DI SUSUN OLEH
Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang musyrik yang ragu-ragu kepada Al-
Qur'an dan Rasulullah itu akan melihat dengan mata kepala mereka bukti-bukti
kebenaran ayat-ayat Allah di segenap penjuru dunia dan pada diri mereka sendiri.
Mereka melihat dan menyaksikan sendiri kaum Muslimin dalam keadaan lemah
dan tertindas selama berada di Mekah kemudian Rasulullah dan para sahabatnya
hijrah ke Medinah meninggalkan kampung halaman yang mereka cintai.
Rasulullah saw selama di Medinah bersama kaum Muhajirin dan Ansar
membentuk dan membina masyarakat Islam. Masyarakat baru itu semakin lama
semakin kuat dan berkembang. Hal ini dirasakan oleh orang-orang musyrik di
Mekah, karena itu mereka pun selalu berusaha agar kekuatan baru itu dapat segera
dipatahkan. Kekuatan Islam dan kaum Muslimin pertama kali dirasakan oleh orang
musyrik Mekah adalah ketika Perang Badar dan kemudian ketika mereka dicerai-
beraikan dalam Perang Khandak. Yang terakhir ialah di waktu Rasulullah saw dan
kaum Muslimin menaklukkan kota Mekah tanpa perlawanan dari orang-orang
musyrik. Akhirnya mereka menyaksikan manusia berbondong-bondong masuk
Islam, termasuk orang-orang musyrik, keluarga, dan teman mereka sendiri.
Semuanya itu merupakan bukti-bukti kebenaran ayat-ayat Allah. Allah berfirman:
Banyak orang mengatakan bahwa dengan mempelajari alam, termasuk diri kita
sendiri, dapat membawa kepada pemahaman tentang adanya Tuhan. Alam adalah
buku yang menanti untuk dipelajari. Akan tetapi, harapan Tuhan dalam
menurunkan ayat di atas tidak selalu dipahami manusia. Surah Yunus/10: 101
adalah salah satu di antara banyak ayat yang memberitahu kita bahwa hanya
ilmuwan yang memiliki keimananlah yang dapat memahami Tuhan dengan
mempelajari alam.