Anda di halaman 1dari 30

TUGAS PETA KONSEP

KULIAH AQIDAH ISLAM

Disusun Oleh:
Nama
PAUZIYAH (204220026)

Mata Kuliah: Aqidah Akhlak MI


DOSEN PENGAMPU:
Dra. Umil Muhsinin, M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
2023
BAB I

A. Judul Materi : AQIDAH


B. Nama : Pauziyah
C. Nim : 204220026
D. Lokal : PGMI 3A

No BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Peta
Konsep(Beberap Secara etimologis aqidah berakar dari kata 'aqada-
1 a istilah dan ya'qidu-'aqdan-'aqidatan. 'Aqdan berarti sampul,
definisi) pada ikatan, perjanjian dan kokoh. Setelah terbentuk
buku/materi menjadi 'aqidah berarti keyakinan. Relevansi antara
PENGERTIAN AQIDAH arti kata 'aqdan dan 'aqidah adalah keyakinan itu
yang di baca tersimpul dengan kokoh didalam hati, bersifat
mengikat dan mengandung perjanjian.

BEBERAPA 1. Iman
ISTILAH Artinya yaitu kepercayaan.
LAIN 2. Tauhid
TENTANG Artinya yaitu mengesakan
AKIDAH 3. Ushuluddin
Artinya pokok-pokok agama.
4. Ilmu Kalam
Artinya berbicara atau pembicaraan.
5. Fikih Akbar
Artinya Fikih Besar.

Pengertian Akhlak

1. Ilahiyat 2. Nubuwat 3. Ruhaniyat 4. Sam'iyyat


yaitu pembahasan Yaitu pembahasan Yaitu pembahasan Yaitu pembahasan tentang
segala sesuatu yang hanya
tentang segala sesuatu tentang segala sesuatu tentang segala sesuatu bisa diketahui lewat dalil
yang berhubungan yang berhubungan yang berhubungan naqli berubah Al-qur'an
dengan tuhan Allah dengan nabi dan rasul dengan alam metafisik dan sunnah.
SUMBER AQIDAH
ISLAM
Sumber aqidah islam
adalah Al-Qur'an dan
sunnah. Artinya apa saja
yang disampaikan oleh
Allah dalam Al-Qur'an
dan oleh Rasulullah dalam
Sunnahnya wajib di imani

FUN Aqidah adalah dasar,

GSI
fondasi untuk
mendirikan
bangunan, semakin

AQID
tinggi bangunan yang
akan didirikan, harus
semakin kokoh
fondasi yang dibuat
AH
2 Daftar materi
yang sulit
dipahami pada
buku yang
dibaca
3 Daftar materi
yang sering
mengalami
miskonsepsi
dalam
pembelajaran
BAB II
A. Judul Materi : ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA
B. Nama : Pauziyah
C. Nim : 204220026
D. Lokal : PGMI 3A

No BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Peta
Konsep(Beberap
1 a istilah dan WUJUD 1. Dalil Fitrah
definisi) pada ALLAH SWT Allah SWT menciptakan manusia dengan fithrah bertuhan. atau
buku/materi dengan kata lain setiap anak manusia dilahirkan sebagai seorang
yang di baca muslim

2. Dalil Akal
Dengan menggunakan akal pikiran untuk merenungkan dirinya
sendiri, alam semesta dan lain-lainnya seorang manusia bisa
membuktikan adanya tuhan.

3. Dalil Naqli
Sekalipun secara fithrah manusia bisa mengakui adanya Tuhan, dan dengan
akal pikiran bisa membuktikannya, namun manusia tetap memerlukan dalil
naqli (Al-Qur'an dan Sunnah) untuk membimbing manusia mengenal
Tuhan yang sebenarnya (Allah SWT) dengan segala asma dan sifatnya.
TA U H ID U L L A H SW T
E sensi im an kepada A llah SW T adalah Tauhid yaitu
m engesakannya, baik dalam zat, asm a' w as-shiffaat, m aupun
afal (perbuatan)-N ya.
Secara sederhana Tauhid dapat dibagi dalam tiga tingkatan
atau tahapan yaitu:
1. Tauhid R ubuhiyah yaitu m engim ani A llahSW T sebagai satu-
satunya R abb
2. Tauhid M ulkiyah yaitu m engim ani A llah SW T sebagai satu-
satunya M alik
3. Tauhid H alstyah yaitu m engim ani A llah SW T sebagai satu-
satunya Ilah

Seperti yang sudah diuraikan pada


bagian terdahulu bahwa kata "Ilah"
MAKNA "LA mempunyai pengertian yang sangat luas,
mancakup pengertian Rububiyah dan

ILAHA Mulkiyah, maka kata inilah yang dipilih


Allah SWT untuk kalimat thayyikah
yaitu, La Ilahaillallah. Iqrar La Ilaha
ILLALLAH" Illallah bersifat komprehensif,
mencakup pengertian:

La Khaliga Illallah (Tidak Ada Yang Maha Mencipta


kecuali Allah). La Waliya illallah (Tidak Ada Yang Maha
Memimpin kecuali Allah).
La Raziqa Illallah (Tidak Ada Yang Maha Memberi
Rezeki kecuali Allah)
La Hakima Illallah (Tidak Ada Yang Maha
Menentukan Aturan kecuali Allah).
La Hafiza Illallah (Tidak Ada Yang Maha Memelihara
ke- cuali Allah). La Ghayata Illallah (Tidak Ada Yang Maha
La Mudabbira Illallah (Tidak Yang Maha Mengelola Menjadi Tujuan kecuali Allah).
kecuali Allah).
La Ma'buda Illallah (Tidak Ada Yang Maha
La Malika Illallah (Tidak Ada Yang Maha Memiliki
kecuali Allah, Tidak Ada Yang Maha Memiliki Kerajaan
Disembah kecu ali Allah).
kecuali Allah).
H A K IK AT D A N D A M PA K D U A K A LIM A H
SYA H A D AT
Iqrar La Ilaha Illallah tidak akan dapat diujudkan
secara benar tanpa m engikuti petunjuk yang
disam paikan oleh R a sulullah SAW. O leh sebab itu
igrar La Ilaha Illallah harus diikuti oleh igrar
M uham m ad R asulullah. D ua iqrar itulah yang dikenal
dengan dua kalim at syahadat (syahadatain) yang m en
jadi pintu gerbang seseorang m em asuki dien A llah
SW T.
K ata asyhadu secara eum ologis berakar dari kata
syahada yang m em punyai tiga pengertian:
m usyabadah (m enyaksikan), syahadah (kesaksian)
dan half (sum pah).

YANG MEMBATALKAN DUA


KALIMAH SYAHADAT

4. Taat secara mutlak kepada selain kepada Allah


1. Bertawakal bukan kepada Allah SWT
dan Rasulnya.

2. Tidak Mengakui bahwa semua manusia lahir


5. Tidak menegakkan Hukum Allah SWT.
maupun batin adalah karunia Allah SWT

3. Beramal dengan tujuan selain Allah 6. Membenci islam, seluruh atau sebagainya.
AL-ASMA' WAS-SHIFAT

Al-Asma' artinya nama-nama, dan as-Shifat artinya sifat-sifat. Allah SWT memiliki nama-
nama dan sifat-sifat yang menunjukkan ke-Mahasempurnaan-Nya, sebagaimana disebutkan di
dalam kitab suci Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Metode iman dengan al-asma' was-shifat ada dua
1. Itsbat, Itsbar maksudnya mengimani bahwa Allah SWT memiliki al-asma was shifat yang
menunjukkan ke-Mahasempurnaannya, misalnya: Allah SWT Maha Mendengar, Maha
Melihat, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana dan lain-lain.
2 Nafyn. Nafya maksudnya menafikan atau menolak segala al asma' was-shifar yang
menunjukkan ketidaksempurnaannya, misalnya dengan menafikan adanya makhluk yang
menyerupai Allah SWT, atau menafikan adanya anak dan orangtua dari Allah SWT dan lain-
lain.

