Anda di halaman 1dari 13

KEPEMIMPINAN DALAM KERJA

Makalah
Untuk Memenuhi Mata Kuliah
PIO (Psikologi Industri dan Organisasi)
Dosen : Abdurrohim, S.Psi., M.Si

Oleh :

RIA IRAWAN NIM : 30702300095


MAWAR KARTIKA RAHMAWATI NIM : 30702300057
ZAKIA SUCI ARYANI NIM : 30702300067
FINGKI FIROHMATIKA NIM : 30702300049
KHOFIFAH AMALIA NIM : 30702300077
TASYA RENATA NIM : 30702300087

PROGRAM STUDI PSOKOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR
Salam Hormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat serta
hidayat yang telah Ia berikan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai
dengan batas waktu yang telah diberikan. Tujuan dari pembuatan makalah
“Kepemimpinan Dalam Kerja” ialah guna memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi
Industri dan Organisasi dalam memahami pengertian dan fungsi dari aspek
kepemimpinan dalam dunia kerja.

Kami telah berupaya semaksimal mungkin dalam penulisan makalah ini,


namun kami sadar bahwa tulisan yang kami buat masih didapati beberapa kekurangan,
baik dalam segi isi, penulisan maupun tata bahasa. Oleh sebab itu, kami mohon umtuk
kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk memperbaiki makalah yang telah
kami susun.

Terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah mendukung


dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada dosen pembimbing Mata Kuliah
Psikologi Industri dan Organisasi, Abdurrohim, S.Psi., M.Si yang telah memberikan
bimbigan serta arahan adalam penyelesaian makalah ini. Semoga Tuhan memberkati
agar makalah yang kami susun dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembacanya.

Semarang, 23 November 2023


Penulis, Penulis,

Mawar Kartika. R Ria Irawan


NIM. 30702300057 NIM. 30702300095

i
Penulis, Penulis,

Zakia Suci. A Fingki Firohmatika


NIM. 30702300067 NIM. 30702300049

Penulis, Penulis,

Khofifah Amalia Tasya Renata


NIM. 30702300077 NIM. 30702300087

ii
DFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DFTAR ISI ................................................................................................................... iii

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 1

BAB II ........................................................................................................................... 2

PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2

2.1 Definisi Kepemimpinan ...................................................................................... 2

2.2 Definisi Kepemimpinan Kerja ............................................................................ 2

2.3 Jenis-jenis Kepemimpinan .................................................................................. 3

2.4 Fungsi Kepemimpinan ........................................................................................ 5

2.5 Penerapan Kepemimpinan dalam Kerja .............................................................. 6

BAB III ......................................................................................................................... 8

PENUTUPAN ............................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sebuah perusahaan sudah pasti memiliki sebuah struktur didalamnya
yaitu system yang digunakan untuk memudahkan karyawan agar lebih efisien dengan
spesialisasi pekerjaan yang salah satunya meliputi seorang pemimpin. Maka dari itu,
disini kita akan membahas mengenai pemimpin dalam lingkup kerja, artinya harus
diketahui pengertian dari seorang pemimpin dalam kerja, jenis-jenis kepemimpinan,
fungsi daripadanya, serta penerapan kepemimpinan dalam kerja.

1.2 Rumusan Masalah


Berikut merupakan isu yang akan dijelaskan dalam makalah ini. Beberapa
aspek yang akan dijelaskan tersebut meliputi :

a) Apa definisi dari kepemimpinan?


