Oleh:
BUNGA CHIKITA A
11170920000090
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada
Program Studi Agribisnis
Menyetujui,
Penguji I Penguji II
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Ketua
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Program Studi Agribisnis
Ir. Nashrul Hakiem, M.T, Ph.D Dr. Ir. Siti Rochaeni, M.Si
NIP 197106082005011005 NIP. 19620308 198903 2 001
PERNYATAAN
Bunga Chikita A
11170920000090
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Email : bunga671@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
PENGALAMAN ORGANISASI
2019-2020 Anggota dan Pengurus LDKS FST UIN Jakarta
PENGALAMAN KERJA
vi
dari nol yaitu sebesar Rp. 2.686.005,00. Net B/C bernilai lebih besar dari satu yaitu
sebesar 1,031 dan nilai IRR 19,4% yang berarti lebih besar dari tingkat suku bunga
investasi Bank Pembangunan Daerah DKI Tahun 2019 (19%).
Puji dan syukur penulis ucapkan atas segala karunia dan rahmat yang
Forever Green, Jakarta Timur” dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta
salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para
sahabat, dan kepada kita semua yang mengharapkan syafa’at-nya di hari akhir nanti.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, baik
1. Kedua orang tua penulis, Ayah Mulya Rasul (Almarhum) dan Umi Ira Dini,
2. Ibu Dr. Ir. Siti Rochaeni, M.Si, dan Bapak Ir. Junaidi, M.Si selaku Dosen
viii
3. Ibu Dr. Lilis Imamah Ichdayati dan Ibu Titik Inayah, S.P, M.Si selaku dosen
penguji yang telah memberikan banyak masukan dan saran yang membangun
4. Bapak Ir. Nashrul Hakiem, S.Si, M.T, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan
jajarannya.
5. Ibu Dr. Ir. Siti Rochaeni, M.Si selaku Ketua Program Studi Agribisnis dan
Ibu Rizki Adi Puspita Sari, SP, MM selaku Sekretaris Program Studi
Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Dr. Ir. Elpawati, MP selaku Dosen Penasehat Akademik dan seluruh
Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
7. Seluruh pihak Forever Green yang telah bersedia mengizinkan Forever Green
banyak atas kebersamaan, do’a dan dukungan kepada penulis selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, masih
x
terdapat kekurangan baik implementasi maupun dalam penulisan. Namun
demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
Penulis
xi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
xiii
DAFTAR PUSTAKA. .................................................................................... 104
xiv
DAFTAR TABEL
No Halaman
xvi
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
3 Kerangka Pemikiran…............................................................................... 43
No Halaman
Sayuran adalah bahan makanan yang berasal dari bagian tumbuhan seperti
daun, batang, dan bunga (Sediaoetomo, 2014:10). Sayuran adalah tanaman yang
dapat dikonsumsi secara langsung dalam bentuk mentah atau yang telah diolah.
kandungan yang tinggi akan serat, vitamin serta mineral yang banyak bermanfaat
bagi tubuh, diantaranya dapat membersihkan racun dalam tubuh, sebagai sumber
Indonesia. Pasalnya, tingkat konsumsi sayuran saat ini menjadi prioritas utama.
masayarakat meningkat terhadap segala macam dan jenis sayuran yang dipercaya
dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat menangkal penyebaran Virus
175
170
165
160
155
150
145
2015 2016 2017 2018 2019
tahun 2015 sebesar 155 gr/kapita/hari. Pada tahun selanjutnya terjadi peningkatan
sebesar 6,5% sehingga besarnya konsumsi sayuran di Indonesia pada tahun 2016
yaitu sebesar 165 gr/kapita/hari. Peningkatan juga terjadi pada tahun 2017 dan
2018, hingga pada tahun 2019 konsumsi masyarakat Indonesia terhadap sayuran
cukup tinggi untuk kebutuhan perumahan dan industri, hal tersebut menjadi
kendala utama hingga saat ini. Sehingga kesediaan lahan untuk memenuhi
tersebut dibuktikan di dalam data Badan Pusat Statistik tahun 2018 yang mencatat
2
terjadinya penurunan luas lahan pertanian di Indonesia.
7.8
7.6
7.4
7.2
6.8
6.6
2013 2015 2018
Gambar 2. Luas Lahan Pertanian di Indonesia Tahun 2013 – 2018 (per juta
hektar)
Sumber: Badan Pusat Statistik (2013-2018)
Pada tahun 2013 Indonesia memiliki lahan pertanian seluas 7,75 juta
hektar. Namun setiap tahunnya terus mengalami penurunan hingga sebesar 8,4%
sampai pada tahun 2018 luas lahan pertanian di Indonesia menjadi 7,1 juta hektar.
Oleh karena itu perlu adanya strategi yang dilakukan agar pemenuhan akan
produksi sayuran dapat terus berjalan. Yaitu dengan penerapan teknik budidaya
yang dirasa memiliki efisiensi dan efektivitas yang tinggi, salah satunya dengan
merupakan salah satu upaya intensifikasi yang pada akhirnya akan meningkatkan
efesiensi dan efektivitas dalam penggunaan lahan dan penggunaan pupuk (Ardian,
sepanjang tahun. Sehingga, harga jual dari produk yang dibudidayakan dengan
3
budidaya sistem hidroponik lebih mudah dilakukan, karena tempat budidaya yang
relatif lebih bersih, media tanam yang digunakan steril, tanaman terlindung dari
paparan sinar matahari yang tinggi dan curahan hujan, serangan hama dan penyakit
relatif rendah, serta memiliki kualitas dan produktivitas yang tinggi seperti sayuran
lebih sehat, tekstur lebih garing, lebih bersih, dan sebagainya (Wibisono dan
Asriyanti, 2013:115). Hasil panen dari budidaya hidroponik jauh lebih berkualitas
dan steril jika dibandingkan dengan hasil panen dari budidaya konvensional karena
menjadi semakin aman dan sehat untuk dikonsumsi serta lebih menguntungkan
tahun 2020. Perusahaan ini bergerak di sektor pertanian urban farming dengan
sebanyak 7000 lubang tanam. Target minimal panen perusahaan sebesar 80-100
bayam merah, siomak, sawi hijau, sawi pagoda, selada keriting, basil, pakchoy,
kailan, kale, san feng, samhong, cherry tomato, dan romaine. Data penjualan
Forever Green dari bulan April 2020 hingga Maret 2021 tercantum pada Tabel 1
berikut.
4
Tabel 1. Data Penjualan Sayur Hidroponik di Forever Green (April 2020 – Maret
2021)
hidroponik di Forever Green dalam satu tahun terus mengalami peningkatan dengan
rata-rata sebesar 8% per bulan. Pada bulan April tahun 2020 Forever Green sudah
berhasil menjual sayur hidroponik NFT sebesar 129 kg, pada bulan Mei permintaan
akan sayur meningkat sebesar 33 kg, begitupun pada bulan berikutnya, hingga pada
akhir bulan Desember tahun 2020 Forever Green sudah dapat menjual sayur sebesar
3.290 kg. Pada tahun 2021, permintaan akan sayur juga terus meningkat, namun
peningkatannya tidak sebesar seperti tahun sebelumnya. Total sayur yang sudah
terjual selama bulan Januari, Februari dan Maret tahun 2021 sebesar 1.679 kg.
tanam. Pada bulan Oktober 2020, Forever Green telah menambah kapasitas 3.000
lubang tanam, sehingga saat ini Forever Green memiliki kapasitas 10.000 lubang
tanam. Forever Green juga sedang memperluas usaha nya dengan membuka lahan
5
baru di daerah Jonggol dengan luas lima kali lipat dibandingkan dengan luas lahan
merupakan perusahaan baru sehingga perlu diadakan analisis kelayakan baik dari
aspek non finansial maupun finansial, untuk meyakinkan bahwa usaha tersebut
dapat dikatakan layak untuk terus dijalankan atau pun tidak. Jika hasil analisis
tersebut menyatakan bahwa usaha yang dijalankan oleh Forever Green tersebut
sebaliknya, jika hasil usaha dinyatakan tidak layak, maka Forever Green perlu
melakukan evaluasi dalam usaha tersebut agar usaha dapat terus berjalan dengan
yang berfungsi menganalisis apakah usaha tersebut layak atau tidak untuk dibangun
dan dijalankan hingga mencapai keuntungan yang maksimal dalam jangka panjang
berdasarkan pada aspek finansial, aspek non finansial, dan kedua aspek tersebut.
manajemen yang baik, sehingga kegiatan tersebut dapat terus dan layak untuk
6
diusahakan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menganalisis tingkat
kelayakan dari suatu kegiatan usaha baik dari aspek finansial maupun non finansial,
khususnya bagi Forever Green yang dimana perusahaan tersebut merupakan usaha
baru yang bergerak di sektor pertanian, sehingga hal inilah yang menjadi latar
Timur”.
berdasarkan aspek non finansial apakah layak atau tidak untuk dijalankan?
berdasarkan aspek non finansial apakah layak atau tidak untuk dijalankan?
berdasarkan aspek non finansial apakah layak atau tidak untuk dijalankan.
berdasarkan aspek non finansial apakah layak atau tidak untuk dijalankan.
7
1.4 Manfaat Penelitian
3. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi
dilakukan selanjutnya.
berfokus untuk menganalisis besar pendapatan yang diterima oleh Forever Green
dan bagaimana kelayakan usahatani sayur hidroponik, baik dari aspek finansial
meliputi aspek legalitas, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek
manajemen dan SDM, aspek lingkungan serta aspek sosial dan ekonomi yang
8
dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis kelayakan aspek
finansial diperoleh dengan Analisis Cash Flow, Proceed, Break Even Point (BEP),
Payback Period (PP), Return On Investment (ROI), Net Present Value (NPV), Net
B/C Ratio dan Internal Rate of Return (IRR). Data yang digunakan untuk
menganalisis aspek finansial berupa biaya, kas, penerimaan dan data keuangan
lainnnya yang dibutuhkan dalam penelitian ini selama satu tahun, dimulai dari
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Rahim dan Hastuti (2007:158), ilmu usahatani adalah ilmu yang
mempelajari tentang cara petani mengelola input produksi (tanah, tenaga kerja,
modal, teknologi, pupuk, benih dan pestisida) dengan efektif, efisien, dan kontinyu
(lahan), tenaga kerja, dan modal yang ditujukan kepada produksi di lapangan
rakyat yang berasal dari bahasa inggris yaitu kata farm. Mosher memberikan
definisi farm sebagai suatu tempat dimana pertanian diselenggarakan oleh seorang
petani tertentu. Atau usahatani juga dapat diartikan sebagai himpunan dari sumber-
sumber alam yang terdapat pada tempat itu yang diperlukan untuk produksi
pertanian, seperti tanah dan air, perbaikan yang dilakukan atas tanah tersebut, sinar
merupakan proses dimana sumber daya dan situasi dimanipulasi oleh keluarga tani
untuk
mencapai seluruh tujuannya.
ahli, bahwa usahatani merupakan suatu kegiatan dengan memanfaatkan lahan dan
sumber daya lainnya secara efektif dan efisien guna memperoleh hasil yang
usahatani, diantaranya :
1. Tanah
memaksimalkan kegiatan usahatani karena adanya alih fungsi lahan serta distribusi
penguasaannya pada masyarakat yang tidak merata. Tanah memiliki sifat istimewa,
yaitu bukan merupakan barang produksi, tidak dapat diperbanyak, dan tidak dapa
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu unsur penentu bagi jalannya usahatani.
ternak, dan mekanik. Tenaga kerja manusia dibedakan atas tenaga kerja pria,
11
wanita, dan anak-anak. Kerja manusia dipengaruhi oleh umur, pendidikan,
alam (iklim, lahan). Kebutuhan tenaga kerja dapat diketahui dengan menghitung
digunakan dalam perhitungan kebutuhan tenaga kerja adalah HKO (Hari Kerja
3. Modal
(2002:42), yang termasuk modal usahatani yaitu tanah, bangunan, alat dan mesin
pertanian, tanaman, ternak, saprodi, uang tunai, pinjaman dari bank. Berdasarkan
sumbernya dapat dibedakan menjadi milik sendiri, pinjaman atau kredit, warisan,
kontrak sewa, hasil dari usaha lain. Dalam ekonomi pengertian modal ialah barang
atau uang yang bersama-sama dengan faktor produksi lainnya yang akan
1. Modal Tetap, adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-
lama. Jenis modal ini dapat terkena penyusutan, berdasarkan jenis dan
waktu.
