Anda di halaman 1dari 4

Tekanan Darah Normal bagi Lansia dan Atlit

Tekanan Darah
Salah satu tanda vital yang rutin dilakukan pengukuran setiap kunjungan
medis adalah tekanan darah. Pengukuran tekanan darah bertujuan untuk
membantu diagnosis dan perawatan pasien. Tekanan darah merupakan kekuatan
yang diberikan pada dinding arteri saat jantung memompa darah. Pengukuran
tekanan darah didasarkan pada kekuatan tekanan yang menghasilkan dua angka,
yaitu sistolik (tekanan tertinggi yang terjadi saat ventrikel kiri jantung
berkontraksi) dan diastolik (adalah tingkat tekanan terendah yang terjadi ketika
jantung dalam keadaan relaksasi dan ventrikel dalam keadaan istirahat serta terisi
kembali dengan darah). Pada setiap orang tekanan darah dapat memiliki nilai yang
berbeda-beda dikarenakan oleh beberapa faktor seperti aktivitas fisik, massa
tubuh, jenis kelamin, waktu seperti pagi hari dan malam hari, serta usia
(Rahmayanti & Chandra, 2021).
The American College of Cardiology/American Heart Association
(ACC/AHA) dan the International Society of Hypertension (ISH)
mengklasifikasikan tekanan darah menjadi beberapa kategori, yaitu :

Tabel. Klasifikasi Tekanan Darah menurut AHA (Flack & Adekola, 2020).
Kategori Tekanan sistolik dan/atau Tekanan diastolik
(mmHg) (mmHg)
Tekanan darah normal <120 dan <80
Tekanan darah elevasi 120-129 dan <80
Hipertensi tingkat I 130-139 atau 80-89
Hipertensi tingkat II 140 atau lebih atau 90 atau lebih
Hipertensi tingkat III >180 dan/atau >120

Tabel. Klasifikasi Tekanan Darah menurut the International Society of


Hypertension (ISH) (Unger dkk., 2020).
Kategori Sistolik (mmHg) dan/atau Diastolik (mmHg)
Normal <130 dan <85
High-normal 130-139 dan/atau 85-89
Hipertensi Grade 1 140-159 dan/atau 90-99
Hipertensi Grade 2 >160 dan/atau >100
Tekanan Darah Normal bagi Lansia

Individu dikategorikan sebagai lansia adalah individu yang berada di


rentang usia >65 tahun. Menurut ACC/AHA, normal tekanan darah sistolik dan
diastolik pada pasien dewasa adalah 120/80 mmHg. Sementara untuk tekanan
darah normal pada usia lansia masih memiliki nilai yang belum pasti. Hal ini
didukung oleh beberapa studi dari organisasi kardiologi yang memiliki target
tekanan darah normal bagi lansia dengan variasi nilai yang berbeda (Singh dkk.,
2022;Oliveros dkk., 2020).
Menurut Canadian Guidelines 2017 target tekanan darah sistolik pasien
lansia > 70 tahun adalah <120 mmHg. Berdasarkan ACC/AHA 2017 pasien
berusia 65 tahun direkomendasikan untuk memiliki tekanan darah <130/80
mmHg, Tekanan darah sekitar <150/90 mmHg ditargetkan oleh American College
of Physicians/American Association of Family Physicians untuk kategori pasien
berusia lansia. Menurut JNC 8 pada tahun 2017 menerbitkan studi terkait nilai
normal sistolik lansia yang lebih tinggi yaitu 150/90 mmHg untuk individu >60
tahun. Pada studi terbaru, menurut ESC/ESH tekanan darah pada individu berusia
>65 tahun adalah <140/90 mmHg. Perbedaan tekanan darah normal ini
dikarenakan pada lansia telah terjadi kekakuan arteri yang mengakibatkan lebih
tingginya tekanan darah sistolik sedangkan tekanan darah diastolik lebih rendah,
dan tekanan nadi yang lebih tinggi (Oliveros dkk., 2020).

Tekanan Darah Normal bagi Atlit


Penelitian yang meneliti terkait tekanan darah atlit menggunakan
pengkategorian tekanan darah, yaitu tekanan darah normal berkisar 120/80
mmHg. Tekanan darah pada atlit dipengaruhi oleh jenis olah raga yang ditekuni.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wati & Simanjuntak (2020), atlet non
aerobik seperti pada cabang olah raga angkat besi dan judo memiliki tekanan
darah yang tinggi dan tergolong pada klasifikasi pra hipertensi dan hipertensi. Hal
ini disebabkan karena intensitas olahraga yang tinggi dan latihan yang berlebihan
(overtraining) merupakan pemicu terjadinya hipertensi pada atlet. Pada penelitian
yang dilakukan oleh Afriani dkk., (2022) pengukuran menggunakan tensimeter
digital, diperoleh hasil rata-rata tekanan darah pada atlet sepak bola yaitu sekitar
188,25 mmHg untuk tekanan sistolik dan 73,67 mmHg untuk tekanan diastolik
dan tekanan darah tergolong normal. Atlet nonaerobik cenderung mengalami
peningkatan tekanan darah sistolik sementara pada atlet aerobik memiliki tekanan
darah diastolik yang lebih rendah (Pentikäinen,2021).

Daftar Pustaka
Afriani Y., Sari SP., Sucipto A., & Puspaningtyas. 2022. Optimalisasi Asupan
Cairan dengan Tekanan Darah dan Denyut Nadi pada Atlet PS Sleman
Development Center. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat. 7(1). DOI:
10.30653/002.202271.28.
Flack JM & Adekola B.2020. Blood pressure and the new ACC/AHA
hypertension guidelines. Elsevier. 30 (3);160-164. DOI:
https://doi.org/10.1016/j.tcm.2019.05.003.
Oliveros E, Patel H, Kyung S, Fugar S, Goldberg A, Madan N, Williams KA.
2020. Hypertension in older adults: Assessment, management, and
challenges. Clin Cardiol. 43(2):99-107. doi: 10.1002/clc.23303.
Pentikäinen H, Toivo K, Kokko S, Alanko L, Heinonen OJ, Korpelainen R,
Selänne H, Vasankari T, Kujala UM, Villberg J, Parkkari J, Savonen K.
2021. Resting Electrocardiogram and Blood Pressure in Young Endurance
and Nonendurance Athletes and Nonathletes. J Athl Train. 56(5):484-490.
doi: 10.4085/78-20. PMID: 33150370; PMCID: PMC8130770.
Rahmayanti Y., & Chandra A., 2021. Perbedaan Tekanan Darah Dan Nadi Orang
Terlatih Dan Tidak Terlatih Yang Diberi Beban 70-79% Heart Rate
Maksimal Dengan Menggunakan Ergometer Di Fakultas Kedokteran
Universitas Abulyatama. Jurnal Sains Riset (JSR). DOI.
10.47647/jsr.v10i12.
Singh JN, Nguyen T, Kerndt CC, Dhamoon AS. 2022. Physiology, Blood
Pressure Age Related Changes. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan–. PMID: 30725982.
Unger T., Borghi C., Charchar F., Khan NA., Poulter NR., Prabhakaran D.,
Ramirez A., Schlaich M., Stergiou GS., Tomaszewski M., Wainford RD.,
Williams B., & Schutte AE.2020. 2020 International Society of
Hypertension Global Hypertension Practice Guidelines.
Wati IDP, & Simanjuntak VG., 2020. Characteristics Differences Of Athlete
Blood Pressure Of Sports Pre Nasional Sport Event In West Kalimantan.
Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. 4(1);73-85.

Anda mungkin juga menyukai