Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

Disusun oleh:

Witantri Yunantika

047891492

Prodi Ilmu Hukum

Fakultas Hukum

Universitas Terbuka

2023
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan multikulturalisme dalam era
Globalisasi! Berikan contoh konkret!
Multikulturalisme dalam era globalisasi mengacu pada keseragaman
budaya pada suatu masyarakat yang mempertimbangkan keberadaan
kebudayaan lainnya. Multikulturalisme memposisikan manusia,
masyarakat, dan kebudayaan ada dalam kesejajaran dan kehormatan yang
sama dan seimbang. Multikulturalisme di Indonesia membutuhkan
solidaritas antar sesama manusia untuk terciptanya solidaritas antar
masyarakat sekitar. Berikut adalah contoh konkret multikulturalisme
dalam era globalisasi di Indonesia:

- Keragaman kebudayaan yang ada di masyarakat dikenal dengan istilah


multikultural. Multikultural tidak hanya membahas tentang permasalahan
SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) akan tetapi juga membahas
tentang keragaman fisik maupun non-fisik, umur, dan status sosial.

- Multikulturalisme modern dalam era globalisasi bersifat terbuka dan


melihat keluar. Hal ini menunjukkan bahwa multikulturalisme modern
berbeda dengan multikulturalisme pada masa lalu terutama dalam era
globalisasi. Multikulturalisme tidak hanya berarti beragamnya kelompok
etnis dalam sebuah negara, tetapi juga seluruh kelompok etnis yang
beragam di luar batas-batas negara termasuk didalamnya perkembangan
agama, isu gender, dan kesadaran kaum marginal.

- Adanya multikulturalisme di era globalisasi ini menyebabkan lahirnya


budaya-budaya baru di masyarakat. Hal ini terjadi karena mudahnya
budaya asing masuk ke daerah tertentu akibat dari adanya globalisasi ini.
Masuknya budaya asing tersebut bisa menyebabkan adanya percampuran
budaya asing dengan budaya daerah dan bisa menambahkan budaya asing
ke daerah tertentu, sehingga memunculkan keragaman-keragaman budaya
yang disebut multikulturalisme.
- Contoh konkret lainnya adalah adanya makanan-makanan dari berbagai
daerah yang menjadi populer di seluruh Indonesia, seperti nasi goreng,
sate, rendang, dan masih banyak lagi. Makanan-makanan tersebut
memiliki ciri khas masing-masing daerah dan menjadi bagian dari
kekayaan budaya Indonesia.

- Selain itu, Indonesia juga memiliki beragam adat istiadat dan upacara
adat yang berbeda-beda di setiap daerahnya, seperti upacara adat
pernikahan, upacara adat kematian, dan masih banyak lagi. Hal ini
menunjukkan keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia.

- Indonesia juga memiliki beragam agama dan kepercayaan, seperti Islam,


Katholik, Kristen protestan, Hindu, Budha, Konghucu, serta berbagai
macam kepercayaan. Keberagaman agama dan kepercayaan ini juga
menjadi bagian dari multikulturalisme di Indonesia.

Dalam konteks multikulturalisme di era globalisasi, Indonesia memiliki


kekayaan budaya yang sangat beragam dan menjadi bagian dari identitas
bangsa. Multikulturalisme di Indonesia membutuhkan solidaritas antar
sesama manusia untuk terciptanya solidaritas antar masyarakat sekitar.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan stereotipe, berikan contohnya!


Stereotipe adalah penilaian atau anggapan terhadap seseorang atau
kelompok sosial tertentu berdasarkan karakteristik perilaku orang lain
yang didasarkan pada ras, jenis kelamin, kebangsaan, serta keterampilan
komunikasi verbal maupun nonverbal. Stereotipe dapat memengaruhi
informasi mengenai seseorang dan bagaimana informasi diinterpretasikan.
Stereotipe dapat muncul melalui proses kognitif ketika satu individu
dihakimi berdasarkan kelompoknya dan bukan berdasarkan informasi
mengenai individu itu sendiri. Berikut adalah beberapa contoh stereotipe
yang seringkali ada di sekitar kita:
- Wanita dengan baju terbuka kerap dinilai sebagai wanita yang tidak baik.
- Orang Indonesia Timur dinilai sebagai orang yang kurang modern.
- Etnis Minang/Padang dinilai sebagai orang yang keras kepala dan egois.
- Etnis Papua dinilai sebagai orang yang primitif dan agresif.
- Orang Jawa dinilai sebagai orang yang suka berbasa-basi.

3. Jelaskan arti kesetaraan menurut Bikhu Parekh, berikan contohnya?


Menurut Bikhu Parekh, kesetaraan adalah prinsip yang mengakui bahwa
semua individu memiliki nilai yang sama dan hak-hak yang sama.
Kesetaraan juga mengakui dan menghormati nilai-nilai, hak-hak, dan
kebutuhan yang berbeda-beda dari individu-individu tersebut. Kesetaraan
dalam perbedaan atau kesetaraan dalam keberagaman adalah konsep yang
diusung oleh Bikhu Parekh. Contoh kesetaraan dalam keberagaman di
Indonesia adalah multikulturalisme masyarakat Yogyakarta, yang terdiri
dari aneka suku bangsa, berlatar belakang, gender, kelas sosial, agama, ras,
budaya, dan bahasa yang beragam. Namun, di Indonesia juga terdapat
permasalahan mengenai keberagaman, seperti kritikan terhadap
penunjukkan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua yang menuai
kontroversi atau istilah dread-lock (kepangan) orang-orang kulit hitam
yang dijadikan fashion oleh orang kulit putih, dijual dalam bentuk wig di
Disneyland.

Anda mungkin juga menyukai