Anda di halaman 1dari 3

ILMU KALAM

Hubungan Iman, Ibadah, dan Etika


Dosen Pengampu : Agus Defriyanto, M. Ag

Disusun Oleh :
Aulia Damayanti (2031060310)
BadiatulAmlia (2031060244)
Devi Triani (2031060323)
Valleria Valentina (2031060261)

JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TH. 2021 M/1442 H
HUBUNGAN IMAN DENGAN IBADAH DAN ETIKA/MORAL
A. Hubungan Iman dengan Ibadah
Iman adalah membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan serta
mengamalkan dengan perbuatan. Yang dimaksud membenarkan dengan hati yaitu
mempercayai dan meyakini segala yang dibawa Rasulullah. Yang dimaksud dengan
mengikrarkan dengan lisan adalah mengucap dua kalimah syahadat. Sedangkan maksud dari
mengamalkan dengan perbuatan yaitu hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan dan badan
mengamalkan dalam bentuk ibadah jika syarat – syarat diatas terpenuhi maka seorang dapat
dikatakan “Mukmin”.1
Secara bahasa ibadah diartiakan seagai penyembahan, pengabdian, ketaatan, tunduk,
dan do’a.2Ibadah berasal dari kata Abada-ya’budu ibadatan yang berarti
beribadah/menyembah. Ibadah adalah menyembah kepada Allah atau tunduk kepada Allah
seolah-olah kamu melihat-Nya dan jika tidak bisa seolah-olah kamu dilihat-Nya.3
Hubungan iman dengan ibadah adalah sejauh mana keimanan dapat mempengaruhi
ibadah dan etika atau moral dan sebaliknya. Keimanan atau akidah adalah fondasi dari semua
ajaran Islam, yaitu akidah, syariah dan akhlak.

B. Hubungan Antara Iman dengan Etika (Moral)


Etika merupakan salah satu bidang keilmuan yang sudah dikenal sejak zaman
Socrates.4 Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah Ethos dan
Ethikos. Ethos yang berarti sifa, watak, kebiasaan, tempat yang biasa. Ethikos berarti
kesusilaan, keadaban, kelakuan, dan perbuatan yang baik. 5 Etika biasanya berkaitan erat
dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu mores, yang
merupakan bentuk jamak dari mos, yang berarti adat istiadat atau kebiasaan, watak, kelakuan,
tabiat, dan cara hidup.6 Sedangkan dalam bahasa Arab kata etika dikenal dengan istilah akhlak,
artinya budi pekerti, dan dalam bahasa Indonesia disebut tata susila .7 Etika dan moral lebih
kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral
atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk
pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik
dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.8
Etika berhubungan dengan kesusilaan. Kesusilaan memberikan gambaran kepribadian
seseoarang. Pribadi berarti diri sendiri. Secara psikologi kepribadian meliputi semua aspek
kehidupan seseorang dan keseluruhan kualitas dirinya yang dapat diperhatikan pada cara
berbuat, berpendapat, bersikap, minat, berfalsafah dan sebagainya.
Untuk membentuk pribadi yang bermoral harus dibentengi dengan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah, SWT. Kepribadian dalam Islam adalah ketakwaan, maka setiap
proses pembentukan kepribadian menuju kepada takwa kepada Allah SWT. Takwa disini
dimaksud meliputi keimanan kepada Allah, ibadah kepada Allah dan berhubungan sesama
manusia dan lingkungannya, termasuk kemasyarakatan dan kenegaraan.

1
Referensi makalah.com, Pengertian Iman Menurut Bahasa dan Istilah (2012)
2
Ahmad Thib Raya, Menyelami Seluk-Beluk Ibadah dalam Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2003) hlm 137.
3
Sidi Gazalba, Masjid Pusat Ibadah Dan Kebudayaan Islam, (Jakarta: Pustaka Antara, 1975), Hlm 14.
4
Lihat K. Bertens, Sejarah Filsafat Yunani, (Yogyakarta: Kanisius, 1999), 107.
5
Lorens Bagus, Kamus Filsafat, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 2000), hlm 217
6
Ibid, H.672
7
Hasbullah Bakry, Sistematika Filsafat,( Jakarta: Wijaya, 1978), h.9.
8
Sarwoko, Pengantar Filsafat Ilmu Keperawatan, (Jakarta: Salemba), h. 80
DAFTAR PUSTAKA
Maraimbang. Etika Al-Qur’an Menurut Fazlur Rahman: Konsepsi Iman. Jurnal Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir. Vol. 1 No. 2 Oktober-Maret
Habibah, S. Akhlak dan Etika dalam Islam. Jurnal Pesona Dasar. Vol. 1 No. 4, Oktober
2015, hal 73 – 87
Ardae, M. Konsep Bertambah dan Berkurang Iman Menurut Perspektif Islam. Jurnal Islam
dan Masyarakat Kontemporari. Bil. 9 Januari 2015
https://www.referensimakalah.com/2012/07/pengertian-iman-menurut-bahasa-dan.html?m=1
https://eprins.walisongo.ac.id
Damis, R. Falsafah Manusia dalam Al-Qur’an. Sipakalebbi'.Vol. 1 Nomor 2 Desember 2014
Mahdin, I. (2014). Iman dan Moral dalam Pandangan Nurcholish Madjid. Makassar,
Indonesia.
Drs. Supriadi, Dra. Hasanah, M.Ag, Drs. Pabali H, M, Ag. Buku Ajar Pendidikan Agama
Islam, (Jakarta: cv. Grafika Karya Utama, 2001),cet. 11, hlm 165.

Anda mungkin juga menyukai