Anda di halaman 1dari 22

MODUL BELAJAR DARI RUMAH

Kelas 6 Semester 1
Tahun Pelajaran 2020/2021

Tema 5 ” WIRAUSAHA“
Sub Tema 3” Ayo, Belajar Berwirausaha“
Modul Pembelajaran Mandiri 1 Kelas 6 SD

Muatan : PPKn
Tema : 5. Wirausaha
Sub Tema : 3. Ayo, Belajar Berwirausaha
Materi Pokok : Keberagaman Jenis Usaha di Indonesia

Kompetensi Dasar
3.3. Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.
4.3. Mengampanyekan manfaat keanekaragaman sosial, budaya, dan ekonomi.

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi jenis usaha di Indonesia
2. Siswa mampu mengidentifikasi jenis BUMN, BUMS, dan Koperasi

Materi Pembelajaran
Berdasarkan Pemiliknya Di sekitar tempat tinggalmu tentu banyak berdiri perusahaan. Ada
perusahaan swasta maupun perusahaan milik pemerintah. Nah, semua itu merupakan
penggolongan jenis usaha berdasarkan pemiliknya. Jenis usaha di Indonesia digolongkan
menjadi tiga bentuk.
Ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan
koperasi.

a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Jenis-jenis perusahaan negara atau BUMN adalah sebagai berikut.
1. Perusahaan jawatan (Perjan) Perusahaan ini bertujuan memberikan pelayanan kepada
masyarakat, bukan sekadar mencari keuntungan.
2. Perusahaan umum (Perum) Seluruh modal perusahaan ini diperoleh dari kekayaan
negara. Selain melayani masyarakat, Perum juga mencari keuntungan.
3. Perusahaan perseroan (Persero), berbentuk PT (Perseroan Terbatas): Perusahaan ini
modalnya terdiri atas saham-saham. Tidak semua modal persero dimiliki oleh negara
seluruhnya. Persero bertujuan mencari keuntungan.

b. Badan Usaha Milik Swasta


Di Indonesia juga berkembang badan usaha milik swasta. Seluruh modal dalam perusahaan
swasta dimiliki oleh swasta. Perusahaan swasta mempunyai tujuan mencari keuntungan.
Bentuk-bentuk perusahaan swasta antara lain perusahaan perorangan, firma, CV, dan PT.
1. Perusahaan perorangan adalah usaha yang modalnya dimiliki satu orang. Kegiatan
usahanya dijalankan langsung oleh pemiliknya. Contoh perusahaan perorangan yang
besar adalah perusahaan sepatu di Cibaduyut (Jawa Barat) dan perusahaan perak di Kota
Gede (Yogjakarta).
2. Firma (Persekutuan Firma) adalah usaha yang didirikan dan dimiliki oleh beberapa
orang. Prinsip kerja usaha ini yaitu rasa saling percaya.
3. Persekutuan Comanditer (CV) atau Comanditer Venootschap (CV) adalah jenis usaha
yang modalnya berasal dari beberapa orang.
4. Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu jenis usaha yang modalnya berasal dari penjualan
sahamsaham. Saham merupakan lembar surat berharga yang mempunyai angka nominal.
Tiap lembar saham nilainya sama. Pemilik saham disebut pesero merupakan pemilik PT.
c. Koperasi
Koperasi adalah jenis usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan usaha berdasarkan
atas asas kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah menyejahterakan anggotanya. Modal koperasi berasal dari simpanan
wajib, simpanan pokok, dan sukarela yang disetor para anggota. Keuntungan koperasi berupa
sisa hasil usaha (SHU). Sisa hasil usaha akan dibagi sesuai jasa masing-masing anggota.
Kegiatan koperasi meliputi produksi, pembelian, dan penjualan barang atau jasa.
Contoh koperasi yaitu koperasi karyawan, koperasi sekolah, Koperasi Unit Desa, dan
koperasi batik.
1. Kategori Koperasi berdasarkan Jenis-jenisnya
a) Koperasi Produksi : Koperasi Produksi yang melakukan usaha produksi /
menghasilkan barang dan juga menjual secara bersama-sama.
b) Koperasi Konsumsi: Koperasi yang menyediakan semua kebutuhan para anggota
dalam bentuk suatu barang. Misalnya: kebutuhan bahan makan, pakaian dll.
c) Koperasi Simpan Pinjam: Koperasi yang melayani para anggotanya untuk menabung
dengan mendapatkan imbalan, serta meminjamkan uang. Dan juga koperasi ini sering
disebut koperasi yang memiliki usaha tunggal.
d) Koperasi Serba Usaha (KSU): Koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam.
Contohnya: unit wartel.
2. Kategori Koperasi berdasarkan Keanggotaannya
a) Koperasi Pegawai Negeri: Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri baik
pegawai pusat maupun daerah.
b) Koperasi Pasar (Koppas): Koperasi pasar beranggotakan para pedagang pasar.
c) Koperasi Unit Desa (KUD): Koperasi Unit Desa beranggotakan masyarakat pedesaan.
KUD melakukan kegiatan usaha bidang ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian
atau perikanan (nelayan).
d) Koperasi Sekolah: Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah yaitu guru,
karyawan, dan siswa.
3. Kategori Koperasi Berdasarkan Tingkatannya
a) Koperasi Primer: Koperasi primer merupakan koperasi yang beranggotakan orang-
orang.
b) Koperasi Sekunder: Koperasi sekunder merupakan koperasi yang beranggotakan
beberapa koperasi.
4. Kategori Koperasi Jenis koperasi berdasarkan fungsinya
a) Koperasi Konsumsi: Didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para
anggotanya.
b) Koperasi Jasa: Untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para
anggotanya
c) Koperasi Produksi: Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku,
penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta
membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut.
Evaluasi Pembelajaran
Contoh:
BUMN

Contoh :
JENIS USAHA BUMS

Contoh:
KOPERASI

Penilaian
1. Sebutkan 3 jenis usaha di Indonesia?
2. Sebutkan jenis BUMN, BUMS, dan Koperasi beserta contohnya?
Modul Pembelajaran Mandiri 2 Kelas 6 SD

Muatan : Bahasa Indonesia


Tema : 5. Wirausaha
Sub Tema : 3. Ayo, Belajar Berwirausaha
Materi Pokok : Petunjuk dan Mengisi formulir

Kompetensi Dasar
3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang
melalui bank/kantor pos, daftar riwayat hidup, dsb.)
4.6 Mengisi teks formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang melalui bank/ kantor
pos, daftar riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk pengisiannya.

