Oleh :
20200410465
DESEMBER 2022
LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN
Ditulis oleh
20200410465
Penasihat
NIK : 19721109199804143063
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, rahmat dan rahmat
dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan yang berjudul “Strategi Meningkatkan
Laporan Kuliah Kerja Lapangan disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mata kuliah
KKL. Tidak dapat dipungkiri bahwa penulisan laporan ini membutuhkan banyak usaha.
Penulisan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Iskandar Bukhori, SE, M.Si. selaku Pembimbing Lapangan yang telah dengan sabar memberikan
masukan dan arahan selama proses penyelesaian laporan KKL. serta semua pihak yang telah
memberikan bantuan, kemudahan, dan semangat dalam proses penyelesaian laporan KKL ini.
Yogyakarta,………………………2022
PENGANTAR
PT Marimas Putera Kencana merupakan perusahaan minuman serbuk. Hingga saat ini
perusahaan telah memproduksi minuman bubuk dengan berbagai varian rasa. Salah satu
minuman serbuk utamanya adalah Marimas, namun produk lain juga dibuat seperti Teh Mari, Es
Puter, Teh Arum, dan Pop Up. Juga dalam produksi adalah Fruitz-C, produk pangsa pasar sedang
hingga tinggi.
PT Marimas Putera Kencana ini berawal dari industri rumahan yang didirikan oleh Harjanto
Kusuma Halim, MSc dan dijalankan dengan sistem home management. Industri minuman serbuk
dalam negeri mulai mendapatkan izin usaha pada 16 Agustus 1995. Marimas merupakan produk
minuman serbuk pertama yang diproduksi oleh perusahaan ini dengan rasa buah tropis khas
Indonesia (19 Oktober 1995). Awalnya varian rasa hanya ada satu yaitu Fresh Orange, namun
kini telah diproduksi 26 varian rasa Marimas. Produk yang diproduksi terdaftar di BPOM dan
telah mendapatkan sertifikasi halal dan ISO 9001:2000 (Penerapan sistem manajemen mutu).
Pada saat ini kita di hadapi dengan pandemi Covid-19 suatu penyakit yang disebabkan oleh
adanya paparan virus yang biasa disebut dengan Corona Virus2019 (Covid-19). Penyebaran
Virus Corona dan adanya pembatasan sosial yang ditetapkan oleh pemerintah kemudian
menyebabkan daya beli masyarakat semakin menurun. Akibat dari daya beli masyarakat yang
menurun drastis, banyak perusahaan yang terpaksa menghentikan kegiatan produksinya, bahkan
mengalami kebangkrutan.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran pada perusahaan
Marifood dan juga untuk mengetahui langkah apa saja yang dilakukan perusahaan untuk strategi
pemasarannya.
D. Manfaat Penelitian
1. UNTUK PENULIS
Untuk melatih kemampuan analisis dan menambah pengetahuan tentang kondisi lapangan
nyata yang berkaitan dengan ilmu manajemen pemasaran yaitu analisis PT. Marifood
2. UNTUK AKADEMIK
Dapat digunakan sebagai sumber informasi dan masukan untuk pemikiran manajemen
pemasaran
3. UNTUK PERUSAHAAN
Dari hasil penelitian ini menunjukkan analisis strategi pemasaran perusahaan marifood dan
pengetahuan dalam mengelola strategi pemasaran.
BAB II
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
Menurut Laksana (2019) pemasaran adalah bertemunya penjual dan pembeli untuk
melakukan kegiatan transaksi produk barang atau jasa. Sehingga pengertian pasar bukan lagi
merujuk kepada suatu tempat tapi lebih kepada aktifitas atau kegiatan pertemuan penjual dan
pembeli dalam menawarkan suatu produk kepada konsumen. Limakrisna dan Purba (2017).
pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan
nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting
dalam menciptkan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran, dan konsumsi. Pemasaran menjadi
Strategi pemasaran menurut Kotler (Kotler and Amstrong, 2012) adalah logika pemasaran
dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat mencapai
didefinisikan sebagai sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai.
Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber
daya perusahaan dalam jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah tindakan aksi atau kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah di
tetapkan.
Pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2008: 5-6) didefinisikan sebagai berikut:
pemasaran adalah proses mengolah hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran
pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan keunggulan nilai serta menjaga
dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan. Jadi, marketing
didefinisikan sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan
membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari
1. Obyek
Obyek observasi yang penulis kunjungi adalah PT. MARIFOOD yang terletak di Kawasan
Industri Candi Gatot Subroto Jalan Candi I Blok D21, Purwoyoso, Kec. Ngaliyan, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50146.
2. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer didapatkan secara langsung saat melakukan kunjungan lapangan di
Perusahaan PT. MARIFOOD sedangkan data sekunder yaitu data yang diambil secara tidak
Metode pengumpulan data penelitian ini adalah observasi. Observasi adalah pengumpulan
data, metode yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung objek penelitian. Artinya,
PEMBAHASAN
Didirikan oleh Harjanto Halim atau Liem Tun Hian, pengusaha kelahiran
Semarang, Jawa Tengah yang juga merupakan filantropis keturunan Tionghoa
berkebangsaan Indonesia. Sebagai CEO PT Marimas Putera Kencana, pria ini juga
banyak beraktivitas di bidang sosial. Predikat lain yang melekat padanya adalah
budayawan, tokoh pariwisata Semarang dan juga pemerhati UMKM. Kiprahnya sebagai
Pimpinan Komunitas Pecinan Semarang Untuk Pariwisata (Kopi Semawis) adalah
membangun kawasan Pecinan sebagai tujuan wisata di Kota Semarang. Ia sangat
mencintai budaya lokal terutama Jawa dan mengembangkannya menjadi daya tarik
wisata. Perusahaan yang dipimpinnya dimulai dari skala UKM hingga saat ini
berkembang menjadi perusahaan nasional.
Salah satu produk utama yang dihasilkan adalah minuman serbuk dengan rasa
buah tropis dengan merk MARIMAS yang merupakan produk dengan varian rasa
terbanyak di Indonesia. Produksi pertama MARIMAS dilakukan pada bulan Oktober
1995 di Semarang dengan varian rasa Jeruk Segar dan saat ini telah berkembang telah
menjadi 24 rasa.
Produk lainnya adalah minuman susu dengan merek Milkimas Es Puter yang
tersedia dalam 8 varian rasa, minuman teh serbuk dengan merek Teh Arum dan Marimas
Adem dengan 4 varian rasa, produk ice stick dengan merek Marimas Es Lilin, Indosedap
Susu Jahe, produk minuman serbuk buah premium 100% gula asli dengan merek
Marimas Fruitz dan produk kopi 3 in 1 dengan merek Koko Beluk Icepresso. Untuk
peningkatan dan mengendalikan konsistensi mutu PT. Marimas Putera Kencana telah
menerapkan Quality Managament System ISO 9001 : 2000 yang telah disertifikasi oleh
Badan Sertifikasi dari Australia dan saat ini sedang dalam tahap penerapan ISO 22000.
Semua produk PT. Marimas Putera Kencana telah mendapatkan Sertifikasi Halal dari
Majelis Ulama Indonesia dan terdaftar pada Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Minuman serbuk yang popular dengan slogan “Marimas, Kusuka” ini semakin
terkenal dengan varian rasa jeruknya. Merk minuman yang telah puluhan tahun hadir di
Indonesia ini juga dengan mudah ditemukan di warung-warung sekitaran masyarakat dan
menjadi favorit anak-anak. Dikutip dari marimas.com, Marimas telah menerapkan
standar sistem manajemen makanan yang berkualitas tinggi dengan bersertifikat ISO
22000 serta berlabel aman oleh BPOM dan MUI. Melaui tagline produknya diharapkan
Marimas semakin disukai masyarakat melalui proses produksinya yang higienis , aman
dan standar proses produksi yang ketat.
Tak hanya sebagai merek serbuk minuman saja, PT Marimas Putera juga ikut
aktif dalam beberapa kegiatan aksi sosial dan kolaborasi kreatif. Salah satu kegiatan
kolaborasinya tampak pada kolaborasi dengan Prigel dan Gerai Kopimi. Marimas
menggandeng HOKG yang merupakan salah satu Mural Artis dari Kota Semarang. Ini
menjadi salah satu bukti dan bentuk perhatiannya pada industri kreatif khususnya di kota
Semarang. Marimas tidak memiliki target tertentu dalam menjalin kolaborasi. Bentuk
kolaborasi Marimas bersama industri kreatif ini menjadi pembeda antara Marimas dengan
lembaga atau instansi lainnya. Marimas berharap bisa saling berkenalan dan mencari
bentuk kerjasama lainnya yang bisa dilakukan. Harapan lainnya akan ada event antara
Marimas dengan semua komunitas yang telah berkolaborasi bersama Marimas.
B. Pembahasan (Interpretasi)
Pandemi COVID-19 merupakan sebuah tantangan baru bagi para pebisnis, tak terkecuali
PT Marimas Putera Kencana. Pasalnya banyak usahawan yang bangkrut ataupun gulung
tikar disebabkan karena kurangnya pelanggan. PT Marimas Putera Kencana sendiri
memiliki strategi dalam mempromosikan produknya selama pandemi covid 19
berlangsung. Adapun strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Promosi melalui media sosial.
PT Marimas Putera Kencana kembali melakukan kegiatan promosi melalui media
sosial dengan tujuan untuk memperluas jangkauan para pembeli agar mau membeli
produk yang mereka jual. Sebenarnya cara ini sudah ada sejak sebelum munculnya
pandemi COVID-19, namun PT Marimas Putera Kencana kembali menggiatkan
kegiatan ini. Hal ini dilakukan karena cara ini tergolong murah dan bahkan nyaris
tanpa biaya.
2. Berjualan melalui media e-Commerce.
Selain memperluas jangkauan para pembeli, PT Marimas Putera Kencana juga
menjual produk melalui e-Commerce untuk mempermudah menjual barang atau
produk yang ada melalui internet. Perdagangan dapat dilakukan melalui ponsel,
tablet, laptop, maupun komputer.
3. Menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.
PT Marimas Putera Kencana juga tetap menjaga hubungan yang baik dengan para
pelanggan setia Marimas. Hal yang satu ini wajib dilakukan agar relasi yang baik
dengan pelanggan tetap terjaga sampai kapanpun.
4. Kelola keuangan bisnis dengan baik
PT Marimas Putera Kencana juga berusaha mengelola keuangan yang dimiliki
dengan baik, tepat, dan efisien untuk menjaga keberlangsungan perusahaan. Memutar
keuangan bisnis sangatlah penting, prioritaskan lah terlebih dahulu pada kebutuhan-
kebutuhan bisnis yang diperlukan.
C. Dokumentasi Penelitian
BAB IV
A. Simpulan
Setelah penulis melakukan penelitian pada perusahaan PT Marimas Putera Kencana,
penulis mendapatkan beberapa kesimpulan berupa strategi yang dimiliki perusahaan
dalam mempromosikan produknya selama pandemi covid 19. Adapun beberapa strategi
tersebut adalah PT Marimas Putera Kencana melakukan promosi melalui media sosial,
berjualan menggunakan e-commerce, tetap menjaga hubungan yang baik dengan para
pelanggan setia marimas, dan mengelola keuangan perusahaan dengan baik agar tidak
gulung tikar.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan penulis kiranya perusahaan PT Marimas Putera
Kencana tetap bisa menjaga mutu, kualitas, dan kepercayaan para masyarakat pelanggan
setia produk marimas sehingga nantinya perusahaan PT Marimas Putera Kencana bisa
tetap jaya sampai kapanpun.