Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN ANALISIS

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Kalam


Dosen Pengampu : Dr. H. Rumbang Sirojidin, M.A

Disusun Oleh :
Muhamad Abdulah (221210118)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
SERANG, 2023 M / 1444 H
2022/2023
ANGKET MATERI ILMU KALAM/TAUHID

A. Identitas :
1. Nama Jelas/ Samaran : Chaerani Hofifah
2. Umur : 20
3. Pendidikan Terakhir : MA
4. Alamat sesuai KTP : JL. Kota Bambu Utara II, Palmerah, Jakarta Barat.

B. Petunjuk Pengisian :
1. Silahkan baca semua angket dengan baik
2. Pilihan jawaban angket yang telah tersedia Setuju (S) atau Tidak Setuju
(TS) dengan memberikan tanda silang (x)
3. Jawaban yang diberikan tidak berhubungan dengan prestasi, nama baik
dan dengan keperibadian apapin, hanya berhubungan dengan tugas
kuliah semata.

C. Angket/Kuisioner. (Kelas D)

No. Pernyataan Angket Alternatif Jawaban Keterangan


Setuju Tdk Setuju
1. Suatu aliran dalam ilmu Responden menjawat setuju.
kalam mengataan, Al- Berdasarkan analisis saya
Qur'an adalah makhluk dapat disimpulkan bahwa:
dan sesuatu yang baru dan 1. Menurut golongan
tidak dapat di sifatkan Jabariyah Al-Qur’an
kepada Allah. Allah tidak adalah makhluk,
mempunyai sifat yang sedangkan untuk
serupa dengan makhluk, golongan Al Asy’ari Al-
seperti berbicara, melihat Qur’an merupakan
dan mendengar. Kalam Allah
X 2. Al-Qur’an secara
keseluruhan huruf dan
makna adalah
kalamullah, sedangkan
suara manusia,
gerakannya, dan bacaan
mereka terhadap Al-
Qur’an, Semua itu
adalah makhluk.
3. Golongan Jabariyah
memberikan takwil pada
ayat-ayat yang secara
lahir menggambarkan
kejisiman Tuhan.
Mereka memalingkan
arti kata-kata tersebut
pada arti lain sehingga
hianglah kejisiman
Tuhan.
2. Dalam segala hal manusia Responden menjawab setuju.
dikontrol oleh kekuatan Berdasarkan analisis saya
akalnya karena akal adalah dapat disimpulkan bahwa:
anugrah Allah untuk 1. Apabila terdapat
manusia sebelum manusia pertentangan antara
mengenal wahyu. Andaikan keduanya ada tiga
wahyu bertentangan akal, kemungkinan cara, salah
maka akal harus satunya dengan
didahulukan bukannya mendahulukan antara
wahyu keduanya.
X 2. Jika kita mendahulukan
Wahyu daripada akal
tidak bisa diterima baik
oleh Wahyu itu sendiri
ataupun akal.
3. Kedua dalil ini benar-
benar saling
bertentangan, maka
keduanya tidak bisa
dikumpulkan atau bisa
dikompromikan.