ILMU
ALLAH

Ilmu Allah SWT tidak


terbatas. Allah SWT
mempunyai ilmu yang
tidak terbatas. Dia
mengetahui apa saja yang
ada di langit, di bumi
maupun di seluruh alam
semesta.
Ma'iyyah berasal dari kata mala, artinya
bersama. Ma 'iyyatullah berarti kebersamaan
Allah SWT. Di dalam kitab suci Al-Qur'an kita
menemukan kata ma'a yang menghubung kan
MA'IYYATUL
LAH antara Allah SWT dengan manusia secara
umum dan juga kata ma'a yang
menghubungkan antara Allah SWT dengan
hamba-Nya yang mem punyai sifat-sifat
khusus seperti shaburin dan muttaqin

SYIRIK
Syirik adalah mempersekutukan Allah SWT dengan makhluknya, baik dalam
dimensi rububiyah, mulkryah maupun labiyah, secara langsung atau tidak,
secara nyata atau terselubung.

Syirik Besar Syirik Kecil


Syirik besar adalah: "Menjadikan bagi Allah sekutu
(nud dan) yang (dia) berdo'a kepadanya seperti berdoa Syirik kecil adalah semua perkataan
kepada Al lah, takut, harap dan cinta kepadanya seperti dan perbuatan yang akan membawa
kepada Allah, atau melakukan satu bentuk ibadah
kepadanya seperti ibadah kepada Allah." seseorang kepada kemusyrikan

2 Daftar materi
yang sulit
dipahami pada
buku yang
dibaca
3 Daftar materi
yang sering
mengalami
miskonsepsi
dalam
pembelajaran
BAB III
A. Judul Materi : MALAIKAT
B. Nama : Pauziyah
C. Nim : 204220026
D. Lokal : PGMI 3A
No BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
Peta
Konsep(Beberap
1 a istilah dan MAKHLUK GHAIB
definisi) pada Semua Makhluk yang diciptakan oleh Allah SW T dapat dibagi menjadi 2 macam: pertama yang ghaib
buku/materi yaitu sesuatu yang tidak bisa dijangkau oleh pancaindra manusia, dan kedua yang nyata yaitu sesuatu
yang bisa dijangkau oleh pancaindra manusia
yang di baca

1. Pengertian Malaikat
SIAPAKAH Secara etimologis Malaikah adalah bentuk jamak dari malak artinya ar-rasalah yang membawa missi atau pesan.
MALAIKAT 2. Penciptaan Malaikat
ITU? Malaikat Diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya.

3. Wujud Malaikat
Sebagai makhluk ghaib malaikat tidak dapat dijangkau oleh pancaindra manusia

4. Sifat malaikat
Malaikat adalah hamba-hamba Allah SWT yang mulia

NAMA 1. Jibril bertugas menyampaikan wahyu


DAN
2. Mikail bertugas mengatur hal yang berhubungan dengan alam
TUGAS
MALAIKAT 3. Israfil bertugas Meniup terompet Sangkakala

4. Izrail bertugas mencabut nyawa seseorang

5. Raqib dan 'Atid bertugas mencatat amal perbuatan manusia

6. Munkar dan Nakir bertugas menanyai mayat dalam kubur

7. Ridwan bertugas Menjaga pintu surga

8. Malik bertugas menjaga pintu neraka


2. Malaikat tidak bisa menjawab
1. Allah SWT Memerintahkan kepada pertanyaan Allah tentang nama-nama
malaikat untuk bersujud kepada ilmu pengetahuan, sedangkan Adam
Adam AS. mampu.

MANUSIA LEBIH
MULIA DARIPADA
MALAIKAT

3. Kepatuhan Malaikat kepada Allah 4. Manusia diberi tugas oleh Allah


SWT karena sudah tabiatnya, sebab menjadi khalifah di permukaan bumi
malaikat tidak memiliki hawa nafsu

JIN, IBLIS, DAN SYAITAN

Kata Iblis menurut sebagian


Secara terminologis jin adalah ahli bahasa berasal dari ablasa Kata Syaitan berasal dari kata
sebangsa makhluk ghaib yang artinya putus asa. Dinamai Syatana artinya menjauhi.
diciptakan oleh Allah SWT iblis karena dia putus asa dari Dinamai Syaitan karena
dari api. rahmat atau kasih sayang Allah jauhnya dia dari kebenaran
SWT.

2 Daftar materi
yang sulit
dipahami pada
buku yang
dibaca
3 Daftar materi
yang sering
mengalami
miskonsepsi
dalam
pembelajaran
BAB IV
A. Judul Materi : KITAB-KITAB ALLAH
B. Nama : Pauziyah
C. Nim : 204220026
D. Lokal : PGMI 3A

No BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Peta
Konsep(Beberap
PENGERTIAN
1 a istilah dan KITAB-KITAB
definisi) pada ALLAH Secara etimologis kata kitab adalah bentuk
buku/materi mashdar dari kata ka-ta-ba yang berarti
yang di baca
menulis. Setelah jadi mashdar berarti tulisan,
atau yang ditulis. Bentuk jama'dari kitab adalah
kutub. Dalam bahasa Indonesia, kitab berarti
buku.
Secara terminologis yang dimaksud dengan
Kitab (Al- Kitab, Kitab Allah, Al-Kutub, Kitab-
Kitab Allah) adalah Kitab Suci yang diturunkan
oleh Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul-
Nya.
K ITA B -K ITA B A L L A H S E B A G A I
WA H Y U
K aren a K itab S u ci y an g d itu ru n k an
o leh A llah S W T k ep ad a p ara N ab i
d an R asu ln y a itu ad alah k u m p u lan
d ari w ah y u -w ah y u n y a m ak a ad a
b aik n y a k ita ju g a m em b ah as terleb ih
d ah u lu ap a p en g ertian w ah y u d an
b ag aim an a A llah m en u ru n k an n y a.
K ata w ah y u secara etim o lo g is ad alah
b en tu k m ash d ar d ari k ata au h a.
D alam b en tu k m ash d ar terseb u t d ia
m em p u n y ai d u a arti, p ertam a A l-
K h afa' (tersem b u n y i, rah asia) d an
k ed u a A s-S u r ab (cep at), D in am ai
d em ik ian k aren a w ah y u itu ad alah
sem acam in fo rm asi y an g rah asia,
cep at, k h u su s d ik etah u i o leh p ih ak -
p ih ak y an g d itu ju saja.
S ecara term in o lo g is, w ah y u ad alah
k alam A llah y an g d itu ru n k an k ep ad a
p ara N ab i d an R asu l-N y a (M ab ab its
fi'u lw n A l-Q u r'an M an n a' A l-Q at h an ,
1 9 7 6 , h al. 3 2 -3 3 )
KITAB-KITAB ALLAH SEBELUM AL-QUR'AN
Sebelum Kitab Suci Al-Qur'an Allah SWT telah menurunkan beberapa
Kitab Suci kepada para Nabi dan Rasulnya Yang disebutkan di dalam Al-
Qur'an ada 5 (lima);
1. 3 dalam bentuk Kitab yaitu:
A. Taurat
B. ZaburI
C. Injil,
Dan dua dalam bentuk Shuhuf yaitu:
a. Shuhuf Ibrahim
b. Shuhuf Musa.

KITAB-KITAB ALLAH 1. 3 dalam bentuk Kitab yaitu:


SEBELUM AL-QUR'AN A. Taurat
Sebelum Kitab Suci Al- B. ZaburI
Qur'an Allah SWT telah C. Injil,
menurunkan beberapa Dan dua dalam bentuk Shuhuf
Kitab Suci kepada para yaitu:
Nabi dan Rasulnya Yang a. Shuhuf Ibrahim
disebutkan di dalam Al-
b. Shuhuf Musa.
Qur'an ada 5 (lima);
AL-QUR'AN SEBAGAI KITAB
ALLAH YANG TERAKHIR
Kitab Suci terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT adalah Al-Qur'an Al-
Karim yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dalam rentang
waktu lebih kurang 23 tahun meliputi periode Mekkah dan Madinah.
Secara etimologis Qur'an artinya bacaan atau yang dibaca. Berasal dari
kata qaraa yang berarti membaca. Secara ter minologis Al-Qur'an adalah
wahyu Allah SWT yang diturun kan kepada Nabi Muhammad SAW. Di
samping Al-Qur'an, Kitab Suci terakhir ini juga dinamai dengan nama-nama
lain seperti Al-Kitab (Al-Baqarah 2: 2), Al-Furqan (Al-Furqan 25 1). Az-Zikru
(Al-Hijr 15: 9), Al-Man 'izhah (Yunus 10: 57), Al- Huda (Al-Jin 72: 13, As-
Syifa (Yunus 10: 57) dan lain-lain.

