Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

BUDIDAYA TANAMAN PENTAS


DI

PT.BINA USAHA FLORA

OLEH

ASRI SAPRIANI
NISN.0065011813

PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
SMK NEGERI 1 CIKALONG KULON
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN

Telah dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan


Mulai tanggal 1 Agustus s.d 30 November 2023
Di PT.Bina Usaha Flora(BUF)

Nama : ASRI SAPRIANI


NIS : 212210239
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Asal Sekolah : SMKN 1 Cikalongkulon

Disahkan Pada Tanggal:

Pembimbing Sekolah,
Industri, Pembimbing

Safa'atun, SP,MM Asep Setiono


NIP. 197002012008012007 Staff Industri

Ketua Program Keahlian,


Perusahaan, Pimpinan

Lia Gemiliani, MP Ir. Ida Widaningsih


NIP. 1917106052006042018 Direktur Utama

Kepala Sekolah,

Drs. Jajat Sudrajat


NIP. 196509071991121001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan laporan praktik kerja lapangan di PT.Bina Usaha Flora (BUF)
Cipanas-Cianjur dengan tepat waktu. Sholawat beserta salam senantiasa
tercurahkan kepada teladan umat sepanjang Hayat Nabi Muhammad SAW sebagai
umatnya amin YRA...
Salah satu tujuan penulisan laporan PKL adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban kami sebagai siswa yang telah melaksanakan PKL dan
sebagai acuan dalam sidang PKL yang dilaksanakan setelah kegiatan PKL.
Kami sampaikan kepada beberapa pihak yang turut memberikan dukungan
selama proses pelaksanaan PKL hingga penyusunan laporan pada kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih pada:
1. Orang tua kami sebagai pendukung utama segala sesuatu yang kami lakukan
2. Bapak Drs.Jajat Sudrajat, selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Cikalongkulon.
3. Ibu Lia Gemiliani.MP, selaku ketua jurusan ATM.
4. Ibu Safa'atun SP.MM, selaku pembimbing sekolah.
5. Ibu Ir.Idawidaningsih, selaku General Manager di PT BUF.
6. Ibu Hj.Dian Ika Susanti SP, MMPd. selaku wali kelas
7. Seluruh staf dan karyawan di PT BUF.
8. Dewan guru beserta staf tata usaha atas bimbingan selama Kami belajar di
SMKN 1 Cikalongkulon.
9. Teman-teman yang membantu proses penyusunan laporan praktik kerja
lapangan hingga dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari laporan kegiatan PKL ini tidak sempurna, namun kami tetap
berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan dapat
memberikan kontribusi dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Kami juga
mengharapkan kritik atau saran yang membangun demi perbaikan di masa
mendatang
Cianjur, 30 November 2023

Penulis,

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman i


DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Landasan Pelaksanaan PKL.................................................................2
1.3 Tujuan Pelaksanaan PKL ....................................................................3
1.4 Manfaat PKL (Praktik Kerja Lapangan)..............................................3
BAB II KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah perusahaan..............................................................................5
2.2 Visi Misi Perusahaan ........................................................................5
2.3 Lokasi dan Letak Geografis................................................................6
2.4 Struktur Organisasi dan Manajemen perusahan..................................7
2.5 Kondisi Umum Lokasi ........................................................................7
2.6 Kondisi Fisik Lokasi ...........................................................................8
2.7 Bidang dan Lingkup Usaha................................................................10
2.8 Alur atau sistematika kegiatan............................................................11
BAB III WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL................................................12
3.2 Metode Pelaksanaan...........................................................................12
BAB IV SEJARAH TANAMAN PENTAS
4.1 Tinjauan pustaka.................................................................................13
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.........................................................................................38
5.2 Saran...................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................39

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman ii


DAFTAR GAMBAR

Gambar Alur...................................................................................................11
Gambar Denah Lokasi....................................................................................11
Gambar 1 Tanaman Pentas............................................................................`13
Gambar 2 Batang Pentas.................................................................................14
Gambar 3 Daun...............................................................................................14
Gambar 4 Bunga.............................................................................................14
Gambar 5 Buah...............................................................................................15
Gambar 6 Bibit Pentas....................................................................................15
Gambar 7 Pembuatan Media..........................................................................15
Gambar 8 Penyemaian....................................................................................17
Gambar 9 Alat Bahan Semai..........................................................................18
Gambar 10 Penyiraman Bibit.........................................................................19
Gambar 11 PHPT Bibit...................................................................................21
Gambar 12 Hama............................................................................................22
Gambar 13 Petisida.........................................................................................22
Gambar 14 Pestisida.......................................................................................24
Gambar 15 Pembuatan media Tanam.............................................................25
Gambar 16 Penanaman...................................................................................26
Gambar 17 Penyiraman..................................................................................27
Gambar 18 Pemupukan Tunggal....................................................................28
Gambar 19 Hama Produksi.............................................................................30
Gambar 20 Pestisida Produksi........................................................................32
Gambar 21 Penjarangan..................................................................................33
Gambar 22 Pinch............................................................................................34

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman iii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional diperlukan profil
kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi
lulusan. Dalam penjelasan pasal 35 undang-undang nomor 20 tahun 2003
disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar kompetensi
lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai sub sistem pendidikan
nasional yang bertanggung jawab dalam penyiapan SDM tingkat menengah
yang handal dituntut untuk menerapkan prinsip demand driven, job oriented,
dan dual based program, yang berorientasi kepada kebutuhan pasar bahkan
mampu mengembangkan inovasi untuk mempengaruhi perubahan kebutuhan
pasar sehingga dapat mewujudkan kepuasan pelanggan.
Persaingan tenaga kerja yang semakin ketat; keterbukaan bursa kerja di
tingkat Internasional membutuhkan multy skill yang komparatif dan
kompetitif ; kompetensi individu dan team work yang Solid; profesionalisme
yang tinggi. Hal ini menuntut adanya langkah antisipatif dan proaktif. Salah
satu langkah tersebut adalah peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM).
Peningkatan tersebut dilakukan secara terprogram, bertahap, dan berkelanjutan
sehingga konstektsual dan pelatihan kejuruan lebih relavan dengan dunia kerja
dalam rangka menghasilkan tamatan yang bermutu program yang dilaksanakan
di industri atau dunia usaha meliputi :
1. Praktik dasar Kejuruan yang dilaksanakan sebagian di sekolah dan
sebagian lainnya di industri.
2. Praktik keahlian produktif dilaksanakan di industri dalam bentuk praktik
kerja industri ( on the job training) berbentuk kegiatan mengerjakan
pekerjaan produksi atau jasa di industri atau perusahaan

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 1


PKL (Praktik Kerja Lapangan) Bagi siswa SMK ini dimaksudkan untuk
mengetahui lebih dini di lingkungan kerja sesuai dengan bidangnya, tidak
hanya kompetensi yang di butuhkan, tetapi juga social skill, bagaimana
berinteraksi dengan sesama teman, anak buah, atasan, menyampaikan pesan
perintah, dan lain-lain yang tidak di ajarkan di sekolah.

