Anda di halaman 1dari 14

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Perkembangan Pendekatan Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan

“Formulasi Srtategi”

DOSEN PENGAMPU:

IBRAHIM,M.Ag

Disusun Oleh Kelompok :7


Yola Anggraini (2111330062)

Ayu Lia Sapitri (2111330053)

Franda Razeta (2111330042)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


JURUSAN DAKWAH
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karna atas
berkah dan rahmatnya kami diberikan kesempatan untuk menulis makalah
mengenai sistem informasi dalam dunia bisnis. Dan terima kasih kepada dosen
pengampu kami bapak IBRAHIM,M.Ag telah memberikan kesempatan untuk kami
menyelsaikan tugas ini. Kami harap makalah yang kami buat dapat berguna
bagi masyarakat dan mahasiswa/I dalam mencari informasi mengenai sistem
informasi dalam dunia bisnis .

Bengkulu, 7 Desember 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang...........................................................................................................

1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A .Pengertian Kepemimpinan..........................................................................................

B. Tujuan Kepemimpinan...............................................................................................

C. Pengaruh perilaku terhadap pengambilan keputusan............................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemimpin adalah seseorang yang memimpin atau memerintah suatu


kelompok atau organisasi. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk
mengambil keputusan yang tepat, memotivasi bawahan, dan memimpin dengan
contoh yang baik. Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai
berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal
dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang
mengkaji tentang kepemimpinan dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya.
Kepemimpinan tidak hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat dilihat dari
penyiapan sesuatu secara berencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin. Orang
yang ditunjuk sebagai pemimpin dari kelompok tersebut ialah orang-orang yang
paling kuat dan pemberani, sehingga ada aturan yang disepakati secara bersama-
sama misalnya seorang pemimpin harus lahir dari keturunan bangsawan, sehat, kuat,
berani, ulet, pandai, mempunyai pengaruh dan lain-lain. Hingga sampai sekarang
seorang pemimpin harus memiliki syarat-syarat yang tidak ringan, karena pemimpin
sebagai ujung tombak kelompok. Kalau ditelusuri lebih lanjut, betapa pentingnya
pemimpin dan kepemimpinan dalam suatu kelompok organisasi jika terjadi suatu
konflik atau perselisihan antara orang-orang dalam kelompok tersebut, maka
organisasi mencari alternative pemecahannya supaya terjamin keteraturan dan dapat
ditaati bersama, dengan demikian terbentuklah aturan-aturan, norma-norma atau
kebijakan untuk ditaati agar konflik tidak terulang lagi. Ketika itulah orang-orang
mulai mengidentifikasikan dirinya pada kelompok, dalam hal ini peranan pimpinan
sangat dibutuhkan.
1.2Rumusan Masalah

1 Pengertian kepemimpinan keputusan?

2.apa tujuan kepemimpinan?

3.apa saja syarat-syarat kepemimpinan?

3. Pengaruh perilaku terhadap pengambilan keputusan?

4. Menjelaskan langkah – langkah dalam pengambilan keputusan?

5. Pengaruh perilaku terhadap pengambilan keputusan?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitasaktivitas sebuah


kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Kepemimpinan berarti
juga kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai
pemimpin satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya
untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang
positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.

Beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli :

a. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan


langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
tertentu (Tannebaum,Weschler and Nassarik, 1961,24).

b. Kepemimpinan adalah sikap pribadi yang memimpin pelaksanaan aktivitas


untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel and Coons
1957,7)

c. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktfitas kelompok yang


diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauchdan Behling 1984, 46)atau teknik
unt

d. Kepemimpinan adalah kemampuan seni untuk membuat sebuah kelompok atau


orang mengikuti dan menaati sala keinginannya

e. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti


kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk
memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs dan Jaques 1990,281)
B. Tujuan Kepemimpinan

Kepemimpinan lebih banyak berfokus menciptakan visi ke depan bagi


organisasi dan mengembangkan strategi jauh ke depan tentang perubahan-
perubahan yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi tersebut bagi organisasi.
Kepemimpinan lebih

banyak memandang pada horizon yang luas (keeping eye on the horizon) dan
menekankan hasil-hasil jangka panjang (long term result) Kotter,1996. Visi
merupakan sebuah gambaran dari ambisi,bentuk impian yang diinginkan bagi
organisasi.Tujuan kepemimpinan meliputi tujuan organisasi, tujuankelompok,
tujuan pribadi anggota kelompok, dan tujuan pribadi pemimpin :
a. Tujuan organisasi dimaksudkan untuk memajukan organisasi yang bersangkutan
dan menghindari diri dari maksud-maksud yang irasional organisasi yang ada.

b. Tujuan kelompok dimaksudkan untuk menanamkan tujuan kelompok pada


masingmasing anggota sehingga tujuan kelompok dapat segera tercapai.

c. Tujuan pribadi anggota kelompok maksudnya untuk memberi pengajaran,


pelatihan, penyuluhan, konsultasi bagi tiap anggota kelompok sehingga anggota
kelompok dapat mengembangkan pribadinya.

d. Tujuan pribadi pemimpin maksudnya untuk memberi kesempatan pada


pimpinan berkembang dalam tugasnya,seperti mempengaruhi, memberi nasehat,
dan sebagainya.

