Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN

Dosen pengampu : Dr. Hj. Fadhilah, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 1

Ade Mayang Sari, Ernawati, Hafizoh Witriani,

Hikmah Jama’ah, Jepri Wandani, M. Ridho Apriandi,

Muhlisin, Nadia Nur Fikri, Risdayanti, Zhi Shobihatul Putri

Kelas : V B

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI


Peta Konsep Pengertian Pelanggan:

Penjelasan:

A. Pengertian pelanggan secara umum

Secara umum, pelanggan adalah pihak yang membeli atau menggunakan produk/jasa
yang ditawarkan. Dalam konteks MMT, pelanggan adalah semua pihak yang menerima jasa
dan/atau produk yang kita hasilkan/berikan.

B. Pengertian pelanggan menurut para ahli

1. Kotler, 2003:23, menyatakan bahwa pelanggan adalah setiap orang, unit, atau pihak
dengan siapa kita bertransaksi, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyediaan
produk.
2. Terry: 2002:19, menyatakan “Customer satisfaction is the result of your customer
perceiving that your organization has met or exceeded his or her expectations regarding
overall conduct and key performance criteria (which you have identified as being
critical)”.
3. Gasperz, 1997:33, memberikan beberapa definisi tentang pelanggan, yaitu:
a. Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung kepada kita, tetapi kita yang
tergantung padanya.
b. Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada keinginannya.
c. Tidak ada seorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan.
d. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang tidak dapat dihapuskan.

4. Musanto, 2004:123-136, Pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen


(Consumer), seorang dapat dikatakansebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai
membiasakan diri untuk membeli produk ataujasa yang ditawarkan oleh badan usaha.
Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui pembelianberulang-ulang dalam jangka
waktu tertentu, apabila dalam jangka waktu tertentu tidak melakukan pembelian ulang
maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai pelanggan tetapi sebagai seorang
pembeli atau konsumen.

Dari beberapa pengertian di atas tentang pelanggan, maka disimpulkan bahwa


pelanggan adalah seseorang yang memiliki peran penting yang dapat memberi dampak positif
bagi organisasi. Maka dari itu, pelanggan harus diistimewakan dengan memberikan apa yang
diharapkan pelanggan bisa terpenuhi dan pelanggan pun merasa puas.

C. Jenis-jenis pelanggan

1. Pelanggan Internal
Pelanggan internal adalah orang-orang di dalam organisasi yang pelayanannya
tergantung pada anda dan hanya memiliki sedikit pilihan atau tidak memiliki pilihan
sama sekali untuk menerima pelayanan dari anda. Pada sekolah pelanggan internal yang
dimaksud adalah peserta didik, guru, karyawan dan kepala sekolah. Disebut sebagai
pelanggan internal adalah karena pelanggan ikut berproses secara langsung
menghasilkan output sekolah.
2. Pelanggan eksternal
Pelanggan eksternal adalah orang-orang di luar organisasi/perusahaan yang
pelayanannya tergantung pada anda dan berbisnis dengan anda karena pilihan mereka
sendiri. Dalam hal pendidikan pelanggan eksternal sekolah adalah orang tua,
masyarakat dan pengguna lulusan. Dikatakan pelanggan eksternal adalah karena
pelanggan hanya merasakan dampak atau output sekolah tanpa mengikuti proses
berlangsung.
Peta Konsep Pentingnya Kepuasan:
Penjelasan:

A. Pengertian kepuasan

Kepuasan merupakan tingkat perasaan seseorang menyatakan hasil perbandingan atas


kinerja yang diterima dan yang diharapkan, 5 (lima) faktor utamayang harus diperhatikan oleh
institusi yaitu; (1) kualitas pelayanan, (2) kualitasproduk (3) emosional konsumen (4) harga
dan (5) biaya, konsumen yang tidak perlumengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
membuang waktu untukmendapatkan suatu jasa cenderung puas terhadap jasa tersebut.