1.2 Landasan Pelaksanaan PKL


Pelaksanaan PKL (Praktik Kerja Lapangan) menjadi salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang di
landaskan pada:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(SISDIKNAS).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2001 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Cakupan SNP terdiri dari 8 (delapan) standar, yaitu: (i) standar kompetensi
lulusan; (ii) standar isi; (iii) standar proses; (iv) standar penilaian
pendidikan; (v) standar tenaga pendidikan; (vi) standar sarana dan
prasarana; (vii) standar pengelolaan; dan (vii) standar pembiyayaan.
3. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2020
tentang Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik
4. PP No.. 56 Tahun 1998 tentang perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah,
5. Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan No. 080/U/1993 tentang Kurikulum
SMK,
6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peranan Masyarakat
dalam Pendidikan Nasional
7. Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan No.. 323/U/1997 tentang
Penyelenggaraan sistem ganda pada sekolah menengah kejuruan
8. Pedoman Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2017
9. Program Kerja Humastri SMKN 1 Cikalongkulon.

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 2


1.3 Tujuan Pelaksanaan PKL
1. Tujuan Umum
Secara umum pelaksanaan program Praktik Kerja Lapangan di tunjukan untuk:
1. Untuk memperoleh gambaran nyata tentang penerapan atau
impelementasi dari ilmu atau teori yang selama ini di peroleh di sekolah
dan membandingkannya dengan kondisi nyata yang ada di lapangan dan
sekaligus menguji ilmu yang di peroleh tersebut.
2. Untuk melakukan analisis mengenai kegiatan-kegiatan yang di lakukan
serta sistem yang berjalan di lapangan.
3. Untuk melatih peserta didik berpikir secara prkatis dan sistematis dalam
menghadapi suatu persoalan dalam bidang kompetensi keahlian masing-
masing yang sebenarnya.
4. Menguji kemampuan pribadi dalam tata cara komunikasi baik secara lisan
maupun tertulis dalam struktur keorganisasian perusahaan atau instansi
terkait.
5. Menguji kemampuan dan pengetahuan pribadi dalam tata cara hubungan
masyarakat di lingkungan kerja dan organisasi
2. Tujuan Khusus
Setelah siswa melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan secara khusus
siswa di harapkan:
a) Memeproleh Pengalam yang mencakup tinjauan tentang perushaan, dan
kegiatan-kegiatan Praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi.
b) Dapat belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan
mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat
masing-masing.
c) Mendapat tambahan wawasan pengetahuan dan pengalam dalam kerja.
d) Memperoleh pengalaman kerja (skill, etos kerja, budaya, menejemen
waktu, target, dan lain-lain) yang mungkin sulit atau bahkan tidak bisa di
didapatkan di kelas.

1.4 Manfaat PKL (Praktik Kerja Lapangan)


1. Menambah Keterampilan, pengetahuan, gagasan, gagasan seputar dunia
usaha atau dunia industri yang profesional dan handal.

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 3


2. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional
dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntunan jaman.
3. Bentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan
pengalam dalam dunia industri maupun dunia kerja.
4. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam dunia usaha maupun dunia industri.
5. Mengenal siswa-siswi pada kerja lapangan di dunia usaha atau dunia
industri, sehingga ketika mereka terjun ke lapangan perkerjaan
sesungguhnya dapa beradaptasi dengan cepat.
6. Meningkatkan efisien waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas.
7. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalam kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
8. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknolgi dan keomunikasi terkini.

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 4


BAB II
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah perusahaan


PT . Bina Usaha Flora merupakan perusahaan swasta yang bergerak
dibidang pertanian khususnya membudidayakan banyak varietas tanaman hias
semusim dan sayuran,serta berbagai tanaman hias tahunan yang berkelanjutan
guna memenuhi permintaan pelanggan di seluruh negeri.Adapun jenis tanaman
hias yang di peroduksi oleh PT. Bina Usaha Flora yaitu bibit berkualitas tinggi
dalam bentuk Plugs,Vegetative cutting liners,Bedding plants,dan Pot
plants.Semua produk yang dihasilkan oleh PT. Bina Usaha Flora dikerjakan
oleh pekerja yang berdedikasi ,terlatih,serta bertanggung jawab untuk menjaga
setandar dan reputasi perusahaan.
Berawal pada tanggal 13 Mei tahun 1993,Bapak Ning M.Widjaja dan
Mr.Dexter Ball dari Ball Seed Co,didukung oleh Ibu Suhardani Arifin dari
Yayasan Bunga Nusantara memulai uji coba lapangan terhadap ribuan spesies
dan vareitas tanaman semusim dari seluruh dunia.Banyaknya data uji coba yang
tak ternilai sejak itu kemudian terbukti menjadi kekuatan bagi PT.Bina Usaha
Flora sebagai perusahaan produksi plugs pertama dan satu-satunya di indonesia
dan mungkin di asia tenggara dan wilayah Asia lainnya.Sejak saat itu Bapak
Ning M.Widjaja,Ibu Ida Widaningsih,Bapak Suyatno,Bapak Agus Taryat
bekerja sama mendirikan PT.Bina Usaha Flora seperti yang dikenal saat ini.
Pembukaan Taman Bunga Nusantara oleh Bapak Soeharto Presiden
Republik Indonesia dan Ibu Tien Soeharto pada tanggal 10 September 1995
menjadi tonggak sejarah bagi PT.Bina Usaha Flora.Selama 23 bulan PT.Bina
Usaha Flora telah memilih banyak vareitas yang sukses selama ujicoba
lapangan dan menghasilkan plugs untuk tanaman hias bedding plants untuk
pembukaan taman seluas 35 hektar yang dihadiri dan dikagumi oleh duta besar
dari banyak Negara asing di dunia dan pecinta bunga lainnya.

2.2 Visi Misi Perusahaan


PT. Bina Usaha Flora memiliki visi dan misi yang besar sebagai
perusahaan swasta yang bergerak dibidang florikultura.Visi PT.Bina Usaha

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 5


Flora yaitu menjadi perusahaan profesional lintas generasi dan bagi tolak ukur
industry hortikultura khususnya florikultura di Indonesia.Adapun Misi PT.Bina
Usaha Flora yaitu :
1. Menjadi trendsentter penghasil bunga potong semusim,VGM,landcape
(bedding plants,pot ,hanging pot dan ornamental).
2. Menjalankan proses trendsetting secara berkesinambungan dan terjadwal.
3. Networking yang aktif dan progresif.
4. Menjalankan proses regenerasi dan kepemimpinan yang handal.
5. Menjadi Green Company.
PT. Bina Usaha Flora memiliki luas lahan sekitar 3 hektar yang terbagi
menjadi 3 lahan.Lahan 1 dan Lahan 2 terletak di Kampong Pataruman dengan
total luas lahan sekitar 2,5 hektar,sedangkan lahan 3 terletak di Desa Ciwalen
seluas 0,5 hektar.Lahan 1 dikhususkan untuk memproduksi bibit plugs dan
tanaman bunga pot,sedangkan lahan 2 dikhususkan untuk memproduksi
tanaman bunga bedding plants.PT. Bina Usaha Flora memiliki total karyawan
sebanyak 56 karyawan terlatih yang dibawahi langsung oleh Ibu Ida
Widaningsih selaku Manaje umum.Jam kerja karyawan dimulai pukul 07.00
WIB untuk hari senin sampai sabtu.