PERBEDAAN IMAN KEPADA AL-


QUR'AN DENGAN IMAN KEPADA
KITAB-KITAB SUCI LAINNYA

Akan tetapi tentu ada perbedaan konsekuensi keimanan


Seorang muslim wajib mengimani antara iman kepada Al-Qur'an dan iman kepada Kitab
Suci sebelumnya. Kalau terhadap Kitab Suci sebelumnya
semua Kitab-Kitab Suci yang telah seorang muslim hanyalah mempunyai kewajiban
diturunkan oleh Allah SWT kepada mengimani kebera daan dan kebenarannya tanpa
kewajiban mempelajari, meng amalkan dan
para Nabi dan Rasul-Nya, baik yang mendakwahkan kandungannya karena Kitab- Kitab Suci
tersebut berlaku untuk umat dan masa tertentu yang telah
disebutkan nama dan kepada siapa berakhir dengan kedatangan Kitab Suci yang ter- akhir
yaitu Al-Qur'an. Jika ada hal-hal yang sama yang masih
diturunkan maupun yang tidak berlaku dan diamalkan, itu hanyalah semata-mata karena
disebutkan. di- perintahkan oleh Al-Qur'an bukan karena ada pada
Kitab Suci sebelumnya. Sedangkan iman kepada Al-
Qur'an membawa konsekuensi yang lebih luas seperti
mempelajarinya, meng amalkan dan mendakwahkannya
serta membelanya dari serangan musuh-musuh Islam.
2 Daftar materi
yang sulit
dipahami pada
buku yang
dibaca
3 Daftar materi
yang sering
mengalami
miskonsepsi
dalam
pembelajaran
BAB IV
A. Judul Materi : NABI DAN RASUL
B. Nama : Pauziyah
C. Nim : 204220026
D. Lokal : PGMI 3A

No BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Peta
Konsep(Beberap
1
PENGERTIAN
a istilah dan Secara etimologis Nabi berasal dari kata na-ba artinya
definisi) pada
NABI DAN
RASUL ditinggikan, atau dari kata na-ba-a artinya berita. Dalam hal ini
buku/materi seorang Nabi adalah seseorang yang ditinggikan derajatnya
yang di baca oleh Allah SWT dengan memberinya berita. Sedangkan Rasul
berasal dari kata ar-sa-la artinya mengutus. Setelah dibentuk
menjadi Rasul berarti yang diutus. Dalam hal ini seorang Rasul
adalah seorang yang diutus oleh Allah SWT untuk
menyampaikan misi, pesan.
Secara terminologis Nabi dan Rasul adalah manusia biasa, laki-
laki, yang dipilih oleh Allah SWT untuk menerima wahyu.
Apabila tidak diiringi dengan kewajiban menyampaikannya
atau membawa satu misi tertentu, maka dia disebut Nabi.
Namun bila diikuti dengan kewajiban menyampaikan atau
membawa misi tertentu maka dia disebut dengan Rasul. Jadi
setiap Rasul juga Nabi, tetapi tidak setiap Nabi menjadi Rasul.

1. Adam 7. Isma'il 13. Syu'aib19. ilyas


2. Idris 8. Ishaq 14. Musa 20. Ilyasa'
3. Nuh 9. Ya'qub 15. Harun 21. Yunus
NAMA-NAMA 4. Hud 10. Yusuf 16. Zulkifli 22. Zakariya
NABI DAN RASUL 5. Shaleh 11. Luth 17. Daud 23. Yahya
6. Ibrahim 12. Ayyub 18. Sulaiman 24. Isa
25. Muhammad 'alaihim as-shalatu was salam
SIFAT-SIFAT NABI DAN RASUL
1. As-Shidqu artinya benar
2. Al-Amanah artinya dipercaya
3. At-Tabligh artinya menyampaikan
4. Al-Fathanah artinya Cerdas

TUGAS DAN MUKJIZAT PARA RASUL


Semua Rasul yang diutus oleh Allah SWT mempunyai tugas yang sama
yaitu menegakkan kalimat Tauhid La Ilaha Illallah, mengajak umat manusia
hanya beribadah kepada Allah SWT semata, menjauhi segala macam
Thaghut dan menegakkan agama (igamatu ad-din) Islam dalam seluruh
kehidupan.

