I. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk memperoleh asam salisilat dengan
menggunakan katalis asam sulfat, juga mengetahui dan mengerti reaksi metil salisilat
menjadi asam salisilat yang merupakan produk.
Molaritas H2SO4
M H2SO4 = 1000x 1,17 kg/L x 98%/98 g/mol
= 18,3 ml
Pengenceran H2SO4
M1. V1=M2.V2
18,3M.V1=1M.500ml
V1= 1M.500ml/18,3M
V1= 27,3 ml
Mol NaoH
NaOH= 10 g/40 g/mol x 1000/50 g
= 5 mol
Reaktor
t=20 menit
Saring vakum
B. Tahap pemurnian
Asam salisilat
Reaktor
T=100 C
Aquadest 70 ml
Saring vakum
VI. Pembahasan dan Kesimpulan
6.1 Pembahasan
Prinsip percobaan adalah reaksi hidrolisis ester dengan katalis basa. Metode yang
digunakan dalam percobaan adalah metode refluks,yaitu suatu metode mencampurkan
dua zat atau senyawa dengan cara pemanasan tanpa adanya senyawa yang hilang.
Refluks dilakukan dengan mendidihkan cairan dalam wadah yang disambung dengan
kondensor sehingga cairan yang teruapkan akan mengembun kembali ke wadah.
Selain itu juga digunakan metode kristalisasi dan rekristalisasi. Kristalisasi merupakan
metode pemisahan senyawa dengan cara pembentukan kristal sehingga campuran
dapat dipisahkan. Sedangkan rekristalisasi adalah metode pemurnian kristal dari
pengotornya.
Pada percobaan ini berat asam salisilat kotor adalah 1,96 gram dan tidak dilakukan
pemurnian. Berat asam salisilat yang didapatkan terpaut jauh dari hasil perhitungan,
hal ini dikarenakan penambahan asam sulfat hanya dilakukan sekali.
6.2 Kesimpulan
1. reaksi hidrolisis metil salisilat menghasilkan kristal putih asam salisilat dengan
bentuk kristal kecil,rapuh dan banyak.
2. dari hasil percobaan diperoleh asam salisilat kotor sebanyak 1,96 gram.