Anda di halaman 1dari 16

CTU 552

FENOMENA LGBT DI MALAYSIA : ANALISIS FAKTOR DAN KAEDAH PEMULIHAN

Disediakan untuk :

Dr. Mohd Ridhuwan bin Remly

Disediakan oleh:
AIMAN NAJMI BIN AZHAR (2023185369)
MUHAMMAD DANISH FAKHRULLAH BIN IRWAN (2023305523)
MUHAMMAD AMIN ARSYAD BIN MOHD ASRI (2023305377)
NIK MUHAMMAD AMIN BIN NIK HASSAN (2023190267)
SITI HAJAR BALQIS BINTI MOHD FAUZI (2023127049)
NUR SUHAIDATUL AZWA BINTI MUHAMMAD SHUKRI (2023305529)

Penilaian Markah
Pengenalan /2

Susunan isi/idea /4

Analisa dan perbincangan /12

Kesimpulan /4

Rujukan /4

Etika penulisan /4

Jumlah /30
ISI KANDUNGAN MUKA SURAT

1.0 PENDAHULUAN_______________________________________________________ 1
2.0 ULASAN DAN PERBINCANGAN ________________________________________ 2
3.0 ANALISA KRITIS ______________________________________________________
3.1 Apakah isu utama yang dibangkitkan oleh penulis ?_____________________
3.2 Adakah isu itu menarik? ___________________________________________
3.3 Adakah isu yang dibangkitkan oleh penulis relevan bagi anda
sebagai seorang penyelidik?_________________________________________
3.4 Adakah anda setuju dengan kajian tersebut dan adakah ia boleh
dipercayai ? ______________________________________________________
3.5 Aapakah langkah yang diambil oleh penulis untuk memastikan
pengesahan kajian ?________________________________________________
3.6 Adakah persoalan kajian dijawab oleh penulis ? ________________________
3.7 Adakah metodologi kajian yang digunakan oleh penulis sesuai
dengan kajian yang dijalankan ?______________________________________
4.0 KESIMPULAN _________________________________________________________
4.1 Bagaimana anda akan menggunakan ilmu pengetahuan ini dalam
kajian yang akan anda lakukan pada masa akan datang?___________________
4.2 Apakah impak kajian tersebut kepada diri anda dan
masyarakat sekeliling?________________________________________________
4.3 Cadangan untuk meningkatkan lagi kualiti kajian ini.___________________
5.0 SUMBER RUJUKAN ____________________________________________________
1.0 PENGENALAN