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menuliskan petunjuk pengisian formulir
2. Siswa mampu mengisi formulir lembar jawaban komputer

Materi Pembelajaran
Formulir adalah lembar isian yang harus diisi dengan data-data tertentu. Formulir ini bisa
dijumpai di banyak tempat mulai dari sekolah, bank hingga outlet ekspedisi barang. Pada outlet
ekspedisi barang, jenis formulir yang tersedia adalah FORMULIR PENGIRIMAN BARANG,
yakni jenis formulir yang secara umum berisi data-data pengirim dan penerima juga data singkat
mengenai barang yang hendak dikirim.
Formulir pengiriman barang ini umumnya diisi oleh petugas ekspedisi dengan berpedoman pada
data-data yang sudah ditulis pada barang yang hendak dikirimkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mudah sekali menemukan contoh formulir. Berikut 5 di antara
contoh formulir tersebut:
 Formulir pendaftaran saat ikut kursus.
 Formulir pendaftaran di sekolah atau pun kampus.
 Formulir kartu anggota.
 Formulir daftar riwayat hidup.
 Formulir wesel pos.
 Formulir kartu pos.
 Formulir isian bank.
Petunjuk pengisian formulir pengiriman barang:
Petunjuk pengisian formulir merupakan panduan yang dapat digunakan saat akan
mengisi sebuah formulir. Dengan adanya petunjuk pengisian ini diharapkan saat akan
mengisi data yang dibutuhkan tidak terjadi kesalahan. Petunjuk pengisian ini tentunya
harus dipahami terlebih dahulu ketika akan mengisi sebuah formulir.

Pada saat pengisian formulir sebaiknya memperhatikan petujuk pengisian dengan baik
karena dalam formulir tersebut biasanya ada bagian-bagian yang akan diisi oleh
petugas. Berikut ini petunjuk mengenai pengisian formulir pengiriman barang.

A. Data Penerima
1. Isilah data penerima dengan huruf besar
2. Isilah nama awal penerima dengan jelas dan benar
3. Isilah nama akhir penerima dengan jelas dan benar
4. Isilah alamat lengkap penerima: nama jalan, nomor rumah, RT dan RW, Kelurahan, dan
kecamatan.
5. Isilah kota/kabupaten dimana penerima berdomisili.
6. Isilah provinsi di mana penerima berdomisili.
7. Isilah kode pos wilayah di mana penerima berdomisili.
8. Isilah nomor telepon penerima.
Data Pengirim

1. Isilah nama pengirim dengan huruf besar.


2. Isilah nama awal pengirim dengan jelas dan benar
3. Isilah nama akhir pengirim dengan jelas dan benar
4. Isilah alamat lengkap pengirim: nama jalan, nomor rumah, RT dan RW, kelurahan, dan
kecamatan.
5. Isilah kota/kabupaten di mana pengirim berdomisili.
6. Isilah provinsi di mana pengirim berdomisili.
7. Isilah kode pos wilayah di mana pengirim berdomisili.
8. Isilah nomor telepon pengirim.

C. Data Lainnya
1. Tulis tempat dan tanggal pengiriman pada kolom bagian kiri bawah.
2. Tulis tanda tangan dan nama jelas pada kolom bagian kiri bawah.
3. Kolom yang berada di bagian kanan bawah untuk tanda tangan petugas.

FORMULIR PENGIRIMAN BARANG DALAM NEGERI


Data Penerima
Nama Awal : DENNY

Nama Akhir : MESSI

Alamat Penerima : RT 03 RW 1

: Kelurahan B

Provinsi : Maluku Utara

Kabupaten : Halmahera B

Kode Pos : 97752

Telepon : 0812473324

Data Pengirim
Nama Awal : BUDI
Nama Akhir : SANTOSO

Alamat Pengirim : RT 03 RW 0

: Desa Lumbir

Provinsi : Jaw a Tenga

Kabupaten : Banyumas

Kode Pos : 53177

Telepon : 0813273345

Banyumas, 1 Nopember 2018

Perhatikan petunjuk pengisian formulir Ujian Sekolah Dasar/ Madrasah


PETUNJUK:
1) Isilah hanya dengan pensil 2B.
2) Lembar jawaban ini tidak boleh kotor, basah, robek, atau terlipat.
3) Jawablah dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu kotak. Pilihjawaban yang benar.
4) Tulislah nama peserta pada kotak yang disediakan, lalu silanglah (X)kotak di bawahnya
sesuai dengan huruf di atasnya.
5) Tulislah Nomor Peserta dan Tanggal Lahir pada kolom yang disediakan,lalu silanglah (X) di
bawahnya sesuai dengan angka di atasnya.
6) Silanglah (X) kotak pada kolom Mata Ujian yang sedang diujikan.
7) Tulislah Nama Sekolah, Tanggal Ujian, dan bubuhkan Tanda Tangan padakotak yang
disediakan.
8) Jika salah, hapus sebersih mungkin dengan karet penghapus, kemudiansilanglah (X) kotak
yang benar.

