Anda di halaman 1dari 18

Laporan

Kuliah Kunjungan Lapangan (KKL)


PT. Marimas Putra Kencana

Disusun Oleh Kelompok 2 :

ROHMAT NUR ALIM (21210047)


AFIFAH NUR HIDAYAH (21210061)
WISNU CANDRA GUNAWAN (21210080)
DINAR PRATIWI PUTRI ATMAJA (21210112)
NANCY EKA DARA DENISTA (21210117)

UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA


SEMESTER GASAL TA.2023/2024
HALAMAN PENGESAHAN

A. JUDUL : KULIAH KUNJUNGAN LAPANGAN MANAJEMEN


STRATEGIK

B. PENULISAN :

a. penulis : ROHMAT NUR ALIM (21210047)


: AFIFAH NUR HIDAYAH (21210061)
: WISNU CANDRA GUNAWAN (21210080)
: DINAR PRATIWI PUTRI ATMAJA (21210112)
: NANCY EKA DARA DENISTA (21210117)

b. Jurusan : Akutansi 09 / Semester V

c. Fakultas : Ekonomi

d. Universitas : Universitas Slamet Riyadi Surakarta

e. Alamat : JL. Sumpah Pemuda No.18,Kadipiro, Kec Banjarsari Kota Surakarta,


: Jawa Tengah 57136

C. Dosen pembimbing

a. Nama : Drs. Surmayanto, MM

Surakarta, 22 November 2023

Dosen Pembimbing Ketua Kelompok

Drs. Surmayanto, MM Afifah Nur Hidayah

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan
rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Kuliah Kunjungan
Lapangan PT.Victoria care dan PT.Marifood” dengan baik.
Rasa terima kasih saya terkirakan kepada Drs.Sumaryanto,MM selaku
pembimbing dalam pembuatan laporan ini
selaku dosen pengawas lapangan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini. Untuk itu, kami mohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Kritik
dan saran yang konstruktif sangat kami butuhkan dan terima untuk perbaikan
laporan selanjutnya.Akhir kata, kami berharap adanya laporan ini dapat bermanfaat
bagi kita sekalian.

DAFTAR ISI
Table of Contents
No table of contents entries found.
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Objek KKL


PT Marimas Putera Kencana merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi
minuman serbuk. Hingga kini, perusahaan tersebut telah memproduksi berbagai varian rasa
minuman serbuk. Salah satu minuman serbuk yang menjadi produk andalannya adalah
Marimas, tetapi juga telah diproduksi produk lain seperti Mari Teh, Es Puter, Teh Arum dan
Pop Up. Saat ini juga telah diproduksi Fruitz-C yang merupakan produk dengan pangsa pasar
menengah ke atas.
PT. Marimas Putera Kencana mengenalkan dan mempromosikan produk produknya
melalui berbagai media, baik media cetak, media elektronik, maupun media sosial mulai dari
majalah, surat kabar, koran, televisi, radio, facebook, dan instagram. Selain itu, cara lain yang
dilakukan oleh PT. Marimas Putera Kencana juga terlibat aktif dalam pameran/ bazar, ikut
serta dalam kegiatan sosial serta memberikan sponsorship.

B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana Analisis Evaluasi Faktor Internal PT. Marifood Putra Kencana?
2. Bagaimana Analisis Evaluasi Faktor Eksternal PT. Marifood Putra Kencana?
3. Bagaimana penyusunan Matrik SWOT PT. Marifood Putra Kencana?
4. Bagaimana penyusunan Matriks Internal-Eksternal ( IE ) PT. Marifood Putra
Kencana?
5. Bagaimana penusunan matriks BCG (Boston Consulting Group) PT. Marifood
Putra Kencana?
6. Bagaimana penyusunanmatriks QSPM PT. Marifood Putra Kencana?
BAB II
ANALISIS DAN DIAGNOSIS

1 Sejarah Singkat Objek

PT. Marimas Putera Kencana merupakan suatu industri pangan yang didirikan oleh
Bapak Harjanto Halim, M,Sc. dengan nama PT. Marimas. Perijinan usaha ini disahkan pada
tanggal 16 Agustus 1995 dengan sistem awal pengelolaan industri berbasis rumah tangga
(home industry). Pendirian PT. Marimas diawali dengan ide Bapak Harjanto Halim, M. Sc.
yang ingin menciptakan sensasi baru produk minuman seduh rasa buah-buahan dalam
kemasan sachet dengan harga ekonomis karena pada dahulu perlu membayar dengan harga
cukup mahal untuk dapat menikmati minuman berasa buah yang hanya tersedia dalam bentuk
sirup dan kemasan besar. Seiring berjalannya waktu, perusahaan yang berbasis industri
rumah tangga ini berkembang dan mengubah namanya menjadi PT. Ulam Tiba Halim yang
kemudian berubah nama lagi menjadi PT. Marimas Putera Kencana pada tanggal 14
Desember 2001. Namun sebenarnya nama PT. Ulam Tiba Halim tidak hilang begitu saja,
nama tersebut masih digunakan untuk produk lain selain minuman serbuk rasa buah
“Marimas”.
“Marimas” merupakan produk pertama yang diproduksi oleh PT. Marimas Putera
Kencana dengan launching rasa pertama jeruk segar. Namun hingga kini telah ada 28 varian
rasa yang pernah diproduksi dan dipasarkan ke masyarakat. Produk minuman serbuk di luar
marimas yang diproduksi antara lain Mari Teh, FruitZ, Es Puter, dan Fullvita. Selain produk
minuman berbasis serbuk, Bapak harjanto Halim M. Sc., juga mengembangkan usahanya
untuk memproduksi, es lilin “Marimas”, Teh Arum, Indosedap susu jahe, serbat “Jangkrik
Mas”, “Koko Beluk” ice presso, “Marimas” adem, “Marimas” coco, snack “Marimas” kraker
beras dan “Chocomalto”, “Kongbab” grain mix, dan “Go Milky Go”.

2 Visi dan Misi Objek

VISI : Untuk menjadi produsen minuman serbuk nomor satu di pangsa pasarnya.
MISI : 1. Pernyataan setiap individu karyawan secara terpadu
2. Penanaman sikap mental yang proaktif
3. Tindakan perbaikan yang berkesinambungan

3. Perkembangan Objek

Produk pertama yang dihasilkan PT. Marimas Putera Kencana adalah minuman
serbuk rasa buah tropis khas Indonesia dengan merk "Marimas" rasa jeruk pada tanggal 19
Oktober 1995. Perusahaan selalu melakukan inovasi rasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, hingga saat ini minuman serbuk Marimas telah berkembang menjadi 28 varian
rasa meliputi jeruk, jeniper (jeruk nipis peras), gula asem, buah sirsak, stroberi, jerman (jeruk
manis), buah melon, es cocopandan. framboze, mangga, ASO (Australian Sweet Orange),
jambu biji, anggur, es kelapa muda, jeruk peras (Jepe), blueberry, jeruk Pontianak, mangga
arumanis, jeruk nipis, buah naga, es cincau, grape candy, semangka, mangga Bangkok,
nangka, nanas, teh gula batu, dan teh cincau.

Saat ini PT Marimas memiliki jumlah karyawan kurang lebih sebanyak 1.300 karyawan yang
tersebar pada tiga unit produksi yang memproduksi beragam minuman dan makanan. Unit
Produksi 1 difokuskan untuk memproduksi minuman serbuk yang mengandung susu,
creamer, dan vitamin 2 meliputi Milkimas Es Puter, Marimas Es Lilin, Koko Beluk
Icepresso, Fullvita, Teh Arum, Indosedap Susu Jahe, Marimas Adem, Marimas Fruitz, dan
Serbat. Unit Produksi 2 difokuskan untuk memproduksi minuman serbuk buah meliputi
Marimas dan Mariteh. Unit Produksi 3 difokuskan untuk memproduksi makanan meliputi
Kreker Beras dan Kongbap Multi Grain Mix. PT. Marimas Putera Kencana berada di bawah
naungan Marifood.

4. Lokasi
Lokasi awal yang mempelopori berdirinya PT. Marimas Putera Kencana berada di
Jalan Senjoyo II nomor 1, Semarang yang kemudian membuka lokasi baru di daerah
Majapahit. Seiring dengan menikngkatnya permintaan dan kapasitas produksi, akhirnya
lokasi produksi dipindahkan ke Kawasan Industri Candi, yang berada di Jalan Gatot Subroto,
Semarang. Hingga pertengahan tahun 2017, PT. Marimas Putera Kencana
telah memiliki beberapa lokasi usaha di Kawasan Industri Candi, yaitu:
1. Jalan Gatot Subroto blok D/21, dipergunakan sebagai Kantor Pusat
PT. Marimas Putera Kencana
2. Jalan Gatot Subroto blok 1/11-12, dipergunakan sebagai lokasi
Unit Produksi 1 (UP 1)
3. Jalan Gatot Subroto blok 1/1-2, dipergunakan sebagai lokasi Unit
Produksi 2 (UP 2)
4. Jalan Gatot Subroto blok 1, dipergunakan sebagai lokasi Unit
Pengolahan
5. Jalan Gatot Subroto blok 6, dipergunakan sebagai lokasi
Departemen Teknik
6. Jalan Gatot Subroto blok 7, dipergunakan sebagai lokasi
Departemen Umum
7. Jalan Gatot Subroto blok 1, dipergunakan sebagai lokasi Gudang

5. Tujuan Berdiri
Tujuan dari PT. Marimas Putra Kencana adalah untuk menjadi produsen minuman
serbuk nomor satu di pangsa pasarnya.
6. Struktur Organisasi PT Marifood
BAB III
HASIL PEMBAHASAN

1. Evaluasi Faktor Internal (EFI)


Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) merupakan alat yang digunakan untuk
mengevaluasi lingkungan internal perusahaan dan untuk mengungkapkan kekuatan serta
kelemahannya. Matriks ini memberikan rangkuman dan evaluasi kekuatan dan kelemahan
utama dalam berbagai bidang fungsional pada suatu unit usaha.

Hasil EFI PT Marifood Putra Kencana


Tabel 1

NO FAKTOR UTAMA BOBOT NILAI PRESENTASE

KEKUATAN

1. Menggunakan bahan alami 0,10 3 0,30


dan tanpa pengawet

2. Harga produk terjangkau 0,15 4 0,60


dan mudah dijangkau
masyarakat

3. Terdapat berbagai variasi 0,05 3 0,15


produk dan semakin
menambah variasi seiring
perkembangan jaman

4. Sudah lulus BPOM dan 0,05 3 0,15


bersertifikat halal

5. Kondisi lingkungan dan 0,10 4 0,40


sanitasi yang sudah
memenuhi syarat

KELEMAHAN

1. Adanya ketergantungan 0,20 2 0,40


terhadap bahan baku
tertentu

2. Promosi iklan yang kurang 0,05 2 0,10


menarik

3. Hanya menjangkau pasar 0,10 1 0,10


ekonomi menengah
kebawah
4. Memiliki citra produk yang 0,15 1 0,15
kurang baik karena hanya
terasa gula dan terlalu
manis

5. Kemasan yang kurang 0,05 2 0,10


menarik

2,45

Keterangan : Peringkat 4 = Kekuatan besar, 3= Kelemahan kecil, 1= Kelemahan besar

Dari perhitungan EFI diatas memperoleh total skor 2,55 yang mengidentifikasi bahwa
strategi dalam PT Marifood Putra Kencana sudah efektif atau dapat diartikan dalam
organisasi kuat secara internal

2. Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)


Matriks EFE digunakan untuk merangkum dan ancaman pada suatu unit usaha ini.
Analisis matriks EFE dilakukan perhitungan yang sama dengan matriks EFI. Berikut ini
adalah analis pada PT Victoria Care Indonesia.

Hasil EFE PT Marifood Putra Kencana


Table 2

NO FAKTOR UTAMA BOBOT SKOR

PELUANG

1. Menguasai pasar 0,15 3 0,45


kalangan menengah
kebawah

2. Peningkatan distribusi 0,05 4 0,20


produk ke minimarket
yang belum dijangkau

3. Memunculkan varian 0,15 3 0,45


yang dinilai mengandung
vitamin lebih banyak
karena kesadaran
masyarakat akan
makanan sehat

4. Membuka jalur ekspor 0,05 3 0,15


yang lebih jauh
5. Kemitraan dengani 0,10 3 0,30
industri makanan

ANCAMAN

1. Stigma masyarakat 0,20 2 0,40


terhadap marimas yang
diklaim dapat membuat
batuk

2. Munculnya produk baru 0,10 1 0,10


yang mempunyai
kandungan vitamin lebih
banyak dari marimas

3. Persaingan dengan 0,05 2 0,10


produk yang ada semakin
kuat

4. Kurangnya promosi akan 0,05 1 0,05


mengakibatkan hilangnya
produk dalam masyarakat

5. Adanya krisis ekonomi 0,10 2 0,20


yang mempengaruhi daya
beli konsumen

2,4

Keterangan : Peringkat 4 = Kekuatan besar, 3 = Kekuatan kecil,2 = Kelemahan kecil, 1 =


Kelemahan besar.
Dari perhitungan EFE diatas memperoleh total skor 2,40 yang mengidentifikasi bahwa
strategi dalam PT Marifood Putra Kencana sudah efektif atau dapat diartikan dalam
organisasi kuat secara eksternal

3. Penyusunan Matrik
A, Matrix SWOT

Hasil Tabel SWOT PT Marifood Putra Kencana


Tabel 3
Kekuatan-S Kelemahan-W

1. Menggunakan bahan 1. Adanya


alami dan tanpa ketergantungan
pemanis buatan terhadap salah bahan
2. Harga produk baku tertentu
terjangkau dan 2. Promosi iklan yang
mudah dijangkau kurang menarik
masyarakat 3. Hanya menjangkau
3. Terdapat berbagai pasar ekonomi
variasi produk dan menengah kebawah
semakin 4. Memiliki citra
menambahkan produk minuman
variasi seiring mengandung banyak
perkembangan jaman gula saja
4. Sudah lulus BPOM 5. Kemasan yang
dan bersertifikat kurang menarik
halal
5. Kondisi lingkungan
dan sanitasi yang
sudah memenuhi
syarat

Peluang-O Strategi-SO Strategi-WO

1. Menguasai pasar 1. Mangembangkan 1. Menciptakan produk


kalangan menengah jalur ekspor yang lain yang berbeda
kebawah lebih luas dengan sebelumnya
2. Peningkatan 2. Meningkatkan bukan variasi produk
distribusi produk kondisi lingkungan 2. Membuat promosi
menyeluruh pabrik produksi iklan yang menarik
3. Peningkatan 3. Membuat produk konsumen
kesadaran makanan baru yang sesuai 3. Menambahkan
sehat dengan pasar kandungan vitamin
4. Ekspansi ke pasar menengah kebawah dan nutrisi pada
internasional produk yang sudah
5. Kemitraan dengan ada
industri makanan lain 4. Bekerjasama dengan
restoran untuk
menyediakan produk
dalam menu mereka
sehingga
jangkauannya lebih
merata

Ancaman-T Strategi-ST Strategi-WT

1. Stigma masyarakat 1. Gencar melakukan 1. Melakukan distribusi


tentang marimas champagne pada ke minimarket
2. Munculnya produk masyarakat tentang supaya produk lebih
baru yang lebih bahan baku produk dikenal
unggul 2. Melakukan analisis 2. Memanfaatkan
B. Matrix BCG (Boston Consulting Group) PT Marifood Putra Kencana

Tabel 4
BINTANG QUESTION MARK
II I

Marimas RICE CRACKER


Kongbab

COW DOGS
III IV

CHIA JANGKRIK MAS

Alternatif strategi yang dapat dilakukan PT Marifood Putra Kencan yaitu dengan cara
menggunakan Kuadran ll dengan strategi pengembangan, dapat meliputi pengenalan produk
baru, ekspansi ke pasar baru, atau peningkatan investasi untuk menguasai pasar yang sedang
berkembang. Produk Question Marks juga dapat mengambil strategi pengembangan untuk
meningkatkan pangsa pasar mereka.

C. Matrix Internal-eksternal (IE)


Posisi pada suatu perusahan dalam matriks IE ditentukan dari matrik IFE dan matrik
EFE. Hasil skor total dari matrik IFE berbeda pada sumbu X skor total dari matrik EFE
berada pada sumbu Y, dari analisis EFE dan analisis IFE PT Marifood Putra Kencana
memiliki skor total.

Matriks IE dari PT Marifood Putra Kencana


Table 5
the EFI total weight scores
kuat sedang lemah
3-4 2-2,99 1-1,99
The EFE
Total tinggi I II III
weight 3-4
score
sedang IV V VI
2-2,99

rendah VII VIII IX


1-1,99

Berdasarkan Matriks IE, posisi PT Marifood Putra Kencana saat ini berada di kuadran
V yang berarti perusahaan dalam posisi hold and maintenance.
Nilai total skor rata-rata pada matrik EFI 2,45 sedangkan nilai total skor rata-rata
Matriks EFE sebesar 2,4. Dari hasil analisis matriks Internal Eksternal pada tabel diatas,
menetapkan PT Marifood Putra Kencana pada sel V yang disebut Pertahankan dan Pelihara.
Strategi yang tepat dalam kondisi ini adalah market penetration strategy dan product
development strategy. Market penetration strategy yang bisa dilakukan adalah dengan bentuk
promosi promosi yang gencar, peningkatan kualitas produk dan perluasan distribusi. Product
development strategy adalah dengan menetapkan target pasar baru.

D. Matrix QSPM PT Marifood Putra Kencana

STRATEGI STRATEGI ALTERNATIF

Penetrasi Pasar Pengembang Pengembang Integrasi


an produk a n pasar horizontal

bobot AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS


Faktor faktor

kunci

Peluang

Menguasai pasar 0,15 2 0,3 3 0,45 3 0,45 1 0,15


kalangan menengah
kebawah

Peningkatan distribusi 0,1 3 0,3 1 0,1 3 0,3 1 0,1


produk menyeluruh

Peningkatan 0,1 1 0,1 3 0,3 2 0,2 1 0,1


kesadaran makanan
sehat
Kemitraan dengan 0,15 2 0,3 2 0,3 3 0,45 1 0,15
industri makanan lain

Ekspansi ke pasar 0,10 2 0,2 1 0,1 3 0,3 1 0,1


internasional

Ancaman

Stigma masyarakat 0,15 1 0,15 3 0,45 1 0,15 2 0,3


tentang produk
marimas

Perubahan trend 0,15 2 0,3 3 0,45 3 0,45 2 0,3


makanan dan
minuman

Kekuatan

Menggunakan bahan 0,10 2 0,2 3 0,3 1 0,1 3 0,3


alami dan tanpa
pemanis buatan

Harga produk 0,10 2 0,2 1 0,2 2 0,2 4 0,4


terjangkau dan mudah
dijangkau masyarakat

Terdapat berbagai 0,10 2 0,2 3 0,3 2 0,2 2 0,2


macam variasi produk

Kondisi lingkungan 0,05 1 0,05 1 0,05 2 0,1 2 0,1


dan sanitasi yang
sudah memenuhi
syarat

Sudah lulus BPOM 0,10 1 0,1 1 0,1 2 0,2 2 0,2

Kelemahan

Adanya 0,15 1 0,15 2 0,3 2 0,45 4 0,6


ketergantungan
terhadap salah satu
bahan baku tertentu

Promosi iklan yang 0,15 3 0,45 1 0,15 3 0,45 2 0,3


kurang menarik

Hanya menjangkau 0,10 3 0,3 1 0,1 3 0,3 2 0,2


pasar ekonomi
menengah kebawah
Memiliki citra produk 0,15 3 0,45 2 0,3 1 0,15 2 0,3
minuman
mengandung banyak
gula saja

Kemasan yang kurang 0,10 1 0,1 1 0,2 2 0,2 3 0,3


menarik

Jumlah 2 3,85 4,15 4,65 4,1

Table 6
Dari hasil analisis Matriks QSPM diatas, dapat disimpulkan bahwa disimpulkan
bahwa dari empat analisis strategi tersebut, diperoleh strategi pengembangan produk sebagai
strategi utama dengan nilai daya tarik terbesar yaitu sebesar 4.65

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. PILIHAN STRATEGI
a. Berdasarkan hasil identifikasi faktor internal dapat diketahui yaitu pada faktor
harga terjangkau dan mudah dijangkau masyarakat dengan skor 0,60 yang menjadi
kekuatan dari PT. Marimas Putra Kencana yang harus diperhatikan dan tetap
dipertahankan sebagai keunggulan dari perusahaan sedangkan yang menjadi
kelemahan utama adalah adanya ketergantungan terhadap bahan baku tertentu dengan
skor 0,40 yang harus diperbaiki untuk kedepannya.
b. Berdasarkan hasil analisis Faktor Eksternal diketahui bahwa peluang untuk menguasai
pasar ekonomi kalangan menengah ke bawah serta memunculkan varian produk
marimas dengan vitamin tinggi dengan skor 0,45. Dan ancaman dari perusahaan
sendiri adalah stigma masyarakat terhadap produk marimas yang dapat menyebabkan
batuk dengan skor 0,40.
c. Berdasarkan hasil penyusunan Matriks SWOT terdapat beberapa hasil yang dapat
diterapkan oleh perusahaan antara lain :

1. Strategi SO adalah Mengembangkan jalur ekspor yang lebih luas, Meningkatkan kondisi
lingkungan pabrik produksi,Membuat produk baru yang sesuai dengan pasar menengah
kebawah.
2. Strategi WO adalah Menciptakan produk lain yang berbeda dengan sebelumnya bukan
variasi produk, Membuat promosi iklan yang menarik konsumen, Menambahkan kandungan
vitamin dan nutrisi pada produk yang sudah ada, Bekerjasama dengan restoran untuk
menyediakan produk dalam manu mereka. sehingga jangkauannya lebih merata.
3. Strategi ST adalah Gencar melakukan champagne pada masyarakat tontang bahan baku
produk, Melakukan analisis pasar yang menyeluruh tentang trond yang sedang berkembang
saat ini.
4. Strategi WT adalah Melakukan distribusi ke minimarket supaya produk lebih dikenal,
Memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing.
d. Berdasarkan Matriks IE, posisi PT Marifood Putera Kencana saat ini berada di kuadran V
yang berarti perusahaan dalam posisi hold and maintenance
e. Berdasarkan Matriks QSPM, beberapa strategi alternatif yang paling sesuai untuk
dilakukan oleh perusahaan yaitu mengembangkan dan memperluas pangsa pasar.

B. SARAN

PT. Marifood Putera Kencana


a. Selalu melakukan inovasi produk, agar tidak tertinggal dalam persaingan pasar
b. Mempunyai lahan usaha untuk bahan baku sendiri agar menjamin ketersediaan
bahan baku
c. Menambah variasi produk, agar menjangkau lebih banyak kalangan.
d. Lebih giat melakukan promosi di sosial media
e. Meningkatkan distribusi produk ke daerah-daerah yang belum dijangkau
DAFTAR PUSTAKA

Pearce, J. dan Robinson, R. 2008. Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan


Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Tim Penyusun. 2023. BUKU PEDOMAN Kuliah Kunjungan Lapangan (KKL) Fakultas
Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Surakarta:Fakultas Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai