PROPOSAL
OLEH :
NURJANA WALLI
NIM : 190202033
1
DAFTAR ISI
SAMPUL.........................................................................................................
PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar belakang masalah........................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................5
C. Tujuan penelitian .................................................................................6
D. Manfaat penelitian................................................................................6
E. Definisi operasional..............................................................................7
DA FTAR PUSTAKA
2
3
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kepulauan Kei kota Tual, seperti daerah-daerah lain yang dapat memiliki
tatanan adat dan keragaman budaya. Adat dan budaya masyarakat yang ada di
kota Tual masih berfungsi sebagai pemikat masyarakat anatara satu dengan yang
lainnya. Salah satu bagaian dari keberagaman adat dan budaya yang masih
dipertahankan dan dilestarikan serta dijaga, yang terdapat dalam hukum larvul
Budaya adat Larvul Ngabal berasal dari dua kata yaitu Larvul dan Ngabal
Larvul Ngabal adalah tombak berdarah merah yang berasal dari bali. Hukum adat
ini seperti hokum pada umumnya, yang mengandung unsur-unsur atauran dan
larangan sebagai penata kehidupan sosial, dan moral bagi masyarakat suku Kei1.
Hukum adat Larvul Ngabal tidak dikodifikasi pada sebuah kitab atau tidak
1
Abubakar Kabakoran, “Reproduksi sosial tradisi yelim dan nit niwang pada masyarakat
kei kota tual”, (Ambon: LP2M Iain Ambon:2017), hlm. 80.
1
hikayat,syair, atau lagu-lagu sekaligus disosialisasaikan ke warga masyarakat
dengan tujuan gampang diingat sehingga tidak mudah disalah artikan. Sebagai
kehidupan manusia yang terdiri atas 4 pasal yaitu; (Uud entauk etvunad, Lelad
ain fo mahiling, Ul nit envil etumud, dan Lar nakmot ivud). Dan Hukum Hanilit
yang mengatur tentang hak dan keadilan sosial yang terdiri atas 1 pasal yaitu;
hal ini menjadikan masyarakat bagaiamana dapat hidup dalam suatau tatanan
manusia di antara mereka sendiri adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan.
Tidak mungkin hidup tanpa manusia Dengan kata lain masyarakat adalah
keamanan.
Pada masyarakat yang ada di kota tual menjadikan larvul ngabal sebagai suatu
2
keyakinan, perbedaan pola pikir dalam mengambil suatu langkah dalam hidup
mereka. Kota tual memiliki perbedaan keyakinan hal ini yang menjadikan
larvul ngabal ini menjadi suatu pedoman bagi masyarakat di kota tual yang
dulunya mereka dapat hidup penuh dengan konflik atas perbedaan keyakinan
maupun perbedaan pola pikir mereka. Hal inilah yang menjadi salah satu
Peran Larvul Ngabal di Kei tidak muncul Karena keharusan, tapi karena
yang terjadi sejak saat itu. Solidaritas tercipta antar keberagaman kepulauan Kei
diwujudkan melalui hukum adat Larvul Ngabal. Hal ini menunjukkan bahwa
kolektif dan persatuan tidaklah diciptakan tidak hanya untuk religiusitas tetapi
menyelesaikan konflik diantara umat beragama yang ada di kota tual yang
terjadi pada tahun 1999, kehadiran larvul ngabal peran dan fungsinya tersebut
tidak hanya mencegah terjadinya konflik antara dua perbedaan tersebut, tetapi
2
Weldemina Yudit Tiwery, “Larvul Ngabal dan Ain Ni Ain sebagai pemersatu kemajemukan
di kepulauan Kei Maluku Tenggara” Jurnal Sosiologi Pedesaan, Vol 6. No 1 (2018), hlm 12
3
kota tual dan bahkan sampai sekarang walaupun sering terjadi konflik antar
Teori yang digunakan pada penilitian ini ialah teori dari emile Durkheim.
Seperti yang telah dijelaskan pada teori emile Durkheim terkait dengan
solidaritas mekanik, sama halnya dengan budaya Larvul ngabal yang ada pada
masyarakat di kota tual. Masyarakat kota tual menjadikan larvul ngabal sebagai
Serta dapat mereka jalani, lasanakan dengan bersama-sama yang dimana jikapun
mereka melanggar terhadap apa yang telah ditetapkan pada pasal-pasal tersebut
maka mereka pun akan mendapatkan pelanggaran atau sangsi hukum terhadap
Seperti yang tertuang pada pasal satu yang dimana menjelaskan bahwa orang
kei sangat menjujung kepala (duad) mkasudnya mereka sangat menjunjung tuhan
yang maha pencipta dan penguasa, dan mereka sangat menghormati pemimpin,
raja, kepala marga, dan kepala adat maka dari itu mereka perlu dihormati dan
dihargai dalam masyarakat, dan pasal ini juga menuntut hak dan martabat kepada
orang tua karena orang tua adalah “kepala” yang menggatur, melindungi, dan
memilihara anggota keluarga. Dari pasal ini bisa dipahami bahwa suatu
masyarakat akan hidup dengan damai, sejahtera dan rukun maka dalam
masyarakat kita harus saling menghargai dan menghormati yang terutama bagi
mereka yang keduduakan sangat tinggi seperti, tuhan yang maha kuasa,
4
pemimpin yang dihargai, dan orang tua yang dihormati. Barulah saling
Weldima dengan penilitian yang saya teliti ialah penilitian Weldima meneliti
tentang dua kearifan local di kepulauan kei yaitu Larvul Ngabal dan Ain Ni
penilitian saya lebih berfokus pada bagaimana peranan larvul ngabal dalam
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang maka penulis akan memfokuskan penelitian ini
5
1. Bagaimana bentuk nilai-nilai Budaya Larvul Ngabal yang tertanam dalam
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat penelitian
a. Secara Teoritis.
b. Secara Praktis.
Hasil penelitian dapat menjadi bahan pertimbangan bagi program studi lain, dalam
Harmoni
6
E. Definisi Operasional
B. Peranan (Role) Peran adalah bagian dinamis dari suatu posisi (status).
dipisahkan karena yang satu bergantung pada yang lain dan sebaliknya3.
masyarakat Kei dapat hidup sebagai manusia yang beradat dan selalu
mengatur sikap hidup masyarakat Kei agar dapat membentuk karakter yang
selalu mementingkan rasa solidaritas antara yang satu dengan yang lainnya
3
Soerjono Soekanto & Budi Sulistyowati, “Sosisologi Suatu Pengantar”, (Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada: 2017), hlm 210
7
kepada seluruh umat manusia. Secara hakiki bermakna adanya rasa
secara agama, dan golongan, tapi berasal dari satu moyang dalam bahasa
setempat disebut “fuat ain mehe ngitan” atau “manut ain mehe tilur” artinya
“telur dari satu ikan dan satu burung”. Maksudnya mereka percaya bahwa
mereka berasal dari satu keturunan. Sejak leluhur hingga saat ini, pepatah
“ain ni ain”, yang berarti “kita semua adalah satu” masih di pegang teguh
dalam sanubari masyarakat Kei. Oleh karena itu walaupun leluhur Suku Kei
beberapa korban.
8
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
beberapa penelitian terdahulu dari hasil penelitian oleh beberapa peneliti yang
pernah penulis
deskriptif. Tujuan peniltian ini adalah untuk mengetahui peranan hokum adat
ialah penilitian Weldima meneliti tentang dua kearifan local di kepulauan kei
yaitu Larvul Ngabal dan Ain Ni Ain, dengan bertujuan untuk mengetahui
9
penilitian yang saya teliti yaitu penilitian saya lebih berfokus pada bagaimana
dalam adat Larvul Ngabal di desa Elaar Ngursoin Kecamatan Kei Kecil
kebudayaan ini sudah ada sejak nenek moyang masyrakat Kei. Keberadaan
saat ini. Ditinjau dari aqidah Islam, adat Larvul Ngabal menpunyai kedudukan
Hadis.
ngabal yang telah menjadi suatu pedoman yang telah diwariskan sejak nenek
10
agama tidak hilang, serta hukum larvul ngabal ini mempunyai kedudukan
islam. Berbeda halnya dengan penilitian yang saya teliti, penitian saya tidak
terlalu terfokuskan pada nilai agama tetapi lebih difokuskan pada nilai sosial
yang dimana bentuk nilai-nilai larvul ngabal yang tertanam dalam kehidupan
kesejahteraan.
Utara” dalam penitiannya terdapat perbedaan yakni pada tesis ini penulis
komunikasi antar budaya agama dan etnik yang terdapat di daerah tersebut,
sedangkan tesis ini sendiri lebih kepada hubungan sosial yang dilihat dari
masyarakat masih sangat dijaga baik komukasi secara langsung maupun tidak
langsung.
penitian yang dilakukan oleh Adi terfokuuskan pada factor pendukung dan
11
walaupun, harmonisasi yang berada pada masyarakat tersebut masih dijaga
baik itu seacara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan penilitian saya
lebih berfokus pada suatu peran budaya yang menjadi salah satu pendukung
Pada dasarnya hukum Larwul Ngabal mempunyai dua hukum yang seragam
yaitu Hukum Larwul dan Hukum Ngabal. Hukum Larwul lahir di Pulau Kei
Kecil, ditandai dengan terbunuhnya seekor kerbau oleh putri Dit Sak Mas.
terbentuklah sebuah hukum yang dikenal sebagai hukum Larvul dalam bahasa
kei “Lar” artinya darah dan “Vul” artinya merah. Sedangkan di pulau Kei
Besar bertempat Ler Ohoilim telah dipotong seekor ikan paus dengan
kepada kelompok Loor Lim (kelompok Lima), Peristiwa di Ler Ohoilim ini
adalah singkatan dari Bali. Maksudnya adalah hukum tombak dari Pulau Bali
12
karena berlakunya ditandai dengan dibunuhnya ikan paus dengan
menggunakan sebuah tombak yang dibawa dari Pulau Bali oleh Jangra4.
seperti larvul ngabal merupakan modal sosial dan budaya yang sangat
generasi selama ratusan dan ratusan tahun. Kearifan lokal ini mengajarkan
dan saling menghormati sesuai misi dan perannya. Selain itu, secara historis
sosial yang melampaui batas agama, suku, ideologi bahasa, dan perbedaan
golongan.5
maka hukum adat Larvul Ngabal terdiri atas tujuh (7) pasal yang bersumber
terdiri atas 4 pasal (pasal satu, dua, tiga, dan pasal empat)
4
Pengadilan Negeri Tilamuta “Larvul Ngabal 9hukum adat di kepulauan Kei)”, https://pn-
tilamuta.go.id (diakses pada 2 september 2023)
5
Abubakar Kabakoran, “Reproduksi sosial tradisi yelim dan nit niwang pada masyarakat
kei kota tual”, (Ambon: LP2M Iain Ambon:2017), hlm. 75.
13
b. Hukum Hanilit yakni mengatur tentang kesusilaan/moral dan terdiri
hak dan keadilan baik tersirat maupun tersurat, maka terdapat juga larangan-larangan
yang tidak boleh dilakukan serta sesuai tingkat, pelanggarannya yang di sebut dengan
hanilit, hawearbalwirin".
