Anda di halaman 1dari 14

ARTIKEL ILMIAH

MELIPATKAN SAYAP KREATIVITAS: BAGAIMANA BELAJAR SAMBIL


BERMAIN MEMBENTUK MASA DEPAN ANAK USIA DINI

Tugas Kelompok

Disusun dalam Rangka Tugas Mata Kuliah Karya Tulis Ilmiah

Dosen Pengampu : Dr. Setiyo Utoyo, M.Pd

Disusun Oleh :

Yuchela Yushalyana D (23022114)

Willy Sentia (23022111)

Uttri Helvinda (23022107)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
MELIPATKAN SAYAP KREATIVITAS: BAGAIMANA BELAJAR SAMBIL
BERMAIN MEMBENTUK MASA DEPAN ANAK USIA DINI

Yuchela Yushalyana D, Willy Sentia, Uttri Helvinda


Departemen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Padang, Indonesia

Abstrak
Artikel ini menjelaskan pengaruh pendekatan bermain terhadap perkembangan kognitif anak
usia dini, termasuk kemampuan bahasa dan pemikiran kreatif. Bermain juga membantu
dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional anak, termasuk empati, komunikasi,
dan penyelesaian konflik. Selain itu, bermain membantu anak-anak mengembangkan minat
dan bakat mereka. Peneliti menggunakan metode penelitian jenis deskriptif kualitatif dengan
pendekatan studi literatur. Pendekatan studi literatur, yang juga dikenal sebagai studi
kepustakaan, melibatkan serangkaian langkah untuk mengumpulkan data dari sumber tertulis.
Peran orang tua dalam mendukung pendidikan bermain anak usia dini sangat penting, melalui
fasilitasi, pengamatan, dan partisipasi aktif dalam bermain anak. Orang tua juga dapat
mengadvokasi pendidikan bermain di lembaga prasekolah atau sekolah anak-anak. Tantangan
dihadapi oleh lembaga pendidikan dalam mengintegrasikan pendekatan bermain dalam
kurikulum formal, terutama dalam konteks penekanan pada hasil akademik yang terukur.
Meskipun demikian, pendidikan bermain tetap penting dalam membentuk masa depan anak
usia dini, dan upaya perlu dilakukan untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara
bermain dan pembelajaran formal.
Kata Kunci : Bermain, Belajar, AUD, Orang Tua, Guru

Abstract
This article explains the influence of a play approach on early childhood cognitive
development, including language skills and creative thinking. Play also helps in the
development of children's social and emotional skills, including empathy, communication,
and conflict resolution. Additionally, playing helps children develop their interests and
talents. Researchers used a descriptive qualitative research method with a literature study
approach. The literature study approach, also known as bibliography study, involves a series
of steps to collect data from written sources. The role of parents in supporting early
childhood play education is very important, through facilitation, observation and active
participation in children's play. Parents can also advocate for play education in their
children's preschool institutions or schools. Challenges faced by educational institutions in
integrating play approaches into formal curricula, especially in the context of an emphasis
on measurable academic outcomes. Despite this, play education remains important in
shaping the future of young children, and efforts need to be made to find the right balance
between play and formal learning.
Keywords: Playing, Learning, AUD, Parents, Teachers
PENDAHULUAN Aktivitas fisik seperti berlari, melompat,
Pendidikan anak usia dini adalah dan merangkak saat bermain membantu
fase kritis dalam perkembangan seorang mereka mengembangkan kekuatan otot
anak yang memiliki dampak jangka dan keterampilan motorik halus. Ini
panjang pada masa depan mereka. Pada penting untuk memastikan bahwa tubuh
tahap-tahap awal kehidupan ini, anak-anak mereka berkembang seiring dengan pikiran
mengalami pertumbuhan dan mereka.
perkembangan yang pesat, baik fisik Pentingnya pendidikan anak usia
maupun mental (Sudarsana, 2018). Mereka dini yang berfokus pada bermain juga
adalah spons sifat dan pengetahuan, serta tercermin dalam penelitian-penelitian yang
membangun dasar-dasar perkembangan mengungkapkan bahwa anak-anak yang
yang akan membentuk individu yang terlibat dalam pengalaman bermain yang
mereka akan menjadi di kemudian hari. kaya memiliki kemampuan belajar yang
Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih baik di sekolah. Mereka memiliki
betapa pentingnya pembelajaran dalam kemampuan berbicara yang lebih baik,
konteks bermain sebagai metode yang keterampilan matematika yang lebih kuat,
efektif dalam membentuk masa depan dan kemampuan sosial yang lebih baik
anak usia dini. daripada anak-anak yang kurang terlibat
Bermain adalah bahasa alami anak- dalam bermain.
anak, dan melibatkan mereka dalam Selain itu, bermain juga membantu
aktivitas bermain adalah cara yang efektif anak-anak mengembangkan minat dan
untuk merangsang berbagai aspek bakat mereka. Ini memberi mereka
perkembangan mereka. Saat bermain, kesempatan untuk mengeksplorasi
anak-anak belajar berbagai keterampilan berbagai kegiatan dan menemukan apa
kognitif seperti pemecahan masalah, yang mereka nikmati (Wahyuni & Azizah,
pemikiran kreatif, dan penalaran. Mereka 2020). Dalam jangka panjang, ini dapat
juga mengembangkan keterampilan sosial membantu mereka menentukan jalur
saat berinteraksi dengan teman-teman pendidikan dan karir yang sesuai dengan
mereka dalam permainan kelompok, minat dan bakat mereka.
belajar berbagi, komunikasi, dan bekerja
Dengan demikian, belajar sambil
sama.
bermain pada masa anak usia dini bukan
Selain itu, bermain juga membantu hanya tentang mengisi waktu luang
dalam perkembangan fisik anak-anak.
mereka, tetapi juga tentang membentuk Pengaruh Pendekatan Bermain
fondasi yang kuat untuk masa depan Terhadap Perkembangan Kognitif Anak
mereka. Ini adalah investasi penting yang Usia Dini
harus dilakukan oleh keluarga, sekolah,
Pendekatan bermain memiliki
dan masyarakat secara keseluruhan.
pengaruh signifikan terhadap
Melalui pendekatan yang menyenangkan
perkembangan kognitif anak usia dini,
dan kreatif terhadap pendidikan anak usia
yang merupakan fase kritis dalam
dini, kita dapat membantu anak-anak kita
pembentukan dasar kecerdasan dan
tumbuh dan berkembang menjadi individu
pemahaman mereka. Melalui kegiatan
yang berpengetahuan, kreatif, dan siap
bermain, anak-anak belajar
menghadapi masa depan yang penuh
mengeksplorasi lingkungan, memecahkan
tantangan.
masalah, dan mengembangkan
METODE PENELITIAN keterampilan berpikir kritis (Manurung et
al., 2021). Ini terjadi karena, dalam
Peneliti menggunakan metode
suasana bermain, anak-anak sering
penelitian jenis deskriptif kualitatif dengan
dihadapkan pada situasi yang memerlukan
pendekatan studi literatur. Pendekatan
pemikiran logis, seperti menentukan
studi literatur, yang juga dikenal sebagai
langkah selanjutnya dalam permainan atau
studi kepustakaan, melibatkan serangkaian
memahami cara kerja suatu objek.
langkah untuk mengumpulkan data dari
sumber tertulis. Ini mencakup membaca, Bermain juga meningkatkan
mencatat, dan mengolah materi penelitian kemampuan bahasa anak, sebab mereka
dari berbagai dokumen, jurnal, cerita sering berkomunikasi dan bernegosiasi
pendek, dan referensi pendukung lainnya. dengan teman bermain atau orang dewasa.
Data yang telah dikumpulkan kemudian Dalam konteks ini, mereka belajar
diinterpretasikan untuk mengungkapkan menggunakan kata-kata untuk
informasi yang terkandung di dalamnya. mengekspresikan ide dan perasaan, serta
Selanjutnya, dalam tahap historiografi, mendengarkan dan memahami ucapan
penulis berusaha untuk mengumpulkan orang lain, yang semuanya merupakan
sebanyak mungkin sumber, baik dalam aspek penting dari perkembangan kognitif.
bentuk dokumen maupun arsip.
Lebih lanjut, bermain memberikan
HASIL DAN PEMBAHASAN kesempatan untuk anak mengembangkan
kemampuan sosial dan emosional
(Hasanah, 2016). Mereka belajar tentang Manfaat Bermain Dalam
aturan, berbagi, giliran, dan empati saat Pengembangan Keterampilan Sosial
berinteraksi dengan teman bermain. Dan Emosional Pada Anak-Anak Usia
Kemampuan ini penting tidak hanya untuk Dini
perkembangan sosial mereka tetapi juga
Bermain merupakan aspek krusial
untuk pemahaman kognitif, karena
dalam pengembangan keterampilan sosial
membantu mereka memahami perspektif
dan emosional pada anak-anak usia dini,
dan perasaan orang lain, yang merupakan
berfungsi sebagai media alami yang
bagian dari pemikiran abstrak dan kritis.
memfasilitasi pertumbuhan interpersonal
Selain itu, bermain sering dan pengenalan emosi (Zaini, 2015).
melibatkan penggunaan mainan atau Melalui bermain, anak-anak belajar
aktivitas yang dirancang untuk mengajar berinteraksi dengan orang lain, memahami
konsep tertentu seperti warna, bentuk, dan menghargai perbedaan individu, serta
angka, dan huruf. Ini membantu anak mengembangkan kemampuan untuk
dalam mengembangkan kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi secara
mengenali pola dan keterampilan numerik efektif. Ini terjadi karena, dalam konteks
awal, yang merupakan dasar dari bermain, anak-anak sering terlibat dalam
pemahaman matematis. (Tanu, 2017) aktivitas kelompok, yang membutuhkan
mereka untuk mengambil giliran, berbagi
Secara keseluruhan, pendekatan
mainan, dan mendengarkan serta merespon
bermain sangat penting dalam
pikiran dan kebutuhan teman bermain
perkembangan kognitif anak usia dini. Ini
mereka.
memberikan dasar yang kuat untuk
pembelajaran di masa depan dan Selain itu, bermain juga
membantu dalam pembentukan memungkinkan anak-anak untuk
keterampilan penting yang akan digunakan mengeksplorasi berbagai peran sosial dan
sepanjang hidup mereka. Pendekatan ini emosi melalui aktivitas seperti berpura-
mengakui bahwa setiap anak unik dan pura, dimana mereka dapat berimajinasi
belajar dengan cara yang berbeda, menjadi orang lain, seperti dokter, guru,
menekankan pentingnya pengalaman atau orang tua (Permono, 2013). Ini
belajar yang menyenangkan dan menarik membantu mereka dalam memahami dunia
yang sesuai dengan kebutuhan dan minat dari perspektif yang berbeda,
mereka. menumbuhkan empati dan kepekaan
terhadap perasaan orang lain. Kegiatan
semacam ini juga memberi anak-anak pentingnya bermain dalam pendidikan dan
peluang untuk mengungkapkan emosi pengembangan anak usia dini.
mereka, baik positif maupun negatif,
Peran Orang Tua Dalam Mendukung
dalam lingkungan yang aman dan
Pendidikan Anak Usia Dini Yang
terkontrol, membantu mereka belajar
Berfokus Pada Bermain
mengenali, memahami, dan mengelola
emosi mereka sendiri. Peran orang tua dalam mendukung
pendidikan anak usia dini yang berfokus
Lebih lanjut, bermain sering
pada bermain adalah multifaset dan sangat
melibatkan situasi yang menantang, seperti
penting, bertindak sebagai fasilitator,
berhadapan dengan kekalahan dalam
pengamat, dan partisipan aktif dalam
permainan atau menyelesaikan konflik
proses belajar anak. Orang tua, sebagai
dengan teman bermain. Situasi-situasi ini
fasilitator, bertanggung jawab untuk
mengajarkan anak-anak tentang ketahanan,
menciptakan lingkungan yang aman dan
mengatasi kekecewaan, dan pentingnya
merangsang, di mana anak-anak dapat
menjaga sikap positif. Mereka juga belajar
mengeksplorasi, bereksperimen, dan
tentang negosiasi dan penyelesaian
bermain (Andriani, 2012). Hal ini
konflik, keterampilan yang sangat penting
melibatkan menyediakan mainan dan
untuk interaksi sosial yang sehat di masa
bahan yang sesuai dengan usia, yang tidak
depan.
hanya menarik bagi anak tetapi juga
Secara keseluruhan, melalui menantang mereka secara kognitif dan
bermain, anak-anak mendapatkan fisik. Mainan seperti balok, puzzle, dan
pengalaman sosial dan emosional yang alat peran main memungkinkan anak-anak
berharga yang membentuk dasar bagi untuk menggunakan imajinasi mereka,
keterampilan sosial dan emosional mereka. mengembangkan keterampilan motorik
Mereka belajar tentang kerjasama, empati, halus dan kasar, serta memecahkan
komunikasi, penyelesaian konflik, dan masalah secara kreatif.
mengelola emosi, semua keterampilan
Sebagai pengamat, orang tua dapat
yang akan mereka andalkan saat mereka
memantau perkembangan anak, mengenali
tumbuh dan berinteraksi dengan dunia
kekuatan dan area yang perlu
yang lebih luas. Bermain memberikan
pengembangan lebih lanjut. Mereka dapat
lingkungan yang mendukung dan
mengamati bagaimana anak berinteraksi
menyenangkan dimana anak-anak bisa
dengan teman sebaya dan mainan,
belajar dan berkembang, mengakui
bagaimana mereka menghadapi tantangan, mencakup kegiatan yang merangsang dan
dan bagaimana mereka mengungkapkan sesuai dengan kebutuhan belajar anak.
dan mengelola emosi mereka. Melalui
Secara keseluruhan, peran orang
observasi ini, orang tua dapat lebih
tua dalam mendukung pendidikan anak
memahami kebutuhan individual anak dan
usia dini yang berfokus pada bermain
menyediakan dukungan atau intervensi
adalah kompleks dan sangat berpengaruh.
yang tepat.
Dengan menciptakan lingkungan yang
Orang tua juga berperan sebagai kaya stimulasi, mengamati dan memahami
partisipan dalam bermain. Dengan bermain kebutuhan anak, berpartisipasi dalam
bersama anak-anak, mereka tidak hanya bermain, dan bekerja sama dengan
memperkuat ikatan antara orang tua dan pendidik, orang tua dapat memberikan
anak tetapi juga memodelkan keterampilan dukungan yang penting dalam fase penting
sosial dan emosional, seperti bergantian, perkembangan anak, memastikan bahwa
berbagi, dan empati (Yuniarni, 2016). mereka memiliki fondasi yang kuat untuk
Bermain bersama memungkinkan orang belajar dan berkembang di masa
tua untuk mengajarkan nilai-nilai dan mendatang.
norma sosial, serta mengenalkan konsep
Tantangan Yang Dihadapi Lembaga
baru secara alami dan menyenangkan.
Pendidikan Dalam Mengintegrasikan
Dalam proses ini, komunikasi antara orang
Pendekatan Bermain Dalam Proses
tua dan anak diperkuat, memberikan anak-
Pembelajaran
anak kesempatan untuk mengungkapkan
pemikiran dan perasaan mereka, dan orang Mengintegrasikan pendekatan

tua untuk memberikan panduan dan bermain dalam proses pembelajaran di

dorongan. lembaga pendidikan menimbulkan


berbagai tantangan, terutama dalam
Selain itu, orang tua dapat
konteks pendidikan formal yang sering
mengadvokasi pendidikan yang berfokus
kali lebih berfokus pada hasil
pada bermain di lingkungan prasekolah
pembelajaran yang dapat diukur dan
atau sekolah anak-anak. Mereka bisa
kurikulum yang terstruktur. Salah satu
terlibat dalam keputusan kurikulum,
tantangan utama adalah menemukan
menyarankan aktivitas yang mendukung
keseimbangan antara pendekatan bermain
pembelajaran berbasis bermain, dan
dan kebutuhan untuk memenuhi standar
berkolaborasi dengan guru untuk
pendidikan yang telah ditetapkan. Banyak
memastikan bahwa pendekatan pendidikan
sistem pendidikan saat ini menekankan pendidikan untuk memprioritaskan metode
pada pencapaian akademik dan penilaian pengajaran tradisional daripada eksplorasi
yang kuantitatif, yang dapat mengurangi kreatif dan belajar berbasis bermain.
waktu dan ruang untuk aktivitas bermain Mengubah pandangan ini memerlukan
yang lebih bebas dan eksploratif (Sugiarto, usaha untuk mendidik orang tua dan
2021). Hal ini membuat para pendidik masyarakat tentang manfaat pendekatan
harus berusaha keras untuk menyisipkan bermain dalam perkembangan kognitif,
elemen bermain dalam kurikulum yang sosial, dan emosional anak.
sudah padat, seringkali tanpa
Terakhir, ada tantangan praktis
mengorbankan waktu untuk instruksi
dalam hal sumber daya dan ruang.
formal.
Pengintegrasian pendekatan bermain yang
Selanjutnya, ada tantangan dalam efektif sering memerlukan sumber daya
mendidik dan melatih guru untuk tambahan, seperti mainan edukatif, bahan,
mengimplementasikan pendekatan dan ruang bermain yang memadai
bermain secara efektif. Banyak guru (Hasanah & Priyantoro, 2019). Di banyak
mungkin tidak memiliki pelatihan atau lembaga pendidikan, terutama di daerah
pengalaman dalam mendesain dan dengan sumber daya terbatas, hal ini bisa
mengelola aktivitas bermain yang edukatif, menjadi kendala yang signifikan. Perlu
yang memerlukan pemahaman yang baik adanya investasi dalam sumber daya fisik
tentang bagaimana anak-anak belajar dan dan waktu untuk merencanakan dan
berkembang melalui bermain. Guru perlu melaksanakan kegiatan bermain yang
dilengkapi dengan strategi untuk bermakna dan bermanfaat.
mengintegrasikan bermain dalam
Secara keseluruhan, tantangan
kurikulum, serta cara untuk menilai
dalam mengintegrasikan pendekatan
pembelajaran dan perkembangan anak
bermain dalam proses pembelajaran di
dalam konteks ini.
lembaga pendidikan mencakup
Selain itu, tantangan lain adalah menemukan keseimbangan antara bermain
persepsi masyarakat dan orang tua dan pembelajaran formal, melatih guru,
terhadap pendekatan bermain. Seringkali, mengubah persepsi masyarakat, dan
bermain dianggap sebagai kegiatan yang mengatasi keterbatasan sumber daya.
kurang serius atau kurang bermanfaat Meskipun tantangannya signifikan, banyak
secara akademik. Hal ini dapat penelitian menunjukkan manfaat besar dari
menciptakan tekanan pada lembaga pendekatan bermain dalam pendidikan,
sehingga usaha untuk mengatasi tantangan Melalui bermain, mereka belajar berpikir
ini sangat penting dalam mendukung kreatif, memecahkan masalah, dan
perkembangan holistik anak-anak. mengembangkan daya imajinasi mereka.
Kemampuan ini memungkinkan mereka
Dampak Jangka Panjang Dari
untuk menghadapi tantangan intelektual
Pendekatan Bermain Dalam
dengan percaya diri ketika mereka
Pembentukan Masa Depan Anak Usia
memasuki dunia pendidikan formal dan
Dini Dalam Hal Keterampilan Karir
karir mereka nanti.
Dan Kehidupan
Pendekatan bermain juga
Pendekatan bermain dalam
mendorong perkembangan keterampilan
pembentukan masa depan anak usia dini
motorik kasar dan halus anak-anak.
memiliki dampak jangka panjang yang
Melalui bermain fisik dan aktivitas kreatif
signifikan terhadap perkembangan
seperti mewarnai atau membuat seni,
keterampilan karir dan kehidupan mereka.
mereka mengasah koordinasi tubuh
Bermain bukan hanya sekadar aktivitas
mereka. Ini berkontribusi pada
rekreasi, tetapi juga merupakan sarana
keterampilan fisik yang diperlukan dalam
penting dalam proses pembelajaran dan
banyak pekerjaan dan hobi yang berbeda.
perkembangan anak.
Selain itu, bermain juga membantu
Pertama-tama, pendekatan bermain
anak-anak memahami nilai-nilai seperti
memungkinkan anak-anak untuk
kerja tim, disiplin diri, dan tanggung
mengembangkan keterampilan sosial yang
jawab. Ketika mereka berpartisipasi dalam
kuat. Selama bermain, mereka belajar
permainan kelompok atau mengikuti
berinteraksi dengan teman-teman sebaya,
aturan dalam bermain, mereka belajar
memahami konsep berbagi, bekerja sama,
tentang tanggung jawab dan menghormati
dan menyelesaikan konflik dengan cara
peraturan, yang dapat membantu mereka
yang konstruktif. Keterampilan sosial ini
menjadi individu yang terorganisir dan
menjadi landasan yang kuat untuk
berdisiplin dalam kehidupan sehari-hari
keterampilan kolaborasi yang sangat
dan karir mereka.
dibutuhkan dalam karir mereka di masa
depan. Dalam jangka panjang, pengalaman
bermain ini menciptakan fondasi
Selanjutnya, bermain juga
emosional yang stabil (Manurung et al.,
memainkan peran penting dalam
2021). Anak-anak yang memiliki
pengembangan keterampilan kognitif anak.
kesempatan untuk bermain dengan bebas dengan percaya diri dan kreativitas yang
dan mendukung lingkungan berpeluang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi
untuk mengembangkan kecerdasan orangtua dan pendidik untuk memberikan
emosional mereka. Mereka dapat kesempatan yang cukup bagi anak-anak
mengelola stres, mengenali dan untuk bermain dalam upaya
mengungkapkan emosi mereka dengan mempersiapkan mereka untuk sukses
sehat, dan membangun hubungan yang dalam hidup.
kuat dengan orang lain. Ini adalah
keterampilan yang penting dalam
kesuksesan dalam karir dan kehidupan Masyarakat Dapat Mendukung Dan