2. Modal Tidak Tetap, adalah modal yang habis digunakan dalam satu kali
12
ternak.
4. Manajemen (Pengelolaan)
lebih tinggi. Kenaikan pendapatan merupakan tujuan jangka pendek dan ini
merupakan jalan atau cara untuk mencapai tujuan akhir. Manajemen usahatani
2015:1).
yang mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk tumbuh. Berbeda
tanaman hidroponik hanya membutuhkan air bermineral untuk tumbuh. Air yang
digunakan untuk menanam sayuran ini pun bisa didaur ulang. Budidaya sayuran
hidroponik banyak dipilih oleh masyarakat masa kini. Cara bercocok tanam
dari tanah. Secara harfiah, hidroponik berarti penanaman dalam air yang
13
mengkonsumsi sayur menjadi sebuah tantangan tersendiri, khusus untuk
masyarakat di daerah perkotaan yang takut akan bahaya zat kimia yang kerap
dipakai selama proses penanaman. Maka dari itu tak jarang orang yang mulai
menghasilkan kualitas sayuran yang lebih baik, teknik penanaman hidroponik juga
dapat dikontrol, tanaman dapat berproduksi dengan kualitas dan kuantitas yang
tinggi, tanaman jarang terserang hama penyakit karena terlindungi, pemberian air
irigasi dan larutan hara lebih efisien dan efektif, dapat diusahakan terus menerus
tanpa tergantung oleh musim, dan dapat diterapkan pada lahan yang sempit (Susila,
2013:18).
serta biaya operasional yang dibutuhkan seperti tenaga kerja, distribusi, penyediaan
sarana irigasi memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga jenis sayuran yang
diusahakan serta harga jual sayuran hidroponik penting untuk diperhatikan oleh
Istilah hidroponik berasal dari bahasa latin “hydro” (air) dan “ponous”
14
(kerja), disatukan menjadi “hydroponic” yang berarti bekerja dengan air. Sehingga
istilah hidroponik dapat diartikan secara ilmiah yaitu suatu budidaya tanaman tanpa
krikil, pecahan genteng yang diberi larutan nutrisi mengandung semua elemen
Hidroponik merupakan salah satu sistem pertanian masa depan karena dapat
tanpa mengenal adanya musim. Pemeliharaan tanaman hidroponik pun lebih mudah
terlindung dari terpaan hujan, serangan hama dan penyakit yang relatif kecil, serta
tanaman lebih sehat dan produktivitas lebih tinggi. Prinsip dasar dalam budidaya
hidroponik yaitu upaya merekayasa alam dengan menciptakan dan mengatur suatu
kondisi lingkungan yang ideal bagi perkembangan dan pertumbuhan sehingga tidak
larutan garam mineral yang di berikan langsung ke akar tanaman, sehingga tanaman
sistem NFT (Nutrient Film Technique) adalah salah satu sistem hidroponik yang
menggunakan sistem sirkulasi nutrisi. NFT mensirkulasi aliran nutrisi tipis atau
serupa dengan film. NFT bertujuan agar tanaman mendapatkan nutrisi, air dan
15
oksigen secara bersamaan. NFT sangat efisien karena penggunaan aplikasi air dan
nutrisi yang bersamaan dapat menghemat tenaga dan waktu kerja. Sistem NFT
harus menggunakan listrik untuk pompa air yang berfungsi untuk sirkuasi nutrisi.
Air dan nutrisi dipompa ke seluruh bagian akar tanaman dan dialirkan kembali ke
bahwa kelebihan air akan mengurangi jumlah oksigen maka lapisan nutrisi dalam
sistem NFT dibuat dengan maksimal tinggi larutan 3 mm, sehingga kebutuhan
(Nutrient Film Technique), hal yang harus diperhatikan adalah panjang pipa dan
jarak tanam. Pipa yang terlalu panjang akan berakibat pada tanaman, salah satunya
juga dapat terjadi akibat terbendungnya aliran akibat pertumbuhan akar yang terlalu
Salah satu kelemahan utama sistem NFT adalah ketika ada tanaman yang
terkena penyakit, tanaman yang lainnya mampu beresiko ikut terkontaminasi. Jika
terindikasi hal tersebut sebaiknya tanaman segera dibuang. Selain itu, biaya
adalah hal yang penting agar air masih bisa mengaliri akar tanaman.
16
hara tertentu dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan maksimum, maka pada kondisi ini dikatakan tumbuhan dalam
kondisi konsumsi mewah. Pada konsentrasi yang terlalu tinggi, unsur hara esensial
pengguna skala besar yang tentunya sudah mempunyai greenhouse untuk skala
bisnis. NFT merukapan sistem hidroponik yang menggunakan wadah talang atau
gully yang berbentuk trapesium ataupun kotak, dimana air hanya melewati
permukaan talang dan tidak menggenang didalamnya. Berbeda dengan sistem DFT
dimana sistem tersebut menggunakan peralon atau pipa ukuran 2,5 inchi atau 3
inchi (sesuai kebutuhan) yang mana air tersebut menggenang dalam pipa / talang
mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan sistem yang akan kita buat ini agar
dengan baik. Berikut kelebihan serta kekurangan sistem NFT saat proses budidaya
lebih cepat dibandingkan dengan sistem lain. Hal yang paling utama yang
menyebabkan pertumbuhan lebih cepat adalah kebutuhan akar tanaman akan air,
nutrisi dan oksigen tercukupi. Netpot dan media tanam yang langsung menyentuh
17
ke dasar gully menyebabkan akar bisa langsung terkena aliran nutrisi. Selain itu,
dasar gully yang datar membuat akar lebih leluasa untuk menyebar sehingga
keadaan nutrisinya. Kunci utama dalam hidroponik terletak pada nutrisinya, apabila
akan sesuai dengan yang diinginkan. 3) Risiko pengendapan kotoran di dalam gully
sangat sedikit.Sistem NFT memiliki sistem yang dapat mengalirkan air nutrisi
secara terus menerus tanpa mengendap di dalam gully. Hal ini sangat
menguntungkan karena kotoran ataupun residu nutrisi sangat sedikit sekali yang
menempel pada gully. 4) Pertumbuhan tanaman seragam. Nutrisi dan aliran air yang
semua bagian menjadi rata dan seragam. Hal ini juga akan sangat menguntungkan,
karena keseragaman ini membuat tanaman akan tumbuh secara optimal sehingga
tidak ada tanaman lebih dominan yang dapat mengganggu tanaman yang lebih
kecil.
sangat bergantung dengan listrik. Air nutrisi harus selalu dialirkan atau disirkulasi
ke dalam gully, maka penggunaan pompa listrik harus terus dilakukan untuk
memompa air nutrisi ke atas. Berbeda dengan sistem lain yang memiliki genangan
air, jika listrik mati maka tanaman akan kekurangan air dan nutrisi. Maka sistem ini
sangat tidak cocok untuk daerah yang sering ada pemadaman listrik. 2) Penyebaran
penyakit yang disebabkan oleh jamur pada air akan sangat cepat. Air nutrisi yang
18
dengan cepat. Jadi ketika salah satu terkena jamur, akan menular ke tanaman yang
lain dengan sangat cepat. 3) Investasi untuk pembuatan instalasi tergolong mahal.
bawahnya rata. Harga gully untuk pembuatan instalasi ini masih tergolong mahal
atau jasa yang digunakan dalam proses menghasilkan pendapatan. Adapun biaya
dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk
dicurahkan di dalam proses produksi, yang semula fisik kemudian diberikan nilai
rupiah. Biaya ini tidak lain adalah korbanan. Biaya merupakan pengorbanan yang
dapat diduga sebelumnya dan dapat dihitung secara kuantitatif, secara ekonomis
tidak dapat dihindarkan dan berhubungan dengan suatu proses produksi tertentu.
1. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang relatif tetap jumlahnya, dan terus dikeluarkan
walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. Jadi besarnya biaya tetap
ini tidak tergantung pada besar-kecilnya produksi yang diperoleh. Semakin tinggi
volume kegiatan semakin rendah biaya satuan dan sebaliknya jika volume kegiatan
19
semakin rendah maka biaya satuan semakin tinggi. Menurut Rasyaf (1993:256)
biaya tetap merupakan biaya-biaya yang dalam batas-batas tertentu tidak berubah
apabila tingkat kegiatan produksi berubah. Contoh biaya tetap antara lain : sewa
Biaya tidak tetap atau biaya variabel adalah biaya yang besar-kecilnya
dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh. Semakin besar volume kegiatan, maka
semakin tinggi jumlah total biaya variabel dan sebaliknya semakin rendah volume
kegiatan, maka semakin rendah jumlah total biaya variabel. Biaya satuan pada biaya
variabel bersifat konstan karena tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.
Contohnya biaya untuk sarana produksi. Biaya tidak tetap merupakan biaya yang
berubah secara langsung dan berbanding lurus terhadap jumlah suatu produk
(Anrevinno, 2006:65). Biaya variabel adalah biaya yang secara langsung berkaitan
dengan jumlah tanaman yang diusahakan dan dengan input variabel yang dipakai,
seperti penyiangan, pupuk, tenaga kerja tdak tetap, bibit, dan sebagainya (Makeham
dan Malcolm, 1991:93). Biaya variabel merupakan besar kecilnya biaya yang
2000:18), sedangkan menurut Usry (2004:59) biaya variabel sebagai biaya yang
secara total meningkat terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun terhadap
atau mengevaluasi biaya pada tingkat aktivitas yang berbeda, biaya tetap dan biaya
20
2.6 Investasi
kegiatan menempatkan dana pada suatu atau lebih dari satu aset selama periode
investasi. Pengertian investasi menurut Fahmi dan Hadi (2011:6) dalam PSAK
hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen dan uang sewa), untuk apresiasi nilai
investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti
Kebutuhan modal untuk melakukan investasi terdiri dari dua macam, yaitu
modal investasi dan modal kerja. Modal investasi digunakan untuk membeli aktiva
tetap seperti tanah bangunan, mesin-mesin, peralatan, serta inventaris lainnya dan
biasanya modal investasi diperoleh dari pinjaman yang berjangka waktu panjang
(di atas satu tahun). Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:91) dilihat dari segi sumber
asalnya, modal di bagi dua macam yaitu: 1) Modal Asing (Modal Pinjaman), modal
asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari luar pihak
untuk membiayai suatu usaha akan terkena beban biaya, yaitu biaya administrasi,
provinsi, dan komisi, serta bunga yang besarnya relatif. Kemudian adanya
perjanjian sebelumnya. Perolehan modal asing juga relatif sulit kerena diperlukan
syarat-syarat tertentu sesuai dengan kebijakan pemilik dana. Sumber dana dari
21
modal asing dapat diperoleh dari pinjaman dari dunia perbankan, pinjaman dari
pensiun, atau lembaga keuangan lainnya, pinjaman dari perusahaan non bank. 2)
Modal Sendiri, yang merupakan modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan
dengan cara mengeluarkan saham baik secara tertutup atau terbuka. Tertutup
artinya hanya dari kalangan internal pemilik saham sebelumnya, sedangkan terbuka
dengan menjual saham kepada masyarakat luas. Perolehan dana dari modal sendiri
biasanya berasal dari setoran dari pemegang saham, cadangan laba atau dari laba
merupakan investasi yang bersifat sementara dan pada umumnya dapat mudah
ditarik lagi dalam jangka waktu yang relatif singkat (deposito, tabungan bank dan
digunakan akan dijalankan terus menerus dan dapat dicairkan dengan jangka waktu
2.7 Penyusutan
yang berkurangnya nilai aset, baik dengan penggunaan aset atau karena berakhirnya
waktu. Penyusutan digunakan hanya untuk aktiva tetap berwujud, dan tidak
digunakan untuk aset tidak berwujud atau perlengkapan yang hanya sekali pakai
22
perlu dipertimbangkan saat menentukan biaya penyusutan atau biaya depresiasi.