B. Pengertian kepuasan menurut para ahli

1. Tjiptono, 2004:23, kepuasan konsumen adalah evaluasi secara sadar atau penilaian
kognitif menyangkut apakah kinerjaproduk relatif bagus atau jelek atau apakah produk
bersangkutan cocok atau tidakdengan tujuan/ pemakaiannya.
2. Musanto, 2004:123, menyatakan kepuasan merupakan suatutingkatan dimana
kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelenggan dapat terpenuhiyang mengakibatkan
terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut.Konsumen yang puas akan
membeli produk lain yang dijual oleh institusi, sekaligusmenjadi pemasar yang efektif
melalui word of mouth yang bernada positif.
3. Ekowati, 2008:5, kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorangyang muncul
setelah membandingkan kinerja (hasil) produk/jasa yang dipikirkanterhadap kinerja
(hasil) yang diharapkan.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan

Pelanggan sekolah akan merasa puas terhadap pelayanan kepala sekolah ketika harapan
atau keinginannya terpenuhi. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan:

1. Nilai, merupakan manfaat atau hasil yang diperoleh dari suatu produk atau jasa menurut
persepsi pelanggan. Produk atau jasa yang dinikmati akan memberikan nilai tersendiri
bagi pelanggan yang menggunakannya. Jika pelanggan merasakan pelayanan sekolah
sesuai dengan keinginan atau harapan, maka pelanggan memperoleh nilai yang sesuai
dengan harapannya. Karena belum tentu pelanggan menganggap produk atau jasa yang
diberikan sekolah bernilai sesuai keinginannya.
2. Daya saing, pelayanan sekolah harus memiliki daya saing dengan produk jasa lainnya,
karena jika pelayanan yang diberikan tidak memiliki daya saing, maka dikhawatirkan
pelanggan kecewa, tidak puas dan bisa beralih ke produk lainnya.
3. Persepsi pelanggan, hal ini berkaitan dengan persepsi pelanggan yang menerima
pelayanan sekolah, ketika pelanggan mendapatkan pelayanan bagus di sekolah maka
persepsi pelanggan akan berkorban sesuai dengan pelayanan yang diperoleh.
4. Harga, biasanya pelanggan akan merasa puas jika harga yang dikeluarkan dan
pelayanan yang diberikan sebanding. Namun sebaliknya jika harga tinggi dan
pelayanan yang diberikan kurang baik, maka pelanggan merasa tidak puas.
5. Citra, citra berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Citra buruk akan mudah
mempengaruhi pelayanan sekolah, namun jika citra baik maka akan memudahkan
pelanggan untuk menerima pelayanan sekolah.
6. Tahap pelayanan, pelanggan tidak secara langsung akan merasakan kepuasan, namun
pelanggan akan merasa puas ketika mendapatkan pelayanan pada tahapan-tahapan
tertentu.
7. Momen pelayanan, pelanggan merasakan kepuasan terhadap setiap momen pelayanan
yang terdiri dari bentuk pelayanan, proses berlangsungnya pelayanan, dan lingkungan
yang mendukung pelayanan tersebut terlaksana.
8. Tingkat kepentingan pelanggan, pelanggan yang memiliki kepentingan tinggi terhadap
pelayanan sekolah, maka pelanggan tersebut akan merasa puas jika sekolah
memberikan pelayanan sesuai dengan tingkat kepentingan pelayanan yang diinginkan
pelanggan.

D. Pentingnya kepuasan pelanggan

Deming (1986) menekankan pentingnya kepuasan pelanggan. Dia percaya bahwa


kepuasan pelanggan diciptakan melalui kombinasi menanggapi kebutuhan pelanggan,
meningkatkan mutu produk secara terus-menerus, dan melaksanakan sistem operasi dan
pelayanan.

E. Prinsip dasar kepuasan pelanggan

Kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang
dirasakan. Beberapa unsur penting dalam kualitas yang ditetapkan pelanggan, yaitu:

1. Pelanggan harus merupakan prioritas utama organisasi.


2. Pelanggan yang dapat diandalkan merupakan pelanggan yang paling penting, yaitu
pelanggan yang membeli berkali-kali.
3. Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan
perbaikan terus-menerus.

Skenario jasa pelanggan sebagai berikut:

1. Jasa ideal
2. Jasa yang diantisipasi/diharapkan
3. Jasa yang selayaknya diterima
4. Jasa minimum yang dapat ditoleransi

Untuk menerapkan prinsip fokus pelanggan ini maka dapat dilakukan hal-hal berikut:

1. Memahami semua kebutuhan dan persyaratan pelanggan baik internal maupun


eksternal saat ini maupun yang akan datang.
2. Mengukur kepuasan pelanggan dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil
pengukuran tersebut.
3. Menciptakan komunikasi tentang kebutuhan dan harapan pelanggan kepada seluruh
karyawan dalam perusahaan.
4. Memastikan tujuan perusahaan terkait langsung dengan kebutuhan dan harapan
pelangga.

F. Strategi kepuasan pelanggan

1. Relationship Marketing
Dalam strategi ini, hubungan transaksi antara penyedia jasa dan pelanggan bersifat
berkelanjutan dan tidak berakhir setelah penjualan selesai. Dengan kata lain, dijalin
suatu kemitraan jangka panjang dengan pelanggan secara terus-menerus. Kaitannya
dengan lembaga pendidikan, maka suatu wadah alumni menjadi sangat penting.
Lembaga pendidikan yang besar, selalu memiliki wadah alumni yang solid.
2. Superior Customer Service
Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, penyedia jasa dapat merancang garansi
tertentu. Dalam hal ini, lembaga pendidikan Islam memiliki peluang yang luar biasa
amat luas. Para orang tua di kota-kota besar pada umumnya tidak terlalu banyak
memiliki waktu di rumah, sehingga kesempatan mereka mendidik agama anaknya
menjadi berkurang. Untuk itu lembaga pendidikan Islam dapat mengisi kekosongan
tersebut, mislanya dengan memberikan garansi, bahwa selain peserta didik di lembaga
tersebut menguasai seluruh SKL yang ada, garansi yang diberikan adalah kemampuan
peserta didik dalam membaca al-Quran.
3. Unconditional Guarantees/Extraordinary Guarantees.
Lembaga pendidikan sebagai penyedia jasa memberikan garansi atau jaminan istimewa
ini dirancang untuk meringankan kerugian pelanggan, ketika pelanggan tidak puas
dengan jasa yang didapatkannya. Garansi yang diberikan berupa Garansi Internal serta
garansi Eksternal.

G. Adanya kualitas produk pendidikan sebagai dasar penjaminan mutu pendidikan

Untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan salah satu faktor yang harus
diperhatikan oleh perusahaan, yaitu Kualitas produk. Pelanggan akan merasa puas bila hasil
evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen Mutu Terpadu


Pendidikan adalah budaya peningkatan mutu pendidikan secara terus-menerus, fokus pada
kepuasan pelanggan. Pelanggan utama adalah siswa yang secara langsung menerima jasa.
Pelanggan kedua: orang tua. Pelanggan ketiga: pihak yang memiliki peran penting, meskipun
tak langsung, seperti pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan.

H. Peranan pelanggan terhadap mutu

Pertama, Peran orang tua dan masyarakat yang selama ini telah diberikan kepada
sekolah swasta, ternyata telah berhasil mendongkrak mutu pendidikan sekolah swasta.
Sebagaimana diketahui, sekolah swasta, lembaga pendidikan swasta dalam berbagai hal
ternyata justru lebih berkualitas dibandingkan dengan sekolah negeri. Kedua, pelibatan peran
serta guru orang tua dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan akan menjadi lebih
efektif dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.Peran
masyarakat dalam pengembangan pendidikan perlu direvitalisasi dan direkonstruksi menjadi
lebih bernuansa advokasi, mediasi, pemberdayaan, dan demokrasi. Anggota dewan pendidikan
sekolah mempersilahkan para staf guna untuk mencari cara memperbaiki mutu pendidikan.

Selanjutnya peran dewan pendidikan adalah untuk meningkatkan keterlibatan,


kepedulian dan dukungan dari masyarakat, terutama dukungan moral dan finansial. Kegiatan-
kegiatan perencanaan pendidikan dan kegiatan-kegiatan pendidikan pada umumnya tidak
pernah dilepaskan dari masyarakat, terutama masyarakat disekitarnya. Sebab ada hubungan
saling memberi, saling mendukung, dan saling menguntungkan antara lembaga pendidikan
dengan masyarakat. Itu pula sebabnya mengapa masyarakat diharapkan ikut bertanggung
jawab terhadap kemajuan dan kelancaran proses pendidikan dalam lembaga dan lembaga
pendidikan diharapkan bekerja sama secara erat dengan masyarakat.

I. Layanan mutu dalam pendidikan

1. Layanan pokok

Dalam memenuhi kebutuhan siswa yang berhubungan dengan pelayanan siswa di


sekolah, dalam menjalankan tugasnya kepala sekolah dibantu oleh para personil profesional
sekolah yang dipekerjakan pada sistem sekolah diantaranya adalah:

a. Personil pelayanan pengajaran


b. Personil pelayanan administrasi
c. Personil pelayanan fasilitas sekolah
d. Personil pelayanan murid atau siswa

2. Layanan Bantu

a. Pelayanan perpustakaan
b. Pelayanan gedung dan halaman sekolah
c. Pelayanan kesehatan dan keamanan
d. Emosional
e. Harga
f. Biaya

Anda mungkin juga menyukai