Anda di halaman 1dari 28

EPISTEMOLOGI ISLAM

WAHYU SEBAGAI
SUMBER ILMU

Penulis: Imroatul Istiqomah


PEMBAHASAN
Akal membutuhkan Esensi Wahyu Dan
Pengertian Wahyu wahyu Peradaban Islami
1 3 5

2 4 6

Wahyu tidak bertentangan Wahyu dalam Kesimpulan


dengan akal pandangan Filsafat
Islam

2
1.
PENGERTIAN WAHYU
Pengertian wahyu

Akar Kata “Wahyu” di Secara Bahasa Secara Istilah


Dalam kamus-kamus
▫ Berasal dari Bahasa Arab Pemberitahuan Allah kepada
Menunjukkan dua makna asal Al-Khafa’ “Wahy” yang artinya Isyarat, salah satu nabi dari para nabi-Nya
(Tersembunyi) dan Al-Sur’ah (Cepat) suara, ilham, risalah, perkataan tentang syariat-syariat dan agama-
yangcepat dan tersembunyi Nya, disampaikan secara cepat dan
Memberitahukan sesuatu dengan cara tersembunyi
▫ Merupakan ism Masdar yang
yang tersembunyi dan cepat
mengandung dua arti utama :
pemberitahuan yang cepat dan
tersembunyi

Kata “WAHYU” dalam Al-Qur’an disebutkan dalam 78 ayat (terbagi dalam 38 surah)

4
Pengertian wahyu menurut: M. Abdullah Daraz

Muhammad Abdul Muhammad Abduh dalam Perbedaan wahyu para nabi dan ilham para

Risalah Tauhid penyair dan filsuf


Azim Al-Zarqani
Pengetahuan yang didapat seseorang pada Para penyair dan filsuf terlebih dahulu

dirinya sendiri dengan keyakinan yang memiliki ide di dalam diri mereka, kemudian
Pemberitahuan Allah kepada
penuh. Pengetahuan tersebut datang dari ide tersebut diungkapkan dalam kata-kata
hambaNya berupa hidayah
Allah, baik melalui perantara ataupun tanpa
maupun ilmu, tetapi
perantara. Sebaliknya, dalam diri seorang nabi tidak ada
penyampaiannya dengan cara
Sedangkan ilham adalah perasaan yang ide yang mendahului ataupun datang
rahasia dan tersembunyi, serta
meyakinkan hati dan mendorongnya untuk bersamaan dengan kata yang diucapkan. Ingat
tidak terjadi pada manusia
ikut tanpa diketahui dari mana datangnya. saat pertama kali nabi Muhammad mendapat
biasa
Seperti lapar, haus, suka dan duka wahyu di Goa Hira”?

5
Wahyu mengandung maksud
penyampaian sabda Tuhan kepada
manusia pilihan-Nya tanpa diketahui
orang lain, agar dapat diteruskan
kepada umat manusia dan dijadikan
pegangan hidup baik di dunia maupun
di akhirat. Dan wahyu terdiri dari 3 hal
yaitu syariat Allah, hidayah, dan ilmu.
Maka wahyu mencakup Al-Qur’an dan
Hadist

6
2.
WAHYU TIDAK
BERTENTANGAN DENGAN
AKAL
Dalam pandangan islam Akal memiliki kedudukan yang tinggi

bisa mengatur perkara- Lentera bagi manusia untuk


perkara kehidupan manusia mengenal Allah

AKAL

Memilih antara haqq dan Memiliki kemampuan untuk


bathil mengetahui sesuatu

8
Al-Qur’an menuntun akal untuk menggunakan metode yang lengkap dalam mencari
hakikat. Metode tersebut terdiri dari dua macam cara
Pertama Kedua
Al-Qur’an menampilkan rupa alam dan mawjudat
Al-Qur’an membuang taklid dari manusia agar dia
nya. Hubungan dengan alam, peranannya dalam alam,
dapat membebaskan akalnya dari belenggu taklid
hingga sampai pada keimanan kepada wujud
tersebut
Khalik (Allah).

Al-Qur’an mengajak manusia agar terbebas dari


Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa alam memiliki
pendapat-pendapat dan aliran-aliran lama yang turun
susunan dan system yang begitu rapi, mempunyai
temurun
hukum-hukum yang tidak berubah-ubah.

9
Abu Wafa Taftazani menegaskan bahwa pencarian kebenaran yang berkenaan dengan
alam terbagi atas dua tahapan penting.
Marhalah Ilmu Marhalah Keimanan
Upaya –upaya memahami hukum alam dengan Menyadarkan manusia bahwa adanya alam semesta
metode ilmiah hingga mencapai pengetahuan umum dengan hukum-hukumnya tadi membuktikan adanya
tentang alam. Sang Pencipta dan Pengelola Yang Bijaksana

Dapat dicapai manusia dengan jalan mempelajari


kegaiban-kegaiban alam yang tidak dapat ditafsirkan
Dengan kedua proses oleh kebetulan.
tersebut akan tercipta
Maka manusia akan bergerak dari pengenalan
ilmu dan iman dalam diri ciptaan menjadi pengenalan terhadap
penciptanya.
manusia

10
WAHYU AKAL
Ilmu yang maksum dari kesalahan Sumber ilmu yang memungkinkan salah
Sebuah kebenaran yang mutlak
Semua yang dijelaskan di dalamnya haqq

Maka dalil qot’I tidak akan dikalahkan dalil dhonni

Jika terjadi pertentangan antara wahyu dan dalil-dalil akal, maka wahyu harus
diutamakan. Dan pada akhirnya,
“Tidak mungkin terjadi pertentangan antara wahyu dan akal”

11
3.
AKAL MEMBUTUHKAN
WAHYU
Jamaluddin Kafie

Al-Qur’an tidak seluruhnya bisa ditangkap hanya


dengan kehalusan jiwa dan kecerdasan akal
seseorang.
Contohnya:
kejadian sejarah masa lampau
Hari Akhir
Janji-janji Allah untuk umat Islam dan kaum kafir
di hari kelak.

13
Akal memang mampu membawa manusia mengenal Tuhannya dengan
meperhatikan segala ciptaan-Nya yang menjadi bukti wujud-nya, tetapi akal
masih lemah mendiskusikan apa saja yang akan terjadi setelah kematian, alam
barzakh, sirat, mahsyar, surga dan neraka secara rinci.

Maka, wahyulah yang menjelaskan dengan informasi yang utuh dan tepat.
Sehingga Akal tentunya membutuhkan Wahyu

14
4.
WAHYU DALAM
PANDANGAN FILSAFAT
ISLAM
SUMBERL ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM

Panca indra akal intuisi wahyu

LALU BAGAIMANA WAHYU DALAM PANDANGAN ISLAM?

16
Wahyu membimbing akal dan panca indra untuk memahami, menyelidiki,
menggali, dan memanfaatkan alam semesta

Wahyu memberikan banyak informasi tentang alam semesta yang


dapat membantu manusia memahami pola kerja alam semesta

Semua keterangan dalam wahyu tidak mungkin bertentangan


dengan ilmu pengetahuan modern

Bahkan semakin banyak temuan sains mutakhir yang sesuai


dengan penjelasan Al-Qur’an

17
MAPS

PERLU KITA INGAT BERSAMA

Al-Qur’an dan Hadist BUKANLAH


KITAB SAINS
Al-Qur’an dan Hadist adalah
petunjuk bagi manusia untuk
mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat. Salah satu fungsi
pentingnya adalah untuk
mempermudah manusia
memahami alam semesta

18
Dalam islam Wahyu merupakan sumber ilmu
Sedangkan di Barat wahyu bukanlah sumber ilmu, karena wahyu tidak dapat dibuktikan
kebenarannya.

Al-Attas menjelaskan bahwa ilmu itu datang dari Allah (melalui wahyu) dan
diperoleh melalui jiwa yang aktif dan kreatif. Maka dari kedua sumber inilah akan
tercipta sebuah peradaban berdasar Ilmu

Ismail Raji juga mengungkapkan bahwa sumber utama dan pokok (asli) bagi peradaban
Islam adalah WAHYU.

19
Skema Sumber ilmu dalam islam

Allah Yang Maha MengetahuI


(al-Alim)

Ayat-ayat Qur’aniyah
Ayat-ayat Kawniyyah
(Meliputi Sunnah)

Intepretasi Manusia

Ilmu Pengetahuan

20
SUSUNAN TINGKAT KEBENARAN PENGETAHUAN

Kebenaran Al-Qur’an
1
yang mutlak

Kebenaran Sunnah 2

1. Kebenaran Intuisi
3
2. Kebenaran Akal Sehat

3. Kebenaran Paca Indra

21
5.
ESENSI WAHYU DAN
PERADABAN ISLAMI
ASAS-ASAS ISLAM :
1. Akidah yang benar
2. Ibadah yang sesuai syariat
3. Akhlak mulia
4. Muamalah yang baik

23
Zahqul Najjar Berpendapat

Komponen utama kemajuan peradaban Islam terletak


pada Islam Itu sendiri

24
Komponen itu terbagi menjadi 2

Kemajuan Rohani Kemajuan materi


Kesadaran umat islam bahwa alam adalah
Di dapat saat umat Islam memahami Islam
anugerah Allah yang wajib dimanfaatkan dan
secara hakiki yang bersumber dari Al-Qur’an
dijaga dengan baik . Manusia sebagai
KhalifahNya di dunia ini berkewajiban
menjaga alam dan melestarikan lingkungan,
serta memanfaatkan kekayaan alam dengan
sebaik-baiknya.

25
6.
KESIMPULAN
Dalam Islam semua pengetahuan bersumber dari Allah, dijelaskan
melalui ayat-ayatNya kemudian diinterpretasikan oleh manusia dan
Sunnah Nabi (yang menjelaskan Al-Qur’an dengan jelas dan terperinci)

Pengetahuan yang datang dari wahyu Allah merupakan kebenaran mutlak


yang akan terkuak dengan berjalannya waktu.

Karena itu ilmu dalam Islam berangkat dari keyakinan dan kepastian
menuju kepastian yang semakin mantap dengan mencari bukti-bukti
kebenaran yang ada di dalam realitas

Wallahu a’lam bi as-sowab

27
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

28

Anda mungkin juga menyukai