Contoh:

Evaluasi Pembelajaran
Isilah Lembar Ujian Sekolah berikut!
Penilaian
1. Sebutkan contoh-contoh formulir!
2. Jelaskan petunjuk pengisian formulir pengiriman barang?
3. Sebutkan petunjuk pengisian formulir Ujian Sekolah Dasar/ Madrasah?

Modul Pembelajaran Mandiri 3 Kelas 6 SD


Muatan : IPA
Tema : 5. Wirausaha
Sub Tema : 3. Ayo, Belajar Berwirausaha
Materi Pokok : Medan Magnet dan Cara Membuat Magnet

Kompetensi Dasar
3.5. Mengidentifikasi sifat-sifat magnet dalam kehidupan seharihari.
4.5. Membuat laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat magnet dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan medan magnet
2. Siswa mampu menyebutkan 3 cara membuat magnet

Materi Pembelajaran
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang gaya tarik/tolaknya masih dirasakan oleh
magnet lain. Medan magnet pada umumnya mengitari bagian-bagian kutub magnet. Medan
magnet terdiri dari garis-garis fluks imajiner yang berasal dari partikel bermuatan listrik yang
bergerak atau berputar. Contohnya partikel proton yang berputar dan pergerakan elektron yang
mengalir pada kawat dalam bentuk sirkuit elektronik.
Secara garis besar ada dua jenis magnet berdasarkan bagaimana medan magnetnya tercipta,
yaitu:
Magnet permanen
Magnet permanen tidak tergantung akan adanya pengaruh dari luar dalam menghasilkan medan
magnetnya. Magnet ini dapat dihasilkan oleh alam atau dapat dibuat dari bahan feromagnetik
(bahan yang memiliki respon yang kuat terhadap medan magnet).
Elektromagnet
Elektromagnet adalah magnet yang medan magnetnya tercipta karena adnya arus listrik yang
mengalir. Semakin besar arus yang diberikan, maka semakin besar pula medan magnet yang
dihasilkan.

Magnet ada dua jenis yaitu magnet alam dan magnet buatan.
Magnet Alam
Magnet Alam merupakan salah satu macam-macam magnet yang sudah memiliki sifat
kemagnetan secara alami, yang artinya tanpa adanya campur tangan oleh manusia.
Magnet alam bisa berupa batu-batuan atau benda lain juga. Jenis magnet alam cukup jarang
ditemui dan jumlahnya tidak banyak. Contoh magnet alam seperti gunung ida di Magnesia yang
bisa menarik sebuah benda – benda di sekitarnya.
Magnet Buatan
Magnet buatan yaitu salah satu macam-macam magnet yang dibuat oleh manusia. Macam-
macam magnet buatan ini dibuat dari bahan-bahan magnetik yang kuat seperti besi dan baja.
Ada banyak pula bentuk-bentuk magnet buatan ini dari mulai silinder, batang, jarum, U, keping,
ladam dan sebagainya. Magnet buatan ini terbagi lagi menjadi 2, yakni sebagai berikut:
 Magnet Tetap (Permanen), yaitu salah satu macam-macam magnet yang mempunyai
sifat kemagnetannya bersifat permanen, meskipun proses dalam pembuatannya sudah
dihentikan.
 Magnet Sementara (Remanen), yaitu suatu magnet yang memiliki sifat kemagnetannya
hanya sementara, yakni hanya terjadi selama dalam proses pembuatannya.

Ada berbagai cara untuk membuat magnet, antara lain:


a. dengan cara menggosokkan magnet tetap,
b. dengan aliran arus listrik,
c. dengan induksi (influensi atau imbas).

a. Dengan cara menggosokkan magnet tetap


Benda-benda kecil, misalnya jarum atau paku apabila kita dekatkan dengan sebatang besi
atau sebatang baja ternyata benda-benda kecil tersebut tidak dapat ditarik oleh batang besi
atau baja.
Hal ini menunjukkan bahwa besi atau baja tidak bersifat sebagai magnet. Besi atau baja
dapat dibuat magnet antara lain dengan cara menggosokkan salah satu ujung magnet tetap di
sepanjang batang besi, atau baja ke satu arah secara berulang-ulang.

Gambar: Cara membuat magnet dengan menggosok dengan megnet tetap

Secara fisika bahwa benda-benda yang bisa dibuat magnet adalah benda atau material yang
sudah mempunyai sifat kemagnetan yang terdiri dari domain-domain atau magnet-magnet
kecil yang disebut magnet elementer.
Saat terjadi penggosokan dengan arah yang teratur mengakibatkan adanya pengaruh medan
magnet dari magnet permanen yang dapat digunakan untuk menyearahkan posisi domain.
Dengan posisi yang searah tentu mengakibatkan adanya gaya yang ditimbulkan oleh domain
tersebut sehingga menjadikan benda bermagnet.

b. Dengan aliran arus listrik


Pada Kegiatan di bawah ini menunjukkan bahwa paku besar yang dililiti oleh sebuah
kumparan setelah dihubungkan dengan baterai kemudian dekatkan dengan paku-paku kecil,
ternyata paku kecil akan menempel pada paku besar tersebut.

