Laporan Individu Mankep Mfaf Terbaruu Edit Cino Dan Katim Habibah 2023
Laporan Individu Mankep Mfaf Terbaruu Edit Cino Dan Katim Habibah 2023
Di Susun Oleh:
NAMA : Habibah
NPM : 022.021.102
2023
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MANAJEMEN DI DI
RUANG PERAWATAN ANAK RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
Penulis,
(Habibah)
2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penyusunan
Laporan Individu Manajemen Keperawatan di Ruang Perawatan Anak Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dapat terselesaikan.
Laporan Individu ini disusun sebagai salah satu persyaratan
Akademik dalam menyelesaikan pendidikan Profesi Ners Stase Manajemen
Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram tahun
akademik 2023.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat dukungan,
bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada:
1. Dr. H. Hadi Suryatno, SE., M.Kes, sebagai Penanggung jawab Manajemen
Keperawatan (PJMK) yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
pelaksanaan praktik profesi Ners stase manajemen keperawatan
2. Ns. Alwan Wijaya, MMR sebagai Pembimbing Akademik yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan praktik profesi
Ners stase manajemen keperawatan
3. Ns. Baiq Hilda Septiana, S.Kep sebagai Kepala Ruangan Ruang
Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara yang
telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan praktik
profesi Ners stase manajemen keperawatan
4. Ns. Okta Santika Iriani, S.Kep sebagai pembimbing lahan di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan praktik profesi Ners stase
manajemen keperawatan
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan individu ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
3
Daftar Isi
Cover...........................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...............................................ii
KATA PENGANTAR..................................................iii
DAFTAR ISI......................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................5
A.Latar Belakang................................................5
B.Tujuan........................................................6
1.Tujuan Umum...................................................6
2.Tujuan Khusus.................................................6
C.Waktu Pelaksanaan.............................................6
A.Pengkajian....................................................8
B.Penyelesaian..................................................12
A.Kesimpulan....................................................13
B.Saran.........................................................13
Daftar Pustaka..................................................14
Lampiran........................................................15
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan
dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat.
Respons yang ada harus bersifat kondusif dengan pengelolaan
keperawatan dan langkah-langkah konkret dalam pelaksanaannya.
Manajemen Keperawatan di Indonesia di masa depan perlu mendapatkan
prioritas utama dalam pengembangan. Hal ini bekaitan dengan
tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan
perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional dengan
memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.
Menurut Gilles (1986) diterjemahkan oleh Dika Sukmana dan
Rika Widya Sukmana (1996), manajemen didefinisikan sebagai suatu
proses dalam menyelesaikan pekaryaan melalui orang lain, sedangkan
managemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota
staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara
professional. Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan,
mengorganisasian, memimpin, dan mengevaluasi sarana dan prasarana
yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang
seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga, dan
masyarakat.
Rumah sakit merupakan organisasi yang sangat kompleks dan
merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya peningkatan
status kesehatan bagi masyarakat. Salah satu fungsi rumah sakit
adalah menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan yang
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan dengan
tujuan untuk memelihara kesehatan masyarakat seoptimal mungkin.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai diperlukan cara pengelolaan
pelayanan keperawatan yang mengikuti prinsip-prinsip manajemen.
Keperawatan sebagai profesi akan terus berubah sesuai
tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan pada era
global. Masalah keperawatan sebagai bagian masalah kesehatan yang
5
dihadapi masyarakat terus menerus berubah karena bagian berbagai
faktor yang mendasarinya juga terus mengalami perubahan. Dengan
berkembangnya masyarakat dan berbagai bentuk pelayanan
professional serta kemungkinan adanya perubahan kebijakan dalam
bidang kesehatan, maka mungkin saja akan terjadi pergeseran peran
keperawatan dalam system pemberian pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
Pengelolaan asuhan keperawatan merupakan inti dari praktek
keperawatan profesional. Praktek keperawatan professional
dilakukan bila perawat menerima tanggung jawab untuk mengelola
asuhan keperawatan sejumlah klien dalam periode waktu tertentu.
Agar tanggung jawab ini dapat dialami perawat, klien dan keluarga,
hubungan yang bertanggung jawab ini perlu di kembangkan oleh
perawat. Bila hubungan ini tidak dikembangkan dalam suatu cara
yang dapat diketahui oleh klien dan keluarga, hubungan ini tidak
mencapai tujuan. Esensi asuhan keperawatan professional adalah
sejauh mana dikembangkan hubungan yang bertanggung jawab antara
anggota masyarakat (klien) dengan seseorang yang diberi lisensi
oleh masyarakat untuk memberikan asuhan keperawatan yang
profesional (Nurse).
Sebagai realisasi dari upaya meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan, maka dilaksanakan uji coba penerapan Manajemen
praktek keperawatan professional oleh mahasiswa program studi
profesi ners Ilmu keperawatan STIKES Mataram di Ruang Perawatan
Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melakukan analisis kritis dan mendapatkan gambaran umum
terhadap Manajemen Keperawatan di Ruang Perawatan Anak Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.
2. Tujuan Khusus
6
Dalam praktik Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa
mampu:
a. Mengidentifikasi fokus pada kegiatan manajemen keuangan (M4)
di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Lombok Utara.
b. Mengidentifikasi masalah keuangan (M4) di Ruang Perawatan
Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.
c. Mengevaluasi fokus implementasi kegiatan Manajemen
Keperawatan M4 di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Lombok Utara.
C. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan praktik manajemen keperawatan dilaksanakan
selama 2 minggu terhitung tanggal 22 Mei s/d 03 Juni 2023 di
Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok
Utara.
7
BAB II
PEMBAHASAN KASUS MANAJEMEN KEPERAWATAN RUANGAN (M4)
A. PENGKAJIAN
Sesuai dengan ketentuan umum PP No. 6 Tahun 2000 perjan adalah
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagaimana diatur dalam UU no 9 tahun
1969 dimana seluruh modalnya oleh pemerintah dan merupakan kekayaan
negara yang tidak dipisahkan serta tidak terbagi atas saham-saham,
jadi rumah sakit perjan tetap merupakan aset dari Depkes. Pengelolaan
RS perjan dilakukan oleh direksi serta dibentuk dewan pengawas untuk
melakukan pengawasan (Djoyo Sugito, 2002).
Salah satu fungsi rumah sakit adalah memberikan pelayanan
kesehatan, baik medis maupun non medis, dalam kaitan tersebut agar
pelayanan Rumah Sakit dapat berjalan seoptimal mungkin dan dapat
dirasakan oleh masyarakat maka untuk itu Rumah Sakit perlu
mempersiapkan peralatan atau bahan medis, non medis atau jasa
pemborongan. Sumber dana Rumah Sakit yaitu:
1. Daftar isian proyek pemerintah pusat dari Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN)
2. Daftar isian kegiatan dari anggaran pendapatan belanja negara
3. Pendapatan fungsional dari pendapatan pelayanan rumah sakit
a. Planning (Perencanaan)
Mengkaji rencana pembiyaan kerusakan barang
Wawancara
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram dengan kepala Ruang Perawatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sumber dana
operasional berasal dari rumah sakit, selain itu dari BPJS dan
Umum. Untuk pembiayaan Analisis kerusakan barang dari pihak
ruangan langsung mengamprah tetapi untuk kerusakan yang
diakibatkan karena kesalahan dari perawat atau pasien diganti
oleh ruangan itu sendiri.
- Observasi
8
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram didapatkan bahwa dilakukan
perencanaan dalam buku keuangan diRuang Perawatan Anak Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara, sumber dana operasional
berasal dari rumah sakit, selain itu dari BPJS dan Umum. Untuk
pembiayaan Analisis kerusakan barang dari pihak ruangan langsung
mengamprah tetapi untuk kerusakan yang diakibatkan karena
kesalahan dari perawat atau pasien diganti oleh ruangan itu
sendiri.
Analisis
Dari hasil wawancara dan observasi didapatkan Analisis yaitu
adanya perencanaan keuangan untuk karyawan yang ada di ruangan
b. Organisasi
Mengkaji pengorganisasian keuangan di ruangan
Wawancara:
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram dengan kepala Ruang Perawatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didapatkan tidak
adanya pengorganisasian untuk pengeluaran iuran dari setiap
karyawan. Hanya saja remunerasi yang didapatkan pegawai disimpan
untuk untuk pembayaran seminar. Semua pelatihan di tanggung oleh
management, tidak ada pengeluaran biaya dari pihak ruangan. Model
alurnya dari ruangan mengajukan kediklat sesuai kebutuhan ruangan
dan di perivikasi ulang sesuai dana yang ada.
Observasi:
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didapatkan bahwa tidak
terdapat pencatatan dan pengorganisasian keuangan yang
sistematis.
Analisis:
Dari hasil wawancara dan observasi didapatkan Analisis yaitu
tidak adanya pengorganisasian dalam ruangan.
9
c. Actuating (Menggerakkan)
Mengkaji Distribusi Status Pasien Berdasarkan Sumber Dana
Operasional
Kajian Data:
Berdasarkan Kajian Data yang dilakukan oleh Habibah
Mahasiswa Profesi Ners Stikes Mataram yang diperoleh dari Ruang
Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara
didapatkan data bahwa status pasien berdasarkan sumber dana
operasional di Ruang Perawatan Anak adalah:
Wawancara:
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram dengan kepala Ruang Perawatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didapatkan data
bahwa status pasien berdasarkan sumber dana operasional di
ruangan
Observasi:
Dari Hasil Observasi dilakukan Oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram dengan kepala ruangan, Ruang
Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.
Adalah Ruang Perawatan Anak yang menerima pasien dengan kategori
pasien intensif. Jumlah pasien yang dirawat dengan menggunakan
BPJS dan umum selama periode Februari sampai April 2023 mencapai
165 Orang pasien yaitu:
Distribusi Status Pasien Berdasarkan Sumber Dana Operasional Di
Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok
Utara periode Februari sampai April 2023
REGISTER Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Lombok Utara
No Status Jumlah %
1 BPJS 100 60.6
10
2 Umum 4 2.4
4 Lain-lain 61 37.0
Total 165 100
Sumber: Register Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Lombok Utara
Analisis:
Jumlah pasien mengalami perubahan setiap bulan, terdapat Analisis
untuk Jumlah pasien yang dirawat dengan menggunakan BPJS dan
umum.
d. Controlling
Adapun anggaran untuk /pembayaran gaji pegawai dengan status
kepegawaian PNS diatur oleh pihak pemerintah, sedangkan untuk
pegawai non PNS di atur oleh pihak rumah sakit sendiri yang
langsung di kelola oleh pihak keuangan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Lombok Utara.
Wawancara:
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram dengan kepala Ruang Perawatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didapatkan tidak
ada biaya tambahan tindakan di ruang Perawatan Anak, dan untuk
pengeluaran biaya dilakukan oleh keuangan dari rumah sakit dan
semua pembayaran ketika pasien masuk di lakukan dibagian kasir.
Adapun beberapa biaya tindakan di ruang Perawatan Anak adalah:
Biaya tindakan diruang Perawatan Anak Adalah :
No. JENIS PELAYANAN BIAYA (Rp.)
1 JASA KAMAR Rp60.000/orang/hari
2 VISIT DOKTER SP Rp30.000/orang/visite
3 KONSULTASI DOKTER SP Rp15.000/konsultasi
4 JASA PELAYANAN Rp100.000/orang/hari
Sumber : Admin RSUD Kabupaten Lombok Utara
Observasi:
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram diRuang Perawatan Anak Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didapatkan tidak ada biaya
11
tambahan selain biaya yang sudah di tentukan dari pihak rumah
sakit.
Analisis:
Berdasarkan hasil wawancara observasi Habibah Mahasiswa Profesi
Ners Stikes Mataram dengan kepala Ruang Perawatan Anak Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didapatkan hanya
terdapat bagian administrasi untuk pasien.
B. PENYELEESAIAN
a. MASALAH
Utara.
b. PENYELESAIAN MASALAH
c. HAMBATAN
sakit
saja.
d. KAJIAN TEORI
12
Jika berndahara melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pimpinan / kepala
Memberikan dukungan dan memenuhi kebutuhan dalam pelayanan di
Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok
Utara.
13
2. Sub departemen Keperawatan
Melakukan supervisi secara teratur ke ruangan berkaitan dengan
masalah keuangan agar terkontrolnya management ruangan dan
untuk meningkatkan motivasi dan kualitas kerja perawat
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Douglas, LM. (1992). The Effective Nurse: Leader and Manager. St.
