Anda di halaman 1dari 2

Pengertian dan Karakteristik Makkiyah dan Madaniyah

Dalam ulumul Quran, salah satu materi penting yang ada di dalamnya adalah salah satunya
tentang bab Makiyah dan Madaniyah. Dalam al-Quran, ada dua jenis surah dilihat dari tempat
atau periode turunnya. Yaitu Surah Madaniyah dan Surah Makiyah.

1. Pengertian
A. Berdasarkan tempatnya
1. Jika kita mendasarkan pengertian Makiyah dan Madaniyah pada tempat turunnya
ayat, maka pengertian makkiyah adalah ayat-ayat al-Alquran yang turun di Makkah
dan daerah-daerah di sekitarnya (Mina, Arafah, Hudaibiyah, dll.), baik waktu
turunnya sebelum Nabi Saw. melakukan hijrah maupun sesudah hijrah.

2. Sebaliknya, surah-surah madaniyah adalah ayat-ayat alAlquran yang turunnya di


Madinah atau sekitarnya (Badar, Sal’, Uhud, dll.), baik waktu turunnya sebelum Nabi
Muhammad Saw. berhijrah atau sesudahnya.
Berdasarkan pendapat pertama ini, kita tahu bahwasanya al-Quran yang turun dalam
rentang waktu 23 tahun tersebut dibagi menjadi Makiyah dan Madaniyah berdasarkan
tempat turunnya.

B. Berdasarkan tanda-tandanya
Dilihat dari tanda-tanda dari Makiyah dan Madaniyah itu,
1. maka pengertian Makkiyah juga dapat dimaknai sebagai ayat-ayat yang arah perintah
disebutkan kepada penduduk Kota Makkah.
2. Sedangkan madaniyah adalah ayat-ayat yang khitabnya atau arah perintah ditunjukkan
۟ ُ‫( ٰ ٓيَأَيﱡ َها ٱلﱠذِينَ َءا َمن‬wahai orang-
kepada penduduk kota Madinah dengan menggunakan panggilan ‫وا‬
orang yang beriman).
C. Berdasarkan isi ayatnya
Ada juga pendapat yang terakhir yang mana pendapat ini lebih merujuk pada isi ayat al-Alquran.
1. Rumusan dari pendapat ini adalah, jika ayat-ayat atau surat tersebut memuat cerita umat dan
para Nabi terdahulu maka surah tersebut disebut dengan surah makkiyah.
2. Sedangkan apabila ayat atau surat itu berisi tentang hukum hudud, faraid, dan sebagainya
maka disebut dengan Madaniyah.
2. Karakteristik Makkiyah dan Madaniyah
Dalam sejarah penurunan Alquran dikenal dua periode yang mana masing-masing dari
periode atau masa itu memiliki ciri tersendiri yang berbeda antara satu dengan yang lain. Dua
periode itu adalah periode makkiyah dan madaniyah sebagaimana sudah kita bahas
sebelumnya.
A. Makkiyah
Ayat-ayat yang diturunkan pada pereode makkiyah hampir seluruhnya berisi tentang
persoalan-persoalan akidah yang pada umumnya membicarakan tentang orang-orang
musyrik, memuat banyak ibarat dan perumpamaan (al-’ibrah wa al-amtsal), serta
mengarahkan mereka kepada perubahan pola pikir dari peninggalam nenek moyang
mereka berupa adat atau kebiasaan yang buruk dan bertentangan dengan Islam.
B. Madaniyah
Adapun ayat-ayat yang diturunkan pada periode madaniyah pada umumnya pembicaraan
mengarah kepada pembentukan dan pembinaan kehidupan sosial sehingga ayat-ayatnya
dominan berkaitan dengan persoalan-persoalan hukum dalam hubungan sosial
kemasyarakatan, seperti hukum kekeluargaan atau akhwalusysyahsiyah dan hubungan
antara orang Islam dan non Islam.

