Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN INDIVIDU

PELAKSANAAN PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN DI


RUANG PERAWATAN ANAK RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Di Susun Oleh:
NAMA : Habibah
NPM : 022.021.102

DEPARTEMEN MANAJEMEN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN (STIKES) MATARAM

2023

1
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MANAJEMEN DI DI
RUANG PERAWATAN ANAK RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

( Ns. Alwan Wijaya, MMR ) (Ns.Okta Santika Iriani, S.Kep)

Kepala Ruangan PJMK Manajemen

(Ns. Baiq Hilda Septiana, S.Kep)


(DR.H.Hadi Suryatno,S.E.,M.Kes)

Penulis,

(Habibah)

2
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penyusunan
Laporan Individu Manajemen Keperawatan di Ruang Perawatan Anak Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dapat terselesaikan.
Laporan Individu ini disusun sebagai salah satu persyaratan
Akademik dalam menyelesaikan pendidikan Profesi Ners Stase Manajemen
Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram tahun
akademik 2023.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat dukungan,
bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada:
1. Dr. H. Hadi Suryatno, SE., M.Kes, sebagai Penanggung jawab Manajemen
Keperawatan (PJMK) yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
pelaksanaan praktik profesi Ners stase manajemen keperawatan
2. Ns. Alwan Wijaya, MMR sebagai Pembimbing Akademik yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan praktik profesi
Ners stase manajemen keperawatan
3. Ns. Baiq Hilda Septiana, S.Kep sebagai Kepala Ruangan Ruang
Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara yang
telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan praktik
profesi Ners stase manajemen keperawatan
4. Ns. Okta Santika Iriani, S.Kep sebagai pembimbing lahan di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan praktik profesi Ners stase
manajemen keperawatan
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan individu ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

3
Daftar Isi

Cover...........................................................i

LEMBAR PENGESAHAN...............................................ii

KATA PENGANTAR..................................................iii

DAFTAR ISI......................................................iv

BAB I PENDAHULUAN...............................................5

A.Latar Belakang................................................5

B.Tujuan........................................................6

1.Tujuan Umum...................................................6

2.Tujuan Khusus.................................................6

C.Waktu Pelaksanaan.............................................6

BAB II Pembahasan Kasus Manajemen Keperawatan Ruangan (M4)......8

A.Pengkajian....................................................8

B.Penyelesaian..................................................12

BAB III PENUTUP.................................................13

A.Kesimpulan....................................................13

B.Saran.........................................................13

Daftar Pustaka..................................................14

Lampiran........................................................15

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan
dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat.
Respons yang ada harus bersifat kondusif dengan pengelolaan
keperawatan dan langkah-langkah konkret dalam pelaksanaannya.
Manajemen Keperawatan di Indonesia di masa depan perlu mendapatkan
prioritas utama dalam pengembangan. Hal ini bekaitan dengan
tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan
perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional dengan
memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.
Menurut Gilles (1986) diterjemahkan oleh Dika Sukmana dan
Rika Widya Sukmana (1996), manajemen didefinisikan sebagai suatu
proses dalam menyelesaikan pekaryaan melalui orang lain, sedangkan
managemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota
staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara
professional. Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan,
mengorganisasian, memimpin, dan mengevaluasi sarana dan prasarana
yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang
seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga, dan
masyarakat.
Rumah sakit merupakan organisasi yang sangat kompleks dan
merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya peningkatan
status kesehatan bagi masyarakat. Salah satu fungsi rumah sakit
adalah menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan yang
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan dengan
tujuan untuk memelihara kesehatan masyarakat seoptimal mungkin.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai diperlukan cara pengelolaan
pelayanan keperawatan yang mengikuti prinsip-prinsip manajemen.
Keperawatan sebagai profesi akan terus berubah sesuai
tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan pada era
global. Masalah keperawatan sebagai bagian masalah kesehatan yang

5
dihadapi masyarakat terus menerus berubah karena bagian berbagai
faktor yang mendasarinya juga terus mengalami perubahan. Dengan
berkembangnya masyarakat dan berbagai bentuk pelayanan
professional serta kemungkinan adanya perubahan kebijakan dalam
bidang kesehatan, maka mungkin saja akan terjadi pergeseran peran
keperawatan dalam system pemberian pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
Pengelolaan asuhan keperawatan merupakan inti dari praktek
keperawatan profesional. Praktek keperawatan professional
dilakukan bila perawat menerima tanggung jawab untuk mengelola
asuhan keperawatan sejumlah klien dalam periode waktu tertentu.
Agar tanggung jawab ini dapat dialami perawat, klien dan keluarga,
hubungan yang bertanggung jawab ini perlu di kembangkan oleh
perawat. Bila hubungan ini tidak dikembangkan dalam suatu cara
yang dapat diketahui oleh klien dan keluarga, hubungan ini tidak
mencapai tujuan. Esensi asuhan keperawatan professional adalah
sejauh mana dikembangkan hubungan yang bertanggung jawab antara
anggota masyarakat (klien) dengan seseorang yang diberi lisensi
oleh masyarakat untuk memberikan asuhan keperawatan yang
profesional (Nurse).
Sebagai realisasi dari upaya meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan, maka dilaksanakan uji coba penerapan Manajemen
praktek keperawatan professional oleh mahasiswa program studi
profesi ners Ilmu keperawatan STIKES Mataram di Ruang Perawatan
Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melakukan analisis kritis dan mendapatkan gambaran umum
terhadap Manajemen Keperawatan di Ruang Perawatan Anak Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.

