OLEH:
1. Fransiska Evarista Dalla (042210003)
2. Yoseph Archilles Tangar (042210005)
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Makalah Sistem
Pertanian Berkelanjutan tepat pada waktu. Terima kasih juga saya ucapkan kepada dosen
pengampuh mata kuliah Pengethuan Bahan yang telah menyempatkan kami untuk membuat
makalah ini hingga selesai.
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas semester IV yang diberikan
oleh dosen pengampuh. Tak hanya itu, saya juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya berharap semoga Makalah Sistem Pertanian Berkelanjutan Bahan ini
bisa memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga berterima
kasih kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.
PENULIS
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................
1.3 Tujuan...............................................................................................
BAB III.
PENUTUP .......................................................................................
PENDAHULUAN
Sistem Pertanian Terpadu adalah sistem gabungan antara kegiatan pertanian, peternakan,
perikanan, kehutanan dan ilmu lain yang berkaitan dengan pertanian dalam satu lahan. Tujuan
dari sistem ini adalah untuk mencukupi kebutuhan jangka pendek, menengah dan panjang para
petani, yaitu berupa pangan, sandang dan papan.
Pertanian terpadu pada hakekatnya adalah memanfaatkan seluruh potensi energi sehingga dapat
dipanen secara seimbang. Pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa
tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses
produksi. Dengan pertanian terpadu ada pengikatan bahan organik di dalam tanah dan penyerapan
karbon lebih rendah dibanding pertanian konvensional yang pakai pupuk nitrogen dan
sebagainya. Agar proses pemanfaatan tersebut dapat terjadi secara efektif dan efisien, maka
sebaiknya produksi pertanian terpadu berada dalam suatu kawasan. Pada kawasan tersebut
sebaiknya terdapat sektor produksi tanaman, peternakan maupun perikanan. Keberadaan sektor-
sektor ini akan mengakibatkan kawasan tersebut memiliki ekosistem yang lengkap dan seluruh
komponen produksi tidak akan menjadi limbah karena pasti akan dimanfaatkan oleh komponen
lainnya. Disamping akan terjadi peningkatan hasil produksi dan penekanan biaya produksi
sehingga efektivitas dan efisiensi produksi akan tercapai.
Awalnya, tahun 1980, istilah “sustainable agriculture’" atau diterjemahkan menjadi “pertanian
berkelanjutan” digunakan untuk menggambarkan suatu sistem pertanian alternatif berdasarkan
pada konservasi sumberdaya dan kualitas kehidupan di pedesaan. Sistem pertanian berkelanjutan
ditujukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan, mempertahankan produktivitas pertanian,
meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan stabilitas dan kualitas kehidupan masyarakat
di pedesaan. Tiga indikator besar yang dapat dilihat dari lingkungannyalestari, ekonominya
meningkat (sejahtera) dan secara sosial diterima oleh masyarakat petani.
Definisi komprehensif bagi pertanian berkelanjutan meliputi komponen- komponen fisik, biologi,
dan sosial ekonomi, yang direpresentasikan dengan sistem pertanian yang melaksanakan
pengurangan input bahan- bahan kimia dibandingkan pada sistem pertanian tradisional, erosi
tanah terkendali, dan pengendalian gulma, memiliki efisiensi kegiatan pertanian (on- farm) dan
bahan- bahan input maksimum, pemeliharaan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi
tanaman, dan penggunaan dasar- dasar biologi pada pelaksanaan pertanian.
Dari beberapa uraian diatas sangat jelas bahwa pentingnya sistem pertanian berkelanjutan untuk
dapat diterapkan oleh berbagai negara yang ada di belahan dunia dengan semaksimal mungkin.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sistem pertanian terpadu
2. Untuk mengetahui pengertian dari sistem pertanian berkelanjutan
3. Untuk mengetahui manfaat dari sistem pertanian terpadu dalam mendukung sistem pertanian
berkelanjutan
BAB ll
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Pertanian Terpadu
Sistem Pertanian Terpadu merupakan suatu sistem menggunakan ulang atau mendaur ulang
dengan memanfaatkan tanaman dan hewan sebagai mitra, menciptakan suatu ekosistem yang
dibuat menyerupai cara alam bekerja.
Pertanian yang baik ialah kegiatan pertanian yang dapat menjaga keseimbangan ekosistem,
sehingga kandungan unsur hara dan energi tetap seimbang. Keseimbangan tersebut akan
menghasilkan produktivitas yang tinggi dan berkelanjutan secara efektif dan efisien.Pada
hakekatnya, pertanian terpadu adalah upaya memanfaatkan seluruh potensi energi agar dapat
dipanen secara seimbang.
Kegiatan pertanian melibatkan makhluk hidup pada setiap prosesnya dalam jangka waktu tertentu
pada proses produksinya. Melalui kegiatan pertanian terpadu, maka akan terjadi pengikatan bahan
organik di dalam tanah dan penyerapan karbon yang lebih rendah dibandingkan pertanian
konvensional yang menggunakan pupuk kimia, seperti pupuk nitrogen dan lain-lain.
Keunggulan lain dari Sistem Pertanian Terpadu adalah petani dapat memiliki berbagai sumber
penghasilan. Kegiatan pertanian ini juga memberikan perhatian terhadap diversifikasi tanaman
dan polikultur. Polikultur adalah sistem budidaya pertanaman campuran yang dilakukan pada
lahan yang sama.
Contoh Sistem Pertanian Terpadu
Kegiatan berkaitan dengan pertanian, perkebunan, perikanan, serta lingkungan dapat tercermin
dari metode berikut ini:
a. Agroforestri
Agroforestri atau wanatani sistem budidaya tanaman kehutanan yang dilakukan dengan tanaman
pertanian dan atau peternakan. Kolaborasi ini bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati
sekaligus mendapatkan hasil dari tanaman.
Sistem ini memiliki manfaat agar penggunaan lahan dapat optimal, meningkatkan daya dukung
ekologi daerah pedesaan, meningkatkan persediaan pangan, seta meningkatkan kesejahteraan para
petani desa disekitar hutan.
b. Mina Padi
Mina padi adalah contoh pertanian terpadi yang mengkombinasikan metode budidaya tanaman
pada lahan dengan sistem perairan. Budidaya padi yang umumnya dilakukan di lahan persawahan
digabungkan dengan peternakan itik atau bebek yang menyukai are genangan untuk mencari
makanan.
Sistem mina padi juga dapat ditambhakan dengan sistem ternak ikan di lahan pertanian agar
petani mendapatkan hasil panen beragam, yakni panen padi, itik atau bebek, serta ikan secara
kontinyu.
Tujuan Pertanian Terpadu (4F)
Dalam pertanian terpadu juga mencakup pertanian organik yang bisa memperkecil penggunaan
bahan kimia, karena bahan kimia miliki efek samping untuk kesehatan.Pertanian terpadu juga
sangat ramah terhadap lingkungan, karena penggunaannya tidak melibatkan bahan kimia.Semua
ekosistem dalam tanah akan berkembang dengan baik, apabila menggunakan pertanian organik.
Pertanian terpadu juga mampu menghasilkan sumber energi alternatif seperti biogas.Dengan
memanfaatkan pertanian terpadu dengan sangat baik, maka kesejahteraan sumber daya manusia
akan meningkat.
Pertanian berkelanjutan akan membuat kualitas lingkungan menjadi baik dan sumber
daya alam di dalamnya berkembangan dengan efektif.Pertanian berkelanjutan juga bisa
memanfaatkan sumber daya alam terbarukan dengan sangat baik.
Pertanian berkelanjutan bermanfaat untuk menjaga hasil panen yang stabil atau bahkan
meningkat setiap tahunnya.Pertanian berkelanjutan juga mampu mencegah berbagai kerusakan
lingkungan, sehingga keseimbangan ekosistem terjaga dengan baik.
Pertanian berkelanjutan juga mampu mengurangi biaya untuk operasional, sehingga petani
bisa lebih irit.Berdasarkan ilmu pengetahuan alam, pertanian berkelanjutan juga bisa
meningkatkan hasil produksi pertanian dan menjaga kelestarian ekologi.
Konsep Pertanian Berkelanjutan
Berbeda dengan pertanian organik, pertanian modern dan pertanian terpadu. Konsep
pertanian berkelanjutan terdiri dari dimensi kehidupan manusia, dimensi sosial dan dimensi
lingkungan alam.Pertanian berkelanjutan memang sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia,
karena banyak aspek yang dibutuhkan tubuh berasal dari hasil pertanian.
Pertanian berkelanjutan juga bisa membuat stabilitas ekosistem yang ada di alam,
sehingga lingkungan alam akan lebih subur dan akan meningkatkan produksi hasil panen
.Keanekaragaman hayati juga yang terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik bisa
terpelihara dengan konsep pertanian berkelanjutan.
Indikator keberhasilan pertanian berkelanjutan terlihat dari 3 aspek penting yaitu aspek
ilmu ekonomi, aspek sosial dan aspek lingkungan atau biofisik.Aspek biofisik juga memiliki 3
indikator keberhasilannya seperti air, karbon dan biodiversitas. Kualitas air bisa menentukan hasil
tanaman nantinya, sehingga kualitas air harus bisa terjaga dengan baik.Dengan kualitas air yang
bersih, maka pengelolaan lahan sudah dilakukan dengan tepat.
Pengendalian hama
Pengendalian hama sangatlah penting untuk dilakukan dan salah satu caranya dengan memakai
musuh alaminya.
Apabila di sawah banyak ditemukan tikus yang merusak padi, maka petani bisa menyimpan ular
sawah untuk berantas tikus.
Budidaya Rumput
Budidaya rumput menjadi hal yang bisa dilakukan para petani, agar lahan bisa bermanfaat.
Apabila petani memiliki hewan ternak domba atau sapi, maka bisa menanam rumput di sawah
Tanaman pelindung sangatlah diperlukan untuk menjaga kualitas lahan, agar tetap
subur.Misalnya dengan menanam pohon semanggi, karena pohon ini mampu menjaga kualitas
LEIA
• LEISA
• Peran Dan Manfaat Sistem Pertanian Terpadu Dalam Mendukung Sistem Pertanian
Berkelanjutan
1. Pertanian yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem didalamnya sehingga aliran
nutrisi dan energi berimbang
2. Keseimbangan energy tersebut yang dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi
dan berkelanjutan serta produksi yang terjaga
3. Input dari luar bahkan tidak diperlukan karena adanya daur limbah diantara
organisme penyusunya
4. Biodiversitas meningkat apalagi dengan penggunaan sumber daya lokal
5. Peningkatan fiksasi nitrogen, resistensi tanaman terhadap jasad pengganggu lebih
tinggi, dan hasil samping bahan bakar biogas untuk rumah tangga
3.2 Saran
Saran dari kami yaitu agar tokoh masyakat maupun petani bisa menerapkan pertanian
terpadu sehingga sistem pertanian bisa berlanjut dan saling menguntungkan mulai dari pertanian
itu sendiri, perikanan, peternakan dll.
Pertanian terpadu itu sendiri juga bermanfaat agar kita juga bisa menerapkan pertanian
organik yang tidak membutuhkan asupan pupuk kimia dari luar