Anda di halaman 1dari 3

LABELING THEORY

Tugas disusun oleh:

ARUL MAULANA ABRORY


211231326
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang segala puji kami
panjatkan kepada Tuhan yang maha esa atas kenikmatannya serta karunianta sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah teori komunikasi ini tepat waktu. Terimakasih juga kepada
bapak Sugihantoro, S.sos,M.IKom. yang telah memberikan ilmu serta arahannya tentang teori
komunikasi.

Makalah ini saya kerjakan untuk memenuhi serta menambah nilai untuk mata kuliah teori
kmonukasi, tak hanya itu semoga makalah ini bisa menjadi maanfaat bagi orang yang
membacanya dan berguna juga bagi saya sebagai penulis makalah ini.

Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan saya
meminta maaf jika banyak salah kata maupun ketikan dalam makalah ini.

Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Labeling bisa dikatakan sebagai julukan, cap, atau etiket yang ditujukan kepada seseorang
atau sebuah organisasi. Bisa dikatakan bahwa orang yang mendapatkan label atau cap dari
masyarakat dapat membawa dampak pada orang atau kelompok tersebut, jika labeling itu
berkonotasi positif maka positif sebaliknya jika label tersebut berkonotasi negative maka
membawa dampak negative pada orang atau kelompok tersebut.

1.2 Rumusan masalah


Apa yang di maksud dengan teori labeling?
Apa dampak dari teori labeling?
Contoh teori labeling!

1.3 Tujuan masalah


Mengetahui pengertian dari teori labeling
Mempelajari dampak dari teori labeling
Mengetahui apa saja contoh teori labeling
Bab II
Pembahasan

2.1 Pengertian teori labeling


M. Lemert mendefinisikan bahwa teori labeling merupakan teori tentang seseorang
dapat menyimpang karena adanya suatu label yang ditujukan kepada seseorang atau
kelompok. Konsep dalam teori labeling menekankan pada dua hal, yakni alasan dan
bagaimana seseorang atau kelompok diberikan label oleh masyarakat, serta apa pengaruh
pada orang atau kelompok tersebut. Orang yang mendapat label atau cap dari masyarakat
yang berkonotasi negatif maka akan berdampak buruk bagi orang atau kelompok tersebut.
Labeling merupakan suatu teori yang muncul akibat reaksi masyarakat terhadap perilaku
seseorang. Jika seseorang mendapat label baik dari masyarakat maka akan berdampak baik
juga terhadap orang tersebut, sebaliknya jika orang tersebut mendapat label yang kurang baik
dari masyarakat maka akan berdampak negatif bagi orang tersebut.
Teori labeling menjelaskan tentang penyimpangan, terutama jika perilaku tersebut
sudah mencapai pada tahap penyimpangan sekunder (second deviance). Teori ini tidak
berusaha untuk menjelaskan mengapa individu-individu tertentu tertarik atau terlibat dalam
tindakan menyimpang, tetapi yang lebih ditekankan adalah pada pentingnya definisi-definisi
sosial negara yang dihubungkan dengan tekanan-tekanan individu untuk masuk dalam
tindakan yang lebih menyimpang.

2.1 Dampak teori labeling


Dampak dari teori labeling bagi seseorang merupakan label atau cap yang diberikan
oleh masyarakat terhadap seseorang atau suatu kelompok. Label atau cap untuk seseorang
atau sekelompok orang sesuai dengan konotasi yang didapatkan dari masyarakat, jika
berkonotasi positif maka akan berdampak baik bagi seseorang atau kelompok tersebut dan
jika berkonotasi negatif maka akan berdampak buruk juga bagi seseorang atau kelompok
tersebut. Ada beberapa dampak pada teori labeling diantaranya:

a. Berpengaruh ke mental
Dampak teori labeling yang pertama adalah berpengaruh ke mental seseorang
yang diberi label atau cap tersebut. Misalnya kehilangan kepercayaan diri ini
merupakan salah satu contoh label atau cap masyarakat yang berkonotasi
negatif karena jika seseorang sudah kehilangan kepercayaan diri maka akan
sulit untuk membangun suatu kepercayaan pada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai