WAHYU SEBAGAI
SUMBER ILMU
2 4 6
2
1.
PENGERTIAN WAHYU
Pengertian wahyu
Kata “WAHYU” dalam Al-Qur’an disebutkan dalam 78 ayat (terbagi dalam 38 surah)
4
Pengertian wahyu menurut: M. Abdullah Daraz
Muhammad Abdul Muhammad Abduh dalam Perbedaan wahyu para nabi dan ilham para
dirinya sendiri dengan keyakinan yang memiliki ide di dalam diri mereka, kemudian
Pemberitahuan Allah kepada
penuh. Pengetahuan tersebut datang dari ide tersebut diungkapkan dalam kata-kata
hambaNya berupa hidayah
Allah, baik melalui perantara ataupun tanpa
maupun ilmu, tetapi
perantara. Sebaliknya, dalam diri seorang nabi tidak ada
penyampaiannya dengan cara
Sedangkan ilham adalah perasaan yang ide yang mendahului ataupun datang
rahasia dan tersembunyi, serta
meyakinkan hati dan mendorongnya untuk bersamaan dengan kata yang diucapkan. Ingat
tidak terjadi pada manusia
ikut tanpa diketahui dari mana datangnya. saat pertama kali nabi Muhammad mendapat
biasa
Seperti lapar, haus, suka dan duka wahyu di Goa Hira”?
5
Wahyu mengandung maksud
penyampaian sabda Tuhan kepada
manusia pilihan-Nya tanpa diketahui
orang lain, agar dapat diteruskan
kepada umat manusia dan dijadikan
pegangan hidup baik di dunia maupun
di akhirat. Dan wahyu terdiri dari 3 hal
yaitu syariat Allah, hidayah, dan ilmu.
Maka wahyu mencakup Al-Qur’an dan
Hadist
6
2.
WAHYU TIDAK
BERTENTANGAN DENGAN
AKAL
Dalam pandangan islam Akal memiliki kedudukan yang tinggi
AKAL
8
Al-Qur’an menuntun akal untuk menggunakan metode yang lengkap dalam mencari
hakikat. Metode tersebut terdiri dari dua macam cara
Pertama Kedua
Al-Qur’an menampilkan rupa alam dan mawjudat
Al-Qur’an membuang taklid dari manusia agar dia
nya. Hubungan dengan alam, peranannya dalam alam,
dapat membebaskan akalnya dari belenggu taklid
hingga sampai pada keimanan kepada wujud
tersebut
Khalik (Allah).
9
Abu Wafa Taftazani menegaskan bahwa pencarian kebenaran yang berkenaan dengan
alam terbagi atas dua tahapan penting.
Marhalah Ilmu Marhalah Keimanan
Upaya –upaya memahami hukum alam dengan Menyadarkan manusia bahwa adanya alam semesta
metode ilmiah hingga mencapai pengetahuan umum dengan hukum-hukumnya tadi membuktikan adanya
tentang alam. Sang Pencipta dan Pengelola Yang Bijaksana
10
WAHYU AKAL
Ilmu yang maksum dari kesalahan Sumber ilmu yang memungkinkan salah
Sebuah kebenaran yang mutlak
Semua yang dijelaskan di dalamnya haqq
Jika terjadi pertentangan antara wahyu dan dalil-dalil akal, maka wahyu harus
diutamakan. Dan pada akhirnya,
“Tidak mungkin terjadi pertentangan antara wahyu dan akal”
11
3.
AKAL MEMBUTUHKAN
WAHYU
Jamaluddin Kafie
13
Akal memang mampu membawa manusia mengenal Tuhannya dengan
meperhatikan segala ciptaan-Nya yang menjadi bukti wujud-nya, tetapi akal
masih lemah mendiskusikan apa saja yang akan terjadi setelah kematian, alam
barzakh, sirat, mahsyar, surga dan neraka secara rinci.
Maka, wahyulah yang menjelaskan dengan informasi yang utuh dan tepat.
Sehingga Akal tentunya membutuhkan Wahyu
14
4.
WAHYU DALAM
PANDANGAN FILSAFAT
ISLAM
SUMBERL ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM
16
Wahyu membimbing akal dan panca indra untuk memahami, menyelidiki,
menggali, dan memanfaatkan alam semesta
17
MAPS
18
Dalam islam Wahyu merupakan sumber ilmu
Sedangkan di Barat wahyu bukanlah sumber ilmu, karena wahyu tidak dapat dibuktikan
kebenarannya.
Al-Attas menjelaskan bahwa ilmu itu datang dari Allah (melalui wahyu) dan
diperoleh melalui jiwa yang aktif dan kreatif. Maka dari kedua sumber inilah akan
tercipta sebuah peradaban berdasar Ilmu
Ismail Raji juga mengungkapkan bahwa sumber utama dan pokok (asli) bagi peradaban
Islam adalah WAHYU.
19
Skema Sumber ilmu dalam islam
Ayat-ayat Qur’aniyah
Ayat-ayat Kawniyyah
(Meliputi Sunnah)
Intepretasi Manusia
Ilmu Pengetahuan
20
SUSUNAN TINGKAT KEBENARAN PENGETAHUAN
Kebenaran Al-Qur’an
1
yang mutlak
Kebenaran Sunnah 2
1. Kebenaran Intuisi
3
2. Kebenaran Akal Sehat
21
5.
ESENSI WAHYU DAN
PERADABAN ISLAMI
ASAS-ASAS ISLAM :
1. Akidah yang benar
2. Ibadah yang sesuai syariat
3. Akhlak mulia
4. Muamalah yang baik
23
Zahqul Najjar Berpendapat
24
Komponen itu terbagi menjadi 2
25
6.
KESIMPULAN
Dalam Islam semua pengetahuan bersumber dari Allah, dijelaskan
melalui ayat-ayatNya kemudian diinterpretasikan oleh manusia dan
Sunnah Nabi (yang menjelaskan Al-Qur’an dengan jelas dan terperinci)
Karena itu ilmu dalam Islam berangkat dari keyakinan dan kepastian
menuju kepastian yang semakin mantap dengan mencari bukti-bukti
kebenaran yang ada di dalam realitas
27
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
28