7 Manajemen Pengadaan
7 Manajemen Pengadaan
Pengadaan
Dosen :
Moch Mizanul Achlaq
Pengadaan & Competitive
Advantage
Tugas dari manajemen pengadaan adalah menyediakan input,
berupa barang maupun jasa, yang dibutuhkan dalam kegiatan
produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan.
Pada perusahaan manufaktur, barang yang harus dibeli oleh
bagian pengadaan bisa diklasifikasikan secara umum menjadi (i).
bahan baku dan komponen untuk kebutuhan produksi, (ii). capital
equipment seperti mesin dan peralatan jangka panjang lainnya,
dan (iii). suku cadang mesin, alat tulis kantor, dan sebagainya
yang biasanya dinamakan maintenance, repair, and operating
(MRO) supplies.
Selain itu bagian pengadaan biasanya bertugas menyediakan
jasa seperti jasa transportasi dan pergudangan, jasa konsultasi,
dan sebagainya.
Pada perusahaan ritel, tugas utama bagian pengadaan adalah
mendapatkan barang-barang (merchandise) yang akan mereka
jual (resale).
Pengadaan & Competitive
Advantage
Tahun 1970-an , perusahaan cenderung menilai bahwa bagian
pengadaan memiliki peran pasif dalam organisasi bisnis, dan
pada dasarnya adalah kegiatan administratif dan tidak memiliki
banyak muatan strategis.
Tahun 1980-an pandangan tersebut mulai berubah.
Hal ini didorong oleh persaingan yang semakin ketat sehingga
pelaku bisnis mulai sadar bahwa efisiensi dan value creation tidak
hanya perlu dilakukan di bagian produksi, namun juga di bagian-
bagian lain termasuk salah satunya bagian pengadaan.
Bagian pengadaan sangat relevan terutama di berbagai
perusahaan manufaktur dimana persentasi ongkos-ongkos
material bisa mencapai antara 40% - 70% dari ongkos sebuah
produk akhir.
Menunjukkan bahwa efisiensi di bagian pengadaan bisa
memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi peningkatan
keuntungan (profit) sebuah perusahaan.
Pengadaan & Competitive
Advantage
Bagian pengadaan berperan secara strategis dalam menciptakan
keunggulan dari segi ongkos (dengan mendapatkan sumber-
sumber bahan baku, komponen, dll dengan harga yang murah).
Bagian pengadaan juga berperan mendapatkan sumber-sumber
bahan baku dan komponen yang berkualitas dan/atau menjadi
jembatan dalam membina supplier-supplier yang ada dengan
berbagai program peningkatan kualitas.
Bagian pengadaan juga dituntut untuk bisa menciptakan
keunggulan dari segi waktu.
Untuk mendukung keunggulan dari segi waktu, bagian pengadaan
tentunya bisa memilih supplier yang memiliki kemampuan untuk
mengirim barang dalam waktu yang lebih pendek tanpa harus
mengorbankan kualitas dan meningkatkan harga.
Pengadaan & Competitive
Advantage
Kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman dari supplier bukan
hanya memungkinkan perusahaan untuk memproduksi dan
mengirim produk ke pelanggan secara tepat waktu, namun juga
bisa mengurangi tingkat persediaan bahan baku atau komponen
yang harus disimpan sehingga juga akan berakibat pada
penghematan biaya.
Banyak perusahaan yang juga melibatkan supplier-supplier kunci
mereka dalam kegiatan pengembangan produk.
Keterlibatan mereka sejak awal dalam proses pengembangan
produk akan sangat membantu keseluruhan rantai dalam supply
chain dalam mempercepat time-to-market.
Tugas Bagian Pengadaan
2. Memilih supplier.
Kegiatan memilih supplier bisa memakan waktu dan sumber daya
yang tidak sedikit apabila supplier yang dimaksud adalah supplier
kunci.
Kesulitan akan lebih tinggi kalau supplier-supplier yang akan
dipilih berada di mancanegara (global suppliers).
Supplier-supplier kunci yang berpotensi untuk menjalin hubungan
jangka panjang, proses pemilihan ini bisa melibatkan evaluasi
awal, mengundang mereka untuk presentasi, kunjungan lapangan
(site visit) dan sebagainya.
Pemilihan supplier-supplier kunci harus sejalan dengan strategi
supply chain.
Tugas Bagian Pengadaan
Jarak 0.603
Kapasitas 0.255
Histori 0.143
Dengan cara yang sama, nilai ketiga calon supplier untuk masing-
masing sub-kriteria bisa diperoleh. Misalkan penilaian sudah selesai
dilakukan dan hasilnya ditampilkan pada tabel 7.9.
Langkah terakhir adalah menghitung nilai agregat masing-masing
supplier. Nilai agregat diperoleh dengan mengalikan bobot masing-
masing sub-kriteria dengan nilai supplier pada sub-kriteria yang
bersangkutan. Jadi untuk supplier 1, 2, dan 3 diperoleh:
S1=(0.082x0.723+0.082x0.143+0.175x0.275+...+0.040x0.320)=0.418
S2=(0.082x0.193+0.082x0.429+0.175x0.657+…+0.040x0.280)=0.327
S3=(0.082x0.083+0.082x0.429+0.175x0.068+ ... +0.040x0.400)=0.248
Dengan demikian maka urutan supplier berdasarkan hasil penilaian
keseluruhan adalah supplier 1, supplier 2, dan supplier 3. Jadi kalau
satu supplier yang dipilih maka supplier 1 yang jadi pemenangnya.
Pemberian Bobot
Menilai Kerja Supplier