Anda di halaman 1dari 16

DASAR-DASAR PNEUMATIK

DAN HIDROLIK DI BIDANG OTOMOTIF

BAMBANG SUDARSONO

PENERBIT CV. PENA PERSADA

i
DASAR-DASAR PNEUMATIK
DAN HIDROLIK DI BIDANG OTOMOTIF

Penulis:
Bambang Sudarsono

ISBN: 978-623-315-995-1

Design Cover:
Arsie Kania Rackma

Layout:
Nofendy Ardyanto

Penerbit CV. Pena Persada


Redaksi:
Jl. Gerilya No. 292 Purwokerto Selatan, Kab. Banyumas
Jawa Tengah
Email : penerbit.penapersada@gmail.com
Website : penapersada.com Phone: (0281) 7771388
Anggota IKAPI

All right reserved


Cetakan pertama: 2022

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang


memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin
penerbit

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT,


atas segala rahmat dan karunianya, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan buku ajar yang berjudul “Dasar-Dasar
Pneumatik dan Hidrolik di Bidang Otomotif”. Penulis menyadari
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam
penyusunan buku ini, sangatlah sulit bagi Penulis untuk
menyelesaikannya.
Dalam buku ajar ini membahas tentang pengetahuan dan
ketrampilan sistem kontrol elektronik yang dapat digunakan oleh
mahasiswa yang menekuni bidang otomotif. Kami ucapkan terima
kasih kepada semua pihak di Universitas Ahmad Dahlan terutama
Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif yang
mendukung penulisan buku ajar ini. Penulis menyadari masih
banyak kekurangan dan kelemahan dalam buku ini yang harus
diperbaiki dan dikembangkan. Oleh karena itu kritik, saran dan
masukkan atas buku ini sangat penulis harapkan. Semoga buku ini
dapat bermanfaat yang sebesar-besarnya bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Akhirnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan buku ini, sekian dan terima kasih.

Yogyakarta, Januari 2022

Bambang Sudarsono

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... iii


DAFTAR ISI ............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Pneumatik ............................................................................... 1
B. Hidrolik ................................................................................... 2
BAB II KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA SISTEM
PNEUMATIK DAN HIDROLIK ................................................ 6
A. Pneumatik ............................................................................... 6
B. Hidrolik ................................................................................... 7
1. Pompa Hidraulik .............................................................. 7
2. Fluida ................................................................................. 8
3. Silinder Hidraulik .......................................................... 12
4. Filter Oli Hidrolik ........................................................... 14
5. Gear Pumps ..................................................................... 15
6. Hidrolik Valve ................................................................ 17
7. Perangkat Tambahan Pada Sistem Hidrolik .............. 20
BAB III PENGAPLIKASIAN DAN PENGOPERASIAN
SISTEM PNEUMATIK DAN HIDROLIK PADA
PERALATAN KERJA................................................................ 21
A. Dongkrak Hidraulik ............................................................ 21
1. Cara pengoperasian dongkrak hidraulik .................... 23
2. Pemeliharaan dongkrak hidraulik ............................... 24
B. Car Lift................................................................................... 25
1. Cara mengoperasikan Car Lift ..................................... 27
C. Car lift semi hydraulic ......................................................... 29
D. Hidraulic cranes ................................................................... 32
E. Hydraulic presses ................................................................ 34
F. Gangguan-Gangguan Pada System Hidraulik ................ 35

iv
BAB IV PENGAPLIKASIAN DAN PENGOPERASIAN
PERALATAN SISTEM PNEUMATIK DAN HIDROLIK
PADA KENDARAAN RINGAN ............................................38
A. System rem hydraulic .......................................................... 38
B. System kopling hydraulic ................................................... 41
C. Sistem power steering.......................................................... 44
D. Shock absorber ......................................................................47
BAB V PEMELIHARAAN SISTEM PNEUMATIK DAN
HIDROLIK .................................................................................. 50
A. Perawatan Berkala Sistem Hidrolik ...................................50
Kesimpulan hasil pemeriksaan : ........................................52
B. Pemeriksaan dan Pemeliharaan Peralatan Sistem
Hidrolik ................................................................................. 52
Kesimpulan hasil pemeriksaan : ........................................54
C. Pemeriksaan Dan Pemeliharaan Steering Gear................ 54
D. Pemeriksaan Dan Pemeliharaan Rumah Roda Gigi,
Penutup Samping dan Poros Output ................................ 59
E. Pemeriksaan Dan Pemeliharaan Stub Shaft
dan Katup .............................................................................. 61
F. Pemeriksaan Dan Pemeliharaan Rack Piston
dan Worm Shaft ....................................................................63
BAB VI EVALUASI ............................................................................... 72
A. Tes Teori ................................................................................ 72
B. Tes Praktek ............................................................................72
C. Kunci Jawaban ......................................................................73
D. Lembar Penilaian Praktek ................................................... 74
GLOSARIUM ......................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 78
TENTANG PENULIS ...........................................................................79