Biaya akuisisi atau total biaya aset adalah faktor utama untuk menentukan
jumlah penyusutan. Beban penyusutan ini dihitung berdasarkan total biaya suatu
aset yang harus dikeluarkan hingga aset tetap tersebut siap digunakan.
penyusutan atau depresiasi adalah umur ekonomis suatu aset. Jumlah penyusutan
yang lebih kecil dibebankan untuk aset dengan masa manfaat yang lebih lama
dan sebaliknya. Umur ekonomis ini dapat dinyatakan dalam jumlah unit yang
Nilai sisa Aset atau Nilai Residu Aset adalah nilai yang dapat direalisasikan
ketika aset dijual atau tidak dipakai lagi pada akhir perkiraan masa manfaatnya.
Apabila perusahaan menggunakan aset tersebut hingga usang dan sama sekali
tidak memberikan manfaatnya lagi, maka aset atau aktiva tersebut dapat
dikatakan sudah tidak memiliki nilai residu atau nilai sisa lagi. Namun apabila
singkat dan aset yang bersangkutan masih dapat dimanfaatkan lagi, maka nilai
residu atau nilai sisa aset tersebut akan relatif masih tinggi.
23
pengembalian investasi, semakin cepat waktu pengembalian investasi maka
semakin baik pula usaha yang dijalankan. Metode-metode yang digunakan untuk
sama. Oleh karena itu, metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan
berkurang karena waktu. 4) Penggunaan aktiva tiap periode akuntansi relatif sama.
Penyusutan dengan Metode Garis Lurus dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Metode ini mengasumsikan bahwa suatu aktiva akan lebih cepat rusak jika
Penyusutan dengan Metode Jam Jasa dihitung dengan rumus sebagai berikut.
24
produk sehingga metode penyusutan juga harus didasarkan pada produk yang
dihasilkan, maka besarnya beban penyusutan tiap periode akuntansi dapat berbeda
sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan. Penyusutan dengan Metode Hasil
tahun berikutnya. Hal ini karena aktiva pada tahun awal akan bekerja lebih efisien
dibandingkan dengan aktiva yang sudah lama. Aktiva yang baru memerlukan lebih
sedikit biaya perawatan dibandingkan dengan aktiva yang sudah lama. Penyusutan
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 = 1 − √
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
yang bertujuan untuk memutuskan apakah sebuah ide bisnis layak untuk
dilaksanakan atau tidak. Sebuah ide bisnis dinyatakan layak untuk dilaksanakan jika
ide tersebut dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak
dibandingkan dampak negatif yang ditimbulkan. Hal ini karna baik studi kelayakan
25
bisnis maupun rencana bisnis menganalisis beberapa aspek yang sama, yaitu aspek
legalitas, aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan SDM , aspek lingkungan,
aspek sosial dan ekonomi serta aspek finansial atau keuangan. Studi kelayakan
suatu keputusan.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:24), untuk memulai studi kelayakan suatu
usaha pada umumnya dimulai dari aspek legalitas. Tujuan dari aspek tersebut adalah
bersangkutan. Aspek ini merupakan hal yang penting karena sebelum usaha tersebut
aspek hukum ini sebagai berikut: 1) Bentuk Badan Usaha Ada beberapa jenis badan
Komanditer (CV), koperasi yayasan, Firma (Fa), dan lain-lain. 2) Kartu identitas
diri para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan setempat atau Kartu Tanda
meliputi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU).
26
2.8.2 Aspek Pasar dan Pemasaran
seseorang dapat menjual dan membeli suatu barang atau jasa. Transaksi jual beli
yang terjadi dilakukan oleh penjual dan pembeli. Secara umum, pasar adalah orang-
orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan
untuk membelanjakannya.
pasar berarti mengenal berbagai pasar sasaran yang membentuk keseluruhan pasar.
Dengan kata lain, sangat penting bagi pemasar bukan saja mengenal siapa yang
membeli produk tapi juga mengakui bahwa tidak semua orang membeli dengan
alasan-alasan yang sama. Hanya jika mereka memiliki pengetahuan ini, para
Suatu usaha dapat dinilai layak, jika perusahaan telah memiliki strategi
pemasaran yang optimal untuk mencapai peluang pasar yang dilihat dari potensi
industri tersebut, dan lain-lain. Sebaliknya, suatu usaha juga dapat dinyatakan tidak
layak, jika masa pemulihan modal investasi lebih lama dibandingkan usia
ekonomis.
27
2.8.3 Aspek Teknis
Aspek teknis adalah untuk menilai kesiapan suatu usaha dalam menjalankan
kegiatannya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta
kesiapan mesin dan teknologi. Penentuan kelayakan teknis atau operasi menyangkut
hal-hal yang berkaitan dengan lokasi, luas produksi, dan tata letak (Kasmir dan
Jakfar, 2016:150). Kelengkapan kajian aspek teknis sangat tergantung dari jenis
usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritasnya sendiri.
Aspek teknis menjadi bagian yang penting dalam studi kelayakan bisnis. Analisis
ini bertujuan untuk memastikan gagasan atau ide yang telah dipilih oleh perusahaan,
usaha, tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar.
perhatian penuh, karena dengan susunan organisasi yang baik dan spesifikasi
jabatan yang jelas, kegiatan operasional diharapkan dapat berjalan dengan baik dan
ditimbulkan jika suatu investasi dilakukan, baik dampak negatif maupun positif.
Dampak yang timbul dapat langsung memengaruhi pada kegiatan usaha dilakukan
sekarang atau baru akan terlihat di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sebelum
Usaha dikatakan layak apabila perusahaan memiliki cara atau jalan keluar
Studi ini juga sering disebut dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Menurut Kasmir dan Jakfar (2016:160), setiap usaha yang dijalankan tentu
akan memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif dan negatif ini akan
dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi perusahaan itu sendiri, pemerintah
ataupun masyarakat luas. Dalam aspek ekonomi dan sosial dampak positif yang
dan pemerintah umumnya. Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek
Dampak negatif pun tidak akan terlepas dari aspek ekonomi, misalnya eksplorasi
29
sumber daya alam yang berlebihan, masuknya pekerja dari luar daerah sehingga
mengurangi peluang bagi masyarakat sekitar. Dampak positif dari aspek sosial bagi
masyarakat secara umum adalah tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan,
seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik, dan sarana lainnya. Kemudian bagi
pemerintah dampak negatif dari aspek sosial adanya perubahan demografi di suatu
wilayah, perubahan budaya dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, aspek sosial
dan ekonomi ini perlu dilihat apakah usaha atau proyek dijalankan akan
memberikan manfaat secara sosial dan ekonomi kepada berbagai pihak atau
sebaliknya, karena dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas apabila
layak atau tidaknya sebuah usaha dijalankan setelah menelaah semua faktor
produksi yang dijalankan. Antara input (alokasi sumber daya yang diinvestasikan)
dengan output (hasil penjualan barang dan jasa yang dihasilkan) maka selisihnya
adalah keuntungan atau hasil dari pengembalian investasi. Jika keuntungan atau
pengembalian hasil lebih besar atau sama dari yang diharapkan, maka usahanya pun
dapat dijalankan. Jika ternyata di bawah daripada hasil diinginkan, maka usaha
tersebut ditunda atau dibatalkan atau dinyatakan tidak layak. Jika usaha dinyatakan
tidak layak untuk dijalankan, maka perusahaan harus kembali ke titik awal untuk
mencari lagi alternatif lainnya. Jika layak dijalankan, berarti perusahaan akan
30
Untuk menganalisis kelayakan finansial, terdapat beberapa alat/metode yang
dalam penelitian ini dilakukan analisis Cash Flow, Penyesuaian Nilai Sekarang (Net
Present Value/NPV), Net B/C Ratio, Tingkat Balikan Internal (Internal Rate of
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:95), Cash Flow merupakan arus kas atau
aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash Flow
pemasukkan tersebut. Selain itu cash flow juga menggambarkan berapa uang yang
Uang yang masuk dapat berupa pinjaman dari lembaga keuangan atau hibah
dari pihak tertentu. Uang masuk juga dapat diperoleh dari yang berhubungan
langsung dengan usaha yang sedang dijalankan. Uang masuk dapat pula berasal
dari pendapatan lainnya yang bukan dari usaha utama. Uang keluar merupakan
sejumlah uang yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode, baik yang
langsung berhubungan dengan usaha yang dijalankan, maupun yang tidak ada
komponen utama yaitu Initial Cash Flow (pengeluaran pada awal periode yang
31
yang diterima atau dikeluarkan pada saat operasi usaha, seperti penghasilan yang
diterima dan pengeluaran yang dikeluarkan pada suatu periode), dan Terminal Cash
Flow (aliran kas yang diterima pada saat usaha tersebut berakhir dari nilai sisa
aktiva tetap yang dianggap sudah tidak mempunyai nilai ekonomis lagi dan
pengembalian modal kerja awal). Cash Flow dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:103), Net Present Value (NPV) atau
nilai bersih sekarang adalah perbandingan antara PV kas bersih (PV of Proceed)
dengan PV investasi (capital outlays) selama umur investasi. Selisih antara nilai
analisis keuangan yang memasukkan faktor nilai waktu uang (time value of money)
karena nilai uang akan bertambah sejalan dengan jalannya waktu. Nilai yang
dihasilkan untuk masa yang akan datang atau sedang berjalan dikalikan dengan
faktor nilai waktu sehingga menyamakan nilai dengan nilai investasi sekarang.
Usaha dinilai layak jika Net Present Value (NPV) bernilai positif, dan dinilai tidak
layak dari aspek keuangan jika NPV bernilai negatif. Rumus yang digunakan dalam
𝑅𝑡
𝑁𝑃𝑉 = ∑ 𝑡 − 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 ……….……. .. (1)
(1+𝑖)
32
Keterangan :
Rt = Arus kas bersih pada tahun ke-t (Rp)
i = Suku bunga diskonto (%)
t = Arus waktu kas (tahun)
Metode Net Present Value (NPV) ini pun juga memiliki kekurangan saat
penggunaannya, yaitu:
2. Derajat kelayakan selain dipengaruhi arus kas juga oleh faktor usia ekonomis
usaha.
Analisis Net B/C Ratio adalah perbandingan antara jumlah PV net benefit
positif dengan jumlah PV net benefit negatif. Jumlah PV positif sebagai pembilang
dan jumlah PV negatif sebagai penyebut. Net B/C Ratio merupakan manfaat bersih
tambahan yang diterima oleh perusahaan dari setiap 1 satuan biaya yang
berikut: 1) nilai B/C lebih besar dari 1, maka usaha dikatakan layak. 2) B/C lebih
kecil dari 1, maka usaha dikatakan tidak layak. 3) nilai B/C sama dengan 1, maka
usaha berada pada kondisi break even point (tidak untung dan tidak rugi). Semakin
33
besar nilai Net B/C maka semakin besar pula manfaat yang akan diperoleh dari
usaha tersebut. Rumus yang digunakan dalam menghitung Net B/C Ratio adalah
sebagai berikut.
𝐵𝑡 −𝐶𝑡
∑𝑛
𝑡=1 𝑡
(1+𝑖)
Net B/C Ratio = 𝐵 …………………. (2)
∑𝑛 𝑡 −𝐶𝑡
𝑡=1(1+𝑖)𝑡
Keterangan :
Metode Internal Rate of Return (IRR) ini digunakan untuk mencari tingkat bunga
yang menyamakan nilai sekarang dari arus yang diharapkan di masa yang akan
datang (Umar, 2001:198). Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:104), Internal Rate of
Return (IRR) merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern.
Terdapat dua cara yang digunakan untuk mencari IRR., yaitu sebagai berikut.