2. Tujuan Khusus

6
Dalam praktik Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa
mampu:
a. Mengidentifikasi fokus pada kegiatan manajemen keuangan (M4)
di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Lombok Utara.
b. Mengidentifikasi masalah keuangan (M4) di Ruang Perawatan
Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.
c. Mengevaluasi fokus implementasi kegiatan Manajemen
Keperawatan M4 di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Lombok Utara.

C. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan praktik manajemen keperawatan dilaksanakan
selama 2 minggu terhitung tanggal 22 Mei s/d 03 Juni 2023 di
Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok
Utara.

7
BAB II
PEMBAHASAN KASUS MANAJEMEN KEPERAWATAN RUANGAN (M4)

A. PENGKAJIAN
Sesuai dengan ketentuan umum PP No. 6 Tahun 2000 perjan adalah
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagaimana diatur dalam UU no 9 tahun
1969 dimana seluruh modalnya oleh pemerintah dan merupakan kekayaan
negara yang tidak dipisahkan serta tidak terbagi atas saham-saham,
jadi rumah sakit perjan tetap merupakan aset dari Depkes. Pengelolaan
RS perjan dilakukan oleh direksi serta dibentuk dewan pengawas untuk
melakukan pengawasan (Djoyo Sugito, 2002).
Salah satu fungsi rumah sakit adalah memberikan pelayanan
kesehatan, baik medis maupun non medis, dalam kaitan tersebut agar
pelayanan Rumah Sakit dapat berjalan seoptimal mungkin dan dapat
dirasakan oleh masyarakat maka untuk itu Rumah Sakit perlu
mempersiapkan peralatan atau bahan medis, non medis atau jasa
pemborongan. Sumber dana Rumah Sakit yaitu:
1. Daftar isian proyek pemerintah pusat dari Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN)
2. Daftar isian kegiatan dari anggaran pendapatan belanja negara
3. Pendapatan fungsional dari pendapatan pelayanan rumah sakit
a. Planning (Perencanaan)
Mengkaji rencana pembiyaan kerusakan barang
Wawancara
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram dengan kepala Ruang Perawatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sumber dana
operasional berasal dari rumah sakit, selain itu dari BPJS dan
Umum. Untuk pembiayaan Analisis kerusakan barang dari pihak
ruangan langsung mengamprah tetapi untuk kerusakan yang
diakibatkan karena kesalahan dari perawat atau pasien diganti
oleh ruangan itu sendiri.
- Observasi

8
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram didapatkan bahwa dilakukan
perencanaan dalam buku keuangan diRuang Perawatan Anak Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara, sumber dana operasional
berasal dari rumah sakit, selain itu dari BPJS dan Umum. Untuk
pembiayaan Analisis kerusakan barang dari pihak ruangan langsung
mengamprah tetapi untuk kerusakan yang diakibatkan karena
kesalahan dari perawat atau pasien diganti oleh ruangan itu
sendiri.
Analisis
Dari hasil wawancara dan observasi didapatkan Analisis yaitu
adanya perencanaan keuangan untuk karyawan yang ada di ruangan
b. Organisasi
Mengkaji pengorganisasian keuangan di ruangan
Wawancara:
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram dengan kepala Ruang Perawatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didapatkan tidak
adanya pengorganisasian untuk pengeluaran iuran dari setiap
karyawan. Hanya saja remunerasi yang didapatkan pegawai disimpan
untuk untuk pembayaran seminar. Semua pelatihan di tanggung oleh
management, tidak ada pengeluaran biaya dari pihak ruangan. Model
alurnya dari ruangan mengajukan kediklat sesuai kebutuhan ruangan
dan di perivikasi ulang sesuai dana yang ada.
Observasi:
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didapatkan bahwa tidak
terdapat pencatatan dan pengorganisasian keuangan yang
sistematis.
Analisis:
Dari hasil wawancara dan observasi didapatkan Analisis yaitu
tidak adanya pengorganisasian dalam ruangan.

