JUNAEDI ROFIQ (2210017111005) Asisten : Tanggal Percobaan : Praktikum Rangkaian Listrik Laboratorium Dasar Elektrik Dan Elektronika Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta Abstrak Pada pratatikum kali ini yaitu metode mesh current. Metode mesh current adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu rangkaian listrik melalui proses penyelesaian masing masing loop. Metode arush mesh pada dasarnya adalah mencari persamaan linier dengan arus mesh sebagai perubah, yang secara lengkap merupakan deskripsi dari rangkaian. Arus loop adalah arus yang dimisalkan mengalir dalam suatu loop (lintasan tertutup). Arus loop sebenarnya tidak dapat diukur (arus permisalan). Berbeda dengan analisis node, pada analisis ini berprinsip pada Hukum Kirchoff II/ KVL dimana jumlah tegangan pada satu lintasan tertutup samadengan nol atau arus merupakan parameter yang tidak diketahui. Kata Kunci : Metode Mesh Current; Loop; Hukum Kircoff 2 1. PENDAHULUAN menganalisa sirkuit linier juga dengan Analisis Arus Mesh adalah teknik yang Sebenarnya tidak dapat diukur (arus digunakan untuk menemukan arus yang permisalan). Analisis mesh digunakan juga bersirkulasi di sekitar loop atau Mesh untuk seorang menganalisis rangkaian dengan jalur tertutup apa pun dari listrik mengguna arus yang mengalir rangkaian. Sementara Hukum Kirchoff dalam loop tertutup dari suatu rangkaian. memberi kita metode dasar juga untuk Meskipun kita sudah memiliki hukum menganalisis setiap rangkaian listrik yang Ohm dan hukum Kirchhoff, pada keduanya kompleks, ada berbagai cara untuk memberi kita lebih banyak persamaan nya meningkatkan metode ini dengan juga matematika untuk diselesaikan. menggunakan Analisis Arus Mesh atau Pada analisis ini berprinsip pada Analisis Tegangan Nodal yang meng- Hukum Kirchoff II/ KVL dimana jumlah hasilkan pengurangan matematika yang tegangan pada satu lintasan tertutup terlibat dan ketika jaringan besar terlibat sama dengan nol atau arus merupakan pengurangan dalam matematika ini bisa parameter yang tidak diketahui. Analisis ini menjadi keuntungan besar. dapat diterapkan pada rangkaian sumber Sebagai contoh, perhatikan contoh searah/ DC maupun sumber rangkaian listrik dari bagian sebelumnya. bolak-balik/AC Bunyi Hukum II Kirchhoff adalah: Jumlah Adapun tujuan pratikum kali ini adalah aljabar beda potensial (tegangan) pada sebagai berikut: suatu rangkaian tertutup adalah sama 1. Mampu memahami prinsip dari metode dengan nol, Teknik analisa sirkuit tersebut mesh current yaitu yang berprinsip pada Kirchoff’s 2. Mampu menganalisa dan membuktikan Current Law dan teknik analisa mesh yang percobaan terhadap teori rangkaian mesh berprinsip pada Kirchoff’s Voltage Law. Teknik ini juga tersebut digunakan untuk 2. STUDI PUSTAKA delta jika kita tidak memiliki konfigurasi 2.1 Mesh Current Wye atau delta Mesh dalam Bahasa Indonesia berarti Metode arus mesh pada dasarnya lubang atau suatu yang melingkar. Analisis adalah mencari persamaan linier dengan ini memanfaatkan kircoof’s voltage law arus mesh sebagai perubah, yang secara (KVL) yang berbunyi jumlah tegangan lengkap juga merupakan deskripsi dari pada suatu rangkaian tertutup adalah nol. rangkaian. Dasar metode arus mesh, mesh adalah sifat rangkaian sebidangdan seperti halnya metode tegangan simpul, tidak didefinisikan untuk rangkaian tak berbasis pada persyaratan rangkaian yang sebidang. Analisi mesh dapat dipakai harus dipenuhi dalam analisis rangkaian hanya pada rangkaian tertutup (rangkaian listrik. yang terletak dalam satu bidang). planar circuit merupakan rangkaian pada permukaan bidang yang sedemikian rupa yang tak ada cabang yang melalui diatas atau dibawah cabang lain. V1 + + Metode mesh current adalah metode I1 R3 I2 yang digunakan untuk menyelesaikan I V2 suatu rangkaian listrik melalui proses I penyelesaiannya pada masing-masing loop. Walaupun cara ini tidak dapat dipakai pada setiap jaringan, teknik ini Gambar 2.1 mesh current dapat diterapkan pada sebagian besar jaringan yang perlu kita analisi dan Berdasarkan Gambar 2.1, diperoleh barangkali digunakan lebih sering dari persamaan tegangan semestinya. Metode mesh current dapat dipakai hanya pada jaringan yang terletak 𝑉 = 𝐼1 𝑅1 + 𝐼1 𝑅3 − 𝐼2 𝑅3…….(pers. 1) dalam suatu bidang. Pada analisis mesh = 𝐼1 (𝑅1 + 𝑅3) − 𝐼2 𝑅3 digunakan untuk menganalisis rangkaian −𝑉 = −𝐼1 𝑅3 + 𝐼2 𝑅3 + 𝐼2 𝑅3 listrik mengguna arus yang mengalir = −𝐼 𝑅3 + 𝐼2(𝑅3 + 𝑅2 dalam loop tertutup dari suatu rangkaian. Ada beberapa hal yang harus Meskipun kita sudah memiliki hukum diperhatikan dalam penyelesaian suatu Ohm dan hukum Kirchhoff, pada keduanya rangkaian dengan metode mesh current, memberi kita lebih banyak persamaan nya diantaranya: juga matematika untuk diselesaikan. 1. Buatkan arus disetiap loop tertutup Analisis Mesh atau Arus Sirkulasi dengan arah searah jarum jam ( tanpa Maxwell atau Metode Arus Loop mampu melihat polaritas sumber ). Yang mana mengu rangi jumlah persamaan secara setiap proses analisa harus diterapkan signifikan. Metode ini berbeda dengan secara KVL. metode pada Arus Cabang yang tidak 2. Tentukan besar arus pada mesh menggunakan hukum Kirchhoff dan dengan cara eliminasi atau secara seharusnya digunakan untuk variabel yang matrik determinan. kurang diketahui. Analisis mesh ini juga 3. Apabila jumlah loop lebih dari dua berbeda juga dengan transformasi wye maka penyelesaian maka ini penyelesaian sebaiknya dilakukan 3. Dengan metode substitusi/ eliminasi, secara matrik determinan. kita dapat mengetahui varibel yang 4. Berikutnya kita dapat menentukan belum diketahui. besar arus yang lewat pada suatu 4. Jika rangkaian hanya mengandung elemen tertentu dengan menggunakan sumber tegangan, gunakan hukum Hukum kircoff. tegangan Kirchoff mengelilingi setiap mesh, samakan jumlah semua tega Pada metode arus cabang, ditetapkan ngan tahanan jika rangkaian hanya satu arus sebagai arus pada tiap cabang mempunyai sumber tegangan bebas, dalam suatu jaringan aktif. Selanjutnya, samakan jumlah semua tegangan hukum Kirchoff I diterapkan pada simpul- tahanan di dalam arah jarum jam, simpul utamanya sedangkan tegangan- dengan semua berlawanan dengan tegangan antara simpul digunakan untuk arah jarum jam, dan aturlah suku-suku menghubungkan arus-arus tersebut. Ini tersebut, dari i1, ke iM. Untuk setiap menghasilkan sejumlah persamaan variabel i1, i2, iM, jika belum berada simultan yang dapat dipecahkan untuk dalam bentuk tersebut. mendapat besar arus. 5. Jika rangkaian hanya mengandung Sesuai dengan gambar 2.1 terdapat sumber tegangan, gunakan hukum rangkaian listrik dengan 2 buah loop, tegangan Kirchoff mengelilingi setiap asumsi aliran arus mengikuti polaritas dari mesh, samakan jumlah semua tega sumber tegangan masing-masing loop. ngan tahanan jika rangkaian hanya Berikut ini adalah langkah dalam mempunyai sumber tegangan bebas, penyelesaian rangkaian listrik dengan samakan jumlah semua tegangan metode mesh current : tahanan di dalam arah jarum jam, 1. Perhatikan dimana resistor yang dengan semua berlawanan dengan dilewati lebih dari satu arus, yaitu R3. arah jarum jam, dan aturlah suku-suku Bila kedua arah arus searah, maka tersebut, dari i1, ke iM. Untuk setiap dapat dijumlahkan, sedangkan apabila variabel i1, i2 , iM, jika belum berada berlawanan maka saling mengurangi. dalam bentuk tersebut. Tegangan yang Dari gambar 2.1, pada R3, arus saling bernilai negatif biasanya terdapat pada searah, sehingga perhitungannya akan sumber tegangan seperti baterai atau saling menambahkan. catu daya. Hal ini sering digunakan 2. Perhitungan dengan hukum kirchoff dalam rangkaian seder hana. tegangan. Pernyataan ini disebut dengan Hukum Loop 1 Kirchhoff. 𝑉𝑎 = 𝐼1 𝑅1 + 𝑅3(𝐼1 + 𝐼2..(pers. 2) Metode mesh current adalah metode 𝑉𝑎 = 𝐼1 𝑅1 + 𝐼1 𝑅3 + 𝐼2 𝑅3 yang digunakan untuk menyelesaikan 𝑉𝑎 = (𝑅1 + 𝑅3)1 + 𝑅3 𝐼2 suatu rangkaian listrik melalui proses penyelesaiannya pada masing-masing Loop 2 loop. Walaupun cara ini tidak dapat 𝑉𝑏 = 𝐼2 𝑅2 + 𝑅3(𝐼1 + 𝐼2) dipakai pada setiap jaringan, teknik ini 𝑉𝑎 = 𝐼1 𝑅3 + 𝐼2 𝑅3 + 𝐼2 𝑅2 dapat diterapkan pada sebagian besar 𝑉𝑎 = 𝑅2 𝐼1 + 𝑅3 (𝐼2 + 𝐼1) jaringan yang perlu kita analisi dan barangkali digunakan lebih sering dari semestinya. 2.2 Analisis Loop kekekalan. Suatu mesh tidak lain adalah Analisis loop adalah arus yang bentuk loop. mengalir dalam lintasan tertutup. Arus loop yang sebenarnya tidak dapat diukur. Pada analisa loop menggunakan hukum kir choffII atau KVL dimana jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup sama dengan nol atau arus merupakan parameter yang tidak diketahui. Analisa ini dapat diterap kan pada rangkaian sumber searah/DC maupun sumber arus bolak-balik atau AC. Hukum kirchoff dapat digunakan untuk menganalisis pada suatu rangkaian yang kompleks. Hukum ini merupakan salah satu teori elektronika untuk menganalisis lebih lanjut tentang rangkaian elektronika. Loop merupakan Gambar 2.2 Rangkaian loop hukum suatu rangkaian atau suatu jalan konduksi kirchoff II yang tertutup. Titik-titik cabang dalam Metode analisis arus cabang adalah jaringan (rangkaian) merupa kan tempat salah satu metode yang dapat digunakan bertemunya beberapa konduk tor. Pada untuk menganalisis suatu rangkaian listrik rangkaian multiloop dida patkan bahwa baik AC maupun DC. Metode ini dapat pengukuran yang dilakukan akan lebih menganalisis suatu rangkaian yang me mudah menggunakan multi loop, karena miliki catu sumber tegangan dan sumber telah mencakup ampere meter, voltmeter arus dalam satu rangkaian listrik. Sumber dan tegangan. Arus listrik yang telah arus terdiri dari dua macam yaitu sumber dipelajari, mengalir bagaikan aliran dari arus bebas (independent) dan sumber dataran tinggi ke dataran rendah atau arus tak bebas (dependent). arus listrik itu merupakan aliran arus dari Sumber arus bebas adalah sumber potensial tinggi disebut kutub positif arus yang besarnya tidak bergantung pada melalui kabel (rangkaian luar) menuju harga tegangan dan arus lainnya sedang potensial rendah disebut kutub negatif. kan sumber arus tak bebas merupakan Besar dari hokum kirchoff II adalah sumber arus yang bergantung pada hukum hukum kekekalan energi yang sumber tegangan atau arus lain. Dalam diterapkan pada rangkaian tertutup. artikel ini akan dibahas mengenai Pemakaian pada hukum II kirchoff pada penerapan analisis arus cabang pada rangkaian tertutup yaitu karena ada suatu rangkaian dengan sumber arus yang