𝑁𝑃𝑉1
𝐼𝑅𝑅 = 𝑖1 + × (𝑖2 − 𝑖1 )
𝑁𝑃𝑉1 − 𝑁𝑃𝑉2 …………………. (3)
34
Keterangan :
2. Cara kedua untuk mencari IRR dapat pula dengan menggunakan rumus
Interpolasi:
𝑃2 −𝑃1
𝐼𝑅𝑅 = 𝑃1 − (𝐶1 𝑥 ) …………………. (4)
𝐶2 −𝐶1
Keterangan :
Usaha dapat dinilai layak jika IRR lebih besar dari persentase biaya modal
(bunga kredit) atau sesuai dengan persentase keuntungan yang ditetapkan investor.
Jika IRR lebih kecil dari biaya modal atau lebih rendah dari tingkat keuntungan
4. Bank lebih mudah menentukan persentase tingkat suku bunga maksimum yang
35
bisa ditutup (covered) suatu usaha.
Break Even Poitn (BEP) adalah suatu titik atau keadaan dimana perusahaan
Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol
(Kasmir dan Jakfar, 2012:98). Terdapat dua jenis perhitungan BEP, yaitu BEP
Harga dan BEP Volume. Rumus yang digunakan dalam menghitung Net B/C Ratio
1. BEP Harga:
𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 = …………………. (5)
𝑃 − 𝑉𝐶
2. BEP Volume:
𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = …………………. (6)
𝑉𝐶
1− 𝑃
Keterangan :
36
yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. 2) Jumlah
Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan
Payback Period (PP) adalah masa pengembalian modal, yaitu lama periode
waktu untuk mengembalikan modal investasi. Cepat atau lambatnya waktu sangat
tergantung pada sifat aliran kas masuknya, jika aliran kas masuknya besar maka
proses pengembalian modal akan lebih cepat dengan asumsi modal yang digunakan
tetap atau tidak ada penambahan modal selama umur proyek (Sofyan, 2002:18).
Metode Payback Period pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa lama
(periode) atau waktu yang diperlukan agar investasi mencapai kondisi pulang
Suatu usaha dapat dinilai layak, jika masa pemulihan modal investasi lebih
pendek dari usia ekonomis. Suatu usaha juga dapat dinyatakan tidak layak, jika
2. Berguna untuk memilih suatu usaha yang memiliki masa pemulihan tercepat.
37
3. Masa pemulihan modal dapat digunakan untuk alat prediksi risiko ketidakpastian
pada masa mendatang. Usaha dengan masa pemulihan tercepat memiliki risiko
lebih kecil dibandingkan dengan usaha yang memiliki masa pemulihan yang
relatif lama.
keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Semakin tinggi nilai rasio,
adapun pembanding tersebut yakni berupa penelitian terdahulu yang menjadi acuan
38
NFT di New Farm. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis kelayakan
aspek non finansial seperti aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan
finansial menunjukkan NPV sebesar Rp 4.932.565, Net B/C sebesar 1.75, IRR
sebesar 12 persen, dan payback period selama 3,5 tahun. Hasil analisis
kelayakan ini menunjukkan bahwa New Farm layak berdasarkan aspek hukum,
aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial ekonomi dan
lele sangkuriang di Dafu Farm, Depok, Jawa Barat. Metode penelitian yang
Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
di Dafu Farm selama satu tahun sebesar Rp. 137.469.500. Total kas bersih
usaha pembenihan ikan lele sangkuriang di Dafu Farm dalam satu tahun
menunjukkan bahwa nilai R/C Rasio lebih dari satu (R/C Rasio > 1). Nilai B/C
Rasio sebesar 0,75 menunjukkan bahwa nilai B/C Rasio lebih dari nol (B/C
Rasio > 0). BEP Volume mendapatkan nilai sebesar 499.889 ekor benih dan
BEP harga mendapatkan nilai Rp. 158/ekor benih. Nilai Net Present Value
39
(NPV) usaha pembenihan ikan lele sangkuriang sebesar Rp. 3.160.351 dan
bernilai positif. Nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 3,89% > 2,5%. Nilai
Payback Period sebesar 2,05 menunjukkan bahwa usaha pembenihan ikan lele
kenaikan biaya pakan dibagi menjadi dua yaitu, biaya pakan indukan dan biaya
pakan benih. Kenaikan biaya pakan indukan sebesar 3%, 6%, dan 12% dapat
sedangkan kenaikan biaya pakan benih sebesar 6% dan 12% tidak dapat
sebesar 3%, 6%, dan 12% sudah tidak dapat ditoleransi karena menghasilkan
metode analisis kriteria investasi (NPV, Net B/C Ratio,dan IRR). Variabel
yang diteliti adalah mengidentifikasi aspek kelayakan usaha pada usaha olahan
perhitungan IRR usaha sari belimbing dengan masa investasi tahun ke 1 hingga
factor sebesar 88%. Usaha sari belimbing dinyatakan layak secara finansial,
yang artinya NPV positif atau NPV > 0 yang berarti usaha sari belimbing layak
untuk dijalankan.
40
Tabel 2. Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu
renyah, dan higienis untuk dikonsumsi. Di tengah pandemi COVID-19 saat ini,
tingginya permintaan terhadap sayuran yang lebih sehat dan higienis membuka
sayuran hidroponik NFT di Forever Green, Jakarta Timur, baik dari aspek finansial
maupun non finansial. Analisis kelayakan finansial diperoleh dengan Analisis Cash
Flow, Proceed, Break Even Point (BEP), Payback Period (PP), Return On
41
Investment (ROI), Net Present Value (NPV), Net B/C Ratio dan Internal Rate of
Return (IRR).
Data yang digunakan berupa data keuangan selama satu tahun yang dimulai
dari bulan April 2020 hingga Maret 2021. Analisis berdasarkan aspek non finansial
meliputi aspek pasar dan pemasaran, teknis, manajemen, lingkungan serta sosial
42
Usahatani Sayur Hidroponik
NFT
Analisis Kelayakan
Usahatani
Analisis Kelayakan
1. BEP
1. Aspek Legalitas 2. PP
2. Aspek Pasar dan Pemasaran 3. ROI
3. Aspek Teknis 4. NPV
4. Aspek Manajemen dan SDM 5. Net B/C Ratio
5. Aspek Lingkungan 6. IRR
6. Aspek Sosial dan Ekonomi 5. PP
6. ROI
Pengembangan Evaluasi
Usaha
43
BAB III
METODE PENELITIAN
beralamatkan di Selat Makassar No. 11, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pemilihan
lokasi dilakukan dengan pertimbangan bahwa Forever Green merupakan salah satu
Penelitian dilakukan dalam waktu kurang lebih 5 bulan, dimulai dari bulan
November 2020 hingga Maret 2021. Waktu tersebut digunakan untuk memperoleh
data dan keterangan yang terkait dengan penelitian serta melakukan analisis data.
Jakarta Timur. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini merupakan data
pelengkap yang diperoleh dari berbagai instansi yang terkait serta studi pustaka dan
Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif yaitu data tentang gambaran umum perusahaan yang
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
wawancara dan kuesioner kepada seorang narasumber yaitu Bapak Michael James
dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung melalui tatap
muka (face to face) maupun secara tidak langsung melalui telepon dan pesan
45
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan
juga apabila penulis ingin mengetahui hal-hal dari narasumber yang lebih
dibutuhkan secara lebih detail untuk usahatani sayur hidroponik NFT yang
kualitatif digunakan untuk melihat kelayakan non finansial pada aspek legalitas,
aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen, aspek lingkungan serta
aspek sosial dan ekonomi yang dijelaskan secara deskriptif. Sedangkan data
Flow, Proceed, Break Even Point (BEP), Payback Period (PP), Return On
46
Investment (ROI), Net Present Value (NPV), Net B/C Ratio dan Internal Rate of
Return (IRR), dari usahatani sayuran hidroponik yang dijalankan oleh Forever
Green.
Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji aspek non finansial yaitu meliputi
aspek legalitas, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen dan
SDM, aspek lingkungan serta aspek sosial dan ekonomi. Keenam aspek tersebut
Analisis aspek non finansial disajikan secara deskriptif atau berupa uraian yang
kelayakan suatu usaha pada umumnya dimulai dari aspek legalitas, yang bertujuan
yang dimiliki oleh perusahaan. Dokumen yang akan diteliti adalah dokumen berupa
tempat dimana seseorang dapat menjual dan membeli suatu barang atau jasa. Atau
tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli.
Standar kelayakan pada aspek pasar dan pemasaran dapat didukung oleh
keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran distribusi
47
yang baik dan promosi yang efektif.. Dalam penelitian ini, aspek pasar mengkaji
Green.
atau operasi menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan lokasi, luas produksi, dan
tata letak. Analisis ini bertujuan untuk memastikan gagasan atau ide yang telah
dipilih oleh perusahaan, apakah sudah layak atau belum untuk dijalankan. Dalam
penelitian ini, aspek teknis mengkaji mengenai kegiatan usaha, lokasi dan lay out
bangunan usaha.
menjalankan aktivitas usahanya. Standar kelayakan pada aspek ini dapat didukung
oleh keberhasilan perusahaan dalam mengatur sumber daya manusia mulai dari
kegiatan perusahaan.
mengukur dan mengetahui dampak yang ditimbulkan jika suatu usaha dilakukan,
baik dampak negatif maupun positif. Dampak yang timbul dapat langsung
memengaruhi pada kegiatan usaha dilakukan sekarang atau baru akan terlihat di
masa yang akan datang. Oleh karena itu standar kelayakan pada aspek lingkungan
48
dapat didukung dari keberhasilan perusahaan dalam melakukan upaya pencegahan
dari dampak yang dihasilkan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan berdirinya
Mengacu pada Kasmir dan Jakfar (2016:160), aspek sosial dan ekonomi
bertujuan untuk melihat berbagai dampak yang ditimbulkan dari suatu usaha yang
didirikan. . Standar kelayakan pada aspek ini dapat didukung oleh keberhasilan
perusahaan apakah usaha tersebut akan memberikan manfaat secara sosial dan
eknomi kepada berbagai pihak atau sebaliknya. Dalam penelitian ini, mengkaji
mengenai manfaat apa yang diberikan oleh Forever Green kepada masyarakat dalam
Analisis Cash Flow, Proceed, Analisis Net Present Value (NPV), Net B/C Ratio,
Analisis Internal Rate of Return (IRR), Analisis Payback Period (PP), Break Event
Point (BEP) dan Analisis Return On Investment (ROI) dari usahatani sayuran
Mengacu pada Kasmir dan Jakfar (2016:93), arus kas masuk yaitu arus kas
49
Inflow yang ada pada suatu usaha terdiri dari penerimaan penjualan, manfaat
tambahan, dan nilai sisa. Ketiga penerimaan tersebut yang paling utama adalah
penerimaan penjualan yang bersifat rutin. Arus kas masuk dapat dihitung
Keterangan :
Arus Kas Keluar (Cash Outflow), yaitu larus kas menurut jenis transaksinya
yang mengakibatkan terjadinya pengeluaran dana kas. Cash Outflow adalah semua
dikelompokkan menjadi tiga yaitu biaya tetap, biaya tidak tetap (biaya variabel) dan
biaya penyusutan. Arus kas keluar dapat dihitung menggunakan rumus berikut.
Keterangan :
Pj = Pajak (Rp)
50
3.4.2.3 Penyusutan
Garis Lurus (Straight-Line Method) tanpa nilai residu yang dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Keterangan :
Mengacu pada Kasmir dan Jakfar (2012:93), Cash Flow merupakan arus
kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash Flow
menggambarkan jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan
Berdasarkan jenis transaksinya, kas dalam cash flow dibagi menjadi dua macam,
yaitu Arus kas masuk (Cash Inflow) dan Arus kas keluar (Cash Outflow).