v
DAFTAR GAMBAR

Prinsip Dasar System Hidraulik


Bagan Dari System Hidraulik
Alur Kerja Pneumatik
Jenis-jenis Filter
Pompa hidraulik
Oil Cooler
Jangan Membuang Fluida Ke Tanah/Air
Contoh Silinder Kerja Tunggal
Penampang Silinder Kerja Ganda
Filter
Internl Gear Pump
External Gear Pumps
Pressure Control Valve (katup pengontrol tekanan)
Flow Control Valve (Katup Pengontrol Aliran)
Directional Control Valve (Katup Pengontrolan Arah Aliran)
Pressure Gauge
Penampang Dongkrak Hidraulik
Dongkrak Hidraulik (Botle Jack)
Dongkrak Hidraulik Beroda (Grage Jack)
Sebuah Model Dari Car Lift Merek FULGOR
Box Panel
Rangkaian Pipa System Hydraulic
Car Lift Single Piston Semi Hydraulic
Penggunaan Car Lift Piston Tunggal
Hydraulic Crane
Hidraulic Crane Untuk Mengangkat Engine
Hidraulic press 30 ton
Pipa Dan Selang Yang Rusak
Pemeriksaan Secara Visual
Rangakaian System Rem Hydraulic Pada Mobil
Kebocoran Pada Seal Silinder Master
Kebocoran Pada Silinder Roda
Tempat Pemeriksaan Kebocoran
Sistem Kopling Hydraulic

vi
Pemeriksaaan Gerak Bebas Pedal Kopling
Pembentukan Busa Dan Tinggi Minyak
Pemasangan Pressure Gauge
Pressure Gauge Saat Katup Terbuka & Tertutup
Shock Absorber Tipe Twin-Tube
Pemeriksaan Kebocoran Sock Absorber
Kebocoran Sock Absorber Tipe Mc Pherson.
Melepaskan Penutup Samping
Melepaskan Rack Piston Dari Rumah Roda Gigi.
Melepaskan Perangkat Control Valve
Melepaskan Bidang Bearing Perangkat Worm Shaft Thrust
Pelindung Poros Output Dan Bearing
Melepaskan Ball Return Guides
Memasang Bola Dan Rack Piston
Memeriksa Worm Dan Piston Preload
Memasang Worm Pada Valve Body
Mengatur Output Shaft Preload

vii
DASAR-DASAR PNEUMATIK
DAN HIDROLIK DI BIDANG OTOMOTIF

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pneumatik
Pneumatik merupakan suatu hal yang berubungan
dengan udara yang terkompresi (Prede, 2000:6). Paling umum
ditemukan, udara terkompresi ini digunakan untuk melakukan
pekerjaan mekanis, yakni untuk menghasilkan gerak mekanik
yang menghasilkan gaya. Gaya gerak pneumatik bertugas untuk
mengkonversikan energi yang tersimpan dalam udara
terkompresi itu menjadi suatu gerakan atau mekanik.
Keunggulan dari udara bertekanan:
1. Ketersediaan, udara praktis terdapat dimana-mana dalam
jumlah yang tidak terbatas.
2. Transportasi, udara yang sangat mudah dapat
ditransportasikan melalui pipa saluran sampai jarak yang
sangat jauh.
3. Penyimpanan, udara bertekanan dari kompresor dapat
disimpan dalam tabung untuk digunakan, sehingga
kompresor tidak perl hidup terus menerus.
4. Temperatur, udara bertekanan relatif tidak peka terhadap
perubahan temperatur. Hal ini menjamin pengoperasian
yang handal, bahkan dalam kondisi yang ekstrim sekalipun.
5. Tahan Ledakan, udara bertekanan tidak mengandung resiko
terbakar atau meledak.
6. Bersih, Udara bertekanan tanpa lubrikasi adalah bersih dan
tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.
7. Konstruksi, Elemen kerja mempunyaai konstruksi komponen
yang sederhana, dengan demikian harganya murah.
8. Kecepatan, Udara bertekanan merupakan media kerja yang
cepat. Kecepatan yang tinggi dapat tercapai.
9. Pengaturan, Dengan menggunakan komponen-komponen
udara bertekanan, kecepatan dan gaya dapat diatur.
10. Beban Berlebih, Perkakas dan elemen kerja pneumatik akan
tetap aman terhadap beban berlebih yang diberikan.