Gambar: Cara membuat magnet dengan aliran arus listrik


Apabila baterai atau sumber arus listrik searah (DC) diganti dengan sumber arus
listrik bolak-balik (AC) bertegangan rendah maka paku besar tetap bersifat sebagai magnet.
Namun apabila sebuah magnet dialiri arus listrik bolak-balik (AC) dengan tegangan normal,
maka sifat kemagnetannya dapat hilang.
Jika arus listrik diputus maka pakupaku kecil yang menempel pada paku besar dalam
hitungan detik akan berjatuhan atau lepas. Berarti paku besar sudah hilang kemagnetannya.
Jadi, sifat kemagnetan paku besar hanya terjadi selama ada aliran listrik. Dikatakan
bahwa paku besi menjadi magnet sementara.
Seandainya paku besi diganti dengan logam baja, maka setelah arus listrik diputus, logam
tetap bersifat sebagai magnet. Karena baja dapat dibuat magnet yang bersifat permanen
(tetap).

c. Dengan induksi (influensi atau imbas)


Sebuah paku besar didekatkan dengan sebuah magnet yang ditaruh pada statif maka paku
akan menempel pada magnet. Paku besar yang telah menempel pada magnet jika didekati
paku-paku kecil, ternyata paku-paku kecil menempel pada paku besar.
Gambar: Cara membuat magnet dengan induksi
Hal ini disebabkan oleh paku besar yang berada di dalam medan magnet terkena induksi
sehingga bersifat sebagai magnet. Secara konsep sama dengan pembuatan magnet cara digosok
atau dililiti kumparan yang dialiri listrik.
Akibat dari pengaruh medan magnet sehingga paku yang menempel pada magnet permanen
memungkinkan posisi domaindomainnya menjadi teratur dan bersifat sebagai benda magnet.

Penilaian
1. Jelaskan pengertian medan magnet?
2. Sebutkan dan jelaskan cara membuat magnet?
No Cara membuat magnet Gambar Penjelasan
Modul Pembelajaran Mandiri 4 Kelas 6 SD

Muatan : IPS
Tema : 5. Wirausaha
Sub Tema : 3. Ayo, Belajar Berwirausaha
Materi Pokok : Peran Masyarakat Ekonomi ASEAN bagi
Negara ASEAN

Kompetensi Dasar
3.3. Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik,
sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.
4.3. Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang
ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

Tujuan Pembelajaran
Peran Masyarakat Ekonomi ASEAN bagi Negara ASEAN

Materi Pembelajaran
Manfaat Masyarakat Ekonomi Asean untuk Indonesia
Konferensi Tingkat Tinggi KTT di Kuala Lumpur, Malaysia, menghasilkan perjanjian bersama
bernama Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tujuan awalnya dibentuknya MEA yaitu
menjadikan kawasan Asia Tenggara makmur dengan pembangunan serta pengembangan
ekonomi merata di tiap-tiap negara yang menjadi anggotanya. MEA ini merupakan usaha
pembentukan pasar tunggal yang diharapkan dapat membuat suatu negara menjual barang atau
jasa dengan mudah ke negara-negara lain ke seluruh Asia Tenggara. Terbentuknya MEA
berusaha menjadikan ASEAN sebagai daerah perdagangan bebas yang meliputi seluruh
komponen aktivitas ekonomi seperti investasi, modal, jasa, tenaga kerja terampil, serta barang.
Usaha ini dimaksudkan agar ASEAN dapat menyaingi China dan India dalam menarik investor
asing. Dengan begitu, diharapkan kompetisi ekonomi dapat semakin ketat dan membuat daya
saing meningkat. MEA bukanlah hal baru karena perencanaannya telah dilakukan kurang lebih
satu dekade sebelumnya. Mengenali dan memahami perkembangan ekonomi dunia yang
fluktuatif serta berbagai gejolak internasional merupakan cara agar bisa memanfaatkan MEA
dengan maksimal.

MEA dan Deklarasi Cebu


Pada tahun 2006, KTT menghasilkan konsesus Deklarasi Cebu yang berisi memajukan aktivitas
MEA yang direncanakan dimulai 2020 menjadi 2015. Dalam pakta Deklarasi Cebu disebutkan
bahwa MEA berusaha memberi corak baru bagi ciri ekonomi di kawasan ASEAN. Ciri ekonomi
tersebut dijabarkan menjadi 3 hal. Pertama, iklim ekonomi kawasan menjadi lebih kompetitif.
Kedua, usaha pemerataan ekonomi dalam ruang lingkup negara-negara ASEAN. Ketiga,
integrasi ekonomi global dengan pelosok untuk menjadi pasar tunggal serta basis produksi.

Tujuan MEA
MEA memiliki tujuan utama untuk menghadirkan pemerataan ekonomi bagi masyarakat
ASEAN. Selain tujuan utama tersebut, MEA juga memiliki berbagai tujuan lain yang tentunya
berhubungan dengan segi ekonomi negara ASEAN. Berikut ini berbagai tujuan tambahan
dibentuknya MEA.
1. Menciptakan pasar modal berbasis ASEAN
Tujuan pertama dibentuknya MEA yaitu untuk menciptakan pasar tunggal yaitu pasar modal
yang mencakup negara-negara ASEAN. Selain itu, MEA berusaha menjadikan ASEAN
sebagai pusat produksi dalam kaitannya pada elemen produk aktivitas ekonomi bebas. Pasar
tunggal yang dimaksud meliputi: bebas bea untuk aliran barang dan jasa dari regional
ASEAN, keluar masuk investasi untuk kawasan terkait, aliran modal da tenaga kerja terdidik
maupun terampil yang lancar di kawasan ASEAN.
2. Meningkatkan daya saing ekonomi ASEAN
Setelah menciptakan pasar modal, MEA juga bertujuan untuk menjadikan ASEAN sebagai
daerah berdaya saing ekonomi tinggi. Usaha yang dilakukan agar tujuan tersebut tercapai
yaitu dengan memperkuat peraturan dalam kompetisi ekonomi yang meliputi kelancaran e-
commerce, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), pengembangan infrastruktur,
perpajakan, serta perlindungan konsumen.
3. Meratakan pemberdayaan ekonomi ASEAN
Tujuan lain dibentuknya MEA adalah untuk meratakan pemberdayaan ekonomi di kawasan
ASEAN. Usaha pemerataan pemberdayaan ekonomi ini ditempuh dengan cara revitalisasi
Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) terutama bagi negara Kamboja, Myanmar, Laos, dan
Vietnam (KMLV). Keempat negara ini dianggap paling krusial untuk masalah
pemberdayaan karena belum merata.
4. Meningkatkan peran ASEAN dalam percaturan kebijakan global
Tujuan lainnya adalah meningkatkan peran ASEAN dalam percaturan kebijakan global.
Apabila hal tersebut terwujud, maka pendapat dan masukan negara-negara ASEAN untuk
kebijakan ekonomi global akan dianggap penting. MEA berusaha mengintegrasikan
ekonomi kawasan ASEAN dengan ekonomi global dengan proses pendekatan yang koheren
antara ekonomi regional dan global.

