Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NYERI AKUT

Dosen pengampu: Nurhakim Yudhi Wibowo, S.Kep., Ns., M.Kep

Nama Kelompok 1:

1. Leni Azizah Ramdani (C1023110)


2. Elisa Bahum Santoso (C1023111)
3. Dimas Teguh Prawira (C1023112)
4. Afni Septi Aningrum (C1023113)
5. Nida Awaliyah (C1023114)
6. Nanda Akikah Putri (C1023115)
7. Sahala Putri Khayatun (C1023116)
8. Dea Citra Finanda (C1023117)

FAKULTAS KESEHATAN

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul ’’ ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN NYERI AKUT”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Terima kasih kepada
anggota kelompok kami yang telah berkontribusi dalam bentuk pikiran atau
materi dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sangat berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan bagi pembaca.

Kami pun menyadari jika isi makalah ini jauh dari sempurna karena
keterbatasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Slawi, 5 Desember 2023

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

A. 4

B. 4

C. 4

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5

A. 5

B. 9

C. 11

D. 11

E. 12

F. 14

BAB IIIPENUTUP .............................................................................................. 15

A. 15

B. 15

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri merupakan bentuk dari rasa tidak nyamanan, yang
didefinisikan dalam berbagai perspektif. Asosiasi Internasional untuk
penelitian nyeri (mendefinisikan nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan
pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan
kerusakan jaringan yang aktual, potensial atau yang dirasakan dalam
kejadian kejadian seperti kerusakan. Nyeri merupakan pengalaman
sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan, aktual maupun potensial, atau digambarkan sebagai
kerusakan yang sama. Nyeri terjadi akibat kerusakan jaringan yang
menyebabkan rangsangan yang diterima oleh reseptor nyeri yang ada di
setiap jaringan tubuh.

B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah asuhan keperawatan pada klien yang mengalami nyeri akut
dengan kasus nyeri luka tusuk?

C. Tujuan
Melaksanakan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami nyeri akut
dengan kasus luka tusuk.

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengkajian
1. Biodata
Nama : Ny. C
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : Sma
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Cut Nyak Dien No. 16, Griya
Prajamukti, Kalisapu, Kec. Slawi,
Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
52416.
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama : Nyeri luka tusuk
b. Riwayat kesehatan sekarang : Saat di lakukan pengkajian, pasien
mengatakan saat dilakukan pengkajian, Ny.C mengatakan kaki
kanan sakit tersa cenat cenut akibat tertusuk kaca bekas saat dia
membersihkan pekarangan rumah. Ny.C juga mengatakan skala
nyerinya berada di skala nyeri 7 (1-10).
c. Riwayat kesehatan masa lalu : -
d. Riwayat kesehatan keluarga : -
e. Keadaan lingkungan yang mempengaruhi timbulnya
penyakit : -

5
3. Pola Aktivita Sehari – Hari
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan : Pasien menganggap
bahwa kesehatan sangat penting, sehingga Pasien selalu menjaga
kesehatanya dan Pasien akan berobat ke puskesmas terdekat atau
segera membeli obat ke apotek bila sakit.
b. Pola aktivitas dan latihan : Pasien mengatakan mampu
beraktifitas seperti biasanya, tetapi terkadang merasa lelah.
c. Pola nutrisi dan metabolik : Pasien mengatakan makan 3x sehari
dengan dengan satu porsi, pasien mengatakan minum air putih ± 6-7
gelas perhari.
d. Pola eliminasi :
● Eliminasi feses: Pasien mengatakan BAB 1x dalam 2 hari
dengan konsistensi lembek, warna coklat dengan bau yang
khas dan tidak menggunakan obat pencahar.
● Eliminasi BAK: Pasien mengatakan BAK ± 5-6 dalam sehari
dengan bau yang khas dan warna sedikit kuning.
e. Pola istirahat dan tidur : Pasien mengatakan tidur siang 3 jam dan
tidur malam ± 5-6 jam perhari.
f. Pola kognitif persepsi : Pasien mengatakan tidak mengalami
gangguan dalam penglihatan, pendengaran, berbicara, penciuman
dan sebagainya.
g. Pola sensori visual : Pasien mengatakan dapat melihat pandangan
dengan jelas tidak buram.
h. Pola toleransi dan koping terhadap stress : Pasien mengatakan
sering bercerita dan meminta pendapat kepada orang tua atau
temannya ketika ada masalah.
i. Persepsi diri / konsep diri : Pasien mempresepsikan dirinya sebagai
seorang yang cukup sehat.
j. Pola seksual dan reproduksi : Pasien berjenis kelamin perempuan
dan berumur 35 tahun.
k. Pola nilai dan keyakinan: Pasien mengatakan sholat 5 waktu.

6
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Tampak meringis kesakitan
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-Tanda Vital
TD : 140/90mmHg
N : 102x/menit
RR : 20x/menit
S : 36
BB : 60 kg
TB : 150
d. Kepala : Berbentuk bulat
e. Rambut : Warna hitam, bergelombang, tebal, dan bersih
f. Kulit : Tidak ada lesi warna kulit langsat
g. Mata : Tidak ada kelainan / gangguan pengelihatan
h. Telinga : Tidak ada kelainan / gangguan
pendengaran
i. Hidung : Tidak ada kelainan / gangguan penciuman
j. Mulut : Tidak ada kelainan pada mulut
k. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar teroid dan limfe
l. Dada : Bentuk dada simetris, pergerakan simetris, tidak
ada luka dan tidak menggunakan otot bantu pernapasan.
m. Toraks dan Paru-Paru
● Toraks : Normal
● Jantung
- Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada perubahan
warna,dada simetris.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Terdengar suara sonor
- Auskultasi : Terdengar suara regular (lup-dup).
● Paru-Paru
- Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada perubahan
warna, tidak ada luka.

7
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus
seimbang, ekspansi dada seimbang.
- Perkusi : Suara sonor
- Auskultasi : Terdengar suara nafas vesikuler, RR
20x/menit.
n. Abdomen
- Inspeksi : Perut tampak datar tidak ada luka dan
edema
- Auskultasi : Terdengar suara usus 3-5x/menit
- Palpasi : Tidak nyeri jika ditekan
- Perkusi : Terdengar bunyi timpani
o. Genetalia : Normal tidak ada kelainan pada genetalia
p. Ekstermitas : Normal tidak ada kelainan pada ekstremitas
maupun bawah.
a. Ekstermitas atas : skala kekuatan otot pada ekstermitas atas
sinistra dan dekstra yaitu masing-masing 5 ditandai dengan
mampu menolak dengan kuat jika diberi tumpuan.
b. Ekstermitas bawah : skala kekuatan pada ekstermitas bawah
sinistra dan dekstra 5 ditandai dengan penolakan dengan kuat
jika diberi tumpuan.

8
B. Analisa Data
No. Data Problem Etiologi

1. DS : Nyeri akut Agen


pencedera
-Ny.C mengatakan kaki kanan sakit
fisiologis
terasa cenat cenut, akibat tertusuk kaca
bekas saat dia membersihkan pekarangan
rumah.
-Ny.C mengatakan skala nyerinya berada
di skala nyeri 7 (1-10).
DO :
-Klien tampak meringis kesakitan,
berkeringat dan melindungi daerah yang
sakit.
- Pengukuran TTV didapatkan:
TD: 140/90 mmHg
N: 102x/menit
S: 36
RR: 20x/menit
P : Nyeri saat berjalan
Q : Kaki kanan sakit terasa cenat cenut
R : Nyeri di telapak kaki kanan
S:7
T : Terdapat luka tusuk secara tiba tiba

9
2. DS : Risiko Hipertensi
Pasien mengatakan pusing perfusi
DO : serebral
TD : 140/90 mmHg tidak
efektif

3. DS : Gangguan Nyeri
Pasien mengatakan nyeri saat gerak mobilitas
DO : fisik
Pasien nampak nyeri saat gerak, aktivitas
di bantu keluarga

10
C. Diagnosa Keperawatan
Nama Klien : Ny.C
Umur : 35 Tahun

No Diagnosa Keperawatan Tgl TT


Ditentukan

1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis 7/12/ 2023


d.d Terdapat luka dan mengeluarkan darah
di telapak kaki kanan.

2. Risiko perfusi serebral tidak efektif b.d 7/12/2023


hipertensi d.d TD : 140/90 mmHg

3. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri d.d 7/12/2023


aktifitas di bantu keluarga

D. Intervensi Keperawatan
Nama : Ny.C
Umur : 35 Tahun

No Hari/ No. Tujuan dan Rencana tindakan Ttd &


Tgl/ Dx.Kep kriteria nama
Jam hasil perawat

1. Kamis,7 Nyeri Setelah Manajemen nyeri:


Des akut b.d dilakukan - observasi
2023 agen tindakan 1.Identifikasi
pencedera kep. lokasi,
fisiologis selama 2 karakteristik,durasi,
jam, maka frekuensi, kualitas,

11
tingkat intensitas nyeri
nyeri 2.Identifikasi skala
menurun nyeri
dengan - terapeutik
kriteria 1.Fasilitasi istirahat
hasil: dan tidur
1. Keluhan - edukasi
nyeri 1.Jelaskan strategi
menurun meredakan nyeri
2.Meringis 2.Anjurkan
menurun menggunakan
3.Sikap analgetik secara
protektif tepat
menurun - kolaborasi
4.Tekanan 1.Kolaborasi
darah pemberian
membaik analgetik

E. Implementasi Keperawatan
Nama : Ny.C
Umur : 35 Tahun

Hari/ No. Tindakan keperawatan Respon TTD


Tgl/Jam dx Pasien &
kep Nama

Kamis, 1. Melakukan tindakan TTV Ds:Pasien

12
7 Des -Melakukan pengukuran bersedia
2023 tekanan darah melakukan
Jam -Pengukuran nadi tindakan
07.30 -Pengukuran suhu TTV
-Pengukuran pernafasan

08.00 2. Melakukan perawatan luka Ds: Pasien


-Membersihkan daerah luka tampak
di bagian kaki kanan meringis
kesakitan
dan
berkeringat

09.00 3.Menjelaskan angka skala DS:Pasien


nyeri 1-10 pada pasien. memahami
angka
skala nyeri

09.00 4.Strategi meredakan nyeri :


-Kompres menggunakan air
dingin.

10.00 5.Pemberian obat analgesik :


-Parasetamol, untuk dewasa
500 – 1000 mg setiap 4 – 6
jam.
-Injeksi :Melakukan tindakan
injeksi anti tetanus.

13
F. Evaluasi Keperawatan
Nama : Ny.C
Umur : 35 Tahun

Hari/ Tgl/ Jam No. Catatan Perkembangan Paraf


Dx
kep

Sabtu/9/12/2023 S : Pasien mengatakan nyeri


Jam 08.00 berkurang setelah di berikan obat
analgetik dan injeksi anti tetanus
O: Pasien merasakan nyeri yang
berkurang
A: Nyeri akut teratasi rasa nyaman
terpenuhi
P:Anjurkan keluarga pasien untuk
mengkompres bagian luka jika masih
terasa nyeri.

14
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan asuhan keperawatan di peroleh hasil
pengkajian yang di dapatkan Ny.C mengatakan nyeri pada luka tusuk
berkurang dengan hasil TTV Seperti TD : 120/80 mmHg, N : 80x/menit, RR :
20x/menit, S : 36 .

B. Saran
Penulis menyadari bahwa penulis masih sangat jauh sekali dari kata kata
sempurna, untuk kedepannya penulis akan lebih jelas dan lebih fokus lagi
dalam menerangkan penjelasan mengenai makalah diatas dengan sumber yang
lebih lengkap lagi. Untuk saran yang akan kalian berikan kepada penulis, bisa
berupa kritikan kritikan dan saran kepada penulis.

15

Anda mungkin juga menyukai