Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI SEL DAN MOLEKUL

MODUL IV
PENGENALAN MORFOLOGI SEL HEWAN & TUMBUHAN

DISUSUN OLEH:
NAMA : MUH IHSAN APRIASNYAH
NIM : G 401 20 013
KELOMPOK : 5 (LIMA)
ASISTEN : MOH YUSUF

LABORATORIUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKUL


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO

MARET, 2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua sel meiliki tiga kesamaan tidak peduli dari jenis apapun itu. Semua
sel mempunyai membran sel yang memisahkan bagian dalam dari
lingkungannya. Di dalam sel terdapat cairan sitoplasma yang merupakan
cairan seperti jeli dan DNA yang merupakan material genetik terdapat dua
kategori umum sel, kategori pertama adalah eukariotik, sel ini mempunyai
organel termasuk nukleus dan bagian istimewa lainny. Sel aukariotik lebih
canggih dan komplek, seperti yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan.
Kategori kedua adalah sel prokariotik, sel ini tidak mempunyai nukleus dan
membran inti. Sel prokariotik mempunyai materi genetik tapi tidak
tersimpan di nukleus. Sel prokariotik selalu berupa uniseluler, seperti
bakteri (Campbell dkk, 2008).

Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan
hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan,
karena sel hewan tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas dan sel hewan
memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki
dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah
salah satu jenis sel hewan. Sel hewan tersusun dari Mitokondria, Ribosom,
Retikulum Endoplasma, Badan Golgi, Sentriol, Lisosom, Sentrosom,
Nukleus (inti sel), Membran sel (membran plasma), Sitoplasma, dan
Vakuola (Campbell dkk, 2008).

Sel tumbuhan adalah unit dasar yang universal dari suatu struktur organik.
Struktur yang membedakan sel tumbuhan dengan sel yang lain adalah
keberadaan dinding sel yang merupakan lapisan terluar dari sel yang
berbatasan dengan membran sel. Sel tumbuhan tersusun atas Dinding sel,
Membran sel, Sitoplasma/protoplasma, Nukleus atau inti sel, Retikulum
endoplasma, Ribosom, Mitokondria, Badan Golgi, Plastida/Kloroplas, dan
Vakuola (Eifa, 2005).

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah mengenal berbagai morfologi sel hewan
dan sel tumbuhan
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sel adalah struktural terkecil dan fungsional dari suatu mahluk hidup yang secara
independen mampu melakukan metabolisme, reproduksi dan kegiatan kehidupan
lainnya yang menunjang kelansungan hidup sel itu sendiri. Suatu sel dikatakan
hidup apabila sel tersebut menunjukkan ciri-ciri kehidupan antara lain, melakukan
aktifitas metabolisme, mampu beradaptasi dengan lingkungannya, peka terhadap
ransang, dan ciri hidup lainnya. Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu
bagian sel yang ada di bagian dalam dinding sel. Protoplas dibedakan atas
komponen protoplasma dan non protoplasma. Komponen protoplasma yaitu
terdiri atas membran sel, inti sel, dan stoplasma (terdiri dari organel-organel
hidup). Komponen non protoplasma dapat pula disebut sebagai benda agrestik
(Subandi, 2008).

Terdapat perbedaan antar sel hewan dan tumbuhan, antara lain sel tumbuhan lebih
besar daripada sel hewan. Sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap, karena sel
tumbuhan memilik dinding sel yang tersusun dari selulosa sehingga memberikan
bentuk yang tetap dan sifatnya keras serta kaku. Sedangkan membran sel hewan
memiliki bentuk yang lentur, karena tersusun dari lipoprotein (Walter, 2002).

Trikoma adalah modifikasi dari epidermis dengan berbagai bentuk,struktur dan


fungsi. Trikoma berfungsi mengurangi laju transpirasi saat tanaman kekurangan
air dan melindungi tanaman dari herbivora, patogenserta tempat tersimpannya
metabolit sekunder (Ambadini dkk, 2015).

Trikoma berasal dari sel-sel epidermis terdiri atas sel tunggal atau banyak sel.
Struktur yang menyerupai trikoma, tetapi lebih besar dan berbentuk dari jaringan
epidermis atau dibawah epidermis disebut emergensia, sedangkan apabila
terbentuk dari jaringan stele disebut spina. Trikoma mempunyai peranan yang
sangat penting dalam taksonomi tumbuhan karena kadang familia tertentu dapat
dikenal dari jenis trikomanya. Fungsi trikoma bagi tumbuhan adalah mengurangi
penguapan (apabila terdapat pada epidermis daun) menerus rangsang, mengurangi
gangguan hewan, membantu penyebaran biji, membantu penyerbukan bunga, dan
menyerap air serta garam-garam mineral dari dalam tanah (Nugroho, 2006).

Warna daun berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat didalam
kloroplas. Energi cahaya yang diserap klorofil inilah yang menggerakkan sintesis
molekul makanan dalam kloroplas. Kloroplas ditemukan terutama dalam sel
mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Karbon dioksi dan
masuk ke dalam daun, dan oksigen keluar, melalui pori mikroskopik yang di sebut
stomata (Campbell, dkk, 2002).

Fungsi krolofil pada tanaman adalah menyerap energi dari sinar matahari untuk
digunakan dalam proses fotosintetis yaitu suatu proses biokimia dimana tanaman
mensintesis karbohidrat (gula menjadi pati), dari gas karbon dioksida dan air
dengan bantuan sinar matahari (Subandi, 2008).
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 31 Maret 2021 pada pukul
13.00 sampai dengan 17.00 WITA, bertempat di Laboratorium Biologi Sel
dan Molekul Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Tadulako

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu Mikroskop, mikrometer


objektif, mikrometer okuler, silet/cutter, pipet tetes, kaca objek, kaca
penutup, pinset, kertas tisu, tangkai es krim, alat tulis, mortir dan stamper
sedangkan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu epitel rongga
mulut, daun durian (usahakan yang agak tua, daun adam hawa, bawang
merah, daun bayam, methylene blue, dan aquades.

3.3 Prosedur Kerja

Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan mikroskop cahaya
sederhana yang akan digunakan diyalakan. Kemudia dilakukan prosedur
standar penggunaan mikroskop.

Diamati epitel rongga mulut pertama yang kita lakukan adalah mengkerok
dengan lembut jaringan epitel rongga mulut menggunakan tangkai es krim.
Kemudia diletakkan kerokan tersebut pada kaca objek lalu tetesi dengan
methylene blue, langkah terakhir diitutup dengan kaca penutup, dan diamati
bawah mikroskop bentuk selnya.

Diamati sel epidermis tumbuhan yaitu langkah pertama dengan dibuat


sayatan melintang pada permukaan bawah daun adam hawa, dan bawang
merah dikupas atau diiris tipis, lalu diletakkan masing-masing hasil sayatan
pada kaca objek dengan di tetesi air dan tutup dengan kaca objek. Kemudia
diamati bentuk selnya dengan menggunakan mikroskop. Untuk bawang
merah ditambahkan methylene blue.

Diamati derivat epidermis tumbuhan (Trikoma permukaan bawah daun


durian) langkah pertama yang kita lakukan adalah diambil daun durian
(usahakan yang agak tua) kerik bagian permukaan bawah daun dengan
menggunakan kaca objek, lalu diletakkan di atas kaca objek. Kemudia
diamati di bawah mikroskop sampai ditemukan trikoma pada daun durian
tersebut.

Diamati klorofil pada daun bayam, langkah pertama yang kita lakukan
adalah bayam dipotong tipis atau digerus dan diletakkan pada kaca objek.
Kemudia ditetesi dengan air lalu tutup dengan kaca objek, dan diamati
dengan menggunakan mikroskop.
BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

NO Hasil Pengamatan Penjelasan


1 Pengamatan epitel rongga pipih
menggunakan methylene blue
1 dengan perbesaran 40x10, terlihat
1. Inti Sel
2. Sitoplasma

2 Pengamatan Rheo discolor dengan


6 pembesaran 40x10, terlihat
1 1. Pigmen antosianin
2. Sel penutup
3. Celah stomata
2 4. Sel tetangga
5. Klorofil
6. Dinding sel
3
4
5

3 Pengamatan bawang merah (Allium


1 cepa) menggunakan methylen blue
dengan pembesaran 40x10, terlihat
:
1. Dinding sel
2. Sitoplasma
2 3. Nukleus (inti sel)

3
5 Pengamatan daun Durian dengan
1 pembesarn 10x10, terlihat:
1. Trikoma sisik
2. Trikoma Bintang

6 Pengamatan bayam dengan


1 pembesarn 10x10, terlihat:
1. Kloroplas

4.2 Pembahasan

Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan
hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan,
karena sel hewan tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas dan sel hewan
memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki
dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah
salah satu jenis sel hewan. Sel hewan tersusun dari Mitokondria, Ribosom,
Retikulum Endoplasma, Badan Golgi, Sentriol, Lisosom, Sentrosom,
Nukleus (inti sel), Membran sel (membran plasma), Sitoplasma, dan
Vakuola. Sel epitel rongga mulut adalah perwakilan representatif dari sel
hewan, dimana pada perbesaran 40x10 sudah terlihat jelas keberadaan inti
sel dan juga sitoplasma . Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga
bentuknya tidak beraturan dan dapat terhilat berubah-rubah saat kita
mengubah pembesaran pada mikroskop.

