NAMA PENULIS:
Soesi Idayanti, S.H., M.H.
DIBUAT OLEH:
NAMA : Wahyu Ageng Rizki Dian Pradana
NPM : B1A023194
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................3
1.2 Permasalahan...................................................................................................4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka..............................................................................................5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian.............................................................................................7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Pembahasan.....................................................................................9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan..................................................................................................... 13
5.2 Saran.............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1 Permasalahan
Perubahan pola masyarakat dalam memperoleh pendidikan formal di era
pasca pandemi Covid-19 membawa berbagai permasalahan yang perlu
diungkap dan dicari solusinya melalui perspektif paradigma hukum. Beberapa
permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini melibatkan aspek-aspek
berikut:
1. Tantangan Regulasi dalam Penyelenggaraan Pendidikan Daring
Dengan adopsi yang cepat terhadap pembelajaran daring, terdapat
kebutuhan mendesak untuk mengevaluasi dan memperbarui regulasi
pendidikan yang mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan dinamika
pembelajaran baru. Bagaimana hukum pendidikan dapat menyesuaikan
diri dengan kebutuhan pembelajaran jarak jauh dan hybrid? Apakah
regulasi yang ada memberikan landasan hukum yang memadai untuk
melindungi hak-hak pendidikan para pelajar dalam konteks pembelajaran
daring?
2. Perlindungan Hukum terhadap Pihak-pihak yang Terlibat dalam Pendidikan
Pergeseran menuju pembelajaran daring juga memunculkan pertanyaan
terkait tanggung jawab dan perlindungan hukum bagi para pendidik, siswa,
dan institusi pendidikan. Bagaimana hukum melibatkan pihak-pihak terkait
dalam lingkup pendidikan formal? Apakah ada perlindungan hukum yang
cukup terhadap hak-hak guru dan siswa dalam situasi pembelajaran yang
tidak konvensional?
3. Hak-hak Pendidikan di Tengah Darurat Kesehatan Masyarakat
Pandemi Covid-19 dapat dianggap sebagai situasi darurat kesehatan
masyarakat. Dalam konteks ini, bagaimana hak-hak pendidikan dijamin dan
dipertahankan? Apakah ada kebijakan hukum yang dapat memberikan
panduan dalam menjaga keberlanjutan pendidikan, sambil memperhatikan
kebutuhan kesehatan masyarakat?
4. Tantangan Hukum terkait Kesetaraan Akses Pendidikan
Perubahan pola masyarakat ini juga dapat memperkuat atau mengurangi
kesenjangan akses terhadap pendidikan. Bagaimana hukum dapat
mengatasi tantangan kesetaraan akses pendidikan di tengah perubahan
ini? Apakah ada upaya konkret untuk memastikan bahwa semua lapisan
masyarakat tetap memiliki akses yang setara terhadap pendidikan formal?
Penelitian ini bertujuan untuk mendalam pada permasalahan-permasalahan ini,
dengan harapan memberikan kontribusi pada pengembangan paradigma
hukum yang relevan dan responsif terhadap dinamika baru dalam memperoleh
pendidikan formal di era pasca pandemi Covid-19.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2
Rahardjo, Satjipto, Wajah Hukum di Era Reformasi, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000.
3
Wignjosoebroto, Soetandyo, Hukum Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya, Huma,
Jakarta, 2002.
BAB 3
METODE PENELITIAN
4. Analisis Data
Data kualitatif yang terkumpul akan dianalisis menggunakan analisis
tematik. Temuan utama akan diidentifikasi, diklasifikasikan, dan dianalisis
untuk membentuk pola atau tema yang berkaitan dengan perubahan pola
masyarakat dan implikasi paradigma hukum.
6. Etika Penelitian
Penelitian ini akan mematuhi standar etika penelitian, termasuk
mendapatkan izin dari pihak terkait, menjaga kerahasiaan data, dan
memastikan partisipasi sukarela dari peserta. Sesungguhnya proses
rekayasa sosial dengan menggunakan hukum merupakan proses yang
tidak berhenti pada pengukuran efektivitasnya, melainkan bergulir terus.4
4
Sosiologi Hukum Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah, Universitas Muhamadiyah
Surakarta, Surakarta, 2002.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Pembahsan Penelitian
a. Pengaruh Perubahan Pola Masyarakat
5
Rahardjo, Satjipto, Wajah Hukum di Era Reformasi, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000.