Adapun pasal-pasal yang ada pada hukum adat larvul ngabal antara lain;
Secara harfiah pasal ini berarti, kepala kita bertumpu atau bersatu pada
bagian tubuh yang terpenting. Kepala adalah organ tubuh yang paling
terpenting. Kepala adalah organ tubuh yang paling tinggi, olehnya itu harus
anggota lain di tubuh manusia. Pada kepala terdapat mata, telinga, otak,
14
kekuasaanyauntuk melindungi seluruh tubuh manusia. Olehnya itu kepala
perintah.
Pengertian dari pasal ini adalah mengatur tentang krhidupan sebagai sesuatu
15
Lelad (leher) adalah bagian anggota tubuh yang penting dan strategi sehingga jika
diganggu/dilukai pada manuisa merasa tidak aman dalam hidupnya, dan jika leher itu
putus maka manusia akan mati. Menurut orang Kei Lelad (leher) itu mulia dan harus
dijaga/dilindungi, untu itu orang kei biasanya mengorbankan harta demi kehidupan
daging atau tubuh manusia. Sedangkn falsafah orang Kei tentang Ui Nit
yang diperbuat agar tidak tercemar nama baik, karena nama baik orang
Secara harfiah brarti darah, ivud berarti perut. Kata namkud secarah harfiah
16
dengan terkumpul. Olehnya itu di tubuh manusia tidak boleh dilukai sampai
Ungkapan ini memiliki dua arti, yakni, pertama, bahwa kamar tidur
dari suami-isteri atau seorang perempuan tidak boleh dimasuki oleh orang lain
yang tidak berhak. kedua, perempuan juga dilambangkan seperti tanda sasi
Artinya : Tempat tidur orang yang sudah berumah tangga dan juga wanita
Hal ini juga berkaitan dengan pasal 5. Bahwa orang lain tidak boleh
menggunakan atau tidur di tempat tidur orang yang sudah menikah, termasuk
tempat tidur seorang gadis. Kedua pasal ini (5 dan 6) dapat dilihat padanannya
pada kitab Keluaran 20 ayat 14, “Jangan berzinah”; dan ayat 17b, …Jangan
Artinya : milik orang tetap miliknya, milik kita tetap milik kita.
17
Maksudnya hak milik sesorang tidak boleh diganggu dan dikhianati.
Jangan rakus terhadap sesuatu yang bukan hak milik sehingga menimbulkan
3. Sasa Sorvit
terhadap suatu perbuatan yang menyebabkan orang lain rugi atau menderita,
sedangkan “sor” artinya lapisan atau tingkatan dan “vit” artinya tujuh. Jadi sasa
sorvit atau sasar sorvit adala tujuh lapisan atau tingkat kesalahan atau
pelanggaran. Sasar sorvit di sususn menurut hukum dasar yakni hukum nevnev,
hanilit dan hukum hawear balwirin dengan jenis pelanggaran terhadap hukum
Larvul Ngabal :
a) Sasor vit hukum nevnev (pasal 1,2,3,4 hukum adat larvul ngabal);
b) Sasor vit hukum Hanilit (pasal 5 dan 6 hukum adat larvul ngabal);
18
2. Kis kafir, temar umur = mencubit, menyenggol dari depan maupun
belakan
orang
c) Sasor vit hukum hawear balwirin (pasal tujuh hukm adat larvul ngabal)
3. Itbor = mencuri
4. Taan rereang, daad afa weed = makan upah tapi tidak bekerja
5. It liik ken umat rirafa, tana it weed = menemukan barang milik orang tapi
tak di kembalikan
19
C. Konsep Harmonisasi sosial
keseimbangan, dan keadilan yang memberikan rasa aman serta kedamain dan
kesejahteraan kepada seluruh umat manusia. Secara luas bermakna adanya rasa
secara suku, agama, ras, dan golongan. Keharmonisan dapat juga bermakna
suatu proses untuk menjadi sesuai atau cocok karena sebelumnya ada
memerlukan proses dan waktu serta dialog panjang untuk saling terbuka,
menerima dan menghargai sesama umat beragama yang didasari atas rasa cinta-
6
Wayan Wirata, Harmonisasi Antar Umat Beragama Di Lombok, Pangkaja: Jurnal Agama
Hindu.Vol 4 Nomor 21
20
ormas keagamaan yang berbadan hukum dan telah terdaftar di pemerintah
daerah. Pada pihak lain, penulis melihat berdasarkan literasi para pemikir
eropa kontinental yang pada abad ke-19 mempermasalahkan para pemikir ahli
masyarakat menjalin kerja sama yang baik dalam lingkungan mayarakat yang
hal yang dapat terjadi, sehingga perlunya saling menjaga atau mempererat
dapat dijadikan sebagai suatu modal kebersamaan terhadap generasi yang akan
datang.
