Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN LOKASI TERHADAP INDUSTRI

Nurul Aisah, Utari N


Kelas 5D, Pendidikan Geografi, Faktultas Tarbiyah dan Keguruan
nurulaisah030403@gmail.com, utari6175@gmail.com

Abstrak:
Lokasi suatu usaha sangat penting karena menyangkut efisiensi dan efektivitas suatu usaha. Suatu
perusahaan produksi sangat membutuhkan bahan baku, tenaga kerja, dan berbagai faktor input
lainnya dengan cepat, tepat dan mudah. Sedangkan bagi perusahaan dagang, memerlukan lokasi
dekat dengan pasar agar dapat dijangkau oleh konsumen. Dengan memilih lokasi usaha yang tepat,
perusahaan Akan mampu bersaing dengan perusahaan lain karena dapat beroperasi secara efisien
dan efektif. Lokasi usaha adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan
kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya. Lokasi usaha
adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting
dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Dalam memilih lokasi usahanya, pemilik lokasi
usaha harus mempertimbangkan faktor-faktor pemilihan lokasi, karena lokasi usaha akan
berdampak pada kesuksesan usaha itu sendiri. Artikel ini di tulis dengan untuk mengetahui faktor-
faktor yang menjadi pemilihan lokasi pada penentuan industri, dengan melihat faktor-faktor
penentu kelayakan lokasi adalah: lokasi pasar, lokasi sumber bahan baku, transportasi, sumber
energi, tenaga kerja. Dengan menulis menggunakan studi literatur, melalui media artikel yang
ditulis sebelumnya.
Kata Kunci: Lokasi, pemilihan lokasi, faktor faktor.

Pendahuluan
Lokasi suatu usaha sangat penting karena perusahaan Akan mampu bersaing dengan
menyangkut efisiensi dan efektivitas suatu perusahaan lain karena dapat beroperasi
usaha. Suatu perusahaan produksi sangat secara efisien dan efektif. Lokasi usaha
membutuhkan bahan baku, tenaga kerja, dan merupakan tempat perusahaan beroperasi
berbagai faktor input lainnya dengan cepat, atau tempat perusahaan melakukan suatu
tepat dan mudah. Sedangkan bagi perusahaan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa
dagang, memerlukan lokasi dekat dengan yang mementingkan segi ekonominya
pasar agar dapat dijangkau oleh konsumen. (Fandy, 2002).
Dengan memilih lokasi usaha yang tepat,
Memilih lokasi yang tepat berarti penghematan biaya transportasi. Keuntungan
menghindari sebanyak mungkin efek-efek eksternal ini selain dapat muncul dalam
negatif yang mungkin timbul dan bentuk terjadinya penghematan biaya
mendapatkan lokasi yang memiliki paling produksi juga menciptakan perluasan pasar.
banyak faktor-faktor positif. Keputusan Dengan kata lain, efek kumulatif dapat terjadi
lokasi sangat bergantung pada tipe bisnis. baik sisi penawaran maupun dari sisi
Untuk keputusan lokasi industri, strategi permintaan (Teguh, 2010;240).
yang biasa digunakan adalah untuk
Perubahan lingkungan bisnis yang
meminimalkan biaya. Faktor-faktor penting
ditandai oleh pesatnya kemajuan dan
yang dipertimbangkan dalam pemilihan
penggunaan teknologi informasi dan
lokasi masing-masing perusahaan berbeda.
komunikasi, kini menjadi fokus perhatian
Bagi suatu perusahaan, mungkin faktor
oleh banyak kalangan. Perubahan lingkungan
terpenting adalah dekat dengan pasar.
bisnis tersebut meliputi : perubahan faktor
Menurut Fandy Tjiptono “Lokasi Usaha
lingkungan ekonomi, lingkungan industri,
adalah tempat perusahaan beroperasi atau
dan perubahan faktor lingkungan global.
tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk
Dalam hal perubahan faktor lingkungan
menghasilkan barang dan jasa yang
ekonomi, ada beberapa komponen kritis yang
mementingkan segi ekonominya.
perlu diantisipasi, yaitu pertumbuhan
Industri-industri yang berkumpul di suatu ekonomi, inflasi, dan tingkat bunga. Dalam
lokasi tertentu pada dasarnya berusaha hubungan ini, pertumbuhan ekonomi secara
memanfaatkan keuntungan eksternal tidak langsung mempengaruhi tingkat
(external economies) dari berdirinya industri revenue perusahaan, sedangkan faktor inflasi
tertentu di lokasi tersebut. Perusahaan- dan tingkat bunga dapat menentukan besaran
perusahaan industri tertarik memperoleh biaya operasional dan biaya bunga. Pada
manfaat berupa bertambah luasnya pasar perubahan lingkungan industri, komponen
akibat terciptanya pendapatan yang diperoleh penting yang perlu diantisipasi adalah tingkat
oleh penduduk yang bekerja pada permintaan dan persaingan industri,
perusahaan-perusahaan industri terkait. Di lingkungan pekerja, dan lingkungan
samping itu, dengan adanya letak industri regulator. Dalam hal ini, tingkat permintaan
yang berdekatan satu dengan lainnya akan industri dipengaruhi oleh kondisi ekonomi,
menimbulkan efek eksternal berupa kependudukan, dan selera pelanggan. Pada
tingkat persaingan industri dipengaruhi oleh tercapai, maka tingkat keuntungan
tingkat konsentrasi industri, penguasaan perusahaan akan menjadi maksimum .
pangsa pasar, keunggulan bersaing, dan
Analisis Teori Lokasi ini dipelopori oleh
karakteristik persaingan. (Moelyono, 2010;6-
Alfred Weber (1929) Market Area Theories,
7)
yaitu analisis Teori Lokasi yang
Kerangka Teori mendasarkan analisa pemilihan lokasi
kegiatan ekonomi pada prinsip luas pasar
Teori Lokasi
(Market Area) terbesar yang dapat dikuasai
Secara garis besar teori-teori lokasi perusahaan . Luas pasar tersebut adalah mulai
menganalisis faktor-faktor spasial terkait dari lokasi pabrik sampai ke lokasi konsumen
lokasi yang akan diperuntukan untuk yang membeli produk perusahaan tersebut.
penempatan industri, terdapat tiga analisis Jika pangsa pasar yang dikuasai merupakan
lokasi yang dikemukakan oleh para ekonom yang terbesar, maka tingkat keuntungan
regional (Sjafrizal, 2008 : 26) yaitu : Bid- perusahaan menjadi maksimum. Analisis
Rent Theories , yaitu analisis Teori Lokasi Teori Lokasi ini diperlopori oleh August
yang mendasarkan analisa pemilihan lokasi Losch (1954)
ekonomi pada kemapuan membayar harga
Faktor Penentu Lokasi Industri
tanah (bid-ren) yang berbeda dengan harga
pasar tanah (land-rent), sehingga penentuan Penentuan lokasi industri melibatkan
lokasi untuk kegiatan ekonomi ditentukan beberapa aspek secara teori akan diperoleh
oleh nilai bid-rent yang tertinggi. Anlisis lokasi yang paling efisien, sehingga hal
Teori Lokasi ini dipelopori oleh Von Thunen tersebut akan menarik produsen atau
(1826) Least Cost Theories , yaitu analisis beberapa produsen untuk menjadikan suatu
lokasi industri yang terkonsentrasi secara
Teori Lokasi yang mendasarkan analisa
spasial.Menurut Tarigan (2005:151) dalam
pemilihan lokasi kegiatan ekonomi pada
menetapkan lokasi industri harus melalui
prinsip biaya minimum (Least Cost) . Dalam
berbagai pertimbangan guna menentukan
analisis ini lokasi yang terbaik (optimal)
kalkulasi yang benar mengenai biaya
adalah pada tempat dimana biaya produksi
investasi dan biaya produksi, perusahaan
dan ongkos angkut adalah pada tempat
harus memanfaatkan berbagai keahlian
dimana biaya produksi dan ongkos angkut
menyangkut teknis bangunan , ahli daya
adalah yang paling kecil. Jika hal tersebut
dukung lahan , ahli permesinan, hingga ahli (1909) menyatakan bahwa lokasi setiap
di bidang riset pasar, ahli manajemen , industri tergantung pada total biaya
sisiologi, dan ahli di bidang pemerintah atau transportasi dan tenaga kerja yang memiliki
ahli hukum. biaya minimum.

Pada faktor spasial terdapat tiga aspek Weber menjelaskan jika wilayah industri
yang menjadi bahan pertimbangan dalam ditentukan oleh iklim yang homogen,
pengambilan keputusan penentuan lokasi konsumen terkonsentrasi pada beberapa
industri yaitu: terkait proses produksi, pusat, dan kondisi pasar dalam persaingan
distribusi ( pemasaran), dan pasar. Aktivitas sempurna, dimana terdapat sumber daya alam
tersebut akan senantiasa terus bergerak seperti air, pasir dan batu bata tersedia dalam
disetiap aspek ekonomi ,sehingga penentuan jumlah yang memadai, selain itu material lain
lokasi akan menganalisis kebutuhan utama seperti bahan bakar mineral dan tambang
ketiga aspek tersebut ditunjang dengan aspek tersedia secara sporadis, serta didukung
eksternal. keadaan tenaga kerja yang tidak menyebar
tetapi berkelompok pada lokasi tertentu
Aspek Produksi
dengan mobilitas tinggi Biaya transportasi
Produsen untuk menciptakan suatu produk tenaga kerja merupakan salah satu faktor
dalam tahap awal akan mempertimbangkan yang dapat mempengaruhi lokasi industri
faktor produksi yang berlokasi pada tempat berada. Hal ini dapat terjadi apabila
yang efsien, sehingga hal ini akan mendorong penghematan biaya transportasi tenaga kerja
produsen untuk berproduksi pada titik sentral per-unit produksi akan lebih efisien daripada
lokasi yang akan berkaitan dengan harga tambahan biaya transportasi per-unit
tanah ataupun sewa tanah.Menurut Von produksi dikarenakan berpindahnya lokasi ke
Thunen (1826) bahwa tingkat sewa tanah pekerja menuju industri (Tarigan, 2005 :142)
dengan harga mahal berada di pusat pasar dan
Metode Penelitian
akan semaikn rendah apabila makin jauh dari
pasar sehingga akan diperoleh perbandingan Metode yang digunakan dalam artikel ini
adalah studi literatur
antara harga jual dengan biaya produksi ,
Penelitian ini akan menggunakan kajian
sehingga semakin tinggi kemampuan
studi literatur dengan melibatkan media
menyewa tanah semakin besar kegiatan
seperti artikel terkait publikasi topik yang
produksi dekat ke pusat pasar Alfred Weber
akan diteliti. Kajian ini merupakan sebuah
kajian literature yang merupakan bagian dari keamanan dalam penunjang pemilihan
penelitian kualitatif, terkait dengan lokasi. Faktor berikut nya lokasi yang
pengamatan yang dilakukan peneliti secara strategis dan memiliki potensial pasar yang
langsung mengenai lokasi usaha industri besar yang dekat dengan konsumen dan
rotan Rumbai,Pekanbaru Riau. daerah penunjang seperti peralatan
perlengkapan industri.
Hasil dan Pembahasan
Biaya Lokasi
Industri Rotan di rumbai pekanbaru
berdasarkan penentuan lokasi yaitu Berdasarkan tanggapan responden salah
berpotensial dibangun karena dekat dengan satu penentu biaya adalah harga sewa tempat
daerah pemukiman warga. Warga bisa usaha karena berhubungan dengan modal
memiliki minat untuk menjadi tenaga kerja, awal yang harus dikeluarkan oleh pemilik
akses nya yang berada diluar kota untuk usaha yang nantinya akan berdampak pada
dimanfaatkan lahan kosong yang masih kecepatan mencapai BEP (Break Even Point)
berpotensi membangun Industri tersebut. usaha

Tenaga Kerja

Berdasarkan responden penelitian yang Infrastruktur


dilakukan peneliti dengan lembar observasi,
Berdasarkan tanggapan responden lokasi
maka tenaga kerja yang membangun industri
usaha yang dipilih oleh pemilik usaha dengan
rotan tersebut rata- rata laki-laki yang
mempertimbangkan faktor-faktor pemilihan
produktif. Yang tidak terlalu mementingkan
lokasi yakni kedekatan dengan infrastruktur,
pendidikan sehingga memilih mencari
lingkungan bisnis, dan biaya lokasi memiliki
pekerjaan sebagai tenaga kerja di Industri
tingkat kedatangan pelanggan yang
untuk pemenuhan perekonomiannya.
meningkat tiap harinya
Faktor-faktor pertimbangan pemilihan
Kesuksesan Usaha
lokasi
Lokasi usaha yang strategis memudahkan
Berdasarkan tanggapan responden , faktor
konsumen datang ke tempat usaha, tingkat
penentu lokasi pertama yaitu ketersediaan
kedatangan pelanggan pun meningkat yang
listrik, dan air menjadi penentu utama
pada akhirnya meningkatkan laba bersih
kelancaran indsutri disertai pertimbangan
usaha. Tanggapan responden terhadap waktu Augusty Ferdinand. 2006. Metode Penelitian
tercapainya BEP, ROI usaha, dan real profit Manajemen. Semarang : Badan Penerbit
usaha adalah netral, dengan masing-masing Universitas Diponegoro.
nilai indeks waktu tercapainya BEP sebesar
Djarwanto dan Pangestu Subagyo. 2010.
0,580645, ROI usaha sebesar 0,535484, dan
Statistik Induktif. Edisi 5. Yogyakarta :
pencapaian real profit usaha sebesar
BPFE.
0,496774. Waktu pencapain BEP berbeda
untuk masing-masing jenis usaha. Duggal, Niti. 2007. Retail Location Analysis
: A Case Study of Burger King &
]Kesimpulan
McDonald’s in Portage & Summit Counties.
Pemilihan lokasi usaha dapat dianggap Ohio
sebagai suatu keputusan investasi yang
Ellitan, Lena, Lina Anatan, 2008.
memiliki tujuan strategis, misalnya untuk
Manajemen Strategi Operasi : Teori dan Riset
mempermudah akses kepada
di Indonesia. Bandung : Alfabeta
pelanggan.Menentukan lokasi tempat untuk
setiap bisnis merupakan suatu tugas penting
bagi pemilik usaha, karena keputusan yang
salah dapat mengakibatkan kegagalan
sebelum bisnis dimulai.

Saran

Berdasarkan artikel diatas maka perlu nya


pertimbangan faktor-faktor penunjang lokasi
yang perlu di optimalkan oleh pemilik
industri

Daftar Pustaka

Adisasmita, Rahardjo. 2008.


Pengembangan Wilayah : Konsep dan Teori.
Yogyakarta : Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai