Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PEGOLAHAN LIMBAH

PETERNAKAN
PEMBUATAN SCRUB BADAN DARI CANGKANG TELUR

AJI DARMAWAN
210306035

Dosen Pengampu: Dr Nurjama'yah Br. Ketaren S.Pt, M.Si

LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH


PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum Teknologi Pengolahan Limbah
Peternakan yang berjudul “Pembuatan Scrub Dari Cangkang Telur”.dengan dosen pengampu
Dr Nurjama'yah Br. KetarenS.Pt, M.Si. Saya sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenaimanfaat pengolahan limbah
cangkang telur yang dapat dijadikan scrub badan.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam
laporan praktikum ini. Untuk itu,saya berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
sarana yang membangun.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagisayamaupun orang yang
membacanya. Sebelumnyasaya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang
berkenan dansayamemohon kritik dan saran yang membangun.

Medan. 25 November 2023

Aji Darmawan
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................................5
1.3. Tujuan Praktikum....................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................................................6
2.1. Limbah Cangkang Telur..........................................................................................................6
2.2. Kulit.........................................................................................................................................6
2.3. Tepung Cangkang Telur..........................................................................................................7
2.4. Body Scrub..............................................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................................8
METODE PRAKTIKUM........................................................................................................................8
3.1. Alat dan Bahan............................................................................................................................8
1. Alat :................................................................................................................................................8
2. Bahan:.............................................................................................................................................8
3.2. Prosedur Praktikum..................................................................................................................8
BAB IV....................................................................................................................................................9
HASIL DAN PEMBAHSAN..................................................................................................................9
4.1. Tabel Pengamatan....................................................................................................................9
BAB V...................................................................................................................................................10
KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................................................10
1. KESIMPULAN..........................................................................................................................10
2. SARAN......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sampah yang menumpuk dan tidak didaur ulang, dapat membawa dampak yang
sangat buruk bagi kondisi kesehatan manusia. Meningkatnya kesejahteraan dan gaya hidup
masyarakat juga meningkatkan penghasilan sampah per harinya. Hal ini memiliki dampak
serius bagi kehidupan manusia di muka bumi. Bedasarkan penelitian, di era modernisasi ini,
rata-rata setiap orang dapat menghasilkan sampah sekitar 1-2 kg perharinya dan terus
meningkat. Apabila sampah yang di hasilkan dibuang secara sembarangan atau ditumpuk
tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang
serius. Penanggulangan sampah daur ulang dapat memiliki daya nilai yang cukup tinggi dari
segi ekonomi dan lingkungan.
Salah satu sampah daur ulang yang dapat digunakan dan bernilai tinggi adalah
cangkang telur. Cangkang telur merupakan sampah daur ulang yang sangat mudah ditemui
dalam kehidupan sehari-hari. produksi cangkang telur ayam per tahun mencapai 150.000 ton
(Sitohang dkk., 2016). Butcher & Miles (2012) menyatakan bahwa kandungan cangkang telur
terdiri atas 97% kalsium karbonat, sisanya fosfor, magnesium, natrium, kalium, seng,
mangan, besi, dan tembaga. Cangkang telur mengandung hampir 95,1% adalah garam-garam
organik, 3,3% bahan organik (terutama protein), dan 1,6% air (Zulfita & Raharjo, 2012).
Komponen utama dari garam anorganik pada cangkang telur ayam didominasi oleh kalsium
karbonat (CaCO3 ) dengan kandungan hingga 98,5%, dengan kalsium fosfat dan magnesium
karbonat yang masing-masing mengandung komposisi sekitar 0,7% (Nurjayanti,2012).
Kulit merupakan organ yang menutupi permukaan tubuh dan membentuk batas antara
organisme dan lingkungan. Melihat pentingnya kulit sebagai pelindung jaringan dan organ,
maka diperlukan adanya perlindungan dan perawatan terhadap kulit salah satunya sebagai
pencegah penuaan dini pada kulit (Sutarna et al., 2013). Seseorang menggunakan kosmetik
untuk meningkatkan penampilan, membersihkan, memberi aroma pada tubuh, memperbaiki
bau badan dan melindungi atau memelihara tubuh dalam kondisi baik. Kosmetik digunakan
di beberapa area tubuh manusia seperti epidermis, rambut, kuku, organ genital bagian luar,
gigi dan bagian mukosa mulut (Musdalipah et al., 2016). Kosmetik dibutuhkan untuk semua
golongan dan semua umur yang berguna untuk keperluan tubuh, yaitu sebagai pembersih
tubuh, pengharum tubuh, memperelok, dan memperindah penampilan. Salah satu contoh
produk pembersih tubuh adalah body scrub atau yang lebih dikenal dengan lulur
(Musdalipah, Haisumanti, 2016).

