Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : ANALISIS HIROLOGI


LAMPIRAN B : PENENTUAN DIMENSI SALURAN DAN BANGUNAN
PELENGKAP
LAMPIRAN C : DOKUMENTASI DAERAH PERENCANAAN

viii
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional disebutkan bahwa Kota Cimahi
termasuk dalam Kawasan Andalan Cekungan Bandung. Kota Bandung ditetapkan
sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Kota Cimahi sebagai Pusat Kegiatan
Lokal (PKL). Kota Cimahi dalam konteks keruangan nasional ini selaras dengan
konsep Wilayah Metropolitan Bandung. Dalam rencana pengembangan Wilayah
Metrolopitan Bandung (Bandung Metropolitan Area), Kota Cimahi memiliki fungsi
sebagai daerah pemukimam dan industri, yang sekaligus diidentifikasikan sebagai
kawasan yang tumbuh pesat.

Kota Cimahi memiliki luas 4.025,73 Ha dan terdiri dari 3 kecamatan, yaitu
Kecamatan Cimahi Utara, Kecamatan Cimahi Tengah, dan Kecamatan Cimahi
Selatan. Perkembangan Kota Cimahi yang pesat meningkatkan penggunaan lahan
antara lain sebagai daerah perumahan, daerah industri, daerah perdagangan, dan
perkantoran. Pengunaan lahan yang meningkat telah mengurangi daerah resapan air.
Kondisi ini meningkatkan limpasan air hujan dan jika tidak ditangani dengan baik
akan menyebabkan banjir. Dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Cimahi
terdapat prediksi bahwa pada tahun 2012 hampir seluruh kelurahan akan mengalami
banjir di musim hujan.

Selain permasalahan banjir, Kota Cimahi juga dihadapkan dengan permasalahan


penurunan muka air bawah tanah. Hal ini disebabkan pengambilan air bawah tanah
bebas maupun air bawah tanah dangkal yang telah melebihi cadangan air bawah
tanah itu sendiri terutama di kawasan industri. Salah satu langkah yang dapat diambil
untuk mengatasi banjir dan permasalahan penurunan muka air bawah tanah di Kota
Cimahi adalah penerapan sistem drainase berwawasan lingkungan. Sistem drainase
berwawasan lingkungan memiliki dua kiat penting, yaitu:

I-1
1. Menyediakan daerah hijau sebagai daerah peresapan air yang optimum
2. Sebesar mungkin meresapkan atau menampung limpasan air hujan dari hulu
yang belum membahayakan sebagai sumber daya imbuhan air tanah dan air
permukaan untuk kehidupan. Dengan demikian akan mengurangi arus
limpasan ke hilir yang dapat mengurangi erosi dan bahaya banjir.

I.2 Maksud dan Tujuan


Maksud tugas akhir ini adalah untuk merencanakan sistem drainase dan pengendalian
banjir di Daerah Aliran Sungai Cimahi di Kota Cimahi. Tujuan tugas akhir ini adalah
menyusun secara rinci sistem drainase dan pengendalian banjir di Daerah Aliran
Sungai Cimahi di Kota Cimahi.

I.3 Lokasi Perencanaan


Lokasi perencanaan adalah Daerah Aliran Sungai Cimahi di Kota Cimahi. Daerah
perencanaan ini meliputi:
1. Sebagian besar Kelurahan Citeureup
2. Sebagian kecil Kelurahan Cibabat
3. Sebagian besar Kelurahan Padasuka
4. Kelurahan Cimahi
5. Kelurahan Setiamanah
6. Kelurahan Karangmekar
7. Sebagian kecil Kelurahan Cigugur Tengah
8. Sebagian besar Kelurahan Baros
9. Sebagian kecil Kelurahan Cibeber
10. Sebagian besar Kelurahan Leuwigajah
11. Sebagian kecil Kelurahan Utama

I.4 Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup yang akan dibahas pada tugas akhir ini meliputi:
1. Menganalisis kondisi eksisting di lapangan

I-2
2. Usulan perencanaan sistem drainase
3. Pembuatan jalur saluran drainase, sumur rersapan, dan kolam retensi yang
disesuaikan dengan kondisi lapangan.

I.5 Metodologi
Metodologi penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Studi literatur, yaitu mempelajari teori dasar perencanaan drainase
berwawasan lingkungan.
2. Pengambilan data primer, yaitu pengambilan gambar lokasi dan melakukan
wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Pengumpulan data sekunder, yaitu faktor-faktor fisik yang berpengaruh dan
pengambilan data curah hujan harian selama beberapa tahun di Badan
Meteorologi dan Geofisika Kota Bandung.
4. Analisis hidrologi, mencakup analisis frekuensi curah hujan dan analisis
intensitas hujan dengan beberapa metode hidrologi.
5. Perencanaan sumur resapan, kolam retensi, dan analisis biaya untuk
perencanaan tersebut.
6. Penyusunan Laporan Akhir

I.6 Sistematika Penyusunan Laporan


Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dapat dilihat sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi perencanaan,
ruang lingkup, metodologi, dan sistematika penyusunan laporan.
Bab II Gambaran Umum Wilayah Perencanaan
Bab ini memaparkan tentang gambaran umum daerah perencanaan,
meliputi kondisi fisik (geografi, topografi, geologi, litologi, hidrogeologi,
hidrologi, dan iklim), kependudukan, struktur pemanfaatan ruang,
prasaranan kota, dan masalah lingkungan.

I-3
Bab III Metodologi Perencanaan
Bab ini menyajikan penjelasan teknik mengenai metode-metode yang
digunakan dalam perencanaan sistem drainase.
Bab IV Teori Dasar
Bab ini menjelaskan dasar-dasar perencanaan yang dipakai dalam
merencanakan sistem penyaluran air hujan yang disesuaikan dengan
kondisi daerah perencanaan.
Bab V Analisis Hidrologi
Bab ini menyajikan informasi hidrologi di lokasi perencanaan, penyiapan
data curah hujan dengan tes statistika yang mendukung, analisis curah
hujan harian maksimum, dan analisis intensitas hujan.
Bab VI Dasar Perencanaan Sistem Drainase
Bab ini memuat identifikasi dan analisis kondisi fisik dan kondisi
eksisting sistem drainase untuk kemudian disesuikan dengan teori dasar
sehingga diperoleh dasar perencanaan sistem drainase yang baik.
Bab VII Usulan Perencanaan Sistem Drainase
Bab ini menyajikan usulan-usulan perencanaan sistem drainase yang akan
diterapkan, baik usulan perencanaan saluran drainase maupun usulan
perencanaan sumur resapan dan kolam retensi.
Bab VIII Spesifikasi Teknik dan Rencana Anggaran Biaya
Bab ini menjelaskan pekerjaan yang akan dilakukan, material yang
digunakan, dan kebutuhan biaya untuk perencanaan sistem drainase di
daerah perencanaan.

I-4
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

II.1 Karakteristik Lingkungan Fisik


II.1.1 Kondisi Geografis dan Administratif
Kota Cimahi temasuk dalam wilayah Propinsi Jawa Barat dan terletak diantara 107o
30’ 30’’ – 107o 34’ 30’’ BT dan 65o 0’ 0’’ – 66o 56’ 00’’ LS.
Batas-batas Kota Cimahi:
• Utara : Kecamatan Parongpong
Kecamatan Cisarua
Kecamatan Ngamprah
• Timur : Kecamatan Sukasari
Kecamatan Sukajadi
Kecamatan Cicendo
Kecamatan Andir
• Selatan : Kecamatan Marga Asih
Kecamatan Batujajar
Kecamatan Bandung Kulon
• Barat : Kecamatan Padalarang
Kecamatan Batujajar
Kecamatan Ngamprah

Kota Cimahi memiliki luas 4025.73 Ha dan terdiri dari 3 kecamatan, yaitu
Kecamatan Cimahi Utara, Kecamatan Cimahi Tengah, dan Kecamatan Cimahi
Selatan. Peta Kota Cimahi dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan luas wilayah tiap
kelurahan dan kecamatan ditampilkan pada Tabel 2.1.

II-1

Anda mungkin juga menyukai