Dalam menjalankan tugasnya itu para Rasul berperan sebagai muhasysyırın


dan manzirin artinya memberikan kabar gembira bahwa Allah SWT akan
memberikan keridhaan, pahala dan balasan surga bagi orang yang beriman
dan taat dan memberikan peringatan akan kemarahan dan azab Allah SWT
bagi yang tidak mau beriman dan bagi yang durhaka.
RASUL-RASUL YANG ULUL 'AZMI

Ulul 'azmi maksudnya teguh hati, tabah, sabar, segala cita cita dikejar
dengan segenap tenaga yang dimiliki, hingga akhirnya tercapai juga.
Sedangkan Rasul-Rasul yang ulul 'azmi maksudnya adalah para Rasul yang
paling banyak mendapat tantangan, paling banyak penderitaan, tapi
mereka tetap teguh, tabah sabar dan terus berjuang hingga mereka
berhasil mengemban tugas yang dipikulkan oleh Allah SWT.

Rasul-Rasul yang digelari ulul 'azmi ada 5 yaiti:

Muhammad
Nuh
Ibrahim
Musa
Isa

MUHAMMAD
RASULULLAH SAW NABI
YANG TERAKHIR

Nabi Muhammad SAW diutus Allah SWT sebagai


Nabi dan sekaligus Rasul yang terakhir dari seluruh
rangkaian Nabi dan Rasul. Tidak ada lagi Nabi
sesudah beliau.
Sebagai Nabi yang terakhir beliau telah
menyempurnakan "bangunan" dimulah yang telah
mulai dikerjakan secara bertahap oleh para Nabi
dan Rasul sebelumnya. Sehingga sekarang
bangunan itu menjadi indah dan sempurna.
IMAN KEPADA SELURUH
NABI DAN RASUL

Seorang muslim wajib beriman kepada seluruh


Nabi dan Rasul yang telah diutus oleh Allah SWT,
baik yang disebutkan namanya maupun yang tidak
disebutkan. Bagi yang tidak di- sebutkan namanya
kita wajib beriman secara ijmal saja, sedang kan
bagi yang disebutkan namanya kita wajib beriman
secara tafshil.

Seorang muslim wajib membenarkan semua Rasul


dengan sifat-sifat, kelebihan dan keistimewaan satu
sama lain, tugas dan mukjizat masing-masing seperti
yang dijelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya di dalam
Al-Qur'an Al-Karim dan Sunnah Ra- sul. Tidak sah
iman seseorang yang menolak walau hanya satu orang
Nabi atau Rasul dari seluruh Nabi dan Rasul-Rasul
yang diutus oleh Allah SWT.

2 Daftar materi
yang sulit
dipahami pada
buku yang
dibaca
3 Daftar materi
yang sering
mengalami
miskonsepsi
dalam
pembelajaran
BAB VI
A. Judul Materi : HARI AKHIR
B. Nama : Pauziyah
C. Nim : 204220026
D. Lokal : PGMI 3A

No BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Peta PENGERTIAN
Konsep(Beberap HARI AKHIR Yang dimaksud dengan Hari Akhir adalah kehidupan
1 a istilah dan yang kekal sesudah kehidupan di dunia yang fana ini
definisi) pada
buku/materi
berakhir; termasuk semua proses dan peristiwa yang
yang di baca terjadi pada Hari itu, mulai dari kehancuran alam
semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh
kehidupan, kebangkitan seluruh umat manusia dari
alam kubur, dikumpul- kannya seluruh umat manusia
di padang Mahsyar, perhitungan seluruh amal
perbuatan manusia di dunia, penimbangan amal
perbuatan tersebut untuk mengetahui per- bandingan
amal baik dan amal buruk, sampai kepada pembalasan
dengan surga atau neraka.

PROSES DAN PERISTIWA


HARI AKHIR

1. Alam Kubur
Yang dimaksud dengan proses
dan peristiwa Hari Akhir adalah 2. Kiamat
kronologis peritiwa yang akan 3. kebangkitan
dilalui oleh umat ma nusia pada 4. berkumpul di Mahsyar
Hari Akhir nanti, mulai dari
5. Perhitungan dan penimbangan
Kiamat sampai Pembalasan
dengan surga atau neraka. Tapi, 6. Pembalasan
seperti yang sudah dijelas kan 7. Hal-hal lain.
pada pasal sebelumnya
pembahasan akan kita mulai
dan alam kubur, yaitu alan
transisi dari alam dunia menuju
alam akhirat.
Seringnya disebut langsung iman
kepada hari akhir sesudah iman kepada
Allah SWT.
Banyaknya Al-Qur'an menyebut
IMAN tentang hari akhir dibandingkan
KEPADA dengan masalah-masalah ghaib yang
HARI lainnya
AKHIR Banyaknya nama-nama hari akhir
yang masing-masing nama
menunjukkan proses,peristiwa dan
keadaan yang terjadi pada hari itu.
2 Daftar materi
yang sulit
dipahami pada
buku yang
dibaca
3 Daftar materi
yang sering
mengalami
miskonsepsi
dalam
pembelajaran
BAB VII
A. Judul Materi : TAQDIR
B. Nama : Pauziyah
C. Nim : 204220026
D. Lokal : PGMI 3A

No BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Peta
PENGERTIAN
Konsep(Beberap TAQDIR
1 a istilah dan Yang dimaksud dengan istilah taqdir adalah
definisi) pada
buku/materi Qadar (Al-Qadar khairuhu wa syarrubu)
yang di baca atau Qa dha'dan Qadar (Al-Qadha' wal-
Qadar).
Secara etimologis Qadha' adalah bentuk
mashdar dari kata kerja qadha yang berarti
kehendak atau ketetapan hukum. Dalam hal
ini Qadha' adalah kehendak atau ketetapan
hukum Allah SWT terhadap segala sesuatu.
Sedangkan Qadar secara etimologis adalah
bentuk mash. dar dari gadara yang berarti
ukuran atau ketentuan. Dalam hal ini Qadar
adalah ukuran atau ketentuan Allah SWT
terhadap segala sesuatunya.
BEBERAPA
TINGKATAN
TAQDIR

2. Al-Kitabah 3. Al-Masyi-ah
1. Al-Ilmu 4. Al-Khalq
Allah SWT yang Allah SWT
Allah SWT maha mengetahui mempunyai Allah SWT
telah menuliskan
mengetahui segala sesuatu di
kehendak menciptaka
terhadap segala
segalau lauh mahfuzh, dan sesuatu yang ada n segala
tulisan itu tetap
sesuatu ada sampai hari
di langit dan di sesuatu
kiamat. bumi.

MANUSIA DAN TAQDIR

untuk hal-hal vang ikhtiyarı sifatnya,


seseorang tidak bisa menjadikan taqdir sebagai
alasan untuk menghindar dari tanggung jawab.
Dalam hal ini Allah SWT mencela sikap
orang-orang musyrikin yang mencoba berdalih
bahwa kemusyrikan yang mereka lakukan itu
hanyalah semata-mata karena kehendak Allah
SWT.
Melahirkan kesadaran bagi umat manusia bahwa
segala sesuatu di alam semesta ini berjalan sesuai
dengan hukum yang ditetapkan oleh Allah SWT.
Mendorong manusia untuk berusaha dan beramal
dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan
HIKHMAH kehidupan yang baik didunia maupun akhirat.
IMAN KEPADA Mendorong manusia untuk semakin
TAQDIR mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menanamkan sifat Tawakkal dalam diri manusia.
Mendatangkan ketenangan jiwa dan ketentraman
hidup.
Hikmah-Hikmah lainnya.

2 Daftar materi
yang sulit
dipahami pada
buku yang
dibaca
3 Daftar materi
yang sering
mengalami
miskonsepsi
dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai