Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK NON FISIK TA. 2024


Kabupaten : Morowali

Jenis DAK Non Fisik : Reguler

Bidang DAK Non Fisik : Kesehatan

Subbidang DAK : Pelayanan Kefarmasian dan Bahan Habis Pakai

Menu Kegiatan : Penyediaan DUO HIV SIFILIS ( RO dan Reagen Syphilis)

Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


Daerah Kab. Morowali

A. LATAR BELAKANG

Mengingat Infeksi Menular Seksual (IMS) pada perempuan seringkali terjadi tanpa gejala,
setiap perempuan harus meningkatkan kewaspadaan terhadap organ reproduksinya. Meski IMS
menakutkan, nyatanya angka penyebaran IMS setiap tahunnya tak kunjung berkurang, bahkan
cenderung meningkat. Pada ibu hamil, semester berapapun infeksi dapat terjadi, begitu pula infeksi
yang ditularkan melalui kontak seksual, misalnya HIV dan Sifilis.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang membunuh sel darah putih (CD4) di
dalam tubuh. Sel darah putih tersebut berfungsi membantu melawan infeksi dan penyakit yang
masuk ke dalam tubuh. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) dapat diartikan sebagai
kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi
oleh virus HIV yang termasuk famili retroviridae. AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV.
Sebagian besar virus HIV berada dalam darah, cairan vagina, sperma dan dalam jumlah kecil
terdapat dalam ASI, air liur, air mata, dan air kencing. Secara klinis, HIV terbukti dapat menular
melalui darah, cairan vagina, sperma dan ASI.
Sifilis adalah salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) atau biasa disebut raja singa
sebagai nama lainnya. Tanpa penanganan, maka sifilis bisa memberikan komplikasi yang serius.
Jika penanganan terhadap sifilis tepat, maka mengobati sifilis untuk sembuh total akan mudah.
Sifilis sendiri adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan dapat menular.
Umumnya, penyebaran akan penyakit sifilis melalui hubungan seksual dengan orang yang
terinfeksi. Bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui cairan tubuh pengidapnya, yaitu
darah selain dari hubungan intim.

Dalam rangka mengatasi penyebaran penyakit HIV / AIDS maupun penyakit Sifilis perlu
dilakukan langkah-langkah strategis guna menjaga kelangsungan penanggulangan dan pencegahan
serta menghindari dampak yang lebih besar terhadap kesehatan masyarakat. Skrining IMS pada
Ibu hamil penting dilakukan, terutama bila kehamilan terjadi tanpa direncanakan dan dilakukan
dengan tidak aman seperti Perempuan yang sudah aktif secara seksual sebelum menikah,
Kehamilan yang dialami remaja di luar pernikahan, Perempuan yang melakukan monogami serial,
yaitu ada ikatan pernikahan dengan satu pasangan pada satu waktu tertentu namun sudah
berganti pasangan sah beberapa kali dan Perempuan berganti-ganti pasangan seksual.
Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS (SRAN) 2010-2014 yang
dikukuhkan dalam Permenkokesra Nomor 8 tahun 2010, menyebutkan makin memperkuat upaya
penanggulangan AIDS di Indonesia yang tebih terarah dan terkoordinasi. Berbagai kebijakan untuk
mendukung SRAN juga terus dikembangkan, misalnya pada kelompok remaja, program LSL (Lelaki
berhubungan Seks dengan Lelaki), dan juga bidang pendidikan dan pelatihan (KPAN, 2010).
Di Kabupaten Morowali penyakit HIV / AIDS juga merupakan masalah kesehatan yang
tentunya perlu mendapat perhatian. Pada Tahun 2022 Jumlah Ibu hamil yang menjadi Sasaran
Skrining HIV sebanyak 2728 orang. Capaian Skrining sebanyak 3.284 orang (120%). Pada Tahun
2023 jumlah ibu hamil yang menjadi sasaran skrining HIV sebanyak 3690 orang, dan capaian
Skrining sampai dengan bulan Juli sebanyak 2.137 (57,9%). Target Sasaran Pemeriksaan ibu hamil
tahun 2024 sebanyak 4200 orang.
Angka tersebut jelas menunjukkan bahwa penyakit HIV/AIDS dan Sifilis di Kabupaten
Morowali perlu ditanggulangi dan diberantas dengan strategi yang tepat dan benar atau sesuai
dengan program pemerintah yaitu TOP (Temukan yang positif obati yang positif sampai
pertahankan yang diobati). Dalam upaya peningkatan program tersebut Pemerintah Kabupaten
Morowali yang dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana memandang perlu menganggarkan kegiatan Pengadaan Rapid HIV dan Sifilis sebagai
langkah strategi dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut.

B. TUJUAN

1. Terpenuhinya bahan medis habis pakai penanggulangan HIV dan Sifilis


2. Terpenuhinya Pelayanan Kesehatan orang beresiko terinfeksi HIV dan Sifilis
3. Terpenuhinya Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat

C. OUTPUT DAN OUTCOM

• Output :

Terlaksananya pengadaan bahan medis habis pakai penanggulangan HIV dan Sifilis di
Kabupaten Morowali

• Outcome :

1. Meningkatkan pelayanan terhadap orang beresiko terinfeksi HIV dan Sifilis sesuai standar di
11 Puskesmas Kab. Morowali
2. Meningkatkan Cakupan Pelayanan terhadap Orang Dengan HIV/AIDS sesuai standar di 11
Puskesmas Kab. Morowali

Menu Kegiatan: Pelayanan Kefarmasian dan Bahan Habis Pakai

D. PENERIMA MANFAAT

Rincian Menu
No. Penerima Manfaat Target Output Target Outcome
Kegiatan
100 %
Masyarakat di Wilayah
Penyediaan Rapid 2.800 Test
1. Kerja 11 Puskesmas
HIV dan Sifilis
Kabupaten Morowali
F. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN

Rincian Usulan
Usulan Satuan
No. Menu Volume Kebutuhan Lokus
Output Biaya
Kegiatan Dana (Rp.)

Penyediaan Rapid HIV 11 Puskesmas


Rapid HIV Rp. .50.400.000
1. dan 2.800 test Rp. 18.000
dan Syphilis
Syphilis

Total
Rp. 50.400.000
Kebutuhan

G. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA


Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Morowali

H. METODE PELAKSANAAN
1. Metode Pelaksanaan

E-Catalog.

2. Tahapan Kegiatan
a. Persiapan
Kegiatan Penyediaan Bahan Medis Habis Pakai Penanggulangan HIV dan Sifilis di Dinas
Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Morowali
Tahun 2024 dilaksdanakan melalui mekanisme Pengadaan Barang/Jasa melalui LPSE
dengan pembelanjaan melalui E-Catalog LKPP Kabupaten Morowali sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
1) Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan/ Term Of Reference (KAK/TOR)
2) Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/ Rencana Anggaran Belanja
3) Pengajuan dan Asistensi (desk) RKA/RBA
4) Persetujuan Anggaran
5) Penerbitan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
6) Pembuatan SIRUP/RUP
7) Penyusunan Surat Kepala Dinas Kesehatan Mengenai Pengelolaan Kegiatan
8) Penyusunan Tim Penerima Hasil Kegiatan oleh Kepala Dinas

b. Pelaksanaan
Kegiatan Penyediaan Bahan Medis Habis Pakai Penanggulangan HIV dan Sifilis di Dinas
Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Morowali
Tahun 2024 dilaksdanakan melalui mekanisme Pengadaan Barang/Jasa melalui LPSE
dengan pembelanjaan melalui E-Catalog LKPP Kabupaten Morowali sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.

c. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan


Evaluasi dan Pelaporan kegiatan menggunakan Aplikasi SIMONEV, OMSPAN Kemenkeu
dan e-renggar.kemenkes RI

I. KETERANGAN LAINNYA
Spesifikasi, Harga dan Gambar Alat Kesehatan yang ada di E.Catalog

Morowali, Agustus 2023

an. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan


Keluarga Berencana Daerah
Kabupaten Morowali
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit
PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA DAERAH
Kompleks Perkantoran Bumi Fonuansingko Bungku

RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB) RAPID HIV DAN SYPHILIS


DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DAERAH KAB. MOROWALI
TAHUN ANGGARAN 2024

NO NAMA BAHAN JIMLAH SATUAN HARGA SATUAN HARGA BARANG HARGA TOTAL

INDEC HIV 1/2 & Syphilis Combo 2,800 Tes 18,000 50,400,000 50,400,000
1.