Body scrub adalah kosmetik perawatan tubuh yang digunakan untuk merawat dan
membersihkan kulit dari kotoran serta sel kulit mati. Body scrub umumnya terbuat dari bahan
rempah-rempah atau tepung yang teksturnya kasar dan digunakan dengan cara digosokkan
secara perlahan pada kaki dan tangan (Isfianti, 2018).

1.2. Rumusan Masalah

2. Bagaimana cara pembuatan Body scrub dari cangkang telur?


3. Apa yang dirasakan setelah menggunakan body scrub dari cangkang telur?

1.3. Tujuan Praktikum


2. Mengetahui cara pembuatan body scrub dari cangkang telur
3. Mengetahui dampak yang dirasakan setelah menggunakan body scrub dari cangkang
telur
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Limbah Cangkang Telur

Cangkang telur merupakan lapisanterluar dari telur yang mewakili 11%dari total
bobot telur dan tersusun oleh kalsiumkarbonat (94%), kalsium fosfat (1%), material
organik (4%), danmagnesium karbonat (1%) (Setianingrumet al., 2013). Komposisi
utama dari cangkangtelur adalah kalsit, bentuk kristalin dari kalsiumkarbonat (CaCO3).
Bobot rata-rata sebuahcangkang telur sekitar 5 g dan 40 persennyaadalah kalsium.
Kalsium dipasok oleh masa-masatulang yang terdapat dalam tulang ayam, yang
mengumpulkan cadangan kalsium dalam jumlah besar untuk pembentukkan cangkang
(Mashfufah, 2014). Kalsium karbonat berfungsi dalam proses regenerasi sel dan mengatur
pigmentasi kulit. Cangkang telur ayam mengandung Calsium carbonat bersifat abrasive
dan teksturnya mudah untuk diolah (Susanto dkk.,2018) sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai scrub pengangkat sel kulit mati dan membuat kulit tampak lembut serta lebih
cerah. Menurut Yuliati dan Binarjo (2010) menyatakan bahwa ukuran partikel scrub yang
paling baik untuk mengangkat sel kulit mati pada sediaan lulur adalah antara ukuran 30 –
40 mesh.
Cangkang Telur merupakan lapisan luar dari telur yang berfungsi melindungi semua
bagiantelur dari luka atau kerusakan. Cangkang Telur ayam yang membungkus telur
umumnya beratnya 9-12% dari berat telur total. Warna Cangkang Telur ayam bervariasi,
mulai dari putihkekuningan sampai cokelat. Warna kulit luar telur ayam ras(ayam boiler)
ada yang putih,ada yang cokelat. Bedanya pada ketebalan kulit, yang berwarna cokelat
lebih tebal daripada yang berwarna putih (Wirakusumah, 2011). Telur terbagi menjadi 3
bagian utama yaitu Cangkang Telur atau disebut juga sebagai kulit; bagian cairan yang
bening; dan bagian yang berwarna kuning. Bagian cairan yang bening atau tidak
berwarna itu dibagi atas yang berbentuk encer dan berbentuk kental yang berguna untuk
mengikat kuning telur agar tetap pada posisinya (Sitorus, 2009).

2.2. Kulit
Kulit merupakan organ yang menutupi permukaan tubuh dan membentuk batas antara
organisme dan lingkungan. Melihat pentingnya kulit sebagai pelindung jaringan dan
organ, maka diperlukan adanya perlindungan dan perawatan terhadap kulit salah satunya
sebagai pencegah penuaan dini pada kulit (Sutarna et al., 2013). Penuaan pada kulit terdiri
atas dua proses, yaitu proses penuaan karena faktor umur dan proses penuaan karena
photoaging oleh radiasi sinar UV (Musdalipah et al., 2016). Kulit memiliki 2 lapisan
utama yaitu epidermis dan dermis. Epidermis merupakan jaringan epitel yang berasal dari
ektoderm, sedangkan dermis berupa jaringan ikat agak padat yang berasal dari mesoderm.
Di bawah dermis terdapat selapis jaringan ikat longgar yaitu hipodermis, yang pada
beberapa tempat terutama terdiri dari jaringan lemak (Kalangi, 2013).

2.3. Tepung Cangkang Telur

Tepung Cangkang Telur merupakan hasil penepungan dari Cangkang Telur. Proses
penepungan dilakukan agar Cangkang Telur lebih mudah dikombinasikan dengan tepung-
tepungan dari bahan pangan lainnya untuk mendapat pangan yang lebih bergizi.
Pembuatan produk pangan dalam bentuk tepung juga menguntungkan karena mudah
difortifikasi dengan nutrisi tambahan, lebih fleksibel, mudah dibuat berbagai olahan
makanan, tempat penyimpanan lebih efisien, daya tahan simpan lebih lama dan juga
sesuai tuntutan kehidupan modern (Widowati, 2009).

