Anda di halaman 1dari 8

Nama Kelompok : 1.

Rengganita Purnama Siti (40222100131)


2. Salma Syahla Sabila (40222100569)
Kelas : A – Reg B
Fakultas : Manajemen Ekonomi Bisnis

Mengevaluasi Jurnal

Jurnal 1 : PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN


Evaluasi :
1. X1 (variabel independen pertama): Kompensasi Finansial
 Variabel ini mencakup semua bentuk pendapatan finansial yang diberikan perusahaan
kepada karyawan sebagai imbalan atas kontribusi mereka terhadap organisasi.
 Penelitian ini menganalisis pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan
dalam bisnis kelapa sawit.
 Evaluasi variabel ini melibatkan pengukuran dan analisis tentang sejauh mana
kompensasi finansial dapat memotivasi karyawan dan mempengaruhi kinerja mereka
di perusahaan.

2. X2 (variabel independen kedua): Kompensasi Non-Finansial


 Variabel ini mencakup semua bentuk imbalan non-finansial yang diberikan perusahaan
kepada karyawan.
 Penelitian ini menganalisis apakah kompensasi non-finansial, seperti lingkungan kerja
yang nyaman, dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam bisnis kelapa sawit.
 Evaluasi variabel ini melibatkan pengukuran dan analisis tentang sejauh mana
kompensasi non-finansial dapat memengaruhi motivasi dan kinerja karyawan.

3. X3 (variabel independen ketiga): Jenis Kompensasi


 Variabel ini mencakup kategori-kategori yang dibedakan dari kompensasi, seperti
kompensasi finansial langsung, tidak langsung, dan non-finansial.
 Penelitian ini menganalisis pengaruh jenis-jenis kompensasi yang berbeda terhadap
kinerja karyawan dalam bisnis kelapa sawit.
 Evaluasi variabel ini melibatkan pengukuran dan analisis tentang sejauh mana jenis
kompensasi yang diberikan dapat mempengaruhi motivasi dan kinerja karyawan.

4. Y (variabel dependen): Kinerja Karyawan


 Variabel ini mencakup penilaian tentang kinerja karyawan dalam konteks bisnis kelapa
sawit.
 Penelitian ini menganalisis pengaruh kompensasi finansial, kompensasi non-finansial,
dan jenis kompensasi terhadap kinerja karyawan.
 Evaluasi variabel ini melibatkan pengukuran dan analisis tentang sejauh mana
kompensasi yang diberikan dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan kontribusi
mereka terhadap perusahaan

Solusi
1. Meningkatkan kompensasi finansial: Perusahaan dapat memberikan bonus, insentif,
dan tunjangan kepada karyawan sebagai penghargaan atas kontribusi mereka. Hal ini
dapat memotivasi karyawan untuk memberikan kinerja terbaik mereka.
2. Menyediakan lingkungan kerja yang nyaman: Perusahaan perlu menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman dan fasilitas yang dapat membantu karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan mereka. Hal ini akan memberikan karyawan dukungan dan
membantu mereka mencapai hasil yang maksimal.
3. Memberikan pengakuan dan penghargaan: Dengan memberikan pengakuan dan
penghargaan kepada karyawan yang berkinerja baik, perusahaan dapat memotivasi
karyawan untuk terus bekerja dengan baik dan mempertahankan semangat kerja
mereka.
4. Mengembangkan keahlian dan pengetahuan karyawan: Perusahaan perlu memberikan
kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan keahlian dan pengetahuan mereka
melalui pelatihan dan pengembangan. Hal ini akan membantu karyawan dalam
meningkatkan kinerja mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada
perusahaan.
5. Membangun kerjasama tim: Perusahaan perlu mendorong kolaborasi dan kerjasama
antar karyawan. Dengan membangun kerjasama tim yang baik, karyawan dapat bekerja
secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan.

Solusi-solusi ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mensejahterakan


karyawan dan meningkatkan kinerja mereka.
Jurnal 2 : Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan yang Dimediasi Oleh
Kepuasan Kinerja dan Motiviasi Karyawan di Perusahaan Manufaktur.

Evaluasi :
1. Evaluasi berdasarkan x1 (Kompensasi)
 Evaluasi kualitas kompensasi: Evaluasi ini melibatkan penilaian terhadap sejauh mana
kompensasi yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan kontribusi dan kinerja
mereka. Hal ini mencakup pertimbangan terhadap tingkat upah yang adil, keandalan
pembayaran, fleksibilitas dalam sistem kompensasi, dan manfaat tambahan seperti
tunjangan kesehatan atau tunjangan penghasilan.
 Evaluasi kepuasan karyawan terhadap kompensasi: Evaluasi ini mengukur sejauh mana
kompensasi yang diberikan kepada karyawan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
mereka. Evaluasi ini mencakup pertimbangan terhadap tingkat kepuasan karyawan
terhadap tingkat upah, keadilan distribusi kompensasi, dan persepsi mereka terhadap
nilai kompensasi yang diterima.
2. Evaluasi berdasarkan x2 (Motivasi Karyawan)
 Evaluasi tingkat motivasi karyawan: Evaluasi ini melibatkan penilaian terhadap tingkat
motivasi karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka. Evaluasi
ini dapat mencakup pertimbangan terhadap tingkat ketertarikan dan komitmen
karyawan terhadap pekerjaan mereka, inisiatif yang ditunjukkan dalam melaksanakan
tugas, dan tingkat dorongan untuk mencapai hasil yang baik.
 Evaluasi pengaruh motivasi karyawan terhadap kinerja: Evaluasi ini menilai sejauh
mana motivasi karyawan dapat mempengaruhi kinerja mereka. Evaluasi ini mencakup
pertimbangan terhadap tingkat pencapaian target kinerja, tingkat produktivitas, dan
kualitas kerja yang ditunjukkan oleh karyawan yang termotivasi.