3. Suatu aliran dalam ilmu Responden menjawab setuju.
kalam yang mengambil Berdasarkan analisis saya
dasar keyakinannya dari dapat disimpulkan bahwa:
para ulama salaf, salah 1. Dalam memahami atau
satunya yang meyakini menafsirkan Al-Qur’an
sifat-sifat Allah. Kemudian atau Hadis
aliran ini, menyeimbangkan membutuhkan akal
akal (rasional) dengan supaya tahu isi
tekstual ayat (nash) dalam kandungan dari teks Al-
memahami Al-Qur'an dan Qur’an dan Hadis.
hadis. X 2. Akal tidak boleh
dijadikan sebagai dalil
atas memutuskan suatu
perkara karena tidak
dapat dijangkau oleh
indera manusia.
3. Dalam memahami ayat
Al-Qur’an atau Hadis,
aqidah harus dibarengi
supaya seimbang.
4. Aliran kalam ini Responden menjawab setuju.
berpendapat bahwa Berdasarkan analisis saya
pemimpin wajib ditaati dapat disimpulkan bahwa:
sepanjang dia bersikap adil 1. Menurut kaum khawarij
dan menjalankan syariat yang pada saat itu
Islam. Sebaliknya, jika memberikan doktrinnya
menyeleweng dari ajaran yaitu jika pemimpin
Islam, ia harus dibunuh. keluar dari syariat Islam
harus dibunuh.
X 2. Kaum khawarij terkenal
dengan demokratisasi
siapa saja berhak
memilih siapa saja, asal
tidak keluar dari syariat
Islam.
3. Doktrin politik yang
menjadi sentral dari
Khawarij berimbas pada
timbulnya doktrin
Teologi Khawarij.
Orang-orang yang
berperinsip seperti ini
sering menggunakan
kekerasan dalam
menjalankan aspirasinya
yang berpola pikir keras
dan fanatik dalam
menjalankan ajaran
agama.
5. Aliran dalam ilmu kalam, Responden menjawab setuju.
ada yang berpendapat Berdasarkan analisis saya
bahwasanya orang yang dapat disimpulkan bahwa:
melakukan dosa besar 1. Menurut kaum Murjiah,
bukanlah kafir dan tidak sepakat menyatakan
kekal di neraka melainkan bahwa pelaku dosa besar
akan dihukum di neraka masih tetap sebagai
sesuai dengan besarnya mukmin karena adanya
dosa yang telah dilakukan. keimanan di dalam
dirinya. Adapun balasan
yang diperolehnya kelak
di akhirat menurut apa
yang dilakukannya di
dalam dunia.
X 2. Memberikan
pengharapan kepada
muslim yang berdosa
besar untuk memperoleh
ampunan dan rahmat
dari Allah.
3. Dasar keselamatan
adalah iman semata.
Selagi masih ada iman di
hati, setiap maksiat tidak
mendatangkan mudharat
ataupun gangguan atas
seseorang. Untuk
mendapatkan
pengampunan, manusia
cukup hanya dengan
menjauhkan diri dari
syirik dan mati dalam
keadaan aqidah tauhid.
ANGKET MATERI ILMU KALAM/TAUHID

A. Identitas :
1. Nama Jelas/ Samaran : Ahmad Muhajir, S. Ag
2. Umur : 24 Tahun
3. Pendidikan Terakhir : Sarjana (Strata 1)
4. Alamat sesuai KTP : Jl. Semangka III, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat.

B. Petunjuk Pengisian :

1. Silahkan baca semua angket dengan baik


2. Pilihan jawaban angket yang telah tersedia Setuju (S) atau Tidak Setuju
(TS) dengan memberikan tanda silang (x)
3. Jawaban yang diberikan tidak berhubungan dengan prestasi, nama baik
dan dengan keperibadian apapun, hanya berhubungan dengan tugas
kuliah semata.

C. Angket/Kuisioner (Kelas D)

No. Pernyataan Angket Alternatif Jawaban Keterangan


Setuju Tdk Setuju
1. Suatu aliran dalam ilmu Responden menjawab tidak
kalam mengataan, Al- setuju. Berdasarkan analisis
Qur'an adalah makhluk saya dapat disimpulkan
dan sesuatu yang baru bahwa:
dan tidak dapat di 1. Allah memilih 3 sifat
sifatkan kepada Allah. tersebut hanya saja
Allah tidak mempunyai detail dari ketiga sifat
sifat yang serupa dengan tersebut berbeda.
makhluk, seperti X 2. Allah lebih mendetail
berbicara, melihat dan atau lebih sempurna
mendengar. dalam ketiga sifat
tersebut sehingga tidak
adanya kesamaan.
3. Detail sifatnya lebih
sempurna daripada
makhluk-Nya.
2. Dalam segala hal Responden menjawab tidak
manusia dikontrol oleh setuju. Berdasarkan analisis
kekuatan akalnya karena saya dapat disimpulkan
akal adalah anugrah bahwa:
Allah untuk manusia 1. Wahyu Allah
sebelum manusia merupakan pedoman
mengenal wahyu. segala bertingkah laku.
Andaikan wahyu X 2. Jika manusia hanya
bertentangan akal, maka memenuhi akalnya saja
akal harus didahulukan tanpa diimbangi oleh
bukannya wahyu Wahyu-Nya akan
muncul sifat serakah
3. Dengan begitu akan
terjadinya pengaruh
buruk dan dapat
mencelakakan diri
sendiri ataupun
makhluk lain.
3. Suatu aliran dalam ilmu Responden menjawab
kalam yang mengambil setuju. Berdasarkan analisis
dasar keyakinannya dari saya dapat disimpulkan
para ulama salaf, salah bahwa:
satunya yang meyakini 1. Seiring perkembangan
sifat-sifat Allah. zaman banyak sekali
Kemudian aliran ini, permasalahan yang
menyeimbangkan akal terjadi sehingga
(rasional) dengan perlunya ada
tekstual ayat (nash) pembaharuan dalam
dalam memahami Al- mengambil suatu
Qur'an dan hadis. keputusan atau hukum
untuk semua umat.
X 2. Perlu adanya kolaborasi
antara akal dengan
Wahyu Allah dalam hal
ini ialah Al-Qur’an.
3. Dalam pemahaman Al-
Qur’an dan Hadis perlu
memang ada kolaborasi
akal agar tercipta
pemikiran yang
berkembang sesuai
zaman, jika tidak ada
kolaborasi maka akan
ada kesalahpahaman
maksud yang berakibat
salah dalam mengambil
suatu keputusan atau
hukum.
4. Aliran kalam ini Responden menjawab tidak
berpendapat bahwa setuju. Berdasarkan analisis
pemimpin wajib ditaati saya dapat disimpulkan
sepanjang dia bersikap bahwa:
adil dan menjalankan 1. Apabila pemimpin
syariat Islam. tersebut seorang Muslim
Sebaliknya, jika dan menyeleweng dari
menyeleweng dari ajaran ajaran Agama, maka
Islam, ia harus dibunuh. tugas umat adalah
mengingatkan pemimpin
tersebut bahwa
tindakannya salah
X 2. Memberikan
pengetahuan atau solusi
dari masalah yang ada,
karena sudah tugas
sesama Muslim untuk
saling mengingatkan.
3. Masih ada tahapan
dalam memberikan
hukuman atau sanksi,
mungkin salah satu
sanksinya tidak
dijatuhkan hukuman
dibunuh.
5. Aliran dalam ilmu Responden menjawab
kalam, ada yang setuju. Berdasarkan analisis
berpendapat bahwasanya saya dapat disimpulkan
orang yang melakukan bahwa:
dosa besar bukanlah 1. Manusia akan melewati
kafir dan tidak kekal di Yaumul Mizan untuk
neraka melainkan akan ditimbang amalnya. Jika
dihukum di neraka sesuai amal buruk atau dosa
dengan besarnya dosa lebih berat maka manusia
yang telah dilakukan. akan masuk ke dalam
neraka terlebih dahulu
untuk membersihkan dosa
terlebih dahulu sebelum
X ke Surga.
2. Akan tetapi ada satu dosa
besar yang membuat
manusia kekal di dalam
Neraka yaitu syirik sesuai
dengan QS. An-Nisa:116.
3. Apabila seseorang
meninggal dunia dalam
keadaan beriman,
tentunya masih ada
pengharapan untuk
masuk surga dan hanya
Allah yang menentukan
derajat keimanan
seseorang didalamnya.
ANGKET MATERI ILMU KALAM/TAUHID

A. Identitas :
1. Nama Jelas/Samaran : Budy Hartono, S.Ag, MA.
2. Umur : 50
3. Pendidikan Terakhir : S2 (Magister)
4. Alamat sesuai KTP : Jl. Jengki Raya No. 32A, Kebon Pala, Jakarta Timur

B. Petunjuk Pengisian :
1. Silahkan baca semua angket dengan baik
2. Pilihan jawaban angket yang telah tersedia Setuju (S) atau Tidak Setuju
(TS) dengan memberikan tanda silang (x)
3. Jawaban yang diberikan tidak berhubungan dengan prestasi, nama baik
dan dengan keperibadian apapin, hanya berhubungan dengan tugas
kuliah semata.