rangkaian yang tidak dapat sederhanakan bebas (independent). dengan menggunakan kombinasi seri Arus cabang adalah arus yang benar- paralel. Hukum II kirchoff sendiri yang benar ada atau dapat diukur yang berbunyi, “didalam sebuah rangkaian mengalir pada suatu cabang. Artinya arus tertutup (loop), jumlah aljabar gaya gerak cabang adalah arus yang mengalir pada listrik (ggl) dengan penurunan tegangan suatu percabangan. Cabang dalam hal ini (R) adalah sama dengan 0. Besar dari memiliki arti sebagai berikut: hokum kirchoff II adalah hukum hukum Hukum ini dikemukakan oleh ilmuwan Jerman bernama Gustav Kirchhoff tahun 1. Mempunyai satu elemen rangkaian 1845. Kedua hukum sirkuit ini diturunkan 2. Bagian rangkaian dengan dua dari hasil persamaan Maxwell dan terminal dengan arus yang sama menggunakan rumus perhitungan dari 3. Jumlah persamaan = jumlah arus Georg Ohm untuk itu juga menghasilkan cabang yang ada hukumnya. Pada metode arus cabang, ditetapkan Hukum kirchhoff tegangan disebut satu arus sebagai arus pada tiap cabang juga sebagai Hukum kedua Kirchhoff dalam suatu jaringan aktif. Selanjutnya, Hukum loop (putaran) Kirchoff, dan KVL hukum Kirchoff I diterapkan pada simpul- (Kirchhoff's Voltage Law). Hukum simpul utamanya sedangkan tegangan- Kirchhoff tegangan menyatakan bahwa tegangan antara simpul digunakan untuk dalam rangkaian loop tertutup, jumlah menghubungkan arus-arus tersebut. Ini aljabar tegangan dalam cabang tertutup menghasilkan sejumlah persamaan sim hasilnya nol. Jumlah nilai tegangan pada ultan yang dapat dipecahkan untuk men rangkaian tertutup selalu nol. Nilai akan dapat besar arus. Metode analisis arus selalu nol karena terdapat tegangan yang cabang sulit untuk diterapkan karena memiliki nilai negatif. Tegangan yang metode ini tidak menunjukkan bahwa bernilai negatif biasanya terdapat pada adanya sebuah titik awal atau suatu sumber tegangan seperti baterai atau catu progresi yang logis ke seluruh jaringan. daya. Hal ini sering digunakan dalam Metode ini dapat me nganalisis suatu rangkaian sederhana. Pernyataan ini rangkaian yang memiliki catu sumber disebut dengan Hukum Kirchhoff .(Blocer, tegangan dan sumber arus dalam satu 2003: 6-7) Arus listrik searah (direct rangkaian listrik. current = DC) adalah arus listrik yang 2.3 Hukum pada Tegangan Kirchoff mengalir pada kawat untaian karena beda (Kirchoff Voltage Low) potensial oleh 2 kutub yang polaritasnya Hukum kirchhoff tegangan dapat tetap. Yang sebaliknya adalah arus bolak digunakan sebagai cara untuk membagi balik (alternative current = AC) yang tegangan (voltage devider). Prinsip pada disebabkan oleh sumber arus dengan kekekalan pada energi mengatakan bahwa polaritas kedua kutubnya fungsi waktu. Jumlah terarah (melihat orientasi tanda Sumber arus listrik searah dan bolak positif dan negatif) dari beda potensial balik disebut dengan gaya gerak listrik listrik (tegangan) di sekitar sirkuit tertutup atau tenaga listrik, dan disebut pula emf sama dengan nol. Atau juga secara lebih (electromotive force). Terdapat keanehan sederhana, jumlah dari emf dalam pada penyebutan ggl sebab bermakna lingkaran tertutup ekivalen dengan jumlah gaya gerak listrik, tetapi bersatuan joule. turunnya potensial pada lingkaran itu. Untuk menjelaskan hubungan antara arus Atau Jumlah hasil kali resistansi konduktor listrik, ggl, dan tahanan pada untai dan arus pada konduktor dalam lingkaran tertutup berarus searah dapat digunakan tertutup sama dengan total emf yang ada Hukum Kirchoff. Pada dasarkannya sebuah dalam lingkaran (loop) itu. Hukum Sirkuit rangkaian sederhana dapat di analisa Kirchhoff adalah dua buah persamaan dengan menggunakan persamaan dan itu yang membahas kekekalan muatan dan dengan rangkaian seri ataupun parallel energi dalam suatu rangkaian listrik. pada tiap-tiap bahan resistor dengan menyederhanakan rangkaian tersebut berarti dalam suatu rangkaian bercabang, menjadi sebuah rangkaian Loop. jumlah kuat arus listrik yang masuk pada suatu percabangan sama dengan jumlah Sehingga tujuan adanya aturan kuat arus listrik yang ke luar percabangan Kirchoof adalah untuk menganalisa itu. rangkaian yang lebih komplek agar dapat disederhanakan disederhanakan dengan Untuk lebih jelasnya tentang Hukum I baik maka digunakanlah dua prinsip Kirchoff, perhatikanlah rangkaian berikut Hukum Kirchoof. Hukum Khirchoff juga ini: merupakan juga suatu hukum untuk mempermudah kita untuk menghitung arus dalam rangkaian yang cukup rumit dan tidak bisa diselesaikan secara langsung. Dalam hal lain, sebenarnya Hukum Kirchoff ini merupakan penerapan Hukum Konservasi Energi. Untuk setiap lintasan tertutup pada suatu rangkaian, Hukum Tegangan Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah aljabar tegangan lain Gambar 2.3 Rangkaian hukum arus dihasilkan oleh arus dalam elemen-elemen kirchoff pasif yang menghasilkan tegangan, yang kadang-kadang disebut sebagai jatuh Hukum Kirchoff dapat digunakan tegangan (voltage drop). Hukum ini untuk menganalisis suatu rangkaian yang berlaku juga untuk rangkaian yang kompleks. Hukum ini merupakan salah digerakkan oleh sumber-sumber. Hukum satu teori elektronika untuk menganalisis kirchoff kedua : Jumlah aljabar gaya gerak lebih lanjut tentang rangkaian elektronika. listrik (ggl) E dalarn tiap rangkaian loop Loop merupakan suatu rangkaian atau sarna dengan jumlah aljabar hasil kali iR. suatu jalan konduksi yang tertutup. Titik- titik cabang dalam jaringan (rangkaian) E= iR……………… (Pers. 3) merupakan tempat bertemunya beberapa Dalam mempergunakan persamaan di konduktor. Didalam Arus listrik yang telah sini, arah loop ditentukan lebihdahulu. dipelajari, mengalir bagaikan aliran dari Arah ggl ~ dimana arah arus i yang dataran tinggi ke dataran rendah atau searah dengan arus loop, mempunyai arus listrik itu merupakan aliran arus dari tanda positif dan yang berlawanan dengan potensial tinggi disebut kutub positif arah loop, mempunyai tanda negatif. melalui kabel (rangkaian luar) menuju 2.2 Hukum arus kirchoff potensial rendah disebut kutub negatif. Hukum Kirchoff I berbunyi “jumlah Untuk mengetahui besarnya arus aljabar dari arus yang menuju/ masuk yang mengalir dalam rangkaian, dapat dengan arus yang meninggalkan/keluar digunakan pada hukum Kirchoff: Pada pada satu titik sambungan/cabang sama rangkaian tertutup, jumlah sumber dengan nol bunyi “. Hukum I Kirchoff tegangan akan sama dengan jumlah merupakan hukum kekekalan muatan penurunan potensial. Jumlah arus yang listrik yang menyatakan bahwa jumlah masuk dalam percabangan akan sama muatan listrik yang ada pada sebuah dengan jumlah arus yang keluar dari sistem tertutup adalah tetap. Hal ini persimpangan tersebut. Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabang- VI menggunakan resistor pembagi cabang. Ketika melalui percabangan, Arus tegangan R1 dan R2. listrik juga akan terbagi pada setiap Rangkaian pembagi tegangan (voltage percabangan dan besarnya tergantung divider) disebut juga sebagai rangkaian ada tidaknya hambatan pada cabang pembagi potensial (potential divider). tersebut. Input ke sebuah rangkaian pembagi Jika hambatan pada cabang tersebut tegangan adalah tegangan Vin. Tegangan besar, maka arus listrik yang melalui Vin tersebut menggerakkan arus I untuk cabang tersebut mengecil. Pada rangkaian mengalir melewati kedua resistor. Karena listrik, kita dapat menemukan rangkaian kedua resistor terhubung secara seri, listrik yang bercabang-cabang. Untuk maka arus yang sama mengalir melewati menghitung besaran arus listrik yang tiap-tiap resistor. mengalir pada setiap cabang, seorang ahli Tahanan efektif dari kedua resistor fisika bernama Gustav Kirchoff (1824- seri adalah R1 + R2. Metode analisis arus 1887) mengemukakan dua aturan hukum cabang adalah salah satu metode yang yang akan digunakan untuk membantu dapat digunakan untuk menganalisis suatu perhitungan tersebut. Hukum kirchoff rangkaian listrik baik AC maupun DC. pertama disebut hukum titik cabang dan Metode ini berbeda dari Metode Arus hukum Kirchoff kedua disebut hukum Cabang yang mana tidak menggunakan loop. hukum Kirchhoff dan juga digunakan 2.4 Rangkaian Pembagi Tegangan untuk variabel yang lebih sedikit. Analisis Pembagi tegangan juga merupakan mesh ini juga berbeda dengan rangkaian itupun sederhana yang dapat transformasi wye-delta jika kita tidak mengubah tegangan yang tinggi menjadi memiliki konfigurasi wye atau delta. tegangan yang lebih rendah. Dengan Analisis mesh memberi kita metode hanya menggunakan dua resistor yang berbeda untuk menganalisa rangkaian dipasang secara seri dan dengan sebuah listrik menggunakan arus mesh Metode ini input tegangan, kita dapat membuat dapat menganalisis suatu rangkaian yang tegangan output yang mana teganan memiliki catu sumber tegangan dan output ini merupakan hasil perhitungan sumber arus dalam satu rangkaian listrik. dari tegangan input. Pembagi tegangan Sumber arus terdiri dari dua macam yaitu merupakan salah satu rangkaian dasar sumber arus bebas (independent) dan yang harus dikuasai dalam elektronika. sumber arus tak bebas (dependent). Rangkaian pembagi pada tegangan Sumber arus bebas adalah sumber arus biasanya digunakan untuk membuat suatu yang besarnya tidak bergantung pada tegangan referensi dari sumber tegangan harga tegangan dan arus lainnya yang lebih besar, titik tegangan referensi sedangkan sumber arus tak bebas pada sensor, untuk memberikan bias pada merupakan sumber arus yang bergantung rangkaian penguat atau untuk memberi pada sumber tegangan atau arus lain. bias pada komponen aktif. Rangkaian Rangkaian pembagi pada tegangan pembagi tegangan pada dasarnya dapat biasanya digunakan untuk membagi dibuat dengan 2 buah resistor, contoh tegangan atau juga mengkonversi dari rangkaian dasar pembagi tegangan resistensi menjadi sebuah tegangan. dengan output VO dari tegangan sumber Biasanya fungsi dari pembagi tegangan ini untuk mengubah atau mengkonversikan dimengerti oleh setiap Engineer ataupun dari tegangan tegangan yang lebih besar para penghobi Elektronika. Terdapat dua untuk memberi bias kepada komponen bagian penting dalam merancang Pembagi yang aktif dalam rangkaian tersebut. Tegangan yaitu Rangkaian dan Persamaan Rangkaian Pembagi Tegangan bentuk Pembagi didalam Tegangan juga. Dalam rangkaian sederhana yang tidak terlalu mempergunakan persamaan di sini, arah kompleks memiliki tegangan output yang loop ditentukan lebih dahulu. Rangkaian diberi simbol V0, dan juga arus yang Pembagi Tegangan (Voltage Divider) Pada bersimbol I, mengalir ke rangkaian R1 dan dasarnya, Rangkaian Pembagi Tegangan R2. Dan hasil di tegangan VI merupakan terdiri dari dua buah resistor yang juga hasil dari penggabungan atau dirangkai secara Seri. Berikut ini adalah penjumlahan dari rumus VS dan VO. rangkaian sederhana sebuah pembagi tegangan atau Voltage Divider. 2.5 Rangkaian Pembagi Tegangan Berbeban Pembagian tegangan dalam rangkaian Rangkaian pembagi tegangan juga dapat dilakukan dengan menghubungkan biasanya juga digunakan untuk membagi resistor dalam rangkaian seri atau paralel. tegangan atau juga mengkonversi dari Berikut adalah cara-cara umum untuk resistensi menjadi sebuah tegangan. merancang pada rangkaian pembagian Biasanya fungsi dari pembagi tegangan ini tegangan: Pembagian Tegangan pada untuk mengubah atau mengkonversikan Rangkaian Seri: Jika resistor-resistor dari tegangan tegangan yang lebih besar dihubungkan secara seri, tegangan total untuk memberi bias kepada komponen yang diberikan pada rangkaian akan dibagi yang aktif dalam rangkaian tersebut. di antara mereka berdasarkan nilai Rangkaian Pembagi Tegangan bentuk resistansi masing-masing resistor. Proporsi rangkaian sederhana yang tidak terlalu tegangan V1V1 pada R1R1 dan V2V2 pada kompleks memiliki tegangan output yang R2R2 dapat dihitung diberi simbol V0, dan juga arus yang Pembagian Tegangan pada Rangkaian bersimbol I, mengalir ke rangkaian R1 dan Paralel: Jika resistor-resistor dihubungkan R2. Dan hasil di tegangan VI merupakan secara paralel, tegangan yang diberikan hasil juga dari penggabungan atau akan sama di seluruh resistor. Setiap penjumlahan dari rumus VS dan VO. Perlu resistor mendapatkan seluruh tegangan diperhatikan bahwa hanya satu system yang diberikan pada rangkaian. Oleh setimbang yang dibahas pada apendiks ini karena itu, tegangan pada masing-masing dan bahwa tak satupun metode yan resistor V1V1 dan V2V2 dalam rangkaian dikembangkanatau disimpulkan yang paralel sama dengan tegangan total Vtotal dicapai pada pembahasan ini berlaku pada Vtotal. rangkaian paralel, tegangan pada system yang tidak setimbang. Banyak setiap resistor sama, sementara dalam beban pada bidang industry merupakan rangkaian seri, arus yang mengalir melalui beban yang satu fasadari sebuah sumber setiap resistor sama, tetapi tegangan di yang berbeda untuk menjaga system 3 seluruh rangkaian dibagi. Rumus-rumus di fasa tersebut tetap setimbang dengan atas didasarkan pada asumsi bahwa memberikan beban satu fasa. resistor-resistor tersebut adalah resistor Pengetahuan Pembagi Tegangan atau linier (mengikuti hukum Ohm) dan tidak Voltage Divider ini sangat penting dan ada elemen lain dalam rangkaian yang merupakan rangkaian dasar yang harus mempengaruhi pembagian tegangan. Jika ada elemen lain dalam rangkaian, analisis mungkin memerlukan metode yang lebih V V I =I 1+ I 2= + … . pers 3 lanjut menggunakan hukum Kirchhoff dan R1 R2 prinsip-prinsip analisis rangkaian listrik. Dari persamaan diatas menunjukan bahwa arus terbagi menjadi 2 masing- 2.6 Rangkaian Pembagi Arus masing I1 dan I2 yang nilai dari I1 dan I2 Rangkaian pembagi arus walaupun tersebut juga masing-masing sebanding jarang kita jumpai pada aplikasi dengan besarnya harga resistor R1 dan R2 elektronika tetapi penting untuk diketahui. yang dilewati arus tersebut. Rangkaian Rangkaian pembagi arus ini penting untuk pembagian arus dapat dirancang dengan dipahami terutama untuk pemasangan menggunakan resistor. Pembagian arus ini alat ukur arus (Ampere Meter) secara biasanya terjadi dalam rangkaian seri atau paralel dan pembagian arus pada beban paralel. Berikut adalah dua cara umum yang lebih dari 1. Pembagian arus ini untuk merancang rangkaian pembagian biasanya terjadi dalam rangkaian seri atau arus: Pembagian Arus pada Rangkaian paralel. resistor-resistor yang dihubungkan Seri: Jika pada resistor-resistor yang secara seri memiliki nilai resistansi yang dihubungkan secara seri memiliki nilai berbeda, maka arus yang mengalir melalui resistansi yang berbeda, maka arus yang resistor Berikut adalah dua cara umum mengalir melalui setiap resistor akan untuk merancang rangkaian pembagian berbeda. Proporsi arus yang melewati arus: Pembagian Arus pada Rangkaian setiap resistor yang dapat dihitung Seri Konsep dasar pembagi arus adalah menggunakan hukum Ohm. Misalnya, menggunakan 2 buah resistor yang salah dalam rangkaian seri dengan dua resistor satu kakinya dihubung menjadi satu ke R1R1 dan R2R2, arus II akan dibagi sumber arus dan kedua kaki yang lain berdasarkan nilai resistansi masing-masing dihubungkan ke beban yang berbeda. resistor. Dasar pembagian arus secara teori dapat dilihat pada contoh rangkaian berikut. Pembagian Arus pada Rangkaian Paralel: Jika pada resistor-resistor yang dihubungkan secara paralel memiliki nilai resistansi yang berbeda, maka tegangan yang diberikan akan dibagi di antara mereka. Arus total yang masuk ke rangkaian paralel sama dengan jumlah arus yang melewati setiap resistor. Misalnya, dalam rangkaian paralel dengan dua resistor R1R1 dan R2R2, arus total ItotalItotal dapat dihitung. Gambar 2.4 rangkaian pembagi arus pembagian arus ini tergantung pada Rangkaian diatas adalah contoh nilai resistansi masing-masing resistor dan sederhana untuk memahami pembagian konfigurasi mereka dalam rangkaian. arus listrik. Dari rangaian diatas terlihat Juga, hukum Kirchoff dapat digunakan bahwa arus total (I) dibagi oleh rangkaian untuk menganalisis pembagian arus lebih R1 dan R2 menjadi I1 dan I2 dan dapat kompleks dalam rangkaian yang lebih dituliskan dengan persamaan matematis rumit. sebagai berikut. 3. PERALATANYA DIGUNAKAN 5. PROSEDUR PERCOBAAN Adapun peralatan yang digunakan pada Adapun prosedur percobaan yang pratikum ini adalah, sebagai berikut: dapat kita lakukan pada praktikum kali ini, 1. Kit modul praktikum mesh current sebagai berikut: Fungsi : sebagai panduan dalam 1. Buatlah rangkaian percobaan seperti melaksanakan suatu percobaan gambar 2.5 (yang diberikan oleh Jumlah : asisten) dan gunakan resistor yang 2. Sumber tegangan DC variabel tersedia FungsI : sebagai pemberi tegangan 2. Atur sumber tegangan V1 dan V2 pada sebuah rangkaian (sesuai dengan petunjuk asisten) Jumlah : 3. Ukur dan catat nilai arus yang 3. Volt meter DC terukur, seperti arus: I1, I2, I3 Fungsi :digunakan untuk 4. Buat kesimpulan saudara berdasar mengukur tegangan kan teori dan hasil pengukuran I3 Jumlah : 5. Ulangi cara seperti diatas untuk besar 4. Ampere meter DC sumber tegangan yang berbeda Fungsi : untuk mengetahui besar- berdasarkan arahan asisten nya arus listrik. Jumlah : 5. Resistor Fungsi : sebagai hambatan pada suatu rangkaian Jumlah : 6. Jumper Fungsi :sebagai penghubung suatu komponen pada rangkaian. Jumlah : 4. RANGKAIAN PERCOBAAN Adapun rangkaian percobaan pada peraktikum kali ini, dapat kita lihat sebagai berikut: