Kelas 6 Semester 1
Tahun Pelajaran 2020/2021
Tema 5 ” WIRAUSAHA“
Sub Tema 3” Ayo, Belajar Berwirausaha“
Modul Pembelajaran Mandiri 1 Kelas 6 SD
Muatan : PPKn
Tema : 5. Wirausaha
Sub Tema : 3. Ayo, Belajar Berwirausaha
Materi Pokok : Keberagaman Jenis Usaha di Indonesia
Kompetensi Dasar
3.3. Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.
4.3. Mengampanyekan manfaat keanekaragaman sosial, budaya, dan ekonomi.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi jenis usaha di Indonesia
2. Siswa mampu mengidentifikasi jenis BUMN, BUMS, dan Koperasi
Materi Pembelajaran
Berdasarkan Pemiliknya Di sekitar tempat tinggalmu tentu banyak berdiri perusahaan. Ada
perusahaan swasta maupun perusahaan milik pemerintah. Nah, semua itu merupakan
penggolongan jenis usaha berdasarkan pemiliknya. Jenis usaha di Indonesia digolongkan
menjadi tiga bentuk.
Ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan
koperasi.
Contoh :
JENIS USAHA BUMS
Contoh:
KOPERASI
Penilaian
1. Sebutkan 3 jenis usaha di Indonesia?
2. Sebutkan jenis BUMN, BUMS, dan Koperasi beserta contohnya?
Modul Pembelajaran Mandiri 2 Kelas 6 SD
Kompetensi Dasar
3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang
melalui bank/kantor pos, daftar riwayat hidup, dsb.)
4.6 Mengisi teks formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang melalui bank/ kantor
pos, daftar riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk pengisiannya.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menuliskan petunjuk pengisian formulir
2. Siswa mampu mengisi formulir lembar jawaban komputer
Materi Pembelajaran
Formulir adalah lembar isian yang harus diisi dengan data-data tertentu. Formulir ini bisa
dijumpai di banyak tempat mulai dari sekolah, bank hingga outlet ekspedisi barang. Pada outlet
ekspedisi barang, jenis formulir yang tersedia adalah FORMULIR PENGIRIMAN BARANG,
yakni jenis formulir yang secara umum berisi data-data pengirim dan penerima juga data singkat
mengenai barang yang hendak dikirim.
Formulir pengiriman barang ini umumnya diisi oleh petugas ekspedisi dengan berpedoman pada
data-data yang sudah ditulis pada barang yang hendak dikirimkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mudah sekali menemukan contoh formulir. Berikut 5 di antara
contoh formulir tersebut:
Formulir pendaftaran saat ikut kursus.
Formulir pendaftaran di sekolah atau pun kampus.
Formulir kartu anggota.
Formulir daftar riwayat hidup.
Formulir wesel pos.
Formulir kartu pos.
Formulir isian bank.
Petunjuk pengisian formulir pengiriman barang:
Petunjuk pengisian formulir merupakan panduan yang dapat digunakan saat akan
mengisi sebuah formulir. Dengan adanya petunjuk pengisian ini diharapkan saat akan
mengisi data yang dibutuhkan tidak terjadi kesalahan. Petunjuk pengisian ini tentunya
harus dipahami terlebih dahulu ketika akan mengisi sebuah formulir.
Pada saat pengisian formulir sebaiknya memperhatikan petujuk pengisian dengan baik
karena dalam formulir tersebut biasanya ada bagian-bagian yang akan diisi oleh
petugas. Berikut ini petunjuk mengenai pengisian formulir pengiriman barang.
A. Data Penerima
1. Isilah data penerima dengan huruf besar
2. Isilah nama awal penerima dengan jelas dan benar
3. Isilah nama akhir penerima dengan jelas dan benar
4. Isilah alamat lengkap penerima: nama jalan, nomor rumah, RT dan RW, Kelurahan, dan
kecamatan.
5. Isilah kota/kabupaten dimana penerima berdomisili.
6. Isilah provinsi di mana penerima berdomisili.
7. Isilah kode pos wilayah di mana penerima berdomisili.
8. Isilah nomor telepon penerima.
Data Pengirim
C. Data Lainnya
1. Tulis tempat dan tanggal pengiriman pada kolom bagian kiri bawah.
2. Tulis tanda tangan dan nama jelas pada kolom bagian kiri bawah.
3. Kolom yang berada di bagian kanan bawah untuk tanda tangan petugas.
Alamat Penerima : RT 03 RW 1
: Kelurahan B
Kabupaten : Halmahera B
Telepon : 0812473324
Data Pengirim
Nama Awal : BUDI
Nama Akhir : SANTOSO
Alamat Pengirim : RT 03 RW 0
: Desa Lumbir
Kabupaten : Banyumas
Telepon : 0813273345
Contoh:
Evaluasi Pembelajaran
Isilah Lembar Ujian Sekolah berikut!
Penilaian
1. Sebutkan contoh-contoh formulir!
2. Jelaskan petunjuk pengisian formulir pengiriman barang?
3. Sebutkan petunjuk pengisian formulir Ujian Sekolah Dasar/ Madrasah?
Kompetensi Dasar
3.5. Mengidentifikasi sifat-sifat magnet dalam kehidupan seharihari.
4.5. Membuat laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat magnet dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan medan magnet
2. Siswa mampu menyebutkan 3 cara membuat magnet
Materi Pembelajaran
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang gaya tarik/tolaknya masih dirasakan oleh
magnet lain. Medan magnet pada umumnya mengitari bagian-bagian kutub magnet. Medan
magnet terdiri dari garis-garis fluks imajiner yang berasal dari partikel bermuatan listrik yang
bergerak atau berputar. Contohnya partikel proton yang berputar dan pergerakan elektron yang
mengalir pada kawat dalam bentuk sirkuit elektronik.
Secara garis besar ada dua jenis magnet berdasarkan bagaimana medan magnetnya tercipta,
yaitu:
Magnet permanen
Magnet permanen tidak tergantung akan adanya pengaruh dari luar dalam menghasilkan medan
magnetnya. Magnet ini dapat dihasilkan oleh alam atau dapat dibuat dari bahan feromagnetik
(bahan yang memiliki respon yang kuat terhadap medan magnet).
Elektromagnet
Elektromagnet adalah magnet yang medan magnetnya tercipta karena adnya arus listrik yang
mengalir. Semakin besar arus yang diberikan, maka semakin besar pula medan magnet yang
dihasilkan.
Magnet ada dua jenis yaitu magnet alam dan magnet buatan.
Magnet Alam
Magnet Alam merupakan salah satu macam-macam magnet yang sudah memiliki sifat
kemagnetan secara alami, yang artinya tanpa adanya campur tangan oleh manusia.
Magnet alam bisa berupa batu-batuan atau benda lain juga. Jenis magnet alam cukup jarang
ditemui dan jumlahnya tidak banyak. Contoh magnet alam seperti gunung ida di Magnesia yang
bisa menarik sebuah benda – benda di sekitarnya.
Magnet Buatan
Magnet buatan yaitu salah satu macam-macam magnet yang dibuat oleh manusia. Macam-
macam magnet buatan ini dibuat dari bahan-bahan magnetik yang kuat seperti besi dan baja.
Ada banyak pula bentuk-bentuk magnet buatan ini dari mulai silinder, batang, jarum, U, keping,
ladam dan sebagainya. Magnet buatan ini terbagi lagi menjadi 2, yakni sebagai berikut:
Magnet Tetap (Permanen), yaitu salah satu macam-macam magnet yang mempunyai
sifat kemagnetannya bersifat permanen, meskipun proses dalam pembuatannya sudah
dihentikan.
Magnet Sementara (Remanen), yaitu suatu magnet yang memiliki sifat kemagnetannya
hanya sementara, yakni hanya terjadi selama dalam proses pembuatannya.
Secara fisika bahwa benda-benda yang bisa dibuat magnet adalah benda atau material yang
sudah mempunyai sifat kemagnetan yang terdiri dari domain-domain atau magnet-magnet
kecil yang disebut magnet elementer.
Saat terjadi penggosokan dengan arah yang teratur mengakibatkan adanya pengaruh medan
magnet dari magnet permanen yang dapat digunakan untuk menyearahkan posisi domain.
Dengan posisi yang searah tentu mengakibatkan adanya gaya yang ditimbulkan oleh domain
tersebut sehingga menjadikan benda bermagnet.
Penilaian
1. Jelaskan pengertian medan magnet?
2. Sebutkan dan jelaskan cara membuat magnet?
No Cara membuat magnet Gambar Penjelasan
Modul Pembelajaran Mandiri 4 Kelas 6 SD
Muatan : IPS
Tema : 5. Wirausaha
Sub Tema : 3. Ayo, Belajar Berwirausaha
Materi Pokok : Peran Masyarakat Ekonomi ASEAN bagi
Negara ASEAN
Kompetensi Dasar
3.3. Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik,
sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.
4.3. Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang
ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.
Tujuan Pembelajaran
Peran Masyarakat Ekonomi ASEAN bagi Negara ASEAN
Materi Pembelajaran
Manfaat Masyarakat Ekonomi Asean untuk Indonesia
Konferensi Tingkat Tinggi KTT di Kuala Lumpur, Malaysia, menghasilkan perjanjian bersama
bernama Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tujuan awalnya dibentuknya MEA yaitu
menjadikan kawasan Asia Tenggara makmur dengan pembangunan serta pengembangan
ekonomi merata di tiap-tiap negara yang menjadi anggotanya. MEA ini merupakan usaha
pembentukan pasar tunggal yang diharapkan dapat membuat suatu negara menjual barang atau
jasa dengan mudah ke negara-negara lain ke seluruh Asia Tenggara. Terbentuknya MEA
berusaha menjadikan ASEAN sebagai daerah perdagangan bebas yang meliputi seluruh
komponen aktivitas ekonomi seperti investasi, modal, jasa, tenaga kerja terampil, serta barang.
Usaha ini dimaksudkan agar ASEAN dapat menyaingi China dan India dalam menarik investor
asing. Dengan begitu, diharapkan kompetisi ekonomi dapat semakin ketat dan membuat daya
saing meningkat. MEA bukanlah hal baru karena perencanaannya telah dilakukan kurang lebih
satu dekade sebelumnya. Mengenali dan memahami perkembangan ekonomi dunia yang
fluktuatif serta berbagai gejolak internasional merupakan cara agar bisa memanfaatkan MEA
dengan maksimal.
Tujuan MEA
MEA memiliki tujuan utama untuk menghadirkan pemerataan ekonomi bagi masyarakat
ASEAN. Selain tujuan utama tersebut, MEA juga memiliki berbagai tujuan lain yang tentunya
berhubungan dengan segi ekonomi negara ASEAN. Berikut ini berbagai tujuan tambahan
dibentuknya MEA.
1. Menciptakan pasar modal berbasis ASEAN
Tujuan pertama dibentuknya MEA yaitu untuk menciptakan pasar tunggal yaitu pasar modal
yang mencakup negara-negara ASEAN. Selain itu, MEA berusaha menjadikan ASEAN
sebagai pusat produksi dalam kaitannya pada elemen produk aktivitas ekonomi bebas. Pasar
tunggal yang dimaksud meliputi: bebas bea untuk aliran barang dan jasa dari regional
ASEAN, keluar masuk investasi untuk kawasan terkait, aliran modal da tenaga kerja terdidik
maupun terampil yang lancar di kawasan ASEAN.