3. Evaluasi berdasarkan Y (Kinerja Karyawan)


 Evaluasi kinerja karyawan secara keseluruhan: Evaluasi ini melibatkan penilaian
terhadap hasil kerja karyawan dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Evaluasi
ini mencakup pertimbangan terhadap tingkat pencapaian target kinerja, kualitas kerja
yang ditunjukkan, produktivitas, dan kontribusi karyawan terhadap keberhasilan
perusahaan.
 Evaluasi pengaruh kompensasi dan motivasi karyawan terhadap kinerja: Evaluasi ini
menilai sejauh mana kompensasi dan motivasi karyawan dapat mempengaruhi kinerja
mereka. Evaluasi ini mencakup pertimbangan terhadap peningkatan kinerja yang terjadi
sebagai hasil dari kompensasi yang memadai dan motivasi yang tinggi.

Solusi
1. Meningkatkan motivasi karyawan: Salah satu solusi yang dijelaskan dalam jurnal adalah
meningkatkan motivasi karyawan sebagai dampak positif dari kompensasi. Dalam hal ini,
perusahaan perlu memberikan kompensasi yang adil dan sesuai dengan kontribusi karyawan,
serta memperhatikan faktor-faktor lain seperti motivasi kerja dan kepuasan kerja untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
2. Meningkatkan kepuasan kerja: Selain itu, meningkatkan kepuasan kerja juga dianggap
sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan kinerja karyawan. Kompensasi yang memadai
dan sesuai dengan kontribusi karyawan dapat meningkatkan kepuasan kerja, sehingga
berdampak positif pada kinerja karyawan.
3. Pengelolaan yang baik terhadap faktor kinerja karyawan: Dalam mencapai tujuan dan
sasaran perusahaan, penting bagi perusahaan untuk mengelola faktor kinerja karyawan dengan
baik. Hal ini mencakup pengelolaan kompensasi yang fair dan layak, serta terus memotivasi
karyawan agar tetap berkontribusi secara optimal.
4. Menyediakan stimulus peningkatan kompensasi: Dalam situasi di mana kompensasi rendah
berdampak pada penurunan kepuasan kerja, solusi yang dijelaskan dalam jurnal adalah
menyediakan stimulus peningkatan kompensasi. Dengan memberikan kompensasi yang lebih
baik, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan kinerja mereka secara
keseluruhan.
Jurnal 3 :
Evaluasi
1. Evaluasi berdasarkan x1 (kompensasi)
 Menilai apakah sistem kompensasi yang diterapkan sesuai dengan tingkat kontribusi dan
kinerja karyawan.
 Mengukur apakah tingkat kompensasi yang diberikan dapat memotivasi karyawan untuk
meningkatkan kinerja mereka.
 Menyelidiki apakah kompensasi yang diberikan adalah transparan dan adil bagi seluruh
karyawan.

2. Evaluasi berdasarkan x2 (komitmen organisasi):


 Menilai sejauh mana karyawan merasa terikat dan loyal terhadap organisasi.
 Mengukur tingkat kepercayaan dan penerimaan karyawan terhadap tujuan organisasi.
 Menyelidiki apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat komitmen organisasi,
seperti lingkungan kerja atau kebijakan perusahaan.

3. Evaluasi berdasarkan Y (kinerja karyawan):


 Mengukur sejauh mana karyawan mencapai hasil yang diharapkan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab mereka.
 Menilai tingkat produktivitas dan efisiensi kerja karyawan.
 Menyelidiki faktor-faktor yang dapat meningkatkan atau menghambat kinerja karyawan,
seperti motivasi kerja atau lingkungan kerja.

Solusi
1. Meningkatkan kompensasi: Perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap sistem
kompensasi yang diberikan kepada karyawan. Meningkatkan gaji, memberikan tunjangan, atau
memberikan bonus berdasarkan kinerja dapat menjadi solusi untuk meningkatkan motivasi
kerja.
2. Membangun komitmen organisasional: Perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja
yang membangun rasa kepercayaan dan keterikatan karyawan terhadap organisasi. Hal ini
dapat dilakukan dengan memberikan kejelasan mengenai visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan
serta melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan yang penting.
3. Memberikan penghargaan dan pengakuan: Karyawan perlu mendapatkan pengakuan atas
kontribusi mereka. Perusahaan dapat memberikan penghargaan berupa pujian, sertifikat, atau
penghargaan lainnya untuk karyawan yang telah mencapai hasil kerja yang baik. Hal ini akan
memotivasi karyawan untuk terus meningkatkan kinerjanya.
4. Menyediakan peluang pengembangan dan promosi: Perusahaan perlu memberikan peluang
kepada karyawan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan keterampilan. Penyediaan
pelatihan, workshop, atau program pengembangan karir akan membantu karyawan merasa
dihargai dan meningkatkan motivasi kerja.
5. Meningkatkan komunikasi internal: Komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan serta
antara sesama karyawan sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Adanya saluran komunikasi yang terbuka dan transparan akan membantu mengatasi masalah,
meningkatkan kolaborasi, dan membangun motivasi kerja yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai