Anda di halaman 1dari 4

1. Bagaimana alur perekrutan dosen ?

Jawaban :

- Dokter spesialis penyakit dalam yang berminat menjadi tenaga pendidik di


Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNSRAT dapat mengajukan surat
lamaran yang ditujukan kepada Ketua Bagian Ilmu Penyakit Dalam
dengan persyaratan calon tenaga pendidik : Disertai dengan berkas-
berkas pendukung yaitu :
 Biodata
 Ijazah
 Brevet keahlian
 Sertifikat kompetensi
 Pas foto
 Transkrip nilai
 Referensi/rekomendasi dari setidaknya 2 (dua) orang tenaga
pendidik Bagian Ilmu Penyakit Dalam.

Surat pernyataan telah menyelesaikan wajib kerja spesialis (WKS)/surat keputusan (SK)
penempatan bagi pegawai DEPKES dan surat rekomendasi dari pejabat berwenang
untuk pegawai DIKNAS  koordinasi dengan rapat bagian wawancara diajukan
kepada dekan FK Unsrat
2. Jelaskan aktivitas harian yang dilakukan dosen ?
Tenaga Pendidik
- Diminta info tentang identitas dari tenaga kependidikan, pendidikan terakhir, di divisi apa,
pendidikan yang sedang ditempuh
- Jika ditanya tentang kegiatan sehari-hari :
Pada pagi hari dari jam 07.00 – 08.00 ada morning report yang akan dibawakan oleh PPDS tahap
1 dan diikuti oleh semua ppds bersama supervisor sesuai jadwal yang ditentukan oleh UPS
Kemudian setelah itu dilakukan visite pasien di ruangan perawatan dan juga pelayanan
poliklinik/rawat jalan
Pada jam 11.00 di hari Senin/Kamis ada kegiatan ACARA ILMIAH yang biasanya berisi bacaan
Death Case, Journal Reading, Tinjauan Kepustakaan, Case Report dari ppds yang dijadwalkan
pentas.
Setelah kegiatan tersebut biasanya diisi oleh diskusi-diskusi / bimbingan supervisor kepada ppds
divisi terkait.

3. Bagaimana peranan prodi terhadap dosen ?


Jika ditanya tentang peranan program studi terhadap tenaga pendidik
Program studi memonitoring kinerja tenaga pendidik (baik dosen tetap maupun dosen luar
biasa) yang terekam dalam buku log tenaga pendidik dimana di buku log tersebut berisi materi-
materi bimbingan kepada ppds.
Program studi memberikan motivasi dan rekomendasi kepada kolegium untuk kelanjutan
pendidikan dari tenaga kependidikan.
Program studi membantu proses pendidikan berkelanjutan dengan mengadakan seminar-
seminar yang dimana tenaga kependidikan akan menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Program studi memberikan rekomendasi kepada UPPS setiap tahunnya untuk pengangkatan
dosen luar biasa menjadi dosen tetap.
Program studi juga selalu membantu tenaga pendidik dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.

4. Bagaimana bentuk keterlibatan dosen untuk pengembangan prodi ?


- Jika ditanya tentang tentang keterlibatan dosen terhadap pengembangan program studi
Tenaga pendidik terlibat dalam proses pembentukan visi misi tujuan sasaran program studi
Tenaga pendidik terlibat dalam proses pembentukan / pembaharuan kurikulum program studi
Tenaga pendidik terlibat dalam proses audit internal untuk mutu program studi
Tenaga pendidik ikut berperan atas ide-ide atau masukan yang bertujuan untuk
mengembangkan program studi
5. Elemen Penilaian pada mahasiswa
Kelengkapan : buku Log, Rekapitulasi Pasien, kelengkapan berkas.
Tahap 1 : Penilaian berdasarkan penempatan ruangan
 Mini – Clinical Evaluation Exersice (MINI-CEX)
dinilai kemampuan peserta didik melakukan evaluasi klinis kepada pasien secara holistic
 Direct Observation of Procedural Skill (DOPS)
dinilai kemampuan peserta didik secara sistematik terhadap kasus-kasus penyakit dalam
 Case-Based Discussion
Menilai pola pikir peserta didik dalam menelaah sebuah kasus
 Kehadiran
Sistem penilaian seperti ini membuat penilaian kepada peserta didik lebih objektif.

Tahap 2 : Penilaian berdasarkan pelayanan poliklinik dan rawat inap


 Mini – Clinical Evaluation Exersice (MINI-CEX)
dinilai kemampuan peserta didik melakukan evaluasi klinis kepada pasien secara holistic
 Direct Observation of Procedural Skill (DOPS)
dinilai kemampuan peserta didik secara sistematik terhadap kasus-kasus penyakit dalam
 Case-Based Discussion
Menilai pola pikir peserta didik dalam menelaah sebuah kasus
 Kehadiran
Sistem penilaian seperti ini membuat penilaian kepada peserta didik lebih objektif.

Tahap 3 : Penilaian berdasarkan penempatan ruangan


 Borang Mini-Pat (peer Assessment Tool)
dinilai kemampuan peserta didik untuk mendiagnosa masalah pasien
 Menjaga praktek kedokteran yang baik
 Mengajar, melatih, menelah dan menilai keinginan dan efektifitas saat mengajar/melatih
teman sejawat, mahasiswa, perawat
 Kerja sama dengan teman sejawat
.
6. Bagaimana dengan dosen yang belum memiliki NIDK ?
Jawaban :
Dari Program Studi mengajukan surat pengusulan untuk mendapatkan NIDK dari pusat.
Pengajuan berupa surat yang ditanda tangani langsung oleh kepala bagian.

Anda mungkin juga menyukai