Di tengah pesatnya perkembangan sosial, isu-isu terkait dengan identitas dan orientasi seksual
semakin mendapatkan perhatian luas di seluruh dunia. Malaysia, sebuah negara yang kaya dengan
keanekaragaman budaya dan nilai-nilai tradisional, tidak luput dari sorotan fenomena ini. Fenomena
Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Malaysia menjadi suatu perbincangan kompleks
yang melibatkan unsur kultural, agama, hukum, dan pendidikan. Seiring dengan globalisasi dan akses
lebih besar terhadap informasi, masyarakat di Malaysia menghadapi dinamika baru dalam memahami
serta merespons identitas dan orientasi seksual yang beragam. Fenomena LGBT yang berkembang di
Malaysia mencerminkan pergeseran budaya yang kompleks dan tantangan yang muncul dalam
menavigasi perubahan ini. Selain itu, nilai-nilai keagamaan dan budaya yang mengakar dalam
masyarakat Malaysia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pandangan terhadap LGBT.
Sebagai negara dengan masyarakat multietnis dan multireligius, analisis mendalam terhadap
bagaimana nilai-nilai ini membentuk persepsi terhadap LGBT menjadi penting untuk memahami
dinamika kompleks di balik fenomena ini. Seterusnya, hukum dan kebijakan di Malaysia memiliki
dampak besar terhadap hak-hak dan kehidupan sehari-hari individu LGBT. Analisis faktor ini akan
mencakup perdebatan seputar ketentuan hukum yang ada, serta perjuangan komunitas LGBT dalam
mencari pengakuan dan perlindungan hukum. Tidak lupa juga pendidikan memainkan peran kunci
dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap LGBT. Melalui penelitian ini, kita akan
mengeksplorasi upaya-upaya pendidikan dan kesadaran yang dapat memberikan informasi yang
akurat, mengurangi stigma, dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman
seksual. Kesimpulannya, dalam konteks ini kerja kursus ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
yang lebih mendalam tentang fenomena LGBT di Malaysia. Dengan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi dan menjelajahi metode pemulihan yang sesuai, kita berharap dapat memberikan
kontribusi positif terhadap dialog sosial dan mempromosikan inklusivitas serta penghormatan
terhadap hak asasi manusia. Dengan melibatkan pembaca dalam perjalanan penelitian ini, diharapkan
kerja kursus ini akan menyajikan gambaran holistik tentang kompleksitas fenomena LGBT di
Malaysia dan memberikan pijakan untuk refleksi kritis serta perdebatan yang konstruktif.
2.0 ULASAN DAN PERBINCANGAN
Kerja kursus ini membawa kita ke dalam dunia yang kompleks dan kontroversial, iaitu
fenomena Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Malaysia. Dengan latar belakang
yang kaya akan nilai-nilai budaya dan keagamaan, penulis berhasil merinci faktor-faktor yang
mempengaruhi pemahaman dan respons terhadap LGBT di negara ini. Pendekatan analisis yang
komprehensif memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika sosial yang melibatkan
identitas dan orientasi seksual. Analisis terhadap aspek kultural dan agama menjadi titik fokus yang
menarik, menggali bagaimana nilai-nilai tradisional memainkan peran dalam membentuk pandangan
masyarakat terhadap LGBT. Pemahaman mendalam terhadap kerangka budaya ini membantu
membuka pintu untuk dialog yang lebih luas tentang toleransi dan keberagaman di tengah-tengah
masyarakat multikultural Malaysia. Selain itu, pemilihan faktor-faktor seperti hukum dan kebijakan,
pendidikan, dan kesadaran memberikan perspektif yang seimbang dan komprehensif. Penekanan pada
peran pendidikan dalam membentuk sikap dan persepsi masyarakat terhadap LGBT memberikan
pandangan yang bernuansa dan mencerminkan kebutuhan akan peningkatan kesadaran.

Berdasarkan perbincangan ini, penting untuk menyoroti bagaimana hasil analisis dapat
memberikan sumbangan konkret terhadap upaya memahami dan mengatasi isu LGBT di Malaysia.
Pertama, dalam konteks aspek kultural dan agama, penekanan pada dialog antaragama dan
antarbudaya dapat menjadi langkah penting menuju pemahaman yang lebih inklusif. Inisiatif seperti
forum lintasagama dan kempen budaya dapat membantu membangun jambatan pemahaman.
Selanjutnya, perdebatan seputar hukum dan kebijakan menyoroti kebutuhan untuk mendukung hak-
hak individu LGBT melalui reformasi yang bertanggung jawab. Mendesak perlindungan hukum yang
lebih baik dan menciptakan kebijakan inklusif dapat membawa perubahan positif dalam mengatasi
ketidaksamaan dan diskriminasi. Penting juga untuk mempertimbangkan bagaimana pendidikan dan
kesadaran dapat ditingkatkan melalui program-program yang mendidik masyarakat tentang
keragaman seksual. Menggabungkan isu LGBT ke dalam kurikulum pendidikan atau
menyelenggarakan kempen kesadaran dapat membentuk generasi yang lebih berfikiran terbuka.
Dengan demikian, kerja kursus ini tidak hanya menjadi analisis faktual, tetapi juga panggilan untuk
tindakan. Dalam merinci kaedah pemulihan, penulis memberikan dasar untuk perubahan positif
melalui pendekatan inklusif, mendukung, dan mendidik. Keseluruhan, kerja kursus ini menjadi suatu
kontribusi yang bernilai dalam membawa perubahan menuju masyarakat yang lebih inklusif dan adil
terhadap komunitas LGBT di Malaysia.
3.0 ANALISA KRISIS

3.1 APAKAH ISU UTAMA YANG DIBANGKITKAN OLEH PENULIS ?


3.2 ADAKAH ISU ITU MENARIK?
3.3 ADAKAH ISU YANG DIBANGKITKAN OLEH PENULIS RELEVAN BAGI
ANDA SEBAGAI SEORANG PENYELIDIK?
3.4 ADAKAH ANDA SETUJU DENGAN KAJIAN TERSEBUT DAN ADAKAH
IA BOLEH DI PERCAYAI ?
3.5 APAKAH LANGKAH YG DIAMBIL OLEH PENULIS UNTUK MEMASTIKAN

PENGESAHAN DAN KEBOLEHPERCAYAAN KAJIAN?

Setelah menelaah dan menganalisa artikel ini, penulis menggunakan beberapa Langkah yang
mudah difahami dan dibaca untuk memastikan keboleh percayaan kajian artikel ini. Kesahan dan
kebolehpercayaan sesuatu pengetahuan adalah sangat pentig bagi memastikan kajian yang diperolehi
boleh dipercayai dan tidak dipersoalkan. (Kerlinger & Lee 2001). Hal ini dirujuk untuk memastikan
kesahan dan kebolehpercayaan kajian yang dilakukan berkualiti, tepat, dan benar benar sah. Ia juga
merujuk kepada sejauh mana instrument berkenaan dapat mengukur aspek yang diperlukan.

Antara langkah yang digunakan penulis ialah kesahan dan kebolehpercayaan dalil Al-Qur’an
sebagai sumber rujukan utama bagi artikel ini. Berdasarkan artikel ini potongan ayat Al Qur’an dari
surah Al-A’raf :80-84 yang menceritakan kisah kaum nabi Lut a.s yang mempunyai nafsu terhadap
jantina yang sejenis, peristiwa ini telah terbukti bahawa perbuatan ini yang dikenali di zaman ini
sebagai (LGBTQ) sangat dimurkai oleh Allah SWT sehingga diturunkan bala berupa hujan batu
keatas mereka. Selain itu, Allah SWT turut berfirman bahawa “Sesungguhnya telah datang kepada
kamu keterangan yang nyata dari Tuhan kamu. Oleh itu, sempurnakanlah sukatan dan timbangan dan
janganlah kamu kurangkan bagi manusia akan benda-benda dan perkara-perkara yang menjadi
haknya; dan janganlah kamu berbuat kerosakan di muka bumi sesudah Allah menjadikannya (makmur
teratur) dengan sebaik-baiknya.”. Berdasarkan dalil ini, kesahihan dan kebolehpercayaan kajian ini
sangat lah kukuh untuk memastikan kajian ini sahih.

Selain itu,penulis juga menggunakan kesahan dan kebolehpercayaan kajian berdasarkan


analisa dokumen yang dirujuk dari pelbagai sumber ,bahan dan data yang diperolehi. Antara kajian
yang diambil ialah dari kajian Mohd Izzat et al (2018) yang menghuraikan tentang LGBT berdasarkan
Perry adalah lesbian dan gay yang mempunyai ciri-ciri persamaan iaitu kecenderungan serta tarikan
daya seksual terhadap jantina sejenis. Di samping itu penulis juga menggunakan Kajian yang terkini
dengan mengambil rujukan dari Pengkaji Arina Fadhilitaaka & Muthoifin(2022) yang menerangkan
dan menghuraikan tentang LGBT secara terperinci mengikut kumpulan tersendiri secara fizikal,
emosi, ekspresi dan juga rohani jantina yang berbeza dengan orientasi yang dimilikinya sejak lahir.

9
Akhir sekali, penulis menggunakan kebolehpercayaan soal selidik sebagai langkah untuk
pengesahan dan kebolehpercayaan artikel kajian ini. Penulis mngambil hasil laporan dari Jabatan
Perangkaan pada tahun 2017 yang menunjukkan populasi penduduk di negara Malaysia mengikut
peratusan setiap agama yang dianuti dari kajian yang dilakukan oleh Yusof et al (2017). Selain itu,
Laporan ini juga menyatakan akta dan undang-undang tentang kelakuan seksual di luar tabi’ie iaitu
seksyen 377A- D kanun keseksaan (Akta 574) yang mengharamkan liwat dan seks songsang.

3.6 ADAKAH PERSOALAN/OBJEKTIF KAJIAN DIJAWAB OLEH PENULIS?

Sebagai penyelidik, kata sepakat telah dikemukakan bahawa penulis telah memberi
penerangan yang terperinci terhadap persoalan dan objektif kajian tentang artikel “Fenomena LGBT
Di Malaysia: Analisis Faktor Dan Kaedah Pemulihan”. Hal ini dipersetujui kerana penulis telah
memberi rujukan yang sahih seperti dalil Al-Qur’an yang berkait dengan gejala LGBT sebagai
rujukan utama. Di samping itu, Penulis juga menyatakan faktor dan punca berlakunya gejala ini
seperti yang dinyatakan di (Analisa Hasil Dapatan) artikel. Artikel ini juga mengandungi beberapa
fatwa yang berkaitan perlakuan LGBT dri Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan pada April 1982 dan
Oktober 2008, Fatwa yang diwartakan di Perak pada Jun 2012, negeri Melaka, Kedah dan juga Johor.
Syeikh Ibn Jibreen juga turut tersenarai sebagai salah seorang yang menfatwakan tentang haramnya
lelaki berpakaian menyerupai wanita dan sebaliknya.

Artikel ini juga membincangkan tentang kaedah pemulihan terhadap golongan ini, berdasarkan
kajian Zuraidah et al (2018), sebuah pelan bimbingan terhadap golongan LGBT dan kecelaruan
gender ini telah dirangka yang mana berasaskan kepada pendekatan spiritual Islam dengan
penekanan kepada aspekl psikologi. Perincian ini merangkumi beberapa perkara seperti Intervensi
Psikospirtual Islam,Bimbingan kaunseling syarie oleh kaunselor syarie dan program dan aktiviti
Kerohanian.

3.7 KOMENTAR TERHADAP GAYA DAN METODOLOGI PENULISAN

Pertama sekali, komen saya terhadap gaya penulisan daripada artikel ini adalah gaya penulisan
penulis yang formal dan akademik telah digunakan dalam artikel sangat sesuai selaras jenis kajian
yang dilakukan dan hal ini amat memberi kesan profesional dan serius terhadap sesebuah
penyelidikan. Usaha penulis dalam menitikberatkan penggunaan bahasa yang jelas dan terperinci patut
dijadikan contoh kepada penulis yang lain dek kerana penulis telah menggunakan bahasa yang jelas
dan terperinci bagi menjelaskan konsep–konsep yang rumit.
10
Ini membantu pembaca untuk memahami dengan lebih baik. Saya juga memerhati bahawa dalam
artikel ini, pengenalan yang jelas dan ringkas mengenai isu LGBT telah diberikan, yang membuatnya
mudah untuk memahami latar belakang isu ini. Selain itu, gaya penulisan yang digunakan dalam
artikel sangat kohesif dan logik, di mana setiap bahagian mengalir dengan lancar ke bahagian
seterusnya. Hal ini membolehkan kajian ini mudah diikuti oleh pembaca dan menyampaikan
maklumat dengan efektif. Penggunaan bukti dan rujukan yang relevan dalam artikel juga sangat
membantu dalam meningkatkan kredibiliti artikel ini.
Seterusnya, Penggunaan gaya penulisan yang dapat disesuaikan dengan audiens sasaran,
khususnya pembaca akademik dan profesional dalam bidang tertentu, adalah salah satu tanda
kecemerlangan dalam penulisan artikel ini. Penulis juga tampak lebih memberi galakan pendekatan
yang kritikal dan analitikal terhadap isu -isu yang dibincangkan. Hal ini memberi ruang kepada
pembaca untuk berfikir secara mendalam dan menggali maklumat dengan lebih mendalam.
Selain itu, penulis berjaya mengelakkan penggunaan istilah teknikal yang tidak diperlukan,
memberikan manfaat maksimum kepada pembaca untuk memahami maklumat. Ini sangat penting
memandangkan pembaca mungkin tidak terlalu fasih dengan istilah-istilah khusus. Menghindari
penggunaan jargon melibatkan penggunaan bahasa yang lebih mudah dipahami, sehingga
mengelakkan kebingungan dan meningkatkan kefahaman terhadap sesebuah artikel. Gaya penulisan
ini sangat sesuai dengan objektif kajian. Ia menjadikan artikel lebih berkesan dalam menyampaikan
hasil penyelidikan, penulis juga harus memastikan gaya penulisan yang sesuai dengan objektif kajian
dijaga dengan konsisten sepanjang artikel. Ini membantu pembaca untuk tetap fokus pada tujuan
kajian dan memahami hasil penyelidikan dengan lebih baik. Pemerincian yang diberikan dalam gaya
penulisan artikel ini mencukupi untuk menyampaikan butiran-butiran penting tentang metodologi dan
hasil kajian. Pembaca dapat memahami dengan jelas langkah-langkah penyelidikan yang telah
dijalankan dan hasil yang telah diperoleh melalui penjelasan yang terperinci dalam artikel.
Dalam proses peninjauan artikel ini, perlu memberikan tumpuan yang lebih besar kepada
penjelasan rasional metodologi yang disajikan oleh penulis. Penjelasan tentang pemilihan metodologi
dalam artikel harus dikembangkan dengan lebih terperinci dan selaras. Penulis seharusnya
memberikan justifikasi yang lebih mendalam mengenai relevansi kaedah yang dipilih untuk menjawab
soalan penyelidikan dalam konteks fenomena LGBT di Malaysia. Ini juga mencakup penjelasan yang
lebih lengkap tentang hubungan antara metodologi yang dipilih dengan kerangka teori yang digunakan
dalam kajian. Selain itu, penulis perlu mempertimbangkan dengan lebih seksama kelebihan dan
kelemahan kaedah yang digunakan, dan juga memberikan pandangan yang lebih kritis terhadap
dampak kaedah tersebut terhadap hasil kajian.

11
Oleh itu, penyajian yang lebih terperinci mengenai rasional metodologi ini akan memberikan
kejelasan yang lebih baik dan memperkuat asas kualiti keseluruhan kajian ini dalam perspektif
akademik.
Oleh hal yang demikian, kepentingan utama adalah penulis harus memastikan bahawa
penjelasan metodologi merangkumi aspek-aspek penting seperti kaedah pengumpulan data, peralatan
yang digunakan, analisis kekuatan dan kelemahan metodologi, serta hubungannya dengan soalan
kajian yang diajukan. Soalan kajian membantu menentukan skop dan objektif penyelidikan serta
menjadi landasan untuk merancang kaedah penyelidikan yang sesuai. Selain itu, adalah penting juga
untuk memeriksa bahawa proses kajian telah dijelaskan secara teliti, termasuk langkah-langkah yang
diambil dalam menjalankan kajian. Tindakan ini akan memastikan bahawa pembaca artikel dapat
memahami dengan baik bagaimana penyelidikan dijalankan dan bagaimana metodologi yang dipilih
dapat memberikan sokongan yang kukuh kepada pencapaian objektif kajian.
Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini adalah analisis dokumen dengan merujuk
kepada berbagai sumber yang relevan, yang secara umumnya adalah pendekatan yang sesuai dan
memadai untuk mengkaji fenomena kehidupan LGBT di Malaysia. Kelebihan utama dalam kaedah ini
adalah akses yang diberikan kepada sumber-sumber yang beragam, seperti laporan, studi, kebijakan,
dan dokumen rasmi yang berkaitan dengan fenomena tersebut. Hal ini memungkinkan pengumpulan
data yang kaya dan mendalam serta pemahaman yang lebih kontekstual tentang isu tersebut.
Penggunaan analisis dokumen juga memberikan kemudahan untuk melihat fenomena LGBT dalam
konteks yang lebih luas, dengan akses kepada informasi mengenai sejarah, perkembangan kebijakan,
serta tindakan yang berdampak pada isu tersebut di Malaysia. Keandalan data juga dapat ditegakkan
melalui dokumen resmi yang digunakan dalam analisis.
Namun, kekurangan yang mungkin terdapat dalam metodologi ini adalah keterbatasan data
yang tergantung pada ketersediaan dokumen yang relevan, yang dapat menghasilkan pembatasan
dalam akses data. Selain itu, perlu diperhatikan potensi bias dalam dokumen tertulis yang mungkin
mencerminkan sudut pandang atau kecenderungan tertentu, sehingga penting untuk mengidentifikasi
dan memperhitungkan potensi bias tersebut. Sebagai metodologi yang tidak melibatkan interaksi
langsung dengan individu terlibat dalam fenomena yang diteliti, analisis dokumen juga memiliki
keterbatasan dalam mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman individu.
Oleh karena itu, perlu untuk mempertimbangkan dengan teliti sumber data yang digunakan,
menjaga keseimbangan perspektif, dan menjelaskan dengan jelas pemilihan dokumen serta upaya
untuk mengatasi potensi bias dalam analisis. Dengan mempertimbangkan ini, penggunaan analisis
dokumen dapat menjadi pendekatan penelitian yang sesuai jika digunakan dengan cermat dan penuh
pertimbangan dalam konteks penyelidikan fenomena LGBT di Malaysia.
12
4.0 KESIMPULAN
Dalam artikel "Fenomena LGBT di Malaysia: Analisis Faktor dan Kaedah Pemulihan," kita
dapat mengenalpasti beberapa penemuan dan ilmu pengetahuan baru yang signifikan. Artikel ini
menghidupkan pemahaman mendalam tentang realiti dan cabaran yang dihadapi oleh komuniti LGBT
di Malaysia, termasuk isu-isu diskriminasi, stigma, serta hak asasi manusia yang menuntut perhatian.
Selain itu, kajian ini mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan individu LGBT di
Malaysia, seperti keluarga, agama, dan masyarakat, yang memberikan wawasan tentang bagaimana
faktor-faktor ini berinteraksi dan membentuk pengalaman LGBT di Malaysia. Artikel ini turut
menyoroti kepentingan kaedah pemulihan dan sokongan sosial, seperti kaunseling, pendidikan, dan
kesedaran masyarakat, sebagai alat membantu individu LGBT mengatasi tekanan psikososial yang
mereka hadapi. Akhir sekali, artikel ini menggalakkan keperluan untuk penyelidikan lanjutan
berkenaan fenomena LGBT di Malaysia, termasuk kajian yang lebih mendalam mengenai pengalaman
LGBT dalam konteks budaya Malaysia dan bagaimana pelbagai faktor mempengaruhi kehidupan
mereka. Secara keseluruhannya, artikel ini memperkaya pemahaman kita terhadap isu LGBT di
Malaysia dan menekankan keperluan tindakan dan penyelidikan lebih lanjut untuk memberi sokongan
kepada komuniti LGBT.

4.1 BAGAIMANA ANDA AKAN MENGGUNAKAN ILMU PENGETAHUAN INI


DALAM KAJIAN YANG AKAN ANDA LAKUKAN PADA MASA AKAN
DATANG?
Antara cara untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan ini dalan kajian tersebut pada masa akan
datang adalah dengan cara memberikan fakta yang tepat kepada semua terutamanya kepada generasi
baru yang sedang membesar iaitu terdiri daripada golongan kanak-kanak kerana merekalah yang akan
membawa ilmu pengetahuan ini untuk digunakan serta dipraktikkan untuk generasi baru yang akan
datang pada masa hadapan. Berdasarkan artikel yang telah dianalisis, antara langkah pertama yang
disebut untuk mencegah berlakunya gejala LGBT ini adalah bermula daripada didikan agama yang
cukup daripada kedua ibu bapa. Ibu bapa memainkan peranan yang penting untuk memupuk
kesedaran serta menyebarkan kebenaran kepada anak-anak tentang isu-isu semasa yang telah berlaku
dan juga isu yang sedang terjadi supaya anak-anak tidak ketinggalan. Ibu bapa perlulah menjadi
pendorong utama yang perlu mendalami ilmu agama dengan lebih mendalam supaya tidak salah
memberi pengetahuan tentang bahayanya gejala LGBT ini kepada anak-anak. Tanpa pengetahuan
yang cukup dan sempurna tentang konsep kehidupan yang telah dipelajari, anak-anak mungkin akan
tersalah anggap tentang ilmu tersebut.

13
Seterusnya, sebagai individu tersendiri juga dapat menggunakan ilmu pengetahuan ini dengan
cara perlulah memahami dengan lebih dalam konteks dan pandangan islam terhadap LGBT ini.
Individu perlulah familiarisasikan diri dengan konteks dan pandangan islam terhadap golongan dan
gejala LGBT ini. Individu juga haruslah mengetahui bahawa hukum Islam sangat melarang umat
muslim mempraktikkan aktiviti LGBT ini dalam kehidupan kerana terdapat banyak keburukan
daripada kebaikan yang hadir daripada aktiviti ini. Selain itu, dampak individu jugak mestilah sentiasa
mempunyai sifat ingin mengkaji pengalaman dan perspektif hukum islam dan pendekatan maslahah
ini sangat penting untuk memahami fenomena LGBT ini dan menjawab pertanyaan terkait dengannya.
Melalui ini jugak individu dapat mengetahui bagaimana kegiatan LGBT ini menganggu hak
asasi manusia serta bertentangan dengan norma-norma agama Islam. Dalam proses menghadam
proses menggunakan ilmu ini pada masa akan datang, ini sangat penting untuk tetap berfikir secara
kritis dan terus belajar tentang isu-isu terkait dengan LGBT agar kita dapat memberikan kontribusi
yang positif dan berkelanjutan pada masa akan datang. Apabila ilmu penuh didada, maka LGBT ini
dapat dihindari dan ditepis dengan amat serius untuk mengelakkan berlakunya sesebuah malapetaka
pada masa akan datang.

4.2 APAKAH IMPAK KAJIAN TERSEBUT KEPADA DIRI ANDA DAN


MASYARAKAT SEKELILING?

Impak kajian yang terdapat berdasarkan artikel yang telah dianalilsis, terdapat beberapa impak
yang telah didapati terhadap diri dan masyarakat sekeliling. Ini penting kerana fenomena LGBT ini
telah mengancam kehidupan seseorang dan masyarakat secara kesuluruhannya. Yang utama,
fenomena LGBT ini memberi kesan terhadap kehidupan sesorang individu. Mengikut data yang telah
dikumpulkan oleh kerajaan menunjukkan bahawa 50% daripada kes baharu HIV yang direkodkan di
Malaysia terjadi dalan golongan yang aktif melakukan hubungan sejenis, meningkat setiap tahun dari
2018 sehingga kini.
Hal ini menunjukkan bahawa masyarakat Malaysia memiliki perasan negatif terhadap
golongan ini kerana telah menaikkan persen penyakit HIV Aids ini menjadi negara yang tinggi
bilangan pesakit HIV. Seterusnya, LGBT ini memberi kesan terhadap agama dan budaya terutamanya
ni Malaysia. Kesan-kesan terhadap keamanan dan keharmonian seseuah institusi negara beragama
terhadap golongan LGBT menjadi ancaman yang harus dititikberatkan. Menurut kajian menunjukkan
bahawa golongan LGBT menggunakan tiga struktur personal iaitu ID, ego dan superego dalam
menjuruskan diri mereka dalam kegiatan LGBT ini.

14
Selain itu, fenomena LGBT ini juga memberi kesan terhadap pernikahan dan kekeluargaan
seseorang. Golongan LGBT ini mengancam institusi kekeluargaan dan pernikahan mereka sendiri
terutamanya bagi mereka yang mendirikan rumah tangga tanpa pernikahan yang sah. Hal ini akan
menyebabkan keturunan keluarga bercampur dan menjadi ancaman yang akan mengancam kehidupan
seseorang.

4.3 CADANGAN UNTUK MENINGKATKAN LAGI KUALITI KAJIAN INI


Antara cadangan untuk meningkatkan lagi kualiti artikel ini adalah yang pertama, penulis
diharapkan dapat menyenaraikan lebih banyak kesan negatif yang akan berlaku jika fenomena LGBT
ini tidak dicegah dari semasa ke semasa yang dapat dikaitkan dengan isu-isu semasa untuk memberi
lebih banyak pengajaran kepada pembaca. Tambahan lagi, penulis juga diharapkan dapat memberi kan
lebih banyak cara untuk mengatasi serta usaha-usaha yang perlu dipraktikkan oleh semua pihak untuk
mencegah fenomena LGBT ini pada masa akan datang untuk dijadikan sebagai rujukan dan idea
kepada para pembaca supaya mereka tidak mudah terjebak dengan gejala LGBT yang semakin hari
semakin berkembang pesat terutamanya dalan kalangan rakyat Malaysia.
Seterusnya penulis juga boleh menggunakan bahasa yang sesuai dan respektful dalam
menyampaikan pesan-pesan tentang isu-isu LGBT. Penulis juga perlulah banyak mengkaji sumber
yang ada untuk menggunakan bahasa yang tepat dan mengangkat supaya ilham yang hendak
disampaikan dapat sampai drngan tepat dan memberi kesan positif kepada semua terutanya di
kalangan LGBT tersendiri.

15
5.0 SUMBER RUJUKAN

A. (2022, September 29). Al-Qur’an Sebagai Penyelamat Generasi Anti LGBT - News Portal of
Universitas Ahmad Dahlan. News Portal of Universitas Ahmad Dahlan. Retrieved December
15, 2023, from https://news.uad.ac.id/al-quran-sebagai-penyelamat-generasi-anti-lgbt/

B. NDC Ministry - Inspire - Pandangan Gereja Tentang LGBT. (n.d.). Retrieved December 15,
2023, from https://www.ndcministry.org/inspire/12mi/pandangan-gereja-tentang-lgbt

C. Yusoff, H., & Osman, K. (2022, July 22). Pendekatan Dakwah Terhadap Golongan LGBT.
ResearchGate. Retrieved December 15, 2023, from
https://www.researchgate.net/publication/362163958_Pendekatan_Dakwah_terhadap_Golonga
n_LGBT

D. Amat, S. (2022, August 18). Pengetahuan Kaunselor Dalam Memahami Klien Gay Dan
Lesbian (Counselors’ Knowledge in Understanding Gay and Lesbian Clients).
www.academia.edu. Retrieved December 15, 2023, from
https://www.academia.edu/85094828/Pengetahuan_Kaunselor_dalam_Memahami_Klien_Gay
_dan_Lesbian_Counselors_Knowledge_in_Understanding_Gay_and_Lesbian_Clients_

E. CTU552 ULASAN ARTIKEL. (n.d.). Scribd. Retrieved December 15, 2023, from
https://www.scribd.com/document/488648883/CTU552-UlASAN-ARTIKEL

F. Saidah, S. (n.d.). Kesahan dan kebolehpercayaan instrumen kajian. Www.academia.edu.


https://www.academia.edu/11713806/Kesahan_dan_kebolehpercayaan_instrumen_kajian

16

Anda mungkin juga menyukai