51
Tabel 3. Contoh Estimasi Arus Kas
Keterangan :
awal yang dikeluarkan untuk pembelian aset penunjang usaha yang akan
dijalankan. 2) Total penerimaan merupakan biaya dari hasil penjualan produk sayur
hidroponik NFT selama bulan April 2020 hingga Maret 2021. 3) Biaya tetap
merupakan biaya yang dikeluarkan secara konstan selama satu tahun usaha
dari suatu aset selama umur manfaatnya. 5) Biaya variabel merupakan biaya yang
merupakan jumlah dari biaya tetap, penyusutan, dan variabel yang dikeluarkan
perusahaan selama satu tahun. 7) Total Cash Flow dperoleh dari total penerimaan
dikurangi dengan penjumlahan antara biaya investasi dengan total biaya yang
52
seluruh biaya yang dikeluarkan merupakan modal sendiri. 9) Pajak (Tax) sebesar
10% berdasarkan dengan ketentuan dari Peraturan Pemerintah tentang Pajak Tahun
2007. Sehingga untuk mengetahui besarnya kas bersih usahatani sayur hidroponik
NFT selama satu tahun diperoleh dari hasil penjumlahan laba setelah pajak dengan
Mengacu pada Kasmir (2016:103), Net Present Value (NPV) atau nilai
dan PV Investasi (Capital Outlays) selama umur investasi. Selisih antara nilai kedua
PV tersebutlah yang dikenal dengan Net Present Value (NPV). Untuk menghitung
NPV, terlebih dahulu harus mengetahui kas bersih dengan cara menghitung Cash
Flow perusahaan selama umur investasi tertentu. Dalam penelitian ini dalam
Pembangunan Daerah DKI berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Tahun 2019
sebesar 19%, untuk melihat apakah perusahaan dapat memberikan keuntungan yang
Keterangan :
53
KBUSHn = Kas Bersih Usahatani Sayur Hidroponik (bulan ke-n) (Rp)
(19%)
1. Usahatani sayur hidroponik NFT dinilai layak jika NPV bernilai positif atau lebih
2. Usahatani sayur hidroponik NFT dinilai tidak layak jika NPV bernilai negatif
Mengacu pada Rahardi dan Hartono (2003:69), analisis Net B/C Ratio
adalah perbandingan antara net benefit yang telah di discount positif (+) dengan net
benefit yng telah di discount negatif (-). Suatu usaha dikatakan layak apabila nilai
Net B/C lebih besar dari 1 (Net B/C > 1). Semakin besar nilai Net B/C maka semakin
besar nilai manfaat yang akan diperoleh dari usaha tersebut. Secara sistematis dapat
𝐾𝐵𝑈𝑆𝐻
Net B/C Ratio = ………..……. (14)
𝑇𝐵𝑈𝑆𝐻
Keterangan :
54
TBUSH = Total Biaya Usahatani Sayur Hidroponik (Rp)
merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern. IRR digunakan
untuk mengetahui pada tingkat suku bunga berapa nilai NPV sama dengan nol. Pada
penelitian ini untuk menghitung nilai IRR penulis menggunakan tingkat suku bunga
investasi Bank Pembangunan Daerah DKI berdasarkan Data Badan Pusat Statistik
Tahun 2019 sebesar 19% sebagai i1 dan Tahun 2020 sebesar 20% sebagai i2.
𝑁𝑃𝑉ℎ1
𝐼𝑅𝑅 = 𝑖1 + × (𝑖2 − 𝑖1 ) ………..……. (15)
𝑁𝑃𝑉ℎ1 − 𝑁𝑃𝑉ℎ2
Keterangan :
DF = 1/(1+i) n
Jika nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga, maka investasi dinilai
menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan. Jika nilai IRR lebih kecil dari tingkat
suku bunga, maka investasi dinilai merugikan dan tidak layak untuk dilanjutkan.
Dan jika nilai IRR sama dengan tingkat bunga, maka investasi mengalami Break
Even Point yang berarti pelaku usaha dapat melakukan investasi tetapi
55
keuntungannya akan sama jika dana disimpan di Bank.
Mengacu pada Kasmir dan Jakfar (2012:98). Break Even Point (BEP)
merupakan suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak
menjadi dua jenis, yaitu BEP Produksi (Volume) dan BEP Harga. Rumus yang
1. BEP Produksi :
𝐵𝑇𝑈𝑆𝐻
𝐵𝐸𝑃 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = ………..……. (16)
𝐻𝑆 − 𝐵𝑉𝑆𝑃
2. BEP Harga :
𝐵𝑇𝑈𝑆𝐻
𝐵𝐸𝑃 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 = ………..……. (17)
𝐵𝑉𝑆𝑃
1 − 𝐻𝑆
Keterangan :
56
pengeluaran investasi suatu proyek (initial cash investment). Perhitungan Payback
Period untuk suatu proyek yang memiliki pola aliran kas yang sama dari tahun ke
tahun atau dari bulan ke bulan, yang dapat dirumuskan sebagai berikut.
𝐼 ………..……. (18)
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = × 1 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐾𝐵𝑈𝑆𝐻
Keterangan :
I = Investasi
Dari hasil analisis dengan metode Payback Period, nantinya akan dipilih
(𝑇𝑃𝑈𝑆𝐻 − 𝐼)
𝑅𝑂𝐼 = 𝑥 100% ………..……. (19)
𝐼
Keterangan :
I = Investasi
57
3.5 Definisi Operasional
sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak yang dilihat dari
sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak yang dilihat dari
rupiah (Rp).
58
oleh banyaknya produksi yang dihasilkan dihitung dalam rupiah (Rp).
keseluruhan biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan dari kegiatan
59
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Forever Green Hydroponic Farm atau yang sering disebut dengan Forever
Green merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dengan
sistem Urban Farming yaitu Hidroponik dengan Metode Nutrient Film Technique.
Forever Green berlokasi di Duren Sawit, Jakarta Timur. Usaha ini didirikan pada
bulan Januari 2020, namun perusahaan baru menjalankan kegiatan usahatani sayur
mendapatkan respon yang baik, Bapak Michael dan Ibu Gracia, selaku rekannya
Nama Forever Green Hydroponic Farm sendiri diambil dari bahasa inggris
seorang investor yaitu Bapak Rudi, yang merupakan ayah dari Bapak Michael
sendiri. Forever Green Hydroponic Farm atau yang biasa disebut dengan Forever
Green menerapkan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique). Kebun
Forever Green terlindungi oleh Green house dan insect net dimana tanaman tidak
akan terkena air hujan yang bisa mengganggu pertumbuhan daun dan
meminimalisir binatang ataupun hama yang menjadi musuh utama semua tanaman.
ini, Forever Green sedang dalam proses pembukaan lahan baru yang berlokasi di
Jonggol, Jawa Barat dengan luas lahan lima kali lipat dibandingkan dengan
Dalam menjalankan usahanya, Forever Green berpegang pada visi dan misi
yang telah dibuat. Berikut adalah visi dan misi Forever Green.
Visi
efisien, bersih dan higienis sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat dan
berkualitas”.
Misi
1. Menghasilkan produk yang sehat dengan cara yang lebih efisien, bersih
dan higienis.
Farming.
61
4. Memperluas pengetahuan petani dan lapangan kerja di sekitar daerah
berada di satu kendali garis kewenangan langsung dari pimpinan kepada bawahan.
Forever Green dipimpin oleh seorang komisaris dan pemilik usaha. Dewan
serta pemberi nasihat. Pemilik usaha atau yang sering disebut owner mempunyai
perusahaan.
Pemasaran. Untuk saat ini, seorang owner di Forever Green merangkap sebagai
62
karyawan, 2 karyawan dibagian eksternal dan 2 lainnya dibagian internal. Bagian
internal bertanggung jawab dalam proses persemaian dan penjualan. Untuk lebih
jelas nya struktur organisasi di Forever Green dapat dilihat pada Gambar 4.
Komisaris Owner
Direktur Direktur
Operasional Pemasaran
produksi. Sarana dan Sarana dan prasarana yang disediakan oleh Forever Green
1. Green House
Green House Forever Green berkapasitas kurang lebih 7000 lubang tanam
dengan luas 500 meter persegi. Dengan lahan ini, minimal target panen ada
pada angka 80-100 kg per bulan nya dengan berbagai macam jenis sayuran.
2. Ruang Kantor
63
Ruang kantor merupakan ruangan yang diisi meja beserta kursinya dan
seluruh peralatan – peralatan kerja yang akan digunakan. Ruang kantor juga
dispenser, papan tulis, dll. Ruang kantor ini merupakan tempat dimana
panen, diskusi, serta ishoma. Ruangan ini pun menjadi ruangan yang sering
disinggahi oleh tamu baik formal maupun non formal serta ruangan untuk
3. Tempat Pencucian
selesai digunakan.
4. Cold Strorage
Cold Storage merupakan salah satu ruangan yang berisi 3 pendingin utama
500 kemasan.
5. Toilet
6. Tempat Parkir
karyawan.
64
7. Peralatan Usahatani Sayur Hidroponik
sistem NFT.
65
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelayakan usahatani non finansial terdiri dari beberapa aspek yaitu, Aspek
Legalitas, Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Teknis, Aspek Manajemen dan
Dalam penelitian ini, aspek legalitas mengkaji tentang bentuk badan usaha
di Forever Green yaitu berupa perusahaan perseorangan. Saat ini Forever Green
sedang dalam proses pembangunan badan usaha berupa Perseroan Terbatas (PT).
dapat lebih mudah dikenal secara luas oleh kalangan masyarakat luas dan
Forever Green.
S (2019) pada Usaha Sayur Hidroponik NFT di New Farm, Jawa Barat menyatakan
bahwa usaha tersebut merupakan usaha berbentuk CV. New Farm memiliki lahan
pertanian bersertifikasi pada Tahun 2016 sebesar 1 ha. Dokumen yang dimiliki CV.
New Farm diantaranya Akta Notaris, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat
Izin Tempat Usaha (SITU) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Kelengkapan
dokumen CV. New Farm yaitu sebesar 36% dari keseluruhan dokumen berdasarkan
aspek legalitas.
66
5.1.2 Aspek Pasar dan Pemasaran
Forever Green.
Andira, S (2019) pada Usaha Sayur Hidroponik NFT di New Farm, Jawa Barat
dikatakan layak untuk dijalankan. CV tersebut sudah memiliki potensi pasar dan
target yang cukup luas khususnya pada daerah Bandung, Bogor dan Sukabumi.
Pada bauran pemasaran, produk yang ditawarkan New Farm sudah memiliki
beberapa pesaing besar di daerah Bandung, harga yang ditetapkan sedikit lebih
rendah dengan harga pesaing, lokasi usaha strategis, serta promosi yang menarik
Agar usaha dapat berjalan dengan baik, maka perlu melakukan strategi
bersaing yang tepat. Strategi tersebut bertujuan untuk menentukan segmentasi pasar,
1. Segmentasi (Segmentation)
menjadi lebih jelas dan terarah. Selain itu, perusahaan akan lebih mudah dalam
67
psikografis.
a. Segmentasi Geografis
kota dan wilayah. Hingga saat ini Forever Green memasarkan produknya ke
berbagai kota dan wilayah yang diantaranya Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Kota dan wilayah tersebut dipandang sangat potensial serta menguntungkan bagi
Segmentasi Geografis
12%
20%
60%
8%
dikarenakan lokasi Forever Green di Duren Sawit yang cukup strategis sehingga
saat proses pengiriman untuk wilayah Jakarta pun lebih cepat dan terjangkau.
berada di wilayah Jakarta seperti “bebas ongkir” dan “buy 2 get 1” yang juga sangat
68
b. Segmentasi Demografis
ras, dan lainnya. Forever Green telah memasarkan produknya kepada pria dan
wanita di semua umur. Konsumen Forever Green seimbang antara ras pribumi dan
Gambar 6.
20%
55% 25%
penjualan sayur hidroponik NFT di Forever Green yang dilihat dari segmentasi
demografis merupakan ibu rumah tangga dengan rata-rata usia 41-70 tahun yang
sehat dan bebas pestisida untuk disediakan kepada seluruh anggota keluarganya,
Green.