pribadi. Mempromosikan Pendidikan Bermain


Bagi Anak-Anak Usia Dini Sebagai
Terakhir, pendekatan bermain juga
Bagian Integral Dari Perkembangan
membantu anak-anak untuk tetap
Mereka
penasaran dan belajar sepanjang hidup.
Mereka belajar bahwa pembelajaran Masyarakat memiliki peran yang

bukanlah tugas yang membosankan, tetapi sangat penting dalam mendukung dan

dapat menjadi pengalaman yang mempromosikan pendidikan bermain bagi

menyenangkan dan bermanfaat. Ini anak-anak usia dini sebagai bagian integral

mendorong mereka untuk terus belajar, dari perkembangan mereka. Pendekatan

mengejar minat mereka, dan berkembang bermain bukan hanya tanggung jawab

dalam berbagai bidang dalam karir dan individu atau keluarga, tetapi juga

kehidupan mereka. tanggung jawab bersama untuk


menciptakan lingkungan yang mendukung
Dalam kesimpulan, pendekatan
pertumbuhan dan perkembangan anak-
bermain dalam pembentukan masa depan
anak. (Tanu, 2017)
anak usia dini memiliki dampak jangka
panjang yang signifikan terhadap Pertama-tama, masyarakat dapat

perkembangan keterampilan karir dan memulai dengan peningkatan kesadaran

kehidupan mereka. Dari keterampilan tentang pentingnya bermain dalam

sosial hingga keterampilan kognitif, pembentukan masa depan anak-anak.

motorik, dan emosional, bermain Kampanye penyuluhan dan edukasi dapat

memainkan peran penting dalam diadakan di tingkat lokal, sekolah, dan

membentuk individu yang siap komunitas untuk memberi tahu orang tua,

menghadapi tantangan masa depan mereka guru, dan anggota masyarakat lainnya
tentang manfaat signifikan yang diperoleh Selanjutnya, masyarakat juga dapat
anak-anak melalui bermain. Ini dapat memberikan dukungan finansial kepada
dilakukan melalui seminar, workshop, atau organisasi dan program pendidikan
program informasi di media sosial dan bermain yang ada. Mendukung lembaga-
media massa. lembaga ini akan memastikan bahwa
mereka dapat menyediakan sumber daya
Selanjutnya, masyarakat dapat
yang diperlukan untuk menciptakan
membentuk kemitraan dengan lembaga-
pengalaman bermain yang bermutu tinggi
lembaga pendidikan, pusat permainan
bagi anak-anak. Bantuan keuangan,
anak-anak, dan lembaga sosial untuk
sumbangan, atau menjadi sukarelawan
menciptakan lebih banyak akses bagi
adalah beberapa cara yang dapat
anak-anak usia dini untuk bermain. Ini bisa
digunakan untuk membantu organisasi-
melibatkan mendirikan taman bermain
organisasi ini.
yang aman dan interaktif di lingkungan
setempat, menyediakan perpustakaan Selain itu, masyarakat dapat
bermain di sekolah atau pusat komunitas, menghargai peran penting orang tua dalam
atau bahkan menyelenggarakan acara pendidikan bermain. Ini dapat melibatkan
bermain bersama secara rutin. Dengan cara memberikan dukungan kepada orang tua
ini, anak-anak memiliki lebih banyak dengan memberikan sumber daya dan
kesempatan untuk mengembangkan informasi tentang bagaimana mereka dapat
keterampilan mereka melalui bermain. mendukung bermain anak-anak di rumah
(Andriani, 2012). Seminar atau kelompok
Selain itu, masyarakat dapat
diskusi orang tua tentang pentingnya
mendukung inisiatif pendidikan bermain
bermain dan cara melibatkan anak-anak
dengan mempromosikan kebijakan yang
dalam bermain dapat membantu
mendukungnya. Mereka dapat
menciptakan lingkungan bermain yang
berpartisipasi dalam dialog dengan
kaya di rumah.
pemerintah setempat untuk memastikan
bahwa pendidikan bermain diintegrasikan Terakhir, masyarakat dapat
dalam kurikulum pendidikan awal yang mempromosikan budaya yang mendorong
ada. Ini mencakup mendukung pelatihan bermain sebagai bagian penting dari
bagi pendidik dan guru tentang bagaimana kehidupan anak-anak. Ini bisa melibatkan
mengintegrasikan pendekatan bermain mengadakan festival bermain, kompetisi
dalam pembelajaran anak usia dini. bermain, atau acara sosial yang
menekankan pentingnya bermain dalam
pengembangan anak-anak. Dengan mengembangkan keterampilan berpikir
menciptakan budaya yang menghargai kritis. Selain itu, bermain juga
bermain, masyarakat dapat memberikan meningkatkan kemampuan bahasa,
dukungan yang lebih besar kepada anak- keterampilan sosial, dan emosional anak-
anak dalam pengembangan keterampilan anak. Ini membantu dalam pembentukan
dan potensi mereka. dasar perkembangan kognitif mereka.

