TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjuan Teori
1. Histologi Jaringan
1.1 Definisi
(Suprianto, 2014).
7
2. Hewan Coba Mencit (Mus musculus)
Berdasarkan Interagency Taxonomyc Information System (ITIS),
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class: Mammalia
Ordo: Rodentia
Family: Muridae
Genus: Mus
keunggulan seperti siklus hidup yang pendek, jumlah anak yang banyak
setiap kali kelahiran, mempunyai variasi sifat yang tinggi, dan mudah
8
Gambar 2.1 Mencit (Mus musculus)
Sumber : Tontonoz, (2014)
https://www.cancerresearch.org/blog/november-2014/birth-of-the-lab-
mouse
satu alasan digunakannya hewan ini sebagai hewan coba dalam penelitian.
9
3. Hepar
Menurut Widigdo (2014), hepar terdiri dari lobus dextra dan lobus sinistra.
lobus kanan berukuran lebih besar dari pada lobus kiri serta memiliki 2 lobus kecil
tambahan yaitu lobus kaudatus dan lobus kuadratus. Daerah penting diantara
lobus kaudatus dan kuadratus dinamakan area porta hepatika yang mempunyai
tiga saluran utama yaitu vena porta, arteri hepatika, dan duktus koledukus. Lobus
kanan hepar berdasarkan klasifikasi anatomis terdiri dari lobus kaudatus dan
kuadratus. Akan tetapi, secara fungsional, lobus kaudatus dan sebagian besar
lobus kuadratus merupakan bagian dari lobus kiri karena mendapat darah dari
arteri hepatika sinistra dan aliran empedunya menuju duktus hepatika sinistra.
Oleh karena itu, berdasarkan klasifikasi fungsional hepar, batas antara lobus
kanan dan kiri terletak pada bidang vertikal yang berjalan ke posterior dari
10
Gambar 2.4 Gambaran mikroskopis hepar mencit
Sumber : Maulida, Ilyas, Hutahaen (2013)
Keterangan gambar :
a : vena sentralis
b : hepatosit
susunan batu- bata dan lempeng sel ini tersusun radial di sekeliling vena
bertingkap. Sel- sel endotel terpisah dari hepatosit dibawahnya oleh suatu
11
lamina basal tipis yang tidak kontinyu dan suatu celah perisinusoid yang
yang sangat kompleks. Tahapan- tahapan tersebut berkaitan satu sama lain
Sediaan yang baik menggambarkan kondisi sel atau jaringan yang serupa
lebih mudah mengetahui posisi organ yang akan diambil. Organ yang
digunakan. Hal itu dikarenakan daya penetrasi dari larutan fiksasi juga
12
4.2 Fiksasi
jaringan masih bisa diamati sesuai aslinya baik secara anatomi maupun
A. Tujuan Fiksasi
sebagai berikut:
13
1. Menjaga struktur dan komponen kimiawi dari sel atau jaringan
jaringan.
dan eosin.
14
B. Larutan Fiksasi NBF 10%
apabila difiksasi dengan NBF 10% agar jaringan cukup kuat ketika
15
Komposisi larutan fiksasi Zenker antara lain merkuri
golongan IIB bersama seng (Zn) dan Cadmium (Cd). Nomor atom
merkuri adalah 80, dengan massa atom 200,59. Nama lain merkuri
adalah hydragium atau perak cair. Secara umum, pada suhu kamar
merkuri berwujud cair, titik beku -39⁰C dan masih berwujud cair
16
merkuri (merkuri elemental), merkuri anorganik, dan merkuri
2016).
17
Selain itu, ruang laboratorium harus mempunyai ventilasi udara
yang baik.
4.3 Dehidrasi
kutub yang kuat berinteraksi dengan molekul air dengan cara mengikat
18
4.4 Clearing
jaringan menjadi rapuh. Oleh karena itu, kontrol terhadap waktu harus
yang lebih keras seperti tulang begitu pula sebaliknya. Sebagian besar
19
mendukung kualitas potongan, mudah beradaptasi untuk semua
blok parafin dan ketebalan pita jaringan untuk jaringan rutin dari hasil
20
tertentu. Pewarnaan rutin yang biasa digunakan dalam pembuatan
HE ini didasarkan pada sifat asam basa dari larutan yang kemudian
5.1 Fiksasi
21
waktu fiksasi sehingga kontrol suhu dan waktu perlu
jaringan terfiksasi dari seluruh sisi dan juga proses difusi dari
22
fiksasi dan spesimen yang telah teruji adalah 1:20 (specimen :
pikrat. Hal ini diharapkan daya pentrasi larutan bisa lebih cepat
No Struktur Kriteria
1. Pewarnaan inti sel Biru keunguan pucat/ terang
Biru keunguan terang
2. Pewaranaan Merah muda pucat/ terang
Sitoplasma Merah muda gelap
3. Kerusakan Tidak mengalami kerusakan
membrane sel Mengalami kerusakan ringan
Mengalami kerusakan sedang
Mengalami kerusakan berat
Sumber : Kriteria ini diambil dari penelitian Prakash dan Huseein (2017)
23
7. Deskripsi Objektif Tentang Kriteria Penilaian Kualitas Mikroskopis
Sediaan
Tabel 2.2. Deskripsi Objektif Tentang Kriteria Penilaian Kualitas
Mikroskopis Sediaan
No. Struktur Kriteria Deskripsi
1. Pewarnaan inti Biru keunguan Warna inti sel tampak pudar
sel terang/ pucat dengan sedikit semburat putih
24
D. Kerangka Teori
Mikroteknik
Gambaran mikroskopis
jaringan
25