NIM : 2110516220006 Matkul : Teknik Tata Cara Kerja
Institutional Development in the Supply Chain System of Oil Palm Agroindustry in
South Kalimantan International Journal of Technology (2022) Umumnya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) memperoleh tandan buah segar (TBS) dari perkebunan plasma, koperasi sekunder, petani sawit mandiri, dan pedagang TBS. Petani swadaya bertanggung jawab untuk memproduksi TBS untuk dijual ke pabrik (Matondang et al., 2020), namun petani swadaya kurang mendapat informasi dibandingkan petani plasma (Alwarritzi et al., 2015; Marimin et al., 2020). Untuk itu perlu dikembangkan sistem dan penguatan kelembagaan. Pengembangan kelembagaan dan sistem rantai pasokan memperkuat kemitraan organisasi yang bekerja bersama selama proses bisnis dalam mengelola operasi yang berkontribusi terhadap peningkatan kinerja dalam rantai pasokan individu untuk pembangunan ekonomi nasional dan global (Peters et al., 2011; Kauppi, 2013).(Heryani, Legowo, et al., 2022). Esterification of Acetin Production from By-products of Biodiesel Industry Using Heterogeneous Catalysts Based on Wetland Commodities. Journal of Science and Technology (2022) Berbagai konsep manajemen rantai pasokan (SCM) telah menarik perhatian beberapa peneliti yang melakukan penilaian rantai pasokan yang dikenal dengan Leagile Supply Chain (LASC), information sharing (IS) dan dimensi kinerja rantai pasokan (Abdulameer et al., 2020) dan pasar orientasi, manajemen rantai pasokan suatu industri (Ashari et al., 2018). Kolaborasi supply chain terintegrasi untuk kinerja bisnis berdasarkan model kerja untuk perencanaan strategis dan analisis multi kriteria operasional dapat menggunakan metode Analytic Network Process dalam pengambilan keputusan yang komprehensif ( Dano et al., 2019; Aritonang et al., 2020; Heryani & Yanti , 2020). Jeon dkk. (2017) dan Rahmanda dkk. (2017) menggunakan ANP sebagai kolaborasi rantai pasokan untuk kerangka kerja berbasis kinerja e-bisnis untuk membawa organisasi mencapai keunggulan kompetitif.(Heryani, Ghofur, et al., 2022) Implementation of a New Wetland Material for the Production of the Additive Triacetin Using Biodiesel By-Products. International Journal of Innovative Science and Research Technology ( ICI Indexed Journal) (2022) Alternative strategi bisnis yang digunakan dengan menyesuaikan perubahan lingkungan, situasi organisasi, pemasaran serta persaingan produk berupa analisis Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) (Rangkuti, 2019). Tahap kajian riset diawali dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sebagai faktor internal untuk matriks Internal Factor Evaluation (IFE), selanjutnya peluang dan ancaman sebagai faktor eksternal untuk matriks External Factor Evaluation (EFE) pada pengembangan industri kreatif untuk inovasi. Dalam pengambilan keputusan dilakukan pemilihan strategi yang paling tepat menggunakan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Perhitungan QSPM didapatkan dari rata-rata bobot masing masing faktor internal dan faktor eksternal dengan perolehan Total Attractive Score (Zulkarnain et al., 2018). Total Attractive Score dengan nilai terbesar dalam penyusunan strategi berdasarkan factor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya sebagai strategi prioritas utama, demikian pula pada urutan prioritas kedua dan selanjutnya.(Heryani, Aulia, et al., 2022) Creative Industry Development Strategy for Innovation. Journal of Agricultural Industry Technology (Sinta 2) (2022). Tahapan penyediaan bahan katalis dimulai dengan mengambilnya di sumber dan memilahnya untuk memastikan tidak tercampur dengan bahan lain atau biomassa. Selanjutnya pencucian, penjemuran, dan penjemuran dilakukan hingga kadar air 10% (Moni et al., 2016). Selanjutnya sampel dihaluskan dengan lumpang dan alu porselin dan diayak menggunakan saringan. Sampel yang sudah halus kemudian dimasukkan ke dalam tanur merek NaberthErm dari Jerman untuk proses kalsinasi. Proses tanur dilakukan selama 4 jam pada suhu 800°C dengan laju pemanasan 15°C min-1 dan di bawah laju alir nitrogen 150 ml min-1 untuk atmosfer inert. Selanjutnya arang dihaluskan hingga berukuran 200 mesh dengan cara diayak menggunakan ayakan ASTM berukuran 200 mesh hingga diperoleh ukuran yang seragam (Ogungbenro et al., 2018; Yanti et al., 2019). (Heryani, Legowo et al., 2020) Study of the Synergy of Palm Oil Agro-industry and Micro-Small Enterprises to Produce Renewable Energy. Journal of Agricultural Industry Technology (Sinta 2) (2021) Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal besar yang menjadi faktor kunci dalam pengembangan industri kreatif untuk menghadapi persaingan dengan industri lain di era Industri 4.0. Penciptaan SDM melalui pendidikan, pelatihan serta pendampingan diharapkan mampu dalam percepatan pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan inovatif. Ekonomi kreatif di Indonesia mencakup 16 industri kreatif: (1) Arsitektur; (2) Desain interior; (3) Desain komunikasi visual; (4) Desain produk; (5) Film, animasi dan video; (6) Fotografi; (7) Kerajinan; (8) Seni kuliner; (9) Musik; (10) Mode; (11) Pengembangan aplikasi dan game; (12) Penerbitan; (13) Periklanan; (14) Televisi dan radio; (15) Seni pertunjukan; dan (16) Seni rupa. Ke-16 industri ekonomi kreatif Indonesia diukur dengan menggunakan standar siklus hidup survei, yang dimulai dari penghubung klien, perencanaan, pengembangan survei, desain sampel, pengumpulan data, pengolahan, estimasi, analisis, diseminasi, dan evaluasi. Pengumpulan data yang dihasilkan bermanfaat untuk mendeskripsikan kontribusi ekonomi kreatif terhadap pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Lestariningsih et al., 2018).(Heryani, Legowo et al., 2021) Perkembangan industri biodiesel khususnya di Kalimantan Selatan memunculkan limbah berupa endapan putih, menurut Songtawee et al. (2014) ukuran partikel dari 10–15 µm yang terbentuk pada bagian bawah tangki selama penyimpanan biodiesel dan dalam pipa proses produksi biodiesel yang disebut sterol glikosida. Saat ini sterol glikosida yang dihasilkan dari proses produksi biodiesel berbahan baku Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) di industri dalam proses secara transesterifikasi. Yanti et al. (2019) sebelumnya pernah melakukan penelitian terkait biodisel yang dihasilkan dari campuran sterol glikosida (SG) berwarna putih dalam Fatty Acid Methyl Ester mampu dimanfaatkan kembali dalam ekonomi sirkular menjadi energi terbarukan. Hasil karakteristik seperti densitas, viskositas dan bilangan penyabunan telah memenuhi kriteria SNI 7182:2015.(Heryani, Legowo et al., 2021) 5Sumber bahan katalis yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah kulit buah. Tanaman jeruk yang terkenal di Kalimantan Selatan sendiri berasal dari Kabupaten Barito Kuala sebagai komoditas unggulan di Provinsi Kalimantan Selatan. Langkah pertama adalah memilih limbah kulit jeruk yang bebas hama dan mencucinya menggunakan air mengalir, lalu dijemur di bawah sinar matahari hingga kadar air 5%. Sampel dihaluskan dan diayak menggunakan ayakan 80 mesh. Sampel yang telah dimurnikan selanjutnya melalui proses tanur untuk menghasilkan abu halus hasil kalsinasi, proses tanur dilakukan selama 4 jam pada suhu 800°C. Sekali lagi, abu terkalsinasi diayak dengan ayakan 80 mesh untuk mendapatkan ukuran yang seragam. (Heryani, Legowo et al., 2021) Feasibility Analysis of Establishment of Euphorbia hirta Extract-Fortified Honey Industry (2021) Selain madu, bahan alam lokal yang juga dapat dikembangkan sebagai obat dan berperan sebagai sumber aktif antioksidan adalah Euphorbia hirta Linn. E. hirta termasuk dalam daftar Farmakope Herbal Indonesia dengan senyawa aktif quercitrin dan dikenal dalam sistem pengobatan tradisional China (Traditional Chinese Medicine - TCM) [4]. E. hirta juga merupakan tumbuhan penting karena kandungan senyawa kimianya seperti flavonoid, terpenoid, dan senyawa aktif seperti alkaloid dan polifenol. Ini juga memiliki sifat antibakteri, antiseptik, antijamur, dan anti-inflamasi [5]. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Madu yang akan dihasilkan adalah madu dengan campuran ekstrak E. hirta . Madu dimasukkan ke dalam botol dengan kapasitas 100 ml. Harga sebotol madu adalah Rp32.500,00. Produksi dan pengemasan dilakukan di CV. XY yang berlokasi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kemudian dilakukan analisis terhadap beberapa aspek untuk mengetahui kelayakan usaha madu. Aspek-aspek tersebut adalah aspek pemasaran, aspek teknis, aspek hukum, aspek manajemen, dan aspek keuangan. Konsep produk dan tampilan kemasannya disajikan pada Gambar 1. Oleh karena itu, terdaftar dalam Farmakope Cina.(Nugroho et al., 2021) Potentials of biomass waste sources for heterogeneous catalyst production. (2020). Sehubungan dengan fokus pengembangan IPTEK dan Inovasi menuju era Industri 4.0, sumber daya alam lokal dari biomassa terbarukan merupakan potensi penelitian yang menarik minat peneliti untuk mengurangi degradasi lingkungan. Kepedulian terhadap pembangunan berkelanjutan telah mendorong upaya untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya mentah dan mengurangi produksi limbah yang dihasilkan dari sektor agribisnis pertanian dan agroindustri akibat pembuangan yang tidak tepat [6, 7]. Sumber biomassa berpotensi sebagai bahan baru yaitu pengadaan bahan dasar pembuatan katalis heterogen untuk menggantikan katalis komersial dalam memenuhi kebutuhan industri. Salah satu katalis heterogen yang telah dikembangkan antara lain amberlyst-15 [8], amberlyst-35 [9], zeolit alam [10], silika mesopori, alumina [11], dan penggunaan resin penukar ion (Heryani & Yanti, 2020b) Dalam perkembangan saat ini potensi alam yang dapat dijadikan sebagai bahan baku katalis heterogen adalah limbah biomassa pertanian seperti kulit aren, daun nanas dan kulit jeruk yang keberadaannya tidak termanfaatkan karena kurangnya pengetahuan dan teknologi terutama di pedesaan, sehingga mereka cenderung diabaikan. Dalam istilah ini, penggunaan kembali limbah akan menyebabkan pengurangan limbah yang dihasilkan secara signifikan sehingga dampak lingkungan berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis katalis heterogen berbasis silika dari limbah kulit aren, daun nanas dan kulit jeruk serta menguji karakterisasi katalis heterogen.(Heryani & Yanti, 2020b) Assessment and determination of potential sustainable biomass waste using the analytic network process method. (2020). Dalam menilai dan memilih sumber energi biomassa yang optimal di Negara Iran menggunakan Analytic Network Process (ANP) untuk membuat kebijakan yang efisien di industri pembangkit listrik Iran. Berdasarkan kriteria dan sub-kriteria yang dikumpulkan dari para ahli berpengalaman di Iran Renewable Energy Organization (SUNA) terdapat hubungan ketergantungan dalam dan ketergantungan luar dalammodel jaringan sumber biomassa yang paling disukai untuk memproduksi bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembangkit listrik [11]. Pembobotan kriteria dan alternatif penilaian potensi limbah biomassa lestari Penilaian potensi limbah biomassa lestari dilakukan dengan pembobotan kriteria dan alternatif. Perbandingan berpasangan digunakan untuk mendapatkan prioritas lokal dari elemen-elemen dalam satu cluster dilihat dari cluster utama [12].(Heryani & Yanti, 2020a) Triacetin Production from Glycerol by Heterogeneous Catalyst Prepared from Peat Clay. (2019).. Apalagi menurut Slamet et al. (2015), metode alternatif dengan oksida logam dan oksida non logam, yang telah dikembangkan dalam modifikasi fotokatalis TiO2 dari campuran gliserol-air untuk menghasilkan H2 dengan konversi dari gliserol. Gliserol mentah dapat dimanfaatkan untuk produksi minyak pirolisis menggunakan teknik pemanasan gelombang mikro dengan katalis karbon aktif berbahan dasar tempurung kelapa. Produk pirolisis cair dan gas yang dihasilkan pada kisaran 15ÿ42% dan 55ÿ82% dapat menjadi bahan bakar alternatif potensial dalam sistem pembakaran (Leong et al., 2016). Baru-baru ini, konversi gliserol menjadi produk seperti triasetin melalui proses esterifikasi sedang dikembangkan. Triasetin sangat diminati karena aplikasinya yang luas dalam poliester, kriogenik, kosmetik, sebagai aditif dalam biodiesel, dan sebagai bahan bakar tambahan untuk biodiesel bekas memasak (Khayoon & Hameed, 2011; San Kong et al., 2016; Zare et al. ., 2016). (Yanti et al., 2019) Sampel lempung gambut yang diambil terletak secara geografis pada 3°25'25.3" LS; 114°43'38.6" BT, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Tanah liat dikeringkan sampai kadar airnya berkurang (ÿ 5%), kemudian dihaluskan dengan mortar porselin dan diayak dengan ayakan 80 mesh. Selanjutnya dikalsinasi dalam tanur pada suhu 800°C selama 4 jam kemudian digerus dan diayak menjadi 200 mesh.(Yanti et al., 2019) Utilization of Sterol Glycosides in FAME (Fatty Acid Methyl Ester) By-Products from the Biodiesel Industry. (2019). Biodiesel dapat diproduksi dari bahan baku minyak nabati dan lemak hewani (Songtawee et al., 2014; Hidayatno et al., 2015). Biodiesel diproduksi dengan transesterifikasi menggunakan katalis basa yang menghasilkan produk sampingan seperti air, gliserida bebas dan terikat, asam lemak bebas, katalis, sisa alkohol, dan bahan yang tidak tersabunkan (sterol, tokoferol dan hidrokarbon) (Wang et al, 2010 ) . Glikosida sterol berupa endapan putih yang terbentuk pada stasiun akhir produksi biodiesel yaitu pematangan tangki (Songtawee et al., 2014).(Yanti, 2016) Pada tahap esterifikasi produksi biodiesel dilakukan modifikasi metode yang dilakukan oleh (Tremblay & Montpetit, 2017). Sterol glikosida direaksikan dengan metanol dalam labu leher tiga yang dilengkapi dengan penangas air panas, kondensor, termometer dan pengaduk magnet. Kondisi yang digunakan dalam reaksi ini adalah suhu 60°C, perbandingan sterol glikosida dalam FAME/metanol (1:6), kecepatan pengadukan 600 rpm, waktu reaksi 2 jam dan variasi konsentrasi katalis asam sulfat (H2SO4) yang digunakan . 0,5%, 1% 1,5% dan 2% dari berat sterol glikosida.(Yanti, 2016) Setelah 2 jam, hasil reaksi dalam reaktor dipindahkan ke corong pisah yang ditempatkan dalam wadah air panas 50°C dan dibiarkan dalam pembentukan fasa selama 3 jam. Hasil fasa atas dimasukkan kembali ke dalam corong pisah untuk dilakukan proses pencucian dengan akuades yang telah dipanaskan pada suhu 55°C dalam penangas air panas. Air dimasukkan ke dalam corong pisah sebanyak 15 ml kemudian didiamkan beberapa saat hingga terbentuk fase air di bagian bawah. Fase air dibuang kemudian dicuci kembali fase atas sebanyak 5 kali. Kemudian hasil fasa atas (metil ester/biodiesel) dimasukkan ke dalam beaker glass dan dikeringkan dalam oven pada suhu 130 ± 2°C selama 30 menit. (Yanti, 2016) Determination Degummed Bleached Palm Oil (DBPO) and Refined Bleached Deodorize Palm Oil (RBDPO) by Provision of Bleaching Earth on an Industrial scale. (2019). Pada proses pemurnian minyak sawit skala industri, biasanya proses degumming dan bleaching dilakukan sekaligus untuk mengefisienkan proses produksi. Proses degumming bertujuan untuk menghilangkan komponen fosfolipid yang terdiri dari fosfatida, protein, residu, karbohidrat, air serta resin yang menimbulkan warna gelap pada crude palm oil (CPO) tanpa mengurangi jumlah asam lemak yang terkandung di dalamnya sedangkan bleaching diutamakan untuk memperbaiki warna minyak sesuai standar mutu (Heryani, 2019) Cloud point (CP) adalah suhu terbentuknya kristal-kristal stearin yang menyebabkan minyak menjadi keruh atau disebut juga dengan derajat kekekuruhan. Minyak yang berkualitas baik tidak akan mengeruh jika disimpan pada suhu normal. Semakin rendah angka cloud point DBPO dan RBDPO, maka semakin tinggi kualitas minyak yang dihasilkan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dan disajikan pada Gambar 5, data rata-rata dari 3 batchproduksi diketahui nilai cloud point DBPO optimal pada konsentrasi bleaching earth 0,8% - 0,9% dengan masing- masing yaitu 2,15 ppm (SD ±0,06) dan 1,95 ppm (SD ±0,03). Untuk cloud point RBDPO pada konsentrasi bleaching earth yang sama yaitu 2,47 ppm (SD ±0,02) dan 1,76 ppm (SD ±0,01). (Heryani, 2019) Quantitative determination of quercitrin and myricitrin in three different parts of Euphorbia hirta as bioflavonoid source for functional food. (2019). Seperti yang telah dijelaskan, E. hirta memiliki potensi tinggi sebagai sumber antioksidan karena kandungan flavonoidnya sebagai senyawa utama melalui kerja individu atau kerja sama dengan zat lain. Penting untuk memahami kandungan flavonoidnya di berbagai bagian E. hirta terutama untuk optimalisasi dan pengembangan beberapa obat atau makanan fungsional. Industri selalu memperhatikan aspek efisiensi. 2.2. Ekstraksi Ekstraksi dengan refluks dilakukan mengikuti metode ekstraksi flavonoid dari C. papaya seperti yang dijelaskan oleh Nugroho et al [19]. Dua puluh gram setiap bagian tanaman kering diekstraksi menggunakan 200 ml etanol 70% selama 4 jam pada suhu 80ÿC. Setelah ekstraksi, larutan ekstrak disaring menggunakan kertas saring dan diuapkan di bawah vakum menggunakan rotary evaporator. Penguapan dihentikan sampai tidak ada pelarut yang menguap dan terkondensasi, dan ekstrak menjadi semi padat. Ekstrak yang diperoleh ditimbang untuk mengukur persentase rendemen masing-masing sampel. Replikasi dilakukan tiga kali untuk setiap sampel untuk mendapatkan hasil yang konsisten.(Nugroho et al., 2020) Heryani, Legowo et al., 2020. (2020). Strategi Pengembangan Industri Kreatif untuk Inovasi. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 30(3), 290–298. https://doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2020.30.3.290 Heryani, Legowo et al., 2021. (2021). THE STUDY OF SYNERGY BETWEEN PALM OIL AGROINDUSTRY AND SMALL MICRO ENTERPRISES TO PRODUCE RENEWABLE ENERGY. 31(3), 249–259. Heryani, H. (2019). QUALITY DETERMINATION OF DEGUMMED BLEACHED PALM OIL (DBPO)AND REFINED BLEACHED DEODORIZED PALM OIL(RBDPO)BY GIVING BLEACHING EARTHON INDUSTRIAL SCALE. 29(1), 11–18. https://doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2019.29.1.11 Heryani, H., Aulia, M., Ghofur, A., & Chairunnisa, N. (2022). Implementation of a New Wetland Material for the Production of the Additive Triacetin Using Biodiesel By- Products. International Journal of Innovative Science and Research Technology, 7(3). www.ijisrt.com Heryani, H., Ghofur, A., & Chairunnisa, N. (2022). Esterification of Acetin Production from By-Products of Biodiesel Industry Using Heterogeneous Catalysts Based on Wetland Commodities. 30(3), 1861–1882. Heryani, H., Legowo, A. C., Yanti, N. R., Marimin, Raharja, S., Machfud, Djatna, T., Martini, S., Baidawi, T., & Afrianto, I. (2022). Institutional Development in the Supply Chain System of Oil Palm Agroindustry in South Kalimantan. International Journal of Technology, 13(3), 643–654. https://doi.org/10.14716/ijtech.v13i3.4754 Heryani, H., & Yanti, N. R. (2020a). Assessment and determination of potential sustainable biomass waste using the analytic network process method. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 499(1), 0–10. https://doi.org/10.1088/1755- 1315/499/1/012008 Heryani, H., & Yanti, N. R. (2020b). Potentials of biomass waste sources for heterogeneous catalyst production. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 472(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/472/1/012035 Nugroho, A., Heryani, H., & Istikowati, W. T. (2020). Quantitative determination of quercitrin and myricitrin in three different parts of Euphorbia hirta as bioflavonoid source for functional food. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 443(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/443/1/012042 Nugroho, A., Heryani, H., & Istikowati, W. T. (2021). Feasibility analysis of establishment of euphorbia hirta extract-fortified honey industry. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 757(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/757/1/012073 Yanti, N. R. (2016). UTILIZATION OF STEROL GLYCOSIDES IN FAME (Fatty Acid Methyl Ester) BY-PRODUCTS FROM THE BIODIESEL INDUSTRY. 16(2), 392–394. Yanti, N. R., Heryani, H., Putra, M. D., & Nugroho, A. (2019). Triacetin production from glycerol using heterogeneous catalysts prepared from peat clay. International Journal of Technology, 10(5), 970–978. https://doi.org/10.14716/ijtech.v10i5.2685