Anda di halaman 1dari 14

CPK AIK 2

MATA KULIAH Al-Islam Kemuhammadiyahan

Dosen Pengampu Al-Islam Kemuhammadiyahan :


Hasan Abidin, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Ilham Novian Ramadani (220601138)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
GRESIK 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah CPK AIK II yang berjudul “Al-Islam
Kemuhammadiyahan”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam
mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan di UniversitasMuhammadiyah Gresik.
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada saya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Gresik, 18 November 2023

Ilham Novian Ramadani

ii
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1


1.1 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penyusunan ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3


2.1 Apa saja faktor yang menyebabkan keterpurukan ummat Islam............................................. 3
2.1 Mesir,Turki,dan India-Pakistan siapa saja tokoh-tokoh pembaruan yang bergerak
dikawasan tersebut ...................................................................................................... 4
2.2 Obyek pembaharuan adalah Tahayyul, Bid'ah dan Khurafat......................................... 5
2.3 Apa kontribusi dari dua organisasi tersebut bagi KH Ahmad Dahlan dalam proses
berdirinya Muhammadiyah ........................................................................................... 6
2.4 Faktor internal dan eksternal yang melatar belakangi berdirinya muhammadiyah ........ 6
2.5 Sejarah Munculnya MKCHM & Konsep Keyakinan dan Cita-Cita Muhammadiyah
dalam MKCHM ............................................................................................................ 7
2.6 Pandangan Politik Muhammadiyah Dari Masa Ke Masa ............................................. 8

BAB III ......................................................................................................................................... 9


KESIMPULAN ............................................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Al-Islam Kemuhammadiyahan, bagian dari Gerakan Kemuhammadiyahan yang didirikan


pada 1912 oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta, muncul sebagai respons terhadap
perubahan sosial dan politik. Fokus utamanya adalah memurnikan ajaran Islam, pendidikan,
pembinaan karakter, toleransi, dan kemandirian umat, dengan tujuan menciptakan
masyarakat Islam yang moderat dan berkembang. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
merupakan mata kuliah yang berfokus pada pengembangan kepribadian dan nilai-nilai Islam.
Mata kuliah ini berwawasan mendalam dan luas sejalan dengan pandangan Islam yang
berkemajuan serta watak dasar Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan tajdid.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah, seperti Universitas Muhammadiyah Palopo,
mengintegrasikan nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan dalam pendidikan Islam Modern
untuk membentuk manusia pembelajar yang bertakwa, berakhlak mulia, dan berkemajuan.
Sejarah terbentuknya Muhammadiyah juga menjadi bagian penting dalam memahami
latar belakang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Muhammadiyah merupakan salah satu
organisasi modern Islam di Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan sejarah Islam
klasik. Bidang studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan menjadi dasar metodologi gerakan
pengenalan terhadap Islam dalam perguruan Muhammadiyah, sehingga keberadaan dua
bidang studi tersebut menjadi penting dalam menentukan keberhasilan perjuangan panjang
dakwah Islam yang diemban oleh Muhammadiyah, Dengan demikian, mata kuliah Al-Islam
dan Kemuhammadiyahan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan
kepribadian mahasiswa Muhammadiyah, serta dalam menyebarkan nilai-nilai Islam
yang berkemajuan.

1.1 Rumusan Masalah


1. Ummat Islam pernah mengalami fase yang amat terpuruk, baik dalam peradaban maupun
kemerdekaan. Negara-negara Islam menjadi sasaran penjajahan. Apa saja faktor yang
menyebabkan keterpurukan ummat Islam, jelaskan !
2. Gerakan pembaharuan mulai menggelora pada abad 18 M dan 19 M, gerakan tersebut
menyebar di Mesir, Turki dan India-Pakistan. Banyak tokoh-tokoh pembaharuan yang
bergerak di kawasan tersebut. Sebutkan minimal satu tokoh dari masing-masing kawasan,
sertakan biografinya dan apa saja kontribusinya dalam gerakan pembaharuan dunia Islam.
3. Salah satu yang menjadi obyek pembaharuan adalah Tahayyul, Bid’ah dan Khurafat.
1
Berikan penjelasan mengapa tiga hal tersebut menjadi sasaran penting dalam
pembaharuan dunia Islam
4. Berdirinya Muhammadiyah tidak lepas dari kondisi politik perlawanan rakyat Indonesia
terhadap penjajahan belanda masa itu. Perlawanan rakyat Indonesia telah bergeser dari
angkat senjata menuju sistem perlawanan organisasi, munculnya Syarikat Islam dan Budi
Utomo menjadi tonggak awal perubahan tersebut. Apa kontribusi dari dua organisasi
tersebut bagi KH Ahmad Dahlan dalam proses berdirinya Muhammadiyah ? Jelaskan !

5. Latar belakang berdirinya Muhammadiyah diwarnai dengan faktor internal dan eksternal.
Apa saja faktor internal dan eksternal yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah
? jelaskan !
6. Salah satu dokumen yang menjelaskan tentang bagaimana Ideologi Muhammadiyah
adalah Matan Keyakinan dan Cita-cita Muhammadiyah (MKCHM). Bagaimana sejarah
munculnya MKCHM dan bagaimana konsep keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah
dalam dokumen tersebut ? jelaskan !
7. Rumusan yang menggambarkan hakekat Muhammadiyah adalah Kepribadian
Muhammadiyah. Lahirnya Kepribadian Muhammadiyah tidak lepas dari kondisi politik
di Indonesia pada masa itu. Berkaca pada doktrim Muhammadiyah dalam Kepribadian
Muhammadiyah, bagaimana pandangan politik Muhammadiyah dari masa- ke masa ?
jelaskan !
1.2 Tujuan Penyusunan
1. Mahasiswa diharapkan mampu memahami apa saja faktor yang menyebabkan
keterpurukan bagi umat islam.
2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui apa saja Gerakan pembaharuan mulai
menggelora pada abad 18 M dan 19 M, gerakan tersebut menyebar di Mesir, Turki dan
India-Pakistan.
3. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami apa penjelasan mengapa tiga hal
tersebut menjadi sasaran penting dalam pembaharuan dunia Islam.
4. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui Berdirinya Muhammadiyah tidak lepas dari
kondisi politik perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan belanda masa itu.
5. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui Latar belakang berdirinya Muhammadiyah
diwarnai dengan faktor internal dan eksternal.
6. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui Bagaimana sejarah munculnya MKCHM dan
bagaimana konsep keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah dalam dokumen tersebut.
7. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui bagaimana pandangan politik Muhammadiyah
dari masa- ke ma
2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa saja faktor yang menyebabkan keterpurukan ummat Islam

Jawab:
Faktor Penyebab Kemunduran Umat Islam
Umat Islam pernah mengalami fase kemunduran yang disebabkan oleh faktor internal
dan eksternal. Beberapa faktor penyebab kemunduran umat Islam antara lain adalah:
 Faktor Internal:
a. Meninggalkan Kitab Suci
Banyak masyarakat meninggalkan Al-Qur'an, hanya menjadikannya ajang perlombaan,
dan sedikit yang mampu mengamalkan isinya.
b. Lemahnya Otoritas Politik
Lemahnya otoritas politik seperti kesultanan dan kekhalifahan
c. Pemberontakan dan Perpecahan Internal
Pemberontakan dan perpecahan dalam masyarakat umat Islam
d. Kemerosotan Moral
Kemerosotan moral terutama di kalangan penguasa pemerintahan
e. Hilangnya Dinamisme dalam Islam
Stagnasi pembangunan dan hilangnya dinamisme dalam Islam
 . Faktor Eksternal:
a) Invasi dan Penyerangan
Invasi dari luar seperti penyerangan oleh Bangsa Mongolia dan invasi Kristen di Eropa
a) Permasalahan Ekonomi
Kesulitan ekonomi yang berpengaruh pada bidang politik dan militer
b) Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
Tidak adanya ideologi pemersatu dalam masyarakat umat Islam

3
2.1 Mesir,Turki,dan India-Pakistan siapa saja tokoh-tokoh pembaruan yang
bergerak dikawasan tersebut
Jawab:
1. Mesir: Muhammad Abduh
 Biografi: Muhammad Abduh atau 'Abduh (1849 - 11 Juli 1905) adalah seorang teolog
Muslim, Mufti Mesir, pembaharu liberal, pendiri Modernisme Islam dan seorang tokoh
penting dalam teologi dan filsafat yang menghasilkan Islamisme modern. Dan ia adalah
salah satu tokoh monumental dalam gerakan pembaharuan di Mesir pada abad ke-19. Ia
adalah seorang pemikir pembaharu Islam yang sangat berpengaruh. Pemikirannya
membawa dampak yang signifikan dalam berbagai tatanan

 Kontribusi: Muhammad Abduh memiliki kontribusi besar dalam memperjuangkan


pembaruan dalam Islam di Mesir, terutama dalam menghadapi kemunduran umat Islam
akibat stagnasi ijtihad, taklid buta, khurafat, dan tradisi-tradisi yang tidak sesuai dengan
sumber-sumber syariat
2. Turki: Sayyid Muhammad Rashid Rida
 Biografi: Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Syamsuddin bin Baha'uddin Al-Qalmuni
Al-Husaini Muḥammad Rashīd Riḍā; lahir di Suriah Utsmaniyah, 23 September 1865
atau 18 Oktober 1865 meninggal di Mesir, 22 Agustus (1935) dikenal sebagai Rasyid
Ridha) adalah seorang intelektual muslim dari Suriah yang mengembangkan gagasan
modernisme Islam yang awalnya digagas oleh Jamaluddin al-Afghani dan Muhammad
Abduh. Ridha mempelajari kelemahan-kelemahan masyarakat muslim saat itu,
dibandingkan masyarakat kolonialis Barat, dan menyimpulkan bahwa kelemahan
tersebut antara lain kecenderungan umat untuk mengikuti tradisi secara buta (taqlid),
minat yang berlebihan terhadap dunia sufi dan kemandegan pemikiran ulama yang
mengakibatkan timbulnya kegagalan dalam mencapai kemajuan di bidang
sains dan teknologi.

 Kontribusi: Kontribusinya terhadap gerakan pembaharuan Islam terutama terlihat dalam


upayanya untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan perkembangan zaman, serta dalam
memperjuangkan kemerdekaan dan kesejahteraan umat Islam dari penindasan dan
eksploitasi Barat
3. India-Pakistan: Sir Syed Ahmad Khan
 Biografi: Muhammad Iqbal lahir di Sialkot pada tahun 1876. Ia berasal dari keluarga
Kasta Brahmana Khasmir. Ayahnya bernama Nur Muhammad yang terkenal saleh
adalah guru pertamanyaUntuk meneruskan studinya ia kemudian pergi ke Lahore dan
belajar disana sampai memperoleh gelar kesarjanaan M.A. Dikota inilah ia berkenalan
4
dengan Thomas Arnold, seorang orientalis, yang menurut keterangan mendorong Iqbal
untuk melanjutkan studi di Inggris. Di tahun 1905 ia pergi keNegara ini dan masuk ke
universitas Cambridge untuk mempelajari filsafat. 2 tahun kemudian ia pindah ke
Munich di Jerman, dan disinilahn ia memperoleh gelar Ph.D, Dalam tasawuf. Tesis
doctoral yang diajukannya berjudul; The development of metaphysic in Persia
(perkembangan metafisik di Persia)".

 Kontribusi: Muhammad Iqbal, seorang tokoh pembaharuan Islam, memberikan


kontribusi yang signifikan terhadap modernisasi pemikiran dan hukum Islam. Ide-ide
dan pengaruhnya mempunyai dampak jangka panjang terhadap perkembangan
yurisprudensi Islam dan komunitas Muslim. Beberapa kontribusi utamanya meliputi:
Penekanan pada Ijtihad Iqbal menekankan perlunya mendesak adanya Ijtihad, penafsiran
hukum Islam yang independen, untuk mengembangkan yurisprudensi Islam sejalan
dengan kepentingan dan kemajuan umat Islam. Kontribusi Muhammad Iqbal yang
beragam terhadap pembaruan Islam tidak hanya mencakup dimensi hukum dan filosofis
tetapi juga aspek politik dan sosial, sehingga meninggalkan dampak yang besar
pada dunia Muslim.
2.2 Obyek pembaharuan adalah Tahayyul, Bid'ah dan Khurafat.

Jawab:
Tahayyul, bid'ah, dan khurafat dianggap sebagai target penting dalam pembaruan dunia
Islam karena mereka dipandang sebagai "tiga sahabat kepalsuan" yang masih ada di
kalangan umat Islam, Tahayyul mengacu pada takhayan, bid'ah mengacu pada inovasi
dalam masalah agama, dan khurafat mengacu pada kepercayaan atau praktik yang
bertentangan dengan ajaran Islam Praktik-praktik ini dipandang berbahaya bagi
kemurnian ajaran Islam dan oleh karena itu ditargetkan untuk eliminasi atau reformasi
Gerakan Muhammadiyah misalnya berusaha memurnikan Islam dengan menghapuskan
praktik yang dianggap takhayul, bid'ah, atau khurafat Demikian pula, kelompok
fundamentalis dan moderat dalam Islam berbeda dalam pendekatan mereka terhadap
praktik-praktik ini, dengan fundamentalis berusaha untuk menghilangkan mereka dan
moderat berusaha untuk menafsirkan kembali mereka dengan cara yang konsisten
dengan ajaran Islam.

