Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN OBSERVASI KEPERAWATAN KRITIS

“KAJIAN DAMPAK KONDISI KRITIS PADA KELUARGA”

Dosen Pengampu :
Ns. Wardah, M. Kep.
Ns. M. Zul Irfan, M.Kep.

Disusun Oleh Kelompok 3 (4.B) :


1. Riska Dwi Mai Yulinda 20301064
2. Bella Safitri 20301040
3. Dinda Valentika Yandri 20301043
4. Fitri Sakinah Br. Hasibuan 20301047
5. Jalmi Julpiyadi 20301050
6. Luthvini Hayati 20301053
7. Nazha Rida’I 20301057
8. Putri Rama Danita 20301060
9. Suci Nurwahyuni 20301068
10. Shancay Agnes Siahaan 20301066

FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
INSTITUT KESEHATAN PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2023/2024
Lokasi : ICU RS Sansani Jl. Soekarno Hatta Arengka
Hari/Tanggal : Sabtu, 23 September 2023
Pukul : 09.15 - 09.35 wib

1. Respon Fisik
Kondisi stres yang dialami oleh keluarga dapat menghambat kemampuan
keluarga dalam memberikan dukungan kepada anggota keluarganya yang
sedang dirawat di ruang perawatan intensif. Anggota keluarga dirawat di ruang
perawatan ICU merupakan situasi yang mengancam jiwa dan dapat memicu
stres berat pada keluarga yang dapat berlanjut pada kondisi kelelahan, gangguan
fisik, psikologis, serta ketidakberdayaan keluarga dalam menghadapi kondisi
stres tersebut. Faktor-faktor yang dapat memicu stres pada keluarga sebagai
respons ada anggota keluarga yang dirawat di ruang perawatan intensif meliputi
perubahan lingkungan, aturan ruangan perawatan, perubahan peran keluarga,
status emosi keluarga dan aktivitas pada kehidupan sehari-hari keluarga,
kemampuan pembiayaan (finansial) keluarga, serta sikap petugas kesehatan
dalam pemberian informasi tentang kondisi kesehatan pasien di ruang
perawatan intensif. (Mardiono, 2018)
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh kelompok
terdapat salah satu pasien bersama keluarganya, pasien telah dirawat di ruangan
ICU selama 8 hari dan keluarga juga sudah 8 hari di rumah sakit khusunya
diruangan ICU. Keluarga mengatakan anaknya mengalami sakit pada paru-paru
nya. Dilihat dari kondisi fisik keluarga tampak sangat lelah,dan kurang tidur,
tidak bersemangat, memiliki kantung mata. Keluarga juga mengatakan bahwa
anaknya tidak nyaman di RS tersebut,karena ada beberapa keluarga dan pasien
lainnya juga yang dirawat diruangan ICU tersebut.

2. Respon Psikis
Masuknya pasien ke dalam ICU akan mengubah homeostatis psikologis
keluarga seperti rasa takut yang nyata tentang kematian, pengaruh terhadap
anggota keluarga yang dirawat dirasakan oleh keluarga. Keluarga mengalami
banyak krisis yang sama pada pasien perawatan kritis. Mereka sering bingung
dan ketakutan dan merasa sangat tidak berdaya pada kemampuan mereka untuk
mengintervensi dan membantu pasien (Pardede, 2020)
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh kelompok.
Kelompok menanyai bagaiamana perasaan keluarga setelah melihat
keluarganya dirawat di ruangan ICU, keluarga pasien mengatakan perasaannya
tidak tenang, sulit tidur, sangat cemas dan khawatir dengan keadaan anaknya
karena anaknya sudah 8 hari berada di ruangan ICU dan sering kali merasakan
pasrah dengan kondisi anaknya tersebut, keluarga mengatakan anaknya tidak
kunjung membaik.
3. Aktivitas Keluarga Di Ruang Tunggu
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara oleh kelompok didapatkan
keluarga sedang duduk bersama dengan keluarga lainnya ada juga yang
berbaring dan ada juga beberapa keluarga ke luar membeli sarapan pagi.

4. Komunikasi Di Antara Keluarga Dan Tim Kesehatan


Pelayanan keperawatan yang dapat memberikan kepuasan pasien dan
keluarga tentunya pelayanan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkualitas (Nursalam, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh
Lam (2015) menyebutkan ketidakpuasan keluarga pasien ICU disebabkan oleh
karena minimnya frekuensi komunikasi oleh perawat, keterampilan dan
kompetensi perawat, dan lingkungan perawatan intensif.(Retnaningsih, Aini
and Yulianti, 2017)
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara oleh kelompok keluarga
mengatakan tenaga kesehatan di rumah sakit ini, khususnya diruangan ICU
sedikit kurang,karena perawat berkomunikasi kepada keluarga pasien seperti
apa yang di butuhkan atau komunikasi terapeutik nya.dan hanya mengabari jika
ada jam besuk saja.

5. Kondisi Lingkungan Ruang Tunggu


Beradarkan hasil observasi dan wawancara oleh kelompok Kondisi
lingungan ruang tunggu di Rumah Sakit Sansani dengan keadaan Bersih,
terdapat dispenser,AC,kipas angin, ventilasi yang cukup,pencahayaan cukup,
dan tidak ada kursi maupun meja
DAFTAR PUSTAKA

Mardiono, S. (2018) ‘Volume 2 , Agustus 2018 Sasono Mardiono TINGKAT


KECEMASAN KELUARGA TERHADAP PERUBAHAN STATUS
KESEHATAN PADA PASIEN KRITIS DI RUANG RAWAT INAP INTENSIF
CARE UNIT ( ICU ) RUMAH SAKIT PELABUHAN PALEMBANG TAHUN
2017 Sasono Mardiono STIK Bina Husada Palembang’, 2.
Pardede, A. jek (2020) ‘Indonesian Journal of Nursing Science and Practice’, (1).
Retnaningsih, D., Aini, D.N. and Yulianti, I. (no date) ‘Kepuasan keluarga pasien
di ruang icu rumah sakit permata medika semarang’, pp. 1–10.
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai