METODE PELAKSANAAN 1
TERRACOTA 1/0 4
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN BATA
TEMPEL
TERRACOTA
TERRACOTA 1/0 4
DAFTAR ISI
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PERSIAPAN PEKERJAAN
3. URAIAN PEKERJAAN
4. KEBUTUHAN PERALATAN
5. KESEHATAN, KESELAMATAN, KERJA
HAL
METODE PELAKSANAAN 3
TERRACOTA 1/0 4
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi proses persiapan, pakerjaan pemasangan rangka hollow,
pekerjaan pemasangan kalsiboard, pemasangan bata terracota, pekerjaan coating bata
terracota dan pembersihan.
2. PERSIAPAN PEKERJAAN
a. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metode kerja, schedule, peralatan, personil
kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari Konsultan
sebelum pekerjaan
b. Memberitahu Konsultan secara tertulis
3. URAIAN PEKERJAAN
Persiapan kerja
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan bata terracota.
- Persiapan area kerja, material dan alat bantu.
Pekerjaan pengukuran
- Lebih dahulu dilakukan peengukuran untuk menentukan dan menandai (marking) pada
bagian area yang akan dikerjakan bata tempel.
Pekerjaan Pemasangan rangka hollow dan kalsi board
- Potong rangka hollow dengan ukuran sesuai gambar kerja.
- Pastikan dan cek rangka hollow sudah terpasang tegak lurus (siku).
- Pasang lembaran kalsiboard pada rangka hollow dengan perkuatan menggunakan
sekrup.
- Cek kerataan permukaaan pasangan partisi kalsiboard.
Pekerjaan Pemasangan Bata Tempel Terracota
- Tempelkan bata terracota dengan semen perekat pada partisi kalsiboard sesuai dengan
gambar perencanaan
- Pastikan pemasangan bata terracota rata dan terpasang dengan rapi.
- Setelah bata terracota terpasang, dilanjutkan dengan pekerjaan coating bata terracota
tersebut.
- Pekerjaan coating bata terracota dilakukan dengan menggunakan kuas dengan cat
pelapis batu alam.
- Pastikan semua sisi bata terracota terlapisi oleh cat coating, dan lakukan pekerjaan
pembersihan area pekerjaan.
HAL
METODE PELAKSANAAN 4
TERRACOTA 1/0 4
5. KESEHATAN,KESELAMATAN, KERJA
a. Personal Protective Equipment (PPE) harus memenuhi standar SNI atau mengikuti
standar internasional.
b. Sebelum memasuki area kerja, semua pekerja harus diberikan pengarahan safety tentang
kondisi area kerja dan aspek safety yang harus di perhatikan dan diikuti.
c. Safety inspector harus melakukan inspeksi dan mengidentifikasi kondisi semua alat dan
perlengkapan yang digunakan dan membuat report terhadap alat dan perlengkapan yang
boleh digunakan dan harus di reject.
d. Tim K3/HSE harus memastikan semua pekerja yang melakukan pekerjaan di area
ketinggian memakai perlengkapan safety.
e. Semua kecelakaan dan insiden, walaupun minor harus dilaporkan segera mengunakan
emergency response.
f. Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD )
- Sarung Tangan
- Masker
- Helm
- Sepatu boat
- Rompi Safety