1
Peralatan akan berhenti tanpa ada kerusakan. Agar dapat
lebih cermat menentukan cakupoan dari aplikasi pnueumatik,
tentu harus pula diketahui kekurangan- kekurangannya:
1. Pengadaan, Udara bertekanan harus dipersiapkan dengan
baik untuk mencegah timbulnya resiko keausan komponen
pneumatik yang terlalu cepat karena partikel debu dan
kondensasi.
2. Mampu dimampatkan, Udara bertekanan dapat
dimampatkan, sehingga tidak mungkin diperoleh kecepatan
piston yang teratur dan konstan.
3. Gaya, Udara bertekanan hanya efisien sampai kebutuhan
gaya tertentu.
4. Gangguan Suara, Udara buangan menimbulkan suara yang
sangat bising. Tetepi maslah ini dapat diatasi dengan
menggunakan peredam suara.
Silinder paling umum digunakan untuk penggerak
pneumatik. Silindersilinder tersebut mempunyai ciri dengan
konstruksi yang kuat, Suatu kisaran atau tipe yang luas, instalasi
yang sederhana, dan harga atau kinerja yang menguntungkan.
Sebagai akibat dari manfaat ini, maka pneunatik digunakan
dalam suatu kisaran aplikasi yang luas. Beberapa dari banyak
aplikasi pneumatik adalah: (1) Penanganan benda kerja (seperti
penjepit, penentu posisi, pemisah, penumpuk, pemutar); (2)
Pengemasan; (3) Pengarsipan; (4) Pembuka dan penutup pintu;
(5) Pembentukan logam (emboss dan presss); (6) Pengecapan.
Dibandingkan dengan bentuk energi yang lain, maka pneumatik
perlu dipertimbangkan sebagai alternatif untuk medi kendali
atau kerja (Croser, 1994:12).

B. Hidrolik
Masalah pemeliharaan pada system hydraulik adalah hal
yang sangat penting untuk menjamin system hidraulik bekerja
dengan benar sesuai prosedur yang ada. Hal ini untuk mencegah
terjadinya kecelakaan yang disebabkan system hidraulik tidak
bekerja dengan baik. Untuk itu kita perlu mengetahui prinsip
dasar dari system hidraulik seperti pada gambar dibawah ini.

2
Prinsip Dasar System Hidraulik

Kita membebani piston dari pompa piston tinggal dengan


gaya tertentu. Makin kuat kita menekan piston, makin kuat gaya
pada piston, maka tekanan makin meningkat. Tekanan
meningkat berdasarkan luas dari silinder dan dapat mengalah
lan beban. Kecepatan gerak beban hanya tergantung pada
volume fluida yang dimaksudkan ke selinder. Hal ini bahwa
makin cepat piston diturunkan ke bawah, makin bannyak fluida
per satuan waktu yang dialirkan ke dalam silinder. Sehingga
beban akan terangkat lebih cepat.

Bagan Dari System Hidraulik


Sumber energi mekanik dapat berupa:
1. Gerakan tekan dari tangan
2. Gerakan tekan dari kaki
3. Gerakan putar engine
4. Gerakan putar motor listrik
5. Dan lain-lainnya

3
Pengubah energi mekanik menjadi energi hidraulik:
1. Pompa piston aksial
2. Pompa piston radial
3. Pompa roda gigi
4. Pompa sudu / vane
5. Pompa sekrup
Fluida yang digunakan dapat digolongkan dalam dua jenis:
1. Fire Resistance Oils
2. Hydraulic Mineral Oils
Pengubah energi hidraulik menjadi energi mekanik:
1. Silinder kerja tunggal
2. Silinder kerja ganda
Dari uraian dan gambar di atas dapat dilihat bahwa ada
tiga bagian utama dari system hidraulik yaitu: Unit penghasil
energi hidraulik, Fluida dan katup-katup, Unit pengubah energi
hidraulik menjadi mekanik. Sehingga masalah pemeliharaan
system hidraulik harus dilakukan secara berkala pada tiga unit
tersebut.
Prinsip dasar yang mengilhami dasar dari hidrolik adalah
pemindahan gaya dan tenaga yang disebabkan oleh tekanan
fluida statik. Yang dimaksud dengan fluida sebenarnya ada 2
jenis yaitu fluida gas dan fluida cair. Penggunaan fluida gas
digunakan untuk sistem Pneumatik, sedangkan untuk fluida
cair penggunaannya untuk fluida hidrolik, sehingga apabila kita
mengatakan fluida pada sistem hidrolik berarti yang dimaksud
adalah fluida cair, dalam hal ini adalah oli. Sistem hidrolik pada
dasarnya mempunyai beberapa keuntungan maupun beberapa
kerugian, untuk itu akan disebutkan keuntungan maupun
kerugiannya.
Keuntungan penggunaan sistem Hidrolik adalah:
1. Bisa melakukan transmisi untuk kekuatan yang tinggi
meskipun tempatnya terbatas
2. Densitas energi yang tinggi
3. Mampu menyimpan energi
4. Terdapat dalam berbagai macam bentuk variasi, seperti
kecepatan, kekuatan dan tenaga putaran.

4
5. Mudah untuk mengawasi sumber tenaga yang dihasilkan
6. Dapat diputar karena mempunyai massa yang rendah
7. Cara kerjanya cepat
8. Gerakannya mulus (bebas dari goncangan)
9. Perbandingan transmisi yang luas
10. Bisa dirubah dari gerakan berputar (rotary) ke gerakan linear
atau sebaliknya.
11. Bentuk rancangannya yang baik
12. Penggerak input dan output dipisahkan oleh pipa –pipa
13. Semua kontrol digerakkan secara otomatis oleh pilot valve
(katup pilot) dan sinyal listrik
14. komponen-komponen standar dan sub assemblies dapat
dijalankan dengan mudah
15. Ada perlindungan dari beban yang terlalu berat.
16. Tidak cepat aus karena komponen-komponen hidrolik diberi
minyak pelumas oleh mesinnya sendiri.
17. Tahan lama
18. mampu tetap berjalan meskipun ada masalah.

Sedangkan kerugian penggunaan sistem Hidrolik adalah:


1. Hilangnya tekanan dan aliran dalam pipa dan alat kontrol
lainnya
2. Kekentalan fluida (zat cair) sensitif terhadap perubahan
temperatur dan tekanan
3. Sering bocor
4. Fluida hidrolik selalu dalam kondisi tertekan

5
DAFTAR PUSTAKA

Andrew Parr MSc, 2003, Hidrolika dan Pneumatika Pedoman


untuk Teknisi dan Insinyur, Erlangga, Jakarta, Indonesia

A Schmitt, Hydraulik Trainer, 1980, G.L. Rexroth GmbH, Lohr am


Main ,PT Rexroth Wijayakusuma, Jakarta, Indonesia.

Hadi Soewito Drs, 1992, Pelumas dan Pelumasan, Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, PPPG Teknologi,
Bandung, Indonesia.

Mohamad Rahino Drs, 2004, Pemeliharaan/Service Sistem


Hidrolik, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Indonesia.

Toyota Astra Motor, 1992, Teknik- Teknik Servis Dasar:


Pemeliharaan Berkala, PT Toyota Astra Motor, Jakarta,
Indonesia.

Toyota Astra Motor, 1994, Training Manual steering System Step


2, PT Toyota Astra Motor, Jakarta, Indonesia.

Texo S.r.l, 1998, Manual Book Texo Sollevatori, Cappelle Sul Tavo
(PE), Italy.

78
TENTANG PENULIS

Dr. Bambang Sudarsono, M.Pd.

Lahir di Sleman 26 Januari 1985. Perjalanan pendidikan


vokasi dan kejuruan dimulai dari masuk program Diploma 3
Teknik Otomotif Universitas Negeri Yogyakarta. Setelah lulus
program Diploma melanjutkan studi di Program Pendidikan
Teknik Otomotif (S1) lulus 2008, Program Magister Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan (S2) lulus 2010 dan program Doktor (S3)
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Universitas Negeri
Yogyakarta lulus 2016 . Tahun 2010-2020 menjadi pengajar tetap di
Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas
Muhammadiyah Purworejo dan dipercaya menjadi Kepala
Laboratorium 2010-2018. Dilingkup tahun 2010-2020 kesibukan lain
penulis menjadi dosen tidak tetap di Universitas Terbuka (UT),
STKIP PGRI Pacitan, Politeknik PPKP Yogyakarta, ATEKPI PIRI
Yogyakarta, dan AMA Dharmala Yogyakarta. Setelah itu 2020-
sekarang berpindah tugas di Prodi Vokasional Teknologi Otomotif
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Selain mengajar, aktif
sebagai asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN) Pendidikan
NonFormal dan Informal, Konsultan Otomotif Jogja Center (OJC)
dan Kegiatan lain yang mendukung program pendidikan di
Kabupaten Sleman.

79

Anda mungkin juga menyukai