Louis
B.
15
Lampiran
3. Kebutuhan perawat
16
5. Pembagian TIM
Kepala Ruangan
17
AKTIVITAS KEPALA RUANGAN
Hari : Senin
Tanggal : 22 Mei 2023
18
Pengarahan yang
dilakukan oleh PP ke
PA masih kurang jelas,
dan kurang sesuai
dengan pre-conference
yang sudah dilakukan.
6. 14:00 Operan siang Untuk mengetahui Jumlah pasien yang
keadaan dan jumlah dilaporkan pada siang
pasien serta hari berjumlah 10
tindakan yang telah pasien
diberikan kepada
pasien.
Kepala Ruangan
(Habibah)
19
LAPORAN KEGIATAN KEPALA RUANGAN
Hari : Senin
Tanggal : 22/05/2023
Kepala Ruangan
(Habibah)
20
LAPORAN KEGIATAN Kepala Tim (KaTim)
Hari : Selasa
Tanggal : 23/05/2023
21
14. Memberikan umpan balik kepada
anggota tim atas pelaksanaan
renpra
(Habibah)
22
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Tingkat Ketergantungan : M
23
obat antibiotik alaman
mucolitik, pernapasan
antibiotik dan gerak
dada
- Mngobservasi
suara nafas
- Aanjurkan
untuk minum
minuman
hangat.
- Observasi
tanda-tanda
vital.
Kolaborasi
pemberian O²
nasal kanul,
nebul dan obat
mucolitik,
antibiotik
24
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Tingkat Ketergantungan : P
25
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Tingkat Ketergantungan : P
26
tanda alaman
vital. pernapasan
- Berkolabo dan gerak
rasi dada
pemberian - Mngobservasi
tindakan suara nafas
pemasanga - Aanjurkan
n O² untuk minum
nasal minuman
kanul, hangat.
nebul dan - Observasi
obat tanda-tanda
mucolitik vital.
, Kolaborasi
antibioti pemberian O²
k nasal kanul,
nebul dan obat
mucolitik,
antibiotik
27
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Tingkat Ketergantungan : P
28
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Tingkat Ketergantungan : P
29
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Tingkat Ketergantungan : P
30
si
pemberian P: Intervensi
tindakan dilanjutkan
pemasangan - Observasi
O² nasal frekuensi/k
kanul, edalaman
nebul dan pernapasan
obat dan gerak
mucolitik, dada
antibiotik - Mngobservas
i suara
nafas
- Aanjurkan
untuk minum
minuman
hangat.
- Observasi
tanda-tanda
vital.
Kolaborasi
pemberian O²
nasal kanul,
nebul dan
obat
mucolitik,
antibiotik
31
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Tingkat Ketergantungan : M
32
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Tingkat Ketergantungan : P
33
- Kolaborasi tanda fan bersihan
pemberian vital. jalan nafas
tindakan - Berkolabor belum
pemasangan asi teratasi
O² nasal pemberian
kanul, tindakan P: Intervensi
nebul dan pemasangan dilanjutkan
obat O² nasal - Observasi
mucolitik, kanul, frekuensi/
antibiotik nebul dan kedalaman
obat pernapasan
mucolitik, dan gerak
antibiotik dada
- Mngobserva
si suara
nafas
- Aanjurkan
untuk
minum
minuman
hangat.
- Observasi
tanda-
tanda
vital.
Kolaborasi
pemberian O²
nasal kanul,
nebul dan
obat
mucolitik,
antibiotik
34
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Tingkat Ketergantungan : M
35
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Tingkat Ketergantungan : P
36
pemasangan hangat.
O² nasal - Mengbserv P: Intervensi
kanul, asi dilanjutkan
nebul dan tanda- - Observasi
obat tanda frekuensi/k
mucolitik, vital. edalaman
antibiotik - Berkolabo pernapasan
rasi dan gerak
pemberian dada
tindakan - Mngobservas
pemasanga i suara
n O² nafas
nasal - Aanjurkan
kanul, untuk minum
nebul dan minuman
obat hangat.
mucolitik - Observasi
, tanda-tanda
antibioti vital.
k Kolaborasi
pemberian O²
nasal kanul,
nebul dan obat
mucolitik,
antibiotik
37