Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM KEGIATAN APBD 2024

OPD : DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI,


USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI RIAU
PROGRAM : PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
KEGIATAN : PENYUSUNAN, PENERAPAN, DAN EVALUASI RENCANA
PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI
SUB KEGIATAN : KOORDINASI, SINKRONISASI, DAN PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI
JUDUL : INKUBATOR INDUSTRI PANGAN OLAHAN
LOKASI
KEGIATAN : PEKANBARU

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Dasar hukum penyelenggaraan Kegiatan Penyusunan, Penerapan dan
Evaluasi Rencana Pembangunan Industri Provinsi Riau adalah :
1) UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaga
Negara Republik Indonesia Nomor 5492)
2) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 244, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 2 tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor
2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 23
tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-undang
(Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5657);
3) Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan
Industri
4) Perda No. 9 tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Industri
Provinsi Riau
5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 12 tahun 2019
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Peraturan Presiden Republik
Indonesia No. 27 Tahun 2013 Tentang Pengembangan Inkubator
Wirausaha;
6) Permen Koperasi dan UKM No.24 tahun 2015 Tentang Norma
Standar Prosedur Dan Kriteria Penyelenggaran Inkubator
Wirausaha;
7) Pergub No. 59 tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi, Usaha kecil dan Menengah Provinsi Riau.
8) Peraturan Gubernur Riau nomor 44 tahun 2020 tentang
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau;
9) DPA Nomor A.1/3.31.3.30.2.17.01.0000/…./2024 Tanggal 02
Januari 2024 Program Perencanaan dan Pembangunan Industri :
Kegiatan Penyusunan, Penerapan dan Evaluasi Rencana
Pembangunan Industri Provinsi, Sub Kegiatan Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pembangunan Sumber Daya
Industri Inkubator Industri Pangan Olahan

2. Gambaran Umum
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan
strategi untuk menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi produktif
dalam rangka meningkatkan produktivitas, volume usaha, nilai tambah
dan penyerapan tenaga kerja yang menjadi indikator penting dalam
pemulihan perekonomian nasional khususnya Provinsi Riau.
Persaingan usaha yang makin ketat menuntut kemampuan bersaing
yang tinggi oleh para pelaku ekonomi atau wirausaha yang sebagian
besar lebih dari 90% merupakan Industri Kecil dan Menengah. Karena
itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk menumbuh kembangkan
wirausaha yang andal sebagai usaha peningkatan daya saing,
khususnya melalui Program Inkubator.
Di Provinsi Riau perkembangan minat untuk berusaha atau menjadi
wirausahawan pada akhir-akhir ini semakin meningkat. Hal ini
didorong oleh adanya sejumlah faktor, antara lain semakin terbatasnya
lapangan kerja, terbukanya kesempatan berwirausaha dan mudahnya
memperoleh pengetahuan mengenai kewirausahaan.
Dalam banyak hal keinginan kuat untuk berwirausaha sendiri masih
kurang didukung oleh kemampuan manajemen yang dimiliki para
calon wirausahawan baru. Pengetahuan kewirausahaan yang diperoleh
masih memerlukan banyak adaptasi atau penyesuaian ketika
dihadapkan pada dunia usaha secara nyata, hal ini disebabkan karena
kemampuan dalam mengenali dan menyesuaikan produk dengan selera
pasar masih sangat minim.
Ditambah lagi dengan masih kurangnya kemampuan dalam mengakses
sumber bahan baku, permodalan dan sebagainya. Ini membuat
persentase kegagalan para wirausahawan baru tersebut menjadi sangat
tinggi. Dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang pada
umumnya dihadapi oleh para wirausahawan baru tersebut, maka
pendampingan sangat diperlukan.
Pendampingan dilakukan oleh Dinas Perindustrian Provinsi Riau
melalui Inkubator Bisnis yang mempunyai atau menyediakan fungsi
pendampingan wirausaha selama periode waktu sekitar 6 bulan -
1 tahun. Para wirausaha baru yang lazimnya disebut IKM tenant
dibimbing secara teknis untuk mengenali bagaimana dunia bisnis yang
sesungguhnya, termasuk memperkenalkan para wirausahawan baru
(IKM tenant) dengan bahan baku, pasar bahkan sumber permodalan
dan teknologi yang dapat diakses. Dengan cara ini maka IKM tenant
akan lebih mudah dan nyaman ketika nantinya bersosialisasi dalam
dunia bisnis yang sesungguhnya, dan mempunyai peluang yang lebih
tinggi untuk berhasil.
Salah satu alternatif dalam menumbuh kembangkan wirausaha andal
tersebut adalah melalui inkubator. Pada tahun anggaran 2019 UPT.
Industri Pangan Olahan Dinas Perindustrian Provinsi Riau
menyelenggarakan Program Pengembangan Inkubator bagi Akademik,
IKM dan masyarakat yang ingin/mau melakukan pengembangan
usaha.
Tahun anggaran 2024 UPT IPOK akan melaksanakan kegiatan
Inkubator Industri Pangan Olahan, dengan jumlah 25 IKM/orang dan
akan dilakukan seleksai selama 2 hari menjadi 10 IKM/orang.
Diberikan pendampingan langsung di UPT IPOK sebanyak 4 kali
pendampingan, dimana pendampingan 3 hari x 4 kali pendampingan
atau 12 kali pertemuan.

B. TUJUAN :
Adapun tujuan kegiatan ini adalah Pembentukan inkubator oleh Dinas
Perindustrian Provinsi Riau dimaksudkan untuk menciptakan lapangan
pekerjaan, menumbuh kembangkan pengusaha-pengusaha baru yang
profesional dan memperkuat daya saing industri Provinsi Riau.

C. URAIAN KEGIATAN UTAMA :


Kegiatan yang dilakukan dalam rangka mewujudkan sasaran kegiatan
adalah sebagai berikut :
1. Mengirim surat pemberitahuan kepada Dinas Kab/Kota bahwa IKM
yang berada di wilayah kab/kota dipilih untuk mengikuti kegiatan
Inkubator Industri Pangan Olahan
2. Melaksanakan identifikasi peserta, terutama IKM yang pernah menjadi
peserta pada kegiatan di UPT IPOK sebelumnya
3. Seleksi peserta
4. Membuat daftar IKM yang akan didampingi
5. Pelaksanaan pendampingan

D. TAHAPAN PELAKSANAAN :
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Persiapan administrasi
- Membuat surat pemberitahuan tentang IKM yang akan didampingi
ke Dinas Kabupaten/Kota
2. Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Alat Tulis Kantor
- Belanja Alat Kegiatan Kantor Kertas dan Cover
- Belanja Bahan Cetak
- Belanja Bahan
- Belanja Makan Minum Rapat
- Belanja Makan Minum Kegiatan
- Belanja Honorarium Narasumber/Pembahas
- Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
3. Perjalanan Dinas Paket Meeting dalam rangka penggantian transportasi
IKM dari tempat usaha ke UPT IPOK.

E. MASUKAN (INPUT)
1. Dana
2. SDM (KPA, PPTK, PPAK dan Tenaga Ahli)
3. Supplier/Rekanan
F. KELUARAN (OUT PUT)
Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
Inkubator Industri Pangan Olahan sebanyak 25 IKM/orang dan setelah
dilakukan seleksi maka pendampingan menjadi 10 IKM/orang selama 12
kali pertemuan pendampingan (3 hari x 4 kali pendampingan)

G. MANFAAT (OUT COME)


Hasil yang diharapkan dari terlaksananya kegiatan ini adalah sebagai
berikut
1. Menciptakan dan mengembangkan usaha baru yang mempunyai nilai
ekonomi dan berdaya saing tinggi;
2. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia terdidik dalam
menggerakkan perekonomian dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
3. Penumbuhan wirausaha baru dan penguatan wirausaha pemula yang
berdaya saing dan mandiri.

H. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2024 tanggal 02 Januari 2024
dengan dana sebesar Rp. 113.919.116,- dengan rincian sebagai berikut :

NO URAIAN KEGIATAN JUMLAH

I. Persiapan Administrasi
1 Belanja Alat Tulis Kantor 5.244.332,-
2 Belanja Alat Kegiatan Kantor Kertas dan Cover 426.666,-
3 Belanja Bahan Cetak 1.504.660,-
4 Belanja Bahan 30.000.000,-
5 Belanja Makan Minum Rapat 1.840.000,-
6 Belanja Makan Minum Kegiatan 20.460.000,-
7 Belanja Honorarium Narasumber/Pembahas 25.600.000,-
8 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting 24.975.000,-
Jumlah 113.919.116,-

I. WAKTU PELAKSANAAN (Februari)

NO URAIAN KEGIATAN JADWAL BULAN KE


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan Administrasi
2. Belanja Barang dan
Jasa
a. Belanja Alat Tulis
Kantor
b. Belanja Alat
Kegiatan Kantor
Kertas dan Cover
c. Belanja Bahan
Cetak
d. Belanja Bahan
e. Belanja Makan
Minum Rapat
f. Belanja Makan
Minum Kegiatan
g. Belanja Honorarium
Narasumber/Pemba
has
3. Belanja Perjalanan
Dinas Paket Meeting

Pekanbaru, September 2024


Mengetahui,
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kepala UPT. Industri Pangan Olahan
Provinsi Riau dan Kemasan
Selaku Pengguna Anggaran Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

Ir. H. M. TAUFIQ OESMAN HAMID, MT RAJA HASDIANA DEWI


Pembina Utama Muda Pembina (IV/a)
NIP. 19680718 200003 1 003 NIP. 19700209 199403 2 004

Anda mungkin juga menyukai