3. Ciri-ciri Surah Makiyah Dan Madaniyah


A. Surat-surat Makkiyah seperti ciri-ciri berikut ini:
ُ ‫ ٰ ٓيَأَيﱡ َها ٱلنﱠ‬karena sasarannya adalah umum,
1. Di dalam ayat tersebut berisi panggilan ‫اس‬
yaitu orang-orang yang masih belum beriman.
2. Di dalamnya terdapat ayat-ayat sajdah atau ayat-ayat yang berisi tentang sujud.
3. Di dalam ayat dijelaskan kisah para nabi dan umat-umat terdahulu
4. Di dalamnya terdapat cerita tentang kemusyrikan yang mana tujuannya adalah supaya
manusia segera beriman kepada Allah Swt.
5. Di dalam ayat dijelaskan tentang keterangan adat istiadat orang kafir, orang musyrik,
orang yang suka mencuri, merampok, membunuh, mengubur hidup-hidup anak
perempuan, dan sebagainya
6. Selaras seperti pada poin sebelumnya, isinya memberi penekanan masalah tauhid atau
akidah
7. Kebanyakan ayat dan suratnya pendek seperti yang terdapat dalam surah-surah
terakhir dalam urutan mushaf.

B. Surat-surat Madaniyah seperti ciri-ciri berikut ini:


1. Berisi panggilan ‫وا‬۟ ُ‫ٰ ٓيَأَيﱡهَا ٱلﱠ ِذينَ َءا َمن‬
2. Memuat hukum pidana (hudud) dalam Q.S. al-Baqarah, Q.S. an-Nisa’, Q.S. al-
Maidah, Q.S. ash-Shura, dan pada ayatayat lain
3. Memuat hukum fara’id (Q.S. al-Baqarah, Q.S. an-Nisa’, Q.S. al-Maidah)
4. Berisi izin jihad fi sabilillah (Q.S. al-Baqarah, Q.S. al-Anfal, Q.S. at-Taubah, Q.S. al-
Hajj)
5. Berisi keterangan tentang karakter orang-orang munafiq (kecuali Q.S. al-Ankabut)
dalam Q.S. an-Nisa, Q.S. al-Anfal, Q.S. at-Taubah, Q.S. al-Ahzab, Q.S. al-Fath, Q.S.
al-Hadid, Q.S. al-Munafiqun, Q.S. at-Tahrim)
6. Berisi hukum ibadah (Q.S. al-Baqarah, Q.S. al-Imran, Q.S. an-Nisa’, Q.S. al-Maidah,
Q.S. al-Anfal, Q.S. at-Taubah, Q.S. al-Hajj, Q.S. an-Nur, dll)
7. Berisi hukum muamalah seperti jual beli, sewa-menyewa, gadai, utang-piutang, dan
sebagainya (Q.S. al-Baqarah, Q.S. al-Imran, Q.S. an-Nisa’, Q.S. al-Maidah, dll)
8. Berisi hukum munakahat, baik mengenai nikah cerai rujuk, hadanah (Q.S. al-
Baqarah, Q.S. al-Imran, Q.S. an-Nisa’, Q.S. al-Maidah, dll)
9. Berisi hukum kemasyarakatan, kenegaraan, seperti permusyawaratan, kedisiplinan,
kepemimpinan, pendidikan, pergaulan dan sebagainya (Q.S. al-Baqarah, Q.S. al-
Imran, Q.S. al-Maidah, Q.S. al-Anfal, Q.S. at-Taubah, Q.S. alHujurat, dan
sebagainya)
10. erisi dakwah kepada pemeluk Yahudi dan Nasrani (Q.S. alBaqarah, Q.S. al-Imran,
Q.S. al-Fath, Q.S. al-Hujurat, dan sebagainya)
11. Kebanyakan ayat dan suratnya panjang.

Anda mungkin juga menyukai