5
2.3 Apa kontribusi dari dua organisasi tersebut bagi KH Ahmad Dahlan dalam proses
berdirinya Muhammadiyah

Jawab:
Kontribusi Syarikat Islam dan Budi Utomo bagi KH Ahmad Dahlan dalam Berdirinya
Muhammadiyah Syarikat Islam dan Budi Utomo memiliki kontribusi penting bagi KH Ahmad
Dahlan dalam proses berdirinya Muhammadiyah. Syarikat Islam, didirikan pada 1912,
memberikan inspirasi bagi KH Ahmad Dahlan untuk mendirikan Muhammadiyah, sebuah
organisasi Islam yang berfokus pada pendidikan, sosial, dan keagamaan. Budi Utomo, yang
didirikan pada 1908, juga memberikan kontribusi dalam membangkitkan semangat nasionalisme
dan kesadaran akan pentingnya pendidikan di kalangan masyarakat pribumi. Kontribusi dari
kedua organisasi ini membantu membentuk pemikiran dan visi pendidikan modern yang
kemudian diimplementasikan oleh KH Ahmad Dahlan melalui Muhammadiyah Muhammadiyah,
yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 1912, menjadi tonggak penting dalam modernisasi
pendidikan Islam di Indonesia. Melalui Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan melakukan
pembaharuan sistem pendidikan dengan menggabungkan pendidikan Islam dan Barat, serta
memasukkan pelajaran agama ke dalam lembaga pendidikan Barat. Selain itu, Muhammadiyah
juga membantu mengeluarkan umat Islam dari ketertinggalan dan kejumudan berpikir, serta
memberikan pencerahan tentang pentingnya pendidikan yang sesuai dengan perkembangan
zaman bagi kemajuan bangsa Dengan demikian, kontribusi dari Syarikat Islam dan Budi Utomo
membantu membentuk pemikiran dan visi pendidikan modern yang diimplementasikan oleh KH
Ahmad Dahlan melalui Muhammadiyah, yang pada akhirnya berperan penting dalam modernisasi
pendidikan Islam di Indonesia
2.4 Faktor internal dan eksternal yang melatar belakangi berdirinya muhammadiyah

Jawab:
Faktor Internal dan Eksternal yang Melatarbelakangi Berdirinya Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 M di
Yogyakarta. Berbagai faktor internal dan eksternal melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah.
 Faktor Internal
Faktor internal yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah meliputi:
1. Merajalelanya bid'ah, khurafat, syirik, dan tahayyul, sehingga kehidupan beragama tidak sesuai
dengan Al-Qur'an dan Hadits
2. Maraknya kemiskinan, kebodohan, kekolotan, dan kemunduran bangsa Indonesia umumnya dan
umat Islam khususnya
3. Tidak adanya ukhuwah umat Islam serta tidak adanya organisasi Islam yang kuat dan kompak
4. Lemah dan gagalnya sistem pendidikan pondok pesantren, sehingga kurang mencerminkan
perkembangan dan kemajuan zaman, dan adanya kehidupan pendidikan yang mengisolasi diri

6
 Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah meliputi:
1. Merajalelanya penjajahan Kolonilis Belanda di Indonesia yang harus dihadapi
2. Adanya kegiatan Misionaris Kristen di Indonesia
3. Sikap yang merendahkan pada Islam oleh kaum terpelajar, yang menganggap bahwa Islam agama
yang out of date, tidak sesuai dengan kemajuan zaman
4. Rencana kristenisasi kolonial Belanda untuk kepentingan politik kolonial
Dengan demikian, Muhammadiyah didirikan sebagai respons terhadap kondisi internal dan
eksternal yang memengaruhi umat Islam pada saat itu
2.5 Sejarah Munculnya MKCHM & Konsep Keyakinan dan Cita-Cita Muhammadiyah
dalam MKCHM