C. Angket/Kuisioner. (Kelas D)

No. Pernyataan Angket Alternatif Jawaban Keterangan


Setuju Tdk Setuju
1. Suatu aliran dalam ilmu Responden menjawab tidak
kalam mengataan, Al- setuju. Berdasarkan analisis
Qur'an adalah makhluk saya dapat disimpulkan
dan sesuatu yang baru bahwa:
dan tidak dapat di 1. Al-Qur’an kalam Allah
sifatkan kepada Allah. bukan makhluk, karena
Allah tidak mempunyai Al-Qur’an tidak pernah
sifat yang serupa dengan salah.
makhluk, seperti X 2. Allah bukan makhluk
berbicara, melihat dan dan tidak bisa disifatkan
mendengar. seperti makhluk, jika
memang bisa disifatkan
seperti makhluk berarti
akan banyak makhluk
yang ingin
menyerupainya.
3. Bagi Allah hanya ada
satu zat. Allah tidak akan
mempunyai sifat yang
sama dengan makhluk,
walaupun dalam Al-
Qur’an , banyalk ayat
yang menyebutkan Allah
mempunyai sifat al-
kalam, al-bashar, dan as-
sama’. Hal itu janganlah
dipahami secra tekstual,
karena hal itu akan
memahami pengertian
bahwa Allah menyerupai
makhluknya, sedangkan
bagi Allah mustahil
seperti itu. Sifat-sifat
Allah dalam Al-Qur’an
wajib ditakwilkan.
2. Dalam segala hal Responden menjawab setuju.
manusia dikontrol oleh Berdasarkan analisis saya
kekuatan akalnya karena dapat disimpulkan bahwa:
akal adalah anugrah 1. Wahyu berasal dari
Allah untuk manusia Allah dan akal hasil
sebelum manusia pemikiran manusia.
mengenal wahyu. X 2. Dalam mendahulukan
Andaikan wahyu rasionalitas ialah akal
bertentangan akal, maka daripada Wahyu karena
akal harus didahulukan Wahyu perlu di ta’wil
bukannya wahyu ataupun disandarkan
oleh akal .
3. Akal memiliki peranan
penting dalam
memahami wahyu
3. Suatu aliran dalam ilmu Responden menjawab setuju.
kalam yang mengambil Berdasarkan analisis saya
dasar keyakinannya dari dapat disimpulkan bahwa:
para ulama salaf, salah 1. Diantara sifat-sifat Allah
satunya yang meyakini ada yang namanya
sifat-sifat Allah. Rahman dan Rahim,
Kemudian aliran ini, sedangkan manusia
menyeimbangkan akal harus mempunyai sifat
(rasional) dengan itu pula.
tekstual ayat (nash) X 2. Untuk memahami Al-
dalam memahami Al- Qur’an harus
Qur'an dan hadis. menggunakan akal
karena keduanya harus
saling mengaitkan.
3. Jika terbentuknya
kolaborasi dengan akal,
maka tidak akan adanya
salah dalam mengambil
suatu keputusan atau
hukum
4. Aliran kalam ini Responden menjawab tidak
berpendapat bahwa setuju. Berdasarkan analisis
pemimpin wajib ditaati saya dapat disimpulkan
sepanjang dia bersikap bahwa:
adil dan menjalankan 1. Pemimpin wajib ditaati,
syariat Islam. akan tetapi apabila
Sebaliknya, jika menyimpang dinasehati
menyeleweng dari ajaran bukan dibunuh.
Islam, ia harus dibunuh. X 2. Masih ada tahapan
dalam memberi
hukuman atau sanksi,
mungkin salah satu
sanksi nya tidak langsung
dijatuhkan hukuman
bunuh.
3. Memberikan
pengetahuan atau solusi
dari masalah yang ada,
karena sudah tugas
sesama Muslim untuk
saling mengingatkan.
5. Aliran dalam ilmu Responden menjawab setuju.
kalam, ada yang Berdasarkan analisis saya
berpendapat bahwasanya dapat disimpulkan bahwa
orang yang melakukan 1. Orang yang melakukan
dosa besar bukanlah dosa besar dia bukan
kafir dan tidak kekal di kafir, akan tetapu fasik
neraka melainkan akan dan masih ada
dihukum di neraka sesuai kesmpatan untuk
dengan besarnya dosa mendapatkan surga.
yang telah dilakukan. X 2. Masih adanya harapan
kepada muslim yang
berdosa besar untuk
memperoleh ampunan
dan rahmat dari Allah.
3. Manusia akan melewati
Yaumul Mizan untuk
ditimbang amalnya. Jika
amal buruk atau dosa
lebih berat maka manusia
akan masuk ke dalam
neraka terlebih dahulu
untuk membersihkan dosa
terlebih dahulu sebelum
ke Surga
ANGKET MATERI ILMU KALAM/TAUHID

A. Identitas :
1. Nama Jelas/ Samaran : Lutfi Nur Afifah
2. Umur : 20
3. Pendidikan Terakhir : SMA
4. Alamat sesuai KTP : Jl. Sawo Raya, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat

B. Petunjuk Pengisian :
1. Silahkan baca semua angket dengan baik
2. Pilihan jawaban angket yang telah tersedia Setuju (S) atau Tidak Setuju
(TS) dengan memberikan tanda silang (x)
4. Jawaban yang diberikan tidak berhubungan dengan prestasi, nama baik
dan dengan keperibadian apapin, hanya berhubungan dengan tugas
kuliah semata.

C. Angket/Kuisioner. (Kelas D)

No. Pernyataan Angket Alternatif Jawaban Keterangan


Setuju Tdk Setuju
1. Suatu aliran dalam ilmu Responden menjawab setuju.
kalam mengataan, Al- Berdasarkan analisis saya
Qur’an adalah makhluk dapat disimpulkan bahwa:
dan sesuatu yang baru dan 1. Terdapat dalam sifat-
tidak dapat di sifatkan sifat wajib Allah yakni
kepada Allah. Allah tidak Mukholafatul
mempunyai sifat yang Lilhawaditsi artinya
serupa dengan makhluk, berbeda dengan ciptaan-
seperti berbicara, melihat Nya. Selain itu tercantum
dan mendengar. dalam Surah Al-Ikhlas
ayat 4 yang artinya “dan
tidak ada seorang pun
yang setara dengan Dia”
X 2. Allah SWT tidak
mungkin serupa atau
sama seperti makhluk-
makhluk ciptaannya,
baik sifat dzat-Nya
ataupun perbuatan dan
perilakunya makhluknya
yang pasti memiliki
kelemahan dan
kekurangan.
3. Tidak ada sesuatupun
yang menyerupai Allah
SWT atau setara dengan
kesempurnaannya.
2. Dalam segala hal manusia Responden menjawab tidak
dikontrol oleh kekuatan setuju. Berdasarkan analisis
akalnya karena akal saya dapat disimpulkan
adalah anugrah Allah bahwa:
untuk manusia sebelum 1. Dalam Islam
manusia mengenal wahyu. menyadarkan kita bahwa
Andaikan wahyu akal manusia memiliki
bertentangan akal, maka sifat yang terbatas. Akal
akal harus didahulukan tidak mampu
bukannya wahyu menjangkau perkara-
perkara ghaib di balik
alam nyata yang kita
saksikan ini, seperti
pengetahuan tentang
Allah Ta’ala dan sifat-
sifat-Nya, arwah, surga
dan neraka yang semua
itu hanya dapat diketahui
melalui wahyu.
X 2. Oleh karena itu, dalam
memahami Islam, akal
harus senantiasa
dibimbing oleh wahyu. Ia
tidak bisa berdiri sendiri.
Ibarat mata dalam
memandang sesuatu.
Tanpa adanya cahaya,
mata tidak dapat melihat
apa-apa.
3. Apabila ada cahaya,
barulah mata bisa
melihat benda dengan
jelas. Seperti itu lah akal
dalam memahami
hakikat sesuatu. Ia tidak
mungkin dalam
mencapai sebuah hakikat
dengan jelas kecuali
dibimbing oleh wahyu.
3. Suatu aliran dalam ilmu Responden menjawab setuju.
kalam yang mengambil Berdasarkan analisis saya
dasar keyakinannya dari dapat disimpulkan bahwa:
para ulama salaf, salah 1. Menurut mazhab teologi
satunya yang meyakini yang disandarkan
sifat-sifat Allah. Kemudian kepada Imam Abu al-
aliran ini, Hasan al-Asy’ari (w.323
menyeimbangkan akal H/935 M) yakni
(rasional) dengan tekstual Asy’ariyah. Yang
ayat (nash) dalam mengambil dasar
memahami Al-Qur’an dan X keyakinannya dari para
hadis. salaf, salah satunya yaitu
pemikiran Abu Musa Al-
Asy’ari dalam meyakini
sifat-sifat Allah.
Kemudian
menyeimbangkan akal
(rasional) dengan
tekstual ayat (nash)
dalam memahami Al-
Qur’an dan Hadis.
2. Dalam memahami atau
menafsirkan Al-Qur’an
atau Hadis
membutuhkan akal
supaya tahu isi
kandungan dari teks Al-
Qur’an dan Hadis.
3. Jika terbentuknya
kolaborasi dengan akal,
maka tidak akan adanya
salah pemahaman dalam
mengambil suatu
keputusan atau hukum.
4. Aliran kalam ini Responden menjawab tidak
berpendapat bahwa setuju. Berdasarkan analisis
pemimpin wajib ditaati saya dapat disimpulkan
sepanjang dia bersikap bahwa:
adil dan menjalankan 1. Ta’at kepada pemimpin
syariat Islam. Sebaliknya, adalah suatu kewajiban
jika menyeleweng dari sebagaimana disebutkan
ajaran Islam, ia harus dalam Al-Qur’an dan As-
dibunuh. Sunnah. Di antaranya
Allah berfirman, “Di
antaranya Allah
berfirman, “Hai orang-
orang yang beriman,
ta’atilah Allah dan
ta’atilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu.”
(Q.S. An-Nisa’ [4]: 59)
X 2. Dalam ayat ini Allah
menjadikan ketaatan
kepada pemimpin pada
urutan ketiga setelah
ketaatan pada Allah dan
Rasul-Nya. Namun,
untuk pemimpin di sini
tidaklah datang dengan
lafazh ‘ta’atilah’, karena
ketaatan kepada
pemimpin merupakan
ikutan (taabi’) dari
ketaatan kepada Allah
dan Rasul-Nya.
3. Oleh karena itu, apabila
seorang pemimpin
memerintahkan untuk
berbuat maksiat kepada
Allah, maka tidak ada
lagi kewajiban dengar
dan ta’at.
5. Aliran dalam ilmu kalam, Responden menjawab setuju.
ada yang berpendapat Berdasarkan analisis saya
bahwasanya orang yang dapat disimpulkan bahwa:
melakukan dosa besar 1. Bahwasannya setiap
bukanlah kafir dan tidak orang muslim yang
kekal di neraka melainkan beriman pasti akan
akan dihukum di neraka masuk surga. Namun
sesuai dengan besarnya harus menerima
dosa yang telah dilakukan. hukuman ataupun
balasan yang sesuai
dengan perbuatan dosa
yang dilakukannya
selama hidup di dalam
neraka, sebelum ia
dimasukkan ke dalam
surga.
X 2. Manusia akan melewati
Yaumul Mizan untuk
ditimbang amalnya. Jika
amal buruk atau dosa
lebih berat maka manusia
akan masuk ke dalam
neraka terlebih dahulu
untuk membersihkan dosa
terlebih dahulu sebelum
ke Surga.
3. Oleh karena itu, apabila
seseorang meninggal
dunia dalam keadaan
beriman, tentunya masih
ada pengharapan untuk
masuk surga dan hanya
Allah yang menentukan
derajat keimanan
seseorang didalamnya.
ANGKET MATERI ILMU KALAM/TAUHID

A. Identitas :
5. Nama Jelas/ Samaran : Dini Arthamevia
6. Umur : 21
7. Pendidikan Terakhir : SMK
8. Alamat sesuai KTP : Jl. Pekapuran Raya, Tambora, Jakarta Barat

B. Petunjuk Pengisian :
1. Silahkan baca semua angket dengan baik
2. Pilihan jawaban angket yang telah tersedia Setuju (S) atau Tidak Setuju
(TS) dengan memberikan tanda silang (x)
3. Jawaban yang diberikan tidak berhubungan dengan prestasi, nama baik
dan dengan keperibadian apapun, hanya berhubungan dengan tugas
kuliah semata.

C. Angket/Kuisioner. (Kelas D)

No. Pernyataan Angket Alternatif Jawaban Keterangan


Setuju Tdk Setuju
1. Suatu aliran dalam ilmu Responden menjawab setuju.
kalam mengataan, Al- Berdasarkan analisis saya dapat
Qur'an adalah makhluk disimpulkan bahwa:
dan sesuatu yang baru 1. Manusia diperintahkan
dan tidak dapat di untuk berusaha yakni
sifatkan kepada Allah. diperintah berbuat baik dan
Allah tidak mempunyai dilarang berbuat kejahatan,
sifat yang serupa dengan dijanjikan pahala atau
makhluk, seperti diancam siksa atas
berbicara, melihat dan konsekuensi dari
mendengar. perbuatannya
X 2. Sementara apapun yang akan
dilakukannya sudah
ditetapkan (telah tertulis)
dalam takdirnya,
3. Dengan begituyang mana
setiap makhluk tidak pernah
mengetahui bagaimana
takdirnya (baik atau buruk)
kecuali setelah terjadinya
(berlakunya) takdir itu.
2. Dalam segala hal manusia Responden menjawab setuju.
dikontrol oleh kekuatan Berdasarkan analisis saya dapat
akalnya karena akal disimpulkan bahwa:
adalah anugrah Allah 1. Nash tidak dapat dipahami
untuk manusia sebelum tanpa akal. Akal itu rasional.
manusia mengenal wahyu. X 2. Akal mengadakan penelitian
Andaikan wahyu bahwa yang mutawatir itu
bertentangan akal, maka berita benar, terpercaya dan
akal harus didahulukan sah. Al-Quran mutawatir,
bukannya wahyu berarti al-Quran benar,
terpercaya dan sah.
Kebenaran wahyu itu ada
pada dirinya. Andai tidak
ada akal, wahyu tetap benar.
3. Namun wahyu turun untuk
orang yang berakal,
sehingga, orang yang berakal
tadi, harus membuktikan
dulu, bahwa yang ia terima
adalah wahyu yang
sebenarnya, bukan wahyu
sembarangan.
3. Suatu aliran dalam ilmu Responden menjawab setuju.
kalam yang mengambil Berdasarkan analisis saya dapat
dasar keyakinannya dari disimpulkan bahwa:
para ulama salaf, salah 1. Berdasarkan Pemikiran Abu
satunya yang meyakini Musa Al-Asy’ari Asy'ariyah
sifat-sifat Allah. menetapkan sifat Tuhan
Kemudian aliran ini, menjadi tujuh saja
menyeimbangkan akal menggunakan metodologi
(rasional) dengan tekstual rasional. Masing-masing
ayat (nash) dalam yaitu kekuasaan, kehendak,
memahami Al-Qur'an dan pengetahuan, kehidupan,
hadis. pendengaran, penglihatan,
dan pembicaraan.
X 2. Sifat maknawi ini merupakan
sifat pengadaan atau takwin
kepada Tuhan. Adapun
sifat Khabariyah bagi Allah
merekapun menakwilnya.
3. Pemikiran Abu Musa Al-
Asy’ari dalam meyakini sifat-
sifat Allah. Kemudian
menyeimbangkan akal
(rasional) dengan tekstual
ayat (nash) dalam memahami
Al-Qur’an dan Hadis.
4. Aliran kalam ini Responden menjawab tidak
berpendapat bahwa setuju. Berdasarkan analisis saya
pemimpin wajib ditaati dapat disimpulkan bahwa:
sepanjang dia bersikap 1. Mengenai amanah dan
adil dan menjalankan berbuat adil, Allah telah
syariat Islam. Sebaliknya, membahas diberbagai ayat,
jika menyeleweng dari salah satu diantaranya ialah
ajaran Islam, ia harus pada Surat An-Nisa’ ayat 58
dibunuh. yang berbunyi:
X “Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu menyampai
kan amanah kepada yang
berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu)
apabila menetapkan hukum d
i antara manusia supaya
kamu menetapkan
dengan adil. Sesungguhnya
Allah memberi pengajaran
yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya
Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha
Melihat.”
2. Ta’at kepada pemimpin
adalah suatu kewajiban
sebagaimana disebutkan
dalam Al-Qur’an dan As-
Sunnah. Di antaranya Allah
berfirman, “Di antaranya
Allah berfirman, “Hai orang-
orang yang beriman, ta’atilah
Allah dan ta’atilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara
kamu.” (Q.S. An-Nisa’ [4]:
59).
3. Dalam ayat ini Allah
menjadikan ketaatan kepada
pemimpin pada urutan ketiga
setelah ketaatan pada Allah
dan Rasul-Nya. Namun,
untuk pemimpin di sini
tidaklah datang dengan
lafazh ‘ta’atilah’, karena
ketaatan kepada pemimpin
merupakan ikutan (taabi’)
dari ketaatan kepada Allah
dan Rasul-Nya.
5. Aliran dalam ilmu kalam, Responden menjawab setuju.
ada yang berpendapat Berdasarkan analisis saya dapat
bahwasanya orang yang disimpulkan bahwa:
melakukan dosa besar 1. Murji’ah (Terkait
bukanlah kafir dan tidak Hukuman apapun itu
kekal di neraka melainkan diserahkan kepada sang
akan dihukum di neraka pencipta yaitu Allah
sesuai dengan besarnya SWT).
dosa yang telah X 2. Murji’ah moderat ialah
dilakukan. mereka yang
berpendapat bahwa
pelaku dosa besar
tidaklah menjadi kafir.
Meskipun disiksa
dineraka, ia tidak kekal
didalamnya, bergantung
pada ukuran dosa yang
dilakukannya. Masih
terbuka kemungkinan
bahwa Tuhan akan
mengampuni dosanya
sehingga ia bebas dari
siksa neraka.
3. Dasar keselamatan
adalah iman semata.
Selagi masih ada iman di
hati, setiap maksiat tidak
mendatangkan mudharat
ataupun gangguan atas
seseorang. Untuk
mendapatkan
pengampunan, manusia
cukup hanya dengan
menjauhkan diri dari
syirik dan mati dalam
keadaan aqidah tauhid.
HASIL RESPONDEN

TIDAK SETUJU
32%

SETUJU
68%

Kesimpulan
Berdasarkan kuisioner diatas menggunakan metode data kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pilihan setuju lebih mendominasi,
karena memiliki berbagai alasan atas jawaban pilihan yang sudah diberikan.
Data kuantitatif terdapat sebanyak 17 responden yang setuju dengan 68% persentasenya,
sedangkan sebanyak 8 reseponden yang tidak setuju dengan 32% persentasenya.

Saran
Demikian analisis yang dapat saya sajikan. Semoga analisis ini dapat bermanfaat dan
dapat menambah khazanah pengetahuan, dan bermanfaat untuk kita semua. Aamiin Ya
Rabb...

Anda mungkin juga menyukai