Hubungan Sosial Suatu hubungan yang menjadi bila dua orang saling
mempengaruhi satu satu sama lain, bila yang satu saling bergantung pada
yang lain. Sedangkan sosial dalam hal ini yang menyangkut hubungan sosial
yang terjadi di kecamatan bone-bone kabupaten luwu utara adapun teori sosial
21
Perkembangan manusia dalam melakukan interaksi sosial antara individu
1). Terdapat dua pihak atau lebih sebagai pelaku dalam interaksi sosial
4). Terdapat demensi waktu, meliputi masa lalu, masa kini dan masa mendatang Pada
22
penerimah.Kontak sosial dapat terbentuk melalui kontak fisik atau secara
Kontak sosial
3. Hubungan sosial yang baik dapat terjalin dengan komunikasi yang baik pula,oleh
karena itu hendaknya berkomuniki dengan bahasa yang benar dan sopan.
4. Hubungan tertutup Yaitu hubungan sosial yang terjadi dalam satu golongan sosial
5. Hubungan terbuka Yaitu bentuk hubunga sosial yang di sebabkan oleh perbedan
memiliki kebebasan mutlak dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun
sekalipun oleh masyarakat, bahkan oleh negara. Secara individu manusia juga
“penyesuaian diri” terhadap individu yang lain pada berbagai hubungan yang
23
sosial yang tidak dapat dihindari., sehingga konflik sosial yang sering terjadi
lain-lain sejenisnya).
yang berlangsung setiap saat, baik secara sendiri maupun secara bersama-
sama.
ditanggung sangat besar dimana konflik yang terjadi antar kelompok dengan
kekerasan sosial, serta tidak dapat dikontrol oleh siapapun anggota kelompok
7
Satria, 2015,”Pengantar Sosiologi PT. Pustaka Cidesindo, Jakarta.
24
masing-masing maupun oleh warga masyarakat yang terkena akibat dari
keseimbangan bukan merupakan peristiwa yang baru terjadi, tetapi setiap individu
manusia beranggapan bahwa hal itu merupakan pengingat akan adanya hubungan
(pergaulan dan pergumulan) antara manusia dengan alam lingkungan sekitar yang
dinamis dan beraneka ragam status sosialnya adalah menjadi karakteristik umum
Perbedaan dan/atau pembedaan mana dikarenakan adanya sikap dan perilaku yang
juga berbeda yang dimiliki oleh manusia di dalam menghadapi berbagai perubahan
mana perbedaan kedua kekuatan itu dapat menjadi ketidaksamaan sosial yang lain
masyarakat.8
8
Arikunto, Suharsimi, 1992; “Hormonisasi sebagai pemersatu bangsa Suatu
Pendekatan Praktik,Rineka Cipta, Jakarta. Hal 232
25
Meskipun diakui bahwa sejak manusia terlahir di dunia adalah berbeda di
kemampuan yang dimiliki, manusia selalu berupaya untuk mendekatkan diri antara
satu terhadap yang lainnya untuk saling mengenal dan pada akhirnya saling mengerti
dalam arti yang sesungguhnya. Dengan saling mengenal dan memahami itu berarti
D. Kerangka Teori
Teori yang digunakan pada penilitian ini adalah teori dari Emile Durkheim
suatu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada
perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh
hubungan antara individu dengan masyarakat, karena dapat menciptakan rasa saling
percaya, hormat, dan tanggung jawab. Solidaritas sosial juga dipengaruhi oleh
organik.
26
Dalam penilitian ini lebih terfokus pada solidarias mekanik. Solidaritas mekanik
adalah bentuk solidaritas yang didasarkan pada kesamaan kesadaran kolektif yang
dimiliki antara individu dengan sifat-sifat dan pola-pola normatif yang sama .
kepercayaan, cita-cita, komitmen, dan moral yang sama atau mirip. Mereka juga
memiliki solidaritas mekanik memiliki sistem hukum yang bersifat represif, yaitu
menekan atau menindas pelanggar norma dengan hukuman yang berat. Masyarakat
yang memiliki solidaritas mekanik memiliki ikatan sosial yang kuat dan kohesif.
Seperti yang telah dijelaskan pada teori emile Durkheim terkait dengan
solidaritas mekanik, sama halnya dengan budaya Larvul ngabal yang ada pada
masyarakat di kota tual. Masyarakat kota tual menjadikan larvul ngabal sebagai
sandaran hidup mereka, yang dapat mengatur tatanan kehidupan masyarakat. Serta
dapat mereka jalani, kasanakan dengan bersama-sama yang dimana jikapun mereka
melanggar terhadap apa yang telah ditetapkan pada pasal-pasal tersebut makan
mereka pun akan mendapatkan pelanggaran hukum atas apa yang telah mereka
lakukan.
27
KERANGKA BERPIKR
Kerangka Pikir
o Aman
o Sejahtera
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif 9. Kualitatif yaitu penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan pelaku dengan di amati. Secara teoritis bertujuan untuk deskriptif
adalah pencarian data dengan interpretasi yang tepat, digunakan dalam penelitian
C. Sumber Data
9
Wiratma. . Metodologi penelitian, Pustaka Baru Press, 2016. Hal 39
Sumber data yang digunakan dalam penelitian dibedakan menjadi dua yaitu sumber data
1. Data primer
Data primer adalah data yang didapat peneliti dari sumber pertama baik individu
2. Data sekunder
D. Informan Penelitian
1) 2 Toko adat
2) 3 Toko agama
3) 5 Toko masyarakat
a. Observasi
lakukan penelitian Di Kota Tual . harapan informasi yang dicari dan masih
b. Wawancara
c. Dokumentasi
10
Koentjaningrat 2018, Metode-metode Penelitian Masyarakat Jakarta:Gramedia Pustaka
Utama, H 286.
Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk memperoleh
yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui analisis deskriptif dan
1. Pengumpulan data
2. Reduksi data
3. Display data
DAFTAR PUSTAKA.
Persada:
Difunubun Mardani Mahdi, 2019 Budaya Masyarakat Kei dalam Adat Larvul Ngabal
Hasyim, Marly. 2022 Relevasi hukum adat kei Larvul Ngabal dalam pembaharuan
hukum pidana nasional” jurnal hukum IUS QUIA IUSTUM, Vol 3. No 39,
hlm 6.
Kabakoran Abu Bakar, 2017, Reproduksi sosial tradisi yelim dan nit niwang pada
Tiwery Yudit Weldemina, 2018, Larvul Ngabal dan Ain Ni Ain sebagai pemersatu
Vol 6. No 1, hlm 8
September 2023)
WirataWayan, Harmonisasi Antar Umat Beragama Di Lombok, Pangkaja: Jurnal
Agama Hind
Yusuf, Dewi, Nanik, & Afan, 2021, Persepsi hukum adat Larvul Ngabal pada
masyarakat kei perantauan dikota Jayapura provinsi papua, jurnal poros onim,
Vol 2. No 1, hlm 23