9
c. Actuating (Menggerakkan)
Mengkaji Distribusi Status Pasien Berdasarkan Sumber Dana
Operasional
Kajian Data:
Berdasarkan Kajian Data yang dilakukan oleh Habibah
Mahasiswa Profesi Ners Stikes Mataram yang diperoleh dari Ruang
Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara
didapatkan data bahwa status pasien berdasarkan sumber dana
operasional di Ruang Perawatan Anak adalah:
Wawancara:
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram dengan kepala Ruang Perawatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didapatkan data
bahwa status pasien berdasarkan sumber dana operasional di
ruangan
Observasi:
Dari Hasil Observasi dilakukan Oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram dengan kepala ruangan, Ruang
Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.
Adalah Ruang Perawatan Anak yang menerima pasien dengan kategori
pasien intensif. Jumlah pasien yang dirawat dengan menggunakan
BPJS dan umum selama periode Februari sampai April 2023 mencapai
165 Orang pasien yaitu:
Distribusi Status Pasien Berdasarkan Sumber Dana Operasional Di
Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok
Utara periode Februari sampai April 2023
REGISTER Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Lombok Utara
No Status Jumlah %
1 BPJS 100 60.6

10
2 Umum 4 2.4
4 Lain-lain 61 37.0
Total 165 100
Sumber: Register Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Lombok Utara
Analisis:
Jumlah pasien mengalami perubahan setiap bulan, terdapat Analisis
untuk Jumlah pasien yang dirawat dengan menggunakan BPJS dan
umum.
d. Controlling
Adapun anggaran untuk /pembayaran gaji pegawai dengan status
kepegawaian PNS diatur oleh pihak pemerintah, sedangkan untuk
pegawai non PNS di atur oleh pihak rumah sakit sendiri yang
langsung di kelola oleh pihak keuangan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Lombok Utara.
Wawancara:
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram dengan kepala Ruang Perawatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didapatkan tidak
ada biaya tambahan tindakan di ruang Perawatan Anak, dan untuk
pengeluaran biaya dilakukan oleh keuangan dari rumah sakit dan
semua pembayaran ketika pasien masuk di lakukan dibagian kasir.
Adapun beberapa biaya tindakan di ruang Perawatan Anak adalah:
Biaya tindakan diruang Perawatan Anak Adalah :
No. JENIS PELAYANAN BIAYA (Rp.)
1 JASA KAMAR Rp60.000/orang/hari
2 VISIT DOKTER SP Rp30.000/orang/visite
3 KONSULTASI DOKTER SP Rp15.000/konsultasi
4 JASA PELAYANAN Rp100.000/orang/hari
Sumber : Admin RSUD Kabupaten Lombok Utara
Observasi:
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh Habibah Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Mataram diRuang Perawatan Anak Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didapatkan tidak ada biaya

11
tambahan selain biaya yang sudah di tentukan dari pihak rumah
sakit.
Analisis:
Berdasarkan hasil wawancara observasi Habibah Mahasiswa Profesi
Ners Stikes Mataram dengan kepala Ruang Perawatan Anak Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didapatkan hanya
terdapat bagian administrasi untuk pasien.

B. PENYELEESAIAN

a. MASALAH

1) Belum optimalnya perincian pendanaan di dalam Ruang

Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok

Utara.

b. PENYELESAIAN MASALAH

1. Merekomendasikan untuk kepala ruangan untuk merincikan lagi

pengeluaran dan pemasukan di dalam Ruang Perawatan Anak

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.

c. HAMBATAN

1) Pengeluaran keungan ruangan berpusat pada bendahara rumah

sakit

2) Pengeluaran ruangan seperti karyawan menikah atau sakit, di

keluarka melalui iuran dari masing-masing karyawan saat itu

saja.

d. KAJIAN TEORI

Bendahara mempunyai peran penting dalam proses keuangan.

Bendahara berperan pada proses menerima, menyimpan,

mendistribusikan, dan mengatur keuangan organisasi/lembaga.

12
Jika berndahara melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara

benar, maka diharapkan akan mampu untuk memberikan sebuah

kontribusi yang nyata bagi terciptanya pengelolaan dan

pertanggung jawaban yang baik serta pelaporan yang tepat waktu

(Wawan Asad, 2022).

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan kegiatan praktik manajemen keperawatan di


Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok
Utara, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi yaitu:

1) Kepala Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten


Lombok Utara sedang berupaya dalam pengendalian mutu di
ruangan dengan mengoptimalkan Input seperti tenaga, dana,
fasilitas peralatan teknologi, organisasi dan informasi,
menerapkan etika keperawatan dalam proses keperawatan dengan
harapan mendapatkan outcome yang baik dari kelurga pasien.
2) Pelaksaan management ruangan sudah tertata dengan baik dengan
adanya perencanaan keuangan dan transparansi keuangan di Ruang
Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.
B. SARAN
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, disarankan kepada :

1. Pimpinan / kepala
Memberikan dukungan dan memenuhi kebutuhan dalam pelayanan di
Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok
Utara.

13
2. Sub departemen Keperawatan
Melakukan supervisi secara teratur ke ruangan berkaitan dengan
masalah keuangan agar terkontrolnya management ruangan dan
untuk meningkatkan motivasi dan kualitas kerja perawat
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan.

3. Mahasiswa praktek yang akan datang


Diharapkan dapat memantau hasil praktik terdahulu khususnya di
ruang percontohan manajemen keuangan dan mengoptimalkan
kegiatan lain yang belum dapat dilaksanakan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Buku materi pembelajaran manajemen keperawatan, (2019) BMP.UKI :ES-


040-MKep-PK-VI-2019 oleh NS. Erita., S.Kep., M.Kep

Depkes RI tahun 2002 tentang Rumah Sakit.

Depkes, RI. (2008). Modul Manajemen dan Pemberian Asuhan Keperawatan


Di Unit Ruang Rawat Rumah Sakit. Bandung: Depkes.

Douglas, LM. (1992). The Effective Nurse: Leader and Manager. St.
Louis

Huber, D. L. 2000. Leadership and Nursing Care Management, 3rd ed.


Philadelphia: Saunders Elsevier.

Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.


2020. Panduan Teknis Pelayanan Rumah Sakit Pada Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.

Nursalam, 2016. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik


Keperawatan Profesional.5th ed. Jakarta: Salemba Medika.

Syah Putra, C (2016). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Bogor: In


Media

B.

15
Lampiran

TUGAS KEPALA RUANGAN

Nama Kepala Ruangan : Habibah


NPM : 022.021.102
Tanggal : 22 Mei s/d 03 Juni 2023

1. Distribusi tingkat ketergantungan Pasien

Tempat Tidur Jumlah


No. Kamar pasien
Utara Selatan
1. Ruang Perawatan 201-202 P M
2. Ruang Perawatan 203-204 P M
3. Ruang Perawatan 205-206 P M
4. Ruang Perawatan 207-208 T M
5. Ruang Perawatan 209-210 T T
Total pasien : 10

2. Kebutuhan jam perawatan

Perawatan Tidak Penyuluhan


Perawatan Langsung
Langsung kesehatan
a. Total: 5 jam x 3 orang =
15 jam
b. Parsial: 3 jam x 3 orang= 9 35 menit x 10 15 menit x 10
jam orang= 6 jam orang = 3 jam
c. Minimal: 2 jam x 4 orang= 8
jam
Jumlah = 41 jam
Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan : 41 jam

3. Kebutuhan perawat

jumla h jam perawatan 41


= =5 orang
jam kerja perawat tiap s hift 8

4. Pembagian perawat tiap shift


a. Pagi: 47% x 5 orang = 2 orang
b. Sore: 35% x 5 orang = 2 orang
c. Malam: 17% x 5 orang = 1 orang

16
5. Pembagian TIM

Ketua Tim I: Ending Pusji Astuti

Perawat Pelaksana Kamar pasien

Ending Pusji Astuti Ruang Perawatan 201-210

Hendra Setiawan Ruang Perawatan 201-210

wincardo Ruang Perawatan 201-210

Lailatul azizah Ruang Perawatan 201-210

Ketua Tim II: M. Sukria agussalim

Perawat Pelaksana Kamar pasien

Sukria agussalim Ruang Perawatan 201-210

Muhajir arif Ruang Perawatan 201-210

Sukiah Ruang Perawatan 201-210

Himmatul izzati Ruang Perawatan 201-210

Ketua Tim III : Habibah

Perawat Pelaksana Kamar pasien

Habibah Ruang Perawatan 201-210

Indayani Ruang Perawatan 201-210

Rohayati Ruang Perawatan 201-210

Haerul fahmi Ruang Perawatan 201-210

alfan Ruang Perawatan 201-210

Kepala Ruangan

(Ending Pusji Astuti)

17
AKTIVITAS KEPALA RUANGAN

Hari : Senin
Tanggal : 22 Mei 2023

No. Jam Jenis Aktivitas Tujuan Hasil


1. 07: Operan pagi Untuk mengetahui Jumlah pasien yang
45 (timbang keadaan dan jumlah dilaporkan hari senin
terima) pasien saat serta tanggal 22 Mei 2023
untuk mengetahui adalah 10 pasien,
tindakan apa saja dengan tingkat
yang telah ketergantungan minimal
diberikan kepada 4 orang, dan dengan
pasien dan tindakan tingkat ketergantungan
yang harus parsial 3, dan pasien
dilanjutkan. dengan tingkat
ketergantungan total
ada 3. untuk keadaan
pasien sudah dicatat
beserta dengan
tindakan yang telah
diberikan
2. 08:00 Pre-comfrence Untuk Karu membagi tim
mengidentifikasi menjadi Tiga tim
masalah pasien dengan masing-masing
serta merencanakan tim mempunyai empat
asuhan yang akan perawat pelaksana dan
diberikan masing-masing tim
menangani 10 kamar
pasien.
3. 08:30 Visite pasien Melihat dan KU pasien rata-rata
memantau kondisi cukup baik
pasien
4. 09:30 Membantu PP Untuk mengetahui keadaan pasien sudah
dalam membuat tindakan yang dicatat di buku asuhan
laporan asuhan dilakukan sebelum keperawatan pasien
keperawatan dan sesuda tindakan beserta dengan
keperawatan tindakan yang telah
diberikan
5. 11:30 Mengawasi dan Untuk mengetahui PA melakukan tindakan
berkomunikasi tindakan yang telah dengan benar dan
langsung dengan diberikan dan untuk komunikasi PA ke
PP dan PA mengetahui intruksi pasien sudah cukup
PP ke PA baik.