C. Syarat Kepemimpinan

Ada tiga hal penting dalam konsepsi kepemimpinan antara lain:


a. Kekuasaaan adalah otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang
kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk
berbuat sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu.
b. Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga
pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh padanya.
c. Kemampuan adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan
secara teknis maupun social, yang melebihi dari anggota biasa.

Pendekatan kepemimpinan dalam pengambilan keputusan telah mengalami beberapa


perubahan seiring berjalannya waktu. Berikut adalah beberapa perkembangan utama
dalam pendekatan kepemimpinan terkait pengambilan keputusan:

1.Otoriter ke Partisipatif:Awalnya, banyak pemimpin mengadopsi pendekatan otoriter


di mana keputusan dibuat oleh pemimpin sendiri dan diterapkan pada
bawahan.Perkembangan ini berubah menjadi pendekatan partisipatif, di mana
pemimpin mengajak karyawan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan. Hal ini meningkatkan keterlibatan dan komitmen karyawan.

2.Model Kepemimpinan Demokratis: Lebih lanjut menguatkan pendekatan


partisipatif, model kepemimpinan demokratis menekankan pada pemilihan bersama
dalam pengambilan keputusan.Pemimpin membantu memfasilitasi diskusi dan
kolaborasi dalam rangka mencapai keputusan yang lebih baik.

4.Kepemimpinan Konsensus: Lebih jauh dari partisipatif, ada perkembangan menuju


kepemimpinan konsensus di mana tujuan adalah mencapai kesepakatan yang penuh
dukungan dari semua anggota tim atau kelompok.

5.Teknologi dalam Pengambilan Keputusan Penggunaan teknologi, seperti analisis


data dan kecerdasan buatan, telah memengaruhi cara pemimpin mengumpulkan
informasi dan membuat keputusan.Pemimpin dapat mengandalkan data yang lebih
akurat dan analisis yang lebih mendalam untuk mendukung keputusan mereka.

6.Desentralisasi Pengambilan Keputusan: Pemimpin semakin menyadari pentingnya


memberdayakan anggota tim untuk membuat keputusan dalam wilayah tanggung
jawab mereka. Desentralisasi pengambilan keputusan meningkatkan responsivitas
dan fleksibilitas dalam lingkungan yang cepat berubah.

7.Pengambilan Keputusan Berbasis Risiko: Pendekatan ini menekankan pentingnya


mengambil risiko yang terukur dalam pengambilan keputusan.Pemimpin mendorong
timnya untuk tidak takut mengambil risiko sejauh risiko tersebut dapat dikelola dan
memberikan peluang pertumbuhan.

9.Kepemimpinan Adaptif dalam Pengambilan Keputusan:Kepemimpinan adaptif


mengakui bahwa setiap situasi memerlukan pendekatan yang berbeda dalam
pengambilan keputusan.Pemimpin harus mampu beradaptasi dengan konteks dan
dinamika yang berubah.

10.Kepemimpinan Inklusif dalam Pengambilan Keputusan: Kepemimpinan inklusif


melibatkan berbagai perspektif dan pengalaman dalam proses pengambilan
keputusan, menciptakan keputusan yang lebih holistik.

D.Pengaruh Prilaku Terhadap Pengambilan Keputusan

Ada empat prilaku terhadap pengambilan keputusan,yaitu sebagai berikut.

1. Nilai. Nilai dianggap sebagai pedoman jika seorang menghadapi situasi dimana
harus dilakukan suatu pilihan.

2. kepribadian. Aspek kepribadian meliputi sikap, Kepercayaan dan kebutuhan


individu.
3. kecendrungan mengambil resiko. Ada yang berani dalam mengambil resiko,ada
yang ditengah-tengah dan ada yang penuh pertimbangan /kurang ambil resiko.

4. Disonasi kognif. Adanya rasa cemas pada pengambilalan keputusan terhadap


akibat dari keputusan yang diambilnya.

E. Langkah-Langkah Dalam Pengambilan Keputusan Langkah-langkah dalam


pengambilan keputusan adalah sebagai berikut

1. Menentukan perlunya pengambilan keputusan

2. Mengidentifikasi kriteria keputusan

3. Mengalokasi pembobotan terhadap criteria

4. Mengembangkan alternative

5. Mengevaluasi alternative

6. Memilih alternatif terbaik

Langkah-langkah tersebut tentunya tidak mutlak berurutan, melainkan harus

disesuaikan dengan bobot keputusan yang akan diambilnya. Seringkali hal-hal

khusus harus dimasukan didalamnya, antara lain menyangkut asumsi-asumsi

yang harus dirumuskan agar alternatif-alternatif dapat lebih banyak dimunculkan.


Dengan alternative yang relative lebih banyak, kemungkinan yang dievaluasi semakin
banyak pula. Pada akhirnya, keputusan dapat diambil berdasarkan berbagai alternatif
yang muncul. Selain itu juga Herbert A. Simon mengajukan mmodel proses
pengambilan keputusan yang dianggap sebagai sebuah arus dari penyelidikan
samapai perancangan dan kemudian pada pemulihan. Tetapi pada setiap tahap
hasilnya mungkin dikembalikan ke tahap sebelumnya untuk dimulai lagi. Jadi
tahapan tersebut merupakan unsur-unsur sebuah proses bersinambungan. Tahapan
pengambilan keputusan, yaitu:

1. Tahap penyelidikan mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan


keputusan. Data mentah yang diperoleh, diolah dan diuji untuk dijadikan petunjuk
yang dapat mengidentifikasi persoalan

2. Tahap perancangan, mendaftar, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan


yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami persoalan,
menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan tersebut

3. Tahap pemulihan, memilih arah tindakan tertentu dari semua yag ada. Pilihan
ditentukan dan dilaksanakan.

F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pengambilan Keputusan

Ada 6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan :

1. Fisik : Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman,
atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan
rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

2. Emosional : Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu
situasi secara subjective.

3. Rasional: Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi,


memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.

4. Praktikal : Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan


melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui
kemampuanya dalam bertindak.

5. Interpersonal : Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan


antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6. Struktural : Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan
mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku
tertentu.

7.Selanjutnya, John D.Miller dalam Imam Murtono (2009) menjelaskan faktorfaktor


yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan adalah: jenis kelamin pria atau
wanita, peranan pengambilan keputusan, dan keterbatasan kemampuan.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN

Kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang untuk


mempengaruhi perilaku orang lain, terutama bawahan, untuk mencapai tujuan
bersama. Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku tertentu dari
dua atau lebih alternatif yang ada. Kedua hal ini saling berkaitan dan
mempengaruhi efektivitas organisasi. Kepemimpinan merupakan orang yang
memimpin sebuah lembaga atau organisasi. Kepemimpinan berasal dari bahasa
inggris yaitu leader kemudian dikenal dengan leadership yang berarti
kepemimpinan. Menurut Northouse dalam (Muh.Hambali, 2020) kepemimpinan
merupakan suatu proses dimana individu mempengaruhi kelompok untuk
mencapai tujuan umum. Dalam sebuah organisasi atau lembaga, pemimpin
merupakan seseorang yang berperan sebagai komando dalam mempengaruhi
bawahannya untuk memberikan arahan-arahan agar tercapai tujuan yang telah
direncanakan. Seorang pemimpin harus mampu membina, memberi arah, dan
sebagai agen perubahan kepada bawahan dalam organisasi.

Peran penting seorang pemimpin adalah menentukan yang terbaik untuk


organisasi dan anggotanya, salah satunya dalam hal pengambilan keputusan, dan
memiliki tanggung jawab penuh untuk mengambil setiap keputusan dalam
berbagai situasi. Pengambilan keputusan merupakan bukan suatu hal yang mudah
dan cepat untuk diselesaikan, namun juga melalui berbagai macam pertimbangan.
Terkadang pemimpin mengalami dilema saat mengambil keputusan lalu
menghasilkakeputusan yang salah dan merugikan organisasi serta bawahanya.
Maka dari itu seorang pemimpin juga membutuhkan pendapat-pendapat dari
anggotanya.

DAFTAR PUSTAKA

Kartono, Kartini (2006). Pemimpin dan Kepemimpinan. Rajawali : Jakarta

Mangukunegara, A. A. Anwar Prabu (2000). Manajemen Sumber Daya

Manusia Perusahaan : PT Remaja Rosda Karya, Bandung

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu (2006). Evaluasi Kinerja SDM : PT Refika

Aditama, Bandung.

Malthis, Robert L dan John H. Jackson (2001). Manajemen Sumber Daya

Manusia, Buku I. Salemba Empat, Jakarta.

Siti nuraidah” Pendekatan Kepemimpinan”diakses pada 6 Desember 2023.laman


https://www.scribd.com/document/454370040/Doc-Makalah-BAB-I-
PENDEKATAN-KEPEMIMPINAN

Saliman” Konsep Pendekatan dan Strateg”diakses pada 6 Desember 2023.laman

file:///C:/Users/Hp/AppData/Local/Microsoft/Windows/INetCache/IE/
UH59X9WY/KEPEMIMPINAN+ADMINISTRATIF[1].pdf

Anda mungkin juga menyukai