69
c. Segmentasi Psikografis
psikografis, konsumen Forever Green memiliki gaya hidup atau kepribadian yang
Segmentasi Psikografis
40% 35%
25%
tersebut dikarenakan sayur hidroponik NFT yang dipercaya bebas dari pestisida dan
juga memiliki kecenderungan kandungan nutrisi yang lebih tinggi dari sayuran
merupakan pilihan sayuran sehat yang tepat untuk masyarakat yang menjalani gaya
hidup sehat.
70
2. Sasaran (Targeting)
(B2B) dan Business to Customer (B2C). Target sasaran untuk B2B yaitu pedagang
besar yang membutuhkan sayur hidroponik dalam skala besar yang akan menjual
kembali produk tersebut dengan menggunakan label nya sendiri (reseller), hingga
saat ini Forever Green sudah bekerja sama dengan tiga reseller tetap yang berada di
daerah Bekasi, Jakarta dan Tangerang dengan masing – masing permintaan sebesar
sasarannya kepada konsumen langsung yang sebagian besar adalah ibu rumah
tangga dengan rata-rata usia 41-70 tahun. Data penjualan berdasarkan sasaran
atau konsumen akhir. Kemudian sebesar 50% lainnya merupakan konsumen yang
akan menjual kembali sayur hidroponik tersebut (reseller) yang kini telah berada di
Sasaran Penjualan
20%
50% 20%
10%
Reseller Jakarta Reseller Tangerang
Reseller Bekasi Konsumen Langsung
71
3. Posisi (Positioning)
suatu produk. Forever Green memposisikan diri sebagai perusahaan yang menjual
16 jenis sayuran hidroponik dengan kualitas produk yang tinggi yaitu sayur yang
lebih sehat, lebih bergizi, lebih garing, dan menggunakan pestisida alami sehingga
dengan kualitas pelayanan terbaik, hal tersebut dilakukan dengan cara selalu
menjaga seluruh kualitas sayur dimulai dari proses pra-panen, panen, pasca panen,
hingga sayur diterima langsung oleh tangan konsumen. Saat sayur sudah sampai di
tangan konsumen, Forever Green akan menanyakan melalui WhatsApp untuk me-
review bagaimana kondisi sayur yang telah diterim, apakah dalam kondisi baik,
dan ukuran sayur yang baik, warna sayur tidak pucat, minim dari hama dan penyakit,
sayur bervolume besar (tidak kurus, tinggi, langsing atau “Kutilang”) serta memiliki
tekstur yang garing. Meskipun Forever Green merupakan usaha yang terbilang baru,
namun hingga saat ini Forever Green sudah mampu bersaing dengan “Amazing
Farm” dan “TGIF Farm” yang telah lebih dulu menjalankan usaha sayur hidroponik
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan
Produk yang yang dimiliki oleh Forever Green dilakukan identifikasi dalam
a. Jenis Produk
caisim, bayam hijau, bayam merah, siomak, sawi hijau, sawi pagoda, basil, pakchoy,
kailan, kale, selada keriting, san feng, samhong, cherry tomato, dan romaine. Setiap
Green juga melakukan inovasi produk yaitu adanya buket sayur “Veggie Bouquet”.
Buket sayur merupakan rangkaian atau kumpulan beberapa jenis sayur yang disusun
dalam bentuk yang kreatif. Forever Green sendiri menetapkan tiga pack sayur
dengan jenis apapun (sesuai permintaan konsumen) yang dapat dijadikan buket
sayur tersebut.
Data penjualan sayur hidroponik NFT di Forever Green selama satu tahun
cukup mengalami peningkatan juga penurunan tiap bulannya. Selama bulan April
tahun 2020 hingga Maret tahun 2021, tiga produk unggulan atau tiga produk dengan
permintaan tertinggi oleh konsumen adalah sayur bayam hijau, kangkung, dan kale.
Selama satu tahun Forever Green telah menjual 1.000 kg atau 4.000 pack bayam
hijau, 900 kg atau 3.600 pack kangkung dan 750 kg atau 3.000 pack kale baik
kepada konsumen akhir atau pun reseller. Kemudian dilanjutkan dengan jumlah
permintaan yang kurang dari 3.000 pack dalam kurun waktu satu tahun, diantaranya
yaitu sayur caisim 1.680 pack, bayam merah 1.200 pack, romaine 1.080 pack, nai
bai 760 pack, pakcoy 640 pack, pagoda 560 pack, kalian 528 pack, cherry tomato
73
516 pack, sawi samhong 512 pack, sawi sanfeng 484 pack, selada keriting 456 pack,
b. Pengemasan (Packaging)
pengemasan merupakan salah satu cara untuk membuat kualitas sayur agar bertahan
lebih lama. Penurunan dari tingkat kesegaran sayur tidak dapat dihentikan, namun
untuk melindungi sayur dari pengaruh lingkungan seperti sinar matahari dan
memiliki nilai tambah dari sisi keindahan dan citra produk. Forever Green
menggunakan kemasan plastik yang kemudian di seal. Pada awalnya di tahun 2020,
bentuk kemasan pada produk yang ditawarkan oleh Forever Green terbagi menjadi
2 jenis berdasarkan berat keseluruhan tanaman, yaitu 200 gram dan 250 gram. Untuk
kemasan 200 gram hanya terdapat pada Cherry Tomato dan ke-15 jenis sayur
lainnya dikemas dengan berat 250 gram. Namun pada awal tahun 2021, kemasan
Cherry Tomato telah diubah mengikuti jenis sayur lainnya, yaitu dikemas dengan
Pengemasan untuk buket sayur pun dapat dilihat pada Gambar 9 (b), tiga jenis
sayur yang telah dikemas disusun dan dihias dengan kertas berwarna dan pita
74
Gambar 9. (a) Caisim Kemasan 250 gram ; (b) Buket Sayur
c. Label
kemasannya seperti contoh pada Gambar 9 (a), yang memiliki makna bahwa produk
yang dipasarkan berasal dari sayuran hidroponik yang langsung dipanen pada hari
yang sama. Serta kalimat “From Our Farm to Your Plate” yang memiliki makna
bahwa produk yang dipasarkan untuk konsumen merupakan produk asli yang
dengan air mengalir dibawahnya dan menggunakan lingkaran berwarna hijau. Logo
dapat dilihat pada Gambar 10, yang bermakna bahwa Forever Green hanya
75
membudidayakan dan memasarkan jenis sayurannya dengan menggunakan sistem
d. Pelayanan (Service)
loyalitas dari konsumen itu sendiri. Pelayanan yang diberikan Forever Green kepada
Forever Green membuka layanan pemesanan diawal atau PO (Pre Order) setiap
hari Minggu - Senin untuk pesanan yang akan diantarkan pada hari Selasa dan
membuka kembali PO setiap hari Rabu - Kamis untuk pesanan yang akan diantarkan
pada hari Jum’at. Calon konsumen yang ingin memesan produk Forever Green dapat
produk yang dipesan oleh konsumen dengan melakukan kerja sama menggunakan
seluruh pesanan sayur di kantor pusat sesuai dengan waktu yang telah disepakati
atau tagihan pelayanan KSHS sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Pesanan
76
diantarkan dengan menggunakan motor dan mobil yang telah disediakan oleh pihak
pada produk yang diterima oleh konsumen. Apabila terdapat komplain pesanan di
hari yang sama setelah pengantaran pesanan, maka Forever Green akan
pengembalian uang tunai 100%. Hingga saat ini belum pernah terjadi komplain
2. Harga (Price)
menentukan margin yang sesuai hingga terciptanya harga jual yang competitive
dengan para pesaing. Apabila dibandingkan, harga produk Forever Green jauh lebih
lainnya. Khusus untuk reseller minimal harus melakukan pesanan sebesar 10kg saat
Green.
77
Tabel 5. Harga Produk Sayur Hidroponik di Forever Green
Tabel 5. dapat dijelaskan bahwa dari seluruh jenis sayur di Forever Green
dikemas dengan berat keseluruhan sebesar 250 gram. Kemudian harga yang
ditawarkan oleh Forever Green dimulai dari Rp. 11.000,00 hingga 15.000,00.
Sehingga diperoleh rata-rata untuk keseluruhan harga jenis sayur adalah sebesar Rp.
13.400,00.
3. Distribusi (Place)
konsumen tanpa melalui penyalur, dan saluran distribusi tingkat satu yang dimana
memiliki satu lembaga perantara (Reseller). Hingga saat ini, Forever telah memiliki
tiga Reseller, ketiganya memiliki jalur distribusi yang sama yaitu Forever Green –
beralamatkan di Jl. Selat Makassar No. 11, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta
78
Timur.
motor dan mobil yang telah disediakan. Kapasitas pengangkutan oleh mobil
dilakukan dihari yang sama saat hari panen. Pendistribusian dilakukan mulai pukul
09.00 WIB setiap hari Selasa dan Jum’at. Alur pendistribusian dapat dilihat pada
Saluran I
Saluran II
yang terbagi menjadi dua saluran. Saluran I berupa saluran langsung antara Forever
Green menuju konsumen akhir dan saluran II yang melibatkan pelaku usaha
lainnya.
untuk mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan kepada pedagang lain
79
atau Reseller dengan rata-rata sayur hidroponik sebesar Rp. 13.400 per pack.
Pada saluran pemasaran II, lembaga pemasaran yang terlibat adalah pelaku
usaha dan reseller. Sesuai dengan hasil penelitian yang terlibat dalam saluran
pemasaran yaitu pelaku usaha itu sendiri (Forever Green) kemudian Reseller
4. Promosi (Promotion)
Promosi yang dilakukan oleh Forever Green yaitu dengan pendekatan pada
Untuk daerah sekitar kantor pusat, yang merupakan area perumahan Forever Green
80
juga turut menyebarkan brosur ke rumah masyarakat.
Aspek teknis ini berkaitan dengan proses kegiatan suatu usaha. Dalam usaha
yang dilakukan oleh Forever Green, aspek teknis ini dilihat dari pemilihan lokasi
Lokasi usaha Forever Green ini berada di Jl. Selat Makassar No. 11,
Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur. Lokasi ini dipilih dengan
pertimbangan bahwa sang pemilik usaha memiliki lahan kosong tepat disamping
farming atau pertanian modern yang masih sangat jarang ditemui di daerah
yang ditawarkan oleh Forever Green. Sehingga, konsumen sasaran Forever Green
adalah mereka yang berdomisili di daerah Jadetabek dan sekitarnya. Untuk saat ini
sasaran utama Forever Green merupakan rumah tangga. Untuk kedepannya Forever
Green juga merencanakan untuk melakukan kerja sama dengan rumah makan, pusat
kebugaran hingga Industri. Lokasi kantor pusat dengan sasaran pasar pun terbilang
81
b. Ketersediaan Tenaga Kerja
khususnya bagi masyarakat sekitar. Forever Green memilih tenaga kerja yang
terdapat pekerjaan yang harus dilakukan secara mendadak. Hingga saat ini Forever
Green telah memiliki empat orang tenaga kerja dan 2 orang direktur dengan rata-
Akses jalan menuju Forever Green berupa jalan aspal yang dapat dilalui
oleh kendaraan umum maupun kendaraan pribadi beroda dua hingga empat.
dengan nomor atau kode JAK-85 yang dapat berhenti tepat di depan lokasi Forever
Green. Hal tersebut sangat memudahkan konsumen, jika terdapat konsumen yang
Luas keseluruhan lahan Forever Green kurang lebih 700 m2. Lahan tersebut
usahatani sayur hidroponik NFT. Di sebelah selatan terdapat halaman depan dan
penampungan toren. Kemudian melewati pintu masuk menuju green house yang
didalamnya terdapat ruang kantor dengan luas 6x5 m2, tempat pencucian, tempat
82
instalasi hidroponik NFT, cold storage serta toilet. Layout bangunan usaha Forever
3. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha sayur hidroponik NFT ini dimulai dengan tiga tahap, yaitu
a. Proses Budidaya
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Alat dan bahan yang paling inti
pelubang rockwool, air, sistem NFT, nutrisi sayuran, TDS meter, pH meter, nampan
plastik dan netpot. Seluruh jenis dan macam sayuran yang ada di Forever Green
semai rockwool dengan memasukkan satu benih per lubang rockwool. Rockwool
yang sudah berisikan benih akan diletakkan pada nampan dan berikan air
sayur diletakkan pada tempat yang memiliki cahaya yang cukup dan terlindungi dari
air hujan. Sayuran memerlukan kondisi tempat semai yang memiliki cahaya
matahari yang cukup. Jika semaian kekurangan cahaya maka akan terjadinya
etiolasi pada hasil semaian. Etiolasi merupakan keadaan dimana pertumbuhan bibit
yang panjang menjalar pada batangnya tetapi tidak kokoh dan daun kecil pucat atau
yang biasa disebut dengan penyakit Kurus, Tinggi, Langsing atau “Kutilang”. Pada
83
hari berikutnya, cek selalu semaian dengan menjaga kelembaban media semainya
dengan memberi air sedikit demi sedikit pada pagi atau sore hari.
