Anda di halaman 1dari 3

heran,banyak nama nama mahasiswa Kristen yang ada di dalamnya.

Apakah ini yang disebutmahasiswa


Kristen?Bukan hanya itu,terkadang umat Kristen juga terpengaruh sikap yang tidak
terpuji,sepertihedonisme,apatisme dan eksklusivisme. Berapa banyak kita lihat di kampus mahasiswa
Kristenyang hanya mau bergaul dengan sesama Kristen, bahkan terkadang hanya ada yang mau
bergauldengan teman gerejanya saja. Nampaknya Pemuda dan mahasiswa Kristen di Indonesia
perlumengubah pandangannya mengenai kemajemukan berbangsa dan bernegara guna
menghilangkansikap eksklusivisme di tengah kehidupan masyarakat.

2.5

Bagaimana Seharusnya Tanggung Jawab Umat Krusten dalam Bermasyarakat,Berbangsa dan Bernegara?

Jika kita lihat lagi,akar semua permasalahan yang ada pada bangsa ini disebabkan
karena permasalahan karakter. Karena itu, karakter umat Kristen sejati sangat diperlukan.Adalah halyan
g mustahil memisahkan antara kepemimpinan Kristen dengan karakternya, antarakepemimpinan Kristen
dengan kehidupan spiritualitasnya. Ini adalah yang paling penting bilahendak membangun umat Kristen
yang berhikmat dan berdedikasi tinggi bagi bangsa, Bangsa
ini perlu ditolong terutama dalam membangun karakternya, dan kita semua harus berperan didalamnya.
Umat Kristen seharusnya memiliki jati diri ganda: warga dunia sekaligus warga surga.
Dua jati diri itu tidak dikotomis, melainkan saling mengisi. Dalam perspektif iman Kristen yangholistik,
mencintai Tuhan menjadi nyata dalam mencintai sesama dan dalam tingkat berbangsaadalah mencintai
negeri. Pertanyaannya, bagaimana seorang Mahasiswa Kristen mewujudkancinta akan negeri?Pertama,
sudah sewajarnya mahasiswa Kristen menjadi bagian dari barisan penegak demokrasi dalam masyarakat
yang majemuk bersama dengan komunitas umat lain yang juga memperjuangkan nilai-
nilai demokrasi dan pluralisme. Kedua, berangkat dari keyakinan bahwa imannya adalah hidup, mahasis
wa Kristen ditantang untuk mewujudnyatakan iman itudalam kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa. Negeri kita sedang membangun dan mengisi kemerdekaan. Seyogianya umat Kristen berpera
n dalam menentukan sifat dan arah pembangunan demi tanggung jawab atas masa
depan bangsa, diibaratkan menjadi terang dalam semua bidang, khususnya bidang-bidang yang besar pe
ngaruhnya atas sifat dan arah pembangunan.Mahasiswa Kristen ditantang untuk memberi

kontribusi dalam membangun etos kerja, mengikis struktur-struktur yang korup, memerangikemiskinan,
mengurai proses pembodohan dan mencerdaskan bangsa, membuka jalan kepadadialog peradaban
berhadapan dengan globalisasi dan modernitas..Jadi,pada dasarnya, imanKristen diharapkan
menjembatani kesenjangan antara agama dan masyarakat.Selain itu, sebagai umat Kristen kita dapat
berperan aktif dalam PelayananMahasiswa,karena Pelayanan umat Kristen adalah pelayanan yang
membentuk karakter pribaditiap mahasiswa,sehingga mampu menciptakan kader-kader handal yang
dikemudian hari mampuuntuk berkarya dan berbakti dengan integritas yang baik di dalam sistem-sistem
birokrasi yangada Kalau dulu Allah memanggil Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego

mahasiswa-mahasiswa Babel saat itu

untuk memberikan pengaruh besar bagi Babel, tentu bukan tidakmungkin Tuhan sedang
mempersiapkan Daniel-Daniel baru, di abad modern ini, untuk menjadialat kasih Allah melalui
Pelayanan Mahasiswa.

2.6

Tanggung Jawab Mahasiswa Kristen sebagai Agen Perubahan dalam KrisisKarakter Bermasyarakat,
Berbangsa dan Bernegara

Krisis karakter bangsa merupakan sebuah fenomena yang terjadi pada berbagai kalangandan lapisan
masyarakat. Fenomena yang begitu gencar terdengar dan diberitakan melalui hampirseluruh media
massa merambah hampir keseluruh lapisan masyarakat. Tanpa perlu melangkah jauh-jauh, perstiwa-
peristiwa yang dapat mewakili corak krisis tersebut pun ada disekitar kitadan begitu dekat.Krisis karakter
bangsa dapat diartikan sebagai kemerostan karakter bangsa. Acuan yangdipakai untuk melihat kadar
krisis karakter adalah standar yang berasal dari Allah sendiri.Kondisi karakter yang mengalami krisis
adalah ketika kualtias karakter tersebut sangat merosotkarena tidak sesuai dengan standar Allah. Krisis
karakter bangsa secara nyata tercermin padakarakter para pemimpin bangsa dan negara, misalnya di
Amerika, kita mengenal skandal WaterGate dan perselingkuhan Presiden Clinton; sedangkan apabila kita
memperhatikan perjalanansejarah kepemimpinan di Indonesia, tampak sekali bahwa suksesi pucuk
pemimpin negara belumdapat berjalan mulus karena para pemimpin yang seharusnya menjadi teladan
bagi masyarakattidak memiliki karakter positif yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia
yangmenjunjung tinggi nilai

nilai kemasyarakatan dan agama, seperti melakukan korupsi, kolusi,dan nepotisme.

Anda mungkin juga menyukai