Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPTD PUSKESMAS TORJUN
Jl. Raya Torjun 116 B, Telp (0323) 326860
Email:pkm-torjun@sampangkab.go.id Website: pkm-torjun.sampangkab.go.id
TORJUN ( 69271 )

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELATIHAN TIM PELAKSAAN PEMBERIAN PMT LOKAL BAGI IBU HAMIL KEK DAN
BALITA GIZI KURANG TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Pembangunan sumber daya manusia berkualitas merupakan amanat
prioritas pembangunan nasional. Status gizi yang baik merupakan salah satu faktor
penentu untuk keberhasilan pembangunan sumber daya manusia. Ibu hamil dan
Balita merupakan salah satu kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian
khusus, karena dampak jangka panjang yang ditimbulkan apabila mengalami
kekurangan gizi.
Selain itu, usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat pesat dan rawan terhadap kekurangan gizi. Begitu pula dengan Ibu
hamil, apabila Ibu hamil mengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses
tumbuh kembang janin yang berisiko untuk melahirkan bayi dengan berat lahir
rendah (BBLR) dan atau stunting

II. LATAR BELAKANG


Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan
salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan ibu hamil. Kegiatan
PMT tersebut perlu disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan
perilaku misalnya dengan dukungan pemberian ASI, edukasi dan konseling
pemberian makan, kebersihan serta sanitasi untuk keluarga.
Kegiatan PMT berbahan pangan lokal diharapkan dapat mendorong
kemandirian pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan. Indonesia merupakan
negara terbesar ketiga di dunia dalam keragaman hayati. Setidaknya terdapat 77
jenis sumber karbohidrat, 30 jenis ikan, 6 jenis daging, 4 jenis unggas; 4 jenis telur,
26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buahbuahan, 228 jenis sayuran, dan 110 jenis
rempah dan bumbu (Badan Ketahanan Pangan, 2020 dan Neraca Bahan Makanan,
2022). Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi pemanfaatan pangan lokal sangat
terbuka luas termasuk untuk penyediaan pangan keluarga, termasuk untuk
perbaikan gizi Ibu hamil dan balita. Namun demikian ketersediaan bahan pangan
yang beraneka ragam tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai
bahan dasar Makanan Tambahan (MT).
Di puskesmas Torjun ada 12 bidan desa dan 48 kader posyandu yang belum
mendapatkan pelatihan tentang pemberian PMT lokal bagi balita dan ibu hamil
KEK.
III. TUJUAN
1) Umum
Tujuan kegiatan melakukan pembekalan tim pelaksana desa untuk mampu
melakukan penyiapan makanan tambahan berbasis pangan lokal
2) Khusus
 Meningkatkan pengetahuan petugas dan kader tentang PMT lokal
 Meningkatkan pengetahuan petugas dan kader tentang pemilihan bahan
pangan lokal
 Meningkatkan pengetahuan petugas dan kader tentang cara pengolahan
bahan pangan lokal

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan Pokok
Pelatihan tim pelaksanaan pemberian PMT local bagi ibu hamil KEK dan balita
gizi kurang
B. Rincian Kegiatan
a. Koordinasi dengan bidan desa tentang kader terpilih dalam kegiatan
pelaksanaaan pemberian PMT lokal
b. Membuat jadwal pelaksanaan pelatihan tim pelaksanaan PMT lokal
c. Melakukan pelaksanaan pelatihan sesuai jadwal
d. Membuat RTL tentang pelaksanaan pemberian PMT lokal

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Petugas gizi berkoordinasi dengan bidan desa untuk menentukan kader terpilih
yang akan melaksanakan pemberian PMT local di desa masing-masing. Kader
tersebut akan dilatih tentang PMT local cara memilih bahan makanan yang baik dan
cara pengolahan bahan makanan PMT local hingga pendistribusian ke sasaran.
Selanjutnya kader tersebut bertanggung jawab dalam pelaksanaaan pemberian
PMT bagi ibu hamil KEK dan balita selama 90 hari.
VI. SASARAN
Bidan desa dan Kader terpilih sebanyak 4 orang perdesa
dengan jumlah total 48 kader yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas
Torjun.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan ke

Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pelatihan tim pelaksaaan


pemberian PMT lokal
bagi ibu hamil KEK dan
balita gizi kurang

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan
ke koordinator pelayanan UKM dan kepala puskesmas setiap selesai kegiatan
kemudian diberikan evaluasi oleh kepala puskesmas.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan kegiatan pelatihan tim pelaksanaan pemberian
PMT local bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang dilakukan secara langsung
kepada coordinator pelayanan UKM dan kepala puskesmas.

PJ UKM ESSENSIAL KOORDINATOR GIZI

(Sruning W. S.ST) (Umi Andayani, AMd.Gz)


NIP. 197311022000122002 NIP. 19810112 200012 2 001

MENGETAHUI
KEPALA UPTD PUSKESMAS TORJUN

(dr Budi Setyo Wahyudi)


NIP.19841212 201001 1 011

Anda mungkin juga menyukai