Dalam kesimpulan, mendukung Dampak jangka panjang dari


dan mempromosikan pendidikan bermain pendekatan bermain dalam pembentukan
bagi anak-anak usia dini adalah tugas masa depan anak usia dini adalah bahwa
bersama masyarakat. Melalui peningkatan bermain membantu anak-anak
kesadaran, pembentukan kemitraan, mengembangkan keterampilan sosial,
dukungan kebijakan, dukungan finansial, keterampilan kognitif, keterampilan
dan menghargai peran orang tua, motorik, nilai-nilai, dan fondasi emosional
masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang kuat. Semua ini akan memberikan
yang mendukung perkembangan anak- mereka keunggulan dalam karir dan
anak melalui bermain. Dengan cara ini, kehidupan mereka di masa mendatang.
mereka dapat membantu anak-anak
Sementara itu, tantangan yang
tumbuh dan berkembang menjadi individu
dihadapi lembaga pendidikan dalam
yang lebih siap menghadapi tantangan
mengintegrasikan pendekatan bermain
masa depan mereka dengan percaya diri
adalah menemukan keseimbangan antara
dan keterampilan yang kuat.
bermain dan pembelajaran formal, melatih
KESIMPULAN guru, mengubah persepsi masyarakat, dan
mengatasi keterbatasan sumber daya.
Kesimpulan dari hasil dan
Meskipun tantangannya signifikan,
pembahasan mengenai pengaruh
pendekatan bermain memiliki manfaat
pendekatan bermain terhadap
yang besar dalam pendidikan anak-anak
perkembangan kognitif anak usia dini
usia dini.
adalah bahwa pendekatan bermain
memiliki pengaruh yang signifikan dalam Masyarakat memiliki peran penting
membentuk dasar kecerdasan dan dalam mendukung dan mempromosikan
pemahaman anak-anak. Bermain pendidikan bermain bagi anak-anak usia
membantu anak-anak mengeksplorasi dini. Ini dapat dilakukan melalui
lingkungan, memecahkan masalah, dan peningkatan kesadaran, pembentukan
kemitraan, dukungan kebijakan, dukungan Sudarsana, I. K. (2018). Membentuk
finansial, dan menghargai peran orang tua karakter anak sebagai generasi
dalam mendukung bermain anak-anak. penerus bangsa melalui pendidikan
Dengan dukungan masyarakat yang kuat, anak usia dini. Purwadita: Jurnal
anak-anak dapat tumbuh dan berkembang Agama Dan Budaya, 1(1).
dengan lebih baik melalui bermain.
Sugiarto, S. (2021). Membentuk Karakter
Anak Sebagai Generasi Penerus
Bangsa melalui Pendidikan Anak
DAFTAR PUSTAKA
Usia DinI. Jurnal Mubtadiin, 7(01),
Andriani, T. (2012). Permainan tradisional 185–201.
dalam membentuk karakter anak usia
Tanu, I. K. (2017). Pentingnya pendidikan
dini. Sosial Budaya, 9(1), 121–136.
anak usia dini agar dapat tumbuh dan
Hasanah, U. (2016). Pengembangan berkembang sebagai generasi bangsa
kemampuan fisik motorik melalui harapan di masa depan. Adi Widya:
permainan tradisional bagi anak usia Jurnal Pendidikan Dasar, 2(2), 19–
dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1). 29.

Hasanah, U., & Priyantoro, D. E. (2019). Wahyuni, F., & Azizah, S. M. (2020).
Pengembangan Kreativitas Anak Usia Bermain dan belajar pada anak usia
Dini Melalui Origami. Elementary: dini. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan
Jurnal Iilmiah Pendidikan Dasar, Dan Keagamaan, 15(01), 159–176.
5(1), 61–72.
Yuniarni, D. (2016). Peran paud dalam
Manurung, A. K. R., Wulan, S., & mengoptimalkan tumbuh kembang
Purwanto, A. (2021). Permainan anak usia dini demi membangun masa
outdoor dalam membentuk depan bangsa. Jurnal Visi Ilmu
kemampuan ketahanmalangan pada Pendidikan, 8(1).
anak usia dini. Jurnal Pendidikan
Zaini, A. (2015). Bermain sebagai metode
Anak Usia Dini, 5(2), 1807–1814.
pembelajaran bagi anak usia dini.
Permono, H. (2013). Peran orangtua Jurnal Thufula, 3(3), 130–131.
dalam optimalisasi tumbuh kembang
anak untuk membangun karakter
anak usia dini.

Anda mungkin juga menyukai