Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NUR ROHMAT ROZIQ

FKIP PPKN

NIM 030981903

1. Ciri-ciri perlawanan bangsa Indonesia sejak abad 16 sampai 19 tidak menyeluruh. Tetapi bersifat
lokal atau sporadis. Jelaskan arti dari perjuangan bersifat lokal dan sporadis!

Jawab .

perlawanan bersifat kedaerahan atau lokal, yaitu hanya melibatkan satu atau beberapa daerah saja.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya komunikasi dan koordinasi antar daerah, serta adanya
perbedaan latar belakang suku, budaya, agama, dan politik.

Perlawanan bersifat sporadis atau musiman, yaitu tidak terjadi secara terus-menerus atau
berkelanjutan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya manusia dan material, serta
adanya tekanan dan intimidasi dari pihak penjajah.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa Rengasdengklok!


Jawab.
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda
antara lain Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap
Soekarno dan Hatta.[1]
Tempat persembunyian Bung Karno dan Hatta, berlokasi di Rengasdengklok, Karawang
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, Soekarno dan Hatta dibawa
ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua
yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang
kapan proklamasi akan dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang
Pasifik.

3. Gelombang tuntutan reformasi 1 Mei 1998 yang mengakibatkan Presiden Soeharto


mengundurkan diri dari jabatannya dan digantikan oleh Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie,
tetapi dalam pelaksanaannya menimbulkan kontroversi dengan adanya pendapat konstitusional
dan inkonstitusional. Jelaskan mengenai hal tersebut!

Jawab .

Menurut Yusril Ihza Mahendra, mahaguru hukum tata negara di Universitas Indonesia (UI),
pengunduran diri Soeharto maupun pengambil sumpah presiden BJ Habibie itu konstitusional.
Pengunduran diri tersebut mengacu pada Pasal 8 UUD 1945 yang berbunyi: "Bila presiden
mangkat, berhenti, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya, ia diganti Wakil Presiden
sampai habis masa waktunya". Dalam TAP MPR No, 7/MPR/1973 Pasal 1 ayat 2 dan Pasal 2
ayat 1 pun dijelaskan ketika presiden berhalangan tetap, maka diganti oleh Wakil Presiden hingga
habis masa waktunya. Baca juga: UUD 1945, Konstitusi Pertama Indonesia Hal ini sejalan
dengan pendapat Sri Sumantri (guru besar hukum dan rektor Untag), Harun Al-Rasyid (guru
besar hukum tatanegara UI) dan Satya Arianto (sekretaris jurusan hukum tatanegara UI). Begitu
pula dengan wakil-wakil ketua DPR/MPRS Syarwan Hamid dan Ismail Hasan Metareum, yang
berpendapat bahwa pengangkatan BJ Habibie sah dan konstitusional. Namun, hal berbeda
dinyatakan Dimyati Hartono, gurubesar hukum tatanegara Universitas Diponegoro, dan aktivis
PDI, Megawati. Menurutnya, Sidang Umum Istimewa harus dilaksanakan untuk pengunduran diri
maupun penyerahan kekuasaan jabatan presiden. Oleh karena itu, pernyataan pengunduran diri
Soeharto, yang tidak melalui prosedur, dinilai inkonstitusional.

4. Dalam diri pemuda terkandung berbagai potensi yang harus dikembangkan secara optimal.
Sebutkan dan jelaskan potensi-potensi yang dimilki pemuda menurut Simandjuntak!

Jawab .

Dinamika dan Kreatifitas. Dengan adanya sikap idealisme dan daya kritis yang kuat, berarti
generasi muda dapat menimbulkan kreatifitas dan dinamika dalam tatanan berupa perubahan,
pembaruan, dan menyempurnakan kekurangan yang ada

Keberanian Mengambil Resiko. Dalam upaya pembangunan pasti akan ada resiko resiko yang
akan timbulnya, seperti melesetnya jadwal pembangunan, terhambat, atau bahkan gagal. Kaum
muda dengan kesiapan pengetahuan, perhitungan dan keterampilan dapat mengatasi hal tersebut
dengan baik dikarenakan, dan juga lebih berani dalam mengambil resiko.

Optimis dan Semangat. Optimis dan semangat yang ada dalam jiwa generasi muda akan menjadi
daya pendorong untuk menghasilkan sesatu yang lebih maju lagi sehingga terbentuknya mental
yang kuat yang tidak mudah patah semangat.

Sikap Kemandirian dan Disiplin. Dengan sikap kemandirian mereka dapat menyadari batas-batas
yang wajar dan memiliki tenggang rasa, serta melaksanakan sesuatu dengan disiplin.

Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan. Keanekaragaman pada pemuda, merupakan


cermin keanekaragaman bangsa kita. Keanekaragaman tersebut merupakan potensi dinamis dan
kreatif berdasarkan semangat sumpah pemuda serta kesamaan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Patriotisme dan Nasionalisme. Dengan sikap patriotism dan nasionalisme, generasimuda dapat
dilibatkan dalam upaya pembelaan dan mempertahankan Negara.

Sikap Kesatria. Sikap kesatria identik dengan sikap berani, mengabdi pada Negara serta rasa
tanggung jawab social yang tinggi. Sehingga dengan sikap itu para generasi muda dpat menjadi
pembela dan penegak hokum bagi masyarakat dn bangsa.
Kemampuan Penguasaan Ilmu dan TeknilogI. Ilmu dan teknologi saat ini berkembang sangat
pesat, dengan ilmu tersebut generasi muda dapat menerapannya dilingkungan sekitar sebagai
transformator dan dinamistator.

5. Dalam membina dan mengembangkan pemuda disamping dihadapkan pada sejumlah tantangan
juga dihadapkan pada beberapa kendala. Sebutkan dan kemudian analisislah kendala yang
dihadapi pemuda!

Jawab .

Masih maraknya tingkat kekerasan di kalangan pemuda, Adanya kecenderungan sikap


ketidakjujuran yang makin membudaya, Sikap rasa curiga dan kebencian satu sama lain,
Penggunaan bahasa Indonesia makin memburuk, Berkembangnya perilaku menyimpang di
kalangan pemuda, kecenderungan mengadopsi nilai-nilai budaya asing, Melemahnya idealisme,
patriotisme, serta mengendapnya semangat kebangsaan,Meningkatnya sikap pragmatisme dan
hedonisme,Makin kabur pedoman yang berlaku dan sikap acuh tak acuh terhadap pedoman ajaran
agama.

Anda mungkin juga menyukai