Perubahan pola masyarakat, khususnya dalam penggunaan teknologi
dalam pembelajaran, telah memberikan dampak positif terhadap
aksesibilitas pendidikan. Adanya platform daring dan aplikasi
pembelajaran telah membuka pintu bagi banyak individu untuk mengakses
informasi dan pengetahuan tanpa terbatas oleh batas geografis atau
waktu. Penggunaan teknologi ini juga memungkinkan pendekatan
pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif sesuai kebutuhan peserta
didik. Hukum sebagai lembaga normatif adalah merupakan bagian dari
proses sosial yang lebih besar dan dengan demikian merupakan
penekanan dari hubungan-hubungan yang berlangsung dalam
masyarakat.6
Namun, seiring dengan manfaat tersebut, tantangan muncul dalam
bentuk kesenjangan akses dan disparitas kualitas pembelajaran. Tidak
semua lapisan masyarakat memiliki akses yang setara terhadap teknologi
atau koneksi internet yang stabil. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya
terkoordinasi, termasuk kebijakan publik dan investasi infrastruktur, untuk
memastikan bahwa perubahan ini memberikan manfaat yang merata dan
tidak meninggalkan kelompok-kelompok tertentu.
e. Rekomendasi
Berdasarkan hasil dan pembahasan, disarankan untuk mengadopsi
kebijakan yang mendukung pemanfaatan teknologi dalam pendidikan.
Selain itu, perlu dilakukan revisi peraturan pendidikan yang sudah tidak
relevan agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Aspek perlindungan hukum bagi semua pihak yang terlibat dalam proses
pendidikan formal juga perlu diperkuat, sehingga hak-hak dan kewajiban
setiap individu terjamin dengan baik.
7
Wignjosoebroto, Soetandyo, Hukum Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya, Huma, Jakarta,
2002.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pandemi Covid-19 telah mengubah secara signifikan pola masyarakat dalam
memperoleh pendidikan formal di era pasca pandemi. Perubahan ini tidak hanya
mencakup penggunaan teknologi dalam pembelajaran, tetapi juga menciptakan
dampak mendalam pada paradigma hukum yang mengatur pendidikan formal.
Dalam konteks ini, penelitian ini memberikan gambaran yang mendalam tentang
perubahan tersebut dan menunjukkan implikasi paradigma hukum yang perlu
diperhatikan.
Dampak positif perubahan pola masyarakat, seperti peningkatan aksesibilitas
pendidikan melalui pembelajaran daring, disertai dengan tantangan seperti
kesenjangan akses dan disparitas kualitas pembelajaran. Oleh karena itu,
koordinasi upaya yang terencana perlu dilakukan untuk memastikan manfaat
perubahan ini merata di seluruh lapisan masyarakat.
Pengaruh perubahan pola masyarakat pada paradigma hukum menekankan
perlunya adaptasi sistem hukum terhadap situasi baru. Pembaruan kebijakan
pendidikan dan perlindungan hukum menjadi krusial dalam mendukung
perubahan positif dan menanggulangi dampak negatif. Integrasi nilai-nilai
keadilan, keberlanjutan, dan hak asasi manusia menjadi fokus utama untuk
menjaga akses pendidikan yang adil dan setara.
Identifikasi tantangan seperti resistensi terhadap perubahan, ketidaksetaraan
dalam akses, dan kebutuhan akan infrastruktur pendidikan yang mendukung
memberikan pemahaman mendalam tentang kompleksitas perubahan ini.
Namun, tantangan ini juga membawa peluang untuk membangun sistem
pendidikan yang lebih inklusif, responsif, dan relevan dengan tuntutan zaman.
Hubungan dengan studi terdahulu memberikan landasan teoritis yang kuat
untuk menginterpretasikan temuan penelitian. Kesamaan dan perbedaan
dengan penelitian sebelumnya memperkaya pemahaman tentang perubahan
masyarakat dalam konteks pendidikan formal.
5.2 Saran
a. Adopsi Kebijakan Teknologi dalam Pendidikan
Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu mengadopsi kebijakan yang
mendukung pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Ini termasuk investasi
dalam infrastruktur teknologi, pelatihan bagi pendidik untuk
mengintegrasikan teknologi, dan upaya untuk mengatasi kesenjangan
akses.
b. Revisi Peraturan Pendidikan
Peraturan pendidikan yang sudah tidak relevan perlu direvisi agar dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Ini mencakup evaluasi
regulasi yang ada untuk memastikan kesesuaian dengan pembelajaran
daring dan hybrid.
d. Keterlibatan Stakeholder
Melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk siswa, guru, orang tua,
dan pejabat pendidikan, dalam proses perubahan pendidikan. Partisipasi
mereka dapat memberikan wawasan yang berharga dan mendukung
implementasi kebijakan yang lebih efektif.