Anda di halaman 1dari 16

PERANAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM

MEMBANGUN ETIKA SOSIAL DI


MASYARAKAT MAN 2 MOJOKERTO

Oleh:
Kelas X-4

1. ALFI FAUZIYAH R. (01)


2. FRATISTA DWI K.A.P. (07)
3. NISWA GHINA R. (23)
4. RIZKI NUR HASANAH. (26)
5. RONA MENTARI SASI R. (27)
6. SALSABILA WIDYADANA. (28)

MAN 2 MOJOKERTO TAHUN PELAJARAN


2022/2023
JL. RA. Basuni No. 306 Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur
61361
LEMBAR HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL
PENELITIAN

JUDUL : PERANAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM ETIKA SOSIAL

DI MASYARAKAT MAN 2 MOJOKERTO

PENYUSUN : ALFI FAUZIYAH R. (01)

FRATISTA DWI K.A.P. (07)

NISWA GHINA R. (23)

RIZKI NUR HASANAH. (26)

RONA MENTARI SASI R. (27)

SALSABILA WIDYADANA. (28)

Di setujui 31 November 2022

Menyetujui Menyetujui
Pembimbing : Wali kelas:

(Dra. NURUL FITHRIJAH) (AKHMAD BIMA F. S.Pd.G.r)


Nip.196804021994042001 Nip. 199005072019031013

1
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................................1
DAFTAR ISI ....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................3
A. Latar Belakang .............................................................................................3
B. Rumusan Masalah ........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................4

BAB II KAJIAN TEORI ..................................................................................................6


A. Variabel I ......................................................................................................6
B. Variabel II .....................................................................................................7
C. Hubungan Antar Variabel .............................................................................8
D. Hipotesa ........................................................................................................8

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................10


A. Data ..............................................................................................................10
B. Metode pengambilan data ............................................................................14

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................15

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik

dalam mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan

mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan

yang telah dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pembelajaran

Pendidikan Agama yang di selenggarakan MAN 2 Mojokero dilatar belakangi

dari keprihatinan akan minimnya pemahaman peserta didik di Man 2 Mojokerto

terhadap etika-etika sosial yang baik untuk dilakukan atau diterapkan

dilingkungan Man 2 Mojokerto dan masih banyaknya peserta didik yang

melakukan hal-hal yang tidak patut untuk dilakukan dilingkungan MAN 2

Mojokerto. Maka dari itu kami melakukan penelitian ini dengan harapan para

siswa-siswi MAN 2 Mojokerto dapat lebih memahami tentang cara beretika sosial

dengan baik.

1. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka kita dapat merumuskan masalah:

1. Apa peranan pendidikan agama dalam membangun etika sosial di

mayarakat MAN 2 Mojokerto?

2. Apakah pendidikan agama berpengaruh dalam membangun etika sosial


masyarakat MAN 2 Mojokerto?

3
2. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui peranan pendidikan agama dalam membangun etika sosial

di mayarakat MAN 2 Mojokerto.

2. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan agama dalam membangun etika sosial

di masyarakat MAN 2 Mojokerto.

3. MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini mempunyai

manfaat atau kegunaan dalam membangun etika sosial di masyarakat MAN 2

Mojokerto.

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam beretika

kepada para murid pesertaa didik MAN 2 Mojokerto, dan diharapkan dapat

digunakan sebagai acuan untuk penelitian yang sama.

2. Manfaat Praktis

A. Manfaat bagi siswa

Memberikan pemahaman kepada peserta didik MAN 2 Mojokerto

supaya dapat menerapkan pendidikan agama dalam beretika sosial.

B. Manfaat bagi guru

4
Peranan pendidikan agama dalam membangun etika sosial

dapat menjadi materi pembelajaran untuk guru di kelas.

C. Manfaat untuk guru

Orang tua akan senang dan bangga jika anaknya mengetahui

dan mengerti cara beretika sosial dengan baik.

5
BAB II
KAJIAN TEORI

PERANAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM MEMBANGUN ETIKA


SOSIAL DI MASYARAKAT MAN 2 MOJOKERTO

A. PERANAN PENDIDIKAN AGAMA

Pendidikan keagamaan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik

untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang

ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya.

Peraturan Pemerintah RI.

Dalam peraturan pemerintah No. 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan

pendidikan keagamaan dengan ketentuan umum pasal 1, berisi bahwa Pendidikan agama

adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian,

dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan

sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran/kuliah pada semua jalur, jenjang, dan jenis

pendidikan. Oleh karena itu pendidikan agama di Indonesia dimasukkan ke dalam

kurikulum nasional yang wajib diikuti oleh semua peserta didik mulai dari SD sampai

dengan perguruan tinggi yang bertujuan untuk peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri,

serta bertanggung jawab.

Sebagai bagian yang sangat fundamental dalam pembentukan kepribadian

manusia, pendidikan agama merupakan kunci yang tidak bisa diabaikan, karena

merupakan salah satu faktor penunjang dalam pendidikan moral. Manusia yang beriman

6
dan bertaqwa terhadap Tuhan tidak dapat terwujud secara tiba-tiba, melainkan melalaui

proses pendidikan. Proses pendidikan itu berlangsung seumur hidup manusia baik di

lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Lingkungan sekolah sendiri

merupakan tempat yang baik untuk kita mendalami ilmu agama, karena di lingkungan

sekolahlah kita dapat menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan

kepribadian.

Pendidikan agama dalam pendidikan masa kini pun memeiliki peranan penting

dalam pembinaan akhlak siswa. Siswa diajarkan untuk berperilaku sesuai dengan syariat

yang ada, serta menunjang aspek moral yang nantinya akan dibawa ke dalam lingkungan

masyarakat.

B. ETIKA SOSIAL

Etika Sosial merupakan suatu etika sehubungan dengan relasi manusia dengan

sesamanya dalam sosietas (masyarakat). Etika Sosial menunjuk pada etika yang

berkenaan dengan suatu sosietas yang secara khusus berhubungan dengan pengaturan

secara normatif relasi-relasi sosial dalam rangka tatanan hidup bersama.

Etika menjadi pedoman pada seseorang atau kelompok untuk perilaku dan

perbuatan. Terbentuknya kata Etika sudah ada sejak filsafat Yunani, Aristoteles

memakai kata ini untuk menunjukkan filsafat moral. Tujuan utama dalam etika adalah

membahas mengenai tindakan manusia, serta berkaitan dengan hidup.

Fungsi etika adalah sebagai tempat mendapatkan orientasi kritis yang

berhadapan dengan beragam kedaan moralitas yang membingungkan. Selain

itu, etika juga berfungsi menunjukan adanya keterampilan intelektual. Keterampilan

intelektual adalah sebuah keterampilan untuk berargumentasi dengan rasional dan kritis.
7
Contoh etika sosial yang baik di sekolah:

• Menundukan Badan Ketika Melewati guru.

• Meminta Izin Kepada guru ketika keluar kelas

• Menghargai Perbedaan dalam pertemanan.

• Tidak Berduaan dengan Lawan Jenis di Tempat Sunyi.

C. PERANAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM


MEMBANGUN ETIKA SOSIAL.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa agama adalah kebiasaan atau

tingkah laku manusia yang didasarkan pada jalan peraturan atau hukum tuhan yang

ditetapkan oleh Allah. Dengan demikian, relasi antara etika dengan agama sangat erat

kaitannya yakni adanya saling isi mengisi dan tunjang menunjang antara satu dengan

yang lainnya. Keduanya terdapat persamaan dasar’yakni sama-sama menyelidiki dan

menentukan ukuran baik dan buruk dengan melihat pada amal perbuatan manusia. Etika

mengajarkan nilai baik dan buruk kepada manusia berdasarkan wahyu(Kitab suci) yang

kebenarannya absolut(mutlak) dan dapat diuji dengan akal pikiran.

D. HIPOTESA

Hipotesis adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan

penulisan, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.Hipotesis dikatakan sementara

karena kebenarannya masih perlu diuji kebenarannya dengan data yang asalnya dari

lapangan.

Merujuk pada rumusan masalah dalam penulisan ini, maka hipotesis penelian ini terbagi

menjadi dua yaitu :

8
1)hipotesis untuk rumusan masalah pertama yang terdiri dari hipotesis alternatif (Ha) dan

hipotesis nihil (Ho); dan

2) hipotesis untuk rumusan masalah kedua yang juga terdiri dari hipotesis alternatif (Ha)

dan hipotesis nihil (Ho).

a. Hipotesis untuk mengetahui peranan Pendidikan Agama dalam

membangun etika sosial di masyarakat MAN 2 Mojokerto.

Ha : Ada peranan Pendidikan Agama dalam membangun etika sosial Siswa di

masyarakat MAN 2 Mojokerto.

Ho : Tidak ada peranan Pendidikan Agama dalam membangun etika sosial di

masyarakat MAN 2 Mojokerto

b. Hipotesis untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Agama dalam membangun etikaa

sosial di masyarakat MAN 2 Mojokerto.

Ha : Ada pengaruh Pendidikan Agama dalam membangun etika sosial di masyarakat

MAN 2 Mojokerto

Ho : Tidak ada pengaruh pengaruh Pendidikan Agama dalam membangun etika sosial

di masyarakat MAN 2 Mojokerto.

Berdasarkan permasalahan dan kajian teori yang telah diuraikan di atas,

dalam penulisan ini diajukan hipotesis bahwa

a. “Ada Peranan Pendidikan Agama dalam membangun etika sosial di masyarakan MAN

2 Mojokerto”.

b. “Ada Pengaruh Pendidikan Agama dalam membangun etika sosial di masyarakat MAN

2 Mojokerto”.

9
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Data

Data merupakan sekumpulan informasi atau juga keterangan– keterangan dari

suatu hal yang diperoleh dengan melalui pengamatan atau juga pencarian ke sumber –

sumber tertentu. Data yang diperoleh namun belum diolah lebih lanjut dapat menjadi

sebuah fakta atau anggapan.

Jenis-Jenis Data Penelitian

Berikut 3 jenis data penelitian yang harus diketahui :

Jenis Data Penelitian Berdasarkan Sifatnya

Jenis data penelitian dapat dilihat berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sifat, terbagi

menjadi dua, ada data kualitatif dan data kuantitatif. Berikut adalah ulasannya.

1. Data kualitatif

Data kualitatif dapat diartikan sebagai bentuk interpretasi konsep data. Fungsi

dari data kualitatif adalah menerjemahkan data mentah ke dalam uraian, eksplanasi

ataupun deskripsi.

Pengambilan data kualitatif dapat dilakukan dengan tiga tahapan yang terdiri dari.

a. Reduksi data (data reduction)

Reduksi data adalah proses identifikasi data abstrak dan masih mentah. Baik

yang diperoleh dengan cara pengkodean, summary, ataupun kategorisasi.


10
b. Pengorganisasian (Organisation)

Pengorganisasian adalah tahap si peneliti menggabungkan data-data yang sudah

diperoleh menjadi satu kesatuan informasi.

c. Interpretasi data (Interpretation)

Kolaborasi antara reduksi data dan pengorganisasian yang telah tersusun dengan

rapi dan logika inilah yang disebut dengan interpretasi data. Dalam bahasa sederhananya,

interpretasi data berupa kesimpulan. Itulah tiga tahapan dalam pengambilan data

kualitatif. Sebagai tambahan saja, data kualitatif juga bisa dilakukan dengan beberapa

pendekatan yang sudah disesuaikan terlebih dahulu metodologi penelitiannya.

Jadi Anda bisa menggunakan pendekatan analisis tematik (thematic analysis). analisis

naratif (narrative analysis), analisis percakapan (discourse analysis), analisis semiotik

(semiotic analysis), analisis isi (content analysis) dan teori grounded (grounded theory)

2. Data kuantitatif

Data kuantitatif adalah data penelitian yang berbentuk angka, data statistik dan

data dapat dilakukan analisis. Data kuantitatif disebut-sebut sebagai metode ilmiah,

karena dapat diukur, rasional, objektif dan empiris. Data kuantitatif memiliki metode

penelitian yang meliputi sebagai berikut.

a. Metode deskriptif

Metode deskriptif adalah metode penelitian yang menggambarkan fenomena

yang sedang terjadi, dengan menggambarkan dengan jelas. Mulai dari subjek dan objek

yang diteliti apa saja.

11
b. Metode komparatif

Metode komparatif adalah metode pengambilan data yang dilakukan dengan

cara mengambil data seobjektif mungkin. Peneliti tidak melakukan manipulatif dari

hasil penelitian. pengambilan data yang sudah terkumpul, nantinya akan dilakukan

analisis untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan variabel atau tidak.

c. Metode korelasi

Metode penelitian korelasi adalah salah satu data kuantitatif yang sering

digunakan untuk membandingkan apakah ada persamaan pada objek yang hendak diteliti.

Apakah kerangka yang penulis ambil sudah sesuai atau belum.

d. Metode survey

Metode survey lebih sering digunakan untuk mengumpulkan beberapa sampel

dalam bentuk orang. kemudian mencari tahu jawaban yang konkrit dari sampel tersebut.

e. Metode Ex Post Facto

Metode ex post facto adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui

sebab dan akibat dari hasil manipulasi yang dilakukan oleh peneliti. Tentu aja semuanya

dilakukan berdasarkan kajian teoritis.

f. Metode True Experiment

Metode true experimen adalah metode yang sering digunakan untuk mengontrol

variabel luar. Tujuannya untuk melihat apakah ada perubahan dari eksperimen.

12
Itulah beberapa metode dalam data kuantitatif. Adapun beberapa ciri penelitian

kuantitatif, yaitu mengukur variabel penelitian, untuk mengetahui pengaruh atau keeratan

hubungan antar variabel, sebagai konsep tingkat pengaruh atau keeratan hubungan antara

dua variabel dan menggunakan persentase-rumus dan table populasi.

Jenis data penelitian berdasarkan sifatnya yang terdiri dari data kualitatif dan data

kuantitatif, jika disimpulkan secara singkat, maka yang disebut data kualitatif adalah data

yang disampaikan dalam bentuk deskripsi kata yang memiliki makna. Sebaliknya, pada

data kuantitatif data yang disampaikan adalah berupa angka-angka.

Jenis-jenis data berdasarkan cara perolehannya:

1. data primer merupakan data yang pertama kali dikumpulkan oleh peneliti. . Data

primer disebut juga dengan data first hand.

2. data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan oleh orang lain. Data

sekunder dikenal dengan data second hand, atau data bekas.

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif dengan analisis kuantitatif (Korelasional), yaitu suatu metode yang

diguanakan untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengumpulkan data-

data, menyusun dan mengklasifikasikannya, menganalisis dan mengadakan

interpretasi data sehingga memberikan suatu gambaran tentang suatu keadaan secara

objektif berdasarkan teori yang ada.

B. Jenis Data

Jenis data yang kami ambil untuk dijadikan bahan analisis untuk penelitian ini adalah

13
Data sekunder yakni data yang sudah dikumpulkan oleh orang lain. Data sekunder dikenal

dengan data second hand, atau data bekas.

C. Jadwal Penelitian

Waktu yang kami butuhkan untuk melakukan penelitian ini kurang lebih selama

1 bulan atau 30 hari.

D. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang penulis teliti adalah Gedung perpustakaan MAN 2

MOJOKERTO.

E. Sumber Data

Data yang kami dapatkan dan kami gunakan untuk menjadi bahan analisis adalah

yang kami cari dari internet dan buku.

B. Metode Pengambilan Data

Metode pengambilan dataa dalam penelitian ini adalah metode studi dokumen

yakni metode data yang tidak ditunjukkan langsung kepada subyek penelitian. Kami

mengumpulkan data-data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna

untuk bahan analisis.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/231177-hubungan-etika-dan-agama-
dalam-kehidupan-b0d43e84.pdf
https://www.neliti.com/id/publications/220731/peranan-pendidikan-agama-
dalam-pembentuka https://informatika.uc.ac.id/id/2016/02/2016-2-18-metode-
pengumpulan-data-dalam-penelitian/ n-etika-sosial-persaudaraan-dan-perdamaian
https://akatelkom-bogor.ac.id/2022/08/19/jenis-jenis-variabel-
penelitian/#:~:text=Dalam%20suatu%20penelitian%20yang%20mempelajari,dan
%20variabel%20antara%20atau%20intervening.

15

Anda mungkin juga menyukai