Anda di halaman 1dari 10

ALIRAN KAS DALAM PERUSAHAAN,

MOTIF MEMILIKI KAS, MODEL – MODEL KAS


OPTIMAL

Dosen Pengampu :
Ni Made Indah Mentari ,SE.,ME

KELOMPOK 4

1.NI KADEK PARIAN DEWI (2202612010583/04)


2.NI MADE BERLIANA MAHESA PUTRI (2202612010593/14)
3.DEWA GDE BAGUS DARMA LAKSANA (2202612010600/21)

MANAJEMEN D MALAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
yang telah memberikan asung kerta wara nugraha-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul”Aliran Kas Dalam Perusahaan ,Motif
Memiliki Kas,Model-model Kas Optimal ” dengan tepat pa waktunya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena
itu, penulis harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun
atau memberikan gambaran penulisan yang lebih baik untuk penulisan selanjutnya

.Makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu
penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberikan arahan serta motivasi kepada penulis dalam penulisan
makalah ini.

Dengan Segala kerendahan hati akhirnya penulis berharap makalah yang


sederhana ini memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya

Denpasar, 13 september2023

Kelompok 4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................ii

DAFTAR ISI .................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………….iii

A Latar Belakang........................................................................................1

B Rumusan Masalah ..................................................................................2

C Tujuan....................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................ii

2.1 Pengertian kas dalam perusahaan........................................................ 1


2.2 Motif memiliki kas............................................................................... 2

2.3 Model- model kas optimal.................................................................... 3


BAB III PENUTUP ......................................................................................iii

2.1 Kesimpulan ....................................................................................... 1

2.2Saran ……… …………………........................................................... 2


DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... iv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan arus kas atau cash flow merupakan laporan yang memperlihatkan secara
rinci arus kas yang masuk (penerimaan) dan kas yang keluar (pengeluaran) dari
suatu perusahaan.

Motif Kas adalah bentuk aset paling likuid yang dapat segera digunakan untuk
memenuhi kewajiban keuangan perusahaan. Sifatnya yang cair, dapat memberikan
nilai pengembalian yang lebih rendah daripada nilai lainnya.

Dalam dunia usaha dikenal dua model manajemen khas yang lazim dipakai, yakni
model Baumol dan Miller-Orr. Penamaan model ini mengacu pada nama orang
yang merumuskannya

1.2 Rumusan Masalah

1. mengetahui pengertian laporan arus kas perusahaan ?


2. mengetahui motif memiliki kas?
3. mengetahui model model kas optimal?

1.2 Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian laporan arus kas perusahaan.
2 .Dapat memahami motif memiliki kas.

3 Dapat mengerti model – model kas optimal.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Aliran Kas Dalam Perusahaan

1. Pengertian laporan aliran atau dikenal juga dengan nama laporan arus kas
adalah jenis laporan keuangan yang berisi tentang informasi penerimaan dan
pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada periode waktu tertentu.
Fungsi dari laporan ini yaitu untuk memberikan informasi serta revisi dari
mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka
membelanjakannya.Sederhananya, laporan ini digunakan untuk melacak
catatan pemasukan dan pengeluaran dari seluruh kegiatan perusahaan.

2. Tujuan dari laporan arus kas Tujuan perusahaan membutuhkan kas (john
Maynard Keynes).
a. kebutuhan kas untuk transaksidiperlukan dalam pelaksanaan
operasi usaha perusahaan.

kebutuhan kas untuk berjaga-jaga /untuk mengantisipasi aliran kas masuk


dankeluar yang tidak kontinyu dan sulit diperkirakan.

kebutuhan kas untuk berspekulasi.

Contoh laporan aliran kas


Perhatikan contoh soal berikut ini untuk membuat laporan arus kas
dengan metode tidak langsung.Dalam metode pembuatan laporan arus kas
tidak langsung , laporan ini disusun dengan 3 (tiga) elemen.
Pertama, yaitu elemen kas dari kegiatan usaha yang diletakkan paling atas.
Setelah itu, elemen arus kas yang berasal dari kegiatan investasi, dan dari
kegiatan pendanaan.Untuk membuat laporan kas, ada dua sumber data yang
dibutuhkan, yaitu:
a. Laporan laba rugi dari periode yang sedang berlangsung
b. Neraca periode dari periode yang sedang berlangsung dengan neraca
periode sebelumnya

4. Aliran kas

Dalam perusahaan aliran kas terbagi menjadi: 2 Aliran kas masuk (cash
inflow) dan aliran kas keluar (cash out flow). Aliran kas ada yang kontinyu dan
tidak kontinyu (intermittent).

 Aliran kas masuk kontinyu (misalnya hasil penjualan produk secara


tunai, penerimaan piutang).
 Aliran kas masuk intermittent (misalnya pendapatan dari
penyertaan pemilik perusahaan, penjualan saham, penerimaan kredit dari
bank)
 Aliran kas keluar kontinyu (misalnya kas untuk pembelian bahan mentah,
gaji karyawan).
 Aliran kas keluar intermittent (misalnya pengeluaran untuk pembayaran
dividen , bunga, pembayaran angsuran hutang pembelian kembali saham).

2.2 Motif Memiliki Kas

Menurut John Maynard Keynes, terdapat 3 motif utama perusahaan dalam


memiliki kas, yakni:

1. Motif Transaksi

Motif transaksi merupakan motif perusahaan dalam menyediakan pembayaran


pada berbagai kegiatan transaksi bisnisnya, baik itu transaksi yang sifatnya reguler,
ataupun non-reguler.
2. Motif Berjaga-jaga

Motif berjaga-jaga adalah motif dalam mempertahankan saldo kas agar bisa
memenuhi permintaan kas yang memiliki sifat tidak terduga. Bila seluruh
pengeluaran dan juga pemasukan kas bisa diprediksi dengan akurat, maka saldo
kas yang disediakan dengan maksud untuk berjaga-jaga akan sangat rendah. Motif
berjaga-jaga ini akan nampak dalam kebijakan penentuan saldo kas minimal pada
salah satu kegiatan pengelolaan anggaran kas, yakni ketika menyusun anggaran
kas.

3. Motif Spekulasi

Motif spekulasi ini dilakukan agar bisa mendapatkan keuntungan dari mempunyai
ataupun menginvestasikan kas pada bentuk investasi yang sifatnya sangatlah
likuid. Umumnya, jenis instrumen investasi yang dipilih adalah investasi sekuritas.

Jika tingkat bunga diperkirakan akan menurun, maka perusahaan akan mencoba
merubah kas yang dimilikinya menjadi saham, dengan harapan bahwa harga saham
tersebut akan meningkat jika memang seluruh investor beranggapan bahwa suku

bunga akan menurun.

2.3 C. Model – Model Kas Optimal

Dalam dunia usaha dikenal dua model manajemen khas yang lazim dipakai,
yakni model Baumol dan Miller-Orr. Penamaan model ini mengacu pada nama
orang yang merumuskannya.

1. Model manajemen kas Baumol

Baumol mencatat bahwa saldo kas sangat mirip dengan tingkat persediaan. Ia
pun mengembangkan model manajemen kas berdasarkan kuantitas pesanan
ekonomi (Economic Order Quantity/EOQ). Asumsi dalam model ini adalah:

- Penggunaan uang tunai stabil dan bisa diprediksi

- Arus kas masuk diketahui dan teratur

- Kebutuhan uang tunai sehari-hari didanai dari rekening giro


Sebagai contoh, sebuah perusahaan menghasilkan kelebihan kas Rp 10.000.000 per
bulan yang akan digunakan untuk investasi pada sekuritas jangka pendek. Suku
bunga yang bisa didapatkan dari investasi itu sebesar 5% per tahun. Biaya transaksi
terkait dengan investasi ini adalah Rp 50.000. Berapa tingkat optimum kas yang
diinvestasikan di tiap transaksi?

C = √2 x (50.000 x 10.000.000 x 12) : 0,05

= Rp 15.492.000

2 Model manajemen kas Miller-Orr

Model Miller-Orr dipakai untuk menentukan target saldo kas suatu perusahaan.
Model ini mengasumsikan pergerakan kas tidak didasari pola tertentu, melainkan
acak. Terdapat batas atas U dan batas bawah L dalam model ini. Saat kas terlalu
banyak dan U tercapai, kas dikeluarkan hingga saldo kas masuk ke titik
pengembalian (R). Sebaliknya, jika kas terlalu sedikit dan L tercapai, kas disimpan
untuk mengisi kembali saldo ke R.
Rumus model Miller-Orr:

Saldo optimal kas = batas bawah + (1/3 × spread)

Spread = 3 [(3/4 × biaya transaksi × varians arus kas) suku bunga] 1/3

Catatan: varians dan suku bunga harus dinyatakan dalam istilah harian. Varians
adalah simpangan baku kuadrat.

Contohnya, diketahui sebuah perusahaan memerlukan saldo kas minimum Rp


20.000.000 dan biaya transaksi bank sebesar Rp 50.000. Standar deviasi
berdasarkan pemeriksaan arus kas harian sebesar Rp 3.000.000 per hari dan dengan
demikian varians (standar deviasi kuadrat) sebesar 9.000.000.000.000. Tingkat
bunganya 0,03% per hari.

MAKA
Spread = 3 (3/4 × 50.000× 9.000.000.000.000/0,0003)1/3 = Rp 31.200.000

Batas atas = 20.000.000 + 31.200.000 = Rp 51.200.000

Saldo optimal kas = 20.000.000 + 31.200.000/3 = Rp 30.400.000


BAB 3

PENUTUP
1.2 Kesimpulan

Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang paling likuid (paling
lancar),yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi ke!ajiban finansial
perusahaan

Kas yang dibutuhkan perusahaan baik digunakan untuk membiayai operasi perusah
aanseharihari (dalam bentuk modal kerja) maupun pembelian aktiva tetap, memilik
i sifat kontinyu. (untuk pembelian bahan baku, membayar upah dan gaji,
membayar supplies kantor habis pakai, dll) dan tidak kontinyu.(untuk pembayaran
deviden, pajak angsuran hutan,dsb). Tujuan perusahaan menyimpan/membutuhkan
kas (Jhon Maynard Keynes) adalah kebutuhan kas untuk transaksi (di perlukan
dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan).

1.2 Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.Penulis banyak
berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman.
DAFTAR PUSTAKA

http://syntha_n.staff.gunadarma.ac.id/download/sfiles/manajemen-
kas.pdf http:wihandaru.staff.umy.ac.id/files/2013/08/C19-Manajemen-
kas-Surat-berharga-Manajemen-keuangan-l.pdf

http://www.seputarforex.com

http://merdeka.com

Anda mungkin juga menyukai