2.4. Body Scrub

Body scrub adalah kosmetik perawatan tubuh yang digunakan untuk merawat dan
membersihkan kulit dari kotoran serta sel kulit mati. Body scrub umumnya terbuat dari bahan
rempah-rempah atau tepung yang teksturnya kasar dan digunakan dengan cara digosokkan secara
perlahan pada kaki dan tangan (Isfianti, 2018). Krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang
mengandung satuatau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
Krim termasuk dalam sediaan topikal yang dimaksudkan untuk pemakaian luar (Yanhendri
&Yenny, 2012). Krim terdiri dari air dan minyak yang ditujukan untuk penggunaan pada kulit.
Keuntungan sediaan krim adalah menghasilkan perasaan nyaman untuk penggunaan kulit,
mempunyai kemampuan penetrasi kuilt dengan kecepatan tinggi, kenyamanan dalam penggunaan
lama, meningkatkan penyebaran bahan aktif dan tetap stabil selama periode penyimpanan jangka
lama(Ratnasari & Puspitasari, 2018)
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1. Alat dan Bahan


1. Alat :
1. Kompor
2. Panic
3. Blender
4. Toples / wadah penyimpanan

2. Bahan:
1. Cangkang telur 300gram
2. 5 sendok makan kopi hitam bubuk
3. 4 sendok makan air lemon
4. 5 sendok makan madu
5. Air 100ml

3.2. Prosedur Praktikum

1. Cangkang telur direbus terlebih dahulu untuk mematikan bakteri, rebuslah 15-20
menit.
2. Cangkang telur didinginkan dan dikeringkan
3. Setelah kering, lalu dihaluskan menggunakan blender. Haluskan dengan sedikit air.
Tekstur(halus).
4. Masukkan cangkang telur yang sudah halus di wadah penyimpanan.
5. Masukkan air 100ml.
6. Masukkan kopi hitam, lalu aduk.
7. Masukkan air lemon, lalu aduk kembali.
8. Scrub badan telah siap digunakan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHSAN

4.1. Tabel Pengamatan

PEMAKAIAN GAMBAR GAMBAR SAAT GAMBAR EFEK YANG


KE- SEBELUM PEMAKAIAN SETELAH DIRASA
PEMAKAIAN PEMAKAIAN
1. Tangan agak
terasa gatal,
ada sedikit
kemerahan,
tangan sedikit
lembab, dan
belum ada
perubahan
warna kulit
menjadi putih
2 Tangan tidak
gatal lagi dan
tidan ada
tanda merah
merah, lalu
tangan setelah
pemakaian
lembab,
belum ada
perubahan
warna kulit
3 Tangan tidak
terasa gatal,
tidak ada
merah merah
atau iritasi,
tangan sedikit
lembab,
masih belum
ada
perubahan
warna kulit
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Scrub badan atau body scrub adalah sebuah kosmetik yang digunakan untuk
mengangkat sel sel kulit yang telah mati, biasanya scrub badan terbuat dari rempah
rempah, dan pada praktikum kali ini menggunakan tepung cangkang telur yang
dicampur dengan bubuk kopi hitam, lalu madu, air lemon, serta penambahan air.

Untuk efek yang dirasakan dari penggunaan scrub badan yang terbuat dari
cangkang telur ini setiap individu tentu berbeda beda efeknya namun pada saya
sendiri untuk awal pemakaian sedikit gatal karena mungkin baru pertama kali
mencoba scrub badan dari cangkang telur ini. Lalu, untuk perubahan warna kulit tidak
ada yang berubah sama sekali karena hanya menggunakan 3 kali saja.

2. SARAN
Sebaiknya apabila yang menggunakan scrub badan yang terbuat dari cangkang
telur ini merasa iritasi atau gatal gatal bisa diberhentikan penggunaannya, dan apabila
terjadi penyakit alergi atau semacamnya segera hubungi dokter.
DAFTAR PUSTAKA

Fahamsya,A. 2023. Formulasi Dan Uji Fisik Ekstrak Biji Alpukat (Persea Americana Mill.)
Dengan Cangkang Telur Sebagai Body Scrub. Vol.2 No.3 hal 15-22.

Sulfiani.2023. FORMULASI SEDIAAN KRIM BODY SCRUB BERBAHAN DASAR TEPUNG


CANGKANG TELUR BEBEK. Volume 4, Nomor 2.

Hamka, F.A. 2020. FORMULASI DAN KARAKTERISASI FISIKA BODY SCRUB BERBAHAN
DASAR TEPUNG CANGKANG TELUR AYAM. Fakultas Farmasi, Universitas
Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia. Vol 6 No 1.

Ernawati,E.E. 2019. POTENSI CANGKANG TELUR SEBAGAI PUPUK PADA TANAMAN


CABAI DI DESA SAYANG KABUPATEN JATINANGOR . Departemen Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran. Vol. 4,
No. 5 HAL 123-125

Anda mungkin juga menyukai