Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Pendidikan Inklusif Adalah: Ini Sikap Perilaku dan Contohnya

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikJabar

Inklusif, atau inclusion dalam bahasa Inggris, adalah sikap mengajak masuk atau
mengikutsertakan. Inklusif juga bisa memiliki arti memahami sesuai sudut pandang orang atau
kelompok lain dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Kata inklusif sendiri sering disematkan pada kehidupan bermasyarakat dan dunia pendidikan.
Sebenarnya apa itu inklusif? Berikut penjelasan lengkap beserta contoh sikap dan
perilakunya.

Apa Itu Inklusif?


Inklusif diserap dari bahasa Inggris 'inclusion' yang memiliki arti mengajak masuk atau
mengikutsertakan golongan lain yang beragam. Mengutip Dinar Westri Andini dan kawan-
kawan dalam buku Pengembangan Kurikulum dan Implementasi Pendidikan Inklusi di
Sekolah Dasar, pengertian inklusif digunakan sebagai suatu pendekatan untuk membangun
dan mengembangkan lingkungan yang terbuka bagi semua orang dengan berbagai latar
belakang.
Inklusif, atau inclusion dalam bahasa Inggris, adalah sikap mengajak masuk atau
mengikutsertakan. Inklusif juga bisa memiliki arti memahami sesuai sudut pandang orang atau
kelompok lain dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Kata inklusif sendiri sering disematkan pada kehidupan bermasyarakat dan dunia pendidikan.
Sebenarnya apa itu inklusif? Berikut penjelasan lengkap beserta contoh sikap dan
perilakunya. Perbedaan latar belakang tersebut mencakup karakteristik, kemampuan, status,
kondisi, etnik, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Inklusif berarti membuka kesempatan yang
sama bagi semua orang tersebut untuk mendapatkan hak dan menjalankan kewajiban secara
setara.

Dalam dunia pendidikan, istilah pendidikan inklusif merujuk pada penyatuan anak-anak
penyandang jenis hambatan tertentu atau berkelainan dalam program pendidikan formal.
Tujuannya agar anak-anak berkebutuhan khusus ini mendapatkan pendidikan yang sama
seperti anak-anak normal.

Inklusif dalam Masyarakat


Istilah inklusif juga digunakan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Masyarakat yang
inklusif adalah masyarakat yang mampu menerima berbagai bentuk keberagaman dan
keberadaan. Mengutip situs Dinsos Kabupaten Buleleng, keberagaman dan keberbedaan itu
diakomodasi ke dalam berbagai tatanan maupun infrastruktur yang ada dalam kehidupan
sosial.

Sementara itu, inklusivitas adalah sebuah pengakuan dan penghargaan atas keberadaan
atau eksistensi keberbedaan dan keberagaman. Sebagai contoh penyandang disabilitas atau
orang berkebutuhan khusus harus diperlakukan secara setara, tidak diskriminatif dan
semena-mena, serta mendapatkan penghormatan dan penghargaan.
Manfaat Sikap Perilaku Inklusif dalam Masyarakat

Perilaku inklusif dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, sikap perilaku ini
menimbulkan berbagai manfaat. Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud, berikut manfaat dari
sikap perilaku inklusif dalam bermasyarakat.
❖ Menghargai perbedaan, sehingga memupuk persaudaraan
❖ Memperkuat modal sosial dan pengembangan jaringan
❖ Memupuk masyarakat yang terbuka dan saling menghargai
❖ Mengedepankan budaya musyawarah dalam memecahkan persoalan
❖ Terciptanya ketentraman dan kedamaian
❖ Terhindar dari pertikaian atau perpecahan

Perbedaan Inklusif dan Eksklusif

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, inklusif merupakan serapan kata bahasa Inggris
'inclusion' yang memiliki arti mengajak masuk atau mengikutsertakan. Kata ini
menggambarkan tindakan di mana keberagaman dan keberbedaan diterima secara setara
dan diperlakukan sama.
Sementara itu, mengutip situs Dinas Sosial Riau, lawan katanya adalah eksklusif yang berasal
dari kata 'exclusion' yang berarti sikap memisahkan atau mengeluarkan. Kata ini biasanya
menggambarkan suatu golongan atau kelompok dengan ciri-ciri khusus yang sama dan
memisahkan diri dari kelompok dengan ciri-ciri berbeda.

Contoh Sikap Perilaku Inklusif dalam Masyarakat


Bagaimana sikap dan perilaku inklusif diterapkan dalam masyarakat sehari-hari? Berikut
contohnya, mengutip situs Desa Inklusi dari Yayasan Karinakas.
1. Inisiatif membangun jalan dan lingkungan yang ramah anak, difabel, orang tua, dan
kelompok masyarakat lainnya yang membutuhkan.
2. Saling bertanggung jawab mengupayakan ketersediaan layanan dan sarana bagi semua
masyarakat, beserta kemudahan aksesnya.
3. Bersikap terbuka pada perbedaan ras, suku, agama, dan ideologi dalam lingkungan
tetangga, sekolah, dan kerja.
4. Menjalankan peran sesuai kapasitas masing-masing dan tidak mengecilkan orang lain
dengan peran berbeda, karena pada akhirnya semua saling melengkapi.

Hal yang Dilakukan Pemimpin Inklusif


Untuk membentuk masyarakat yang inklusif, dibutuhkan pemimpin yang bersikap inklusif juga.
Pemimpin inklusif adalah sosok pemimpin yang sadar akan bias yang dimiliki dirinya sendiri,
kemudian berupaya aktif mencari dan mempertimbangkan setiap sudut pandang yang
berbeda untuk mengambil keputusan.
Berikut hal-hal yang perlu dilakukan oleh seorang pemimpin agar memiliki sikap perilaku
inklusif, dilansir situs SDGs Youth Hub.

1. Berkomitmen
Pemimpin inklusif memiliki komitmen terhadap keberbedaan dan keberagaman. Ia
memperlakukan semua yang dipimpinnya secara adil dan hormat, memahami bahwa setiap
individu memiliki keunikan tersendiri, dan memastikan semuanya terlibat dalam memecahkan
persoalan.

2. Sadar Bias
Pemimpin inklusif menyadari bahwa dirinya sendiri memiliki bias dalam berpikir. Kesadaran
itu membuatnya terbuka pada berbagai saran dan umpan balik yang disampaikan berbagai
pihak untuk melengkapi kelemahannya. Pemimpin inklusif juga tidak segan mengakui
kesalahan dan memperbaikinya.
3. Rasa Ingin Tahu Tinggi
Pemimpin inklusif memiliki keingintahuan yang tinggi dan terbuka pada berbagai ide dan sudut
pandang yang berbeda. Pemimpin dengan sifat ini mampu mendengarkan opini pihak lain
tanpa cepat-cepat menghakimi.
4. Berani
Perbedaan sering kali menimbulkan konflik. Namun, pemimpin inklusif berani untuk
menghadapi perbedaan tersebut, bahkan mewadahinya agar justru dapat berkolaborasi
menghasilkan sesuatu yang positif. Ia menciptakan ruang seluas-luasnya agar setiap
kelompok dapat berkontribusi secara aktif.
5. Berkolaborasi
Menyambung sikap sebelumnya, pemimpin inklusif mengedepankan kolaborasi dalam setiap
pengambilan keputusan dan kerjanya. Dia tidak bekerja sendiri atau mengambil semua kredit
untuk dirinya sendiri, tetapi juga melibatkan pihak lain. Pemimpin inklusif mengutamakan
soliditas tim.
6. Kecerdasan Budaya
Pemimpin inklusif pasti memiliki kecerdasan budaya, atau menyadari dan memperhatikan
perbedaan budaya orang lain kemudian beradaptasi dengannya.

Apa Itu Pendidikan Inklusif?

Mengutip Olifia Rombot dalam jurnal Pendidikan Inklusif PGSD Binus, pendidikan inklusif
adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua
peserta didik dengan kelainan dan memiliki potensi kecerdasan serta bakat istimewa untuk
mengikuti pendidikan dan pembelajaran yang sama dengan peserta didik pada umumnya.

Pendidikan inklusif diselenggarakan dengan dasar dari UUD 1945 Pasal 32 ayat (1) yang
menyatakan bahwa setiap warga berhak mendapatkan pendidikan. Kemudian UU Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap
warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Inklusif


Orangtua memiliki peran penting dalam terselenggaranya pendidikan inklusif bagi anak-anak
berkebutuhan khusus. Dilansir situs Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten
Buleleng, berikut peran yang dijalankan orangtua dalam pendidikan inklusif.
1. Sebagai pendamping utama dalam membantu tercapainya tujuan pendidikan inklusif.
2. Sebagai advokat yang mengusahakan dan menjaga hak anak dalam mendapatkan
layanan pendidikan inklusif sesuai kebutuhannya.
3. Sebagai sumber data yang akurat mengenai diri anak dalam usaha memfasilitasi
pendidikan anak.
4. Sebagai guru yang mendidik anak di luar jam sekolah.
5. Sebagai penentu karakteristik dan jenis terapi anak di luar jam sekolah.

Sumber: https://www.detik.com/jabar/berita/d-6210092/pengertian-pendidikan-inklusif-adalah-ini-
sikap-perilaku-dan-contohnya

Anda mungkin juga menyukai