Anda di halaman 1dari 4

Endah Vennita Rahayu Putri

202210631013093
A. Deskripsi Studi Kasus

Dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang


dilakukan selama 2 semester, banyak ditemui kasus-kasus yang beragam terutama
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan didalam kelas. Kasus
yang ditemui seperti kurang optimalnya hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Hal
tersebut bisa dilihat dari perolehan hasil belajar beberapa peserta didik yang masih
dibawah Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM). KKM yang seharusnya dicapai oleh
peserta didik yaitu 70.

Topik ini sangat penting untuk dijadikan sebagai bahan kajian karena hasil
belajar peserta didik yang baik merupakan salah satu keberhasilan guru dalam hal
menyusun perangkat pembelajaran, media, strategi, dan metode yang digunakan dalam
mengajar.

B. Analisis Situasi

Situasi yang terjadi pada saat penyusunan perangkat pembelajaran yaitu belum
memiliki pengetahuan terkait dengan latar belakang dan karakteristik yang dimiliki oleh
peserta didik sehingga dalam menyusun perangkat ajar sedikit merasa kesulitan dalam
menyesuaikan media, strategi, dan metode. Pada dasarnya gaya belajar yang dimiliki
oleh peserta didik berbeda-beda. Oleh sebab itu, kurangnya penyesuaian terhadap
media, strategi, dan metode yang kurang tepat ini dapat menimbulkan peserta didik
menjadi pasif dan kurang terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu
kegiatan evaluasi yang saya lakukan yaitu melakukan konsultasi dengan guru pamong
dan wali kelas terkait dengan managemen kelas sehingga pada saat pelaksanaan
kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat mengikuti dengan kondusif.

Pihak yang terlibat dalam kegiatan evaluasi ini yaitu guru pamong dan wali
kelas. Guru pamong berperan dalam mengarahkan dan memberikan saran dalam
penggunaan media pembelajaran yang mampu menarik perhatian peserta didik. Wali
kelas berperan sebagai sumber informasi terkait dengan kondisi masing-masing peserta
didik pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran.

Tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam merancang dan mengevaluasi


pembelajaran sesuai dengan arahan yang diberikan oleh guru pamong dan wali kelas
diantaranya: waktu pelaksanaan PPL hanya sebentar sedangkan dalam membuat media
pembelajaran yang sesuai dengan arahan oleh guru pamong membutuhkan waktu yang
lumayan lama.

C. Alternatif Solusi

Adanya berbagai kasus yang ditemui pada saat pelaksaaan kegiatan PPL,
memberikan saya banyak pengalaman dalam memecahkan masalah dan menemukan

Endah Vennita Rahayu Putri


202210631013093
berbagai alternatif solusi yang relevan, diantaranya: Pertama, mengetahui bahwa gaya
belajar peserta didik beragam seperti kinestetik, audiotori, dan visual maka saya harus
memenuhi kebutuhan gaya belajar peserta didik tersebut. Gaya belajar kinestetik adalah
proses pembelajaran yang mengandalkan sentuhan atau rasa untuk menerima informasi
dan pengetahuan.

Gambar 1. Pelaksanaan Pembelajaran Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar auditori adalah proses pembelajaran yang mengandalkan


pendengaran untuk menerima informasi dan pengetahuan.

Gambar 2. Pelaksanaan Pembelajaran Gaya Belajar Auditori

Gaya belajar visual adalah proses pembelajaran yang mengandalkan penglihatan


untuk menerima informasi dan pengetahuan.

Gambar 3. Pelaksanaan Pembelajaran Gaya Belajar Visual

Kedua, saya mengimplementasikan media pembelajaran yang inovatif dan


mampu menarik perhatian peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
baik. Media pembelajaran yang pertama yaitu media pembelajaran tentang peredaran
darah pada manusia. Media peredaran darah pada manusia ini saya buat dengan
menggunakan lampu berwarna merah dan biru. Warna-warna tersebut untuk

Endah Vennita Rahayu Putri


202210631013093
membedakan antara sirkulasi peredaran darah besar dan sirkulasi peredaran darah kecil.

Gambar 4. Media Pembelajaran Peredaran Darah Manusia

Media pembelajaran yang kedua yaitu media pembelajaran tentang energi


alternatif. Media energi alternatif ini saya buat dengan menggunakan miniatur kincir
angin yang mampu menunjukkan kepada peserta didik bagaimana cara perubahan
bentuk energi angin menjadi listrik.

Gambar 5. Media Pembelajaran Energi Alternatif

D. Evaluasi

Penggunaan strategi dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya


belajar peserta didik mampu memberikan pengalaman belajar yang bermakna sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Dengan mengkolaborasikan beberapa
gaya belajar yang dimiliki peserta didik dapat membangkitkan minat belajar dan
semangat mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga hasil belajar yang diperoleh dapat
meningkat secara signifikan.

Adanya media pembelajaran yang inovatif dan menarik dapat memberikan


dampak yang positif terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat terjadi karena
media pembelajaran dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk
memahami materi pelajaran yang sedang dipelajari. Media pembelajaran mampu
membangkitkan semangat belajar dan menumbuhkan rasa ingin tahu sehingga peserta
didik lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Penerapan dari media
pembelajaran dapat memberikan imajinasi yang kuat terhadap materi yang bersifat
abstrak, dengan adanya bantuan dari media pembelajaran dapat memberikan gambaran
kepada peserta didik untuk mengubah materi yang bersifat abstrak menjadi konkret.

Endah Vennita Rahayu Putri


202210631013093

Anda mungkin juga menyukai