Jawab:
Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup (MKCH) Muhammadiyah diusulkan pada tahun
1968 dan ditetapkan pada tahun 1969 saat Tanwir Muhammadiyah di Ponorogo. MKCH
Muhammadiyah lahir pada waktu Muktamar Muhammadiyah ke-37 tahun 1968 di
Yogyakarta, di mana pada waktu itu, situasi sosial-politik Indonesia sedang tidak
menentu. MKCH Muhammadiyah adalah solusi Muhammadiyah untuk menentukan arah
hidupnya, tujuan dari pergerakannya, dan bagaimana Muhammadiyah berpikir terkait
dengan kehidupan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya. MKCH Muhammadiyah
terdiri dari 5 pokok pikiran yang secara garis besar terbagi menjadi 3, yakni persoalan
ideologis, persoalan paham agama, dan fungsi serta misi Muhammadiyah. MKCH
Muhammadiyah juga menyadari bahwa berdasar keyakinan dan cita-cita hidupnya,
memiliki kewajiban berjuang dan mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara bersama
elemen bangsa lain menuju kehidupan adil dan makmur.
 MATAN MKCHM
“Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah”
1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar,
beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, bercita- cita dan bekerja
untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk
malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka
bumi.
2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan
kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai
kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada
umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual,
duniawi dan ukhrawi.
7
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan: Al-Qur’an: Kitab Allah yang
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, Sunnah Rasul Penjelasan dan palaksanaan
ajaran-ajaran Al-Qur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan
menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-
bidang: Aqidah, Akhlak, Ibadah, dan Muamalah Duniawiyah.
5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat
karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan,
kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama- sama menjadikan suatu negara
yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT: “BALDATUN THAYYIBATUB WA
ROBBUN GHOFUR”(Keputusan Tanwir Tahun 1969 di Ponorogo)
 Konsep Keyakinan dan Cita-cita Muhammadiyah dalam MKCHM
Dalam dokumen MKCHM, terdapat beberapa konsep keyakinan dan cita-cita
Muhammadiyah yang dijelaskan. Salah satunya adalah konsep tauhid, yaitu keyakinan
akan keesaan Tuhan. Selain itu, MKCHM juga menekankan pentingnya pendidikan,
kemandirian, keadilan sosial, dan kebersihan. Dokumen ini juga menegaskan
pentingnya menjaga akhlak dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari.
2.6 Pandangan Politik Muhammadiyah Dari Masa Ke Masa

Jawab:
Muhammadiyah, sebagai gerakan Islam, memiliki pandangan politik yang berkembang
seiring dengan kondisi politik di Indonesia. Pandangan politik Muhammadiyah dapat
dilihat dari doktrin dan ideologinya.Pada masa awal, Muhammadiyah menegaskan
sikapnya sebagai gerakan sosial keagamaan yang memilih strategi non-politik. Namun,
seiring dengan reformasi, Muhammadiyah mulai memainkan peran politik sebagai
kekuatan yang memengaruhi proses politik nasional tanpa harus menjadi organisasi partai
politik. Muhammadiyah juga meyakini bahwa politik dalam kehidupan bangsa dan negara
merupakan salah satu aspek ajaran Islam dalam urusan keduniawian yang harus dijiwai
oleh nilai-nilai luhur agama dan moral. Dalam memandang politik, Muhammadiyah harus
dapat menerjemahkan pandangannya dengan melihat doktrin dan ideologinya.
Muhammadiyah juga memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk menggunakan
hak pilihnya dalam kehidupan politik sesuai dengan hati nurani masing-masing.Dengan
demikian, pandangan politik Muhammadiyah telah mengalami evolusi seiring dengan
perubahan kondisi politik di Indonesia, namun tetap berlandaskan pada nilai-nilai agama
Islam dan moral yang utama
8
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari CPK AIK II Al-Islam Kemuhammadiyahan ini bahwasanya Pembahasan
pembahasan mencerminkan upaya Muhammadiyah dalam mereformasi Islam, menekankan
identitas keagamaan, dan berkontribusi pada kesejahteraan sosial. Serta Evolusi pandangan
politiknya dari masa ke masa mencerminkan adaptasi terhadap dinamika politik Indonesia. Dan
Muhammadiyah mulai memainkan peran politik sebagai kekuatan yang memengaruhi proses
politik nasional tanpa harus menjadi organisasi partai politik. Konsep ini mencirikan bahwa
usaha Muhammadiyah mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam tindakan sosial dan
pembangunan masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.uii.ac.id/menguak-penyebab-kemunduran-umat-islam/

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6661293/faktor-kemunduran-islam-menurut-ibnu-
khaldun

https://www.academia.edu/35339736/Makalah_Pembaharuan_Dalam_Islam

https://gema.uhamka.ac.id/2016/07/19/muhammadiyah-sebagai-gerakan-purifikasi-dan-
modernisasi/

https://www.risalahislam.com/2013/10/pengertian-tahayul-bidah-dan-khurafat.html?m=1

https://journalfai.unisla.ac.id/index.php/kuttab/article/download/783/526

http://pustka-ilmu.blogspot.com/2012/09/faktor-internal-dan-eksternal.html?m=1

https://www.judin.my.id/2021/01/mkchm-matan-keyakinan-dan-cita-cita-hidup-
muhammadiyah.html?m=1

10
11

Anda mungkin juga menyukai