dilakukan saat semaian berusia 5 hari atau dapat dilihat juga saat tanaman sudah
memiliki 3–5 helai daun sejati. Pindah tanam dilakukan dengan memasukkan bibit
tanam pada instalasi hidroponik NFT. Jarak tanam rata-rata setiap sayur adalah 10
cm per lubang tanam. Jarak tanam harus selalu diperhatikan karena akan
biasanya dilakukan pada pagi atau sore hari, karena pada jam tersebut kondisi cuaca
jauh lebih sejuk. Saat proses pindah tanam dilakukan, sayur sudah dapat
diaplikasikan nutrisi AB Mix sayuran daun. Awal sayuran saat pindah tanam dapat
diaplikasikan nutrisi AB Mix dengan tingkat kepekatan 600 sampai 800 ppm
(sesuai jenis sayur). Setelah umur satu minggu setelah pindah tanam dapat di
tingkatkan menjadi 900–1200 ppm. Kepekatan nutrisi ini adalah sebagai patokan
tanaman.
minimal satu hari sekali. Misalkan pada pagi hari, selalu cek kondisi tanaman, cek
suhu, cek air nutrisi, cek hama dan penyakit serta cek instalasi hidroponik NFT.
Tandon nutrisi adalah alat yang wajib sekali dan harus selalu dicek terutama
kondisi suhu air nutrisi dalam tandon. Pada umunya kondisi air nutrisi dalam tandon
84
pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, pengecekkan sayur harus selalu dilakukan
terutama pada hama dan penyakit. Hama yang sering menyerang adalah hama ulat.
Ulat dapat menjadi hama utama yang dapat menyebabkan gagal panen, sehingga
harus dan wajib diperhatikan. Sistem hidroponik terutama NFT wajib sekali dicek
karena sistem NFT sangat bergantung pada listrik sehingga ketika listrik mati akan
berpengaruh pada kondisi tanaman. Selang pada sistem NFT juga harus selalu dicek
dan dibersihkan karena akan sering kali tersumbat. Cek sistem hidroponik harus dan
wajib dilakukan, jika tidak maka sayuran akan tumbuh layu dan menyebabkan
rasa dan pertumbuhan yang tidak normal dan sesuai. Berdasarkan uraian di atas
maka gambaran proses budidaya sayur hidroponik NFT dalam penelitian ini dapat
b. Panen
berumur 25-30 HST. Sayuran yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik NFT
85
memiliki pertumbuhan yang cenderung lebih cepat. Proses panen di Forever Green
dilakukan setiap hari Selasa dan Jum’at yang dimulai pukul 05.00 WIB. Penentuan
waktu tersebut bertujuan agar sayur yang telah di panen tidak cepat layu akibat
terpapar sinar matahari secara langsung. Cara panen sayuran di Forever Green dapat
dilakukan secara manual yaitu dengan dipanen sekali cabut atau dilakukan
Office untuk menjalani proses selanjutnya yaitu penanganan pasca panen yang
c. Pasca Panen
kurang baik, seperti cacat, luka, busuk dan bentuknya tidak normal dari sayuran
yang berkualitas baik. Pada proses sortasi dilakukan proses pembersihan, yaitu
membuang bagian yang tidak diperlukan seperti daun tua, cacat atau busuk serta
warna dan tingkat kerusakan yang dapat dilihat oleh mata. Sortasi dilakukan di
dalam Office dengan cara memisahkan sayuran yang tidak masuk ke dalam standar
86
digital. Forever Green menggunakan timbangan digital agar lebih mudah dan
Penimbangan sayuran yang telah disesuaikan oleh Forever Green, yaitu dengan
minimal berat sebesar 260 gram (untuk kemasan dengan berat 250 gram) dan 210
gram (untuk kemasan dengan berat 200 gram). Forever Green melebihkan masing-
masing berat per kemasan sebesar 10 gram. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi
jika sayuran tersebut mengalami penyusutan berat saat sayuran sampai ke tangan
konsumen.
panen dan salah satu cara untuk membuat kualitas sayuran bertahan lebih lama.
yang kemudian dilakukan dengan proses pengepressan dan pastikan tidak ada
lubang atau kebocoran di dalam plastik. Produk dikemas 250 dan 200 gram per
pack sesuai dengan jenis sayuran. Jumlah tanaman dalam satu pack untuk masing
sayuran siap diantarkan kepada konsumen yang telah melakukan pemesanan pada
87
dapat berkembang sebaik mungkin.
1. Perencanaan (Planning)
proses terpenting dari seluruh fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-
fungsi lainnya tidak dapat berjalan dengan baik. Perencanaan yang dilakukan pada
a. Perencanaan Produksi
hidroponik sistem NFT (Nutrient Film Technique) dengan pengaliran nutrisi kepada
Pemanenan dilakukan pada saat sayuran berumur 25-30 hari setelah tanam.
Pemanenan sayuran dilakukan setiap hari Selasa dan Jum’at. Pemanenan sayuran
berdasarkan dengan pesanan konsumen melalui media online yang telah dilakukan
sayuran dari tanah atau kotoran yang menempel pada sayuran. Sortasi atau
pemilihan sayuran dengan kualitas yang baik dan membuang bagian sayuran yang
rusak, kemudian ditimbang dengan minimal berat 210 gram untuk kemasan 200
88
gram per kemasan dan minimal berat 260 gram untuk kemasan 250 gram per
kemasan.
c. Perencanaan Pemasaran
Jabodetabek hingga luar daerah yang ditujukan untuk konsumen dimulai dari anak-
anak hingga dewasa dengan tingkat ekonomi menengah keatas, dan semua jenis
secara online maupun offline yang akan diselenggarakan langsung di Green House
Forever Green.
2. Pengorganisasian (Organizing)
dengan melakukan pembagian tugas yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian
eksternal dan bagian internal. Bagian eksternal memiliki tugas yang mencakup
pemeliharaan kebun, seperti panen, mencuci talang, toren dan tandon, memberikan
nutrisi, penambahan air, dan lainnya. Sedangkan pada bagian internal memiliki
pengemasan).
89
yang telah ditetapkan. Pengetahuan dan keahlian dari tiap-tiap tugas yang diberikan
kerja di Forever Green terdiri dari empat orang tenaga kerja harian, setiap satu
orang tenaga kerja memiliki 14 hari kerja dalam satu bulan. Dalam satu hari tenaga
kerja yang datang hanya dua orang, begitu pula untuk hari berikutnya. Jadwal hari
kerja pun sudah diatur oleh pemilik usaha. Untuk sistem penggajian tenaga kerja
Forever Green belum berdasarkan UMR (Upah Minimum Regional) Kota Jakarta
penggajian berdasarkan UMR Kota Jakarta Timur dalam waktu dekat serta
3. Pelaksanaan (Actuating)
anggota organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan. Waktu operasional kantor dilakukan pada hari Senin sampai Jum’at
dimulai dari pukul 06.00 – 15.30 WIB dengan dua kali waktu istirahat yaitu pukul
09.00 – 10.00 WIB dan 12.00 – 13.00 WIB. Khusus untuk hari Selasa dan Jum’at
yang merupakan hari panen, waktu operasional dimulai dari pukul 05.00 – 15.30
WIB. Tugas dan peran yang dilakukan dalam menjalankan usaha Forever Green
Prospek usaha sayur hidroponik NFT yang dilakukan oleh Forever Green
90
untuk jangka panjang yaitu berusaha untuk terus memperkenalkan produk Forever
Green ke wilayah yang lebih luas. Sehingga akan banyak masyarakat yang
mengenal hingga mengkonsumsi produk yang dihasilkan. Serta Forever Green pun
banyak jenis sayuran dan buah-buahan yang hingga nantinya akan menjadi salah
4. Pengawasan (Controlling)
pada quality control yang harus di perhatikan dalam berbudidaya hidroponik sistem
NFT. Pemeliharaan dan perawatan tanaman yang dapat dilakukan setiap hari
minimal satu hari sekali. Biasanya dilakukan pada pagi hari, dengan selalu
mengecek kondisi tanaman, mengecek suhu, mengecek air nutrisi, mengecek hama
seminggu. Kegiatan tersebut bertujuan agar pelaksanaan sesuai dengan tujuan dan
apabila terdapat kesalahan, maka dapat diatasi sedini mungkin agar dapat
meminimalisirkan resiko yang akan terjadi pada usaha yang dilakukan oleh Forever
Green.
bahwa usaha sayur hidroponik NFT di New Farm, Jawa Barat dikatakan layak untuk
dijalankan. Struktur organisasi sudah tersusun dengan baik sesuai dengan tugas dan
91
5.1.5 Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan yang terdapat pada Forever Green yaitu penanganan dari
limbah padat yang dihasilkan dari media semai berupa rockwool. Rockwool
merupakan bahan non-organik yang dibuat dengan meniupkan udara atau uap ke
dalam batuan yang dilelehkan. Secara ekonomis rockwool merupakan media tanam
yang tergolong mahal. Oleh karena itu, sangat disayangkan apabila rockwool hanya
digunakan untuk sekali pakai dan hanya akan meningkatkan limbah bagi
Dengan melihat kondisi tersebut, Forever Green melakukan daur ulang pada
dipakai. Setelah itu rockwool direndam dalam air bersih selama kurang lebih 10
yang masih tersisa pada rockwool hingga bersih agar menghindari adanya jamur
dan bakteri yang kemungkinan masih terdapat di dalam sisa-sisa akar tanaman.
tersebut dengan meremas-remas hingga hancur dan bertekstur lembut seperti pasta
atau bubur. Kemudian rockwool disaring dan dipindahkan pada wadah yang bersih
sambil diperas atau dikeringkan agar airnya keluar. Selanjutnya, dilakukan kembali
perendaman dengan air panas selama 5 menit. Perendaman dengan air panas
bertujuan untuk membunuh bakteri dan jamur yang kemungkinan masih ada pada
rockwool.
92
Langkah terakhir adalah menyiapkan cetakan untuk membentuk rockwool
agar rapih dan mudah digunakan yakni dengan menggunakan cetakan yang
air dari rockwool. Kemudian dipadatkan hingga air tidak lagi menetes dari lubang
cetakan. Penjemuran rockwool yang telah dicetak dibawah cahaya matahari sekitar
2-3 hari. Tujuan menjemur hingga kering adalah agar rockwool daur ulang ini dapat
Pada aspek ekonomi, dengan adanya usaha Forever Green menjadikan peluang
Pada aspek sosial, adanya pemberian sayur gratis kepada karyawan dan
masyarakat sekitar juga menjadi rutinitas Forever Green yang dilakukan pada setiap
hari panen. Kemudian, dengan adanya lahan Forever Green ini sangat menarik
hidroponik. Pada masa Pandemi ini, Forever Green juga membuka pelatihan secara
online tentang budidaya hidroponik NFT bagi masyarakat umum. Sehingga, dengan
93
5.2 Analisis Kelayakan Usahatani Aspek Finansial
Berdasarkan discount factor dapat dihitung analisis Net Present Value (NPV),
Perhitungan analisis Payback Period (PP) usahatani sayur hidroponik NFT dapat
Tabel 7. Analisis Payback Period (PP) Usahatani Sayur Hidroponik NFT di Forever
Green pada Bulan April 2020 - Maret 2021
NFT yang telah berjalan selama satu tahun, Forever Green telah menerima kembali
94
(2019) dengan judul Analisis Kelayakan dan Optimasi Budidaya Sayur Hidroponik
Dengan Sistem NFT di New Farm, Jawa Barat, menunjukkan bahwa perusahaan
penggunaan modal investasi dalam usaha yang dilakukan oleh Forever Green sudah
digunakan dengan efisien. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai ROI sebesar
dalam waktu yang cepat. Hasil perhitungan analisis Return On Investment (ROI)
Analisis Net Present Value (NPV) merupakan analisis yang berfungsi untuk
mengetahui keuntungan yang akan diperoleh Forever Green selama umur usaha
berjalan. Dari hasil dari perhitungan NPV akan menunjukkan penghematan biaya
nilai investasi yang diperkirakan akan diperoleh pada masa yang akan datang.
Usahatani sayur hidroponik NFT yang dijalankan oleh Forever Green dikatakan
layak jika nilai NPV telah memenuhi kriteria yaitu nilai NPV lebih dari nol.
95
Semakin besar nilai NPV yang dihasilakan maka semakin besar pula keuntungan
dilakukan adalah menghitung arus kas bersih per bulan kemudian didiskonkan
DKI Tahun 2019 yaitu sebesar 19%, untuk melihat apakah perusahaan dapat
dengan menyimpan modalnya di Bank. Tingkat suku bunga Bank tersebut dapat
dilihat pada Lampiran 3. Perhitungan analisis Net Present Value (NPV) usahatani
Tabel 9. Analisis Net Present Value (NPV) Usahatani Sayur Hidroponik NFT di
Forever Green pada Bulan April 2020 - Maret 2021
perbedaan. Pada bulan ke-1, PV bernilai negatif yaitu sebesar –Rp. 7.354.824,05.
Hal tersebut dikarenakan adanya biaya investasi yang dikeluarkan lebih besar dari
penerimaan yang diterima. Kemudian pada bulan selanjutnya yaitu bulan ke-2
96
hingga bulan ke-4, PV masih bernilai negatif. Selanjutnya pada bulan ke-5 hingga
bulan ke-12, PV telah bernilai positif yang berarti bahwa usahatani sayur
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 22, nilai NPV pada usahatani sayur
hidroponik NFT di Forever Green sebesar Rp. 2.686.005,00 (NPV > 0). Nilai NPV
tersebut menunjukkan bahwa penerimaan yang diterima oleh Forever Green sejak
bulan April 2020 hingga Maret 2021 lebih besar dibandingkan dengan nilai yang
diinvestasikan. Sehingga dari hasil analisis Net Present Value (NPV) yang telah
didapat, menyatakan bahwa usahatani Forever Green layak sehingga dapat terus
dijalankan.
(2019) dengan judul Analisis Kelayakan dan Optimasi Budidaya Sayur Hidroponik
Dengan Sistem NFT di New Farm, Jawa Barat, perhitungan nilai NPV menunjukan
nilai positif, yaitu Rp. 4.932.565,00 dengan suku bunga sebesar 10% per tahun,
angka 10% diperoleh dari suku bunga Bank Jawa Barat pada tahun 2016.
Net B/C Ratio merupakan perbandingan antara jumlah dari NPV positif
dengan NPV negatif. Hasil Net B/C Ratio berfungsi untuk mengetahui berapa
kali lipat benefit yang akan diperoleh dari cost yang telah dikeluarkan oleh
perusahaan. Usaha dikatakan layak jika nilai Net B/C Ratio telah memenuhi kriteria,
yaitu nilai Net B/C Ratio lebih dari satu. Semakin besar nilai yang dihasilkan maka
semakin besar pula manfaat yang didapat. Dan sebaliknya, apabila nilai Net B/C
97
Ratio kurang dari satu, maka usaha dikatakan tidak layak dan akan mengalami
kerugian karena tidak dapat menutupi seluruh biaya yang telah dikeluarkan. Hasil
perhitungan analisis Net B/C Ratio usahatani sayur hidroponik NFT dapat dilihat
Tabel 10. Analisis Net B/C Ratio Usahatani Sayur Hidroponik NFT di Forever
Green pada Bulan April 2020 - Maret 2021
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 10, nilai Net B/C Ratio yang
diperoleh oleh Forever Green yaitu sebesar 1,031 (Net B/C Ratio > 1). Nilai
dijalankan, karena setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan oleh Forever
(2019) dengan judul Analisis Kelayakan dan Optimasi Budidaya Sayur Hidroponik
Dengan Sistem NFT di New Farm, Jawa Barat, perhitungan nilai Net B/C Ratio
menunjukan nilai positif (Net B/C Ratio > 1), yaitu 1,75 sehingga usaha tersebut
Internal Rate of Return (IRR) atau tingkat internal hasil merupakan suatu
suatu usaha. Suatu usaha dikatakan layak apabila memperoleh nilai IRR lebih besar
98
dari tingkat diskonto yang telah ditentukan. Aapabila nilai IRR kurang dari tingkat
diskonto, berarti usaha tidak layak dan akan mengalami kerugian. Tingkat diskonto
yang digunakan sama seperti saat menganalisis nilai Net Present Value (NPV)
DKI Tahun 2019 sebesar 19%. Hasil perhitungan analisis Internal Rate of Return
(IRR) usahatani sayur hidroponik NFT dapat dilihat pada Tabel 11 berikut.
Tabel 11. Analisis Internal Rate of Return (IRR) Usahatani Sayur Hidroponik NFT
di Forever Green pada Bulan April 2020 - Maret 2021
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 11, nilai IRR yang diperoleh oleh
Forever Green yaitu sebesar 0,194 atau 19,4%. Nilai tersebut lebih besar dari
nilai tingkat suku bunga yang digunakan yaitu 19%. Sehingga usahatani sayur
(2019) dengan judul Analisis Kelayakan dan Optimasi Budidaya Sayur Hidroponik
Dengan Sistem NFT di New Farm, Jawa Barat, perhitungan nilai IRR lebih besar
dari suku bunga yang ditentukan. Suku bunga yang ditentukan sebesar 10% dan
nilai IRR pada usaha ini adalah 12% yang berarti usaha akan mendapatkan
99
hidroponik NFT di Forever Green yang telah dilakukan, maka nilai dan hasil
dijalankan Forever Green selama satu tahun telah memenuhi standar kelayakan
berdasarkan aspek finansial. Sehingga usaha yang dijalankan telah layak serta akan
100
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat
a) Aspek legalitas mengkaji bentuk badan usaha di Forever Green yaitu berupa
diharapkan dapat lebih mudah dikenal secara luas oleh kalangan masyarakat
terdiri dari Produk (Product), Harga (Price), Distribusi (Place) dan Promosi
mengalami peningkatan.
c) Aspek teknis yang dilakukan oleh Forever Green secara keseluruhan sudah
dapat dilakukan dengan baik oleh pihak perusahaan, dimulai dari pemilihan
d) Aspek manajemen dan SDM pada Forever Green masih terdapat kekurangan
yaitu pada bagian Direktur Pemasaran dan Direktur Operasional yang
ditangani oleh pemilik dan rekan pemilik, belum adanya perhitungan untuk
upah yang akan diterima sebagai biaya yang akan dikeluarkan oleh Forever
f) Usaha yang dijalankan oleh Forever Green telah memberikan manfaat serta
pengaruh positif bagi masyarakat setempat, baik dalam aspek sosial maupun
ekonomi.
PP dapat dikembalikan setelah usaha berjalan selama 10 bulan dan nilai ROI
NPV yang bernilai positif atau lebih besar dari nol yaitu sebesar Rp.
2.686.005,00. Net B/C bernilai lebih besar dari satu yaitu sebesar 1,031 dan
nilai IRR 19,4% yang berarti lebih besar dari tingkat suku bunga investasi
6.2 Saran
102
beberapa saran yang akan peneliti sampaikan yaitu sebagai berikut :
1. Dari hasil analisis secara keseluruhan baik aspek non finansial maupun
finansial, usaha yang dijalankan oleh Forever Green sudah dikatakan layak.
Forever Green dapat terus melanjutkan usahanya karena pada masa saat ini
2. Pada aspek pasar dan pemasaran, Forever Green dapat meluaskan kemitraan
dengan pelaku bisnis sayur hidroponik lainnya. Ditambah lagi dengan akan
Green dapat memenuhi permintaan dalam skala besar seperti rumah makan,
Pemasaran lebih rinci. Hal tersebut bertujuan agar Forever Green dapat
103
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, S. 2016. Cara Mudah Belajar Hidroponik. Edisi 2. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Bachtiar, I. 2017. Analisis Usaha Sari Buah Belimbing. [Skripsi]. Medan : Program
Studi Agribisnis, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara.
Badan Pusat Statistik. Tingkat Suku Bunga Investasi Bank Pembangunan DKI
Tahun 2019. (Jakarta, BPS : 2019).
Badan Pusat Statistik. Tingkat Suku Bunga Investasi Bank Pembangunan DKI
Tahun 2020. (Jakarta, BPS : 2020).
Badan Pusat Statistik. Konsumsi Sayuran di Indonesia (Jakarta, BPS : 2018-2019).
Badan Pusat Statistik. Luas Lahan Pertanian di Indonesia (Jakarta, BPS : 2013-
2018).
Fahmi dan Hadi. 2011. Teori Portofolio dan Analisis. Investasi Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Harianto dan Siswanto. 1998. Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar
Modal Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta : PT. Bursa Efek.
Jensen MH, Collins WL. 1985. Hydroponic Vegetable Production. Hortic Reviews
7, 483-554.
105
Kadariah. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
UI, Jakarta.
Kasmir dan Jakfar. 2016. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi (12). Jakarta :
Kencana.
Kasmir dan Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Jakarta : Kencana.
Makeham, J.P dan R.L Malcom. 1991. Manajemen Usahatani Daerah Tropis.
Diterjemahkan oleh Basilius B.Teku. Jakarta : LP3ES.
106
Rahim dan Hastuti. 2007. Ekonomika Pengantar Pertanian, Teori dan Kasus.
Jakarta : Penebar Swadaya
Rochaeni, Siti. 2009. Kelayakan Usaha Pembesaran Lele Dumbo Secara Intensif
pada Kolam Terpal. Jurnal Agribisnis. Juni 2009. Vol 4, No. 1:1-6.
Skousen, et al. 2005. Akuntansi Intermedit 2. Edisi 15. Jakarta : Salemba Empat
107
Suswarsono, H. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Umar, Husein. 2001. Studi Kelayakan Bisnis Edisi 2. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Widi, A. 2010. Asas Metodologi Penelitian Edisi Revisi. Yogyakarta : Graha Ilmu
108
LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan
A. Pewawancara
2. NIM : 11170920000090
B. Identitas Narasumber
2. Usia : 26 tahun
4. Alamat : Jl. Selat Makassar No. 11, Duren Sawit, Jakarta Timur
5. Jabatan : Pemilik
2. Alamat : Jl. Selat Makassar No. 11, Duren Sawit, Jakarta Timur
D. Aspek Legalitas
110
2. Apa saja bauran pemasaran yang ada di perusahaan?
4. Berapa harga produk utama dan produk sampingan yang ditetapkan oleh
perusahaan?
G. Aspek Teknis
H. Aspek Lingkungan
setempat?
111
2. Apakah dalam penyerapan tenaga kerja, perusahaan melibatkan masyarakat
setempat?
J. Aspek Finansial
112
Lampiran 2. Layout Bangunan Forever Green
J B
C D
F E
A
A
H
I
Keterangan:
D : Toilet
E : Tempat Pencucian 2
F : Tempat Talang penyemaian B T
G : Pintu masuk/keluar
H : Tempat penampungan toren air
I : Tempat parkir karyawan
S
J : Cold Storage
113
Lampiran 3. Tingkat Suku Bunga Investasi Bank Pembangunan DKI Tahun
2019 (19%)
114
Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian
Panen Pemeliharaan
115