Fakta MEA
Mengetahui definisi serta tujuan MEA tentu belum cukup untuk memahami seluk beluk tentang
MEA. Agar mengetahui lebih dalam dan jelas mengenai MEA, berikut ini terdapat beberapa
fakta-fakta tentang MEA.
1. Menumbuhkan daya saing pasar yang sehat
MEA turut serta mengantisipasi kejenuhan pasar terhadap suata barang atau jasa. MEA terus
berusaha untuk menumbuhkan daya saing pasar sehingga masing-masing negara ASEAN
dapat menyadari kemungkinan kejenuhan pasar dan membuat industri kreatifnya tidak
stagnan. Hal ini akan secara otomatis membuat produsen memperhatikan produknya agar
bisa diterima di industri global.
2. Memicu perbaikan infrastruktur
Dengan adanya MEA maka negara-negara yang tergabung mulai menyadari pentingnya
infrastruktur yang memadai. Hal tersebut kemudian memicu perbaikan infrastruktur dengan
terjadinya pembangunan di bidang sarana dan prasarana suatu negara. Hal ini diharapkan
dapat membuat negara-negara anggota MEA berkembang dan semakin maju.
3. Dapat meningkatkan mutu SDM
Untuk mengatasi persaingan Sumber Daya Manusia (SDM) di pasar internasional, MEA
turut merangsang peningkatan mutu SDM di berbagai negara ASEAN. Hal yang paling
dikejar agar terus meningkat yaitu pendidikan masing-masing SDM sehingga lebih terampil
dan mendalami bidangnya. Semakin baik mutu SDM maka semakin bisa bersaing di pasar
internasional.
4. Memberi keuntungan bagi negara yang bergabung
Menjadi bagian dari MEA tidak akan menimbulkan dampak merugikan sama sekali. Malah
yang terjadi adalah sebaliknya. MEA memberikan berbagai keuntungan serta manfaat bagi
negara-negara yang menjadi anggotanya.

Manfaat bagi Indonesia


Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN dan menjadi bagian MEA. Ada berbagai
manfaat yang didapatkan oleh Indonesia ketika menjadi bagian dari MEA. Berikut ini terdapat 6
manfaat MEA untuk Indonesia.
1. Ekspor menjadi lebih lancar
Dengan adanya MEA, ekspor dari Indonesia menjadi lebih mudah karena tidak lagi
terhambat bea cukai. Barang-barang yang dikirim dari Indonesia dapat sampai lebih cepat
dengan kualitas tetap terjamin. Hal ini tentunya sangat menguntungkan, karena terdapat
berbagai barang, misalnya dari sektor perkebunan dan perikanan, yang merupakan unggulan
Indonesia dalam bidang ekspor.
2. Bertambahnya laba negara
Masih berhubungan dengan ekspor yang mudah, MEA memberikan keuntungan lainnya
bagi Indonesia. Ekspor yang tidak dikenai biaya membuat margin pendapatan lebih besar
sehingga laba negara pun bertambah.
3. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
MEA juga membuat terbukanya lapangan pekerjaan di kawasan ASEAN semakin lebar dan
mudah. MEA memberi dukungan penuh untuk program pertukaran tenaga kerja masing-
masing negara. Hal tersebut menguntungkan bagi Indonesia karena dengan terbukanya
lapangan pekerjaan maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengangguran
akan dapat berkurang karena pilihan pekerjaan semakin beragam dan banyak bagi
masyarakat Indonesia.
4. Semakin berkembangnya industri kreatif
Manfaat yang cukup signifikan dirasakan oleh anggota MEA terutama Indonesia yaitu
membuat persaingan industri kreatif semakin ketat. Perdagangan internasional menuntut
produk inovatif serta tenaga kerja yang kompeten sesuai bidangnya. Hal itu membuat SDM
di Indonesia sendiri semakin meningkatkan kualitas diri agar mampu bersaing di pasar
internasional.
5. Investasi dari luar meningkat
Melalui MEA, investasi antarnegara menjadi lebih mudah. Investasi dari luar ke Indonesia
pun akhirnya meningkat dan berdampak pada perekonomian negara. Perusahaan-perusahaan
kecil atau industri kreatif akan lebih mudah mendapatkan suntikan dana dari luar.
6. Ekonomi negara semakin stabil
MEA berusaha hadir untuk mempersempit kesenjangan sosial penduduk di sebuah negara.
Oleh karena itu, MEA membantu dengan mempermudah alur perdagangan secara
internasional. Indonesia merasakan manfaat dari hal tersebut yaitu semakin stabilnya
ekonomi negara.
MEA ternyata sangat menguntungkan bagi negara ASEAN terutama bagi Indonesia.
Meingkatnya daya saing pasar secara sehat membuat masyarakat kita semakin kreatif dan
inovatif. Selain itu, MEA membuat lapangan kerja internasional semakin terbuka lebar.
Dengan begitu, tidak ada lagi alasan untuk bermalas-malasan dalam mencari pekerjaan
karena dengan adanya MEA, kita sudah semakin dimudahkan. Pembukaan lapangan kerja
yang meningkat ini akhirnya juga berdampak terhadap kesejahteraan anggota MEA yang
semakin membaik.

Hambatan/tantangan Indonesia menghadapi MEA


1. Tantangan di Bidang Perdagangan Barang dan Jasa Arus perdagangan bebas entah itu
barang maupun jasa akan memunculkan resiko. Artinya, selain menjadi negara pengekspor,
Indonesia juga menjadi sasaran empuk eksportir dari negara lain.
2. Tantangan di Bidang Investasi Pada sektor ini, Indonesia terbilang memiliki risiko yang
sangat tinggi karena adanya eksploitasi. Sebabnya, Indonesia kurang memiliki aturan dan
regulasi yang ketat sehingga sektor-sektor riil semisal pertambangan mudah dikelola negara
asing. Padahal, Pemerintah memiliki kekuasaan penuh untuk mencegah adanya eksploitasi
alam yang dilakukan perusahaan-perusahaan asing.
3. Tantangan di Bidang Ketenagakerjaan Masalah ketenagakerjaan Indonesia memiliki
tantangan yang luar biasa. Kalau dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas, Indonesia
masih kalah jauh dari negara-negara tetangga, seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia.
4. Tantangan di Bidang UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah
satu sasaran dan fokus Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dalam menciptakan stabilitas
dan perkembangan ekonomi di wilayah regional ASEAN. Kebanyakan kualitas produk
UKM Indonesia belum memenuhi standar.

Penilaian
1. Sebutkan tujuan utama MEA bagi masyarakat ASEAN?
2. Sebutkan manfaat yang didapatkan oleh Indonesia ketika menjadi bagian dari MEA?
3. Sebutkan hambatan/tantangan Indonesia menghadapi MEA?
Modul Pembelajaran Mandiri 5 Kelas 6 SD

Muatan : SBdP
Tema : 5. Wirausaha
Sub Tema : 3. Ayo, Belajar Berwirausaha
Materi Pokok : Embalase dan Buklet

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami reklame.
4.1 Membuat reklame.

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi reklame visual, audio dan audio visual
2. Siswa mampu menjelaskan perbedaan embalase dan buklet
3. Siswa mampu menyebutkan lagkah-lagkah membuat buklet

Materi Pembelajaran
Reklame dibagi menjadi tiga macam yaitu :
1. Reklame Visual seperti :
a. Poster yang berbentuk gambar dan tulisan pada kertas yang dipajang di depan umum.
b. Brosur yang dibuat diselembar kertas dan di bagikan kepada konsumen.
c. Spanduk yang dibuat pada selembar kain dan di pajang di depan umum.
d. Embalase merupakan bungkusan pada kemasan produk yang diperdagangkan sehingga
dapat menarik perhatian konsumen agar membelinya.
e. Etalase merupakan patung tiga dimensi (3D) yang dipajang tepat didepan toko.
f. Fanflet atau buklet merupakan buku kecil yang jumlah halamannya sangat sedikit, satu
atau dua halaman yang berisikan informasi penting.
2. Reklame Audio yang hanya bisa didengar saja. Contohnya itu adalah radio.
3. Reklame Audio Visual yang dapat didengar dan dilihat juga. Contohnya itu adalah
televisi, bioskop, slide presentasi, dan lain – lain.

Embalase
Yang dimaksud dengan EMBALASE adalah jenis reklame visual yang bisa dijumpai pada
pembungkus ataukah kemasan dari suatu produk yang diperjual belikan. Dengan demikian maka
fungsi kemasan tersebut bukan sekedar pembungkus juga pelindung melainkan juga sebagai
iklan.

Buklet
Buklet adalah buku kecil yang berfungsi sebagai selebaran. Booklet merupakan sebuah media
komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran,
larangan-larangan kepada khalayak massa, dan berbentuk cetakan. Tujuan akhir pembuatan
booklet tersebut adalah agar masyarakat memahami pesan yang terkandung dalam media
komunikasi tersebut.
Pembuatan booklet tidak terlalu mahal, dengan harga yang terjangkau membuat booklet banyak
digunakan sebagai sarana promosi. Penulisan informasi pada booklet bisa dijelaskan secara
lengkap sesuai dengan keinginan. Bahkan juga bisa menuliskan kelebihan yang terdapat pada
suatu produk.
Manfaat buklet dapat terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Bagi Pembaca
- Para konsumen dapat melihat informasi tentang promosi suatu produk.
- Dapat disimpan oleh konsumen sehingga jika mereka membutuhkan maka mereka akan
membeli produk perusahaan tersebut.
- Design booklet dapat menjadi daya tarik konsumen karena desainnya lebih menarik.
- Konsumen dapat mempromosikan booklet tersebut kepada konsumen yang lain.
2. Bagi perusahaan
- Harganya yang terjangkau.
- Lebih mudah dipahami ketika dibaca.
- Cara penyampaiannya disesuaikan dengan perusahaan.
- Informasi yang disampaikan lebih banyak.
- Design Booklet dapat dibuat sendiri.
- Design yang menarik sehingga menarik konsumen untuk membeli produk perusahaan
tersebut.
- Dari Booklet, informasi akan lebih cepat sampai kepada masyarakat yang lain.
Langkah – langkah membuat booklet
1. Menentukan tujuan
2. Menentukan jenis booklet
3. Memperhatikan ukuran booklet
4. Membuat desain booklet
5. Mencetak booklet
6. Menjilid booklet
Contoh book

Dalam wirausaha, buklet dapat berfungsi sebagai salah satu media promosi. Pemilik usaha dapat
memuat informasi, deskripsi, gambar, dan foto-foto tentang suatu produk. Buklet biasa terdiri
atas cover, daftar isi, dan isi atau inti dari produk yang dipromosikan. Berikut ini cara membuat
booklet sederhana.

Langkah 1
Pilihlah kertas dan tentukan jumlah halaman.. Misalnya, dengan menggunakan kertas ukuran A4
Jumlah halaman 6 (3 lembar kertas)
Langkah 2
Lipat 3 lembar kertas A4 menjadi dua bagian yang sama seperti terlihat pada gambar di atas.
Langkah 3
Tumpuk kertas yang sudah dilipat sehingga membentuk sebuah buku.
Langkah 4
Putuskan apa yang akan dituangkan di setiap halaman
1. Sampul depan
2. Daftar isi
3. Isi
Langkah 5
Mulailah menggambar dan menulis pada setiap halaman
Langkah 6
Warnai gambar agar tampak lebih menarik

Booklet merupakan buku berukuran kecil yang berisi tulisan dan gambar-gambar. Ada yang
mengatakan bahwa istilah booklet berasal dari buku dan leaflet, artinya media booklet
merupakan perpaduan antara leaflet dengan buku atau sebuah buku dengan format kecil seperti
leaflet. Struktur isinya seperti buku hanya saja cara penyajian isinya jauh lebih singkat dari pada
sebuah buku. Sedangkan Buku Saku hampir sama dengan booklet, hanya saja berukuran lebih
kecil hingga bisa dimaksukkan kedalam saku.
Booklet sendiri memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Beberapa keunggulan dan
kelemahan dari booklet antara lain sebagai berikut.
A. Keunggulan
1. Booklet menggunakan media cetak sehingga biaya yang dikeluarkan lebih murah jika
dibandingkan dengan menggunakan media lainnya.
2. Proses booklet agar sampai kepada obyek atau masyarakat bisa dilakukan sewaktu-waktu
3. Proses penyampaiannya juga bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada
4. Informasi pada booklet lebih terperinci dan jelas, karena lebih banyak bisa mengulas
tentang pesan yang disampaikannya.
B. Kelemahan:
Selain memiliki keunggulan ternyata booklet juga memiliki beberapa kelemahan. Beberapa
kelemahan booklet antara lain sebagai berikut.
1. Booklet ini tidak bisa menyebar ke seluruh masyarakat, karena disebabkan keterbatasan
penyebaran booklet.
2. Tidak langsungnya proses penyampaiannya, sehingga umpan balik dari obyek kepada
penyampai pesan tidak secara langsung(tertunda).
3. Memerlukan banyak tenaga dalam penyebarannya
Evaluasi Pembelajaran

VISUAL

REKLAME AUDIO

AUDIO DAN VISUAL

Penilaian
1. Jelaskan perbedaan embalase dan buklet?
2. Sebutkan lagkah-lagkah membuat buklet?
3. Sebutkan keunggulan dan kelemahan dari buklet!

Modul Pembelajaran Mandiri 6 Kelas 6 SD

Muatan : Matematika
Materi Pokok : Mengubah Pecahan, Desimal dan Persen

Kompetensi Dasar
3.3. Menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah,
pecahan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi
4.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan operasi hitung campuran yang melibatkan
bilangan cacah, pecahan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mengubah pecahan, desimal dan persen

Materi Pembelajaran

Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah bentuk pecahan dari bilangan desimal dengan konsep pembagian
sepersepuluh. Pembagian pada pecahan desimal disesuaikan dengan jumlah angka di belakang
koma dari bilangan desimal yang diubahnya, mulai dari 10, 100, 1000, dan seterusnya.
Contoh Pecahan Desimal:
 1 angka di belakang koma

Karena terdapat 1 angka di belakang koma, maka nilai penyebut 10.


 2 angka di belakang koma

Karena terdapat 2 angka di belakang koma, maka nilai penyebut 100.


Nilai 3/4 diperoleh dengan menyederhanakan pecahan 75/100 menggunakan FPB dari 75
dan 100, yaitu 25.

 3 angka di belakang koma

Karena terdapat 3 angka di belakang koma, maka nilai penyebut 1000.


Nilai 1/8 diperoleh dengan menyederhanakan pecahan 125/100 menggunakan FPB dari 125
dan 1000 yaitu 125.

Cara Mengubah Pecahan ke Desimal dan Sebaliknya


Mengubah Pecahan ke Desimal
Untuk mengubah pecahan ke bentuk desimal dapat dilakukan dengan teknik pembagian
porogapit.
Contoh: Nilai desimal 1 per 8 (¹/8) adalah ...
Penyelesaian:
¹/8 = 1 : 8 = 0,125

Sehingga nilai desimal dari pecahan 1/8 adalah 0,125

Mengubah Pecahan Campuran ke Desimal


Untuk mengubah pecahan campuran ke desimal dapat dilakukan dengan cara memisahkan nilai
bulat dengan angka dibelakang koma.
Contoh: Nilai desimal dari 3 ¹/8 adalah ...
3 ¹/8 = 3 + ¹/8
Dengan cara porogapit seperti di atas, pecahan ¹/8 dapat diubah ke bentuk desimal.
3 ¹/8 = 3 + ¹/8
= 3 + 0,125
= 3,125
Jadi, 3 ¹/8 = 3,125

Mengubah Bilangan Desimal ke Pecahan


Untuk mengubah bentuk desimal ke pecahan dapat dilakukan dengan mengubah ke bentuk
sepersepuluh.
1 angka di belakang koma ke seper 10
2 angka di belakang koma ke seper 100
3 angka di belakang koma ke seper 1000
dan seterusnya
Contoh 1: Mengubah Bilangan Desimal ke Pecahan (1 angka di belakang koma)
Berapakah bentuk pecahan dari 1,4
Penyelesaian:
1. Memisahkan Nilai Bulat dan Desimal
Untuk mempermudah, nilai bulat dan desimal dipisahkan terlebih dahulu.
1,4 = 1 + 0,4
2. Mengubah Nilai Desimal ke Pecahan
Bilangan 0,4 memiliki 1 angka di belakang koma, sehingga penyebut yang digunakan adalah
10.

Penyederhanaan 4/10 diperoleh dari membagi dengan FPB 4 dan 10 yaitu 2

3. Menggabungkan Nilai Bulat dan Pecahan


Setelah didapat bentuk pecahan dari 0,4 dapat dihitung bentuk pecahan 1,4

Jadi, bentuk pecahan dari 1,4 adalah 1 ²/5

Contoh 2: Mengubah Bilangan Desimal ke Pecahan (banyak angka di belakang koma)


Berapakah bentuk pecahan dari 1,4343434 ...
Penyelesaian:
Karena bentuk desimalnya mempunyai banyak angka di belakang koma, hal ini dapat dibulatkan
dengan aturan berikut,
Aturan Pembulatan
 Angka desimal terakhir ≥ 5 dibulatkan ke atas
Contoh:
o 1,8 = 2
o 1,55 = 1,6
o 0,678 = 0,68
 Angka desimal terakhir < 5 dibulatkan ke bawah
Contoh:
o 3,2 = 3
o 3,23 = 3,23
o 4,572 = 4,57
Sehingga dapat dihitung dengan langkah-langkah berikut
1. Membulatkan
Sehingga angka 1,4343 ... dapat dibulatkan ke 2 angka dibelakang koma menjadi 1,43.
Sebelum membulatkan ke 2 angka terakhir, bilangan dipotong menjadi 3 angka terakhir
yaitu 1,434. Karena angka terakhir adalah 4 (kurang dari 5) maka bilangan dibulatkan ke
bawah menjadi 1,43.
2. Memisahkan Nilai Bulat dan Desimal
1,43 = 1 + 0,43
3. Mengubah Nilai Desimal ke Pecahan
Karena nilai desimal 0,43 memuat 2 angka di belakang koma, maka diubah ke bentuk seper
100.

4. Menggabungkan Nilai Bulat dan Pecahan


Jadi, bilangan 1,434343... mendekati nilai 1 43/100.

Bilangan Persen
Bilangan persen atau angka persen merupakan bilangan dalam bentuk per seratus. Angka persen
ditulis sebagai angka diikuti dengan tanda atau simbol %. Angka 10% dibaca 10 persen artinya
10 perseratus (10/100).

Cara mengubah Pecahan biasa ke bentuk desimal


Sebaiknya harus paham terlebih dahulu, bila bilangan desimal selalu identik dengan tanda koma.
Misalnya 3,5 atau 2,5, dan sebagainya. Nah, berikut ini adalah contoh bilangan pecahan yang
diubah ke pecahan desimal.
Contoh
¾ = 3 : 4 = 0,75.
½ = 1 : 2 = 0,5.
Cara mengubah pecahan biasa ke bentuk persen
Gampang sekali untuk mengubah pecahan biasa ke bentuk persen. Jadi anda hanya perlu
mengubah penyebutnya menjadi 100 dengan cara mengalikan nilainya. Semisal dikalikan dengan
25 agar penyebutnya menjadi 100, maka pembilangnya juga harus di kali dengan 25.
Contoh
20/25 = ( kita kalikan dengan 4 agar penyebutnya 100 )
20/25 = 80/100
20/25 = 80 %
Cara mengubah bentuk desimal ke bentuk pecahan biasa
Ini adalah kebalikan dari yang atas. Apabila kita ingin mengubah bentuk desimal ke bentuk
pecahan biasa, maka yang harus kita perhatikan adalah ada berapa angka yang terdapat
dibelakang (koma). Jika dibelakang (koma) terdapat 1 angka, maka bilangan tersebut dibagi
dengan 10. Jika ada 2 angka dibelakang (koma), maka dibagi dengan 100, Dan seterusnya.
Contoh
0,5 = 5/10 = ½
0,75 = 75/100 = ¾
Cara mengubah bentuk persen ke pecahan biasa
Ini sangat mudah tentunya jika kalian sudah mengerti yang telah saya jelaskan diatas. Jika kalian
sudah tahu bahwa setiap angka yang dikalikan dengan persen berarti angka tersebut adalah /100 (
per seratus ). Semisal, 25%, jika kita ingin mengubah 25% kedalam pecahan biasa, kita bagi
dengan 100. Jadi 25/100 = ¼. Mudah bukan?
Contoh
75% = 75/100 = 3/4
80% = 80/100 = 4/5

Penilaian
1. Ubahlah bentuk pecahan berikut menjadi bentuk desimal
a. 2⁄5
b. 4⁄5
c. 5⁄8
d. 18⁄25
2. Ubahlah bentuk desimal berikut menjadi bentuk pecahan
a. 0,8 = ....
b. 0,25 = ....
c. 0,125 = ....
d. 0,375 = ....
3. Ubahlah bentuk persen berikut menjadi bentuk desimal
a. 25% = ….
b. 45% = ….
c. 125% = ….
d. 625% = ….

Mengetahui Mataram, 23 November 2020


Kepala Sekolah, Guru Kelas VI A

H. Husni Tamrin, S.Pd Nurmala, S.Pd


NIP. 19731231 199202 1 001 NIP. 19851124 201001 2 013

Anda mungkin juga menyukai