2.3 Lokasi dan Letak Geografis


Secara geografis lokasi lahan PT.Bina Usaha Flora terletak antara
6o43’43.8”S107O0’31.1”E,dengan batas –batas lokasi sebagai berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan jalan pataruman.
2. Sebelah selatan berbatasan dengan masyarakat.
3. Sebelah barat berbatasan dengan masyarakat.
4. Sebelah timur berbatasan dengan masyarakat.
Lokasi lahan 1 dan lahan 2 milik presiden direktur/pemegang saham PT.
Bina Usaha Flora terletak di jalan Mariwati km 5,5,Kp Pataruman,Desa
Kawungluwuk.Kecamatan Sukaresmi,Kab.Cianjur,Jawa Barat,sedangkan lahan
3 terletak di kampung Ciwalen,Desa Ciwalen,Kecamatan Sukaresmi,Kab.
Cianjur,Jawa Barat,Dan lahan tersebut sewa kepada Masyarakat setempat.

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 6


2.4 Struktur Organisasi dan Manajemen perusahan
Struktur organisasi perusahaan dibentuk agar pembagian
tugas,wewenang, dan tanggung jawab masing-masing individu maupun
kelompok di dalam perusahaan tidak terlibat secara langsung dalan perushaan
dapat ditentukan secara jelas. Struktur organisasi dari PT. BUF di pimpin
Dewan Diresksi atau Board of Directot. Dewan Direksi sebagai pendiri
perusahaan tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan opersioanal
perusahaan , teteapi bertugas mengawsi berjalannya kegiatan perusahaan
melalui Manager Umum. Manager Umum atau General Manager (GM)
sebagai pimpinan perusahaan terlibat langsung dalam kegiatan opersional
perusahaan dan bertanggung jawab secara langsung kepaada Dewan Direksi.
Dewan Direksi dan GM melakukan rapat secara berkala untuk menetukan
kebijakan dan rencana perusahaan dalam perkembangan perushaan dan
pemecahan masalah yang ada.
Struktur Organisasi PT. Bina Usaha Flora

Gambar 1 Struktur Organisasi PT. Bina Usaha Flora

2.5 Kondisi Umum Lokasi


PT. Bina Usaha Flora (BUF) merupakan suatu perusahaan yang
bergerak dibidang pertanian yang memproduksi tanaman hias annual dan
perennial, serta beberapa tanaman sayuran. Produk PT .BUF berupa bibit

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 7


tanaman indoor dan outdor dalam bentuk plug,vegetative cutting liners
(stek),bedding plants (tanaman hamparan), pot plants (tanaman pot) dan cut
flowers (bunga potong). PT .BUF terletak dijalan Mariwati Km 5,5 Kampung
Pataruman ,Desa KawungLuwuk Kec.Sukaresmi,Cipanas,Kabupaten
Cianjur,Jawa Barat. Lokasi perusahaan berada ada ketinggian tempat 750 mdpl.
Kondisi suhu lingkungan perusahaan pada siang hari sekitar 27OC-32OC dan
suhu lingkungan pada malam hari sekitar 18OC-22OC . PT.BUF memiliki dua
kebun yang terletak di Desa Pataruman dengan total luas lahan sekitar 3 ha dan
di Desa Ciwalen dengan total luas lahan sekita 5000 M2. Lahan perusahaan
yang berada di Desa Pataruman dinamakan BUF Hebit. Lahan ini merupakan
lahan perushaan yang memproduksi bibit tanaman dalam bentuk plug sebagai
produk utama serta beberapa jenis bedding plant,pot plants,Mix
plants(MP),Flowring Bag(FB),Vertical Garden Modul(VGM).Sedangkan lahan
perusahaan yang berada di Desa Ciwalen dikenal dengan nama BUF
Ornamental.pada lahan tersebut khusus untuk memproduksi bedding plants, pot
plants. Perluasan lahan perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi
demi memenuhi permintaan konsumen yang semakin menigkat

2.6 Kondisi Fisik Lokasi


PT.BUF Hebit memiliki luas lahan sekitar 3 ha,di bagi menjadi
dua lahan yaitu lahan 1 dan lahan 2, dengan luas bangunan GH lahan 1 sebesar
kurang lebih 5000m2, ,Lahan Out door Efektif kurang lebih 300m2,Dan lahan
2 dengan luas bangunan GH sebesar 1500m2,dengan luas lahan out door
kurang lebih 4700m2,selebihnya untuk fasilitas jalan dan masih dalam proses
pembangunan. jenis bangunan yang digunakan dalam memproduksi tanaman di
PT.BUF yaitu 1 banguna sere dan 42 green house (GH) dengan tipe
bersambung (connected).bangunan sere dan Gh hanya kecil ini masing-masing
dibuat dengan ukuran 22,5X6,40 m sehingga luas untuk masing-masing
bangunan sebesar 144 m . Greenhouse tipe ini lebih hemat bakan baku rangak
dan kebutuhan lahan dibandingkan Gh tipe tunggal (single). GH tipe ini
tergolong hemat bahan baku dikarnakan pada penggunaan rangka Gh pertama
yang juga menjadi rangka GH kedua. Pemasangan paranet dinding hanya
dilakukan pada sisi terluar unit. Selain itu GH tipe ini juga tergolong hemat

