(GOGREEN)
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada
mata kuliah Pertanian Organik
Disusun Oleh:
Sri Dewi Wahyuni 2104300010
Muhammad Aziz Hanafi 2104300022
Muhammad Muklis Fauzan 2104300043
Syahbani Alfaizar Nababan 2104300047
M. Umar Fachry 2104300048
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayahnya, sehinnga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Sistem
Dan Teknologi Organic Farming (Gogreen) ”dengan tepat waktu.
Penyusunan laporan semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam merampungkan laporan ini. Dan tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada Ibu Khairunnisa Rangkuti, S.P., M.P. selaku dosen
pengampu mata kuliah Tataniaga
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang. Akhir penulis sangat mengharapkan semoga
laporan ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
PENDAHULUAN.................................................................................... 1
Latar Belakang................................................................................... 1
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... E
1.2. Prinsip-prinsip Organic Farming (GoGreen)............................................... 3
1.3. Sistem Dan Teknologi Yang Digunakan Dalam Pertanian Organik............ 4
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 9
Kesimpulan........................................................................................ 9
Saran.................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 10
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem dan Teknologi Organic Farming, yang juga dikenal dengan sebutan
"GoGreen," merujuk pada pendekatan pertanian yang menekankan praktik organik dan
keberlanjutan dalam produksi pangan. Ini mencakup penggunaan metode dan teknologi
alami untuk membudidayakan tanaman dan hewan dengan tujuan utama menjaga
kesehatan lingkungan, tanah, dan manusia. Pendekatan ini mencakup prinsip-prinsip
seperti penggunaan minimal atau tidak ada bahan kimia sintetis, pemeliharaan tanah yang
sehat, perlindungan biodiversitas, dan penggunaan teknologi alami untuk mengendalikan
hama dan penyakit tanaman. GoGreen juga mempromosikan praktik konservasi air,
pemeliharaan keanekaragaman genetik tanaman, dan pengurangan dampak negatif
pertanian terhadap lingkungan.Dengan teknologi yang mendukungnya, seperti kompos,
pupuk organik, pengendalian hama alami, dan teknik pertanian vertikal, GoGreen
bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan,
menghasilkan makanan yang lebih sehat, dan meminimalkan dampak negatif pertanian
terhadap ekosistem. Sistem dan Teknologi Organic Farming (GoGreen) mewakili
pendekatan yang komprehensif dan holistik terhadap pertanian yang berfokus pada
prinsip-prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan, serta memberikan kontribusi positif
terhadap tantangan global seperti ketahanan pangan dan perubahan iklim (Maryowani,
2012).
Organic farming, juga dikenal sebagai pertanian organik atau pertanian ramah
lingkungan, adalah pendekatan pertanian yang berfokus pada penggunaan praktik-praktik
yang berkelanjutan dan alami untuk memproduksi makanan dan bahan baku lainnya.
Sistem dan teknologi dalam pertanian organik, yang sering disebut sebagai "GoGreen,"
bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, meningkatkan kualitas
tanah, dan menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.
1.Tanah Sehat: Organic farming menekankan pemeliharaan tanah yang sehat dengan
meminimalkan erosi, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kesuburan tanah
melalui kompos, pupuk organik, dan teknik-tanik seperti tanaman penutup dan rotasi
tanaman. Tanah sehat dalam konteks pertanian organik merujuk pada kondisi tanah
yang memenuhi sejumlah kriteria penting yang mendukung pertanian berkelanjutan dan
ramah lingkungan. Dalam organic farming, tanah sehat memiliki karakteristik sebagai
berikut:
a. Kesuburan Alami: Tanah sehat mengandung nutrisi dan unsur hara alami yang
cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang kuat dan produktif.
Kesuburan tanah dapat dipertahankan dengan menggunakan kompos, pupuk
organik, dan bahan-bahan alami lainnya.
b. Struktur Tanah yang Baik: Tanah sehat memiliki struktur fisik yang baik,
memungkinkan tanah untuk mengalirkan air dengan baik, menyediakan ruang
bagi akar tanaman untuk tumbuh, dan mencegah erosi tanah. Struktur tanah yang
baik juga mencakup agregat tanah yang stabil.
c. Keseimbangan Organisme Tanah: Tanah sehat mendukung populasi organisme
tanah yang beragam, termasuk mikroba, cacing tanah, serangga, dan
makroorganisme lainnya. Organisme tanah ini berperan dalam dekomposisi
bahan organik, pembentukan humus, dan pertukaran nutrisi antara tanah dan
tanaman.
d. Tidak Mengandung Bahan Kimia Sintetis: Dalam organic farming, tanah sehat
tidak terkontaminasi oleh residu bahan kimia sintetis, seperti pestisida dan pupuk
kimia. Penggunaan bahan-bahan organik dan teknik pengendalian hama alami
adalah pilihan yang lebih umum.
e. Keseimbangan pH: Tanah sehat memiliki pH yang seimbang, yang sesuai dengan
kebutuhan tanaman yang dibudidayakan. Keseimbangan pH penting untuk
ketersediaan nutrisi bagi tanaman.
3.Keanekaragaman Tanaman: Sistem ini mendorong tanaman yang lebih beragam dan
penanaman berdasarkan prinsip rotasi tanaman. Ini membantu mengurangi risiko
serangan hama dan penyakit tanaman. Keanekaragaman tanaman merujuk pada variasi
dan jumlah yang beragam dari berbagai spesies, varietas, dan jenis tanaman yang ada
dalam suatu wilayah, ekosistem, atau agroekosistem tertentu. Keanekaragaman tanaman
mencakup berbagai tipe tanaman, seperti tanaman pangan (gandum, beras, jagung),
tanaman hortikultura (sayuran, buah-buahan), tanaman pangan ternak (rumput-
rumputan), tanaman obat-obatan, dan tanaman pemanis, serta varietas-varietas yang
berbeda dari setiap jenis tersebut. Keanekaragaman tanaman sangat penting dalam
konteks pertanian dan lingkungan alam karena memiliki berbagai manfaat, termasuk:
4.Pengelolaan Air yang Bijaksana: Organic farming berfokus pada penggunaan air yang
bijaksana dengan teknik irigasi yang efisien dan praktik konservasi air. Pengelolaan air
yang bijaksana merujuk pada praktik-praktik yang bertujuan untuk menggunakan dan
melestarikan sumber daya air dengan efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Ini
termasuk penggunaan air dalam pertanian, industri, pemukiman, dan berbagai sektor
lain. Pengelolaan air yang bijaksana sangat penting karena air adalah sumber daya alam
yang terbatas dan esensial untuk kehidupan, serta memiliki dampak signifikan terhadap
lingkungan, ekonomi, dan masyarakat.
1.3. Sistem Dan Teknologi Yang Digunakan Dalam Pertanian Organik Gogreen.
a. Pertanian Vertikal:
b. Hidroponik Organik:
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Agus, F. X., Suyono, S., & Hermawan, R. (2020). Analisis Kelayakan Usahatani Padi
Pada Sistem Pertanian Organik Di Kabupaten Bantul (The Suitable Analysis Of
Rice Farm Operation On Organic Farming System In Bantul Regency). Jurnal
Ilmu-Ilmu Pertanian, 2(2),8.
Cendekiawan, K. A., Winarso, S., & Marchianti, A. C. N. (2019). Surveilans
penyalahgunaan bahan kimia sintetis deksametason pada jamu pegal linu
menggunakan metode near infra red dan kemometrik. Multidisciplinary
Journal, 2(1), 30-36.
Dulbari, D., Yuriansyah, Y., Sutrisno, H., Maksum, A., Ahyuni, D., Budiarti, L., & Sari,
M. F. (2021). Bimbingan Teknis Pertanian Organik sebagai Penerapan Teknologi
Budidaya Ramah Lingkungan kepada Perkumpulan Kelompok Tani Gapsera
Sejahtera Mandiri: Organic Agriculture Technical Guidance as the Application of
Environmentally Friendly Cultivation Technology to the Gapsera Sejahtera
Mandiri Farmer Group Association. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian
kepada Masyarakat, 6(3), 258-265.
Hadi, S., Prayuginingsih, H., & Akhmadi, A. N. (2019). Peran kelompok tani dan
persepsi petani terhadap penerapan budidaya padi organik di Kabupaten
Jember. Jurnal Penyuluhan, 15(2), 154-168.
Mayrowani, H. (2012). Pengembangan pertanian organik di Indonesia. In Forum
penelitian agro ekonomi (Vol. 30, No. 2, pp. 91-108).
Mudjiono, G., Sri, K. dan Ratih, I. S. 2014. Pengaruh Sistem Pengendalian Hama
Terpadu Dan Konvensional Terhadap Intensitas Serangan Penggerek Batang Padi
Dan Musuh Alami Pada Tanaman Padi
Siregar, F. A. 2023. Penggunaan Pupuk Organik Dalam Meningkatkan Kualitas Tanah
Dan Produktivitas Tanaman.
Yuriansyah, Y., Dulbari, D., Sutrisno, H., & Maksum, A. (2020). Pertanian Organik
sebagai Salah Satu Konsep Pertanian Berkelanjutan: Organic Agriculture as One
of the Concepts of Sustainable Agriculture. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah
Pengabdian Kepada