18
Pengarahan yang
dilakukan oleh PP ke
PA masih kurang jelas,
dan kurang sesuai
dengan pre-conference
yang sudah dilakukan.
6. 14:00 Operan siang Untuk mengetahui Jumlah pasien yang
keadaan dan jumlah dilaporkan pada siang
pasien serta hari berjumlah 10
tindakan yang telah pasien
diberikan kepada
pasien.

SUPERVISI KEPALA RUANGAN

Masalah Tujuan Sasaran Waktu Evaluasi


Kelengkapan Untuk memudahkan Perawat 08:15/ Sudah
persiapann dalam mengambil Primer 22,05,2023 dilaksanakan
alat tindakan
Kebutuhan Kebersihan dan Perawat 08:30/ Sudah
lingkuangan kenyamanan primer 22,05,2023 dilaksanakan
perawatan perawatan
Pre Membuat rencana Perawat 09:00/ Sudah
comprence untuk tindakan primer 22,05,2023 dilaksanakan
keperawatan
Mengikuti Mengetahui Perawat 09:30/ Sudah
visite tindakan medis primer 22,05,2023 dilaksanakan
Membagi Meringankan tugas Perawat 10:30/ Sudah
tugas primer 22,05,2023 dilaksanakan
antara
anggota tim

Kepala Ruangan

(Habibah)

19
LAPORAN KEGIATAN KEPALA RUANGAN

Hari : Senin
Tanggal : 22/05/2023

No. Nama Pasien Hal Yang Perlu Diperhatikan Evaluasi


1. An. M a. Obsevasi Pernafasan Sudah
b. Observasi TTV dilaksanakan
c. Kolaborasi dengan tim medis
pemberian analgetik
2. An. Z a. Observasi keseimbangan cairan Sudah
tubuh dilaksanakan
b. Observasi TTV
c. Kolaborasi dengan tim medis
3. An. G a. Obsevasi tingkat nyeri Sudah
b. Observasi TTV dilaksanakan
c. Kolaborasi dengan tim medis
4. An. T a. Observasi keseimbangan cairan Sudah
tubuh dilaksanakan
b. Ovservasi TTV
c. Kolaborasi dengan tim medis
5. An. D a. Observasi keseimbangan cairan Sudah
tubuh dilaksanakan
b. Observasi TTV
c. Kolaborasi dengan tim medis
6. An. W a. Obsevasi tingkat nyeri Sudah
b. Observasi TTV dilaksanakan
c. Kolaborasi dengan tim medis
7. An. G a. Obsevasi pengaturan suhu tubuh Sudah
b. Observasi TTV dilaksanakan
c. Kolaborasi dengan tim medis
8. An. A a. Obsevasi pengaturan suhu tubuh Sudah
b. Observasi TTV dilaksanakan
c. Kolaborasi dengan tim medis
9. An. R a. Obsevasi ketidak seimbangan Sudah
kebutuhan nutrisi dilaksanakan
b. Observasi TTV
c. Kolaborasi dengan tim medis
10. An. S a. Obsevasi tingkat nyeri Sudah
b. Observasi TTV dilaksanakan
c. Kolaborasi dengan tim medis

Kepala Ruangan

(Habibah)

20
LAPORAN KEGIATAN Kepala Tim (KaTim)

Hari : Selasa

Tanggal : 23/05/2023

No Waktu dan kegiatan paraf Ttd


tanggal Karu
Selasa, 1. Menerima serah terima dan Pre-
23/05/2023 Conference

2. Membagi tugas bersama Ka-Ru


sesuai tingkat ketergantungan
klien (minimal care, partial care
dan total care)

3. Mempersiapkan keperluan asuhan


keperawatan

4. Menyusun rencana asuhan


keperawatan

5. Mengidentifikasi masalah terkait


masalah diruangan serta
merencanakan kegiatan yang
terkait dengan masalah yang
teridentifikasi

6. Mengorientasikan klien baru

7. Membuat rincian tugas anggota tim

8. Mendelegasikan pelaksanaan asuhan


keperawatan pada anggota tim

9. Memberikan pengarahan dan


bimbingan pada anggota tim

10. Berkolaborasi bersama tim


kesehatan atau profesi lain

11. Mengatur waktu istirahat dengan


anggotatim lain

12. Mengawasi proses pemberian asuhan


Keperawatan

13. Mengevaluasi asuhan keperawatan

21
14. Memberikan umpan balik kepada
anggota tim atas pelaksanaan
renpra

15. Melakukan pendokumentasian

16. Bersama Karu dan Tim melakukan


Post Conference

Kepala Tim (KaTim)

(Habibah)

22
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Hari/ Tanggal : 22/05/2023

Nama Pasien : An. G

Tingkat Ketergantungan : M

Dx. Medis :Pneumonia

No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 Ketidakefekti - Observasi - Menobservasi S:
fan Bersihan frekuensi/k frekuensi/ke Orang tua
Jalan Nafas edalaman dalaman Pasien
berhubungan pernapasan pernapasan mengatakan
dengan dan gerak dan gerak pasien masih
peningkatan dada dada batuk berdahak
produksi - Jelaskan - Menjelaskan
sputum kepada kepada O:
pasien dan pasien dan - Batuk dengan
keluarga kelurga Sputum putih
tentang tentang - Terdapat
penyebab penyebab dan suara nafas
dan cara cara tambahan
mencegah mencegah ronchi
terhambatny terhambatnya - Terpasang
a jalan jalan nafas. Oksigen 2
nafas. - Memberikan liter/menit
- Berikan posisi semi via nasal
posisi semi fowler kanul
fowler - Mngobservasi TTV:
- Observasi suara nafas N: 96 x/menit
suara nafas - Menganjurkan S: 37.5, RR:
- Anjurkan untuk minum 30x/menit, SpO2
untuk minum minuman 97%
minuman hangat.
hangat. - Mengbservasi A:
- Observasi tanda-tanda Masalah
tandatanda vital. ketidakefektifa
vital. - Berkolaboras n bersihan
- Kolaborasi i pemberian jalan nafas
pemberian tindakan belum teratasi
tindakan pemasangan
pemasangan O² nasal P: Intervensi
O² nasal kanul, nebul dilanjutkan
kanul, dan obat - Observasi
nebul dan mucolitik, frekuensi/ked

23
obat antibiotik alaman
mucolitik, pernapasan
antibiotik dan gerak
dada
- Mngobservasi
suara nafas
- Aanjurkan
untuk minum
minuman
hangat.
- Observasi
tanda-tanda
vital.
Kolaborasi
pemberian O²
nasal kanul,
nebul dan obat
mucolitik,
antibiotik

24
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Hari/ Tanggal : 22-05-2023

Nama Pasien/RM : An.T

Tingkat Ketergantungan : P

Dx. Medis :Hipertermia

No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 Hipertermi - Monitor TTV - Memonitor TTV S : Pasien
Berhubungan - Memberikan badannya panas
dengan agen - Berikan O: lemas
cairan Oral
infeksius Cairan Oral TD : 100/72
- Monitor mmhg
- Lakukan tekanan darah N : 100
Pendinginan x/menit
eksternal - Menyesuaikan S : 39.1
(Kompres) suhu C
RR : 20
lingkungan
- Monitor x/menit.
dengan A : masalah
Tekanan
kebutuhan belum tertasi.
Darah
klien P : Intervensi
. dilanjutkan
- Sesuaikan
suhu - Stop
lingkungan drip
dengan vascon
kebutuhaan jika
klien habis

25
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Hari/ Tanggal : 23/05/2023

Nama Pasien : An.Y

Tingkat Ketergantungan : P

Dx. Medis :Pneumonia

No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 Ketidakefek - Observasi - Menobserv S:
tifan frekuensi/ked asi Orang tua
Bersihan alaman frekuensi Pasien
Jalan Nafas pernapasan /kedalama mengatakan
berhubungan dan gerak n pasien masih
dengan dada pernapasa batuk berdahak
peningkatan - Jelaskan n dan
produksi kepada pasien gerak O:
sputum dan keluarga dada - Batuk dengan
tentang - Menjelask Sputum putih
penyebab dan an kepada - Terdapat
cara mencegah pasien suara nafas
terhambatnya dan tambahan
jalan nafas. kelurga ronchi
- Berikan tentang - Terpasang
posisi semi penyebab Oksigen 2
fowler dan cara liter/menit
- Observasi mencegah via nasal
suara nafas terhambat kanul
- Anjurkan nya jalan TTV:
untuk minum nafas. N: 96 x/menit
minuman - Memberika S: 37.5, RR:
hangat. n posisi 30x/menit, SpO2
- Observasi semi 97%
tandatanda fowler
vital. - Mngobserv A:
- Kolaborasi asi suara Masalah
pemberian nafas ketidakefektifa
tindakan - Menganjur n bersihan
pemasangan O² kan untuk jalan nafas
nasal kanul, minum belum teratasi
nebul dan minuman
obat hangat. P: Intervensi
mucolitik, - Mengbserv dilanjutkan
antibiotik asi - Observasi
tanda- frekuensi/ked

26
tanda alaman
vital. pernapasan
- Berkolabo dan gerak
rasi dada
pemberian - Mngobservasi
tindakan suara nafas
pemasanga - Aanjurkan
n O² untuk minum
nasal minuman
kanul, hangat.
nebul dan - Observasi
obat tanda-tanda
mucolitik vital.
, Kolaborasi
antibioti pemberian O²
k nasal kanul,
nebul dan obat
mucolitik,
antibiotik

27
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Hari/ Tanggal : 23-05-2023

Nama Pasien/RM : An.T

Tingkat Ketergantungan : P

Dx. Medis :Hipertermia

No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 Hipertermi - Monitor TTV - Memonitor S : Pasien
Berhubungan TTV badannya
dengan agen - Berikan panas
- Memberikan
infeksius Cairan Oral O: lemas
cairan Oral TD : 100/72
- Lakukan - Monitor mmhg
Pendinginan tekanan N : 100
eksternal darah x/menit
(Kompres) S : 39.1
C
- Menyesuaikan
- Monitor RR : 20
suhu x/menit.
Tekanan
lingkungan A : masalah
Darah
dengan belum
kebutuhan tertasi.
- Sesuaikan
klien P :
suhu
. Intervensi
lingkungan
dilanjutkan
dengan
kebutuhaan - Stop
klien drip
vascon
jika
habis

28
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Hari/ Tanggal : 24-05-2023

Nama Pasien/RM : An.A

Tingkat Ketergantungan : P

Dx. Medis :Hipertermia

No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 Hipertermi - Monitor TTV - Memonitor S : Pasien
Berhubungan TTV badannya panas
dengan agen - Berikan O: lemas
- Memberikan
infeksius Cairan Oral TD : 100/72
cairan Oral mmhg
- Lakukan - Monitor N : 100
Pendinginan tekanan x/menit
eksternal darah S : 39.1
(Kompres) C
RR : 20
- Menyesuaikan
- Monitor x/menit.
suhu A : masalah
Tekanan
lingkungan belum tertasi.
Darah
dengan P : Intervensi
kebutuhan dilanjutkan
- Sesuaikan
suhu klien - Stop
lingkungan . drip
dengan vascon
kebutuhaan jika
klien habis

29
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Hari/ Tanggal : 25/05/2023

Nama Pasien : An.K

Tingkat Ketergantungan : P

Dx. Medis :Pneumonia

No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 Ketidakefek - Observasi - Menobservas S:
tifan frekuensi/keda i Orang tua
Bersihan laman frekuensi/k Pasien
Jalan Nafas pernapasan dan edalaman mengatakan
berhubungan gerak dada pernapasan pasien masih
dengan - Jelaskan dan gerak batuk
peningkatan kepada pasien dada berdahak
produksi dan keluarga - Menjelaskan
sputum tentang kepada O:
penyebab dan pasien dan - Batuk
cara mencegah kelurga dengan
terhambatnya tentang Sputum
jalan nafas. penyebab putih
- Berikan posisi dan cara - Terdapat
semi fowler mencegah suara nafas
- Observasi terhambatny tambahan
suara nafas a jalan ronchi
- Anjurkan untuk nafas. - Terpasang
minum minuman - Memberikan Oksigen 2
hangat. posisi semi liter/menit
- Observasi fowler via nasal
tandatanda - Mngobservas kanul
vital. i suara TTV:
- Kolaborasi nafas N: 96 x/menit
pemberian - Menganjurka S: 37.5, RR:
tindakan n untuk 30x/menit,
pemasangan O² minum SpO2 97%
nasal kanul, minuman
nebul dan obat hangat. A:
mucolitik, - Mengbservas Masalah
antibiotik i tanda- ketidakefekti
tanda fan bersihan
vital. jalan nafas
- Berkolabora belum
teratasi

30
si
pemberian P: Intervensi
tindakan dilanjutkan
pemasangan - Observasi
O² nasal frekuensi/k
kanul, edalaman
nebul dan pernapasan
obat dan gerak
mucolitik, dada
antibiotik - Mngobservas
i suara
nafas
- Aanjurkan
untuk minum
minuman
hangat.
- Observasi
tanda-tanda
vital.
Kolaborasi
pemberian O²
nasal kanul,
nebul dan
obat
mucolitik,
antibiotik

31
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Hari/ Tanggal : 25-05-2023

Nama Pasien/RM : An.S

Tingkat Ketergantungan : M

Dx. Medis :Hipertermia/ Demam

No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 Hipertermi - Monitor TTV - Memonitor S : Pasien
Berhubungan TTV badannya
dengan agen - Berikan panas
- Memberikan
infeksius Cairan Oral O: lemas
cairan Oral TD : 100/72
- Lakukan - Monitor mmhg
Pendinginan tekanan N : 100
eksternal darah x/menit
(Kompres) S :
39.1 C
- Menyesuaikan
- Monitor RR : 20
suhu x/menit.
Tekanan
lingkungan A : masalah
Darah
dengan belum
kebutuhan tertasi.
- Sesuaikan
klien P :
suhu
. Intervensi
lingkungan
dilanjutkan
dengan
kebutuhaan - Stop
klien drip
vascon
jika
habis

32
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Hari/ Tanggal : 26/05/2023