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 8


lahan dikarenakan dalam pembuat GH satu dengan lainya tidak ada jarak atau
lahan kosong sehingga penggunaan lahan menjadi labih efisiens karena
persentasi lahan tidak terpakai juga semakin kecil. Jalan utama dalam GH
diperlukan dengan semen selebar 1 hingga 1,5 m. Pada beberapa GH terdapat
meja atau biasa disebut bench yang yang berukuran sekitar 10x1,5 m… yang
terbuat dari bahan kayu, bambu, dan beberapa meja terbuat dari besi dan
Asbes. Meja ini merupakan tempat meletakkan tanaman,baik plug,cell pack,
maupun pot. Pada beberapa Blok atau GH yang sudah di berlakukan sistem
sepesialisasi tanaman,seperti Blok GH A( Pot plant Vinca dan Impatiens),Blok
GH B(Pot plant Petunia,Dianthus,Pot Sayuran(cabe dan
seledri,Sunflower),Blok GH C1 Pot Plants Impatiens,Gloxinia,Lisianthus dan
Pot Plant(Khusus tanaman perennial Begonia dan Dedaunan Hias ),GH D
peruntukan tanaman Koleksi,Mother Stock Tanaman Perenial dan pembibitan
Linear(LN),dan Lahan 2 Ada GH E Bedding Plant In Door
(Dianthus,Dustymiller,Begonia,Salvia,Vinca,Pentas,Pansy,dll)Blok
F(Marigold),Blok G(Celosia,Melampodium,Dahlia,dll)Blok H1(Salvia
Blue,Sunflower).Blok H2(Torenia,Angelonia).Untuk lahan yang tidak memiliki
bench peletakan tanaman di letakan langsung diatas tanah yang telah diratakan
dan dialasi dengan terpal karung.Kerangka atap GH Berbentuk segitiga dengan
tinggi 0,25 m,salah satu sisi atap ditinggikan dan dilebihkan panjangnya
sebesar 0,06 m. Hal ini bertujuan nuntuk menjaga sirkulasi udara di dalam GH .
Atap GH terbuat dari plastik ultra violet ( UV ) 6%,sedangkan dinding GH
terbuat dari paranet 55 % yang susunannya diganti setiap 3-4 tahun sekali.
Pada bebrapa GH ,juga dilakukan paranet 55 % pemasangan paranet pada
atap GH ini di lakukan sesuai dengan kebutuhan cahaya untuk tanaman pada
atap GH semai ditambah pemasangan kawat nyamuk yang berfungsi untuk
mencegah masuknya serangga yang dapat merusak benih tanaman dalam GH.
Sumber air yang digunakan dalam kegiatan budidaya berasal dari
air tanah. Air serapan tanah dialirkan dengan menggunaknan pipa PCV 3”
kekolam penampungan yang berukuran 11x 6m…. untuk kemudia dialirkan
kembali ke GH dengan pipa PVC 2”.instalasi air dalam GH dilakukan dengan
menggunakan pipa PVC ukuran 1” yang menghubungkan seprinkler maksimal
3.5 m. pada BUF Hebit,di lahan 1 pada GH A digunkan sebanyak 15

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 9


Seprinkler,GH B sebanyak 15 seprinkler,GH C sebanyak 12 seprinkler dan GH
D Sebanyak 20 seprinkler.Untuk lahan 2 GH E Sebanyak 104 Seprinklr,lahan
out door F,G,H Sebanyak 232 Seprinkle, Fasilitas mendukung kegiatan di PT.
BUF Hebit terdiri atas Bangunan kantor utama,Bangunan ruangan
meeting,Bangunan ruangan Marketing,mushola,gudang, ruang istirhat,
garasi,dapur, toilet, post satpam, bangunan produksi, GH bangunan psca panen,
bangunan sere, alat penunjang dan alat Transportasi. Banguna produksi terdiri
atas ruang semai ruang, ruang pembuatan media, ruang gelap dan ruang stage
pada setiap gedung juga terdapat beberapa alat penunjang. Alat penujang yang
terdapat dalam kantor meliputi computer, printer, pesawat telephone, faksi mili,
dan jaringan internet. Alat penujang bagian produksi meliputi plug, tray, cell
pack, pot dengan berbgai ukuran,growing bag, grabah, tugal,meja / beanch,
kursi pendek, pinset, gunting tanaman, cutter, keranjang tanaman,mesin sprayer
sunsin ,hand sprayer,mesin molen,pompa air disel,selang air,
gembor ,penampung air, kereta dorong atau gerobak, sekop, sikat media papan
semai dan papan meubel. Alat penujang pada bangunan pasca panen meliputi
meja pengepakan dan alat pelubang kardus. Sedang alat trnaportasi yang di
miliki PT.BUF Hebit yaitu 2
buah mobil dinas yang digunakan untuk keperluan staf , 2 buah
mobil box dan 1 buah mobil picup untuk kegiatan pengirirman pesanan dan 1
mobil untuk distribusi media.

2.7 Bidang dan Lingkup Usaha


PT.Bina Usaha Flora (BUF) hebit ialah perusahaan yang bergerak di
bidang agribisnis sebagai penyedia bibit dan tanaman hias dan sayuran. PT.
BUF memproduksi lebih dari 20 jenis tanaman hias pot yang dari tanaman
hias pot annual ( semusim) dan perennial ( tahunan) produk PT. BUF saat ini
berupa bibit tanaman dalam bentuk plugs, liners, bedding plants, ( tanaman
hamparan ), pot plants Dan Bunga potong Matahari Dalam bentuk Bedding
Plant.

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 10


2.8 Alur atau sistematika kegiatan
Berdasarkan hasil kegiatan selama prakerin, sebelum melakukan kegiatan
terlabih dahulu direncanakan alur kegiatan yang di akan di lakukan. Adapun
alur kagiatan yang penulisannya adalah sebagai berikut :

Gambar 2 Alur sistematika

Gambar 3 Denah lokasi

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 11


BAB III
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL


Kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) dilaksanakan di PT.Bina Usaha
Flora (BUF), Jl.mariwati, KM. 55, Kp. Pataruman, Desa Kawungluwuk,
Kecamatan Sukaresmi, Kab. Cianjur, Prov. Jawa Barat.
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan selama 6 bulan
dimulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 30 November 2023. Kegiatan
harian PKL dimulai dari pukul 07.00 WIB s/d pukul 15.30 WIB terkecuali pada
hari Sabtu sampai pukul 12.00.

3.2 Metode Pelaksanaan


Metode pelaksanaan adalah cara yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan, atau bagaimana cara kegiatan PKL di suatu perusahaan. Adapun metode
pelaksanaan di PT.Bina Usaha Flora diantaranya:
1. Jam kerja senin-sabtu dari pukul 7.00-15.30 WIB kecuali pada hari sabtu
dari pukul 7.00-12.00 WIB
2. Breafing
3. Pembagian kelompok
4. Pembagian komoditas yang di pilih selama 1 minggu di setiap blok
5. Doa bersama
6. Pelaksanaan tugas
7. Istirahat pertama jam 08.30-09.00 WIB istirahat kedua jam 12.00-13.00
WIB
8. Pulang pukul 15.30 WIB

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 12


BAB IV
SEJARAH TANAMAN PENTAS

4.1 Tinjauan pustaka


A.Deskripsi Tanaman Pentas

Gambar IV .1 Tanaman Pentas


Bunga Pentas adalah tanaman Egyphtion Star Cluster ( Pentas Lanceolata ) berasal
dari afrika timur dan semenanjung Arab. Di Indonesia disebut tanaman Pentas.
Tanaman Pentas menjadi salah satu tanaman hias yang sering berbunga, mudah
perawatannya dan juga bunganya rimbun ( jumlah bunga banyak ). Tanaman
Pentas berpenampilan menawan dan kerap di panggil Egyphtion Star Cluster
karena sepintas mirip soka serta punya bentuk daun layaknya daun kemangi. Bunga
pentas tinggi nya bisa sampai 20cm
B. Klasifikasi Bunga Pentas
1. kingdom : plantae
2. subkingdom : tracheobionta
3. superdivisi : spermatophyta
4. divisi : magnoliophyta
5. kelas : magnoliopsida
6. subkelas : asteridae
7. ordo : rubiales
8. famili : rubiaceace
9. genus : pentas
10. spesies : pentas lanceolata (FORSSK)

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 13


MORFOLOGI :
•Batang berbentuk segi empat, pilosulous sedang sampai padat, semakin tua vili
semakin menjadi gundul

Gambar IV.2 Batang Pentas


•Daun hijau tua, daun yang berseberangan berbentuk bulat telur hingga lanset
dengan seluruh tepi rata (panjang 8-14 cm). Daun sangat berurat dan puber
( berbulu ).

Gambar IV.3 Daun

•Bunga berbentuk bintang, 5 kelopak bunga dengan lebar 1-1,5 cm dan muncul
dalam kelompok terminal besar yang di kenal sebagai corymbs.spesies ini
berbunga bebas.

Gambar IV.4 Bunga

•Buah yang kering dan pecah-pecah dikenal sebagai kapsul ( panjang 4-5 mm )

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 14


Gambar IV.5 Buah

D. Syarat Tumbuh Tanaman Pentas


Bunga pentas tumbuh paling baik di habitat yang hangat dan lembab dengan suhu
tahunan rata-rata 27°C. Meskipun spesies ini mentoleransi berbagai jenis dan
tekstur tanah, ia lebih menyukai tanah yang berdrainase baik dengan PH 6,1 hingga
8,5. media yang digunakan adalah kompos

E. Pembibitan

gambar IV. 6 bibit pentas

Pembibitan tanaman adalah suatu proses penanaman bibit mulai dari bentuk biji
hingga berkecambah menjadi tanaman bayi dengan munculnya tunas akar dan
beberapa daun kecil menjadi kecambah,
1. Pembuatan media

Gambar IV.7 pembuatan Media

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 15


Media semai adalah material bahan-bahan yang dicampurkan bahan-bahan
tertentu sebagai tempat perkecambahan benih dalam jangka waktu tertentu hingga
siap dipindah tanamkan perlahan bahan yang digunakan sebagai berikut:
A. Cocopeat
Cocopeat yaitu media tanam yang dibuat dari sabut kelapa yang berfungsi sebagai
porositas.

B. Spagnum Peatmos
Spagnum Peatmos adalah nama tipikal dari tumbuhan lumut spagnum yang telah
rapuh atau diproses menjadi kompos, fungsinya adalah menyerap air dan
mempertahankan air dan dengan baik menjaga kelembaban media menyerap pupuk
dan menyimpan pupuk.
C. Perlit

Merupakan bahan atau media yang terbuat dari lapisan media batuan silica gunung
berapi melalui proses pemanasan tinggi. Fungsinya digunakan sebagai campuran
untuk media tanam, menyimpan air dan oksigen dengan relatif tinggi.
D. Dolomit

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 16


Dolomit adalah kapur pertanian dengan kandungan hara Calsium (CAO) dan juga
magnesium oksida (MgO) adalah untuk menetralkan keasaman media tanam dan
mengatur PH pada media tanam.
Tujuan :Untuk menopang tanaman sebagai penyedia yang sangat baik yaitu nutrisi
dan menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
Alat Bahan Dosis
Kawat ayakan Cocopeat 1
Karung Spagnum Peatmos 1
Gerobak dorong Dolomit 1 kubik
Ember Perlit 0,3%
Sekop

Cara Kerja
 Siapkan alat dan bahan yang digunakan
 Tumpahkan cocopeat dari dalam karung ke lantai
 Saringlah cocopeat dengan menggunakan sekop dan saringanSetelah selesai
takarlacocopeat dengan menggunakan ember besarTaburkan spagnum
Peatmos, perlit dan dolomit secara berurutan dengan perbandingan sebagai
berikut:
 Cocopeat: 1
 Spagnum peatmos:1
 Perlit:0,3%
 Dolomit(1 kubik) :1 kg½ kubik:400L
 Aduh kelas sama media menggunakan sekop secara merata.

F.Penyemaian

Gambar IV.8 Penyemaian

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 17


Penyemaian merupakan tempat atau area untuk kegiatan memproses benih atau
bagia tanaman lain menjadi bibit siap tanam
Tujuan dari persemaian antara lain meningkatkan produktivitas, pengendalian
penyakit dan hama ,penghematan waktu dan sumber daya, Penyesuaian dengan
kondisi lingkungan dan pemilihan bibit terbaikterbaik.

Alat Bahan
Pinset Media semai
Tray/plug Benih
Label
Spidol
Cutter
Gembor

Gambar IV.9 alat bahan semai


Cara Kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Ambil tray/plugs yang berukuran (288)
 Isilah tray/plugs dengan media semai sampai merata
 Lalu, siram sampai media semai terlihat lembap
 Taruh papan triplek di atas tray/plugs
 Tabukan benih di atas papan triplek ( agar tidak bertaburan kemana-mana )
 Masukan benih satu persatu ke dalam lubang tray/plug
 Jika sudah buatlah label menggunakan spidol
 lalu pasangkan ke tray
 Jika semua sudah selesai simpan di ruangan/lemari kecambah.

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 18


G. Perawatan Bibit
Adalah proses pemeliharaan tanaman dengan melakukan berbagai macam
perlakuan yang dibutuhkan oleh tanaman
tujuan
 Agar pertumbuhannya baik
 menghasilkan tanaman yang berkualitas
 Agar sistem pertumbuhannya baik

1.Penyiraman

Gambar IV.10 Penyiraman Bibit


Adalah salah satu perawatan tanaman untuk mempertahankan kadar air tanah
sebagai sumber makanan tumbuhan. Namun tekanan air di pembibitan harus
rendah agar media tidak habis dan bibit tidak rusak
Tujuan:
Agar tanaman dapat menyerap zat-zat dan mineral dari tanah dengan kandungan air
dan dapat terus tumbuh.

Alat Bahan

Toren Air

Mesin air

Shower

Selang
Cara Kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Siapkan air kedalam toren
 Pasangkan selang ke shower
 Nyalakan mesin air

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 19


 Pastikan air mengalir
 Siram bibit pentas
 Pasti semua bibit telah tersiram secara menyeluruh
 Lakukan penyiraman 1 kali sehari

2. Pemupukan Cair
Adalah salah satu kegiatan pemberian nutrisi pada media tanaman agar menjadi
subuh. Pemupukan cair di pembibitan dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu,
pada hari selasa, kamis dan sabtu.
Tujuan
Untuk menjamin ketersediaan unsur hara secara optimal dan mendukung
pertumbuhan tanaman hingga diperoleh peningkatan hasil panen
Alat dan bahan

Alat Bahan Dosis


Mesin air Growmore 1 g/L
Toren Vgro 1 g/L
Selang Cano3 0,3g/L
Ember Air
Shower
Kayu ( pengaduk)
Cara Kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Pasti toren terisi penuh
 Siapkan ember yang sudah berisi air
 Masukan pupuk yang di butuhkan
 Aduk menggunakan kayu ( pengaduk ) hingga larut didalam air
 Setelah larut, masukkan larutan pupuk ke dalam toren dan aduk kembali
 Pasang shower ke selang yang menyambung pada mesin
 Nyalakan mesin air
 Siramlah bibit pentas sampai menyeluruh

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 20


3. Transplant
Transplant adalah pemisahan bibit dari kelompoknya hingga tumbuh menjadi
tanaman individu dalam suatu wadah sesuai dengan ukuran dan pertumbuhannya
( menyeragamkan ). Transplant dilakukan pada bibit yang sudah mempunyai 2
helai daun, umur bibit yang sudah siap di transplant 3 - 4 minggu, untuk
persemaian transplant hanya 1 kali selama pembibitan.

Alat Bahan

Pinset Bibit Pentas

Tray/plugs
Cara kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Siapkan bibit pentas yang akan di transplant
 Siapkan tray/plugs kosong
 Ambil bibit menggunakan pinset lalu masukkan ke dalam tray/plugs kosong
 Setelah semua selesai, siram bibit Pentas

4. Sanitasi
Sanitasi ada serangkai pembersihan pada bibit dari gulma ( tanaman penggunaan
lainnya ) dan mengurangi penularan hama dan penyakit
Cara kerja:
 Cari gulma atau yang terserang hama dan penyakit
 Lalu, cabut dengan cara di pegang bibitnya agar tidak tercabut juga

5. PHPT ( Pengendalian Hama dan Penyakit )

Gambar IV.11 PHPT bibit

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 21


Merupakan suatu usaha untuk mengontrol populasi hama dan organisme penyebab
penyakit pada bibit pentas
A. Hama
Hama adalah hewan pengganggu dan merusak pada bibit pentas
Contoh hama yaitu :
Kutu putih

Gambar IV.12 hama

Thrips
cara pengendaliannya yaitu dengan diberikan pestisida decis drngan dosis 1ml/L.

Gambar IV.13 Pestisida

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 22


Alat Bahan Dosis
Stik Decis 1ml/L
Mesin sprayer Air 50L
Selang
Drum
Mesin Air
Ember

Cara Kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Siapkan ember berisi air
 Takar decis sesuai dosis yang diperlukan
 Masukkan takaran decis ke dalam ember
 aduk sampai merata
 jika sudah masukan ke drum yang berisi air sebanyak 50 liter
 Lalu, aduk sampai merata
 Lalu pasangkan selang tersebut ke dalam mesin
 Kemudian semprotkan ke seluruh bibit yang terkena hama.
B. Penyakit
Penyakit adalah gangguan atau kelainan yang terjadi pada tanaman oleh berbagai
faktor.
Contoh penyakit yaitu :

Busuk Batang ( oleh jamur )


Busuk Daun ( infeksi patogen )
pengendaliannya yaitu dengan diberikan pestisida dithane dengan dosis 1 g/L.

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 23


Gambar IV. 14 Pestisida

Alat Bahan Dosis

Stik Dithane 1ml/L

Ember Air 50L

Drum

Mesin Sprayer

Selang

Mesin air
Cara Kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Siapkan ember berisi air
 Takar decis sesuai dosis yang diperlukan
 Masukkan takaran decis ke dalam ember
 aduk sampai merata
 jika sudah masukan ke drum yang berisi air sebanyak 50 liter
 Lalu, aduk sampai merata
 Lalu pasangkan selang tersebut ke dalam mesin sprayer
 Kemudian semprotkan ke seluruh bibit yang terkena Penyakit.
Produksi
Produksi adalah pengembangbiakan tanaman hias yang akan dimulai dari
penanaman bibit hingga mampu untuk di pasarkan atau sistem budidaya tanaman
yang melibatkan beberapa faktor produksi seperti tanah, iklim, farientasi, dan
kulturteknik

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 24


Kegiatan yang dilakukan didalam produksi yakni terdiri dari :
Pembuatan media tanam, penanaman, perawatan, pinch, penjarangan, sanitasi,
pemangkasan, panen, dan pasca panen.

A. Pembuatan Media Tanam

Gambar IV.15 Pembuatan Media Tanam


Pembuatan media tanam yang baik adalah kunci keberhasilan pertumbuhan
tanaman. Media tanam sebaiknya memiliki drainase yang baik, ketersediaan
nutrisi, dan struktur yang mendukung pertumbuhan akar tanaman. Tujuan
pembuatan media tanam antara lain untuk menyediakan lingkungan yang optimal
bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
Alat Bahan Dosis
Skop Sekam mentah 2 kubik
Cangkul Cocopeat 1 kubik
Garuk Tanah 1 kubik
polybag NPK 1,5kg
Dolomit 2kg
SP36 1kg
KCL 1kg
ZA 2kg
Furadan 100 gr
Cara kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Hamparkan tanah dan cocopeat dengan perbandingan 1 : 1
 Di atasnya taburkan kompos sekam 2 kubik
 Lalu, masukan pupuk kombinasi
 Setelah semuanya siap aduk menggunakan cangkul dan sekop

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 25


 Jika sudah tercampur, ratakan menggunakan garuk
 Simpan media kompos sekam selama 7 - 10 hari
 Setelah siap masukkan ke tempat penyimpanan media
 Dan terakhir masukkan media ke dalam polybag
B. Penanaman

Gambar IV.16 penanaman

Penanaman Merupakan suatu kegiatan / proses pemindahan bibit siap tanam dari
tray/plugs ke polybag
Umur bibit atau bibit pentas siap tanam 6 minggu, jumlah daunnya 2 pasang,
tingginya 3 - 5 cm, dan akarnya kuat
Tujuan
o Memberikan ruang tumbuh bagi tanaman agar lebih cepat tumbuh dan
berkembang
o Pertumbuhan tanaman lebih baik dan seimbang
o Menghasilkan produk yang diinginkan dan sesuai dari yang akan di
budidayakan

Alat Bahan

Tugal Bibit Pentas

Pinset Media tanam

Toren Air

Selang

Shower

Mesin air

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 26


Cara kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Pasang selang ke toren dan shower ke selang
 Nyalakan mesin
 Lalu, siram media sampai basah
 Lubangin media menggunakan tugal dengan kedalaman 2 - 3 cm
 Ambil bibit satu persatu menggunakan pinset
 Masukkan bibit ke dalam media
 Dan tutup kembali medianya
 Lakukan penyiraman setelah penanaman

C. Perawatan
Perawatan adalah proses pemeliharaan tanaman dengan melakukan berbagai
macam perlakuan yang dibutuhkan oleh tanaman dan serangkai kegiatan
penyiraman, pemupukan, dan lain-lainnya agar terhindar dari hama dan penyakit
Tujuan:
o Agar pertumbuhannya baik
o Menghasilkan tanaman yang berkualitas
1. Penyiraman

Gambar IV.17 Penyiraman Produksi


Penyiraman adalah salah satu perawatan tanaman untuk mempertahankan kadar
air tanah sebagai sumber tumbuh tanaman. Dilakukan 2 kali sehari pada waktu pagi
dan sore atau melihat kondisi tanaman, lakukan hingga media basak dan jangan
berlebihan karena bisa menyebabkan busuk pada batang dan akar.