TOTAL 50,400,000

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk


Dan Keluarga Berencana Daerah
Kabupaten Morowali

ASHAR M. MA'RUF, SE,M.Si


NIP. 19720112 199403 1 008
PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA DAERAH
Kompleks Perkantoran Bumi Fonuansingko Bungku

SURAT PERNYATAAN
Nomor :

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ASHAR M. MA'RUF, SE,M.Si


NIP : 19720112 199403 1 008
Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah
Kab.Morowali

menyatakan bahwa :

Kegiatan DAK Bidang Kesehatan 2024 Pelayanan Kefarmasian dan Bahan Habis Pakai akan digunakan untuk :

1. Bahan Pemeriksaan/sarana penunjang Pemeriksaan (Diagnosa) Penyakit HIV/AIDS di Puskesmas kabupaten


morowali
2. Lokasi : 11 Puskesmas
3. Kriteria DTPK : Ya/Tidak**) Pemekaran : Ya/Tidak**)
4. Ketersediaan sumber daya manusia untuk operasional alat: Ada/tidak**))
Terdiri dari: : 1. Kesmas : 2 orang
2. Perawat : 11 Orang
3. Analis Kesehatan : 11 Orang

5. Penyediaan terdiri dari :

Jenis Sarana Jenis Volume Unit cost Harga Barang Total

Rapid HIV -
Rapid HIV dan
a. Syphilis 2800 Test Rp 18,000 Rp 50,400,000 Rp 50,400,000
Reagen Syphilis
Combo

TOTAL Rp 50,400,000

6. Total penyediaan adalah = Rp.50,400.000 yang akan dibiayai dari DAK Kesehatan 2024 dan
pendampingnya.
7. Pemda Kabupaten Morowali akan menjamin biaya operasional sarana dan prasarana yang disediakan dari
APBD.

Demikianlah surat pernyataan ini dibuat sebagai komitmen untuk mendukung pelaksanaan DAK Kesehatan TA
2024.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk


Dan Keluarga Berencana Daerah
Kabupaten Morowali

ASHAR M. MA'RUF, SE,M.Si


NIP. 19720112 199403 1 008
PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
Kompleks Perkantoran Bumi Fonuasingko- Bungku

SURAT PERNYATAAN
Nomor : 440/ / DKPP-KBD/ 2023

Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini :

Nama : Ashar M.Ma’ruf, SE.M.Si


NIP : 19720112 199403 1 008
Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Daerah Kabupaten Morowali
Unit Kerja : Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Daerah Kabupaten Morowali

Dengan ini menyatakan terkait target sasaran pemeriksaan HIV pada 8 (delapan)
populasi kunci (Ibu hamil, Penderita TB, Penderita IMS, WPS, LSL, Trans gender/Waria,
Penasun dan WBP) perkiraan sasaran tahun 2024 adalah sebagai berikut :

Jumlah Sasaran
NO POPULASI KUNCI
Tahun 2024
1 Ibu Hamil 4244
2 Pasien TB 268
3 Pasien IMS 10
4 WPS 29
5 LSL 19
6 Waria 9
7 Pensun 0
8 WBP 0

Demikian pernyataan dari Kami, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan
atas perhatian serta kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Morowali, Agustus 2023

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian


Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah
Kabupaten Morowali

ASHAR M. MA’RUF,SE.,M.Si
NIP. 19720112 199403 1 008
PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
Kompleks Perkantoran Bumi Fonuasingko- Bungku

SPESIFIKASI RDT HIV DAN SIFILIS

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian


Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah
KabupatenMorowali

ASHAR M. MA’RUF, SE.,M.Si


NIP. 19720112 199403 1 008
JUMLAH SASARAN DAN RENCANA ALOKASI DISTRIBUSI BAHAN HABIS PAKAI
(BHP) RAPID HIV DAN SIFILIS
KABUPATEN MOROWALI 2024

RENCANA ALOKASI
JUMLAH Rapid HIV dan Syphilis
NO PUSKESMAS Combo KET
SASARAN
( TEST) (DUS)

1 ULUNAMBO 202 150 6

2 TANJUNG HARAPAN 142 100 4

3 KALEROANG 265 150 6

4 LAFEU 161 100 4

5 BAHODOPI 1,155 800 32

6 BAHOMOTEFE 290 200 8

7 BUNGKU 389 450 18

8 FONUASINGKO 309 150 6

9 WOSU 332 200 8

10 BAHONSUAI 337 200 8

11 LANTULA JAYA 476 300 12

JUMLAH 4059 2800 112

Kepala Dinas Kesehatan


Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Daerah

ASHAR M. MA'RUF, SE.M.Si


NIP. 19720112 199403 1 008
DATA YANG SUDAH DI SKRINING SASARAN HIV-AIDS
TAHUN 2022

Kelompok SASARAN PERPUSKESMAS


NO
Beresiko PKM Ulunambo PKM Tanjung Harapan PKM Kaleroang PKM Lafeu PKM Bahodopi PKM Bahomotefe PKM Bungku PKM Fonuasingko PKM Wosu PKM Bahonsuai PKM Laantula Jaya Kabupaten
1 Bumil 166 130 261 215 684 277 287 284 268 336 376 3284
2 TB 15 5 17 8 23 34 15 0 7 27 18 169
3 Waria 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 6
4 IMS 0 0 0 0 2 2 3 0 2 0 2 11
5 WPS 0 0 0 0 8 6 11 0 0 0 0 25
6 WBP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Penasu 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
8 LSL 0 0 0 1 4 2 5 3 0 1 6 22
Total 181 135 278 224 723 321 324 287 277 364 404 3518

Kepala Dinas Kesehatan


PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
Kompleks Perkantoran Bumi Fonuasingko- Bungku

TELAAHAN KEBUTUHAN
BAHAN HABIS PAKAI HIV DAN SIFILIS TAHUN 2024

Kepada : Kementerian Kesehatan RI

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencanna


Daerah Kabupaten Morowali

Sifat : Penting

Perihal : Kebutuhan dan Perencanaan Bahan Habis Pakai (BHP) HIV dan Sifilis di
Dinas kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Morowali

A. PENDAHULUAN

Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan semua komponen bangsa

dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Pembangunan yang dilaksanakan harus dapat

menjamin bahwa manfaatnya dapat diterima oleh semua pihak, berdampak adil bagi

seluruh masyarakat baik perempuan maupun laki-laki ( Responsif Gender).

Dari tahun ke tahun laju epidemik HIV makin meningkat,Berbagai upaya telah

dilakukan untuk menekan laju perkembangan HIV salah satunya melalui kebijakan

pengendalian HIV-AIDS yang mengacu pada kebijakan global Getting To Zeros, yaitu :

• Menurunkan hingga meniadakan infeksi baru HIV

• Menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan oleh keadaan yang

berkaitan dengan AIDS

• Menurunkan Stigma dan diskriminasi

Kebijakan tersebut diatas akan sulit dicapai jika cakupan penemuan kasus masih

rendah dan akses pemberian pengobatan masih rendah, untuk itu pemerintah

mengeluarkan berbagai strategi terkait dengan program pengendalian HIV AIDS

diantaranya dengan SUFA (Strategic Use oF ARV) melalui TOP :

• Temukan orang HIV melalui peningkatan tes

• Obati segera orang yang sudah reaktif HIV dengan pemberian ARV tanpa melihat CD4

• Pertahankan dengan meningkatkan retensi ART.


Tahun 2017 pemerintah berkomitmen terhadap kesepakatan global mengeluarkan

strategi untuk Akselerasi melalui Fast Track 90-90-90 ( 90 % populasi mengetahui

statusnya,90% ODHA mendapat terapi ARV,90% ODHA yang minum ARV terjadi supresi

virus ).

Sejalan dengan Visi pembangunan Kabupaten Morowali yaitu “Morowali Sejahtera

Bersama”, pada hakekatnya merupakan gambaran terencana yang diinginkan pada masa

depan, mengandung makna peningkatan kualitas sumber daya manusia, sarana dan

prasarana dan pelayanan kesehatan berkualitas merupakan salah satu langkah yang pada

akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Morowali

Atas dasar hal tersebut, Kabupaten Morowali berkomitmen besar dalam memberikan

pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya pelayanan terhadap pasien HIV-AIDS

yang telah dilaksanakan melalui penyediaan dan pengembangan layanan kesehatan yang

mampu memberikan pelayanana HIV sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI

Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Kabupaten Morowali memiliki 11 Puskesmas ,1 RSUD dan 1 RS Pratama yang

mampu memberikan pelayanan HIV dan IMS. Angka kumulatif penemuan Kasus baru HIV

pada tahun 2019 yaitu sebanyak 3 orang, pada tahun 2020 yaitu sebanyak 14 orang, pada

tahun 2021 sebanyak 5 orang dan pada tahun 2022 sampai dengan bulan Oktober 2022

terdapat 21 kasus baru.

Dalam deteksi dini HIV dan penyakit IMS dibutuhkan beberapa alat-alat penunjang

laboratorium serta bahan habis pakai untuk meningkatkan capaian penemuan kasus HIV

dan kasus Sifilis terutama pada ibu hamil . Pemeriksaan Laboratorium tersebut

mengharuskan jaminan ketersediaan bahan penunjang pemeriksaan laboratorium seperti

Bahan Habis Pakai (BHP) HIV dan Sifilis . Mengingat pentingnya ketersediaan BHP

tersebut maka Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Kabupaten Morowali mengajukan usulan Bahan Habis Pakai (BHP) yang terdiri dari :

➢ Rapid Test HIV

➢ Rapid Test SIFILIS

B. PERMASALAH

Kebutuhan pemakaian Bahan Habis Pakai (BHP) HIV dan Sifilis yang harus tersedia di

layanan pemeriksaan.
C. DATA DAN FAKTA

Kebutuhan pemakaian Bahan Habis Pakai (BHP) HIV dan Sifilis yang harus tersedia di

layanan pemeriksaan.

Angka kumulatif penemuan kasus HIV dari tahun 2019 s.d Bulan Juli tahun 2023 yaitu

sebanyak 71 kasus dan pada tahun 2023 sampai dengan bulan Jili 2022 terdapat 2.237

orang yang melakukan Test HIV (55,6%) dari target yang harus di capai pada tahun 2023

D. KESIMPULAN

Melihat situasi dan kondisi diatas maka mohon untuk mempertimbangkan pemenuhan

kebutuhan pengadaan BHP HIV dan Sifilis untuk Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Kabupaten Morowali

E. SARAN

Diajukan Kepada Kementerian Kesehatan RI untuk dapat memenuhi kebutuhan usulan

Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Morowali

untuk BHP HIV dan Sifilis.

Demikian telaahan yang bisa kami sampaikan, atas perhatiannya kami sampaikan terima

kasih.

Morowali, Agustus 2023

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian


Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah
KabupatenMorowali

ASHAR M. MA’RUF, SE.,M.Si


NIP. 19720112 199403 1 008
CAPAIAN SREENING HIV/ AIDS PADA KELOMPOK BERESIKO
S/D JULI TAHUN 2023

NO PUSKESMAS SASARAN CAPAIAN % KASUS


POSITIF

1 ULUNAMBO 198 99 50.0 0

2 TANJUNG HARAPAN 133 108 81.2 0

3 KALEROANG 261 150 57.5 0

4 LAFEU 161 114 70.8 0

5 BAHODOPI 1172 564 48.1 8

6 BAHOMOTEFE 300 209 69.7 1

7 BUNGKU 385 172 44.7 1

8 FONUASINGKO 308 185 60.1 0

9 WOSU 320 189 59.1 0

10 BAHONSUAI 326 212 65.0 1

11 LANTULA JAYA 461 235 51.0 0

KABUPATEN 4025 2237 55.6 11

Kepala Dinas Kesehatan


Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Daerah

ASHAR M. MA'RUF, SE.M.Si


NIP. 19720112 199403 1 008

Anda mungkin juga menyukai