Nama Pasien : An.R

Tingkat Ketergantungan : P

Dx. Medis :Pneumonia

No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 Ketidakefekt - Observasi - Menobserva S:
ifan frekuensi/ si Orang tua
Bersihan kedalaman frekuensi/ Pasien
Jalan Nafas pernapasan kedalaman mengatakan
berhubungan dan gerak pernapasan pasien masih
dengan dada dan gerak batuk
peningkatan - Jelaskan dada berdahak
produksi kepada - Menjelaska
sputum pasien dan n kepada O:
keluarga pasien dan - Batuk
tentang kelurga dengan
penyebab tentang Sputum
dan cara penyebab putih
mencegah dan cara - Terdapat
terhambatn mencegah suara
ya jalan terhambatn nafas
nafas. ya jalan tambahan
- Berikan nafas. ronchi
posisi - Memberikan - Terpasang
semi posisi Oksigen 2
fowler semi liter/meni
- Observasi fowler t via
suara - Mngobserva nasal
nafas si suara kanul
- Anjurkan nafas TTV:
untuk - Menganjurk N: 96 x/menit
minum an untuk S: 37.5, RR:
minuman minum 30x/menit,
hangat. minuman SpO2 97%
- Observasi hangat.
tandatanda - Mengbserva A:
vital. si tanda- Masalah
ketidakefekti

33
- Kolaborasi tanda fan bersihan
pemberian vital. jalan nafas
tindakan - Berkolabor belum
pemasangan asi teratasi
O² nasal pemberian
kanul, tindakan P: Intervensi
nebul dan pemasangan dilanjutkan
obat O² nasal - Observasi
mucolitik, kanul, frekuensi/
antibiotik nebul dan kedalaman
obat pernapasan
mucolitik, dan gerak
antibiotik dada
- Mngobserva
si suara
nafas
- Aanjurkan
untuk
minum
minuman
hangat.
- Observasi
tanda-
tanda
vital.
Kolaborasi
pemberian O²
nasal kanul,
nebul dan
obat
mucolitik,
antibiotik

34
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Hari/ Tanggal : 27-05-2023

Nama Pasien/RM : An.S

Tingkat Ketergantungan : M

Dx. Medis :Hipertermia/ Demam

No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 Hipertermi - Monitor TTV - Memonitor S : Pasien
Berhubungan TTV badannya
dengan agen - Berikan panas
- Memberikan
infeksius Cairan Oral O: lemas
cairan Oral TD : 100/72
- Lakukan - Monitor mmhg
Pendinginan tekanan N : 100
eksternal darah x/menit
(Kompres) S :
39.1 C
- Menyesuaikan
- Monitor RR : 20
suhu x/menit.
Tekanan
lingkungan A : masalah
Darah
dengan belum
kebutuhan tertasi.
- Sesuaikan
klien P :
suhu
. Intervensi
lingkungan
dilanjutkan
dengan
kebutuhaan - Stop
klien drip
vascon
jika
habis

35
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Hari/ Tanggal : 27/05/2023

Nama Pasien : An.D

Tingkat Ketergantungan : P

Dx. Medis :Pneumonia

No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 Ketidakefekt - Observasi - Menobserv S:
ifan frekuensi/k asi Orang tua
Bersihan edalaman frekuensi Pasien
Jalan Nafas pernapasan /kedalama mengatakan
berhubungan dan gerak n pasien masih
dengan dada pernapasa batuk berdahak
peningkatan - Jelaskan n dan
produksi kepada gerak O:
sputum pasien dan dada - Batuk
keluarga - Menjelask dengan
tentang an kepada Sputum
penyebab pasien putih
dan cara dan - Terdapat
mencegah kelurga suara nafas
terhambatny tentang tambahan
a jalan penyebab ronchi
nafas. dan cara - Terpasang
- Berikan mencegah Oksigen 2
posisi semi terhambat liter/menit
fowler nya jalan via nasal
- Observasi nafas. kanul
suara nafas - Memberika TTV:
- Anjurkan n posisi N: 96 x/menit
untuk minum semi S: 37.5, RR:
minuman fowler 30x/menit,
hangat. - Mngobserv SpO2 97%
- Observasi asi suara
tandatanda nafas A:
vital. - Menganjur Masalah
- Kolaborasi kan untuk ketidakefektif
pemberian minum an bersihan
tindakan minuman jalan nafas
belum teratasi

36
pemasangan hangat.
O² nasal - Mengbserv P: Intervensi
kanul, asi dilanjutkan
nebul dan tanda- - Observasi
obat tanda frekuensi/k
mucolitik, vital. edalaman
antibiotik - Berkolabo pernapasan
rasi dan gerak
pemberian dada
tindakan - Mngobservas
pemasanga i suara
n O² nafas
nasal - Aanjurkan
kanul, untuk minum
nebul dan minuman
obat hangat.
mucolitik - Observasi
, tanda-tanda
antibioti vital.
k Kolaborasi
pemberian O²
nasal kanul,
nebul dan obat
mucolitik,
antibiotik

37

Anda mungkin juga menyukai