2. Meningkatkan daya saing ekonomi ASEAN
Setelah menciptakan pasar modal, MEA juga bertujuan untuk menjadikan ASEAN sebagai
daerah berdaya saing ekonomi tinggi. Usaha yang dilakukan agar tujuan tersebut tercapai
yaitu dengan memperkuat peraturan dalam kompetisi ekonomi yang meliputi kelancaran e-
commerce, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), pengembangan infrastruktur,
perpajakan, serta perlindungan konsumen.
3. Meratakan pemberdayaan ekonomi ASEAN
Tujuan lain dibentuknya MEA adalah untuk meratakan pemberdayaan ekonomi di kawasan
ASEAN. Usaha pemerataan pemberdayaan ekonomi ini ditempuh dengan cara revitalisasi
Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) terutama bagi negara Kamboja, Myanmar, Laos, dan
Vietnam (KMLV). Keempat negara ini dianggap paling krusial untuk masalah
pemberdayaan karena belum merata.
4. Meningkatkan peran ASEAN dalam percaturan kebijakan global
Tujuan lainnya adalah meningkatkan peran ASEAN dalam percaturan kebijakan global.
Apabila hal tersebut terwujud, maka pendapat dan masukan negara-negara ASEAN untuk
kebijakan ekonomi global akan dianggap penting. MEA berusaha mengintegrasikan
ekonomi kawasan ASEAN dengan ekonomi global dengan proses pendekatan yang koheren
antara ekonomi regional dan global.
Fakta MEA
Mengetahui definisi serta tujuan MEA tentu belum cukup untuk memahami seluk beluk tentang
MEA. Agar mengetahui lebih dalam dan jelas mengenai MEA, berikut ini terdapat beberapa
fakta-fakta tentang MEA.
1. Menumbuhkan daya saing pasar yang sehat
MEA turut serta mengantisipasi kejenuhan pasar terhadap suata barang atau jasa. MEA terus
berusaha untuk menumbuhkan daya saing pasar sehingga masing-masing negara ASEAN
dapat menyadari kemungkinan kejenuhan pasar dan membuat industri kreatifnya tidak
stagnan. Hal ini akan secara otomatis membuat produsen memperhatikan produknya agar
bisa diterima di industri global.
2. Memicu perbaikan infrastruktur
Dengan adanya MEA maka negara-negara yang tergabung mulai menyadari pentingnya
infrastruktur yang memadai. Hal tersebut kemudian memicu perbaikan infrastruktur dengan
terjadinya pembangunan di bidang sarana dan prasarana suatu negara. Hal ini diharapkan
dapat membuat negara-negara anggota MEA berkembang dan semakin maju.
3. Dapat meningkatkan mutu SDM
Untuk mengatasi persaingan Sumber Daya Manusia (SDM) di pasar internasional, MEA
turut merangsang peningkatan mutu SDM di berbagai negara ASEAN. Hal yang paling
dikejar agar terus meningkat yaitu pendidikan masing-masing SDM sehingga lebih terampil
dan mendalami bidangnya. Semakin baik mutu SDM maka semakin bisa bersaing di pasar
internasional.
4. Memberi keuntungan bagi negara yang bergabung
Menjadi bagian dari MEA tidak akan menimbulkan dampak merugikan sama sekali. Malah
yang terjadi adalah sebaliknya. MEA memberikan berbagai keuntungan serta manfaat bagi
negara-negara yang menjadi anggotanya.
Penilaian
1. Sebutkan tujuan utama MEA bagi masyarakat ASEAN?
2. Sebutkan manfaat yang didapatkan oleh Indonesia ketika menjadi bagian dari MEA?
3. Sebutkan hambatan/tantangan Indonesia menghadapi MEA?
Modul Pembelajaran Mandiri 5 Kelas 6 SD
Muatan : SBdP
Tema : 5. Wirausaha
Sub Tema : 3. Ayo, Belajar Berwirausaha
Materi Pokok : Embalase dan Buklet
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami reklame.
4.1 Membuat reklame.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi reklame visual, audio dan audio visual
2. Siswa mampu menjelaskan perbedaan embalase dan buklet
3. Siswa mampu menyebutkan lagkah-lagkah membuat buklet
Materi Pembelajaran
Reklame dibagi menjadi tiga macam yaitu :
1. Reklame Visual seperti :
a. Poster yang berbentuk gambar dan tulisan pada kertas yang dipajang di depan umum.
b. Brosur yang dibuat diselembar kertas dan di bagikan kepada konsumen.
c. Spanduk yang dibuat pada selembar kain dan di pajang di depan umum.
d. Embalase merupakan bungkusan pada kemasan produk yang diperdagangkan sehingga
dapat menarik perhatian konsumen agar membelinya.
e. Etalase merupakan patung tiga dimensi (3D) yang dipajang tepat didepan toko.
f. Fanflet atau buklet merupakan buku kecil yang jumlah halamannya sangat sedikit, satu
atau dua halaman yang berisikan informasi penting.
2. Reklame Audio yang hanya bisa didengar saja. Contohnya itu adalah radio.
3. Reklame Audio Visual yang dapat didengar dan dilihat juga. Contohnya itu adalah
televisi, bioskop, slide presentasi, dan lain – lain.
Embalase
Yang dimaksud dengan EMBALASE adalah jenis reklame visual yang bisa dijumpai pada
pembungkus ataukah kemasan dari suatu produk yang diperjual belikan. Dengan demikian maka
fungsi kemasan tersebut bukan sekedar pembungkus juga pelindung melainkan juga sebagai
iklan.
Buklet
Buklet adalah buku kecil yang berfungsi sebagai selebaran. Booklet merupakan sebuah media
komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran,
larangan-larangan kepada khalayak massa, dan berbentuk cetakan. Tujuan akhir pembuatan
booklet tersebut adalah agar masyarakat memahami pesan yang terkandung dalam media
komunikasi tersebut.
Pembuatan booklet tidak terlalu mahal, dengan harga yang terjangkau membuat booklet banyak
digunakan sebagai sarana promosi. Penulisan informasi pada booklet bisa dijelaskan secara
lengkap sesuai dengan keinginan. Bahkan juga bisa menuliskan kelebihan yang terdapat pada
suatu produk.
Manfaat buklet dapat terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Bagi Pembaca
- Para konsumen dapat melihat informasi tentang promosi suatu produk.
- Dapat disimpan oleh konsumen sehingga jika mereka membutuhkan maka mereka akan
membeli produk perusahaan tersebut.
- Design booklet dapat menjadi daya tarik konsumen karena desainnya lebih menarik.
- Konsumen dapat mempromosikan booklet tersebut kepada konsumen yang lain.
2. Bagi perusahaan
- Harganya yang terjangkau.
- Lebih mudah dipahami ketika dibaca.
- Cara penyampaiannya disesuaikan dengan perusahaan.
- Informasi yang disampaikan lebih banyak.
- Design Booklet dapat dibuat sendiri.
- Design yang menarik sehingga menarik konsumen untuk membeli produk perusahaan
tersebut.
- Dari Booklet, informasi akan lebih cepat sampai kepada masyarakat yang lain.
Langkah – langkah membuat booklet
1. Menentukan tujuan
2. Menentukan jenis booklet
3. Memperhatikan ukuran booklet
4. Membuat desain booklet
5. Mencetak booklet
6. Menjilid booklet
Contoh book
Dalam wirausaha, buklet dapat berfungsi sebagai salah satu media promosi. Pemilik usaha dapat
memuat informasi, deskripsi, gambar, dan foto-foto tentang suatu produk. Buklet biasa terdiri
atas cover, daftar isi, dan isi atau inti dari produk yang dipromosikan. Berikut ini cara membuat
booklet sederhana.
Langkah 1
Pilihlah kertas dan tentukan jumlah halaman.. Misalnya, dengan menggunakan kertas ukuran A4
Jumlah halaman 6 (3 lembar kertas)
Langkah 2
Lipat 3 lembar kertas A4 menjadi dua bagian yang sama seperti terlihat pada gambar di atas.
Langkah 3
Tumpuk kertas yang sudah dilipat sehingga membentuk sebuah buku.
Langkah 4
Putuskan apa yang akan dituangkan di setiap halaman
1. Sampul depan
2. Daftar isi
3. Isi
Langkah 5
Mulailah menggambar dan menulis pada setiap halaman
Langkah 6
Warnai gambar agar tampak lebih menarik
Booklet merupakan buku berukuran kecil yang berisi tulisan dan gambar-gambar. Ada yang
mengatakan bahwa istilah booklet berasal dari buku dan leaflet, artinya media booklet
merupakan perpaduan antara leaflet dengan buku atau sebuah buku dengan format kecil seperti
leaflet. Struktur isinya seperti buku hanya saja cara penyajian isinya jauh lebih singkat dari pada
sebuah buku. Sedangkan Buku Saku hampir sama dengan booklet, hanya saja berukuran lebih
kecil hingga bisa dimaksukkan kedalam saku.
Booklet sendiri memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Beberapa keunggulan dan
kelemahan dari booklet antara lain sebagai berikut.
A. Keunggulan
1. Booklet menggunakan media cetak sehingga biaya yang dikeluarkan lebih murah jika
dibandingkan dengan menggunakan media lainnya.
2. Proses booklet agar sampai kepada obyek atau masyarakat bisa dilakukan sewaktu-waktu
3. Proses penyampaiannya juga bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada
4. Informasi pada booklet lebih terperinci dan jelas, karena lebih banyak bisa mengulas
tentang pesan yang disampaikannya.
B. Kelemahan:
Selain memiliki keunggulan ternyata booklet juga memiliki beberapa kelemahan. Beberapa
kelemahan booklet antara lain sebagai berikut.
1. Booklet ini tidak bisa menyebar ke seluruh masyarakat, karena disebabkan keterbatasan
penyebaran booklet.
2. Tidak langsungnya proses penyampaiannya, sehingga umpan balik dari obyek kepada
penyampai pesan tidak secara langsung(tertunda).
3. Memerlukan banyak tenaga dalam penyebarannya
Evaluasi Pembelajaran
VISUAL
REKLAME AUDIO
Penilaian
1. Jelaskan perbedaan embalase dan buklet?
2. Sebutkan lagkah-lagkah membuat buklet?
3. Sebutkan keunggulan dan kelemahan dari buklet!
Muatan : Matematika
Materi Pokok : Mengubah Pecahan, Desimal dan Persen
Kompetensi Dasar
3.3. Menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah,
pecahan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi
4.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan operasi hitung campuran yang melibatkan
bilangan cacah, pecahan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mengubah pecahan, desimal dan persen
Materi Pembelajaran
Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah bentuk pecahan dari bilangan desimal dengan konsep pembagian
sepersepuluh. Pembagian pada pecahan desimal disesuaikan dengan jumlah angka di belakang
koma dari bilangan desimal yang diubahnya, mulai dari 10, 100, 1000, dan seterusnya.
Contoh Pecahan Desimal:
1 angka di belakang koma
Bilangan Persen
Bilangan persen atau angka persen merupakan bilangan dalam bentuk per seratus. Angka persen
ditulis sebagai angka diikuti dengan tanda atau simbol %. Angka 10% dibaca 10 persen artinya
10 perseratus (10/100).
Penilaian
1. Ubahlah bentuk pecahan berikut menjadi bentuk desimal
a. 2⁄5
b. 4⁄5
c. 5⁄8
d. 18⁄25
2. Ubahlah bentuk desimal berikut menjadi bentuk pecahan
a. 0,8 = ....
b. 0,25 = ....
c. 0,125 = ....
d. 0,375 = ....
3. Ubahlah bentuk persen berikut menjadi bentuk desimal
a. 25% = ….
b. 45% = ….
c. 125% = ….
d. 625% = ….