Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

ACARA III
JARINGAN TANAMAN

DISUSUN OLEH:
SYAFIRA DIAN NURANI
V1823068
KELAS C
KELOMPOK 3

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
ACARA III
JARINGAN TANAMAN
Tabel 3.1 Hasil Pengamatan Klorofil Daun Bayam, Asam Oksalat, dan Buah
Nanas

No Sampel Gambar Keterangan


1. Klorofil Daun 1. Klorofil
Bayam 2. Sitoplasma
3. Dinding sel
4. Perbesaran 10 x
10

Gambar 3.1 Hasil


Pengamatan Klorofil Daun
Bayam

2. Asam Oksalat 1. Asam oksalat


Nanas yang terlihat
seperti jarum
2. Serat pada buah
nanas
3. Perbesaran 10 x
10

Gambar 3.2 Hasil


Pengamatan Asam Oksatat
Nanas
3. Epidermis Bawang 1. Dinding sel
Bombai 2. Nukleus
3. Sitoplasma
4. Perbesaran 10 x
10

Gambar 3.3 Hasil


Pengamatan Epidermis
Bawang Bombai

Sumber : Hasil Pengamatan


Dalam persiapan preparat mikroskopis untuk pengamatan sel dan struktur
biologis, langkah-langkah standar yang harus kita lakukan adalah. Pertama, sampel
seperti daun bayam, buah nanas, atau bawang bombai dipotong menjadi irisan
sangat tipis untuk memungkinkan pengamatan yang jelas di bawah mikroskop.
Selanjutnya, potongan sampel ditempatkan pada gelas benda dan ditutupi dengan
gelas penutup. Tetesi dengan 2-3 tetes Aquades, agar membantu menjaga
kelembaban dan struktur sel selama pengamatan, serta meningkatkan transmisi
cahaya. Dalam beberapa kasus, seperti saat mengamati lapisan epidermis bawang
bombai, tambahan air dapat digunakan untuk menjaga kelembaban sel. Melalui
prosedur ini, ilmuwan dan siswa di bidang biologi dapat memeriksa dan memahami
dengan detail struktur sel dan komponen lainnya dengan bantuan mikroskop, dan
dalam beberapa kasus, mengidentifikasi komponen seperti kristal asam oksalat
dalam buah nanas (Palennari dkk., 2016).
Nanas [Ananas comosus (L.) Merr.] Nanas merupakan salah satu jenis buah
yang banyak diminati oleh masyarakat. Bentuknya bulat panjang, kulit buahnya
bersisik. Kebutuhan vitamin C yang dianjurkan adalah sebesar 30-60 mg per hari,
sedangkan rata-rata kecukupan vitamin C untuk keluarga adalah sebesar (53,7±2,2)
mg. Sumber vitamin C yang penting di dalam makanan terutama berasal dari buah-
buahan dan sayur-sayuran. Dalam suatu buah sumber vitamin C, kadar vitamin C
yang lebih tinggi adalah pada bagian kulitnya dibandingkan bagian dagingnya dan
bagian dari buah yang paling sedikit mengandung vitamin C adalah bijinya
(Putri, 2015).
Bayam hijau atau nama latinnya (Amaranthus Caudatus ) mengandung 39,9
g protein, 358 mg kalsium, 2,4 mg besi, 0,8 mg seng, 18 mg vitamin A, 62 mg
vitamin C dalam tiap 100 g daun bayam. Merupakan tanaman yang umumnya
ditanam sebagai sayuran hijau yang lezat dan penuh gizi. Meskipun berasal dari
Amerika tropis, kini bayam telah menyebar ke seluruh dunia dan dihargai sebagai
salah satu tanaman yang sangat bernilai. Salah satu keunggulan utama bayam
adalah tingginya kandungan zat besi, yang memiliki peran vital dalam menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain zat besi, bayam juga mengandung berbagai
mineral penting seperti tembaga, fosfor, seng, dan selenium yang turut
berkontribusi pada kesehatan tubuh. Bayam juga mengandung vitamin B kompleks
seperti niasin dan asam folat, serta asam askorbat (vitamin C) yang mendukung
sistem kekebalan tubuh. Selain itu, dalam bayam terdapat karotenoid seperti ß-
karoten, lutein, dan zeaxanthin, yang berperan dalam mendukung kesehatan mata
dan kulit. Bayam juga mengandung senyawa fenol seperti flavonoid dan asam p-
coumaric, yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Terakhir, bayam juga
merupakan sumber asam lemak Omega-3, yang memiliki manfaat bagi kesehatan
jantung dan otak. Dengan ragam nutrisi ini, bayam merupakan pilihan sayuran yang
sangat sehat untuk dimasukkan dalam pola makan sehari-hari
(Roughani, dan Miri 2019). Bawang bombay (Allium cepa L.) mengandung banyak
flavonoid (kuersetin), glikosida, fenol, petrin, dan saponin. Selain itu, bawang
bombay mengandung minyak essensial, asam amino, allisin, vitamin B1 (thiamin),
vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), dan vitamin C, serta kalsium, fosfor,
dan fosfor. Manfaatnya yaitu menyehatkan pencernaan, menjaga kesehatan jantung,
mengontrol kadar gula darah, menjaga kesehatan tulang, menangkal efek radikal
bebas, melawan infeksi bakteri dalam tubuh (Zuryanti et al., 2016).
Berdasarkan hasil dari praktikum yang dilakukan, pada sampel daun bayam
menunjukkan adanya jaringan pembuluh daun dan kloroplas, serta peningkatan
pembesaran 10x10 yang menunjukkan bahwa terdapat klorofil. Hal ini sesuai
dengan teori bahwa daun bayam mengandung klorofil yang terletak di dalam
kloroplas. Klorofil atau "zat hijau daun" dalam bahasa Inggris, adalah pigmen yang
ada secara alami di berbagai jenis organisme. Ini juga merupakan salah satu
molekul atau bahan yang memainkan peran penting dalam proses fotosintesis.
Klorofil memberikan warna hijau pada daun tumbuhan hijau dan alga hijau, tetapi
juga dimiliki oleh berbagai alga lain dan beberapa kelompok bakteri fotensik.
Klorofil memberikan warna hijau pada daun tumbuhan hijau dan alga hijau, tetapi
juga dimiliki oleh berbagai alga lain dan beberapa kelompok bakteri fotensik
(Zakiyah, dkk., 2018).
Asam oksalat adalah senyawa organik yang ditemukan di banyak tumbuhan.
Senyawa ini bersifat mudah larut dalam air. Kegunaan utama asam oksalat adalah
sebagai bahan pembersih karena efektif dalam menghilangkan noda. Asam oksalat
adalah senyawa organik yang ditemukan di berbagai tumbuhan.Memiliki rumus
molekul H2C204, asam dikarboksilat memiliki beberapa efek toksik. Tabel 3.1
menunjukkan hasil pengamatan adanya asam oksalat nanas yang berbentuk jarum
dan serat pada buah nanas menggunakan perbesaran 10x10. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa asam oksalat berbentuk jarum ditemukan dalam nanas
(Sarkar et al., 2020).
Berdasarkan pada tabel 3.1 dihasilkan pengamatan yang bahwa sel
epidermis bawang bombay pada perbesaran 10x terdapat inti sel, dinding sel dan
sitoplasma. Sel epidermis bawang bombay yang terlihat seperti bentuk persegi
panjang. Jaringan epidermis adalah jaringan yang terletak pada luar setiap organ
tumbuhan. Sesuai pada letaknya, fungsi jaringan yaitu melindungi bagian dalam
organ tumbuhan. Pada epidermis bawang bombay terdapat nukleus, dinding sel dan
sitoplasma. Dinding sel tumbuhan merupakan struktur yang kompleks dan
beragam, terdiri dari sejumlah polimer dan protein struktural. Fungsi utamanya
adalah memberikan kekuatan mekanis dan berperan penting dalam proses-proses
seperti pertumbuhan tanaman, diferensiasi sel, komunikasi antar sel, pergerakan air,
serta perlindungan (Rongpipi, et al., 2019).
Pengaplikasian terkait acara 3 ini yakni, Klorofil memiliki beberapa
manfaat yaitu, produksi oksigen, bahan pangan, bahan pengobatan alami,
pembuatan karbon dioksida, penyaring udara alami, dan lain sebagainya. Asam
oksalat, adalah senyawa kimia yang terdapat dalam berbagai jenis makanan,
termasuk nanas. Asam oksalat memiliki beberapa manfaat dan dampak dalam
konteks konsumsi nanas yaitu antioksida, pengatur metabolisme, kontradiksi pada
orang dengan masalah ginjal, dan lain sebagainya. Sel epidermis pada bawang
bombay adalah lapisan sel terluar pada bawang bombay yang berfungsi untuk
melindungi dan mengatur berbagai proses fisiologis dalam tanaman ini dapat
dikonsumsi langsung dan bermanfaat bagi manusia (Sarkar et al., 2020).
DAFTAR PUSTAKA
Roughani,Afra & Miri, Seied Mehdi. (2019). Spinach: An important green leafy
vegetable and medicinal herb:1-2.
Palennari, Muhiddin., Lodang, Hamka., Faisal dan Abd. Muis. (2016). Biologi
Dasar Bagian Pertama. Alauddin University Press. Makassar.
Putri, Mardiana Prasetyani & Setiawati, Yunita Herwidiani. (2015). Analisis Kadar
Vitamin C Pada Buah Nanas Segar (Ananas Comosus (L.) Merr) dan Buah
Nanas Kaleng Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Wiyata. Vol.
2(1): 34- 38.
Rongpipi, Sintu., Ye, Dan., & Gomez, Enrique. (2019). Progress and opportunities
in the characterization of cellulose an important regulator of cell wall.
Frontiers in Plant Science. Vol. 9 : 1-28.
Tanmay Sarkar, Molla Salauddin, Sudipta Kumar Hazra and Runu Chakraborty.
2020. The impact of raw and differently dried pineapple (Ananas comosus)
fortification on the vitamins, organic acid and carotene profile of dairy
rasgulla (sweetened cheese ball). Heliyon. Vol. 6 (10): 1-10.
Zakiyah, M., Manurung, T. F., Wulandari, R. S. (2018). Kandungan Klorofil Daun
pada Empat Jenis Pohon di Arboretum Sylva Indonesia. Jurnal Hutan Lestari.
Vol. 6 (1): 48-50.
Zuryanti, D., Rahayu, A., Rochman, N. (2016). Pertumbuhan, produksi, dan
kualitas bayam (Amaranthus tricolor L.) pada berbagai dosis pupuk kandang
ayam dan kalium nitrat (KNO3). J Agronida, Vol.2(2), 98–105.
LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 3.4 Penggerusan nanas Gambar 3.5 Mempersiapkan


sampai halus Mikroskop

Gambar 3.6 Pengamatan sampel Gambar 3.7 Hasil Gambar


menggunakan mikroskop pengamatan

Anda mungkin juga menyukai