b) Bagaimana kepemimpinn dalam kerja itu?
c) Apa saja jenis-jenis dari sebuah kepemimpinan?
d) Apa fungsi dari kepemimpinan?
e) Bagaiman penerapan kepemimpinan dalam kerja?
1.3 Tujuan Penulisan
Berlandaskan pada perumusan yang telah diambil di atas, maka dapat
disimpulkan tujuan dari penulisan makalah ini ialah sebagai berikut :

a) Untuk memahami apa arti dari sebuah kepemimpinan, terkhusus kepemimpinan


dalam kerja.
b) Untuk memahami jenis-jenis dari sebuah kepemimpinan.
c) Untuk memahami fungsi kepemimpinan dalam kerja.
d) Serta, untuk memaahami bagaimana penerapan dari kepemimpinan dalam lingkup
kerja.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah salah satu fungsi manajemen untuk mempengaruhi,
mengarahkan, memotivasi dan mengawasi orang lain agar dapat melakukan tugas-
tugas yang telah direncanakan sehingga mencapai sasaran dan tujuan organisasinya
(Kho, 2019). Berikut merupakan pengertian kepemimpinan menurut para ahli :

1. Gareth Jones and Jennifer George (2003:440). Menurutnya, Kepemimpinan


adalah proses dimana seorang individu mempunyai pengaruh terhadap orang
lain dan mengilhami, memberi semangat, memotivasi dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan mereka guna membantu tercapai tujuan kelompok atau
organisasi.
2. Stephen P. Robbins (2003:40), Kepemimpinan adalah Kemampuan untuk
mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.
3. Richard L. Daft (2003:50) adalah Kemampuan mempengaruhi orang yang
mengarah kepada pencapaian tujuan.

2.2 Definisi Kepemimpinan Kerja


Semua perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai. Untuk mencapai tujuan
tersebut, perusahaan harus membentuk dan mengembangkan sumber daya manusia
yang efektif dan dapat bersaing dengan perusahaan lain. Salah satunya yaitu dengan
peningkatan kinerja karyawan. Evaluasi kinerja karyawan sangat penting bagi
perusahaan. Kepemimpinan yang sesuai dengan karyawan diperlukan untuk
meningkatkan kinerja karyawan. Pemimpin memiliki peran penting dalam
meningkatkan kinerja karyawan. Menurut Armandi, kepemimpinan adalah cara
mempengaruhi seseorang untuk bertindak dan bekerja sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan ditetapkan terlebih dahulu. Kepemimpinan adalah seni menghasilkan
karyawan. melakukan pekerjaan sesuai dengan arah pemimpin. Pemimpin yang baik
dapat mendorong karyawan untuk bertindak profesional di tempat kerja mereka agar

2
perusahaan dapat mencapai tujuan. Oleh karena itu, diperlukan kepemimpinan untuk
meningkatkan kinerja karyawan di Perusahaan (Sinambela & Lestari , Pengaruh
Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap Kineerja
Karyawan, 2022).

Sikap dan perilaku karyawan selama menjalankan tugas mereka dapat


dipengaruhi oleh praktik kepemimpinan yang ada dalam dunia bisnis. Setiap pemimpin
memiliki cara yang berbeda untuk berperilaku dengan karyawannya. Menurut Badeni
Keberhasilan seorang pemimpin ditunjukkan oleh gaya manajemen partisipatif, di
mana otoritas diserahkan kepada karyawan. Gaya ini menunjukkan bahwa
keberhasilan seorang pemimpin tergantung pada komunikasi yang dilakukannya
dengan bawahannya. Selain itu, masing-masing pihak, bawahan dan praktisi organisasi
menjaga relasi atau hubungan yang bersama-sama mendukung. Komunikasi antara
manajer dan karyawan harus dijaga dengan baik terlepas dari peran mana yang mereka
ambil yang ditetapkan oleh organisasi (Rofif, 2022).

2.3 Jenis-jenis Kepemimpinan


Kepemimpinan merupakan proses untuk mempengaruhi, memotivasi dan
membuat orang lain untuk ikut serta dalam suatu organisasi atau perusahaan dalam
mencapai tujuan-tujuannya. Untuk dapat membuat orang lain terpengaruh, ada jenis
kepemimpinan yang paling sering diterapkan, yaitu :

1. Kepemimpinan Demokratis

Pengetahuan telah membuktikan, kepemimpinan jenis ini yang paling tepat


untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena pemimpin mendelegasikan otoritasnya
dan mengajak para pengikutnya (bawahannya) untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan, tiap masukan dari anggota dihargai dan menerima berbagai kritikan yang
dapat menjadi bahan evaluasi perusahaan di masa yang akan datang

2. Kepemimpinan Otokratis

Jenis kepemimpinan ini termasuk kepemimpinan egois, dimana pemimpin


memiliki kekuasaan absolut dan tanggung jawab penuh dalam memimpin timnya.

3
Artinya, pemimpin menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi yang
mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi dan menganggap bawahan
hanya alat yang dapat diperintah kapanpun. Pemimpin jenis ini tidak mau menerima
kritik, saran dan pendapat. Selain itu, pemimpin otokratis selalu memonitor berjalannya
aktivitas kerja secara terus menerus. Jenis kepemimpinan ini layak digunakan ketika
perusahaan sedang mengalami krisis (Sinambela & Lestari , Pengaruh Kepemimpinan,
Lingkungan Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap Kineerja Karyawan, 2022).

3. Kepemimpinan Affiliatif atau Moralis

Jenis kepemimpinan ini memiliki karakteristik seperti menciptakan harmoni


dalam tim dengan membantu membangun hubungan antar para anggotanya,
memotivasi tim ketika berada di saat sulit, berempati terhadap sesama, meningkatkan
semangat para anggotanya serta membantu menyelesaikan konflik antar anggota tim.
Kelebihan jenis kepemimpinan ini ialah mereka hangat dan sopan kepada semua orang,
sabar dan murah hati. Dalam kata lain, segala kebajikan ada dalam jenis kepemimpinan
ini. Namun, setiap kelebihan pasti ada kekurangan. Pemimpin jenis ini rata-rata
emosinya tidak stabil, kadang tampak sedih dan mengerikan kadang pula tampak
hangat.

4. Kepemimpinan Visioner

Pemimpin dalam jenis ini selalu berpegang teguh pada visi yang ditetapkan dan
berambisius dalam mencapai visi tersebut. Kepemimpinan ini mendorong para
anggotanya untuk menjalankan tugas-tugas, menginspirasi sesama serta percaya
terhadap visi dan tujuan besar yang ingin dicapai bersama. Seorang pemimpin yang
visioner mengomunikasikan secara jelas mengenai bagaimana untuk mencapai visi
tersebut dan mengapa semua usaha dalam tim diperlukan dalam mencapai visi tersebut.
Pemimpin jenis ini cocok bagi perusahaan yang menginginkan perubahan drastis yang
memberikan pengaruh besar terhadap perusahaan.

Itulah sebagian dari jenis-jenis kepemimpinan. Maka dari itu, untuk


membangun dan mempertahankan usaha yang sukses, seorang entrepreneur harus

4
memiliki dan menerapkan kepemimpinan yang efektif dalam menciptakan lingkungan
kerja yang nyaman guna mencapai tujuan perusahaan.

2.4 Fungsi Kepemimpinan


Kepemimpinan memiliki fungsi diantaranya sebagai berikut :

1. Mengkomunikasikan Visi

Salah satu peran utama seorang pemimpin adalah mengkomunikasikan visi dan
tujuan organisasi kepada seluruh tim. Ini membantu menginspirasi dan memotivasi
anggota tim untuk bekerja menuju visi bersama.

2. Pengambilan Keputusan

Pemimpin seringkali harus membuat keputusan yang penting untuk organisasi.


Ini mencakup mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi yang diperlukan,
dan memilih tindakan yang paling tepat.

3. Pengorganisasian

Fungsi penting lainnya adalah mengatur sumber daya, tugas, dan tanggung
jawab dalam organisasi. Pemimpin harus merencanakan, mengkoordinasikan, dan
mengawasi aktivitas tim agar mencapai tujuan dengan efisien.

4. Mengukur Kinerja

Pemimpin harus mampu mengukur kinerja individu dan tim serta memberikan
umpan balik yang bermanfaat. Ini membantu dalam identifikasi kekuatan dan
kelemahan, serta memberikan arah untuk perbaikan.

5. Mengelola Konflik

Pemimpin seringkali harus mengatasi konflik di antara anggota tim. Tujuan


dalam hal ini adalah untuk menjaga harmoni dan memastikan bahwa konflik tidak
mengganggu produktivitas (News, 2023).

5
2.5 Penerapan Kepemimpinan dalam Kerja
Setelah mengetahui definisi kepemimpinan, kepemimpinan kerja, jenis-jenisnya,
serta fungsi kepemimpinan berikut merupakan penerapan aspek kepemimpinan dalam
lingkup kerja, yaitu :

a. Penerapan pada segi pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan dalam suatu organisasi harus selalu melibatkan


anggota/bawahan untuk melahirkan keputusan bersama agar keputusan yang
diambil tidak membebankan salah satu sisi dan dapat diselenggarakan untuk tahun-
tahun selanjutnya. Salah satu contohnya adalah ketika kita sebagai pemimpin
membuat kebijakan baru, kita harus mendiskusikannya dengan bawahan kita
sebelum mengambil keputusan. ketika ada keputusan baru, perwakilan
anggota/bawahan harus berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Bilamana
terdapat keputusan baru perwakilan dari anggota/bawahan harus berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan tersebut.

b. Penerapan pada segi memperhatikan bawahan

Memperhatikan bawahan tidak hanya dengan menyampaikan perhatian dan


motivasi tetapi juga secara individu mengenai apa yang dibutuhkan bawahan /
anggota, hal ini dapat menciptakan suasana kerja yang lebih leluasa sehingga segala
hal yang dilakukan bawahan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan optimal. Hal
tersebut juga bermaksud untuk memperkukuh kekerabatan antara bawahan dan
pimpinan, baik di dalam area kerja maupun di luar area kerja. Salah satu contohnya
yakni ketika salah satu keluarga bawahan mengalami musibah sebagai seorang
pemimpin harus memperhatikan bawahannya, sebisa mungkin untuk meluangkan
hadir ke rumahnya dan memberikan sumbangsih yang berwujud materi maupun
dukungan kepada yang bersangkutan. Selain itu memperhatikan bawahan juga
dapat dilakukan dengan cara membuat agenda rutin mengadakan gathering maupun
rekreasi bersama untuk mempererat kekeluargaan antara atasan maupun bawahan
didalam suatu organisasi dan juga untuk sekedar melepas kepenatan selama

6
bekerja. Sebagai pemimpin yang demokratis kita juga harus selalu menyapa
bawahan, hal itu dapat membuat bawahan merasa lebih akrab dengan atasannya
sehingga membuat suasana didalam lingkungan kerja menjadi lebih enak dan
santai.

c. Penerapan pada segi pelimpahan wewenang

Pemberian wewenang yang diselenggarakan di dalam suatu organisasi yaitu


dengan cara memberikan tugas serta tanggung jawab kepada bawahan sesuai
bagian masing masing serta menyerahkan wewenang untuk mengelolanya. Berikan
tugas kepada bawahan sesuai kriteria kemampuan dan keahliannya, dalam
memberikan tugas kepada bawahan, seorang pemimpin harus selalu mampu
menilik keterampilan yg bisa dijalankan oleh orang tersebut yang diberikan tugas
apakah dia sanggup melaksanakannya atau tidak.

d. Penerapan pada segi tanggung jawab

Tanggung jawab dalam suatu organisasi dapat ditunjukkan dengan mengadakan


pertemuan kepada seluruh pengelola jika terdapat anggota organisasi yang
mengalami kendala, sehingga bisa dicarikan jalan keluar yang tepat untuk seluruh
pihak. Sebagai pemimpin, setiap saat ada masalah dengan bawahan / anggota
diselesaikan secepatnya dan menyampaikan arahan tentang bagaimana bekerja
dengan elok dan sesuai, jika kesalahannya berakibat fatal, maka kami sebagai
pemimpin mengadakan pertemuan antara pengurus dan anggota yang bertujuan
untuk mengevaluasi pekerjaan anggota kami. Salah satu contohnya adalah ketika
ada masalah dalam organisasi, maka anggota / bawahan dapat langsung berdiskusi
dengan ketua, dan ketua mengadakan rapat dengan manajemen untuk mencari
solusi.

e. Penerapan pada segi partisipasi bawahan.

7
Kontribusi bawahan yang harus ada dalam suatu organisasi ditampilkan dengan
terdapatnya sebagian anggota/bawahan yang menyampaikanharapannya kepada
organisasi. hal ini menunjukkan bahwa aspirasi suatu organisasi aktif, pimpinan /
manajer selalu mendengarkan apa yang diajukan oleh bawahan / anggotanya. Kita
sebagai pemimpin harus mampu membangun kreativitas anak buah kita, jika
aspirasi kemajuan organisasi tersebut harus diterima. Hal ini tentu saja dapat
diterima oleh pimpinan dan kemudian dibicarakan dengan anggota lainnya
(Handrian & Iwari, 2022).

BAB III

PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan fungsi menejemen untuk mengendalikan suatu
struktur yang ada pada organisasi atau industri.
Dalam sebuah kepemimpinan kerja sendiri diperlukan pembentukan dan
pengembangan sumber daya manusia yang efektif agar dapat bersaing dengan
perusahaan lain. Kepemimpinan dalam kerja yaitu seni menghasilkan karyawan yang
profesional ditempat kerja.
Jenis kepemimpinan demokrartis merupakan jenis yang paling tepat untuk
organisasi ataupun industri di zaman modern seperti sekarang. Sedangkan
kepemimpinan otokratis lebih layak digunakan saat perusahaan mengalami kritis.
Kepemimpinan Affiliatif atau Moralis juga diperlukan agar terdapat harmoni dalam
tim, namun pemimpin jenis ini biasanya memiliki emosi yang tidak stabil. Selain itu
Kepemimpinan Visioner lebih cocok digunakan saat perusahaan menginginkan
perubahan yang signifikan.
Fungsi dari kepemimpinan ialah sebagai alternatif komunikasi untuk
menyalurkan visi, mengambil keputusan, pengorganisasian, mengukur kinerja serta
mengelola konflik yang terdapat dalam lingkup kerja.
Kepemimpinan dapat diterapkan dalam lingkup kerja pada segi pengambilan
keputusan, pemberhentian bawahan, pelimpahan wewenang, segi tanggung jawab,
serta pada segi pertisipasi bawahan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Handrian, A. F., & Iwari, M. I. (2022). Implementasi Gaya Kepemimpinan Demokratis


Pada Suatu Organisasi. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9, 707-
711. Retrieved from http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

Kho, B. (2019, Agustus 7). Pengertian Kepemimpinan dan Teori Kepemimpinan


(Leadership). Retrieved from Ilmu Manajemen dan Industri:
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-kepemimpinan-teori-
kepemimpinan-definisi-leadership/

News, L. (2023, September 3). Kepemimpinan: Teori, Tujuan dan Fungsi Menjadi
Pemimpin. Retrieved from Tujuan Fungsi Kepemimpinan:
https://www.lspr.ac.id/tujuan-fungsi-kepemimpinan/

Rofif, Z. (2022). Analisis Peran Kepemimpinan dalam Meningkatkan Efektivitas dan


Peningkatan Kwalitas Kinerja Karyawan . Publikasi Ilmiah.

Sinambela, E. A., & Leatari, U. P. (2022). Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja


dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Pendidikan dan
Kewirausahaan, 10(1), 178-190. doi:https://doi.org/10.47668/pkwu.v9i1.330

iv

Anda mungkin juga menyukai