Sel tumbuhan adalah unit dasar yang universal dari suatu struktur organik.
Struktur yang membedakan sel tumbuhan dengan sel yang lain adalah
keberadaan dinding sel yang merupakan lapisan terluar dari sel yang
berbatasan dengan membran sel (Eifa, 2015). Sel tumbuhan tersusun atas
Dinding sel, Membran sel, Sitoplasma/protoplasma, Nukleus atau inti sel,
Retikulum endoplasma, Ribosom, Mitokondria, Badan Golgi,
Plastida/Kloroplas, dan Vakuola.

Rhoeo discolor adalah salah satu tanaman varigata atau tanaman yang
memiliki 2 warna atau lebih. Pada daun adam hawa terdapat pigmen
antosianin yang memberi warna ungu pada bagian bawah daun. Di
perbesaran 40x10 dengan sayatan melintang dapat dilihat dinding sel dan
stomatanya. Stomata berfungsi sebagai ‘mulut’ daun, Kita juga dapat
melihat sel tetangga dan sel penutup yang berdekatan dengan celah stomata
pada daub adam hawa. Bawang merah memiliki bentuk sel yang cenderung
besar sehingga cukup mudah untuk mengamati inti selnya. Dengan bantuan
pewarna methylene blue inti sel dapat cukup jelas terlihat. Pada perbesaran
40x10 dapat dilihat adanya inti sel atau nukleus yang berada ditengah.
Bentuk sel dari bawang merah itu sendiri berbentuk balok atau persegi enam
panjang. Trikoma adalah derivat dari epidermis. Pada daun durian terdapat
trikoma non-glanduler atau trikoma yang tidak menghasilkan sekret.
Trikoma yang didapati adalah trikoma bintang dan trikoma sisik. Dimana
sebenarnya pada perbesaran 40x10 dapat dilihat lebih jelas bentuk dari
masing-masing trikoma tersebut, tapi dalam perbesaran 10x10 kita dapat
melihat keduanya secara bersamaan walaupun salah satu bentuk trikoma
tidak terlihat jelas. Kloroplas adalah ‘kantong’ klorofil, dengan bantuan
mikroskop kita dapat mengetahui keberadaan atau bentuk dari kloroplas itu
sendiri dengan cara menggerus daun bayam hijau. Pada perbesaran 10x10
dapat dilihat adanya warna hijau pada pengamatan, sehingga dapat dilihat
sendiri bahwa yang berwarna hijau adalah kloroplas.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Morfologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari suatu karakteristik


dari makhluk hidup. Dengan mempelajari morfologi, akan lebih mudah
untuk kita mengelompokkan golongan-golongan sel pula.

Sel hewan dan sel tumbuhan adalah dua jenis sel yang berbeda. Secara
morfologi sudah banyak yang dapat diamati perbedaannya seperti tidak
adanya beberapa organel di sel tumbuhan namun ada pada sel hewan seperti
organel sentrosom dan lainnya. Begitupun sebaliknya.

Pada praktikum diatas untuk mengamati sel hewan kita mengambil contoh
sel epitel pada rongga pipi, dan sel tumbuhan ada pada sel bawang merah,
daun Rhoeo discolor, daun durian dan pada daun bayam.

5.2 Saran

Praktikum kali ini sudah berjalan baik, walaupun dilakukan dalam kedua
cara yaitu online dan offline tapi tidak meyurutkan semangat teman-teman
praktikan dan asisten.
DAFTAR PUSTAKA

Ambini, Sri, Indrawati, Ratnaeni (2015). Karakter Trikoma Daun Tanaman Jati
(Tectona grandi L) ditanam pada Tanah pasca Tambang Emas Bombana
dengan Variasi Dosis Pupuk Kandang kambing. Biowallacea Vol. 2 (1) :
Hal 113-125

Campbell, Reece, Urry, Cain, Wesserman (2002).  Biologi Edisi Kelima Jilid 1,
Jakarta: Erlangga

Campbell, Reece, Urry, Cain, Wesserman (2008). Biologi edisi kedelapan Jilid 1,
Jakarta : Erlangga

Eifa, Z. (2005). Perbedaan Sel Hewan, Sel Tumbuhan dan Sel Bakteri. Jawa
barat : Universitas Padjajaran

Nugroho, L. Hartanto (2006). Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, Jakarta :


Penebar Swadaya.

Subandi (2008). Biologi Sel, Jakarta : Erlangga

Walter, P (2002). Molecular Biologi of the Cell. Biologi edisi keempat, New York
: Garland Science
LEMBAR ASISTENSI

NAMA : MUH IHSAN APRIANSYAH


STAMBUK : G40120013
KELOMPOK: 5 (LIMA)
ASISTEN : MOH YUSUF
No. Hari/Tanggal Asistensi Paraf
1 Senin, 05 April 2021 Perbaiki

2 Selasa, 06 April 2021 Sedikit Lagi

3 Sabtu, 10 April 2021 Perbaiki Dapus

Anda mungkin juga menyukai