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 27


Alat Bahan
Selang Air
Toren
Mesin air
shower

 Siapkan alat dan bahan


 Pasang selang ke toren, shower ke selang
 Nyalakan mesin air
 Siram hingga media benar-benar basah.

2. Pemupukan
Merupakan proses untuk memperbaiki atau memberi tambahan unsur-unsur hara
pada tanaman dan dapat memenuhi kebutuhan bahan makanan pada tanaman.
Tujuan:
o Meningkatkan kesuburan tanah
o Memberikan nutrisi untuk tanaman
o Memperbaiki kualitas atau kuantitas tanaman
Pemupukan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Pemupukan tugal

Gambar IV. 18 Pemupukan tugal


Pemupukan tugal mengacu pada pemberian pupuk dengan cara ditugal
menggunakan kayu dengan kedalaman sekitar 3 cm ke dalam media tanam.
Pemupukan dilakukan 7 hari setelah tanam, pemupukan juga dilakukan dengan
memasukkan pupuk Mutiara 1 - 2 gram. Pemupukan tugal biasanya satu kali
selama periode tanam, pupuk jangan sampai mengenai daun maupun batang
tanaman karena bisa terbakar.

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 28


Tujuan
o Mempercepat pertumbuhan tanaman untuk tanaman belum menghasilkan
o Meningkatkan dan mempertahankan prosuksi untuk tanaman penghasilkan
Alat dan bahan

Alat Bahan Dosis


Tugal Bibit silverdust
Wadah Pupuk NPK 1 - 2 gr
Sendok agar Air
Mesin air
Selang
Shower

 Siapkan alat dan bahan


 Siapkan pupuk npk ke dalam wadah agar lebih mudah pengambilannya
 Tugal media atau pinggir tanaman menggunakan tugas dengan kedalaman 3cm
 Masukkan pupuk npk ke dalam lubang menggunakan sendok agar
 Kemudian, siram menyeluruh sampai lubang tertutup

B. Pemupukan cair
Pemupukan cair adalah pemupukan susulan dengan cara kerjanya
dicairkan/dilarutkan. Menggunakan pupuk vigro, growmore, atau npk sesuai
kebutuhan tanaman, dilakukan 2 kali seminggu pada hari senin dan kamis di pagi
hari
Alat dan bahan
Alat Bahan Dosis
Toren NPK 16-16-16 1 - 2gr
Selang Vigro 1gr
Shower Growmore 1gr
Mesin air Air 1000L
Wadah ( ember ) Tanaman Pentas
Kayu ( pengaduk)

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 29


Cara kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Siapkan air di dalam toren dan di dalam ember
 Masukkan pupuk ke dalam ember
 lalu, aduk menggunakan kayu ( pengaduk ) sampai larut
 Setelah, larut masukkan larutan ke dalam toren dan aduk kembali
 Pasang selang ke toren dan shower ke selang
 Nyalakan mesin air
 Siram tanaman pentas secara menyeluruh

C. PHPT (Pengendalian Hama dan Penyakit)


Pengendalian Hama dan Penyakit atau yang lebih dikenal dengan PHPT, adalah
suatu usaha untuk mengontrol populasi Hama dan Penyakit. PHPT biasanya di
aplikasikan 1 minggu dua kali pada hari selasa dan jum’at.
 Hama
Hama merupakan semua hewan yang merusak tanaman, yang mana
keberadaannya dapat menimbulkan kerugian bagi tanaman.

 Jenis-Jenis hama pada tanaman pentas


-Ulat
Merupakan salah satu hama yang menyerang pada tanaman pentas. Menyebabkan
adanya bolong-bolong pada daun.Cara pengendalian menggunakan cairan pestisida
dursban dengan dosis 1 ml / liter air.

Gambar IV.19 Hama produksi


-Siput

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 30


Siput ini berukuran kecil, memiliki 2 pasang antena yang terdiri atas pocular
tentakel dan peduncural tentakel yang memiliki fungsi sensori. Menyebabkan
lubang yang tidak beraturan dan sering kali berukuran besar pada daun

Cara pengendaliannya menggunakan moluskisida toxiput dengan dosis 1 - 2 gr


Penyakit
Penyakit tanaman adalah gangguan atau kelainan yang terjadi pada tanaman yang
di sebabkan oleh berbagai faktor seperti jamur, virus, bakteri ataupun faktor
lingkungan.
 Jenis-jenis penyakit pada tanaman Pentas
-Busuk daun
Daunnya berubah warna menjadi menghitam. Penyebabnya adalah penyakit jamur
dan ini di fasilitas oleh spora jamur yang menempel pada daun yang basah
kemudian menembus daun dan berkembang pesat.
Cara pengendaliannya menggunakan fungisida dithane dengan dosis 1 gr / liter air

-Busuk Batang
Disebabkan oleh jamur phytophthora sapsici. Gejalanya menyebabkan akar dan
batang membusuk, sehingga transportasi hara dari tanah ke seluruh bagi
 Jenis-Jenis Pestisida yang di gunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Insektisida
Dursban adalah berbentuk pekatan berwarna kekuningan yang dapat diemulsikan
untuk pengendalian hama pada tanaman.

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 31


Gambar IV.20 Pestisida produksi

2. Moluskisida
Toxiput adalah berbentuk butiran yang sangat efektif untuk mengendalikan hama
siput lintah bulan dan siput babi.

3. Fungisida
Dithane merupakan salah satu kontak yang banyak digunakan untuk
mengendalikan jamur yang muncul di permukaan tanaman.

Antracol adalah serbuk seperti tepung berwarna putih yang kemudian dapat
bersuspensi hingga berwarna crem.

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 32


Alat Jenis Pestisida Dosis
Drum Dhitane 1 gr / liter air
Selang Antracol 1 - 2 gr / liter air
Stick Dursban 1 ml / liter air
Mesin air Air
Ember
Mesin sprayer

Cara kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Siapkan air di dalam drum
 Takarlah pestisida sesuai dosis yang di butuhkan, masukkan kedalam ember
 Lalu, masukkan larutan pestisida ke dalam drum
 Setelah, pestisida larut nyalakan mesin sprayer dan atur tuas pemasuk dan
pengeluaran
 Aplikasikan ke tanaman pentas yang terkena hama dan penyakit dengan
menyeluruh

D. Penjarangan

Gambar IV.21 Penjarangan


Penajarangan merupakan kegiatan pemberian jarak terhadap tanaman. Penjarangan
ini biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 3 - 4 minggu
Tujuan
Memperlebar jarak tanam agar pertumbuhan dalam suatu area lebih merata
Alat Bahan
Tali Tanaman Pentas
Pasak/Batu
Roda
Cara Kerja:

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 33


 Siapkan alat dan bahan
 Ikat tali pada pasak yang sudah tertancap di lahan
 Tarik tali ke belakang sampai terlihat lurus, lebarnya 1 meter atau
menyesuaikan lahan
 Lalu, ambil tanaman hasil seleksi dan simpan di roda ( jika jaraknya sedikit
jauh ) dorong roda sampai ke tempat/lahan kosong
 Setelah itu, jarangkan tanaman dan beri jarak masing-masing tanaman 10 -
15 cm dengan baris 5 polybag
 Siram hasil penjarangan
E. Peminchingan ( pinch )

Gambar IV.22 Pinch

Adalah proses perawatan tanaman dengan cara membuat tunas/pucuk tanaman.


Dilakukan pada saat tanaman berumur 10 - 15 hari setelah tanam, daunnya 3
pasang lebih ( sisa pinch 2 pasang daun ), tingginya 5 cm
 Tujuan:
 Membentuk tanaman yang kokoh dan tegak
 Memperbanyak cabang/percabangan

Alat Bahan
Cutter Tanaman Pentas
Ember

Cara Kerja:
 Siapkan alat dan bahan
 Ambil tanaman yang akan di pinch atau yang siap di pinch

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 34


 pinch tunas/pucuk tanaman menggunakan cutter sisakan 2 pasang daun
 buang tunas ke dalam ember

F. Sanitasi
Adalah pencegahan penyakit dengan mengurangi atau mengendalikan faktor
lingkungan. Fisik yang berhubungan dengan rantai penularan penyakit.
Caranya yaitu dengan mencabut gulma atau tanaman yang terserang hama penyakit
Tujuan
Menjaga kebersihan dan kesehatan tanaman termasuk membersihkan sisa - sisa
tanaman dan gulma.

G. Pemangkasan
Adalah kegiatan pemotongan pada bagian tanaman yang berpenyakit. Tidak
berproduksi atau yang sudah tua biasanya yang sudah berumur 3 bulan
Tujuan
Supaya tanaman dapat membentuk dengan cara dikontrol atau di arahkan
pertumbuhannya

Alat Bahan
Gunting Tanaman Pentas
Ember

Cara kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Ambil tanaman pentas yang akan di pangkas
 Gunting batang tanaman
 Lalu, buang sampah padahal ember

G. Panen

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 35


Panen merupakan pekerjaan akhir dari budidaya tanaman, tapi merupakan awal
dan pekerjaan pasca panen yaitu melakukan persiapan dan pemasaran.
Tujuan
Untuk di pasarkan kepada konsumen dan untuk kebutuhan produksi
Waktu Tanaman Pentas siap panen
Kriteria Tanaman Siap Panen:
 Tanaman Pentas siap panen dilihat dari bentuknya
Tidak terserang hama dan penyakit
 Jumlah bunganya 9
 Cabangnya 8
 Jumlahnya daunnya banyak ( rimbun )

H. Pasca panen
Pasca panen adalah tindakan yang dilakukan setelah panen di lakukan agar hasil
tanaman siap di pasarkan.
Tujuan
Untuk menghasilkan produk yang baik dan siap untuk di pasarkan
 Penyortiran
penyortiran merupakan salah satu kegiatan budidaya yaitu memilih tanaman hasil
panen
pencabutan gulma, daun kering, daun berubah warna, atau menyeleksi tanaman
agar terlihat sempurna dan menarik
 Packing
packing atau pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan
barang menjadi siap dikirim
cara packing tanaman pentas yaitu: cara packing tanaman pentas yaitu cara packing
tanaman pentas yaitu cara packing tanaman pentas yaitu :
o Pilih tanaman yang sehat dan segar
o Membersihkan kembali tanaman yang terkena hama dan penyakit
o Menghitung tanaman yang akan di packing dengan di tata ( di barisan )
dengan hitungan yang mudah 5 perbaris

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 36


 Pemasaran
Pemasaran adalah sistem total dari kegiatan bisnis yang di rancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan. Barang
dan Jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik konsumen saat ini maupun
konsumen potensial.
 Metode Pemasaran
 Online (Teknik marketing yang di jalankan dengan memanfaatkan jaringan
Internet)
 Offline (Adalah upaya pemasaran yang di lakukan di luar media digital dan
internet/secara langsung).
 Distribusi
Distribusi merupakan teknik pengiriman barang dengan cara di packing ke dalam
mobil. Pengiriman bertujuan untuk mengirim tanaman ke daerah-daerah
terdekat/tempat tujuan pembeli:
 Sekitar perusahaan
 Bogor
 Bandung
 Dan daerah lainnya

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 37


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan PKL kami mendapatkan banyak pengalaman
dan ilmu baru tentang budidaya Tanaman BeddingPlant dan Pot Plant (Vinca).
Di PT BUF (BINA USAHA FLORA) CIPANAS-CIANJUR. Mempunyai
prospek yang sangat menjanjikan hal ini terlihat dengan banyaknya permintaan
tanaman hias tersebut baik dari dalam daerah maupun luar daerah. Tanaman
hias yang mempunyai nilai jual yang tinggi dan menjadi trend saat ini.
Budidaya tanaman hias bedding plant relatif mudah untuk di budidayakan.
Faktor yang perlu di perhatikan dalam budidaya bedding plant adalah
pemilihan media tanaman yang cocok, penyiraman, nutrisi serta pengendalian
hama dan penyakit. Karna, setiap komoditi memerlukan berbagai macam
perawatan yang berbeda mulai dari penyemaian, perbanyakan, sampai dengan
produksi.

5.2 Saran
Mempersiapkan dan mempelajari materi-materi tentang tanaman hias.
Karena di tempat PKL akan berhubungan langsung dengan pekerjaan. Hal ini
bertujuan agar dapat membandingkan antara teori yang di dapat dengan yang di
aplikasikan di lapangan . Serta memudahkan kita saat bekerja sehingga tidak
bingung saat mulai bekerja di tempat PKL.
Untuk adik kelas yang melaksanakan PKL persiapkan mental
kedisliplinan waktu karena dunia kerja berbeda dengan dunia sekolah. Dan
harus menjaga nama baik sekolah.
 Dapat memahami konsep-konsep non-teknis di dunia kerja. Seperti
menjaga hubungan batasan dan menjaga hubungan relasi dan sebagainya.
 Di samping semua itu, kami semua dapat mengetahui bagaimana
pengalaman di dunia kerja.

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 38


DAFTAR PUSTAKA

https://www.socfindoconservation.co.id/plant/842

https://www.bukalapak.com/products/s/bunga-pentas

Laporan PKL 2023, Agribisnis Tanaman 39

Anda mungkin juga menyukai